Ibadat Sabda

Mensyukuri Hari ulang tahun

I. RITUS PEMBUKA

1. Lagu Pembuka
2. Tanda Salib
P : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin.

3. Salam
P : Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah, selalu tinggal beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya

4. Kata Pengantar
P : Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus.
Hari ulang tahun merupakan satu momen pembaruan bagi hidup kita manusia;
dimana pada momen demikian setiap kita yang merayakan hari ulang tahun kelahiran
beroleh kepenuhan rahmat dan berkat sukacita daripada Roh Allah melalui diri setiap
orang yang turut hadir untuk merasa bersyukur bersama-sama dengan kita yang
merayakannya. Terlepas dari itu, sebagai orang beriman, peristiwa ulang tahun
hendaknya dapat kita lihat dan maknai sebagai suatu momen pengungkapan rasa syukur
kita atas segala penyelenggaraan kasih Allah bagi hidup kita; bahwasanya Allah masih
berkenan memberikan kepada kita kesempatan untuk selalu memperbaiki dan
menyempurnakan hidup kita, agar kita dapat menjalani hidup yang lebih baik seturut apa
yang Ia kehendaki bagi diri kita. Oleh karenanya dengan rendah hati kita menyadari
bahwa, sebagai makhluk yang lemah, kita cenderung kurang bersyukur atas segala
penyelenggaraan kasih Allah itu, maka marilah kita mengambil sikap batin yang tenang
dan hening sejenak untuk merenungkan segala apa yang telah kita peroleh daripada
kasih Ilahi-Nya dalam hidup kita selama ini.
(hening sejenak)

5. Pernyataan Tobat
P : Sadar bahwa selama ini kita sering jatuh ke dalam dosa, maka marilah di awal ibadat
syukur perayaan hari ulang tahun daripada saudara kita (Nama) ini, dengan rendah hati
kita mengakui segala salah dan dosa kita di hadapan Tuhan,

U : Saya mengaku ...

6. Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Ya Allah, Bapa dan Tuhan kami yang Mahapengasih dan Mahapenyayang. Syukur
dan terima kasih kami haturkan ke hadirat-Mu atas segala perlindungan dan penyertaan-
Mu yang kudus serta anugerah rahmat keselamatan yang Engkau berikan kepada
saudara/i kami (Nama) dalam ziarah hidupnya hingga saat ini. Telah banyak suka dan
duka yang dialaminya. Semua ini menjadi sarana untuk menempa hidupnya agar
semakin dewasa dalam setiap langkah yang ditempuhnya, lebih-lebih kehidupan
imannya. Berkatilah saudara kami ini dan seluruh anggota keluarganya, sanak saudara
yang ada di sekitarnya, agar tercipta suasana hidup yang rukun dan damai. Demi
Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin.

II. LITURGI SABDA

1. Bacaan I : 1 Ptr. 2 : 2-5,9-12 (Fakultatif)
2. Mzm Tanggapan (Jika ada Bacaan I)
3. Injil : Mat. 6 : 24-34
4. H o m i l i/renungan singkat (disesuaikan dengan pilihan bacaannya)
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus.

Hari ini kita bersama berkumpul di tempat ini untuk bersyukur, berdoa,
bergembira dan bermadah memuliakan nama Tuhan dalam hal merayakan ulang
tahun bersama dengan saudara/i kita (nama) ini. Dan sesungguhnya, hari ini menjadi
satu hari yang penuh syukur bagi kita semua, atas rahmat bertambahnya usia saudara
kita yang tercinta ini. Patut bagi kita utuk turut merasa bergembira bersama
dengannya di hari yang sangat membahagiakan ini, dan serahkan semua perjalanan
hidupnya ke depan hadirat Tuhan. Sebab Tuhan sendiri mengajarkan pada kita untuk
tidak khawatir dan tidak selalu memikirkan segala macam hal. Yang terpenting adalah
bagaimana cara kita menghayati hidup ini dengan lebih baik. Hal ini haruslah menjadi
pusat perhatian kita pada watku besok, lusa ataukah di hari yang akan datang nanti.
Kita hanya patut menyerahkan saja segala pikiran dan hati kita kepada-Nya, Sang
Penyelengggara hidup kita.

Tugas kita dari hari ke hari ialah mencari dahulu kerajaan Allah serta
kebenarannya barulah yang lainnya akan ditambahkan-Nya kemudian. Hal ini sesuai
dengan apa yang difirmankan oleh Yesus. Sabda Yesus ini mau menggambarkan
bahwa hidup kita ada di tangan Tuhan. Tentang umur, tentang hari esok, smuanya
telah direncanakan oleh Tuhan.

Santo Petrus, dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, mengajak kita untuk
menjadi sama seperti seorang bayi yang baru lahir, yang selalu menginginkan air susu
yang murni dan yang rohani. Artinya bahwa kita harus menanggalkan atau
 meninggalkan sikap-sikap munafik, kepura-puraan demi gengsi, dan mengenakan cara
hidup baru yang jujur, sederhana, penuh kasih dan kebaikan yang datang daripada
Allah. Dengan demikian, kita akan tumbuh dan berkembang dalam kedewasaan iman.
Bukan hanya berkembang dan bertumbuh secara biologis saja.

Hari ini kita bergembira dan bersyukur atas kebaikan dan kasih Allah, terutama
bagi saudara kita yang berulang tahun pada hari ini. Tak terasa sudah seberapa besar
kasih Allah yang dilimpahkan-Nya kepada kita hingga saat ini. Maka rasa syukur ini
harus kita wujudkan dalam tindakan nyata pada kehidupan kita sehari-hari, baik
bersama keluarga, tetangga, sanak saudara dan sesama kita yang lain. Lantas
bagaimana caranya? Yakni dengan saling membantu dan menolong, terlebih kepada
mereka yang lemah dan yang sangat membutuhkannya, sambil menjaga kerukunan
dan kedamaian hidup serta bekerja sama dengan siapapun yang bermaksud baik.

Semoga.......

5. Aku Percaya
6. Doa Permohonan
P : Saudara-saudari, marilah kita panjatkan syukur dan permohonan kepada Allah yang
Mahabaik yang telah mencurahkan berkat-Nya bagi kita semua, terutama atas saudara
kita (nama) yang pada hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke…… .
1. Bagi terselenggaranya ibadat syukur ini.
Kita haturkan pujian dan syukur ke hadirat Allah yang Mahakuasa, atas penyelenggaran-
Nya sehingga hari ini kita dapat berkumpul dan bersatu di sini dalam suasana gembira.
Semoga kegembiraan hari ini mengiringi hidup kita selanjutnya.
(hening sejenak)
P : Marilah kita mohon,
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

2. Bagi kebahagiaan hidup berkeluarga.

Semoga kebahagiaan yang dirasakan pada hari ini membekas dalam kehidupan saudara
kita (nama) beserta keluarganya, walaupun menghadapi berbagai rintangan dan cobaan
dalam hidup ini.
(hening sejenak)
P : Marilah kita mohon,
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

3. Bagi saudara kita (nama) yang berulang tahun pada hari ini.
Semoga Tuhan melimpahkan Roh kebijaksanaan-Nya kepada saudara kita (nama) yang
berulang tahun pada hari ini agar dia selalu menjadi berkat bagi sesamanya di mana pun
dia berada.
(hening sejenak)
P : Marilah kita mohon,
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

4. Bagi kesehatan jiwa dan raga.

 Semoga Tuhan menganugerahkan kesehatan jiwa dan raga kepada saudara kita (nama)
ini, mejauhkan dia dari segala sakit-penyakit yang membahayakan, meneguhkan dia
dalam melaksanakan tugas panggilanya sehari-hari.
(hening sejenak)
P : Marilah kita mohon,
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

5. Bagi kerukunan hidup berkeluarga.

Semoga terciptalah suasana saling menghormati dan menghargai satu sama lain dalam
hidup berkeluarga, sehingga kita dapat lebih peka mendengarkan suara Tuhan yang
menyapa kita lewat kata-kata dan perbuatan sesama anggota keluarga kita masing-
masing.
(hening sejenak)
P : Marilah kita mohon,
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P : Bapa yang Mahabaik, hanya Engkaulah yang pantas dipuji dan dimuliakan bersama
Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersatu dengan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U : Amin.

7. Bapa Kami
P : Marilah kita menyatukan semua doa dan pujian kita kepada Allah dengan berdoa
sebagaimana yang telah diajarkan oleh Kristus:
P+U: Bapa Kami........

III. RITUS PENUTUP

1. Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa (hening sejenak).
Ya Allah, Bapa kami yang Mahapengasih dan Mahapenyayang. Semoga peristiwa
ulang tahun ini selalu mengingatkan kami untuk semAkin menyadari arti hidup ini dan
setiap saat berusaha untuk menghayatinya dengan lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
Kami percaya, walaupun banyak rintangan yang datang menghadang, Engkau tidak akan
merelakan hamba-Mu ini jatuh ke dalam lembah nista. Oleh Karena itu, berkatilah kami,
terutama saudara kami (nama) agar tetap tegar dalam membela kebenaran sebagai saksi
Putera-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

U : Amin.

2. Berkat dan Pengutusan

P : Semoga Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan segala karya kita senantiasa diberkati oleh Allah yang
Mahakuasa, Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. (Jika bukan imam, tanpa
 berkat)
U : Amin.

3. Lagu Penutup

Oleh:
 Fr. Valentino Bei
 Fr. Wironsius Goa
 Fr. Fernando Jose Janwarin