Alkitab adalah kebenaran yang itu ditulis tanpa kesalahan karena ditulis oleh orang-orang yang
diilhamkan Allah. Walaupun pernyataan ini benar, ada terlalu banyak usaha baik di dalam
maupun di luar kekristenan yang mengeritik kebenaran ini. Untuk itu baik kalau kita belajar
mengenal buku yang kita percayai sebagai Firman Allah ini.
WAHYU
Arti Wahyu secara theologi:
Suatu perbuatan Allah yang menyatakan/menunjukkan kebenaran-kebenaranNya kepada manusia
(yang jika tidak dilakukan, tidak akan diketahui oleh manusia dengan kemampuan/dayanya
sendiri).
1
(b) Allah harus menyatakan jalan keselamatan tersebut kepada tiap generasi
manusia.
Untuk melaksanakan pekerjaan yang ke dua ini, maka Allah menggerakkan orang-
orang pilihanNya untuk menulis Alkitab. Telinga orang berdosa harus dibuka
supaya mereka dapat mendengar suara Allah dengan jelas dan Roh Allah harus
menggerakkan dan mengontrol mereka sehingga mereka dapat menulis apa yang
dikehendaki Allah. Semua ini adalah pekerjaan yang supra natural.
b) Diberikan berangsur-angsur. Allah menggunakan waktu sekitar 1500 tahun (1400
SM – 100 M) untuk memberikan Alkitab kepada manusia. Allah tidak dapat
memberikan Alkitab kepada manusia sekaligus, sebab manusia tidak mungkin dapat
menerimanya. Tetapi setelah Anak Allah datang dan tinggal di dunia, mati dan
bangkit kembali serta naik ke sorga, maka tidak lama kemudian wahyu itu secara
lengkap diberikan kepada manusia, yang menjelaskan segala sesuatu yang perlu
manusia ketahui tentang keselamatan di dalam Kristus.
c) Sekarang telah Lengkap. Setelah Rasul Yohanes yang tua selesai menulis kitab
yang terakhir dari Perjanjian Baru, maka Wahyu Khusus Allah kepada manusia
telah lengkap (Wahyu 22:18-19) – jangan lagi menambah atau mengurangi isi
Alkitab. Wahyu khsus Allah waktu telah lengkap dan jangan diubah.
d) Ditulis dalam sebuah Kitab. Sebagian dari wahyu khusus Allah mula-mula
diberikan secara lisan yang disampaikan oleh nabi-nabi melalui khotbah-
khotbahnya. Kemudian baru dituliskan melalui gerakan Roh Kudus (Yeremia 36:1-
2). Bagian-bagian lain mungkin tidak diucapkan secara lisan, tetapi dituliskan
sebagai sejarah. Bila wahyu khusus Allah tidak ditulis, maka perlu diulang-ulang
untuk tiap generasi. Namun setelah dituliskan maka berlaku untuk setiap jaman dan
setiap generasi manusia.
ILHAM (INSPIRATION)
1. Definisi Ilham. Ilham ialah pekerjaan Allah melalui RohNya yang menggerakkan,
menguasai dan memimpin orang-orang yang telah dipilihNya untuk mengatakan dan
menuliskan perkataan-perkataan yang dikehendakiNya, tanpa salah.
2. Hubungan antara Wahyu dan Ilham.
1) Waktu menulis Alkitab, adakalanya hanya ada ilham tanpa wahyu. Ini disebabkan
di dalam beberapa peristiwa wahyu tidak diperlukan; penulis sudah mengetahui hal-
hal yang akan ditulisnya. Sering mereka menyaksikan hal-hal yang mereka lihat
dan dengar. Kadang-kadang mereka menuliskan hal-hal yang telah mereka pelajari
dari orang lain. Misalnya dalam 1 Yohanes 1:1-3 – Yohanes mekasikan apa yang
telah ia lihat dan dengar. Dalam Lukas 1:1-4 – Lukas mengetahui dari saksi-saksi
yang lain.
2) Waktu menulis Alkitab, banyak kali terdapat wahyu dan ilham, seperti dalam
Kejadian 1:1 – fakta ini tentunya dinyatakan secara langsung, sebab waktu kejadian
tidak ada orang yang menyaksikan.
3) Pada saat yang lain, penulis menerima wahyu tanpa ilham, yakni penulis menerima
satu wahyu khusus yang tidak dikehendaki Allah untuk ditulis dalam Alkitab.
Misalnya dalam 2 Korintus 12:2-4 – “ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan,
2
yang tidak boleh diucapkan manusia”; Wahyu 10:3-4 – “ ... janganlah engkau
menuliskannya...”.
Sudah tentu hal-hal yang tidak dikehendaki Allah untuk ditulis dalam Alkitab, kita
tidak ketahui.
Kita harus mengerti sedikit mengenai pandangan liberal ini sebab sudah demikian umum dewasa
ini terutama di dunia Barat dan telah mempengaruhi dunia Timur saat ini.
Dua tiga abad yang lalu hampir semua orang Kristen , sarjana-sarjana dan kaum awam percaya
bahwa Alkitab adalah wahyu/ilham Allah tanpa salah. Pada abad 18 mulailah terjadi perubahan
yang dimulai di Jerman yang mengakibatkan banyak orang mulai percaya akan teori yang sangat
berbeda mengenai asal mula Alkitab. Mengenai kelima kitab Musa, pandangan ini mengatakan
bahwa Pentatuk mempunyai susunan sebagaimana sekarang, kuang lebih 400 SM yaitu setelah
ditulis dan diubah berkali-kali. Mereka menganggap bahwa ada empat dokumen terdahulu yang
kemudian digabungkan menjadi Pentatuk. Dokumen-dokumen tersebut ditulis antara masa Daud
(1000SM) dan masa penawanan (587 SM).
Pada tahun 1858, Darwin mengajukan teori evolusinya. Hal ini sangat mengena sekali dengan
anggapan bahwa Pentatuk tidak ditulis oleh Musa, melainkan telah berkembang secara berangsur-
angsur. Mereka menerima teori ini dan percaya bukan saja tentang evolusi tubuh tetapi juga
agama. Mereka menganggap bahwa ketika orang Israel masuk ke Kanaan, mereka adalah
pengembara biasa yang tidak memiliki sistim undang-undang yang tinggi dan upacara-upacara
agama yang ruwet sebagaimana terdapat dalam Pentatuk. Semua itu ada setelah berkembang
dalam waktu yang lama. Maka mereka mengatakan bahwa tidak mungkin Musa menulis Pentatuk.
Bahkan mereka menganggap bahwa orang-orang dalam zaman Musa belum bisa menulis.
Mereka juga mempersoalkan buku-buku lain dalam Perjanjian Lama dan mengatakan bahwa buku-
buku tersebut ditulis bertahun-tahun kemudian setelah peristiwa itu terjadi – maka terdapat banyak
kesalahan. Salah satu sebab pokok ialah mereka tidak percaya kepada mujizat dan nubuat.
Mereka mengatakan bahwa penulisan dilaksanakan sesudah suatu nubuat digenapkan.
Beberapa penulis Alkitab bukan saja mengatakan bahwa Firman Allah datang kepada mereka,
tetapi juga bahwa Allah memerintahkan untuk menulis.
Musa. Keluaran 34:27 – “Berfirmanlah Tuhan kepada Musa:”Tuliskanlah segala firman ini .....”.
(Lihat juga Ulangan 31:24-26)
Yeremia. Yeremia 30:1-2; Yeremia 36:1-2,4 – semua yang difirmankan Allah melalui Yeremia
ditulis; ayat 20-25 – dibacakan di hadapan raja – dibakar; ayat 27-28, 32 – ditulis lagi. Firman
Allah tidak dapat dimusnahkan.
3
Habakuk. Habakuk 2:2 – ukir pada loh-loh (alat yang dipakai pada waktu itu untuk menulis).
Paulus. 1 Kor 14:37 – “apa yang kukatakan kepadamu adalah ‘perintah Tuhan’.
Yohanes. Wahyu 1:11 – “Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab....”.
Alkitab berkali-kali disebut “Alkitab”, “Kitab Suci”, Torat” dan “Firman Allah”.
Alkitab atau Kitab Yang Kudus (Graphe). Istilah “Alkitab” atau “Graphe” lebih sering digunakan
dalam bahasa Yunani. Istilah ini menunjukkan kepada 39 Kitab Perjanjian Lama untuk
menunjukkan bahwa mereka menganggap kitab-kitab tersebut adalah Firman Allah.
Torah (Yunani – Nomos; Ibrani – torah). Matius 5:18 jelas menyebutkan hukum yang tertulis
sebab dikatakan bahwa “satu iota atau satu titik”. Iota adalah huruf yang paling kecil dalam abyat
Ibrani. Kadang-kadang orang-orang Yahudi menggunakan istilah “hukum torat” hanya untuk
Pentatuk, tetapi kadang-kadang untuk menunjukkan seluruh Perjnjian Lama. Misalnya dalam
Lukas 24:44 – “Taurat Musa” berarti Pentatuk. Dalam Yohanes 10:34-35 – ayat 34 disebut “kitab
torat” dan ayat 35 disebut “Kitab Suci”. Yang dimaksudkan keduanya ini sama. Dalam ayat 34
bukanlah kutipan dari Pentatuk melainkan dari Mazmur 82:6 – maka sebutan “torat” tersebut
ditujukan untuk seluruh Perjanjian Lama.
Firman Allah (Yunani – Logion). Dalam Roma 3:1-2 Paulus berkata-kata tentang Perjanjian
Lama.
Telah tersurat (Yunani – graphomai). Kata ini sering dipakai. Terjemahan bahasa Indonesia
“telah tersurat” benar. Meskipun tidak menyebut kitab atau Alkitab tetapi jelas mengartikan kata-
kata yang telah tertulis dan memiliki otoritas – Alkitab.
Alkitab berkali-kali mengatakan bahwa Alkitab ditulis melalui wahyu dan ilham Roh Allah.
Dibawah ini kita akan membicarakan dua ayat penting:
Pertama, Dalam 2 Timotius 3:16 dikatakan “Segala tulisan yang diilhamkan Allah(terjemahan
Lama – diwahyukan Allah), dalam bahasa Yunani digunakan kata “theopneustos” yang berarti
dinapaskan Allah (God breathed). Napas Allah menunjukkan hidupNya dan kuasaNya. Kita lihat
misalnya dalam Kejadian – tentang Penciptaan manusia. Demikian juga Alkitab adalah pekerjaan
kuasa Allah, suatu ciptaan baru Allah yang menggunakan manusia sebagai alat-alat yang khusus
dipilihNya.
Kedua, Bagian Alkitab yang terdapat dalam 2 Petrus 1:16-21. Disini Petrus menyakinkan orang-
orang yang menerima suratnya bahwa Injil yang mereka terima bukanlah suatu dongeng yang
dikarang dengan licik (ayat 16), melainkan berdasarkan kesaksian-kesaksian dari saksi-saksi yang
dapat dipercaya, di antaranya, Petrus sendiri (ayat 16b-18). Kemudian dalam ayat 19 ia
mengatakan bahwa ada saksi yang lebih baik yaitu Firman yang telah disampaikan oleh para nabi
atau Alkitab. Perkataan Alkitab adalah saksi yang lebih baik dari pada perkataan yang sampaikan
rasul-rasul. Ini karena perkataan Alkitab telah ditulis dan tidak dapat diubah. Semua perkataan
Alkitab disebut nubuat, sebab perkataan tersebut diberikan melalui gerakan Roh Kudus (ayat 19).
Ayat 21 memberikan sudut positif dan negatif tentang asal mula Alkitab. Alkitab bukanlah atas
kehendak manusia, melainkan atas gerakan atau dorongan Roh Kudus.
Semua penulis Alkitab dipilih oleh Roh Kudus dan dibawa sampai pada sasaran yang
dikehendakiNya. Dengan demikian semua yang mereka tulis adalah berdasarkan kehendak Roh
Kudus, bukan kehendak mereka sendiri. Jadi jelas ini bukan pekerjaan manusia melainkan Allah.
4
Banyak hal ilmiah yang baru diketemukan beberapa ratus tahun yang lalu, tetapi jauh sebelumnya
Alkitab telah mengatakan tentang hal tersebut. Didalam Alkitab terdapat 325 ayat mengenai hal-
hal ilmiah yang meliputi 35 macam ilmu. Beberapa hal dapat dicatat sebagai berikut:
5
Pertama, mengenai kedatangan Yesus yang pertama kali.
Nubuat: Penggenapan.
Dilahirkan oleh anak dara.
Yesaya 7:14 Matius 1:18-25; Luk 1:30-35
Dari suku Yehuda
Kej 49:10 Matius 1:1-2
Keturunan Daud
2 Sam 7:12 Matius 1:1, 6
Dilahirkan di Bethlehem Yehuda
Mikha 5:1 Matius 2:1; Lukas 2:4-7
Diurapi oleh Roh Kudus
Yes 11:1-2 Mat 3:16
Menunggang keledai memasuki Yerusalem
Zak 9:9 Mat 21:1-7
Dicelakai oleh sahabat dekatNya
Maz 41:10; 55:13-15 Yoh 13:18, 21-26
Dijual dengan harga 30 keping perak
Zak 11;12-13 Mat 27:3-10
6
Media membelokkan aliran sungai Tigris, sehingga menimbulkan banjir yang benar-benar
melumatkan bangunan-bangunan dan tembok-tembok seperti diramalkan dalam Nahum 2:6.
Para kritikus yang “menilai kritis” terhadap Alkitab menyangkal eksistensi Niniwe selama
berbilang tahun dan baru pada abad ke-19 ahli-ahli ilmu purbakala akhirnya menggali bukti
tentang aksistensinya. Ironisnya, karena Niniwe lenyap tanpa bekas, para kritikus Alkitab yang
berkata bahwa Niniwe itu bahkan tidak ada, justru menggasisbawahi nubuat Nahum; “Niniwe
sudah rusak! Siapa yang meratapi dia?” (Neh 3:7).
7
Keempat, mempunyai satu pusat, yaitu Yesus Kristus! Seluruh Perjanjian Lama menceritakan
lambang-lambang atau bayang-bayang dan nubuat tentang Kristus. Dalam seluruh Perjanjian
Baru, Kristuslah yang menjadi Pusat. Segala sesuatu di dalam Alkitab berhubungan dengan
Kristus. Oleh sebab itu kita tidak menganggap Alkitab sebagai 66 kitab, melainkan satu, yang
ditulis oleh ilham Roh Kudus.
PENGARUH ALKITAB
Pertama, Alkitab mempunyai pengaruh dalam bidang seni, literatur dan musik (fine arts)
Kedua, Alkitab mempunyai pengaruh di bidang undang-undang dari banyak bangsa di dunia.
Ketiga, Alkitab mempunyai pengaruh dalam bidang kemasyarakatan misalnya pembebasan budak-
budak, hak-hak wanita dsbnya.
Keempat, Merobah pribadi-pribadi yang percaya dan menerima beritanya (2 Kor 5:17) – jalan
satu-satunya kita menjadi ciptaan baru, secara langsung atau tidak langsung adalah melalui
Alkitab. Fakta-fakta menunjukkan bahwa mereka yang menerima ajaran Alkitab telah menjadi
ciptaan baru.
8
Mujizat yang terbesar ialah Kebangkitan Yesus Kristus. Bila mujizat ini dipercaya maka sangat
mudah untuk mempercayai mujizat-mujizat yang lain (1 Kor 15:12-19).
Maksud Mujizat di dalam Alkitab adalah sebagai bukti bahwa orang (Yesus Kristus) yang
melakukan mujizat itu diutus Allah dan menyatakan Firman Allah (Yoh 3:2; Kis 2:22; Ibr 2:3-4).
Ditengah-tengah kritik-kritik yang pedas dan makin menjadi-jadi hari ini, kita dapat melihat
maksud dan rencana Allah bagi manusia berdosa. Manusia yang telah jatuh dalam dosa tidak
dapat menolong diri sendiri dan memerlukan jalan keselamatan.. Jalan ini dijelaskan oleh Allah di
dalam Alkitab. Bagaimana manusia berdosa dapat diselamatkan dan memperoleh hidup baru,
hidup sesuai dengan rencana Allah, telah dibuka dengan jelas di dalam Alkitab. Itulah sebabnya
Alkitab, Firman Allah, sangat diperlukan sepanjang masa termasuk saat ini dan saat yang akan
datang. Mengapa?
Alkitab adalah sesuatu yang berharga bagi petunjuk ilahi, satu-satunya kuasa dan ukuran iman
serta tata kehidupan manusia (2 Tim 3:16-17; 2 Pet 1:21; Kis 1:16; 3:21; Mazmur 119:111; Wah
22:18-19).
Alkitab ditulis agar rencana keselamatan Allah dibukakan kepada manusia berdosa (2 Tim 3:15; 1
Pet 1:10-12; Kis 11:14; Rom 1:16; Mrk 16:16; Yoh 5:38-39).
Alkitab adalah kebenaran yang diperlukan manusia, dan ditulis tanpa kesalahan (Ams 30:5-6; Yoh
17:17; Wah 22:18-19; Rom 3:4).
Alkitab menyatakan prinsip-prinsip dengan mana Allah menghakimi manusia (Rom 2:12; Yoh
12:47-48; 1 Kor 4:3-4; Luk 10:10-16; 12:47-48).
Alkitab merupakan ukuran tertinggi bagi tingkah laku, penyembahan, pendapat dan pikiran
manusia (1 Yoh 4:1; Yes 8:20; 1 Tes 5:21; 2 Kor 13:5; Kis 17:11; 1 Yoh 4:6; Efs 6:17; Maz
119:59; Yer 30:2; Wahyu 22:18-19).
1. Alkitab ditulis oleh orang-orang yang diilhami Allah dan adalah sesuatu yang berharga
bagi petunjuk ilahi (2 Tim 3:16-17; 2 Pet 1:21; 2 Sam 23:2; Kis 1:16; 3:21; Yoh 10:35;
Luk 16:29-31; Maz 119:111; Rom 3:1-2).
2. Pengarangnya ialah Allah dan tujuannya adalah keselamatan (2 Tim 3:15; 1 Pet 1:10-12;
Kis 11:14; Rom 1:16; Mark 16:16; Yoh 5:38-39).
3. Alkitab adalah kebenaran dan ditulis tanpa kesalahan (Ams 30:5-6; Yoh 17:17; Wah 22:18-
19; Rom 3:4)
4. Alkitab menyatakan prinsip-prinsip dengan mana Allah akan menghakimi kita (Rom 2:12;
Yoh 12:47-48; 1 Kor 4:3-4; Luk 10:10-16; 12:47-48)
5. Alkitab akan ada sampai kesudahan alam dan merupakan pusat yang benar dari tiap
persekutuan Kristen (Fil 3:16; Efs 5:3-6; Fil 2:1-2; 1 Kor 1:10; 1 Pet 4:11).
6. Alkitab adalah ukuran tertinggi di mana semua sikap, pernyataan iman, dan pendapat
manusia diuji (1 Yoh 4:1; Yes 8:20; 1 Tes 5:21; ; 2 Kor 13:5; Kis 17:11; 1 Yoh 4:6; Efs
6:17; Maz 119:59; Yer 30:2; Wah 22:18-19).
7. Alkitab adalah benar-benar Firman Allah dan tidak ada satu buku lain yang dapat
disamakan atau disejajarkan dengan Alkitab (Wah 21:18-19)
9
Gereja ada karena pemberitaan Alkitab dan itulah sebabnya gereja harus mempertahankan
kekuasaan Alkitab.
Lukas 16:19-31. Cerita orang kaya dan Lazarus yang miskin. Kesaksian Musa dan para nabi (Kitab
Torat).
10