Anda di halaman 1dari 5

Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang

kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh


Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan
memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang
diterima-Nya dari Aku. Segala sesuatu yang Bapa miliki adalah milik-
Ku; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang
akan diterima-Nya dari Aku.” (Yoh 16:12-15)

Bacaan Pertama: Kis 17:15,22-18:1; Mazmur Tanggapan: Mzm 148:1-2,11-


14

Injil Yohanes – seperti juga setiap kitab Injil – berisikan pesan Allah yang
ditujukan kepada kita masing-masing. Melalui Roh Kudus, Allah
memberikan inspirasi kepada para penulis Injil sedemikian rupa sehingga
kata-kata yang ditulis mereka adalah sungguh kata-kata yang berasal dari
diri-Nya, katakanlah kata-kata-Nya sendiri. Apakah kita sungguh-sungguh
menyadari akan hal itu ketika kita mendengar bacaan Injil dibacakan
kepada kita dalam Misa Kudus, dalam liturgi-liturgi sakramen lainnya,
dalam pertemuan pendalaman Kitab Suci, atau ketika kita (anda dan saya)
membaca sendiri Kitab Suci secara pribadi dalam keheningan? Itulah yang
dimaksudkan dengan kharisma dari inspirasi Kitab Suci.

Jikalau Allah adalah pengarang/penulis Injil, bagaimana Dia dapat tidak


berhasil menggerakkan hati kita secara langsung ketika kita mendengar
Sabda-Nya dan mengekspos diri kita sendiri terhadap pengaruh-Nya? Yesus
bersabda, “Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia
tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang
didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan
kepadamu hal-hal yang akan datang” (Yoh 16:13). Janji Yesus ini – yang
diberikan-Nya pada Perjamuan Terakhir – menunjukkan bahwa Roh Kudus
akan melanjutkan membuat jelas sabda Yesus di dalam hati kita, asal saja
kita terbuka bagi-Nya. Roh Kudus akan terus memberikan kepada sabda
Yesus sebuah impuls baru dan suatu kuat-kuasa yang vital. Alasannya
adalah karena Yesus memang memaksudkan bahwa kita hidup
oleh/seturut sabda-Nya setiap hari.

Apabila kita mendengar sabda Allah dibacakan kepada kita, atau apabila
kita sendiri membaca Kitab Suci, maka kita harus melihatnya bukan
sebagai suatu teks bacaan abstrak yang harus dibedah terlebih dahulu.
Kita harus melihat bahwa itu adalah Allah sendiri yang datang ke dalam
kemah kita untuk berbicara kepada kita face to face, sebagai seorang
sahabat yang hendak bercakap-cakap dengan kita.

Jika kita mendengarkan Tuhan dalam kerangka pemikiran ini, maka sabda-
Nya akan hidup dan aktif di dalam diri kita; memberikan hasil-hasil, akan
menyembuhkan sakit-penyakit kita, dan membangkitkan kita dari
“kematian”. Bilamana kita menerima sabda-Nya oleh kuasa Roh Kudus,
maka sabda-Nya akan memberikan asupan nutrisi rohani dan memperkuat
kita sepanjang hari, seperti “roti hidup” yang memberi makan kita agar
menjadi kuat.

DOA: Datanglah Roh Kudus, buatlah kami hidup dengan iman dan
kepercayaan, perkenankanlah kami terpesona melihat pengaruh yang
Engkau perbuat atas diri kami. Berikanlah kepada kami damai sejahtera-
Mu, sukacita-Mu dan kekuatan-Mu, sehingga semua itu sungguh-sungguh
dapat hidup terwujud oleh kuat-kuasa sabda-Mu. Ya Roh Kudus,
datanglah. Datanglah dan masuklah ke dalam hati kami. Bawalah terang-
Mu dan pertolongan-Mu yang penuh rahmat. Kuatkanlah jiwa kami, yang
telah Kauciptakan. Amin.

Renungan mengenai Roh Kudus

Roh Kudus memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran


- By Jeffrey Lim –

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke


dalam seluruh kebenaran” ( Yohanes 16:13a )

Alkitab mengajarkan bahwa semua orang percaya memiliki Roh Kudus ( Roma 8:9
). Roh Kudus adalah materai keselamatan bagi orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus. Roh itu tinggal di dalam hati orang percaya sebagai Allah yang
imanen yaitu Allah yang beserta kita. Siapakah kita ini yang hanya tanah dan
debu sehingga Roh Allah tinggal di dalam diri kita bahkan Alkitab mengajarkan
bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus ( 1 Korintus 6:19 ). Siapakah kita yang
terbatas dan lemah ini sehingga Allah mau tinggal di dalam hati kita ?
Apa pekerjaan Roh Kudus didalam hidup kita orang percaya ? Alkitab
mengajarkan bahwa Roh Kudus itu adalah Roh Kebenaran. Roh Kudus berkait
dengan kebenaran dan pengajaran tentang kebenaran. Alkitab berkata bahwa Roh
Kudus itu Allah pribadi ketiga yang mewahyukan kebenaran. Roh Kudus adalah
Roh Allah dan Dia adalah Allah sendiri. Roh Kudus disebut sebagai Roh Wahyu (
Efesus 1:17 ). Roh Kudus adalah Roh yang memcelikkan mata hati orang sehingga
membuat orang mengerti Firman Tuhan. Seperti janji Tuhan Yesus kepada kita
bahwa Roh Kudus akah memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran.
Pada waktu perjanjian Lama, Allah memberikan Taurat kepada Musa sehingga
mereka mengenal hukum Allah. Taurat diberikan supaya mereka yang taat kepada
Taurat diberkati dan siapa yang tidak taat dikutuk. Namun sejarah bangsa Israel
membuktikan bahwa hati bangsa Israel tidak taat kepada Firman Tuhan. Pada
perjanjian baru, Allah menuliskan hukumnya di dalam hati orang percaya. Allah
memberikan hati yang baru dan roh yang baru di dalam diri umatNya ( Yehezkiel
36:26 ). Roh Kudus diberikan Allah supaya diam di dalam batin umatNya sehingga
mereka hidup menurut segala ketetapan Tuhan dan tetap berpegang pada
peraturan-peraturan Tuhan dan melakukannya ( Yehezkiel 36:27 ). Pada waktu
Roh Allah diam di dalam diri seseorang, maka Alkitab berkata “Dan tidak usah lagi
orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan:
Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku ( Tuhan )”
( Yeremia 31:34 ).
Walaupun Allah berjanji bahwa Roh Kudus memimpin seseorang ke dalam seluruh
kebenaran, namun seseorang dapat mendukakan Roh Kudus ( Efesus 4:30 ). Pada
saat pekerjaan Roh Kudus ditekan dan diacuhkan, Roh Kudus akan berduka. Roh
Kudus bekerja dengan lembut dan tidak memaksakan kehendakNya dengan keras
kepada kita dan Ia dapat bersedih karena ketidaktaatan kita. Pada saat kita tidak
mau taat Roh Kudus maka kita rugi sendiri. Maka kita perlu taat dan rendah hati
berdoa kepada Tuhan meminta Tuhan mengajari kebenaranNya seperti pemazmur
:”Beritahukanlah jalan-jalan-jalanMu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah itu
kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaranMu dan ajarlah aku” ( Mazmur
25:5 ).Kita tahu dari Alkitab bahwa “Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia
menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang
rendah hati menurut hukum” (Mazmur 25:8 ). Menunjukkan jalan dan
membimbing adalah pekerjan Roh Kudus. Berdoalah seperti pemazmur ketika
sedang merenungkan mengenai Firman Tuhan yaitu:”Terpujilah Engkau, ya
Tuhan; ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku” ( Mazmur 119:12 )
“Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari
TauratMu” ( Mazmur 119:18 ) “Aku ini orang asing di dunia, janganlah
sembunyikan perintah-perintahMu terhadap aku” ( Mazmur 119:19 ) “Jalan-jalan
hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku – ajarkanlah ketetapan-
ketetapanMu kepadaku” ( Mazmur 119:26 ) “Buatlah aku mengerti petunjuk titah-
titahMu, supaya Aku merenungkan perbuatan-perbuatanMu yang ajaib” ( Mazmur
119:27 ) “Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk ketetapan-ketetapanMu,
aku hendak memegangnya sampai saat terakhir” (Mazmur 119:33 ) “Buatlah aku
mengerti, maka aku akan memegang TauratMu; aku hendak memeliharanya
dengan segenap hati” (Mazmur 119:34 ) “Engkau baik dan berbuat baik;
ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku” ( Mazmur 119:68 ) “TanganMu telah
menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat
belajar perintah-perintahMu” ( Mazmur 119:73 ) “Perlakukanlah hambaMu sesuai
dengan kasih setiaMu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku.
HambaMu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-
peringatanMu” ( Mazmur 119:124-125 ) “Sinarilah hambaMu dengan wajahMu,
dan ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku” ( Mazmur 119:135 ) “
Peringatan-peringatanMu adil untuk selam-lamanya, buatlah aku mengerti,
supaya aku hidup” ( Mazmur 119:144 )
Roh Kudus membawa kita mengenal Tuhan dan KebenaranNya. Namun ada
syarat-syaratNya yang harus kita penuhi yaitu kita harus rendah hati dan takut
akan Tuhan. Alkitab mengajarkan “Siapakah orang yang takut akan Tuhan ?
Kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.” (Mazmur
25:12).”Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjianNya
diberitahukannya kepada mereka” ( Mazmur 25:14 ). Karena itu marilah kita
datang kepada Tuhan dengan rendah hati dan takut akan Tuhan untuk mengenal
Dia dan kehendakNya. Sebab “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan
mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian” ( Amsal 9:10 ) Soli Deo Gloria
“Jikalau Penolong yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh
Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi
kamu juga harus bersaksi, karena kamu sejak semula bersama-sama
dengan Aku.”

“Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan menolak Aku.


Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang
yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbakti kepada Allah.
Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa
maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila
datang saatnya kamu ingat bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”
(Yoh 15:26-16:4a)

Bacaan Pertama: Kis 16:11-15; Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-6,9

Roh Kudus disebut sebagai Penolong (Yunani: Paracletos) sebanyak lima


kali dalam Perjanjian Baru (Yoh 15:26; 14:16,26; 16:7; 1Yoh 2:1). Dengan
menggunakan nama itu Yohanes hendak menggarisbawahi peranan Roh
Kudus sebagai “seorang” penasihat – suatu sumber pendorong,
penghiburan, pertolongan dan kebenaran.

Pada waktu Yesus hidup di muka bumi ini sebagai seorang manusia, para
murid-Nya mempunyai akses yang bebas dan mudah untuk datang kepada-
Nya. Mereka dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mohon nasihat
kapan saja mereka inginkan. Namun pada Perjamuan Terakhir, tahu
bahwa diri-Nya tidak akan selalu dapat diakses secara fisik, Yesus
mempersiapkan para murid-Nya untuk menyambut kedatangan seorang
penolong/penasihat yang lain, yaitu Roh Kudus (Yoh 14:16).

Walaupun Yesus tidak akan bersama mereka lagi dalam daging, Roh Kudus
– Roh Yesus – akan berdiam di dalam diri mereka. Satu-satunya hal yang
lebih baik daripada “Yesus ada bersama dengan kita” adalah “Yesus berada
dalam diri kita”.
Dari segala tugas Roh Kudus, satu dari yang
paling penting adalah membawa Kitab Suci ke kehidupan di dalam hati kita
sehingga diri kita dapat ditransformasikan. Apakah anda pernah berpikir
untuk memanggil Dia untuk duduk di sampingmu ketika anda duduk
membaca Kitab Suci? Dengan Dia sebagai pemandu dan penasihat, anda
tentunya dapat melakukan navigasi melalui bagian-bagian bacaan sulit
dalam Kitab Suci dan menemukan kedalaman-kedalaman baru dalam
hidup Kristiani yang sebelumnya anda pikir tidak mungkin.

Dalam masa Paskah ini, baiklah anda datang kepada Roh Kudus dengan
sebuah hati yang terbuka. Mohonlah kepada-Nya untuk menolongmu
dalam kelemahan-kelemahanmu. Sementara anda membaca Kitab Suci
dalam keheningan dan suasana doa, biarlah Dia mencerahkan kata-kata
yang ada dalam Kitab Suci dan menolong anda menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari anda. Roh Kudus akan mengambil pesan dari Kitab
Suci, mengikatnya dengan kehidupan Gereja, dan mencelupkannya dalam-
dalam di hati anda, di mana kehendak anda dimotivasi untuk bertindak.
Lalu perhatikanlah bahwa kehidupan anda pun berubah.

Santo Hieronimus [347-420] berkata: “Ignoratio Scripturarum, Ignoratio


Christi est.” (Inggris: “Ignorance of Scripture is ignorance of Christ.”), yang
artinya kira-kira “Tidak kenal/tahu Kitab Suci, tidak kenal/tahu Kristus.
Apakah anda mau mengenal Jesus, sang Sabda Allah? Cobalah kenal
dengan Roh Kudus, Penolong anda!

DOA: Bapa surgawi, terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu
karena Engkau telah mengutus Putera-Mu untuk memulihkan relasi kami
dengan Dikau. Terima kasih karena Engkau telah mengirimkan Roh Kudus
untuk hidup dalam diri kami dan menolong kami dalam segala kelemahan
kami. Datanglah, ya Roh Kudus, penuhilah hati kami umat-Mu dan
nyalakanlah api cintakasih-Mu dalam hati kami. Amin.

Anda mungkin juga menyukai