Anda di halaman 1dari 3

Nama : Chrisyemded

Nim : 21111012
Prodi : S1 Teologi 2021 Pagi
MK : Homiletika 2

KHOTBAH TEKSTUAL

JANGAN MEMBUAT SYAK HATI ORANG

1 Korintus 10:32
Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang
Yunani, maupun Jemaat Allah.

Pendahuluan
Disini kita di tegaskan supaya jangan menimbulkan syak didalam hati orang, tapi sebelum itu
apakah kita semua sudah paham apa arti dari kata syak? Menurut KKBI kata Syak adalah
rasa kurang percaya, sangsi, curiga, tidak yakin, ragu-ragu. Kita sebagai orang percaya,
seharusnya kita itu menjadi teladan dan menjadi contoh untuk orang lain seperti yang tertulis
dalam 1 Timotious 4:12 jangan seorang pun menganggap engkau muda. Jadilah teladan
bagi orang-orang percaya, dalam perkataan, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu.

Jangan sebaliknya kita bahkan menjadi batu sandungan buat orang lain seperti yang
tertulis dalam 1 Korintus 8:13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan
bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya
aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.

1. Jangan kamu menimbulkan Syak : kata jangan di sini dalam Bahasa Ibrani adalah lo
tirsah atau dalam Bahasa inggris adalah you shall not. Dalam kata jangan ini ada arti
yang begitu bermakna didalam kehidupan kita, kata JANGAN itu adalah sebuah
keharusan moral yang merupakan salah satu perintah dari sepuluh perintah
Allah dalam taurat. Disini kitya belajar sesuatu artinya begitu pentingnya jangan
kita menjadi teladan yang mengakibatkan seseorang tidak percaya terhadap diri kita,
apalagi jika karena kita orang tidak percaya Tuhan, itu lebih bahaya lagi.

2. Hati orang : Hati dalam bahasa Yunani Kuno adalah hepar dan dalam Bahasa
inggris adalah liver. Dalam kekristenan hati adalah tempat paling istimewa untuk
ditinggali oleh Roh kudus, mengapa bisa benar, sebab Hati manusia disebutkan
hampir sebanyak 300 kali di dalam Alkitab. Intinya, inilah yang dikatakan Alkitab
mengenai hati: hati adalah bagian spiritual dari diri kita, di mana emosi dan keinginan
berada.

Sebelum kita membahas mengenai hati manusia, perlu diingat bahwa, karena
Allah memiliki emosi dan keinginan, Dia juga memiliki "hati." Kita memiliki hati
karena Allah pun memilikinya. Daud adalah orang yang "berkenan di hati Tuhan" Kis
13:22
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu,,hatinya sudah
membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Dan Allah memberkati umat-Nya
dengan para pemimpin yang mengetahui dan mengikuti hati-Nya 1 Sam 2:35; Yer
3:15. Hati manusia, pada dasarnya adalah jahat, licik dan penipu. Yeremia 17:9
betapa liciknya hati, lebih licik dari segala sesuatu., hatinyua sudah membatu siapakah
yang dapat mengetahuinya? mengatakan, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada
segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?"
Kejatuhan manusia ke dalam dosa telah mempengaruhi kita hingga di tingkat yang
terdalam; pikiran, emosi dan keinginan kita telah tercemar oleh dosa – kita sama
sekali tidak bisa melihat betapa dalamnya masalah tersebut telah menjalar di dalam
diri kita.

Kita mungkin tidak bisa mengerti hati kita sendiri, tetapi Allah mengerti. Dia
"mengetahui rahasia hati" Mzm 44:21-22 Seandainya kami melupakan nama Allah
kami,,dan menadahkan tangan kami kepada allah lain, masakan Allah tidak
akan menyelidikinya?,Karena Ia mengetahui rahasia hati! ; lihat juga 1 Kor
14:25 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia
membangun, menasihati dan menghibur. Yesus "mengenal mereka semua, dan
karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia,
sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia" Yoh 2:24-25 Tetapi Yesus sendiri
tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka
semua, dan karena tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepada-Nya
tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia. Berdasarkan
pengetahuan-Nya tentang hati manusia, Allah dapat mengadili dengan benar: "Aku,
TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada
setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil
perbuatannya" Yer 17:10 Aku, Tuhan , yang menyelidiki hati,,yang menguji
batin,,untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah
langkahnya,,setimpal dengan hasil perbuatannya.

Penerapan
Mari kita sebagai orang Kristen yang mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Raja kita,
kita harus hidup sesuai arahan Tuhan kita juga, dengan demikian kita sudah menyenangkan
Hati Tuhan yang terutama, dan jika kita sudah menyenangkan hati Tuhan, saya percaya
Tuhan akan memakai kita sebagai saluran berkatnya untuk menjadi teladan yang baik buat
semua orang.

1. Jaga hati kita, Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena
dari situlah terpancar kehidupan.
2. Baca Firman dan melakukan Firman Mazmur 119:9 Dengan apakah seorang
muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai
dengan firman-Mu.

Kesimpulan
Begitu pentingnya kita menjaga hati kita terlebih dahulu, agar apa yang kita perbuat juga
kepada orang lain mendatangkan kebaikan, dengan cara jaga hati kita dengan hikmat Tuhan,
dan juga semakin giat setiap hati membaca firman Tuhan serta melakukannya, agar setiap
orang yang melihat kita tidak menjadi Syak, melainkan mereka melihat Kristus yang ada
didalam kita sedang bekerja, sehingga orang lain juga bisa merasakan kasih Tuhan melalui
kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai