Anda di halaman 1dari 10

ALKITAB

Alkitab adalah kebenaran yang itu ditulis tanpa kesalahan karena ditulis oleh orang-orang yang
diilhamkan Allah. Walaupun pernyataan ini benar, ada terlalu banyak usaha baik di dalam
maupun di luar kekristenan yang mengeritik kebenaran ini. Untuk itu baik kalau kita belajar
mengenal buku yang kita percayai sebagai Firman Allah ini.

WAHYU
Arti Wahyu secara theologi:
Suatu perbuatan Allah yang menyatakan/menunjukkan kebenaran-kebenaranNya kepada manusia
(yang jika tidak dilakukan, tidak akan diketahui oleh manusia dengan kemampuan/dayanya
sendiri).

Dua Macam Wahyu:


Pertama: Wahyu umum.
1. Wahyu yang dinayatakan kepada kita melalui penciptaan (Mazmur 19:2-7; Roma 1:19-20).
Wahyu ini mengajar manusia tentang Allah. Sewaktu manusia melihat ciptaan mereka
tahu bahwa ada pencipta yang luar biasa yang melakukan penciptaan.
2. Wahyu yang dinyatakan melalui hati nurani manusia (Roma 2:14-15). Wahyu ini mengajar
manusia tentang hal benar dan salah. Inilah hal-hal yang diketahui manusia tanpa di ajar:
“Bahwa sesuatu perbuatan itu benar atau salah dan ada suatu kekuasaan yang lebih tinggi
dan bahwa manusia bertanggung jawab kepada kekuasaan yang lebih tinggi itu untuk
semua perbuatannya”. Inilah wahyu yang diberikan Allah di dalam hati dan hati nurani
manusia.
Meskipun Allah sudah menyatakan banyak hal kepada manusia melalui wahyu umum, tetapi
wahyu umum belum cukup untuk memuaskan keperluan manusia. Karena manusia telah berdosa,
maka semua manusia perlu mengetahui jalan keselamatan yang telah disediakan Allah. Karena
wahyu umum itu tidak dapat menceritakan kepada kita siapakah Yesus itu atau mengapa Ia datang
ke dunia dan mati bagi kita. Oleh sebab itu Allah memberikan kepada kita wahyu yang lain, yang
lengkap di dalam Alkitab.
Kedua: Wahyu Khusus (Special Revelation) – wahyu yang diberikan Allah kepada kita di dalam
Alkitab.
1. Maksud/tujuan Wahyu Khusus. Untuk memberitahukan kepada manusia yang berdosa,
jalan keselamatan di dalam Yesus Kristus, supaya mereka dapat bertobat, percaya dan
beroleh hidup yang kekal (Yohanes 20:30-31). Oleh karena itu Alkitab itu sangat penting.
2. Alat yang dipakai oleh Allah untuk menyatakan wahyu khususNya ialah orang Yahudi
(Roma 3:1-2) – sebab Firman Allah sudah diamanatkan kepada mereka.
3. Sifat Wahyu Khusus.
a) Supranatural. Wahyu umum kadang-kadang juga disebut wahyu natural, tetapi
wahyu khusus adalah supranatural. Pekerjaan Allah dalam Penciptaan manusia
adalah supra natural. Oleh sebab itu ketika manusia sudah jatuh ke dalam dosa,
maka diperlukan pekerjaan supranatural yang baru. Pekerjaan ini mempunyai dua
pihak:
(a) Allah harus mengutus PutraNya untuk mengadakan Jalan Keselamatan
bagi orang berdosa.

1
(b) Allah harus menyatakan jalan keselamatan tersebut kepada tiap generasi
manusia.
Untuk melaksanakan pekerjaan yang ke dua ini, maka Allah menggerakkan orang-
orang pilihanNya untuk menulis Alkitab. Telinga orang berdosa harus dibuka
supaya mereka dapat mendengar suara Allah dengan jelas dan Roh Allah harus
menggerakkan dan mengontrol mereka sehingga mereka dapat menulis apa yang
dikehendaki Allah. Semua ini adalah pekerjaan yang supra natural.
b) Diberikan berangsur-angsur. Allah menggunakan waktu sekitar 1500 tahun (1400
SM – 100 M) untuk memberikan Alkitab kepada manusia. Allah tidak dapat
memberikan Alkitab kepada manusia sekaligus, sebab manusia tidak mungkin dapat
menerimanya. Tetapi setelah Anak Allah datang dan tinggal di dunia, mati dan
bangkit kembali serta naik ke sorga, maka tidak lama kemudian wahyu itu secara
lengkap diberikan kepada manusia, yang menjelaskan segala sesuatu yang perlu
manusia ketahui tentang keselamatan di dalam Kristus.
c) Sekarang telah Lengkap. Setelah Rasul Yohanes yang tua selesai menulis kitab
yang terakhir dari Perjanjian Baru, maka Wahyu Khusus Allah kepada manusia
telah lengkap (Wahyu 22:18-19) – jangan lagi menambah atau mengurangi isi
Alkitab. Wahyu khsus Allah waktu telah lengkap dan jangan diubah.
d) Ditulis dalam sebuah Kitab. Sebagian dari wahyu khusus Allah mula-mula
diberikan secara lisan yang disampaikan oleh nabi-nabi melalui khotbah-
khotbahnya. Kemudian baru dituliskan melalui gerakan Roh Kudus (Yeremia 36:1-
2). Bagian-bagian lain mungkin tidak diucapkan secara lisan, tetapi dituliskan
sebagai sejarah. Bila wahyu khusus Allah tidak ditulis, maka perlu diulang-ulang
untuk tiap generasi. Namun setelah dituliskan maka berlaku untuk setiap jaman dan
setiap generasi manusia.

ILHAM (INSPIRATION)

1. Definisi Ilham. Ilham ialah pekerjaan Allah melalui RohNya yang menggerakkan,
menguasai dan memimpin orang-orang yang telah dipilihNya untuk mengatakan dan
menuliskan perkataan-perkataan yang dikehendakiNya, tanpa salah.
2. Hubungan antara Wahyu dan Ilham.
1) Waktu menulis Alkitab, adakalanya hanya ada ilham tanpa wahyu. Ini disebabkan
di dalam beberapa peristiwa wahyu tidak diperlukan; penulis sudah mengetahui hal-
hal yang akan ditulisnya. Sering mereka menyaksikan hal-hal yang mereka lihat
dan dengar. Kadang-kadang mereka menuliskan hal-hal yang telah mereka pelajari
dari orang lain. Misalnya dalam 1 Yohanes 1:1-3 – Yohanes mekasikan apa yang
telah ia lihat dan dengar. Dalam Lukas 1:1-4 – Lukas mengetahui dari saksi-saksi
yang lain.
2) Waktu menulis Alkitab, banyak kali terdapat wahyu dan ilham, seperti dalam
Kejadian 1:1 – fakta ini tentunya dinyatakan secara langsung, sebab waktu kejadian
tidak ada orang yang menyaksikan.
3) Pada saat yang lain, penulis menerima wahyu tanpa ilham, yakni penulis menerima
satu wahyu khusus yang tidak dikehendaki Allah untuk ditulis dalam Alkitab.
Misalnya dalam 2 Korintus 12:2-4 – “ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan,

2
yang tidak boleh diucapkan manusia”; Wahyu 10:3-4 – “ ... janganlah engkau
menuliskannya...”.
Sudah tentu hal-hal yang tidak dikehendaki Allah untuk ditulis dalam Alkitab, kita
tidak ketahui.

PANDANGAN ALIRAN LIBERAL TENTANG ALKITAB

Kita harus mengerti sedikit mengenai pandangan liberal ini sebab sudah demikian umum dewasa
ini terutama di dunia Barat dan telah mempengaruhi dunia Timur saat ini.
Dua tiga abad yang lalu hampir semua orang Kristen , sarjana-sarjana dan kaum awam percaya
bahwa Alkitab adalah wahyu/ilham Allah tanpa salah. Pada abad 18 mulailah terjadi perubahan
yang dimulai di Jerman yang mengakibatkan banyak orang mulai percaya akan teori yang sangat
berbeda mengenai asal mula Alkitab. Mengenai kelima kitab Musa, pandangan ini mengatakan
bahwa Pentatuk mempunyai susunan sebagaimana sekarang, kuang lebih 400 SM yaitu setelah
ditulis dan diubah berkali-kali. Mereka menganggap bahwa ada empat dokumen terdahulu yang
kemudian digabungkan menjadi Pentatuk. Dokumen-dokumen tersebut ditulis antara masa Daud
(1000SM) dan masa penawanan (587 SM).
Pada tahun 1858, Darwin mengajukan teori evolusinya. Hal ini sangat mengena sekali dengan
anggapan bahwa Pentatuk tidak ditulis oleh Musa, melainkan telah berkembang secara berangsur-
angsur. Mereka menerima teori ini dan percaya bukan saja tentang evolusi tubuh tetapi juga
agama. Mereka menganggap bahwa ketika orang Israel masuk ke Kanaan, mereka adalah
pengembara biasa yang tidak memiliki sistim undang-undang yang tinggi dan upacara-upacara
agama yang ruwet sebagaimana terdapat dalam Pentatuk. Semua itu ada setelah berkembang
dalam waktu yang lama. Maka mereka mengatakan bahwa tidak mungkin Musa menulis Pentatuk.
Bahkan mereka menganggap bahwa orang-orang dalam zaman Musa belum bisa menulis.
Mereka juga mempersoalkan buku-buku lain dalam Perjanjian Lama dan mengatakan bahwa buku-
buku tersebut ditulis bertahun-tahun kemudian setelah peristiwa itu terjadi – maka terdapat banyak
kesalahan. Salah satu sebab pokok ialah mereka tidak percaya kepada mujizat dan nubuat.
Mereka mengatakan bahwa penulisan dilaksanakan sesudah suatu nubuat digenapkan.

BEBERAPA BUKTI BAHWA ALKITAB DITULIS MELALUI WAHYU/ILHAM ROH ALLAH

ALKITAB BERKALI-KALI DISEBUT FIRMAN ALLAH.


Didalam Alkitab kata-kata seperti “Allah berfirman”, “maka Firman Tuhan datang kepadaku,
bunyinya...” dsbnya. Terdapat lebih dari 3800 kali. Misal saja dalam Yeremia 1 & 2 di tiap pasal
terdapat 10 kali. Jika Alkitab bukan Firman Allah, maka isinya penuh dengan dusta sebab berkali-
kali mengatakan demikian.

Beberapa penulis Alkitab bukan saja mengatakan bahwa Firman Allah datang kepada mereka,
tetapi juga bahwa Allah memerintahkan untuk menulis.
Musa. Keluaran 34:27 – “Berfirmanlah Tuhan kepada Musa:”Tuliskanlah segala firman ini .....”.
(Lihat juga Ulangan 31:24-26)
Yeremia. Yeremia 30:1-2; Yeremia 36:1-2,4 – semua yang difirmankan Allah melalui Yeremia
ditulis; ayat 20-25 – dibacakan di hadapan raja – dibakar; ayat 27-28, 32 – ditulis lagi. Firman
Allah tidak dapat dimusnahkan.

3
Habakuk. Habakuk 2:2 – ukir pada loh-loh (alat yang dipakai pada waktu itu untuk menulis).
Paulus. 1 Kor 14:37 – “apa yang kukatakan kepadamu adalah ‘perintah Tuhan’.
Yohanes. Wahyu 1:11 – “Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab....”.

Alkitab berkali-kali disebut “Alkitab”, “Kitab Suci”, Torat” dan “Firman Allah”.
Alkitab atau Kitab Yang Kudus (Graphe). Istilah “Alkitab” atau “Graphe” lebih sering digunakan
dalam bahasa Yunani. Istilah ini menunjukkan kepada 39 Kitab Perjanjian Lama untuk
menunjukkan bahwa mereka menganggap kitab-kitab tersebut adalah Firman Allah.
Torah (Yunani – Nomos; Ibrani – torah). Matius 5:18 jelas menyebutkan hukum yang tertulis
sebab dikatakan bahwa “satu iota atau satu titik”. Iota adalah huruf yang paling kecil dalam abyat
Ibrani. Kadang-kadang orang-orang Yahudi menggunakan istilah “hukum torat” hanya untuk
Pentatuk, tetapi kadang-kadang untuk menunjukkan seluruh Perjnjian Lama. Misalnya dalam
Lukas 24:44 – “Taurat Musa” berarti Pentatuk. Dalam Yohanes 10:34-35 – ayat 34 disebut “kitab
torat” dan ayat 35 disebut “Kitab Suci”. Yang dimaksudkan keduanya ini sama. Dalam ayat 34
bukanlah kutipan dari Pentatuk melainkan dari Mazmur 82:6 – maka sebutan “torat” tersebut
ditujukan untuk seluruh Perjanjian Lama.
Firman Allah (Yunani – Logion). Dalam Roma 3:1-2 Paulus berkata-kata tentang Perjanjian
Lama.
Telah tersurat (Yunani – graphomai). Kata ini sering dipakai. Terjemahan bahasa Indonesia
“telah tersurat” benar. Meskipun tidak menyebut kitab atau Alkitab tetapi jelas mengartikan kata-
kata yang telah tertulis dan memiliki otoritas – Alkitab.

Alkitab berkali-kali mengatakan bahwa Alkitab ditulis melalui wahyu dan ilham Roh Allah.
Dibawah ini kita akan membicarakan dua ayat penting:
Pertama, Dalam 2 Timotius 3:16 dikatakan “Segala tulisan yang diilhamkan Allah(terjemahan
Lama – diwahyukan Allah), dalam bahasa Yunani digunakan kata “theopneustos” yang berarti
dinapaskan Allah (God breathed). Napas Allah menunjukkan hidupNya dan kuasaNya. Kita lihat
misalnya dalam Kejadian – tentang Penciptaan manusia. Demikian juga Alkitab adalah pekerjaan
kuasa Allah, suatu ciptaan baru Allah yang menggunakan manusia sebagai alat-alat yang khusus
dipilihNya.
Kedua, Bagian Alkitab yang terdapat dalam 2 Petrus 1:16-21. Disini Petrus menyakinkan orang-
orang yang menerima suratnya bahwa Injil yang mereka terima bukanlah suatu dongeng yang
dikarang dengan licik (ayat 16), melainkan berdasarkan kesaksian-kesaksian dari saksi-saksi yang
dapat dipercaya, di antaranya, Petrus sendiri (ayat 16b-18). Kemudian dalam ayat 19 ia
mengatakan bahwa ada saksi yang lebih baik yaitu Firman yang telah disampaikan oleh para nabi
atau Alkitab. Perkataan Alkitab adalah saksi yang lebih baik dari pada perkataan yang sampaikan
rasul-rasul. Ini karena perkataan Alkitab telah ditulis dan tidak dapat diubah. Semua perkataan
Alkitab disebut nubuat, sebab perkataan tersebut diberikan melalui gerakan Roh Kudus (ayat 19).
Ayat 21 memberikan sudut positif dan negatif tentang asal mula Alkitab. Alkitab bukanlah atas
kehendak manusia, melainkan atas gerakan atau dorongan Roh Kudus.
Semua penulis Alkitab dipilih oleh Roh Kudus dan dibawa sampai pada sasaran yang
dikehendakiNya. Dengan demikian semua yang mereka tulis adalah berdasarkan kehendak Roh
Kudus, bukan kehendak mereka sendiri. Jadi jelas ini bukan pekerjaan manusia melainkan Allah.

KETEPATAN ILMIAH DIDALAM ALKITAB.

4
Banyak hal ilmiah yang baru diketemukan beberapa ratus tahun yang lalu, tetapi jauh sebelumnya
Alkitab telah mengatakan tentang hal tersebut. Didalam Alkitab terdapat 325 ayat mengenai hal-
hal ilmiah yang meliputi 35 macam ilmu. Beberapa hal dapat dicatat sebagai berikut:

1. Bumi Bulat (Yesaya 40:22; Amsal 8:27)


2. “.....bumi tergantung pada tiada sesuatu....” (Amsal 26:7)
3. Jumlah bintang sangat banyak (Kejadian 15:5; 22:17; Yeremia 33:22).
4. Bintang-bintang sangat tinggi dan jauh (Ayub 22:12)
5. Sebuah bintang berbeda dengan yang lain (1 Kor 15:14), beda dalam warna, besar,
kepekatannya, suhunya, jumlah cahaya dsbnya.
6. Udara mempunyai berat (Ayub 28:24-25)
7. Cahaya mempunyai hubungan dengan bunyi (Ayub 38:7; Mazmur 65:9b).

KETEPATAN MENGENAI SEJARAH DI DALAM ALKITAB


Kira-kira 200 tahun lalu satu-satunya buku kuno yang menulis tentang sejarah Palestina hanya
Kitab Perjanjian Lama. Ada beberapa buku lain lagi yang ditulis pada masa Tuhan Yesus dan
lebih awal sedikit, tetapi tidak ada yang setua Perjanjian Lama. Itulah sebabnya tidak ada catatan
sejarah lain yang dapat dipakai para pengritik untuk mencek kebenaran catatan sejarah yang dicatat
oleh Perjanjian Lama. Kadang para pengeritik mempersalahkan Alkitab, tetapi kemudian Ilmu
Purbakala makin berkembang dan para ahli menemukan banyak dokumen di daerah-darerah yang
disebut dalam Alkitab, yang ditulis pada zaman Abraham, Isak, Yakub dan Bangsa Israel. Dari
dokumen itu mereka menemukan banyak hal yang sama dengan apa yang dicatat dalam Alkitab.

SISTIM MORAL YANG TINGGI DALAM ALKITAB


Alkitab mempunyai kesatuan sistim moral dan etika yang lebih tinggi dari setiap sistim moral dan
etika yang diketahui oleh manusia.
Pertama, etika dalam Alkitab itu sempurna. Dari sudut positif, meliputi segala sesuatu yang
harus dilakukan manusia tanpa mengecualikan satu kewajibanpun. Dari sudut negatif, melarang
segala dosa, baik yang dilakukan melalui perbuatan, perkataan, pikiran atau sikap.
Kedua, Etika di dalam Alkitab sangat dalam. Alkitab berkata bahwa dosa itu dimulai dari
dalam hati dan menghukum keinginan-keinginan dan motivasi yang berdosa meskipun hal tersebut
belum dinyatakan melalui perbuatan. Sebagai contoh: Matius 5:21-22 – benci sama dengan
membunuh; Matius 5:27-28 – bernafsu sama dengan berzinah; Roma 14:23 – melakukan sesuatu
dengan ragu-ragu sama dengan dosa.
Ketiga, etika dalam Alkitab mutlak. Bukan hanya sekedar relatif baik, melainkan standar mutlak
dari kebenaran. Sebab standar ini berasal dari Allah dan di dalam Allah (Matius 5:48).
Keempat, etika dalam Alkitab sederhana dan praktis. Demikian sederhana oleh karena itu
dapat disimpulkan dalam satu kata yaitu “kasih” (Matius 22:35-40; Roma 13:8-10). Kita tidak
perlu menghafal berbagai macam peraturan. Yang harus kita lakukan ialah mengasihi Allah dan
sesama manusia. Hal ini cukup dan memang inilah yang kita perlukan dalam hidup sehari-hari.
Tuhan Yesus sendiri menunjukkan bahwa sistim etika ini sungguh praktis. Ia menyuruh kita
meneladani Dia (Yohanes 13:15).

NUBUAT DALAM ALKITAB YANG DIGENAPI


Banyak nubuat dalam Alkitab yang telah digenapi. Walaupun ada begitu banyak yang digenapi
tetapi kita akan melihat tiga hal saja.

5
Pertama, mengenai kedatangan Yesus yang pertama kali.
Nubuat: Penggenapan.
Dilahirkan oleh anak dara.
Yesaya 7:14 Matius 1:18-25; Luk 1:30-35
Dari suku Yehuda
Kej 49:10 Matius 1:1-2
Keturunan Daud
2 Sam 7:12 Matius 1:1, 6
Dilahirkan di Bethlehem Yehuda
Mikha 5:1 Matius 2:1; Lukas 2:4-7
Diurapi oleh Roh Kudus
Yes 11:1-2 Mat 3:16
Menunggang keledai memasuki Yerusalem
Zak 9:9 Mat 21:1-7
Dicelakai oleh sahabat dekatNya
Maz 41:10; 55:13-15 Yoh 13:18, 21-26
Dijual dengan harga 30 keping perak
Zak 11;12-13 Mat 27:3-10

Ditinggalkan oleh murid-muridNya


Zak 13:7 Mat 26:56b
Kaki dan tanganNya dipaku
Mazmur 22:17; Zak 12:10 Yoh 20:25
Tidak sebuah tulangpun dipatahkan
Kel 20:46; Zak 12:10 Yoh 19:36-37
Baju luarNya dibagi dan baju dalam diundi
Maz 22:19 Yoh 19:23-24
Menderita karena dosa kita
Yes 53:5-6 1 Pet 2:24
Ditinggalkan Allah
Maz 22:2 Mat 27:46
Bangkit dari kematian
Maz 16:10-11 Kis 2:24, 27-28, 30-32
Naik ke sorga
Maz 68:18-19 Efs 4:8-10
Duduk di sebelah kanan Allah Bapa &
Taklukkan musuh di bawah telapak kaki
Maz 110:1 Kis 2:33-35; Efs 1:20-21

Kedua, mengenai Niniwe, ibukota kerajaan Asyur.


Walaupun Tuhan telah mengutus Yunus pada abad ke 8 SM, untuk memberi kesempatan bagi
mereka untuk bertobat, namun pertobatan itu tidak berlangsung lama. Mereka segera kembali
kepada perbuatan yang jahat dan kejam seperti menguliti hidup-hidup tawanan perang mereka.
Sekitar tahun 630 SM, Nahum dan Zefanya bernubuat tentang Niniwe (Nahum 1:1-8; 2:3-6; 3:7;
Zefanya 2:13-15). Niniwe dihancurkan pada tahun 612 SM, ketika pasukan-pasukan Babel dan

6
Media membelokkan aliran sungai Tigris, sehingga menimbulkan banjir yang benar-benar
melumatkan bangunan-bangunan dan tembok-tembok seperti diramalkan dalam Nahum 2:6.
Para kritikus yang “menilai kritis” terhadap Alkitab menyangkal eksistensi Niniwe selama
berbilang tahun dan baru pada abad ke-19 ahli-ahli ilmu purbakala akhirnya menggali bukti
tentang aksistensinya. Ironisnya, karena Niniwe lenyap tanpa bekas, para kritikus Alkitab yang
berkata bahwa Niniwe itu bahkan tidak ada, justru menggasisbawahi nubuat Nahum; “Niniwe
sudah rusak! Siapa yang meratapi dia?” (Neh 3:7).

Ketiga, mengenai Israel.


Jika mereka tidak mentaati perintah Allah, maka Allah akan menghancurkan berhala-berhala
mereka, tentara mereka dibiarkan kalah dan mereka akan dicerai-beraikan di antara segala bangsa.
Hal itu terjadi dan mereka dicerai beraikan ke-mana-mana (Ulangan 28:64-68). Namun demikian
Allah berjanji bahwa bagaimanapun Israel akan tetap ada (Yesaya 43:5-6; 51:3; 61:4; Yeremia
29:14; 31:35-36; Yeh 36:34-35). Nubuat ini seolah-olah kontradiktif, tetapi penggenapannya luar
biasa.
Orang Muslim yang menduduki Palestina sejak abad ke 6 mulai merobah kebijaksaan mereka
pada akhir abad ke 19. Mereka mencabut kembali undang-undang yang melarang orang Yahudi
memiliki tanah di Palestina. Pada awal abad berikutnya, zionisme Yahudi sudah merupakan
gerakan yang mantap dibawah kepemimpinan Theodor Herzal yang cemerlang. Pada tahun 1914
ada 90.000 orang Yahudi bermukim di Palestina dalam 43 pemukiman pertanian. Pada tahun
1917 Inggris mengeluarkan deklarasi Balfour, yang menyokong didirikannya satu pemukiman
nasional bagi orang Yahudi di Palestina. Pada tahun 1922 liga bangsa-bangsa menyetujui Inggris
menjadi pemegang mandat atas Palestina. Pada tahun 1935 ada sejumlah 300.000 orang Yahudi
di Palestina. Tahun 1936 orang-orang Yahudi memiliki melalui pembelian 350.000 are tanah yang
sebagian besar mereka gunakan untuk pertanian.
Tahun 1948 negara Israel berdiri dan 11 Mei 1949 diterima menjadi anggota PBB. Sampai
sekarang ada usaha besar-besaran untuk mengembalikan orang Israel dari seluruh dunia kembali
ke Israel. Bukan saja ada janji pengembalian tetapi juga ada janji pemulihan.

KESATUAN ISI ALKITAB


Alkitab terdiri dari 66 kitab yang ditulis oleh sekitar 30-40 orang, dalam jangka waktu sekitar 1500
tahun (1400BC – 100AD), Jika kita mencoba menyelidiki kitab-kitab yang pernah ditulis, kita
tidak akan menemukan kitab-kitab yang sama dengan Alkitab Alkitab yang terdiri dari 66 kitab
dan ditulis dalam jangka waktu sepanjang itu tetapi demikian saling melengkapi dan menjadi
sebuah kitab dan merupakan satu kesatuan:
Pertama, memiliki satu sistim doktrin. Kita mendapatkan sistimatik Theologi, bukan hanya dari
satu atau dua kitab di dalam Alkitab, melainkan dari seluruh Alkitab. Pengajaran Theologinya
cocok satu dengan yang lain dan membentuk satu sistim doktrin yang harmonis. Doktrinnya
merupakan satu kesatuan, saling melengkapi dan tidak kontradiksi.
Kedua, memiliki satu konsep moral. Seluruh Alkitab menghukum perbuatan-perbuatan seperti
berdusta, mencuri, menipu, menyembah berhala dsbnya, sedangkan kasih, merendahkan diri,
melakukan kebenaran dsbnya, diperintahkan. Ke-66 kitab memberikan sistim moral yang sama.
Ketiga, mempunyai satu sistim keselamatan. Perjanjian Lama mengajarkan bahwa tidak ada
seorang manusia yang diselamatkan oleh perbuatan melainkan melalui korban pengganti yang
melambangkan Yesus Kristus, korban pengganti satu-satunya (Ibrani 11)

7
Keempat, mempunyai satu pusat, yaitu Yesus Kristus! Seluruh Perjanjian Lama menceritakan
lambang-lambang atau bayang-bayang dan nubuat tentang Kristus. Dalam seluruh Perjanjian
Baru, Kristuslah yang menjadi Pusat. Segala sesuatu di dalam Alkitab berhubungan dengan
Kristus. Oleh sebab itu kita tidak menganggap Alkitab sebagai 66 kitab, melainkan satu, yang
ditulis oleh ilham Roh Kudus.

PENGARUH ALKITAB
Pertama, Alkitab mempunyai pengaruh dalam bidang seni, literatur dan musik (fine arts)
Kedua, Alkitab mempunyai pengaruh di bidang undang-undang dari banyak bangsa di dunia.
Ketiga, Alkitab mempunyai pengaruh dalam bidang kemasyarakatan misalnya pembebasan budak-
budak, hak-hak wanita dsbnya.
Keempat, Merobah pribadi-pribadi yang percaya dan menerima beritanya (2 Kor 5:17) – jalan
satu-satunya kita menjadi ciptaan baru, secara langsung atau tidak langsung adalah melalui
Alkitab. Fakta-fakta menunjukkan bahwa mereka yang menerima ajaran Alkitab telah menjadi
ciptaan baru.

TETAP ADANYA ALKITAB


Kebanyakan kitab-kitab dapat bertahan tidak lebih dari 25 tahun dan hanya sedikit saja kitab-kitab
yang masih mau dibaca setelah 500 tahun. Alkitab telah dibaca dan dihargai lebih dari 1000 tahun.
Alkitabpun demikian sengit diserang melebihi kitab-kitab yang lain. Banyak kali pemerintah-
pemerintah yang tidak menyukai ke-Kristenan berusaha membakar Alkitab agar tidak
mempengruhi manusia lagi tetapi mereka tidak pernah berhasil.

TERSEBAR LUASNYA ALKITAB.


Alkitab telah menjadi buku yang terlaris dijual di seluruh dunia. Kadang-kadang sebuah kitab
tertentu terjual dalam jumlah besar di suatu tempat tertentu atau dalam suatu jangka waktu tertentu.
Tetapi tidak ada suatu kitabpun yang mempunyai jumlah keseluruhan kitab yang dicetak melebihi
Alkitab. Demikian juga tidak ada sebuah kitabpun yang diterjemahkan lebih dari 2000 bahasa.
Mengapa? Sebab Alkitab memenuhi keperluan dari hati manusia di segala tempat dan di segala
zaman. Mengapa demikian? Alkitab ditulis oleh satu pribadi yang sungguh-sungguh mengerti
keperluan manusia dan pribadi itu ialah Pencipta manusia sendiri.

KESUNGGUHAN MUJIZAT DALAM ALKITAB


Kita dapat menerima fakta-fakta sebagai hal yang sesungguhnya sekalipun fakta tersebut tidak
dapat dijelaskan. Kitapun juga dapat menerima fakta-fakta itu berdasarkan kesaksian-kesaksian.
Dengan hal yang sama kita dapat menerima kesungguhan/fakta mujizat yang dicatat dalam Alkitab
seab mujizat-mujizat tersebut disaksikan oleh saksi-saksi yang dapat dipercaya.Didalam banyak
peristiwa, penulis-pemulis Alkitab adalah saksi dari mujizat yang mereka catat.
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes adalah saksi dari peristiwa yang mereka catat termasuk
mujizat-mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus.
Lukas menyertai Paulus ketika terjadi mujizat dan dicatat dalam Kisah Para Rasul 16-28 (Kis
16:26; 19:11-12; 20:9-10, 12; 28:3-6, 8-9).
Jika mereka tidak melihat sendiri, mereka dapat dari saksi-saksi lain, seperti Markus dan Petrus.
Tuhan Yesus sendiri menganjurkan agar para penulis mengadakan penyelidikan sendiri (Luk
24:36-43; Yoh 20:27).

8
Mujizat yang terbesar ialah Kebangkitan Yesus Kristus. Bila mujizat ini dipercaya maka sangat
mudah untuk mempercayai mujizat-mujizat yang lain (1 Kor 15:12-19).
Maksud Mujizat di dalam Alkitab adalah sebagai bukti bahwa orang (Yesus Kristus) yang
melakukan mujizat itu diutus Allah dan menyatakan Firman Allah (Yoh 3:2; Kis 2:22; Ibr 2:3-4).

APA ALKITAB MASIH DIPERLUKAN SAAT INI?

Ditengah-tengah kritik-kritik yang pedas dan makin menjadi-jadi hari ini, kita dapat melihat
maksud dan rencana Allah bagi manusia berdosa. Manusia yang telah jatuh dalam dosa tidak
dapat menolong diri sendiri dan memerlukan jalan keselamatan.. Jalan ini dijelaskan oleh Allah di
dalam Alkitab. Bagaimana manusia berdosa dapat diselamatkan dan memperoleh hidup baru,
hidup sesuai dengan rencana Allah, telah dibuka dengan jelas di dalam Alkitab. Itulah sebabnya
Alkitab, Firman Allah, sangat diperlukan sepanjang masa termasuk saat ini dan saat yang akan
datang. Mengapa?
Alkitab adalah sesuatu yang berharga bagi petunjuk ilahi, satu-satunya kuasa dan ukuran iman
serta tata kehidupan manusia (2 Tim 3:16-17; 2 Pet 1:21; Kis 1:16; 3:21; Mazmur 119:111; Wah
22:18-19).
Alkitab ditulis agar rencana keselamatan Allah dibukakan kepada manusia berdosa (2 Tim 3:15; 1
Pet 1:10-12; Kis 11:14; Rom 1:16; Mrk 16:16; Yoh 5:38-39).
Alkitab adalah kebenaran yang diperlukan manusia, dan ditulis tanpa kesalahan (Ams 30:5-6; Yoh
17:17; Wah 22:18-19; Rom 3:4).
Alkitab menyatakan prinsip-prinsip dengan mana Allah menghakimi manusia (Rom 2:12; Yoh
12:47-48; 1 Kor 4:3-4; Luk 10:10-16; 12:47-48).
Alkitab merupakan ukuran tertinggi bagi tingkah laku, penyembahan, pendapat dan pikiran
manusia (1 Yoh 4:1; Yes 8:20; 1 Tes 5:21; 2 Kor 13:5; Kis 17:11; 1 Yoh 4:6; Efs 6:17; Maz
119:59; Yer 30:2; Wahyu 22:18-19).

APAKAH ALKITAB ITU BAGI KITA?

1. Alkitab ditulis oleh orang-orang yang diilhami Allah dan adalah sesuatu yang berharga
bagi petunjuk ilahi (2 Tim 3:16-17; 2 Pet 1:21; 2 Sam 23:2; Kis 1:16; 3:21; Yoh 10:35;
Luk 16:29-31; Maz 119:111; Rom 3:1-2).
2. Pengarangnya ialah Allah dan tujuannya adalah keselamatan (2 Tim 3:15; 1 Pet 1:10-12;
Kis 11:14; Rom 1:16; Mark 16:16; Yoh 5:38-39).
3. Alkitab adalah kebenaran dan ditulis tanpa kesalahan (Ams 30:5-6; Yoh 17:17; Wah 22:18-
19; Rom 3:4)
4. Alkitab menyatakan prinsip-prinsip dengan mana Allah akan menghakimi kita (Rom 2:12;
Yoh 12:47-48; 1 Kor 4:3-4; Luk 10:10-16; 12:47-48)
5. Alkitab akan ada sampai kesudahan alam dan merupakan pusat yang benar dari tiap
persekutuan Kristen (Fil 3:16; Efs 5:3-6; Fil 2:1-2; 1 Kor 1:10; 1 Pet 4:11).
6. Alkitab adalah ukuran tertinggi di mana semua sikap, pernyataan iman, dan pendapat
manusia diuji (1 Yoh 4:1; Yes 8:20; 1 Tes 5:21; ; 2 Kor 13:5; Kis 17:11; 1 Yoh 4:6; Efs
6:17; Maz 119:59; Yer 30:2; Wah 22:18-19).
7. Alkitab adalah benar-benar Firman Allah dan tidak ada satu buku lain yang dapat
disamakan atau disejajarkan dengan Alkitab (Wah 21:18-19)

9
Gereja ada karena pemberitaan Alkitab dan itulah sebabnya gereja harus mempertahankan
kekuasaan Alkitab.

Karena berguna bagi tata kehidupan manusia maka:


1. Seorang percaya harus mengetahui Alkitab (kekuasaan tertinggi dalam kehidupan iman dan
kehidupan hari-hari). Haus mendengar, membaca, mempelajari, menghafal, merenungkan,
dan melakukan (Yoh 8:31-32; Kol 3:16). Iman adalah masalah seseorang secara pribadi
karena itu penting ia tahu sehingga dapat mempertanggung jawabkan kehidupannya
pribadi.
2. Harus taat pada ajaran Alkitab (memberi, misi PI, tidak mementingkan diri sendiri, tidak
duniawi, lemah lembut dll).
3. Harus giat menyebarkan kebenaran Firman Tuhan. Loyal terhadap kebenaran Firman
Tuhan dan memiliki kerinduan untuk membuat orang lain tahu bahwa kita percaya kepada
kebenaran Alkitab. (Garam & Terang dunia).

Lukas 16:19-31. Cerita orang kaya dan Lazarus yang miskin. Kesaksian Musa dan para nabi (Kitab
Torat).

10

Anda mungkin juga menyukai