Anda di halaman 1dari 7

1. PERLUKAH ROH NUBUAT PADA AKHIR JAMAN INI ?

(Seri 1-3)

1. Apakah Roh Nubuat itu ?


Mengapa masih harus ditanyakan apa itu Roh Nubuat? karena di antara kita sendiri
masih banyak yang belum mengerti atau belum paham apabila ditanyakan apa itu
Roh Nubuat?
Roh Nubuat adalah tanda pengenal gereja terakhir yang harus menghadapi
kesudahan alam. Siapakah gereja terakhir itu ? Apakah di antara kita masih ada
yang ragu-ragu untuk menjawab ?
Gereja yang terakhir adalah gereja yang sekarang menggunakan nama Masehi
Advent Hari Ketujuh. Gereja ini mempunyai dua (2) ciri-ciri khusus, yaitu menurut
hukum-hukum Allah dan berada di bawah pimpinan Roh Nubuat. (Wahyu 12 :
17).
Tetapi anehnya yang berada di dalam gereja Tuhan yang terakhir ini banyak yang
meremehkan hukum-hukum Allah dan tidak percaya pada tuntunan Roh Nubuat.
Memang, tidak ada satu orang pun saat ini yang telah dapat menghidupkan
hukum-hukum Allah dengan sempurna dan mempercayai Roh Nubuat tanpa
mencela sedikit pun. Tetapi orang yang berada di dalam gereja Advent, sedikitnya
harus tidak meremehkan hukum-hukum Allah dan tidak melawan kesaksian Roh
Nubuat. Belum ada di antara kita yang sudah tidak melanggar satu pun dari hukumhukum Allah. Juga belum ada satu pun yang dapat menghidupkan segenap nasihatnasihat dari Roh Nubuat.
Tetapi orang yang percaya akan merasa prihatin mengenai dirinya sendiri yang
masih penuh cacat dan cela itu. Mengenali keadaan diri sendiri itu akan membuat
dia merendah di hadapan Tuhan dan akan mengajar dia untuk berhenti mengatangatai atau membicarakan orang lain. Inilah sebenarnya ukuran atau tolak ukur
kita masing-masing apakah kita telah mendekat kepada Tuhan atau masih jauh dari
Tuhan. Ujian ini boleh kita hadapkan kepada diri kita sendiri tiap hari. Dalam satu
hari betapa sering kita mengatakan hal yang tidak baik mengenai orang lain dan
bagaimana seringnya kita menganggap bahwa diri kita sendiri lebih baik dari pada

orang lain ? Kalau kita masih dan sering banyak membicarakan dosa-dosa atau
kesalahan-kesalahan atau keburukan-keburukan atau kelemahan-kelemahan orangorang lain dan masih dan banyak menonjolkan kebaikan diri kita sendiri,
hendaknya kita boleh menyadari dan mengetahui bahwa kita masih sangat
sangat.. jauh dari Tuhan !
Orang yang tidak meremehkan hukum-hukum Allah dan menaruh percaya pada Roh
Nubuat akan mendapatkan dirinya sendiri, lebih hari lebih sedikit berkata-kata dan
lebih banyak mengerjakan pekerjaan yang baik. Dengan tanpa disadari oleh dirinya
sendiri, dia akan lebih banyak merenungkan ketidak-layakkannya dan ketidakbaikannya sendiri dantidak lagi membicarakan kelemahan-kelemahan atau
keburukan-keburukan orang lain.
Apakah Roh Nubuat yang perlu dipercaya itu ?
Kesaksian Yesus adalah Roh Nubuat. (Wahyu 19:10) Apakah artinya itu ?
Siapakah Saksi Allah Bapa ? Belum ada yang pernah melihat Allah Bapa kecuali
Yesus, yang pernah turun dari tahta kemuliaanNya ke bumi kita ini. Dan dari bumi
kita ini, tidak ada seorang pun yang dapat menjadi saksi bagi Allah di sorga.
Bagaimana seseorang dapat menjadi saksi dari hal orang lain kalau dia tidak
mengenal orang itu ? Secara khusus, Yesus adalah saksi Allah yang di sorga bagi
umat manusia, sebab Dia telah menjadi manusia. Dan pada gilirannya, yang
menjadi saksi bagi Kristus adalah Roh Kudus ! Karena pekerjaan Roh Kudus
mencakup pemberitaan pekerjaan Yesus sampai kedatanganNya yang keduakali.yaitubernubuat, makai Ia diberi nama ROH NUBUAT
Bagaimana Roh Kudus bekerja atau menyampaikan kesaksianNya dari hal Kristus ?
Ia menggunakan manusia-manusia menurut pilihanNya sendiri ! Kata rasul Petrus :
sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh
dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah (2 Petrus 1:21)
Nubuatan yang tertulis adalah hasil nyata dari pekerjaan Roh Kudus. Musa telah
menulis, Raja Daud telah menulis, kemudian Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Daniel,
Mikha, Yohanes, dan sebagainya. Semua orang tersebut telah bernubuat dan hasil
nubuatan itu telah terjadi adan sebagian akan terjadi di depan kita, bukan atas
kehendak mereka sendiri, melainkan oleh dorongan Roh Nubuat.
2.

Bagaimana Mengenal dan Mengerti Hasil Karya Roh Nubuat?

Dalam hal ini, umat Advent harus belajar dari dasarnya lagi. Sebenarnya kita sudah
harus lulus manakala kedatangan Kristus yang kedua kali sudah semakin mendekat.
Tetapi yang seharusnya kita sudah siap siaga dalam kematangan rohani, justru
didapati masih banyak di antara kita yang kurang percaya, banyak menentang dan
tanpa disadari menjadi penghalang-penghalang dalam kemajuan pekerjaan Tuhan !
Bukankah setan sangat berhasil dalam menyesatkan orang-orang pilihan juga ?

Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka
akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga
sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga (Matius
24:24)
Kita pada umumnya hanya menerapkan ayat di atas sehubungan dengancara
kedatangan Yesus yang kedua kali. Kita merasa aman bahwa kita tidak akan
tergolong dalam bilangan orang-orang yang tertipu dengan sebutan kedatangan
Yesus di salah satu tempat di dunia ini. Setan tidak akan menyesatkan umat Advent
dengan cara seperti itu ! Setan akan menyesatkan umat Advent dengan cara yang
jauh lebih terselubung dan halus ! Setan mengetahui bahwa umat Advent sangat
mahir dalam nubuatan Alkitab. Umat Advent tahu bahwa kedatangan Yesus kedua
kali akan melebihi kemuliaan cahaya sinar matahari yang memancar dari timur
sampai ke barat. Umat Advent tidak akan tertipu dalam hal itu. Mereka telah
memiliki pengetahuan Alkitab yang cukup. Tetapi pengetahuan yang cukup inilah
yang menjadi berbahaya bagi mereka. Umat Advent cenderung merasa diri mereka
kaya dan tidak kurang sesuatu pun.
Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan
aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau
melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang ( Wahyu 3:17)
Mereka cenderung untuk melepaskan diri mereka dari pimpinan Roh Nubuat yang
lebih lanjut! Mereka terlalu mempercayai kemampuan mereka sendiri, sehingga
lebih mengandalkan keperkasaan dan kekuatan manusia sendiri daripada Roh
Nubuat !
Karya Roh Nubuat melalui Musa, Daud, Yesaya, Daniel, Amos, dan nabi-nabi lainnya
ada pada kita sekarang ini. Tetapi bagaimana kita dapat mengerti karya Roh
Nubuat itu ?
Menjelang berakhirnya nubuatan Daniel mengenai 2300 pagi dan petang , yaitu
dekat tahun 1844. Tuhan telah menggerakkan hati seorang petani sederhana,
yang bernama William Miller, untuk menyelidiki buku Daniel. Nubuat-nubuat
Alkitab yang diilhamkan oleh Roh Kudus telah dimengerti. Berita kedatangan
Yesus tersebar dengan cepat dan dinantikan pada tanggal 18 Oktober 1844. Banyak
yang bertobat dan meninggalkan pekerjaan dan harta duniawi mereka untuk
menunggu kedatangan Yesus. Tetapi apakah yang terjadi kemudian ? Yesus tidak
datang pada waktu itu ! Banyak hati yang hancur, banyak harapan telah menjadi
putus dan mata yang seharusnya menyinarkan kasih dalam penyambutan Tuhan
telah dibasahi banjir air mata tangisan kekecewaan! Sangat kecewa dan sangat
pahit bukan main !
Setelah pengalaman yang sangat pahit itu, tidak ada lagi dua orang yang
mempunyai pendapat yang sama tentang nubuatan Alkitab. Generasi akhir jaman
kita ini harus betul-betul mengerti tentang apa yang telah terjadi pada waktu itu.
Karena kekecewaan yang sangat pahit itu, hampir tidak ada lagi dua orang yang
mempunyai pendapat yang sama. Semua menafsirkan Alkitab menurut pendapatnya
masing-masing. Tetapi apa kata rasul Petrus ?

Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab
Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri(2 Petrus 1:20)
Mengapa begitu ? karena tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia.
Nubuat alkitab adalah hasil karya Roh Nubuat ! Jadi yang dapat menjelaskan
nubuat-nubuat Alkitab adalah Roh Kudus sendiri !
Umat Allah pada tahap terakhir pekerjaan Kristus bagi keselamatan manusia telah
dibingungkan oleh karena ketidak-munculan Yesus sebagaimana diharapkan. Tetapi
hal itu dibiarkan terjadi oleh Tuhan bukannya tanpa maksud dan tujuan tertentu.
Rencana Tuhan adalah yang terbaik dan yang terindah tepat pada waktunya ! Allah
telah membiarkan hal itu terjadi untuk menggenapi firmanNya dalam Wahyu 10:9
yang menyatakan :
Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia
memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan
makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam
mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
Nubuatan Firman Tuhan itu telah digenapi pada tahun 1844. Buku Daniel yang kecil
itu akan dimakan dan akan terasa manis seperti madu di mulut, akan tetapi
menjadi pahit di dalam perut. Banyak orang bersukacita dan banyak yang
menyambut ketika mendengar kedatangan Tuhan yang kedua kali dikumandangkan,
tetapi pada akhirnya setelah ditunggu-tunggu dan Tuhan ternyata tidak datang,
maka banyak sekali yang merasakan kekecewaan yang sangat pahit.
Tetapi kekecewaan yang mendatangkan kepahitan dan kebingungan itu, sehingga
tidak ada lagi ada dua orang yang mempunyai pendapat yang sama, telah diatur
oleh Tuhan untuk mengarahkan perhatian umatNya yang sejati kepada
pimpinan Roh Nubuat. Tuhan sedang bekerja untuk menggenapi firmanNya sekali
lagi, yaitu. umatNya yang sisa pada akhir jaman ini akan mempunyai ciriciri penurutan pada hukum-hukum Allah dan Roh Nubuat !
Roh Kudus telah memilih seorang hamba di antara umat percaya yang kecewa pada
tahun 1844.
Dua orang yang lain telah dipilih sebelumnya. Mereka adalah William
Foy dan Hazen Foss. Tetapi mereka tidak sanggup untuk memenuhi panggilan Roh.
Apa kesulitannya memenuhi panggilan Roh Kudus ? Orang yang akan melaksanakan
pekerjaan Roh Kudus pasti akan menghadapi ejekan-ejekan, sindiran-sindiran,
penghinaan, pengucilan, bahkan seringkali bahaya bagi keamanan kehidupan diri
sendiri. Jangan pernah kita menganggap bahwa dipanggil Roh Kudus adalah suatu
hal yang mendatangkan nama harum dan kemuliaan bagi yang dipanggil itu !
Untuk dapat mengerjakan pekerjaan Roh Nubuat diperlukankerendahan
hati serta kesetiaan dan komitmen total.
Tidak boleh ada pertimbangan keuntungan sedikit pun bagi diri sendiri. Apa yang
didorongkan oleh Roh Kudus untuk difirmankan harus dilaksanakan, walau pun
firman itu ditujukan kepada orang yang terkaya atau terhormat sekali

pun ! William Foy dan Hazen Foss adalah orang-orang yang mempunyai pendidikan
yang cukup. Tetapi nampaknya pendidikan dunia tidaklah cukup untuk memenuhi
syarat panggilan Roh Kudus ! Keadaan hati seseorang adalah lebih penting di
mata Tuhan, dibandingkan dengan pendidikan duniawi. Akhirnya Tuhan memilih
seorang awam dari yang paling rendah hati, yang secara duniawi tidak mempunyai
pendidikan yang cukup dan secara fisik tidak sempurna atau cacat. Terpilihlah
seorang gadis muda berusia tujuhbelas tahun, yang bernama Ellen G. Harmon,
yang kemudian dikenal sebagai Ellen G. White. Bukan orangnya yang kita sanjung
dalam hal ini. Kita harus dapat melihat pekerjaan nubuat melalui siapa yang
dipilihNya. Bahwa Roh Nubuat akan berkerja di dalam sidang Allah yang terakhir ini
adalah suatu hal yang pasti, sebab hal itu telah dinyatakan oleh Roh Nubuat
melalui rasul Yohanes di pulau Patmos.
Ciri-ciri sidang Allah yang terakhir ada dua. Dua ciri-ciri ini tidak dapat dirubah.
Mau tidak mau, kita harus mengakui bahwa ciri-ciri umat Allah yang terakhir
adalah penurutan pada hukum-hukum Allah dan Roh Nubuat. Kalau kita mau
bergabung pada umat Allah yang sisa, kita harus menerima dua ciri-ciri tersebut.
Kalau kita memilih untuk membuang salah satunya atau bahkan kedua-duanya,
maka dengan sendirinya kita tidak akan termasuk dalam sidang Allah yang terakhir.
Ini adalah ilmu hitung yang sederhana sekali. Dua dikurangi satu sama dengan satu
(2 1 = 1). Tidak bisa 2 1 = 2 atau 2 2 = 2.
Kalau dua ciri-ciri dibuang keduanya, hasilnya dalah kosong. Ini sangat berbahaya.

Ada kemungkinan yang lain ; kita mengakui hukum-hukum Allah dan kita melihat
pentingnya Roh Nubuat, tetapi kita tidak dapat menerima pernyataan Roh Nubuat
melalui hambaNya Ellen G. White. Lalu bagaimana ? Sidang Allah yang terakhir
sudah terbentuk. Terbentuknya adalah pada tahun 1844 untuk memenuhi nubuatan
Daniel. Sidang itu sekarang dikenal sebagai Masehi Advent Hari Ketujuh (MAHK).
MAHK telah terbentuk oleh pimpinan Roh Nubuat melalui Ellen G. White.
Lalu kita menuntut suatu pimpinan yang lain. Apa dapat terjadi lagi untuk dimulai
tahun 1844 ? Kita telah tertinggal bukan ? Kita sudah tidak mungkin kembali lagi
dalam sejarah masa lalu.

Apakah kita ingin dipimpin Roh Kudus atau kita yang ingin memimpin Roh Kudus ?
Kita yang rela dikendalikan oleh Roh Kudus atau kita yang mau mengendalikan Roh
Kudus ?
Umat sisa yang mengaku sangat gemar akan kedatangan Tuhan yang kedua kali
sesungguhnya banyak yang tidak mau dipimpin Roh Nubuat. Sama saja dengan
bangsa Israel purba sebelum memasuki tanah Kanaan. Mereka bersungut-sungut
terhadap pimpinan Tuhan. Mereka mau memimpin Tuhan. Mereka merasa lebih
mengetahui akan kebenaran dan jalan Allah yang sebenarnya ! Mereka
memberontak terhadap pimpinan Tuhan melalui Musa. Begitulah keadaan kita
sekarang ini.
Roh Nubuat saja yang sanggup menjelaskan nubuatan Alkitab. Hal itu telah terbukti
dalam pengalaman-pengalaman pelopor-pelopor Advent yang mula-mula. Pada
waktu itu mereka tidak dapat menafsirkan Alkitab dan hampir tiap orang
mempunyai pendapat yang berlainan, lalu Roh Kudus telah turun tangan dan telah
menyatukan pendapat secara ajaib dengan menggunakan khayal-khayal yang
diberikan melalui Ellen G. White.
Hanya Roh Nubuat yang dapat menafsirkan karya Roh Nubuat yang telah tertulis
dalam Alkitab !
Jangan kita pernah mencoba mengerti Alkitab dengan jalan yang lain. Roh Tuhan
sudah memilih hambaNya untuk menyatakan kebenaranNya dan memberi tafsiran
kepada tulisan-tulisan Alkitab. Roh Kudus sudah pasti tidak akan memimpin siapa
saja yang dengan sengaja menolak pimpinanNya yang terdahulu. Kita boleh berdoa
dengan tekun untuk pimpinan Roh Kudus dalam penyelidikan Alkitab kita. Tetapi
selama kita berada di dalam gereja MAHK dan mengetahui pimpinan Roh Kudus
terhadap gereja tersebut, lalu menolak untuk mengakui pimpinan Roh Kudus itu,
maka kita tidak akan pernah sampai kepada KEBENARAN, bagaimana pun
rajinnya kita menyelidiki Alkitab setiap hari. Lain halnya kalau kita tidak mengenal
pernyataan Roh Nubuat dalam gereja Advent.
Kalau kita tidak dengan sengaja menolak pimpinan Roh Allah, masih ada harapan
bagi kita untuk sampai pada kebenaranNya walau pun kita mempelajari Alkitab
tanpa adanya pertolongan yang lain.

Hati yang rendah yang bersedia tunduk kepada pimpinan Roh Nubuat adalah syarat
mutlak untuk sampai kepada KebenaranNYA !

Steps to Christ (Kebahagiaan Sejati) hal. 109-110 menyatakan :


Allah berkehendak agar supaya dalam hidup ini pun kebenaran firmanNya akan
terus dinyatakan kepada umatNya. Hanya ada satu jalan dengan mana
pengetahuan ini dapat diperoleh. Kita dapat memperoleh pengertian akan firman
Allah ini hanya oleh penerangan Roh Kudus melalui Siapa firman itu telah
dinyatakan
Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki
segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah..Siapa
gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia
selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada
orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. (1
Korintus 2 : 10-11)
Allah ingin manusia menggunakan kuasa pikirannya; menyelidiki Alkitab akan
menguatkan dan mengangkat pikiran sebagaimana tak dapat dibuat oleh
penyelidikan yang lain. Namun hendaklah kita berjaga-jaga jangan sampai
mengagung-agungkan akal budi yang masih berada di bawah pengaruh kelemahan
dan kekurangan manusia. Jikalau kita mau supaya Kitab Suci tidak digelapkan dari
pengertian kita, sehingga kebenaran yang paling sederhana pun tidak kita
mengerti, maka kita harus mempunyai ketulusan hati dan kepercayaan seorang
anak kecil, bersedia diajar, dan minta pertolongan Roh Suci. Suatu kesadaran
tentang kuasa dan hikmat Allah, dan tentang tidak adanya kesanggupan pada diri
kita untuk menyelami kebesaranNya, akan mengisi kita dengan rasa rendah diri,
sehingga kita akan membuka firmanNya seperti kita akan menghadapi hadiratNya
secara langsung dengan rasa gentar dan rasa takut yang suci. Apabila kita datang
pada Kitab Suci, akal budi harus mengakui bahwa adanya suatu Kuasa yang lebih
tinggi daripada diri sendiri, dan hati serta pikiran harus tunduk kepada
AKU ADA yang besar itu.
Disadur ulang dari Seri Pelajaran Alkitab & Roh Nubuat oleh alm.Gito Siswojo
Kadarman (Sie Tiong Gie), Jember, Hari Sabat, 30 April 1983

Anda mungkin juga menyukai