Hari ini kita bersukacita karena kita duduk dihadirat-Nya Allah untuk bisa
menikmati perkataan Allah dan menerima aliran kehidupan-Nya yang dibawa oleh Roh
Kudus ke dalam hidup kita. Alkitab berkata bahwa “Barangsiapa bertelinga, hendaklah
ia mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh Kudus kepada
jemaat”. Kita akan berdoa terlebih dahulu, karena pertolongan-Nya
maka setiap pewahyuan yang disingkapkan ke dalam hidup kita
bisa menjadi kehidupan.
DOA
Minggu lalu sudah disampaikan suatu kebenaran kepada kita bahwa seluruh
dunia menantikan saatnya anak-anak Allah dinyatakan. Mereka ada di dalam
penderitaan karena sistem dan kehidupan dunia yang tidak kekal, yang bobrok dan
hanya perpanjangan tangan dari neraka. Secara khusus mereka menderita di alam
batin mereka. Hari ini akan dilanjutkan kembali tentang tahapan seseorang dipenuhi
oleh Roh Kudus. Kita akan membuka ayat Firman terlebih dahulu,
Roma 8:9
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang
Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus,
ia bukan milik Kristus.
Roma 8:14
Orang yang disebut dengan Uhios adalah orang yang telah dewasa, dia tidak
dipimpin dan diarahkan oleh dirinya sendiri melainkan dipimpin oleh Roh Allah.
Roma 8:15-16
15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu
menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu
anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
16. Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah
anak-anak Allah.
Ada dua hal yang dijelaskan dalam ayat diatas yaitu “roh kita yang sudah
diperbaharui” dan “Roh Allah yang diwakilkan oleh Roh Kristus yang memberikan
kehidupan”. Roh itu akan memulai kehidupan yang baru dan akan bersama-sama
bersaksi dengan kita bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Kita harus bisa memahami bagaimana seseorang bisa dipenuhi oleh Roh Allah.
Dalam ayat Firman Tuhan Roma 8:14-16 dikatakan bahwa pada saat kita lahir baru,
kita akan memiliki roh yang baru yaitu roh kehidupan dan kita juga akan mendapati
adanya Roh Allah. Kemudian dikatakan dalam ayat di atas bawa roh ini bersaksi
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
bersama-sama dengan kita bahwa kita adalah anak-anak Allah. Aspek ini hanya terjadi
di roh, padahal manusia terdiri dari roh, jiwa, dan tubuh.
Supaya kita bisa memahami dengan jelas, kita akan membuka dari bahasa asli
perihal yang tertulis pada Roma 8:15. Kita tidak menerima roh perbudakan, tetapi kita
menerima roh membuat kita berseru kepada Bapa, “ya Abba, ya Bapa”. Di ayat 14
dikatakan bahwa semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, telah dibaptis oleh Roh
Kudus adalah anak Allah (Uhios) lalu di ayat 16 dikatakan bahwa
roh itu bersaksi bersama-sama dengan Allah. Roh yang diterima
bukan roh perbudakan melainkan Roh yang memerdekakan yang
membuat kita bisa berseru “ya Abba, ya Bapa”. Kalimat ini jangan
sampai salah dimengerti, bukan berarti ketika kita berdoa dan menyerukan nama Bapa,
itu akan membuat kita menjadi anak Allah tetap kita harus mengalami proses yang
disebutkan pada Yohanes 3 yaitu mengalami proses lahir baru bahwa kita dilahirkan
dari roh.
Roma 8:9
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang
Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus,
ia bukan milik Kristus.
Jika Roh Allah diam di dalam kita maka kita bisa memulai suatu kehidupan
rohani, bukan kehidupan daging lagi. Lahir baru bisa
diumpamakan seperti sebuah gelas. Saat gelas kosong
artinya tidak ada kehidupan Allah di dalamnya, kemudian ada
satu cawan yang berisi air (air ini adalah gambaran Roh
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
Allah). Ketika kita lahir baru, gelas kosong itu mulai diisi oleh cawan tersebut, dan di
Kitab Roma 8 jelas disampaikan bahwa hal tersebut baru terjadi dalam dalam roh kita
dan kita diberikan status Teknon bukan Uihos, berarti kita perlu menyediakan hidup
kita, memberikan peranan, pengaruh, dampak dari bekerjanya Roh Kudus yang
digambarkan seperti air, maka air itu akan mengisi gelas kosong itu semakin lama
semakin tinggi sampai pada akhirnya gelas itu penuh. Ketika kita sudah penuh, maka
kita memenuhi syarat untuk masuk kepada level yang lebih tinggi lagi untuk siap
dibaptis oleh Roh Kudus.
Banyak orang yang belum lahir baru dan juga orang yang rajin datang ke gereja,
ketika berdoa juga menyerukan kepada Bapa di surga dengan sebutan “Bapa di Surga”.
Jadi, bukan berarti yang berseru “Ya Abba, ya Bapa” kepada Allah Bapa di surga sudah
lahir baru.
Roma 8:15
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi
takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak
Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Ada banyak hal yang harus dikerjakan oleh Allah dalam diri kita, itu sebabnya
Allah tidak peduli siapa diri kita saat ini. Allah selalu berpijak kepada apa yang bisa Dia
perbuat dalam hidup kita. Ketika kita menerima keselamatan, kita harus mengingat
bahwa itu baru awal dari pekerjaan Allah, itu belum final dari perbuatan Allah. Itu
sebabnya ketika kita lahir baru, janganlah kita membiasakan hidup tanpa Roh Kudus
atau bekerja dan bermitra tanpa Roh Kudus.
Salah satu kemitraaan yang paling kuat dengan Roh Kudus adalah kita senantiasa
mau mendengarkan, mau menerima, mau meyakinkan dan mau hidup sesuai dengan
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
Firman yang dibawa oleh Roh Kudus bukan Firman yang kita temukan di alkitab atau
Firman yang kita dengar dari luar, tetapi Firman yang dibawa oleh Roh Kudus yang
akan membuat kita hidup, lebih kuat dan bertumbuh ke arah kedewasaan. Dari
Brephos, menjadi Paidion, dari Paidion menjadi Teknon,
dari Teknon menjadi Uihos.
Ketika kita lahir baru, kita diberikan Roh Kudus. Kita belum bisa memahami
bagaimana bekerjasama dengan Roh Kudus. Kita belum memiliki pengalaman-
pengalaman banyak bersama dengan Roh Kudus, bukan pengalaman bergumul
dengan dosa saja, tetapi pengalaman bersama dengan Roh Kudus. Salah satu
pengalaman yang dahsyat yang harus terus kita dibangun bersama dengan Roh Kudus
adalah pengalaman bagaimana merespon yang diberikan oleh Dia. Bagaimana kita
menanggalkan Firman yang kita temukan, bagaimana kita menanggalkan Firman yang
kita sukai, dan bagaimana kita meresponi Firman.
sederhana sekali. Yakub hidup bersama dengan Ishak dan Ribka di dalam tenda,
sedangkan Esau berkeliaran diluar sana. Yakub hanya mengenal suara papa dan
mamanya. Yakub hanya mengenal suara dari sumber anugerahnya, dia tidak mengenal
suara suara Allah. Ketika Yakub diperintahkan ke
dalam sebuah perjalanan menuju Padan Aram, yang
memberikan tenaga dalam dirinya adalah suara
bapanya, perintah bapanya. Kita harus mengingat
bahwa Yakub menjadi teladan yang sangat luar
biasa sekali. Ditengah jalan, ketika Yakub tertidur,
dia berjumpa dengan Allah Abraham, Allah Ishak, Allah bapanya. Yakub berpikir itu
mungkin hanya mimpi, itu hanya halusinasi. Dia tidak terlalu tertarik, bahkan dia berani
mengatakan hal seperti ini “Eh, kalau Engkau Allah, apa yang membuat aku sampai
disini? Apa yang menyemangatiku? Apa yang memberi kekuatan bagiku adalah
perintah dari bapaku untuk aku menemukan seorang istri, mencari seorang istri di
Padan Aram, di keluarga kami, di famili kami, orang-orang yang serumpun dengan
kami, dan itu supaya aku bawa, dan aku kembali dengan sudah memiliki istri.” Yakub
tidak tertarik kepada apa yang dikatakan oleh Tuhan. Gambarannya seperti berikut,
“Okelah kalau Engkau menyebutkan Engkau Tuhan, begini saja (sambil Yakub tarik
kerah baju Tuhan) dengarkan baik-baik, kalau Engkau berhasil membawaku pulang
kembali ke rumah bapaku, membuat aku sukses dalam perjalanan, berhasil mengambil
istri, menolong aku maka aku akan mendirikan tugu disini. Aku akan memberikan
sepersepuluh sebagai perpuluhan dan ini menjadi momentum.” Yakub tidak terlalu
tertarik dengan apa yang dikatakan oleh Allah.
Bagaimana kita bisa tahu cara bekerjasama dengan Roh Allah di masa sekarang
setelah kita lahir baru? Belajar dari Yakub. Allah tidak pernah menganulir atau
mengalihkan perjalanan Yakub dengan berkata “Yakub, aku adalah Allah. Aku lebih
tahu, balik saja ke Betsyeba. Pulang kesana. Jangan pergi ke Padan Aram, karena
Laban dan anak-anak itu menyembah dewa lain. Jangan pergi kesana.” Allah tidak
pernah membuat kita bingung. Allah setuju dengan apa yang sedang dibangun oleh
Ishak dan itulah yang diinginkan oleh Allah terbangun juga di dalam diri Yakub. Yakub
sedang membangun suatu kapasitas rohani yang disebut dengan telinga rohani dan
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
kemampuan rohani dengan mendengar dari satu sumber yang merupakan utusan Allah
untuk hidupnya.
Kita harus percaya begitu mudahnya bermitra dengan Roh Kudus. Ketika kita
lahir baru dan masih muda rohani, Roh Kudus membawa Firman dan Firman itu
disediakan buat hidup kita. Ketika kita masih bayi, Allah menyediakan Firman melalui
orang tua kita. Allah menyediakan makanan
melalui orang tua kita. Dia memberikan
payudara-Nya yang berisi kehidupan-Nya
sendiri dan dibangun oleh kehidupan-Nya. Oleh
karena itu, kita perlu menyadari betapa penting
peran orang yang diutus Tuhan bagi
pertumbuhan hidup kita. Begitu caranya kita
bermitra dengan Roh Kudus, Firman yang dikatakan oleh sumber anugerah itu sama
seperti perintah yang dikatakan oleh Ishak kepada Yakub yang berasal dari Allah.
Berasal dari Allah karena Yakub harus disiapkan untuk menerima janji dan berkat
Abraham. Oleh karena itu, kita harus bisa menyiapkan keturunan berikutnya. Ishak
harus bisa menyiapkan Yakub. Yakub hanya tahu perintah Bapa, perkataan Bapa dan
selama dia hidup bersama dengan Bapa, hanya itu yang dia dengar dan itu yang
menghidupkan dirinya. Kalau begitu, bagaimana dengan hidup kita? Mudah bukan?
Jadi, saat kita lahir baru, kita menerima satu takaran hidup yang akan membuat kita
mulai mengalami interaksi kehidupan rohani dari Roh Kudus. Hidup kita akan mulai
bertumbuh secara rohani dan mulai memproduksi hal-hal yang dulu kita tidak pernah
produksi. Amen.
1. Mulai terjadi pergumulan, karena dulu kita hidup tanpa Firman yang berasal dari
Roh Allah tapi sekarang kita mendengarkan dan mulai mengalami pergumulan.
Setiap pergumulan yang terjadi bukan berarti itu negatif, tidak selalu.
2. Kita mulai membaca Firman Tuhan maka takaran dalam air Roh Kudus mulai
semakin banyak. Mengapa? Karena kita bukan hanya mendengar Firman dari
sumber anugerah tetapi saat membaca Firman Tuhan, hal yang menjadi misteri
dari Firman yang kita dengar mulai tersingkap, berarti Roh Kudus mulai
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
menyingkapkan peranan-Nya lebih lagi. Lalu kita akan mulai berjalan didalam
Roh, mulai mengambil langkah dalam Roh yang berarti Allah akan mulai banyak
berurusan dengan hidup kita, dengan pikiran dan juga perasaan kita. Kita mulai
banyak mengalami benturan dan perbedaan karena tidak lagi menuruti keinginan
daging
Galatia 5:16 – 17
16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti
keinginan daging.
17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan
keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya
bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang
kamu kehendaki.
Berjalan dalam Roh membuat kita tidak lagi berjalan dalam keinginan daging
sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh. Di dalam diri kita ada dua
keinginan, dalam level ini Allah ingin membentuk keinginan,
perasaan dan kehendak kita. Ya, Allah ingin membentuk
kita, meskipun manusia merupakan mahkluk dengan
kehendak bebas tetapi jika kita mulai menyediakan dan
mendengarkan dari apa yang dikatakan oleh Roh maka kita
akan disebut orang yang berjalan atau hidup oleh Roh.
4. Mengizinkan Roh Allah membentuk hidup kita maka air dari Roh Kudus ini akan
makin tinggi, Ia akan mulai menguasai sehingga kita tidak lagi akan mengalami
pergumulan demi pergumulan. Setiap Firman mendatangi kita, kita akan dapat
segera pergi seperti Yakub.
5. Kita akan menemukan ada area-area di dalam kehidupan yang tidak Tuhan sukai
dan setujui seperti masalah uang, masalah teman hidup, masalah pelayanan. Fokus
saudara sering kepada pelayanan, membuatmu menyerahkan seluruh hidup di
Mezbah dan berkata bahwa Tuhan jauh lebih berharga dari semua reputasimu. Itulah
saat dimana air di dalam hidup saudara semakin tinggi karena sudah dalam tahap
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
7. Level dimana kita mulai menyerahkan hidup dan mulai banyak melihat peranan
Roh Kudus. Kita dan orang-orang di sekitar dapat melihat buah-buah Roh yaitu
buah-buah kehidupan dan karakter yang semakin nyata. Mereka tidak lagi melihat
hidup yang lama seperti Petrus yang penakut dan menyangkal Yesus tetapi Petrus
yang mengalami peranan Roh Kudus yang lebih luas lagi. Roh Kudus mulai
memenuhi semua aspek hidup kita.
8. Kita akan dengan mudah mengalami terobosan demi terobosan, Ketika kita mulai
mengalami terobosan maka dengan mudah kita dapat mengunakan karunia yang
dinyatakan, dilepaskan dan dianugerahkan di dalam hidup kita. Saudara mungkin
dapat berbahasa Roh, bernubuat seperti keempat putri Filipus yang tinggal di
Kaiserea yang memiliki karunia bernubuat namun itu tidak ada hubungannya dengan
baptisan Roh Kudus karena sampai akhir hayatnya Filipus tinggal di Kaiserea.
9. Dalam level ini mungkin saudara menerima 9 karunia yang ada dalam 1 Korintus
12-14 tetapi sesungguhnya saudara belum mengalami kepenuhan Roh. Saudara
hanya semakin mahir atau semakin paham mengunakan apa yang disediakan Allah,
jadi bukan berarti sudah penuh dengan Roh Kudus
Kesembilan level ini mungkin dapat terjadi tetapi belum tentu saudara penuh dengan
Roh Kudus, mungkin saudara berkata bahwa sudah banyak mengalami terobosan-
terobosan tetapi mengapa belum dipenuhi Roh Kudus? Kita harus tahu bahwa
terobosan yang kita alami adalah bagian dari pertumbuhan, terobosan yang kita alami
adalah bagian dari semakin dipenuhi oleh peranan Roh Kudus. Bagaimana kita
mengetahui bahwa kita dipenuhi oleh Roh Kudus, kita harus lebih memahaminya
dengan tegas.
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
Galatia 5:16
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti
keinginan daging.
Jadi daging kita masih ada, tetapi ia tidak memiliki kekuatan. Jadi tubuh daging
kita yang terdiri dari jiwa dan tubuh menjadi bait Roh Kudus (1 Korintus 6 :19)
Roma 8:9
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang
Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus,
ia bukan milik Kristus.
Jika kita terus hidup di dalam Roh maka kita akan mematikan kedagingan kita,
Ingat, daging kita bukan milik Kristus, jadi kita harus memiliki Roh Kristus. Roh Kristus
adalah Roh Kudus yang kita terima di dalam roh kita yang sekarang sudah menjadi
kehidupan di dalam tubuh, jiwa dan roh kita, sehingga yang kelihatan adalah kehidupan
Kristus. Dengan kata lain inilah ciri orang yang dipenuhi Roh Kudus.
Apakah kita bisa dipenuhi oleh Roh Kudus tetapi belum dibaptis oleh Roh
Kudus? Bisa. Sebab ada banyak orang yang tidak mengalami terobosan karena tidak
memiliki pengertian sehingga tidak bisa dibawa kepada pengalaman mengalami
baptisan Roh Kudus. Salah memahami baptisan Roh Kudus membuat kita tidak bisa
mengalami baptisan Roh Kudus.
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa ada wadah besar yang berisi air
yang memggambarkan Roh Allah dan ada gelas kecil yang kosong menggambarkan
kirbat hidup kita yang masih kosong/belum memiliki Roh Allah. Diambil sedikit air dari
wadah yang besar tersebut dan diisikan ke gelas, ini melambangkan Roh Kudus. Saat
diisikan sedikit air maka disebut dengan tahap lahir baru. Sewaktu kita mulai melakukan
langkah 3,4,5 dan seperti yang sudah saya uraikan tadi, berarti air terus diisi sampai
penuh. Setiap air yang diisikan memberi tekanan kepada dinding-dinding gelas,
semakin lama dan semakin banyak sehingga tekanan semakin besar hingga air
menjadi penuh. Seluruh kirbat hidup kita ini sudah dipenuhi oleh Roh Kudus, tetapi
bukan berarti saya dibaptis oleh Roh Kudus. Kita bisa dipenuhi oleh Roh Kudus tetapi
belum dibaptis oleh Roh Kudus, tetapi rencana Allah lebih dari semua ini.
Dalam alkitab dituliskan 120 orang yang bisa berbahasa bangsa-bangsa yang
tidak mereka kenal dan pada hari Pentakosta hanya beberapa orang saja yang
disebutkan namanya di Alkitab. Ada banyak nama tidak disebutkan namanya dari 120
orang ini. Bersyukur nama kita tidak perlu dikenal tetapi memiliki pengalaman
menjamah bangsa-bangsa pada masanya Tuhan. Luar biasa sekali, kemudian seluruh
aspek kehidupan kita telah dipenuhi, oleh rohnya yang kudus, tetapi kita belum hidup
dalam kuasa Roh. Kita masih hidup di dalam Roh, oleh Roh, dalam Roh, untuk Tuhan
dan hanya itu saja, tetapi ada satu kehidupan.
Kita lihat gambaran dari pada ilustrasi bejana besar yang berisi air tersebut,
dimana air yang ada didalam gelas kirbat hidup kita berasal bejana besar itu. Sekarang
dengan gelas – gelas tersebut atau dengan hidup kita yang sudah berisi dengan air
yang sama berasal dari sumber yang sama yaitu Roh Kudus, pribadi yang sama
ditenggelamkan ke dalam bejana yang lebih besar, itulah yang disebutkan dengan
baptisan Roh Kudus. Mungkin kita bertanya-tanya, bagaimana kita bisa tahu bahwa kita
dibaptis Roh Kudus? Kita harus memahami hal ini karena sangatlah penting. Saya
mengajak kita membuka kitab Kisah Para Rasul 4 : 13.
Act 4 : 13 (NKJV)
Now when they saw the boldness of Peter
and Jhon, and perceived that they were
uneducated and untrained men, they
marveled. And they realized that they had
been with Jesus.
Ayat ini ada karena Yesus dan Yohanes menyembuhkan seorang yang ada
didepan pintu gerbang indah, ia menjadi sembuh lalu dampaknya Yesus ditangkap
(ditahan) dan disidangkan.
Kiirbat hidup kita bukan hanya penuh dengan Roh, bukan hanya meluap dengan
air Roh Kudus, tetapi sekarang kirbat hidup kita ditenggelamkan lagi ke dalam wadah
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
yang airnya lebih deras, ditenggelamkan dalam Tuhan sehingga membuat kita memiliki
roh Tuhan tanpa batas, tidak lagi seukuran jiwa kita, seukuran tubuh kita, atau seukuran
Roh kita.
Jadi, bagaimana kita bisa tahu bahwa kita telah dibaptis dengan Roh Kudus?
Yaitu apabila kita mulai memahami operasi gerakan daripada Roh Allah yang bukan
hanya pada area-area kehidupan kita saja seperti masalah pikiran, masalah perasaan
tetapi mulai memasuki area-area yang sebenarnya bukan lagi merupakan tanggung
jawab kita, bukan merupakan jangkauan kita, area itu disebut adalah area jangkauan-
Nya Allah. Sehingga seperti yang terjadi pada Petrus dan Yohanes, orang-orang itu
terkagum/terheran (marvel).
Orang Yahudi ini datang dari berbagai macam bahasa. Kita bisa lihat ada 120
orang, khususnya para Rasul. Pada waktu itu mereka masuk kepada area yang
sebenarnya area jangkauannya Allah. Siapa yang memberikan bahasa itu? Padahal
mereka tidak pernah ikut kursus. Yang memberikannya adalah Roh Allah. Mereka
memiliki Roh Allah bukan hanya seukuran gelas saja tetapi Roh Allah yang
berkelimpahan, keluar dari batasan hidup mereka. Allah menginginkan hidup kita
seperti itu. Ketika kita mulai lahir baru, kerinduan Allah adalah supaya kepenuhan Roh
Allah yang melimpah terjadi di dalam hidup kita.
Apa sebab dan dampak jika kita dibaptis Roh Kudus? Apa ciri yang bisa kita
ketahui jika kita telah dibaptis oleh Roh Kudus?
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan
kamu akan menjadi saksi-Ku (keluar dari area batasan kita) di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Tidak mungkin kita melakukan pekerjaan besar itu hanya dengan dipenuhi atau hidup
dengan Roh Kudus. Kita harus mengalami baptisan Roh Kudus!
Siapa yang membaptis dengan api? Roh Kudus. Roh Kudus juga adalah
gambaran tentang apinya Tuhan. Dia membawa Firman seperti api, yang membakar
hidup kita sehingga kita bisa bersinergi. Api itu adalah gambaran tenaga, gambaran
kekuatan, gambaran energi tapi api juga bisa memurnikan hidup kita sehingga kita bisa
menjadi emas yang murni di hadapan Allah. Waktu Yesus berbicara seperti itu, Dia
tegaskan kepada murid-murid-Nya untuk mereka menunggu di loteng itu sampai
mereka dipenuhi oleh Roh Kudus dan sampai mereka dibaptis oleh Roh Kudus. Bukan
sampai mereka bisa berbahasa lidah. Karena Yohanes pembaptis pernah bernubuat;
“Dia yang datang daripadaku lebih berkuasa dan Dia akan membaptis engkau dengan
Roh Kudus dan Api”.
Kalau kita membaca di Kisah Para Rasul 1 dan kejadiannya di Kisah Para Rasul
2, Yesus menegaskan kepada murid-murid-Nya di Lukas 24 bahwa mereka harus
menunggu di Yerusalem sampai janji Bapa itu digenapi. Yesus menegaskan bahwa
mereka akan menerima kuasa untuk suatu tujuan Allah. Mari kita lihat dalam:
Lukas 24:45-49
49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi
kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan
kekuasaan dari tempat tinggi."
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
Makanya Yesus langsung mengatakan “tetapi kamu akan menerima kuasa kalau
Roh Kudus turun ke atas kamu”, mengapa Dia berkali-kali mengatakan hal ini? Karena
kuasa yang akan mereka terima adalah untuk suatu tujuan Allah yaitu supaya
berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa. Karna hal ini telah diharapkan oleh
hamba-hamba Tuhan terdahulu dalam perjanjian lama.
Galatia 3:14
Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai
kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang
telah dijanjikan itu.
Kejadian 12:2-3
2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati
engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Ini yang Allah janjikan kepada Abraham. Itu sebabnya Roh Kudus diberikan
kepada hidup kita. Saat kita mengalami kelahiran baru, kita mengalami pertumbuhan di
dalam roh, lalu kita juga menerima sebagian daripada kepenuhan Roh Kudus di dalam
hidup kita, sampai akhirnya kita menerima Roh Kudus itu memenuhi hidup kita, tetapi
ini bukanlah akhirnya. Karena di level ini (masih dipenuhi Roh
Kudus), kita belum memiliki kemampuan untuk menggenapkan
apa yang ada di kitab Kejadian 12:1-3 dan Galatia 3:14.
Ketika engkau dipenuhi oleh Roh Kudus, Iblis masih bisa berhadapan dengan
engkau, tetapi ketika engkau telah dibaptis oleh Roh Kudus, engkau tidak akan
menemukan lagi ada kehidupan Iblis. Karena kita telah berada pada suatu posisi, yang
sering disebutkan oleh Papa Jonathan yaitu “Saya akan membawa kalian di suatu
posisi yang disebut “There is no devil (tidak ada setan lagi)”. Ini bukan berbicara
tentang kehidupan di surga tetapi yang dimaksudkan adalah kehidupan yang di bumi.
Jangan berhenti hanya sampai pada posisi tersebut, jangan mau ditipu oleh si
jahat. Karena kuasa Iblis akan membuat kita tetap diam, tidak bisa mengambil bagian
dalam rencana agung Allah sesuai dengan kitab Kejadian 1 ayat 26, Kejadian 12 ayat
1-3. Iblis memplintirkan pemahaman kita dengan mengatakan bahwa “Kita harus
memakai bahasa lidah”.
Kuasa Roh Kudus tidak berjalan dari kata-kata atau bahasa tetapi kuasa Roh
Kudus berjalan dari hasil hubungan yang terus menerus dengan Allah. Bagaimana kita
terhubung dengan Allah, bagaimana kita bisa dipenuhi oleh Allah, bagaimana kita bisa
dikendalikan oleh Roh Allah, dan bagaimana kita bisa dipimpin oleh Allah, itu adalah
karena hubunganmu dengan Firman yang dibawa oleh Roh secara-terus menerus.
Sehingga kita menyerahkan kendali kehendak kita kepada Dia.
Jadi, kuasa itu datang karena hubungan kita dengan Allah. Banyak orang
mencari baptisan kemana-mana dan ketika dia tidak menemukannya kemudian dia
menjadi frustasi. Lalu dia menghibur dirinya dengan berkata “pengajaran ini benar,
kalau saya bisa berbahasa roh artinya saya sudah dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus”.
Sesekali engkau bisa mencoba berbahasa roh di depan setan ketika ada orang
kerasukan. Mungkin yang akan terjadi adalah orang yang kerasukan itu akan membuat
wajahmu menjadi biru, bahkan bisa menjadi hitam dan bisa sampai keluar darah dan
engkau terluka. Tujuh anak gadis imam besar dari rumah ibadat Skewa memakai nama
Yesus yang sering disebutkan oleh Paulus di kitab Kisah Para Rasul 19 untuk mengusir
setan namun malah diperkosa.
Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi
kamu, siapakah kamu?"
Setan bisa mengenali kita dari otoritas kehidupan kita, bukan mengenali dari apa
yang kita keluarkan dari mulut kita. 7 anak Skewa ini berseru “Dalam nama Yesus,
enyahlah engkau iblis!” tetapi justru langsung saja orang yang kerasukan setan itu
memperkosa ketujuh anak gadis Skewa itu. Hal ini sungguh memalukan karena setan
justru lebih memanifestasikan dirinya.
Berkat Abraham harus sampai kepada bangsa-bangsa, dan sederhana saja hal
itu bisa terjadi dengan kita ditenggelamkan dalam kuasa Roh Kudus, kita harus memiliki
Roh Kudus tanpa batas dan ukuran dari hidup kita. Iblis menghalangi kita sehingga kita
merasa bahwa hal seperti itu tidak kita perlukan.
Efesus 1:15-20
15. Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus
dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
16. aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu
mengingat kamu dalam doaku,
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021
17. dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang
mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk
mengenal Dia dengan benar.
18. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti
pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
19. dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan
kekuatan kuasa-Nya (sesuai dengan keperkasaan, cara
kerja, kekuatan, kapasitas kuasa-Nya),
Betapa hebat kuasa-Nya, dunamis-Nya bagi kita, kuasa yang dulunya bekerja
dalam Kristus dan telah membangkitkan Kristus, memimpin pelayanan dan
perjalanannya Yesus selama 33,5 tahun, lalu menaikkan Yesus ke sorga, betapa
hebatnya kuasa-Nya itu bekerja dalam diri kita.
19. And [so that you can know and understand] what is the immeasurable and
unlimited and surpassing greatness of His power in and for us who believe, as
demonstrated in the working of His mighty strength,
Supaya kamu bisa mengerti dan tahu betapa tidak terukurnya dan tidak terbatas
yang melampaui segala sesuatu dan hal-hal besar, tetapi ingat kuasa dan
kekuatan Allah yang pernah bekerja dalam diri Yesus melampaui segala sesuatu.
Betapa besarnya kuasa itu yang akan bekerja di dalam dan untuk kamu yang
percaya.
Notes JMD-Bandung 7 MARET 2021