Epistel tu Minggu Parjolo Hasasaor

ni Tondi Parbadia
Di HKBP Pospel Trinitatis Tapung Resort Rumbai
Distrik XXII Riau - Pekanbaru
Tgl. 04 Juni 2006
Ev. 1 Korint 2: 12 – 16; Ep. Johannes 14: 23 – 27.

Roh Kudus, adalah hadiah atau pemberian Allah yang

istimewa bagi kita orang percaya!
1. Mana lebih sulit memberi ataukah menerima hadiah? Memberi
hadiah memang cukup sulit, sebab kita harus memilih yang cocok
dan membungkusnya dengan rapi. Tetapi, menerima hadiah
kadang-kadang bisa lebih sulit lagi. Kita bisa bingung dengan
hadiah yang kita terima. Kalau hadiahnya sebuah buku, itu
gampang, ya dibaca saja. Tetapi, bagaimana kalau hadiah itu
berupa benda yang tidak kita tahu harus diapakan?
 Siapa bilang menerima hadiah itu gampang? Menerima hadiah
juga bisa membingungkan. Rupanya kita juga menjadi
bingung dengan hadiah yang diberikan oleh Tuhan. Tuhan
mengirimkan RohNya sebagai suatu pemberian yang khusus
kepada kita. Tetapi rupanya kita menjadi bingung. Apa yang
harus kita perbuat dengan RohNya itu?
 Ada yang mengira bahwa Roh Kudus membuat kita menangis
meraung-raung. Sebaliknya ada yang mengira bahwa Roh
Kudus membuat kita tertawa terbahak-bahak. Ada yang
memakai Roh Kudus untuk membuat orang tiba-tiba jatuh
terlentang. Sebaliknya ada yang memakai Roh Kudus untuk
membuat orang jatuh tertelungkup. Ada yang memakai Roh
Kudus untuk mengusir setan atau mengusir penyakit.
 Ada yang mengajarkan bahwa syarat menerima Roh Kudus
adalah begini dan begini. Yang lain mengajarkan bahwa
syaratnya adalah begitu dan begitu.
1
2. Kita menjadi bingung dengan ajaran tentang Roh Kudus ini.
Istilahnya saja sudah membingungkan: (1) Bahasa Roh, (2)
Baptisan Roh, (3) Urapan Roh, (4) Jamahan Roh, (5) Lawatan
Roh, (6) Luapan Roh, dan sebagainya.
 Dari semua pokok ajaran Agama Kristen, Roh Kudus adalah
pokok yang paling banyak menimbulkan silang pendapat.
Bahkan Gereja bisa pecah akibat pertikaian pendapat tentang
Roh Kudus. Kita menerima pemberian Tuhan berupa RohNya,
namun ternyata akibatnya kita jadi bingung.
 Dalam bahasa aslinya Roh Kudus itu, disebut Parakletos yang
berarti: (1) Pembela, (2) Pengantara, (3) Pendamping, (4)
Pendorong, (5) Penguat, (6) Pelindung, (7) Penghibur, (8)
Penolong. Dari artinya inilah kita dapat memahami fungsi-
fungsi Roh Kudus dalam kehidupan kita sebagai orang
percaya kepadaNya.
3. Kita akan lebih percaya, yakin akan kekuatan Roh Kudus itu.
Allah telah mempersiapkan bagi kita Roh Kudus. Memang
pencurahan Roh Kudus sulit untuk kita mengerti, karena
pencurahan Roh Kudus itu tidak dapat kita gambarkan menurut
pikiran kita. Hanya oleh iman kita sendirilah dapat kita
merasakan bagaimana fungsi Roh Kudus itu dalam kehidupan
kita.
 Bagi kita orang percaya Roh kudus akan mengajarkan kepada
kita pengertian akan kebenaran dan Roh itu akan
mengaruniakan kepada kita keyakinan yang kuat bahwa
Alkitab berasal dari Allah. (Yoh 16: 13; Efes 1: 17).
4. Roh Kudus sendirilah yang memberikan kepada kita pengertian
tentang apa yang dikatakan Roh itu kepada kita.
1. Allah berhasrat untuk menyampaikan hikmatNya kepada kita
(ay. 7 – 9). Hikmat ini menyangkut keselamatan kita, sambil
berpusat pada Kristus sebagai hikmat Allah (1: 30; 2: 2, 5).
2
 2. Hanya melalui Roh Kudus kebenaran dan hikmat Allah dapat
dinyatakan kepada umat manusia (ay. 10). Roh Kudus
mengetahui sepenuhnya pikiran Allah (ay. 11).
3. Penyataan Allah telah dikaruniakan kepada orang-orang
percaya yang terpilih melalui kehadiran Roh Kudus yang
mendiami Roh yang ada di dalam hati kita (Ay. 12; Rom 8: 11, 15).
4. Alkitab yang diilhamkan secara ilahi bisa dipahami oleh orang
percaya yang rohani sementara mereka menyelidiki isinya
melalui penerangan Roh Kudus (ay. 14 – 16).
5. Sebagai orang percaya, kita harus memiliki pikiran Kristus: Memiliki
pikiran Kristus artinya mengetahui kehendakNya serta rencana dan
maksud penebusanNya (ay. 9 – 10). Hal ini berarti menghargai dan
memandang segala perkara sesuai dengan cara Allah memandang-
nya, menilai segala perkara sesuai dengan cara Ia menilainya,
mengasihi yang dikasihiNya dan membenci yang dibenciNya (ay.
15; Ibr. 1: 9).
 Hal ini berarti mengenal kekudusan Allah dan kedahsyatan dosa.
Demikianlah, dengan menerima Roh itu (ay. 12). Disinilah letak
nilai-nilai pandangan hidup orang percaya menjadi berbeda
sama sekali dari cara dan hikmat orang yang tidak dapat
memahami dan menerima Roh Kudus zaman ini.
6. Jadilah orang Kristen yang hidup menurut Roh Kudus:
Jika Roh Kudus bekerja dalam batin atau hati nurani kita, pastilah
Kristus diam di dalam hati kita dan kita berakar serta berdasar di
dalam kasih. Kuasa Roh Kudus sendirilah yang menjadi motor,
mesin penggerak, yang menguatkan dan meneguhkan hati kita
menjadi pelaku kasihNya. Omong kosong, jika seseorang
mengatakan hidup dalam Roh Kudus, kalau ia tidak menjadi
pelaku kasih.
3
  Roh kudus, adalah hadiah yang paling indah dari Tuhan.
Tuhan telah mengirimkan RohNya. Untuk mengisi batin kita,
sehingga Roh itu akan memimpin kita kepada hidup yang
benar. Jadi, hadiah itu sebetulnya tidaklah membingungkan.
Fungsi atau faedahnya sangat jelas, yaitu memimpin hidup
kita menjadi hidup yang benar.
 Roh, dapat juga diartikan dengan ruach, artinya angin atau
nafas. Roh Kudus adalah ibarat angin yang hendak meniup
dan melayangkan kita ke arah yang dianggap Tuhan paling
baik bagi kita. Tidak ada apa-apa yang perlu kita perbuat.
Supaya angin itu dapat melayangkan kita, cukuplah kalau kita
berdiam diri dan dengan demikian kita akan membiarkan diri
ditiup serta diterbangkan oleh angin itu. Itulah hadiah yang
dikirimkan Tuhan kepada kita.
 Apa yang dapat kita perbuat supaya hidup kita menjadi
tempat kediaman Kristus? Hanya sedikit saja yang dapat kita
perbuat, tapi sangat bermakna, kita akan berdiam diri dan
membiarkan diri dipimpin oleh Roh itu.
 Kita tidak usah melakukan ini dan itu, supaya Roh Tuhan
bekerja dalam hati nurani kita. Kita cukup berdiam diri serta
menunggu perintahNya untuk kita lakukan, dengan demikian
kita telah memberi kesempatan kepada Roh Kudus untuk
memimpin kita untuk melakukan kehendakNya. Amin.

Doc: Grh. Letare Hutabarat/HKBP Rumbai