Anda di halaman 1dari 2

Apa yang salah dengan dunia ini?

Hasil jejak pendapat Gallup terbaru tahun 2014 menyatakan bahwa 55 persen partisipan menyetujui
bahwa pernikahan sesama jenis seharusnya diakui sah oleh hukum, dengan hak yang sama seperti
pernikahan umum lainnya. Bahkan jajak pendapat dari ABC News bulan lalu mengungkapkan 56 persen
partisipan menyetujui pernikahan sesama jenis, sementara 38 persen yang menolak.
Pada tahun 2013 lalu, presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan jelas menyatakan dukungannya
atas pernikahan sesama jenis. Bahkan tahun kemarin dua orang pemilik sebuah usaha studio fotografi di
New Mexico dipenjarakan karena menolak untuk melayani pemotretan pernikahan sesama jenis. Apa yang
salah dengan dunia ini? Sungguh kita hidup di sebuah zaman yang menarik.
Mengenai hal ini Tuhan memberikan peringatan kasih-Nya lewat tulisan rasul Paulus, Karena itu Tuhan
menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan
persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan
yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain,
sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima
dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. Dan karena mereka tidak merasa perlu
untuk mengakui Tuhan, maka Tuhan menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga
mereka melakukan apa yang tidak pantas (Roma 1:26-28).
Dunia ini telah memasuki sebuah zaman di mana kebejatan moral sangat merajalela. Berpaling dari terang
Firman Tuhan banyak dari mereka menyebutkan kejahatan itu baik (Yesaya 5:20).
Sekitar 2000 tahun yang lalu Juru Selamat kita Yesus Kristus berbicara mengenai kondisi akhir zaman, Dia
berkata, Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli
dan menjual, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah
hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak
pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya (Lukas 17:28-30).
Ia mengatakan bahwa menjelang kedatangan-Nya yang kedua kondisi penduduk Bumi ini akan serupa
dengan apa yang terjadi di Sodom. Dan seperti yang kita tahu bahwa salah satu yang paling dominan
menandai kota Sodom adalah kebejatan moral penduduknya.
Melihat terang nubuatan ini apakah Anda sudah bersiap untuk kedatangan-Nya yang kedua? Apakah Anda
sudah menyerahkan segenap hati Anda kepada Yesus dan berani berdiri teguh atas apa yang benar
menurut Firman Tuhan?

Kebutuhan terbesar dunia ini adalah kebutuhan akan manusia manusia yang tidak dapat
diperjualbelikan, manusia yang sanubarinya benar dan jujur, manusia yang tidak takut menyebut dosa
dengan nama sebenarnya; manusia yang nuraninya memegang teguh tugasnya seperti jarum kompas
mengarah ke kutub; manusia yang akan tetap berdiri teguh meski langit runtuh sekalipun.
Dasar-dasar Pendidikan (Education p.57)

Anda mungkin juga menyukai