dan sekaligus menjadi pedoman hidup kita, "Berbahagialah orang yang miskin di
hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga." ATAE Dengan
demikian, tampaklah bahwa yang berharga di hadapan Tuhan adalah orang yang
dengan rendah hati membuka diri, mendengarkan, dan melaksanakan Sabda
Allah.
Hening sejenak ...
5. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN Berdiri
P1 : Saudara-saudari, marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa
supaya siap mendengarkan sabda Allah, terang, dan pedoman hidup kita.
Hening sejenak . . . . . . . . berlutut
7. MADAH KEMULIAAN
18. DOA PUJIAN (MASA BIASA 13) P1 dan P2 maju dan hormat ke depan altar
P1 : Saudara-saudari terkasih, kebijaksanaan Allah sunguh tak terselami:
Orang yang hina diangkat-Nya, dan orang yang rendah hati ditinggikan-Nya.
Maka, marilah kita memuji Dia dengan berseru:
do = g 4/4 PS 822
5 5 l 1 1 3 2 1 l 2 . 5 3 2 l 1 . 2 . l 3 . . ll
P1 : Pu - ji - lah Al - lah al - le - lu - ya al - le - lu - ya.
U : Pu - ji - lah Al - lah al - le - lu - ya al - le - lu - ya.
P1 : Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan. Nama Tuhan
harus dimasyurkan sekarang dan selama-salamanya. Marilah kita
memuji Dia:
P2 : Dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, terpujilah nama Tuhan.
Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa; kemuliann-Nya mengatasi
langit. Marilah kita memuji Dia:
P1 : Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang
merendahkan diri untuk meelihat ke langit dan ke bumi? Marilah kita
memuji Dia:
P2 : Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat
orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukan dia bersama para
bangsawan, bersama para bangsawan bangsanya. Marilah kita memuji
Dia:
P1 : Dari sebab itu, ya Allah, bersama seluruh umat beriman, dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup Mgr.
Yohanes Harun Yuwono, Uskup terpilih Vinsensius Setiawan Triatmojo
dan Pastor Paroki RD. Felicianus Fritz Dwi Saptoadi, kami
melambungkan pujian bagi-Mu.
RITUS KOMUNI
19. Cara B: TANPA KOMUNI Duduk
P1 : Saudara-Saudari, pada perayaan ini kita tidak menyambut komuni kudus.
Maka bersama dengan saudara-saudari separoki yang menyambut komuni,
marilah menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita. (hening)
RITUS PENUTUP
22. PENGUMUMAN Duduk
26. PENGUTUSAN
P1 : Marilah pergi, kita di utus
U : Amin