Tidakkah lebih
terhormat dan masuk
akal kalau Raja atas
segala raja, Yesus,
dilahirkan di istana,
perayaan
kelahiranNya
dihadiri oleh seluruh
pejabat, dan
dianugerahi hormat
dan pujian oleh
seluruh masyarakat?
Bukankah memalukan
bahwa orang tua-Nya harus
menjadi pelarian karena
ketidak-adilan, mereka
harus melarikan diri seperti
penjahat, hanya karena
mereka menjadi sarana
kelahiran pemimpin dari
Kerajaan Allah, yang
berbeda dengan
pemerintahan manusia?
Tidakkah akan lebih baik untuk Yesus untuk hidup lebih layak
dan nyaman, daripada harus mencari makan dari bulir gandum
dari ladang orang lain, tidur di rumah orang asing termasuk di
rumah sepasang kakak beradik yang cantik, Maria dan Marta,
dan akhirnya juga dikuburkan di kuburan orang lain?`
Jika murid-murid-Mu sekarang ini mengikuti teladanMu dan bersikap tidak kompromi dengan dunia ini,
mereka tidak akan memperoleh apa-apa selain masalah.
Cara yang tidak terpikirkan dan tidak biasa, tidak konvensional dan tidak
tradisional, tidak lazim dan tidak sesuai aturan baku manusia, bertentangan
dengan pengharapan manusia, inilah cara yang digunakan Tuhan.
Karena rencanaKu bukanlah rencanamu, seperti jalanmu bukanlah
jalanKu, demikian Firman Tuhan. Seperti langit lebih tinggi daripada
bumi, demikian juga jalanKu lebih baik dari jalanmu, dan rencanaKu lebih
baik dari rencanamu. Siapakah yang dapat mengerti hikmat Allah, dan
siapakah yang dapat mengajari Dia?