Anda di halaman 1dari 2

Selamat pagi buat amang dan inang serta teman-teman naposo, yang dikasihi Tuhan

Yesus pada saat ini. layaknya kita bersyukur kepada Tuhan atas kasih setianya memberkati
kita semua yang ada disini. Diawal dengan adanya pepatah mengatakan bahwa tak kenal
maka tak sayang, dan disini ijinkan saya memperkenalkan diri saya, nama saya Theo Kevin
Sihombing dan inang pangintubu boru hutagalung. Dan saya ingin berterimakasih buat sintua
dan pendeta sudah berkenan memberikan saya kesempatan praktik khotbah di gereja ini.
Marilah kita mendengarkan Firman Tuhan kita pada minggu ke-18 setelah Trinitatis. Tertulis
pada kitab ibrani pasal 2 ayat 1-4 dengan topik “Keselamatan Dari Tuhan”
Sebelum kita masuk pada topik Firman Tuhan kita saat ini kita terlebih dahulu harus
tau apa makna dari kalender gerejawi saat ini yaitu minggu ke-18 setelah Trinitatis, yang
dimana disebut dengan hari ke-18 setelah pentakosta didalam kalender liturgi gereja Ritus
Barat. Minggu Trinitatis ini mengajak supaya kita semakin mempercayai dan mengahyati
karya ke-tritunggalan Allah. Amang, inang serta teman” naposo yang terkasih dalam nama
Tuhan Yesus kita topik Firman Tuhan hari ini “keselamatan dari Tuhan”. Berbicara tentang
keselamatan dari Tuhan, pastilah amang dan inang serta teman-teman naposo, pernah
diselamatkan oleh Tuhan, ntah dari maut dan lain apapun itu juga, dengan demikan
keselamatan dari Tuhan juga ada yang tidak kita sadari bahwa itu keselamatan dari Tuhan.
Sebagai contoh saya sendiri, saya seorang perantau dan harus secukup-cukupnya menghemat.
Keselamatan dari Tuhan yang tanpa saya sadari pada akhir” bulan ini saya masih bisa makan
dan masih terkecukpi semuanya. Saya gak bisa makan, pasti ada teman yang masih bisa
memberi kita makan hahaha. Itulah bentuk keselamatan Tuhan yang tidak kita sadari datang
begitu saja.
Melalui Firman Tuhan dalam Surat Ibrani 2: 1 – 4 Rasul Paulus memberikan kita didikan,
ajaran dan nasihat. Tujuan dari penulisan kitab ibrani ingin menyampaikan bahwa surat ini
sudah sangat jelas, agar kita semua umat-umat pilihan Allah dapat Kembali kepada
kebenaran Kristus. Disini kita dapat melihat penerapan kebenaran yang sebelumnya sudah
dinyatakan atau dibuktikan. Pada bagian yang pertama, penulis ibrani mengajak kepada
jemaat agar menerima suratnya, atau lebih serius dalam berelasi dengan Tuhan, karena pada
ayat 1 ini bisa kita lihat bahwa apabila kita mendengarkan Firman Tuhan, hendaknya kita
harus sungguh-sungguh serta focus pada apa yang sedang kita dengar. Apa bila kita focus
pada apa yang kita dengar pada saat khotbah dan setelah itu kita merenungkannya disitu kita
tidak mungkin hanyut dan dibawa arus dan tidak goyah yang tidak tentu arahnya. Dengan
kata lain kita harus peduli terhadap injil firman Tuhan dan lebih cermat dalam merenungkan
injil kerajaan Allah.
Sekarang marilah kita simak dan perhatikan pada Firman Tuhan yang ditulis dalam
Surat Ibrani 2:2. Pada ayat ini penggambaran Firman Tuhan sebagaimana firman yang
disampaikan oleh malaikat berlaku. Lantas amang dan inang serta teman” naposo bertanya
akan apa artinya pengorbanan Yesus dikayu salib? Apa bila setiap pelanggaran dan
ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal. Sesungguhnya Allah mengutus malaikat-Nya
mengumpulkan semua orang dan mengadili setiap pelanggaran meraka dan ketidaktaatan
mereka terhadap hukum Taurat, kemudia memberikan balasan yang setimpal dengan
perbuatan mereka. Maka disitulah bagaimana kita akan luput dari pelanggaran kita?
Jawabannya adalah untuk tidak menyia-nyiakan keselamatan yang besar dari Tuhan. Suatu
Keselamatan besar yang kita peroleh dengan Cuma-Cuma melalui pengorbanan-nya dikayu
salib. Suatu keselamatan yang diperoleh melalui curahan darah-Nya yang kudus dan mahal.
Pada ayat yang ke 4 inilah kita harus memohon penyertaan Roh Kudus dalam hidup
kita. Karena hanya oleh Roh Kudus, tanda, Mujizat dan karunia Roh kudus terjadi dalam
hidup setiap kita yang disertai Roh kudus. Jika ada penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita,
kita mampu untuk mengatasi terjangan arus dunia yang jahat ini.
Kita tau dunia ini menawarkan hal-hal yang dapat membuat orang tertarik untuk
menikmatinya. Tetapi setelah dinikmati ternyata hanya bersifat sementara, untuk
mendapatkannya lagi, kita dituntut banyak faktor yang dapat membuat kita semakin hari
semakin hancur, malas, mau enaknya saja, jauh dari Tuhan dsbnya. Contoh dengan
disajikannya kemudahan dalam media Internet yang dapat melihat apa saja yang kita ingin
lihat seperti gambar-gambar/film-film yang enak dan yang tidak layak ditonton, judi online,
investasi-investasi bodong dan banyak lagi yang dapat merusak masa depan kita.
            Oleh sebab itu waspadalah terhadap arus dunia ini, agar kita yang telah menjadi
kepunyaan-Nya, yang sudah ditebus dan dibayar lunas oleh Tuhan Yesus, yang berharga
dimata Tuhan jangan sampai kita terbawa oleh arus dunia yang semakin hari semakin jahat.
Maka disitulah kita harus percaya akan keselamatan dari Tuhan . dan kesimpulan yang
didapat adalah disini Rasul Paulus ingin mengingatkan supaya kita dengan sangat hati-hati
menjaga dan memelihara didikan dan ajaran injil, agar kita tidak terbawa oleh arus.
Dari ke-4 ayat ini kita dapat mengaktualisasikannya kepada hidup kita ini bahwa kita
harus peduli untuk memperhatikan semua penyikapan dan pengarahan injil. Saya ingin
menyampaikan buat kita semua bahwa kita harus memelihara semua penyikapan dan arahan
injil itu dalam hati dan perasaan kita, dan akhirnya kitab isa menyesuaikan perkataan serta
perbuataan kita. Ayat-ayat ini mengajarkan kita bahwa injil adalah keselamatan yang begitu
agung, hingga tidak ada keselamatan lain yang dapat dibandingkan dengan injil. Karena injil
menyikapi perihal tentang juruselamat yang agung. Jadi disini saya ingin menyampaikan
kepada amang inang serta teman” naposo bahwa kita harus peduli terhadap injil firman
Tuhan yang membawa sukacita dan damai sejahterah

Pada ayat pertama ini bahwa kita mendengarkan Firman Tuhan, hendaknya kita harus
sungguh dan focus pada apa yang sedang kita dengar

Anda mungkin juga menyukai