Tunggu! Apakah kita sungguh bertanggung jawab atas apa yang kita pikirkan? Akan tetapi pemikiran
cenderung terlintas di benak kita seolah-olah berada di atas sabuk konveyor, para pesikolog menduga kirakira 10.000 buah pikiran terlintas di benak kita setiap hari, maka dari itu kadang kala kita tidak dapat
menghentikan apa yang kita pikirkan, terlebih informasi yang membanjir yang terserap oleh indra kita.
Tetapi kita dapat memilih apa yang mau kita simpan dalam otak kita
Kebanyakan orang kristen memikirkan hal yang tidak sehat, sampah penuh dosa dibandingkan befokus
pada sesuatu yang suci, baik dan benar. Yesus memberitahukan bahwa kita dapat melakukan sumpah
palsu, pembunuhan dan percabulan dalam pikiran kita, Dia katakan Tetapi apa yang keluar dari mulut
berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat,
pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang"
(Matius 15:18-20). Jadi, menurut Yesus, dosa selalu dimulai dari dalam pikiran. Itu sebabnya kita tidak bisa
acuh tak acuh dengan apa yang kita pikirkan.
Bagaimanapun juga, ini bukan berarti bahwa ketika pencobaan melanda pemikiran Andasebagai contoh,
pencobaan untuk mencuri ditokoitu otomatis dosa, Jika saya katakan Anda untuk tidak memikirkan
monyet ungu, Anda akan sulit dipaksa untuk tidak berpikir tentang hal itu. (saya membayangkan Anda
berpikir tentang itu sekarang!) Kadang-kadang, di dunia yang bermandikan periklanan dan pengungkapan
mode yang memalukan, kita tidak dapat mengendalikan saran buruk yang ingin iblis tanamkan dalam
pemikiran kita. Jika kita memutuskan dengan cepat menolak pemikiran-pemikiran buruk dan mengusirnya
dari pikiran kita, maka kita tidak akan berdosa. Tetapi ketika kita dengan sengaja memilih untuk memikirkan
dan menerimanya, itu menjadi sebuah dosa.
Dengan demikian, jika pikiran kita terus-menerus memikirkan hal-hal yang tidak berguna, kesitulah
pemikiran kita akan pergi. Jika perilaku kita berfokus ke atas, pada hal-hal rohani, kita akan menanjak
menuju surga. Sayangnya, umat Tuhan sering kali tidak tertarik tentang hubungan antara pemikiran kita
dan kesuksesan kita sebagai seorang kristen. George Barna, seorang peneliti terkenal, menempatkannya
demikian: mayoritas besar orang kristen tidak berperilaku berbeda karena mereka tidak berpikir berbeda,
jadi bagaimana seseorang dapat menyukai hal-hal rohani, memikirkan hal-hal yang Tuhan mau agar kita
renungkan?
Seberapa besar kemungkinan Anda akan mendapat mimpi buruk jika Anda menonton film horor sebelum
pergi tidur? Inilah pusat dan perhatian dari sebuah pertanyaan. Semakin banyak racun yang kita izinkan
masuk ke pikiran, semakin teracuni pemikiran kita, Yesaya berkata kepada orang jahat Mereka segera
melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah; rancangan
mereka adalah rancangan kelaliman, dan ke mana saja mereka pergi mereka meninggalkan kebinasaan
dan keruntuhan (Yesaya 59:7). Jika cara berpikir kita dipengaruhi melalui apa yang kita masukan kedalam
pikiran kita, tidakkah sebaiknya kita berhati-hati akan apa yang kita pilih untuk ditonton dan didengar?
Beberapa orang Kristen bertanta-tanya, Tuhan, mengapa saya tidak dapat menjadi seperti Kristus?
Mengapa perjalanan kekristenan begitu sulit? Namum mereka mengisi pemikiran mereka sepenuhnya
dengan hal-hal yang bertentangan dengan kristus. Kita menghibur diri kita bahwa kita tidak pernah
dianggap sebagai pembunuh, pezinah, pencuri, atau pembohong, namun sering kali sengaja memilih untuk
mewakili perilaku terlarang ini dengan melihat hiburan yang diisi dengan kegiatan tersebut. Inilah
permulaan pertentangan.
Inilah faktanya, salah satu masalah paling berbahaya dalam gereja kesembronoan, hal buruk yang
orang tonton, dengar dan baca, membebani pemikiran mereka dengan kekotoran dan godaan. Jangan
tertipu! Karena keinginan daging adalah maut Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap
Tuhan, karena ia tidak takluk kepada hukum Tuhan; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang
hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Tuhan. (Rom 8:-6-8), apa yang kita tabur dalam
pikiran kita, kita akan menuainya dalam pemikiran dan tindakan.
Sayangnya rata-rata orang tidak menginginkan doktrin Alkitab yang mengharuskan mereka untuk
mempelajari lebih dalam atau berpikir untuk diri mereka sendiri. Mereka ingin pendeta mereka menyuapi
dengan hal rohani yang manis. Kitab ibrani katakan Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu,
sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan
Tuhan, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan
susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras
adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan
yang baik dari pada yang jahat (Ibrani 5:12-14).
Tuhan mengundang kita setiap hari, sengaja mendisiplinkan pikiran kita melalui doa, belajar, dan
memeditasikan kebenaran-Nya. Pembelajaran alkitab yang baik tidak hanya membaca berlebihan atau
terus-menerus mendengarkan CD khotbah, ini mengharuskan kita untuk mencerna apa yang kita baca.
Saat kita merenungkan kebenaran Alkitab, otak menyimpan pemikiran-pemikiran yang muncul dan
perinsip-perinsip untuk aplikasi masa depan. Pembelajaran yang baik harus digabungkan dengan proses
yang disediakan lewat meditasi. Paulus menginstuksikan Timotius, sampai aku datang bertekunlah dalam
membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar meditasikan semuanya itu, hiduplah
di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. (1 Timotius 4:13,15- terjemahan literal ),
tentu, saya tidak berbicara tentang bentuk meditasi dari negara timur yang mana orang-orang katakan
untuk mengosongkan pikiran meraka. Tetapi saya berbicara tentang model dari meditasi alkitabiah, dimana
kita arahkan kebenaran masuk mengitari pikiran dan jiwa kita, pelajari ini dari sudut yang berbeda.
Ringkasan penjelasan terbaik dari model perenungan alkitabiah yang saya temukan adalah dari renungan
terkenal Morning adan Evening oleh charles spurgeon. Saya tidak bisa merubahnya, jadi ini apa adanya
Ada waktunya di mana menyendiri lebih baik daripada berkerumun, dan diam lebih bijak daripada
berbicara. Kita harus menjadi orang kristen yang lebih baik, jika kita sendirian, menunggu Tuhan, dan
mengumpulkan kuasa rohani melalui perenungan Firman-Nya untuk bekerja dalam pelayanan-Nya. Kita
seharusnya merenungkan hal-hal rohani yang berasal dari Tuhan, karena dengan demikian kita
mendapatkan nutrisi yang sejati dari-Nya. Kebenaran seperti setandan anggur, jika kita ingin mendapatkan
jus anggur daripadanya, kita harus mengiriknya, kita harus menekan dan memerasnya berkalikali..atau jus tidak akan mengalir, dan mereka juga harus menginjak-injak anggur, atau banyak
cairan berharga itu akan sia-sia. Jadi kita harus, melalui perenungan menapaki tandan kebenaran itu, jika
kita ingin mendapatkan jus anggur penghiburan dari-Nya. Tubuh kita tidak didukung oleh hanya mengambil
makanan dari mulut, tetapi melalui sebuah proses yang mana memasok otot, saraf, tendon dan tulang, ini
disebut proses pencernaan. Melalui pencernaan makanan yang keluar menjadi berasimilasi dengan
kehidupan batin. Jiwa kita tidak diberi makan hanya dengan mendengar beberapa waktu untuk ini,
kemudian itu, dan kemudian bagian lain dari kebenaran ilahi. Mendengar, membaca, menandai, dan
belajar, semua membutuhkan pencernaan untuk memulai kegunaannya, dan pencernaan akan kebenaran
tergantung pada perenungan akan hal itu. Mengapa beberapa orang kristen, meskipun mereka
mendengarkan banyak khotbah, tetapi lambat dalam kemajuan kehidupan ilahi? Karena mereka
mengabaikan lemari mereka, dan tidak serius merenungkan firman Tuhan. Mereka suka gandum, tetapi
mereka tidak mau menggiling, mereka mempunyai jagung, tetapi mereka tidak akan berangkat untuk
mengumpulkan itu, buah bergantungan dipohon, tetapi mereka tidak memetiknya, air mengalir di kaki
mereka, tetapi mereka tidak mau membungkuk untuk meminum, oh Tuhan lepaskanlah kami dari
kebodohan, dan ini menjadi tekad kami pagi ini, saya akan merenungkan titah-titah-Mu
semua kemegahan, keindahan dan keelokkannya. Habiskan banyak waktu di alam, dikelilingi oleh ciptaanNya, Anda akan menemukan diri Anda sendiri sedang memantulkan pemikiran-Nya.
Cara lain untuk memikirkan pemikiran Tuhan, sebagaimana saya sudah sebutkan, adalah berkomitmen
untuk berdoa dan belajar alkitab. Sama seperti budaya pop dapat berdampak kepada pemikiran kita
dengan segala macam kekosongan, pemikiran duniawi, demikian juga Alkitab dapat menanam dalam
pikiran kita dengan pemikiran-pemikiran suci dan rohani. Daripada menonton film atau program TV, kita
dapat membuat perjanjian dengan Tuhan untuk membaca Firman-Nya, dan kita dapat melihat betapa
cepat Roh Kudus dapat merubah pemikiran kita, Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya
sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selamalamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatanperingatan-Mu kurenungkan (Mazmur 119:97-99). Sebuah pola pikir yang baru adalah salah satu tanda
terbaik bahwa Tuhan telah merubah hati kita.
Tuhan telah memberikan kepada Anda perjanjian yang baru, hati yang baru yang Dia ingin meletakkannya
dalam hati Anda, Berbahagialah orang yang suci hatinya murni dalam hati dan pikiran karena
mereka akan melihat Allah (Matius 5:8). Sungguh penting apa yang Anda pikirkan, tidak satupun atom
tubuh Anda yang akan pergi ke surga, tidak juga otak Anda, jadi apa yang pergi? Pemikiran Anda, karakter
Anda, yang mana akan diunduh (didownload) ke dalam tubuh yang baru.