TANDA SALIB
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
P : Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya
2. KATA PEMBUKA
3. TOBAT
P : Marilah kita mengucapkan pernyataan tobat
S : Saya mengaku kepada Allah yang Maha Kuasa . . .
4. DOA PEMBUKAAN
Marilah kita berdoa . . . Hening
Allah Bapa sumber kehidupan kekal, menjadi pengikut Kristus
Putra-Mu akan selalu berhadapan dengan kenyataan ditolak,
dimusuhi bahkan dianiaya. Berilah aku keteguhan hati untuk
tetap setia dengan mengingat janji keselamatan-Mu seperti
diteladankan oleh St. Sesilia. Dengan pengantaraan Tuhan kami,
Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
5. BACAAN INJIL
Bacaan Injil Lukas (19:11-28)
6. RENUNGAN
Setiap kali kita mendengar istilah “Hari Penghakiman” apa saja
perasaan dan pikiran yang kita dapatkan?
Tentu saja ini adalah hari pembalasan, saat dimana kita harus
mempertanggungjawabkan hidup kita, dan hanya kita sendiri
yang tahu pertanggungjawaban seperti apa yang harus kita
pertanggungjawabkan. Itu harus merupakan laporan yang jujur
dan benar, dan dari mulut kita sendiri kita akan menghakimi diri
kita sendiri.
Dalam perumpamaan Injil, itulah yang dikatakan sang majikan
kepada hambanya yang menyimpan uang mina dan tidak
melakukan apa pun dengannya.
Mengetahui apa yang diharapkan namun tidak mempedulikannya
tentu memerlukan akuntabilitas dan hukuman.
Lalu apa yang diharapkan dari kita? Bacaan pertama
memberikan gambaran yang buruk tentang apa artinya setia
kepada Tuhan dan melakukan apa yang diharapkan dari kita.
Kita mungkin tidak harus menghadapi siksaan dan siksaan fisik
semacam itu ketika kita harus tetap beriman kepada Tuhan.
Namun dalam pencobaan-pencobaan, kita pasti akan
menghadapi siksaan rohani dan siksa si jahat untuk berbuat dosa
dan melawan Tuhan.
Si jahat juga akan membujuk kita dengan kebohongan dan tipu
muslihat untuk mengambil jalan yang lembut dan mudah dan
perlahan-lahan berjalan dalam kebutaan kegelapan.
Ya, kita perlu berdoa agar Tuhan melepaskan kita dari kejahatan
dan memberi kita rahmat untuk menjalani hidup suci sehingga
kita dapat dengan tulus mempertanggungjawabkan hidup kita di
akhir zaman dan diberi pahala atas iman kita kepada Tuhan
7. MENGHORMATI SABDA
Saudara Saudari
Setelah kita mendengarkan sabda Tuhan, marilah kita
memperteguh iman kepercayaan kita dengan berdoa Syahadat
Para Rasul
Aku Percaya...
8. DOA UMAT
Doa spontan/doa bersama dari puji syukur
P : Marilah kita hening sejenak untuk menyampaikan
permohonan dalam hati kita masing-masing . . .
Marilah kita mohon . . .
P : Allah Bapa maha pengasih, semua yang ada pada kami
adalah anugerah-Mu. Dengarkanlah doa-doa yang kami
panjatkan ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Marilah seluruh doa dan syukur kita satukan dengan doa yang
telah diajarkan oleh Kristus, penyelamat kita
Bapa kami . . .
9. DOA PENUTUP
Marilah kita berdoa . . . Hening
Allah Bapa kami yang Maharahim, kami bersyukur, karena
Engkau telah membangun kami menjadi manusia bebas. Kami
mohon, janganlah memandang kekurangan kami, melainkan
berkenanlah menunjukkan jalan kami pada Diri Yesus Putra-Mu
terkasih, Sumber Pengampunan kamii, kini dan sepanjang segala
masa. Amin.
https://www.adiutami.com/2020/02/renungan-harian-katolik-rabu-
05.html
https://renunganpagi.blogspot.com/
https://24hoursworship.com/2022/06/25/bacaan-dan-renungan-
harian-katolik-rabu-29-juni-2022/