Anda di halaman 1dari 9

BERSAMA ROH KUDUS MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH.

ROH KUDUS

Menjelang kenaikan Tuhan Yesus ke surga, Dia berulang kali berkata, “Aku akan mencurahkan
Roh-Ku! Aku akan mencurahkan Roh-Ku! …Kemuliaan-Ku akan memancar dengan luar
biasa!” 

Setelah melaksanakan karya penyelamatanNya bagi umat manusia, Yesus memang harus
kembali kepada BapaNya di surga untk menyiapkan tempat bagi setiap kita yg mengasihiNya.
Dan karna kasihNya, kita tidak dibiarkan sendirian di bumi ini, namun Ia mencurahkan Roh
Kudus untuk tinggal bersama kita, berdiam di jiwa kita; sebagai tanda penyertaanNya dan juga
Allah BapaNya, bagi kita di dunia ini sampai akhir jaman. Sehingga dalam per-ziarahan kita di
dunia ini, kita tidak sendirian, namun didampingi oleh Roh KudusNya. Roh Kudus adalah ”Dia
(Allah) yang menyertai kita”.

Roh Kudus adalah Roh pendamping hidup kita dan juga menjadi Roh Penolong, Pembimbing,
Penghibur, Penguat dan Penunjuk jalan kebenaran dan keselamatan. Roh itu membimbing &
memimpin kita kedalam seluruh kebenaran tentang Allah dan segala hal tentangNya. Roh itu
tidak berkata-kata dari diriNya, tetapi sgala yg dikatakanNya adalah perkataan dari Allah di
surga. 

Roh Kudus adalah Dia yang menerangi iman & akal budi kita agar kita tidak pernah tersesat
selama perjalanan hidup kita di dunia ini sampai menuju kehidupan kekal bersama Allah di
surga. Roh Kudus adalah Dia yang diberikan kuasa dari Allah untuk memberikan segala
pertolongan secara nyata dalam hidup kita.

Dan dalam segala pekerjaanNya, Yesus Kristus bersama seluruh murid – muridNya, bekerja
dengan kuasa Roh Kudus yang penuh kuasa. Roh Kuduslah yang juga memampukan mereka
untuk melakukan pekerjaan, pewartaan dan bahkan segala mujizat. Sehingga dalam Alkitab,
sering kita jumpai pekerjaan / keadaan: ’Dalam kuasa Roh Kudus......., Dengan kuasa Roh
Kudus...... dst.”
Sungguh besar kasih Allah shg kita diberikan karunia terbesar ini yaitu untk menerima Roh
Kudus.

Beberapa kebenaran mengenai Roh Kudus di dalam Alkitab:

1.     Roh Kudus adalah Dia yang tinggal didalam jiwamu.

Yesus berpesan: "Dunia tdk mengenai Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai
kamu & akan diam di dalam kamu (Roh Kudus)." (Yoh 14:17b).

Walau kebersamaan secara fisik dengan Yesus tidak lagi dapat dirasakan (karna Yesus sudah
bersama Bapa di surga), tetapi melalui kuasa Roh Kudus yang Allah Bapa & Tuhan Yesus
curahkan, maka kita semua yg mengasihiNya, tetap bersatu dalam kasihNya dan merasakan
perlindungan & penyertaan-Nya, selama hidup di dunia ini, sambil menanti kedatangan Yesus
kembali.

Roh Kudus yang dicurahkan dari surga dan diberikan kepada kita yang mengasihiNya, adalah
Roh yang tinggal didalam kedalaman jiwamu.

Kita mengenalNya melalui suara kebaikan yang selalu menggema dalam hati kita. Suara tersebut
adalah suara Roh Kudus, yang adalah suara Allah sendiri; yang membimbing, memimpin dan
menghibur kita agar kita selalu berjalan dalam rancangan damai sejahtera Allah dan membawa
kita pada seluruh kebenaran dan keselamatanNya.

2.     Roh Kudus adalah Roh Kebenaran.

"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran" (Yoh 16:13)

Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran, Dia-lah yang membuka pikiran untuk mengatakan yang
benar tentang Yesus, juga seluruh kebenaran dalam jalan Allah. Juga mengatakan (melalui suara
hati kita), tentang sgala hal baik & benar, mendorong jiwa kita melakukan hal-hal yg
menghasilkan buah-buah Roh yg baik, dan mengingatkan kita untk membebaskan diri dari sgala
hal yg salah / tidak berkenan kepada Allah.
 
Roh yang yang memberikan kedamaian,  kekuatan, penghiburan, nasehat dan juga Roh yang
berdoa / berkomunikasi mewakili kita kepada Allah.

”Demikian juga Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu,
bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh   sendiri berdoa untuk kita  kepada Allah
dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8: 26).

Semakin dekat relasi dengan Roh Kudus, semakin kita taat padaNya, maka kita smakin
dibimbingNya ke dalam seluruh kebenaran dan jalan keselamatan Allah.

3.     Roh Kudus adalah Roh yang lembut dan penuh kasih.

"...Ia akan memberikanNya kepada mereka yang memintaNya (Roh Kudus)." (Lukas 11:13).

Roh Kudus adl Roh yang lemah lembut dan penuh kasih. SifatNya seperti air. Ia mengalir dari
tempat yg tinggi ke tempat yg rendah dan aliranNya mengalir masuk ke celah-celah yang
terbuka.
Roh Kudus mengalir dari atas surga menuju pada sbuah hati yg rendah hati, dan terbuka untuk
dapat Ia masuki dan meresap ke relung hati tersebut.

4. Roh Kudus adalah Dia yang tinggal dan berdoa bagi kita kepada Allah. Roh Kudus yang
bekerja bersama Allah dalam jiwa kita.
”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh  sendiri berdoa untuk kita  kepada Allah dengan
keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26)

"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku, dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa
saja yg kamu kehendaki & kamu akan menerimannya." (Yoh 15:7)

Melalui doa-doa kita, kita menjadikan diri kita selalu terhubung dengan Roh Kudus. Penyatuan
kita dengan Roh Kudus, membuat kuasa Roh Kudus menerangi, menyinari, menguatkan,
menghibur, menolong dan memimpin kita dalam sgala jalan kasih, sukacita dan kebenaran Allah.
Sehingga jiwa kita menjadi begitu terbuka terhadap pekerjaan Allah dalam diri kita (melalui
pekerjaan & karya Roh Kudus), dan juga terbuka akan rahmat & berkat Allah yang siap Allah
curahkan bagi kita.

Roh Kudus juga semakin menguatkan roh kita untuk terhubung dan terfokus dengan Allah,
sehingga relasi kita akan smakin dekat dengan Allah dan tinggal lekat di dalam Dia. Dalam
tinggal lekat, maka Allah dapat leluasa mencurahkan rahmatNya kedalam jwa kita, dan kitapun
menerimanya. Yang terutama, membuat Allah berkenan datang, mendengar dan mengabulkan
doa-doa kita.

Dengan menerima segala rahmat tersebut, maka hidup kita penuh dengan rahmat dan berkat
Allah (iman, kasih, damai, sukacita, kekuatan, pengharapan, kelimpahan berkat),  sehingga
kitapun bisa berbagi & menjadi berkat buat orang lain. Karna saat kita berdoa, kuasa Allah
mengalir melalui Roh Kudus kedalam diri kita. Dan aliran kuasa Roh Kudus tersebut dapat kita
salurkan (bagikan) kepada orang lain yang dapat memberikan kekuatan, penghiburan, jalan
keluar dan sgala kebaikan untk membantu org lain. 

5.     Menerima Roh Kudus adalah sebagai kelahiran baru.


”Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air
dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging,
adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran,
karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.”(Yohanes 3:5-7).

Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6).
 
Karnanya, Yesus memanggil kembali kita dengan berseru, bhw kita juga harus terlahir
kembali dari Roh Allah. 

orang tersebut setelah pertobatannya itu benar-benar menghasilkan buah pertobatan yaitu:

a)       Dengan segenap hati dan jiwanya mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan (Yohanes
13:13), Mesias, Anak ALLAH yang hidup (Matius 16:16), karena yang mampu menyelamatkan
umat manusia hanyalah Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 4:12, Yohanes 14:6);
b) Dengan segenap hati, jiwa, kekuatan dan akal budinya mengasihi ALLAH. Dan juga
mengasihi sesamanya dalam perbuatan nyata. (Markus 12:30-31)

c) Dengan segenap hati, hidup benar di hadapan Allah, yaitu: menjalani hidup seturut firman &
perintahNya dan melakukan kehendak Allah. Serta selalu bersekutu dengan Allah dengan
berdoa, membebaskan diri dari hidup berdosa, berbuat kebaikan dan berusaha menghasilkan
buah buah Roh, dan mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri (Matius 22:39).

6. Roh Kudus menghadirkan 7 Karunia Roh:


“Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya
akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya : kebijaksanaan, pengertian, nasihat,
keperkasaan, pengenalan, rasa takut akan Allah, dan kesalehan - yaitu yang kesukaannya
adalah takut akan Allah.” (Yesaya 11:2-3)
Pertama-tama, perlu dijelaskan istilah “karunia” tersebut.
Disebut “karunia Roh Kudus” karena Roh Kudus-lah yang meng-karuniakannya. Karunia
tersebut diberikan ke seseorang, setelah orang tersebut menerima Roh Kudus dalam hidupnya,
dan bukan pada saat orang tersebut dalam keadaan panik / genting; namun pada jiwa yang tenang
dan rendah hati. Karna seperti ulasan sebelumnya, sifat Roh Kudus adalah lemah lembut, penuh
kasih dan kedamaian.
Karunia-karunia tersebut membantu orang untuk mencapai kemurnian dan menghantarnya pada
kesempurnaan kebajikan, baik kebajikan Ilahi (iman, harapan dan kasih - dalam hubungannya
dengan Allah); maupun kebajikan hidup pokok (kebijaksanaan, keadilan, keberanian dan
penguasaan diri – dalam hubungannya dengan sesama manusia).
Karunia Roh Kudus membantu orang untuk ambil bagian dalam hubungan mesra dengan Allah
Bapa & Allah Putra yang intim & lekat, baik sekarang dalam kehidupan di dunia ini, maupun
kelak dalam kehidupan kekal. Karunia ini merupakan sikap yang tetap, yang mencondongkan
manusia, supaya mengikuti dorongan Roh kudus. Roh Kudus melengkapkan dan
menyempurnakan kebajikan dari mereka yang menerimanya. Roh Kudus membuat umat beriman
siap mematuhi tuntunan dan ilham Ilahi dengan tulus, sadar dan sukarela. 
Perjalanan rohani, dengan bekal karunia2 Roh Kudus tsb, seperti melangkahi anak-anak tangga,
yaitu dari anak tangga yang terbawah menuju keatas menapaki tangga2 berikutnya. 
Ada 7 karunia utama Roh Kudus untuk kita: Karunia takut akan Allah, karunia kesalehan,
karunia pengenalan akan kebenaran, karunia keperkasaan, karunia nasihat, karunia pengertian,
dan karunia kebijaksanaan.
Dengan urutan karunia sebagai berikut: “Dengan takut akan Allah, kita dihantar
pada kesalehan; dari kesalehan diantar kepada pengenalan akan kebenaran; dari pengenalan
kita diantar untuk menimba kekuatan (keperkasaan), dari keperkasaan diantar kepada nasihat,
dengan nasihat kita bergerak menuju pengertian, dan dengan pengertian kita menuju
pada kebijaksanaan; yg merupakan tangga teratas penyempurna seluruh karunia. 
Namun pendakian rohani kita tidak berhenti disini, setelah kita menerima karunia sebagai jalan
pendakian, maka Allah menghendaki kita menggunakan seluruh karunia tersebut untuk
menghasilkan Buah Roh dalam kehidupan nyata. (ulasan pada no. 6 dibawah ini).
Dengan demikian, dengan ketujuh karunia Roh Kudus, dan dengan menjalankan hidup
bertumbuh & berbuah dengan bekal-bekal karunia tersebut; terbukalah bagi kita pintu di akhir
pendakian rohani, yaitu pintu masuk ke dalam ’kehidupan Surga’ yang telah kita mulai di dunia
ini. 
7. Roh Kudus memampukan kita menghasilkan Buah Roh.
"Buah buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri.” (Galatia 5:22-23)

Sebagai anak-anak Allah, stelah kita menerima baptisan Roh Kudus, memiliki karunia-karunia
Roh Kudus & memberikan diri kita pada bimbingan & pimpinan Roh Kudus (sebagai penolong,
penghibur, penuntun kita di jalan kebenaran Allah); maka sudah seharusnya kita berusaha
menghasilkan buah-buah Roh untuk memaknai penyertaan Roh Kudus yang nyata dalam hidup
kita. Roh Kudus dihadirkan agar dapat memberikan buah karya yang indah dalam hidup manusia
percaya.

Mengapa?

Karena Buah Roh yang kita hasilkan menandakan bahwa kita telah benar benar mengimani
Kristus dan memiliki kedewasaan dalam Kristus. Buah Roh yang kita hasilkan adalah tanda
bahwa hidup kita telah meneladan dengan taat (setia) pada jalan kebenaran Allah.

Buah Roh adalah hasil dari kita yang telah hidup dengan melakukan kehendak Allah. Buah Roh
menjadikan kita beroleh hidup yang seturut citra & gambaran PutraNya, Yesus Kritus, seperti
yang Allah cita-citakan dan kehendaki.

Yesus berkehendak kita bertumbuh & berbuah. Berbuah dalam kebaikan seturut teladanNya,
seperti sabdaNya: "....Akulah pokok anggur, kalian adalah cabang-cabangnya. Orang yang
bersatu dengan-Ku & Aku bersama dia, akan berbuah banyak." (Yoh 15:5)

Kita yang dipilih menjadi anak-anakNya, menjadi ’cabangNya’, dikarenakan Yesus mengetahui


bahwa kita adalah pribadi istimewa yg hebat (yang berbeda dari yg lainnya). Kita adalah sebuah
pribadi yg bisa Dia harapkan & andalkan untuk turut serta dalam karya kasihNya.

Itulah karnanya, Tuhan menghendaki kehidupan kita yang berbuah banyak, dan menjalankan
kehidupan yg berbeda dari umumnya. (Yoh 15: 16).

Karna dengan hidup yang berbuah dalam Roh, maka hidup kita berkenan kepadaNya, sehingga
Allah Bapa akan dipermuliakan atas kita. Dan Yesus menegaskan harapanNya, bahwa hidup
berbuah adalah hidup dengan seturut firman & dengan melaksanakan kehendak Allah dalam
perbuatan nyata.
St Paulus menyampaikan: “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga
ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya…” (Roma
8:29) > Hal ini menyatakan bahwa melalui rahmat Allah dan atas karunia Allah, orang – orang
yang mengenakan identitas Kristus dan telah beroleh bagian dalam karunia-karunia Roh Kudus,
serta hidup berbuah dengan menghasilkan Buah Roh, adalah orang-orang yang ditentukan
menjadi serupa dengan gambaran Yesus, PutraNya.
"...Orang yang TIDAK tetap bersatu denganKu & TIDAK berbuah, akan dibuang
seperti cabang & menjadi kering.... dan dibuang ke dalam api & dibakar." (Yoh 15:
6)  > Orang yang tidak tinggal dalam Yesus dan tidak berbuah, maka tidak menjadi milik Kristus
& tidak diperkenankan ambil bagian dalam kerajaan Allah. 
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6)
8.  Hujat terhadap Roh Kudus.
“... Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak
akan diampuni. Apabila seseorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan
diampuni; tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak,
dan di dunia yang akan datangpun tidak.” (Matius 12:31-32)
 
Roh Kudus merupakan Roh Allah yang melanjutkan karya Tuhan Yesus di dunia ini, setelah
Tuhan Yesus diangkat ke surga. Roh Kudus adalah Roh kebenaran yang diberikan oleh Allah
untuk menyertai & membimbing kita dalam jalan kebenaran dan keselamatan Allah. 

Allah Bapa senantiasa memberikan rahmat, hikmat, berkomunikasi, bekerja & berkarya pada diri
tiap-tiap orang beriman melalui kuasa Roh Kudus. 

Oleh karena itu, kalau kita menghujat (menentang) & menolak Roh Kudus dan segala
pekerjaanNya, berarti kita menolak jalan keselamatan yang datang dari Allah sendiri. Karena
Roh Kudus (sebagai ‘perpanjangan tangan’ Allah), adalah Ia yang mewakili & melanjutkan
karya keselamatan Allah di dunia ini dalam diri masing-masing orang percaya. Dengan kata lain,
setelah Yesus naik ke surga, Allah Bapa & Yesus Kristus bekerja melanjutkan rancangan
keselamatan dalam diri manusia, melalui Roh Kudus. 

Jika manusia menolak & menentang Ia yang membimbingnya dalam jalan kebenaran dan
keselamatan tersebut (yaitu Roh Kudus), maka siapa yang akan menolong &
menyelamatkannya? Dan jika manusia menolak keselamatan itu, bagaimana ia dapat terbebas
dari kebinasaan?

Kalau seseorang menolak Roh Kudus yg setia menyuarakan kasih, kebenaran & keselamatan
dari Alllah (melalui suara hatinya), maka orang tersebut menolak arahan akan kebenaran, yang
membuatnya jatuh ke dalam dosa, dan dosa yang sering dilakukan sembari ia menentang apa
yang dikatakan / diarahkan oleh Roh Kudus, membuat orang tersebut terbawa pada suatu dosa
yang lebih besar dan tidak terampuni. 

Menghujat Roh Kudus tidaklah berarti bahwa kita mengucapkan kata-kata yang menghina Roh
Kudus tapi lebih kepada: perbuatan yang bertolak belakang dengan pesan2 yang Allah
sampaikan melalui Roh Kudus  dan menentang pesan tersebut (pesan yang diserukan oleh Roh
Kudus melalui suara hati kita dan melalui setiap petunjuk2Nya).

Dalam kata lain, bila kita menghujat Roh Kudus itu sama dengan kita tidak mau mendengarkan
& mentaati hati nurani kita, karna Allah berbicara melalui hati nurani kita. Hati nurani kita
menjadi tumpul dan malah memilih arahan tipu daya akan dosa, yang datangnya dari iblis.
Pada saat seseorang berbuat salah, org tersebut tidak peduli akan dosa tersebut, bahkan merasa
benar sehingga melakukannya berulang-ulang dan tidak mau berhenti. Dan bahkan sampai
diingatkan berulang kali melalui suara hatinya, melalui suara sahabatnya & petunjukNya (Allah
juga memakai banyak cara untuk memberikan petunjuk dan peringatanNya), tetapi tetap menolak
segala nasihat tersebut (nasihat yg digerakkan Roh Kudus tsb), dan dengan sadar terus
melakukannya, sehingga jatuh dalam jerat kedagingan dan dosa (jalan iblis).
(baca ulasan mengenai dosa kedagingan & keduniawian, pada bab: Rancangan Keselamatan
Allah.)
Maka kita melihat orang itu seperti berjalan menuju jurang dalam, yg dia tahu dan sadari, tapi dia
tidak mau berhenti dan ‘putar balik.’, malah terus berjalan dan akhirnya terjatuh. Bila sudah
seperti itu, siapa yang dapat menyelamatkan orang tersebut?
Bila menghujat / menentang terhadap Allah Bapa, tetapi Roh Kudus masih bisa bekerja pada diri
kita, kita masih ada kesempatan untk mohon ampun atas arahan Roh Kudus, dan Bapa masih
bisa mengampuni, karena Bapa Maha pengasih & pengampun.  Begitu juga terhadap Yesus
Putra. Roh Kudus akan berusaha mempertobatkan & mendamaikan kita kembali, membawa kita
kembali kepada Yesus dan Bapa, kepada keselamatan. 

Tetapi bila menentang terhadap Roh Kudus, membuat Roh Kudus tidak bisa bekerja dalam diri
kita. Karna kita menumpulkan hati nurani kita, bahkan mengacuhkan suara Roh Kudus yang
setia menyerukan dan mengingatkan tiap hati untk mana hal baik dan mana yg tidak,  yang
berarti kita menolak suara Allah Bapa dan Putra; maka kita akan terbawa ke dalam arus dosa dan
tidak mau ‘kembali’, yang bisa membawa manusia pada dosa yang tak ter-ampuni, dan berbuah
maut dan kebinasaan.

9.     Roh Kudus adalah Roh dari surga yang diberikan kuasa untuk menyertai kita, dan
mendampingi tugas perutusan kita untuk mewartakan karya keselamatannya sampai ke
ujung bumi.
Yesus mempunyai misi lain yg bukan dari dunia, namun misi dari surga. Yaitu misi kasih &
keselamatan. Sehingga Ia berpesan kepada murid-muridnya:"... Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu & kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis Para Rasul 1:8)
Karya penebusan dosa dan keselamatan Yesus Kristus, tidak hanya berlaku pada jamanNya,
namun terlebih berlaku sejak dulu, sampai kini dan nanti; yaitu sampai Tuhan Yesus datang
kedua kalinya menjadi Hakim atas dunia.
Yesus mempunyai misi lain yg bukan dari dunia. Yaitu misi kasih & keselamatan. Sehingga Ia
berpesan kepada kita:"... Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu & kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan
sampai ke ujung bumi.” (Kis Para Rasul 1:8) 
Yesus bukan saja memberikan tugas itu kepada murid-muridNya, namun juga kepada kita
sebagai pengikut Kristus. Sungguh karunia yg teramat besar & berharga bagi kita yang mendapat
panggilan tugasNya tersebut. Karna kita boleh turut ambil bagian dalam karya kasihNya di
dunia, sehingga hidup kita bisa untuk memuliakanNya.
Tugas mulia apakah?
Yaitu tugas menjadi saksi Kristus demi memuliakan Allah. 

Kita sebagai manusia pilihan yang telah diberikan kasih, keselamatan & karunia yang begitu
besar, sudah selayaknya-lah kita hidup dengan menjadi saksi Kritus,  saksi yang memberitakan
warta gembira tentang kasih, perdamaian, pertobatan, pengampunan dosa & keselamatan ke
semua orang, terutama mereka di sekeliling kita. 
Karna Tuhan telah lebih dulu mengasihi dan menebus dosa kita, Ia ingin kita menerima karunia
kasih & pertobatan tersebut. Yang akhirnya melayakkan kita memperoleh sgala berkatNya di
dunia dan menghantar kita kepada keselamatan kekal. 
Warta gembira ini janganlah kita simpan sendiri, namun kita bagikan kepada sesama, agar
mereka juga beroleh berkat, damai sejahtera dan keselamatan seperti yang kita peroleh dari
Allah. Pengalaman mewartakan kabar sukacita keselamatan adalah suatu pengalaman yg
mengagumkan. Kita yang telah diberikan kunci Kerajaan Surga, janganlah hanya masuk dan
duduk diam disitu, namun wartakanlah dan ajaklah semua agar merekapun mendapatkan ’kunci’
tersebut.
Dengan turut serta ambil bagian dalam karya kasih & keselamatan Allah, kita telah menemukan
tujuan dari hidup kita, yaitu hidup untuk memuliakan Allah.
Smakin jelaslah, bahwa walaupun kita adalah manusia lemah tak berjasa yang penuh dosa ini
(sejak dosa Adam + sgala dosa di dunia ini); namun begitu diinginkan, dilindungi, dikasihi oleh
Allah, dengan kasih setiaNya. Allah tetap setia & selalu mengasihi kita dengan apa adanya, dan
Ia selalu merindukan kita agar slalu kembali kepada tangan kasihNya.

**************************
Bagaimana supaya kita beroleh jalan kebenaran & keselamatan. Lalu mengalami
pencurahan Roh Kudus dan kemuliaan Allah? Sehingga kita beroleh Roh Kudus yang
menyertai kita dengan karunia-karuniaNya dan dimampukan menghasilkan Buah Roh
Kudus, seperti yang dikehendaki Allah Bapa & Tuhan Yesus, agar kita beroleh hidup yang
memuliakan Allah?
Yaitu dengan melakukan pertobatan & penyerahan diri kepada Allah Bapa & menerima Yesus
Kristus sebagai penebus dosa dan Sang Juru Selamat kita. Pertobatan dengan mohon ampun atas
segala dosa dan memberikan pengampunan kepada siapapun. Lalu melaksanakan buah
pertobatan dengan bertekun dalam Doa, Pujian dan Penyembahan. Berserah diri penuh pada
kasih dan kuasaNya, mengarahkan hati, merindukan, membuka hati dan memohon Roh
KudusNya untuk dicurahkan dalam hidup kita. 
Bertekun dalam doa, jangan lelah, jangan putus asa tetapi tetap tekun berdoa, supaya kita
menerima pencurahan Roh Kudus dan kemuliaan Allah. Tetap rendah hati, percaya dan
mengandalkanNya, dalam sgala hal. Terutama, bebaskan diri dari segala ke-khawatiran,
egocentris, pemaksaan kehendak, iri hati, kebencian, rasa sulit mengampuni, kesombongan,
keangkuhan / tinggi hati, menggandalkan diri sendiri dan bersihkan jiwa raga dari sgala roh
negativ & jerat dosa dalam dirimu.
Letakkan-lah Allah diatas segalanya. Lalu berusaha untuk selalu hidup dalam persekutuan
dengan Allah Bapa, Tuhan Yesus & Roh Kudus (TriTunggal Mahakudus), dengan tekun berdoa,
menuruti segala arahan & perintahNya, dan melaksanakan kehendakNya.
Sehingga dalam hati yg murni dan penuh kedamaian, Yesus mencurahkan Roh Kudus sebagai
karunia penyertaanNya dalam hidup kita di bumi ini, demi kita beroleh anugrah Allah atas
terjawabnya sgala doa, pertolongan & penyertaan dalam sgala perkara, pencurahan sgala berkat,
terjadinya sgala mujizat & pemenuhan sgala janjiNya dalam hidup kita di dunia ini sampai
dengan keselamatan kekal di surga.
(Doa penyerahan kepada Allah Bapa, halaman....)

(Doa penyerahan Kepada Hati Kudus Yesus, buku doa halaman 55)

(Doa harian kepada Roh Kudus halaman 36)

(Doa mohon pencurahan Roh Kudus, saat terbaik adalah 10 hari menjelang hari Pantekosta)
Doa mohon pencurahan & karunia Roh Kudus:

Allah pokok keselamatan kami, yang kami panggil dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus,
karena kebangkitan Kristus kami lahir kembali dalam pembabtisan dan menjalani hidup baru.
Arahkanlah hati kami kepada Kristus yang kini duduk di sebelah kanan-Mu. Semoga Roh-Mu
menjaga kami sampai Penyelamat kami datang dalam kemuliaan.

Allah yang mahakuasa dan mahakudus, curahkanlah Roh Kudus turun atas kami, baptislah kami
dengan Roh Kudus, biarlah Roh Kudus berdiam dalam diri kami, agar kami mematuhi kehendak-
Mu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami. Sehingga kami beroleh hidup dan
keselamatan di dalam Yesus, Tuhan kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini dan
sepanjang masa.

Datanglah Roh Pencipta, curahkanlah diriMu pada kami:

Datanglah, ya, Roh Takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada Allah di
mana pun kami berada. Tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang
berkenan kepada Allah.
Datanglah, ya, Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus setia tinggal & berbakti kepada
Allah. Ajarlah kami untuk menjadi orang yang tau berterima kasih atas segala kebaikan Allah
dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.
Datanglah, ya, Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada
di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia.
Bimbinglah kami agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan Allah. Dan
membebaskan diri dari dosa keduniawian. Hingga akhirnya kami lebih bertekun dalam perkara
surgawi yang benar & sejati, yang membawa kami mendekat dan lekat dengan Allah. 
Datanglah, ya, Roh Keperkasaan, kuatkanlah hambaMu yang lemah ini, agar tabah menghadapi
segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kau kuatkan dengan memegang tanganMu yang
senantiasa menuntun kami. Biarlah kami Kau-mampukan, menghadapi segala perkasa dengan
yakin, karna kami melakukannya bersama dengan kekuatan dan kasihMu Tuhan Yesus.
Datanglah, ya, Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini.
Semoga kami melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat. Semoga kami selalu menuruti
nasihatMu yang membawa kami ke dalam persatuan cinta kasih dengan Allah.

Datanglah, ya, Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar kami dapat
semakin memahami ajaran Yesus, Sang Putera, juga memahami segala jalan kebenaranNya, dan
melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya, Roh Hikmat / Kebijaksaan, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang
bijak, terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi dan
semoga kami Kau lepaskan dari belenggu dosa dunia ini. Karuniakanlah kami Roh-Mu agar
kami semakin terbuka dan dapat memahami hikmat-hikmat Allah yang Ia sampaikan kepada
kami, demi kebaikan dan keselamatan hidup kami.

Anda mungkin juga menyukai