Anda di halaman 1dari 5

Khotbah STTWMI 24 Nov 2020

Nas: Roma 8 : 1-17. We pray….

Shalom, selamat pagi untuk kita semua yang ada di dalam ibadah pagi ini,

puji dan syukur kepada Allah yang senantiasa memelihara kehidupan kita semua

sampai saat ini.

Hari ini mari kita memperhatikan nas Firman Tuhan di dalam Roma 8:1-17.

Saudara-saudari mendengarkan, saya akan bacakan untuk kita semua didalam

Kuasa Roh Kudus yang bekerja diantara kita………….

Saudara-saudari boleh menyalakan mic zoom nya sebentar, saya rindu

mendengar suara kalian semua dalam suasana ibadah pagi. Saya ingin menyapa

saudara-saudari dengan sapaan yang akrab dengan daerah kalian masing-masing

dan boleh dijawab ya. Horas! Yahovu! Manjua-jua! Takbipun…! Manasumoraka?

Kumaha damang? Waah.. pasti yang orang jawa nunggu ya… hehe Pie kabare

rek?? Ada yg belum disapa ?? tenang, ada sapaan nasional yang pastinya semua

kita juga tahu jawabnya apa.. Tarrreeeekk Sis……..(Semongko).

Kasih karunia menyertai kamu, dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,

dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa

kita, untuk melepaskan kita dari dunia orang jahat yang sekarang ini, menurut

kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.


Seperti Paulus yang senantiasa memberi sapaan yang khas kepada jemaat yang

dikiriminya surat, begitulah saya membawa anda semua dalam suasana hangat Injil

ini.

Salah satu topik dalam surat Roma ini adalah “Hidup oleh Roh”. Paulus

menekankan akan hal ini agar kita lakukan. Apa itu hidup oleh Roh? Apa yang

melatarbelakangi Paulus menulis tentang ini? Mengapa kita harus menerima

kematian kekal jika kita tidak hidup oleh Roh? Apa implikasinya bagi kita

sekarang ini?

Saudara-saudari terkasih didalam Kristus Yesus, perlu kita ketahui bersama

bahwa belajar memahami kitab Roma, berarti kita juga belajar memahami

Kekristenan, karena surat Roma membentuk pengajaran Yesus menjadi dasar

kebenaran bagi gereja saat itu, bahkan bagi gereja di segala zaman.

Sodara, tidak ada yang mengatakan bahwa Hukum Taurat itu tidak baik.

Hukum taurat memang mengajarkan orang untuk tidak berbuat dosa, tetapi hukum

Taurat tidak memberikan kemerdekaan dari dosa dan maut. Seperti yang pak Hepi

sampaikan dalam khotbah singkatnya kemarin pagi, yaitu Only by Grace. Hanya

oleh karena anugerah, kita diselamatkan. Hanya oleh karena Yesus Kristus yang

telah mengorbankan diri-Nya sendiri, maka kita ditebus dan diselamatkan dari
maut. Kita tidak lagi berada pada zaman bayang-bayang kematian kekal, namun

kita sudah berada dalam sejarah keselamatan.

Sodara tahu tidak? Kejadian paling penting apa yang sudah terjadi, dimana

kejadian itu adalah inti dari iman kita sebagai orang Kristen? Ya!! Peristiwa

kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Dosa telah dikalahkan, maut telah

dikalahkan, penghukuman telah dikalahkan,, oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Bagi

kita yang percaya kepada Yesus Kristus telah ditebus, telah menerima Janji

keselamatan, bagi kita tidak ada lagi penghukuman, semua telah ditangguhkan

kepada Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib dan telah bangkit setelah 3 hari

kematian-Nya, dan menggenapi semua pengajaran-Nya dan perkataan-Nya. Itulah

salah satu alasan mengapa Yesus adalah kebenaran, tidak bisa disangkal akan hal

itu. Allah dipermuliakan melalui kemenangan atas dosa. Amin…..

Sodara, saat ini kita punya hutang. Ya. Kita berhutang untuk hidup oleh

Roh. Kita yang telah percaya kepada Yesus Kristus telah mendapat Roh yang baru

dalam hidup kita. Roh yang menguasai kehidupan, Roh yang menghibur, Roh yang

menguatkan, Roh yang memberikan solusi dalam hidup kita, Roh yang tidak

damai ketika kita melakukan tuntutan keinginan daging kita.


Paulus mengatakan dalam ayat 14 bahwa kita adalah Anak Allah jika kita

mau hidup dipimpin oleh Roh Allah. Kita tidak lagi menjadi hamba dosa, kita telah

ditetapkan menjadi ANAK ALLAH.

Perhatikan ketika Tuhan Yesus berdoa, Dia menyebut Allah-Nya dengan

sebutan BAPA. Perhatikan juga dalam pengakuan iman rasuli, Aku percaya kepada

ALLAH, BAPA…… we have Intimately relationship with God dengan sebuah

identitas baru yaitu, Bapa dan anak.

The closer we are to God, the more the slightest sin will cause us deep

sorrow – Semakin dekat kita dengan Tuhan, semakin sedikit dosa yang akan

membuat kita berduka.

Sodara, Paulus mengatakan bahwa kita adalah ahli waris, ya!! Karna kita

adalah anak-anak Allah, maka dari itu kita menjadi ahli waris janji-janji Allah.

Mari kerjakan revolusi jiwamu. Jiwamu tak lagi dikuasai oleh dosa dan

bayang-bayang kutuk maut.

Responlah Roh Kudus itu dalam hatimu. Perhatikan sikap etis kita,

perhatikan moral kita, perhatikan motivasi kita, perhatikan keinginan daging kita.

Kita harus senantiasa mengutamakan keinginan Roh. Kita hidup oleh karena kasih

karunia. Buatlah Allah semakin dipermuliakan melalui kehidupan kita yang

mengutamakan pimpinan Roh. Buatlah orang yang belum percaya ikut


memuliakan Bapa oleh karena Roh Allah hidup didalam dirimu. Injil harus

diberitakan. Amen.

Anda mungkin juga menyukai