Anda di halaman 1dari 7

IBADAT SABDA

26 Februari 2024

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
Salam Pembuka
P: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan
Persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Kata Pembuka
Saudara-saudari yang terkasih! Kita sudah memasuki Minggu
kedua masa Prapaskah. Sebagai sebuah masa yang oleh Gereja
disebut sebagai masa Retret Agung, kita diundang untuk sungguh-
sungguh masuk ke dalam puri batin hati kita, guna mendengarkan
Tuhan dan pada saat yang sama dijiwai oleh Sabda Tuhan
merangkul sesama dalam semangat kemurahan hati. Marilah kita
bersama-sama menyelami hati kita dan dengan penuh kerendahan
hati memohon ampun atas dosa dan kesalahan kita baik kepada
Tuhan maupun sesama.
Tobat
Doa Tobat
Allah yang maharahim …
P: Semoga Allah yang Mahakuasa, memandang dan
memperhatikan kita, mengasihani kita dan menunjukkan
kerelaan hati-Nya, serta memberikan pengampunan dosa dan
memberi damai sejahtera kepada kita sekalian
U: Amin
Doa Pembuka
Marilah berdoa
Allah yang kekal, Engkau berkenan memberikan segala rahmat
agar kami memahami kehendak dan rencana-Mu, melalui
peristiwa hidup yang kami alami dari hari ke hari dengan tuntunan
sabda-Mu. Kendati kami tidak selalu mengerti namun pada-Mu ada
belas kasih dan pengampunan. Maka kami mempersembahkan
segala rencana dan niat kami selama masa Pra-Paskah ini, agar
sungguh berkenan pada-Mu dan menjadi rahmat bagi sesama.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Bacaan I: Bacaan dari Nubuat Daniel (Dan 9:4b-10)


"Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang
Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi
Engkau serta berpegang pada perintah-Mu! Kami telah berbuat
dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak,
kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan
kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah
berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-
pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap
rakyat negeri. Ya Tuhan, Engkaulah yang benar, tetapi patutlah
kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda,
penduduk kota Yerusalem dan segenap orang Israel, mereka yang
dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah
membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad terhadap
Engkau. Ya TUHAN, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin
kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat
dosa terhadap Engkau. Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan
dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap
Dia, dan tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kami, yang
menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya
kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.


U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Mazmur Tanggapan – Mzm. 79: 8.911-13
Ref. Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.
1. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek
moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami,
sebab sudah sangat lemahlah kami.
2. Demi kemuliaan-Mu, tolonglah kami, ya Tuhan penyelamat!
Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami, oleh karena
nama-Mu!
3. Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan;
sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-
orang yang ditentukan untuk mati dibunuh.
4. Maka kami, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu
akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan
memberitakan puji-pujian bagi-Mu turun temurun.
Bait Pengantar Injil –
Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau
mempunyai sabda kehidupan kekal.
Bacaan Injil – Inilah Injil Suci menurut Lukas (6:36-38)
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Hendaklah kamu murah
hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." "Janganlah kamu
menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi.
Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan
dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu
akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang
digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam
ribaanmu.
Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan
kepadamu."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Singkat
Kita mungkin sudah biasa menunjukkan jari telunjuk ke
orang atau benda tertentu. Kalu melihat bentuk tangan saat kita
menunjuk, tampak bahwa hanya satu jari yang terarah kepada
obyek yang dituju, sedangkan empat lainnya terarah kepada
tangan si penunjuk. Sebuah symbol yang kadang-kadang luput dari
perhatian kita. Atau boleh jadi, kita mungkin pernah membaca
renungan atau kata-kata mutiraa tentang symbol tangan tersebut,
namun artinya kurang bergema dalam kehidupan kita.
Yesus berbicara hari ini tentang kemurahan hati. Kemurahan
hati adalah sikap yang datang dari dalam hati yang penuh syukur.
Karena itu, referensi pertama yang diungkapkan oleh Yesus adalah
murah hati seperti Bapa di Surga yang murah hati. Kemurahan hati
itu tampak pertama-tama dalam sikap dan perbuatan yang tidak
menghakimi orang. Tatkala menghakimi orang, kita seperti
menunjuk pada orang tersebut dan menaruh pada orang tersebut
segala tuntutan dan tuduhan. Nah, ketika Yesus berbicara tentang
menjadi murah hati karena Bapa di surga murah hati, kita seakan
diingatkan oleh 4 jari yang mengarah kepada kita saat menunjuk
ke arah lain. Jangan menghakimi sebab 4 jari yang terarah kepada
kita mengingatkan bahwa kita bukan manusia sempurna. Kita
menerima kebaikan dari hati Allah. Kita menerima anugerah
pengampuan dari Allah. Karena itu, dari pada menghakimi orang
lain, mari kita belajar untuk melihat ke dalam diri, sejauh mana
sikap dan hidup saya sudah menggemakan kebaikan Allah,
ketimbang sibuk menilai dan menghakimi orang lain.
Yesus tegas mengingatkan hal ini, sebab, segala sikap dan
penilaian kita terhadap orang lain, itu berdampak dalam hidup
kita. Orang akan memperlakukan hal yang serupa dengan sikap
dan perbuatan kita terhadap orang lain. Lalu pertanyaan kita
adalah apakah kemurahan hati membuat kita dilarang untuk
menegur atau mengoreksi sesama? Jawabannya tidak. Menegur
dan mengoreksi adalah model hidup kristiani. Menegur dan
mengoreksi tidak sama dengan menghakimi. Menghakimi adalah
tendensi untuk menyalahkan orang lain yang didorong oleh
kesombongan dan tinggi hati. Sedangkan menegur dan
mengoreksi, itu adalah sikap yang didorong karena cinta akan
sesama. Karena itu, alih-alih menyalahkan, menegur dan
mengoreksi senantiasa mendorong orang lain untuk menyadari
kesalahan. Jadi, bukan dengan menghakimi tetapi membimbing
agar orang sampai pada kesadaran bahwa dia telah melakukan
kesalahan.
Masa pra-Paskah ini adalah kesempatan bagi kita untuk
memperdalam kemurahan hati kita dengan berdoa. Membuka
komunikasi dengan Tuhan agar memiliki hati yang lapang dan luas
seperti Allah sendiri. Memohon kepada Allah agar dianugerahi hati
yang penuh kasih dan persaudaraan. Dengan hati itulah, kita
mampu bersikap bijaksana terhadap diri sendiri dan sesama. Amin
Doa Permohonan
Marilah kita memanjatkan permohonan kita kepada Bapa di
Surga:
1. Bagi Semua Anggota Gereja: Semoga Allah Bapa
menganugerahkan kebijaksanaan hidup sehingga semua
anggota Gereja Allah mampu menghormati dan menghargai
sesama dalam semangat kasih dan persaudaraan. Marilah
kita mohon…
2. Bagi semua pegawai di instansi pemerintah, khususnya di
lingkungan Kementerian Agama: Semoga Allah
menggerakkan kita semua selama masa retret agung ini
untuk masuk dalam relasi yang intim dengan Allah agar
mampu menjalani relasi satu sama lain dengan penuh hormat
dalam semangat persaudaraan. Marilah kita mohon…
3. Bagi keluarga kita masing-masing: Semoga Allah
menganugerahkan kepada kita ketulusan hati agar kita dapat
menjadi orang-orang yang berjiwa penuh pengampunan dan
mengarahkan semua anggota keluarga menjadi nabi-nabi
penuh kasih bagi sesama. Marilah kita mohon…
4. Bagi kita sekalian: Semoga Sabda Yesus hari ini terus
bergema dalam hati dan sanubari kita agar kita semakin
mampu membangun semangat kebersamaan yang penuh
persaudaraan sehingga menopang kualitas pelayanan kita
bagi masyarakat. Marilah kita mohon
Demikianlah doa-doa yang kami panjatkan kepada-Mu yang
Bapa, semoga berkenan dihadapan-Mu dan menjadi
persembahan hidup kami. Dalam kebijaksanaan-Mu yang
illahi kiranya segalanya dikabulkan seturut kehendak-Mu,
dengan Pengantaraan Kristus, Tuhan Kami. Amin
Doa Tuhan
Marilah kita bersama-sama menyatukan segala harapan dan doa-
doa kita dengan doa yang diajarkan Kristus kepada kita:
Bapa Kami…
Doa Penutup
Ya Tuhan, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu yang penuh
kemurahan hati dan pengampunan. Jauhkanlah kami dari
keinginan untuk menjadi tinggi hati dan sombong. Dan semoga
masa pra-Paskah ini menjadi kesempatan bagi kami untuk belajar
pada hati-Mu yang penuh cinta dan kedamaian, agar kami kelak
menjadi pembawa berkat dan perdamaian dalam tugas dan
pelayanan kami bagi masyarakat. Amin.

Tuhan Engkaulah sumber segala berkat, Semoga Engkau


melimpahkan Rahmat dan berkat kepada kami
DALAM NAMA BAPA, PUTERA DAN ROH KUDUS. AMIN

Anda mungkin juga menyukai