Hari Minggu Biasa Xxxiii Gksa
Hari Minggu Biasa Xxxiii Gksa
(TAHUN A)
RITUS PEMBUKA
(Para pelayan liturgi lainnya memasuki gedung
gereja, setelah tiba di depan altar para petugas
membungkuk khidmat, lalu pergi ke tempat duduk
masing-masing, kecuali para pemandu/pengantar
tidak duduk dikursi yang biasa dipakai oleh imam,
tetapi di tempat khusus dekat umat,).
P2 : Saudara-saudari terkasih.
Sebagai pengikut Kristus, hendaknya hidup
dan perjuangannya selalu diarahkan pada
hari kedatangan Allah dengan senantiasa
bekerja optimal, dan setia berjaga. Setiap
orang diberi modal oleh Allah, dengan Injil
Kerajaan Allah yang harus dikembangkan
dengan mengasihi Tuhan dan sesamanya.
Orang yang tidak berani mengambil resiko
dan mempertaruhkan hidupnya demi
kerajaan Allah, ia justru akan kehilangan
nyawanya. Sebaliknya orang yang
menyebarkan Kabar Baik itu akan mendapat
ganjaran dan kepercayaan yang lebih
besar. Marilah dengan rendah hati kita
menyesali segala dosa dan kekurangan kita
agar pantas menjumpai Tuhan didalam
perayaan ini.
Hening Sejenak
TUHAN KASIHANILAH
Rumusan dibawah ini dapat diucapkan atau dillagukan
P1 : Tuhan Kasihanilah kami
U : Tuhan Kasihanilah kami
P1 : Kristus Kasihanilah kami
U : Kristus Kasihanilah kami
P1 : Tuhan Kasihanilah kami
U : Tuhan Kasihanilah kami
LITURGI SABDA
AJAKAN
Setelah menghormati altar, lektor membawa buku
PSHMR ke mimbar, Lalu sambil lektor mengangkat
buku itu, P1 atau salah seorang penyanyi membawa
lagu berikut ini, dilanjutkan oleh seluruh umat;
Lagu dinyanyikan atau didaraskan
Pilihan 1
Atau
Pilihan 2
Mazmur:
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
Apabila engkau menikmati hasil jerih-payahmu,
berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
SYAHADAT
Ayat yang dicetak miring diucapkan sambil
membungkuk.
(Khusus pada Hari Raya Natal dan Hari Raya Kabar
Sukacita: berlutut)
P1 : Saudara sekalian, marilah menanggapi
Sabda Tuhan dengan mengucapkan
Syahadat.
Atau
P1 : Saudara sekalian, marilah menyegarkan
ikrar pembaptisan kita dengan
mengucapkan Syahadat.
KOLEKTE
Pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta
kepada Sabda dan kepada sesama yang
berkekurangan, di iringi lagu yang memadai
Kolekte umat diletakan di depan mimbar
RITUS KOMUNI
Hening sejenak
Hening sejenak
P1 : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut
ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam
surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan
ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun
mengampuni yang bersalah kepada kami; dan
janganlah masukkan kami ke dalam
pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari
yang jahat. Amin
SALAM DAMAI
Bila ada salam damai, P2 mengajak umat, misalnya
sebagai berikut
PENGUTUSAN
PERARAKAN KELUAR
(pemandu /pengantar dan para pelayan berarak
meninggalkan pelataran suci
LAGU PENUTUP
Sumber Pustaka