Anda di halaman 1dari 2

Kehidupan kristian adalah kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus.

Bila kita menjadi orang


Kristian tidak cukup hanya mulut yang mengaku percaya kepada Yesus. Tidak cukup hanya
tubuh yang dibawa beribadah ke gereja. Tidak cukup hanya sekadar terlibat dalam
pelayanan. Menjadi orang Kristian bererti seluruh hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Hidup
dalam pimpinan Roh kudus ertinya kita membuka hati untuk Roh Kudus dan menurut pada
kehendak Tuhan.

Kisah Para Rasul 2:1-21 adalah kisah pencurahan Roh Kudus yang terjadi pada perayaan
Pentakosta di Yerusalem. Pada pencurahan Roh Kudus itu ada hal-hal yang terjadi melalui
simbol yang kelihatan mahupun yang kedengaran iaitu bunyi seperti tiupan angin yang
kencang, lidah - lidah api dan kesaksian tentang perbuatan besar Allah dalam berbagai
bahasa.

Api berfungsi menyucikan, sebab itu orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus akan
menunjukan perubahan hidup ke arah yang lebih baik. Api selalu menyebar dan membakar.
Demikian juga Roh Kudus dan karyanya selalu menjangkau dan menyebar kuasa dan kasih
Allah. Angin dan api melambangkan kehadiran Allah di tengah kehidupan umatNya. Allah
hadir di tengah umatNya, dalam kuasa dan kasihNya.

Dalam kehadiran Roh Kudus ada mujizat, di mana para murid Yesus dapat bersaksi tentang
Tuhan dengan berbagai bahasa dari orang-orang yang hadir di Yerusalem saat itu. Roh Kudus
memberi kuasa menjadikan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Roh Kudus
menggerakan para murid menjadi saksi bagi bangsa - bangsa. Berbagai bangsa mendengar
tentang Allah dengan Bahasanya masing-masing. Injil bukan hanya untuk satu bangsa atau
satu Bahasa saja. Injil didengar dalam berbagai Bahasa agar orang-orang dari berbagai
bangsa dan Bahasa dipersatukan dalam Kasih Kristus.

Firman Tuhan memberi pesan bagi kita: Roh Kudus yang yang telah dicurahkan itu masih
tetap bekerja sampai sekarang. Bukalah hati untuk Roh Kudus agar apinya menyucikan kita
dari perbuatan - perbuatan dosa. Hidup dalam pimpinan Roh Kudus bererti kita bersedia
dikoreksi, ditegur dan dibetulkan apabila langkah kita mulai menyimpang dari Firman Tuhan.

Roh Kudus menyembuhkan hati yang terluka, membersihkan hati yang kotor, membentuk
hati yang keras menjadi hati yang selalu bersyukur. Roh Kudus memulihkan hati agar tidak
menyimpan kemarahan atau prasangka apalagi dendam. Itulah tanda hidup kita dipimpin
oleh Roh Kudus.

Ketika kita memberi diri untuk dipimpin Roh Kudus maka Roh Kudus akan berkarya di dalam
kita dan memberi kita kekuatan untuk menghadapi segala sesuatu. Ada saat-saat di mana
kita merasa sudah kehilangan akal dalam menghadapi masalah, bahkan mengalami jalan
buntu, tetapi kalau kita selalu berada dalam pimpinan Roh Kudus, maka kita dapat mengerti
jalan mana yang harus kita tempuh atau keputusan apa yang harus diambil. Roh Kudus
adalah Roh Penghibur dan Penolong, yang menuntun kita, dan memberi jalan keluar untuk
masalah yang kita hadapi.

Kuasa Roh menaungi gereja dan orang percaya untuk memberitakan Injil dengan berani.
Juga memperlengkapi dan mengutus orang percaya untuk pergi ke seluruh dunia membawa
berita Injil itu. Mari mulai dari diri kita sendiri. Mungkin Tuhan sedang menggerakkan hati
kita untuk menyerahkan diri memenuhi panggilan-Nya dan Jangan tunda atau menolak
panggilan-Nya.
Allah dalam kuasa RohNya memanggil kita untuk menjadi saksiNya dalam kehidupan kita
sehari-hari, melalui perbuatan kasih kita, melalui kebaikan hati kita, melalui telinga-telinga
yang mahu mendengar keluh kesah orang lain, dan melalui tindakan juga melalui teladan
hidup kita.

Alangkah indahnya jika setiap orang Kristian memberi dirinya senantiasa dipimpin dan
dikuasai Roh Kudus, sehingga Roh Kudus dapat berkarya dalam kehidupan setiap orang
Kristian untuk kemuliaan Tuhan.

"Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh," (Galatia 5:25).

Tuhan memberkati.

Anda mungkin juga menyukai