Anda di halaman 1dari 68

KUTUK YANG BELUM DIPATAHKAN

Sumber masalah tersembunyi dari hidup anda

Rebecca Brown, M.D.


Daniel Yoder

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 1


KUTUK YANG BELUM DIPATAHKAN
Sumber masalah tersembunyi dari hidup anda
Rebecca Brown, MD
Daniel Yoder

DAFTAR ISI :
1. Masalah-masalah yang tak terpecahkan
2. Daerah yang legal
3. Kutuk turunan
4. Jangan menyentuh
5. Pelanggaran kekuasaan wilayah
6. Kutuk-kutuk ritualistik
7. Kutuk yang berubah-ubah
8. Berurusan dengan pencuri.
9. Pengadilan terakhir

******

BAB SATU
MASALAH-MASALAH YANG TAK TERPECAHKAN

"Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa
hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya." (Pengkhotbah 7:12)

"Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya." (2 Korintus 2:11)

Firman Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa umat Tuhan akan menderita dan akhirnya diangkut ke dalam
pembuangan jika mereka terus berkutat dalam ketidaktahuan dan dosa mereka. Hal ini berlaku dalam hal
kutukan. Seringkali, orang-orang Kristen tidak menyadari bahwa kutuk telah menimpa hidup mereka.
Sehingga, mereka tidak menghadapi kutuk tersebut, tetapi terus bertanya-tanya mengapa mereka ditimpa
kemalangan terus-menerus.

Kalimat yang sering kami dengar dari orang-orang adalah, "Saya tidak percaya kalau Tuhan akan meminta
pertanggungjawaban dari saya akan sesuatu yang saya tidak tahu. Saya tidak percaya kalau Tuhan akan
membiarkan suatu kutuk menimpa hidup saya jika saya tidak mengetahui bahwa saya melakukan sesuatu
yang salah."

Saudaraku yang terkasih, kami harus memperingatkan Anda bahwa Tuhan memang akan meminta
pertanggungjawaban akan segala sesuatu yang ada dalam firman-Nya. Dia telah memberikan kepada kita
informasi yang banyak sekali melalui Alkitab. Setiap kita memiliki akses kepada Alkitab. Karena itu, kita tidak
memiliki alasan untuk memaklumi diri kita sendiri. Lihatlah firman di bawah ini:

"Jikalau seseorang berbuat dosa dengan melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN tanpa
mengetahuinya, maka ia bersalah dan harus menanggung kesalahannya sendiri." (Imamat 5:17)

"Sebab inilah suatu bangsa yang tidak berakal budi, itulah sebabnya dia tidak disayangi oleh DIA yang
menjadikannya dan tidak dikasihi oleh DIA yang membentuknya." (Yesaya 27:11)

"Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari
rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak
pengajaran-Ku." (Yeremia 6:19)

"Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku
menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga
akan melupakan anak-anakmu." (Hosea 4:6)

Jika Anda tidak membaca dan mempelajari firman Tuhan, maka itu berarti Anda sedang menolak
pengetahuan (pengenalan akan Tuhan). Konsekuensi akan dosa ini adalah kematian. Bagaimanapun juga,
kita melayani Tuhan yang berbelas kasihan yang dengan cepat mengampuni kita jika kita bertobat, dan kita
memiliki Roh Kudus yang berdiam dalam kita untuk membantu kita.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 2


SUMBER DARI PENGETAHUAN YANG SEJATI

Sebelum Yesus naik ke surga kepada Bapa-Nya, Penyelamat dan Tuhan kita menjanjikan Roh Kudus. Jika
kita bertanya, maka Roh Kudus akan menunjukkan kebenaran kepada kita dan mengingatkan kita akan
dosa-dosa yang telah kita lupakan sehingga kita mengakui dosa-dosa kita itu dan membersihkannya dari
kita. Roh Kudus akan mengungkapkan kepada kita segala kutuk yang masih aktif dalam hidup kita - dan
semua yang harus kita lakukan hanyalah bertanya.

7) Namun yang benar yang Kukatakan ini kepamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan
mengutus Dia kepadamu.

8) Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

9) akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

10) akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;

11) akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

12) Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat
menanggungnya.

13) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang
akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16:7-13)

Banyak orang yang bertanya kepada kami, "Bagaimana caranya saya tahu akan dosa-dosa saya di masa
lalu yang telah saya lupakan?" Jawaban dari pertanyaan itu cukup sederhana yaitu: mintalah kepada Roh
Kudus untuk mengingatkan semuanya itu kepada Anda. Seringkali juga kami mendengar pertanyaan ini,
"Bagaimana saya tahu kalau ada suatu kutuk yang sedang menimpa hidup saya?" Sekali lagi, jawabannya
adalah meminta Roh Kudus untuk menunjukkan kepada Anda.

Apakah Anda sedang mengalami suatu masalah yang tidak terselesaikan dalam hidup Anda, keluarga Anda,
atau di gereja Anda? Mungkin sumber dari masalah-masalah ini adalah suatu kutuk yang belum dipatahkan.
Berdoalah dan minta Roh Kudus untuk menunjukkannya kepada Anda segala kutuk yang mungkin sedang
beroperasi dalam hidup Anda. Dia dengan setia akan menunjukkan kepada Anda.

Jadi tolong berhentilah membaca sejenak dan ambil waktu untuk berdoa sekarang. Mintalah kepada Roh
Kudus untuk memampukan Anda mengerti segala yang Anda baca dalam buku ini dan semua Firman yang
terkutip di sini. Informasi dalam buku ini bisa mengubahkan hidup Anda selamanya.

*****

BAB DUA
DAERAH YANG LEGAL

Pada saat Tuhan memimpin umat-Nya menuju ke tanah perjanjian, Kanaan, Dia tahu kalau setiap orang
yang ada di situ terlibat dalam penyembahan berhala. Melalui Musa, Tuhan memberikan suatu instruksi yang
sangat rinci bagi umat-Nya sehingga mereka tidak akan terperangkap dalam penyembahan berhala atau
tertimpa kutukan di saat mereka memasuki tanah perjanjian tersebut.

Perjanjian Lama berisikan sejumlah informasi yang bisa kita gunakan dalam kehidupan kita sekarang ini.
Kutuk akan wabah, kelaparan, dan kehancuran menimpa bangsa Israel saat mereka berbalik dari jalan-jalan
Tuhan. Proses yang sama juga terjadi dalam kehidupan orang-orang Kristen saat ini. Kita memang tidak lagi
berada di bawah hukum seperti yang diberikan kepada Musa. Yesus telah menggenapi hukum tersebut dan
membebaskan kita di bawah perjanjian yang baru dalam darah-Nya. (Lihat Galatia 4:5; Matius 5:17-18)
Bagaimanapun juga, prinsip-prinsip rohani yang diberikan bagi bangsa Israel di Perjanjian Lama masih
memiliki kebenaran dalam kehidupan kita sekarang ini. Penyembahan berhala dan okultisme banyak terjadi

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 3


di sekeliling kita, sama seperti saat di Kanaan. Setan belum berubah. Dia dan para pengikutnya hanya
memakai suatu tiruan yang sangat halus supaya kita tidak mengenalinya. Kita kan coba memperhatikan
instruksi-instruksi yang diberikan oleh Tuhan kepada para pemimpin bangsa Israel;

"Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan
memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir." (Yehezkiel 44:23)

Sedihnya, kita menemukan hanya ada sedikit orang Kristen yang memiliki pengetahuan akan hal-hal yang
Tuhan nyatakan najis. Sehingga dalam kehidupan dan rumah orang-orang Kristen berserakan hal-hal najis
yang membuka jalan bagi kutuk untuk beroperasi dalam hidup mereka.

Musa mengajarkan umat Israel perbedaan antara yang kudus dan yang tidak kudus. Pengetahuan ini
membuat mereka mengetahui hal-hal apa yang akan membawa berkat dan kutuk dalam hidup mereka.

15) Ingatlah, Aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan
kecelakaan,

19) Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini; kepadamu Kuperhadapkan
kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu. (Ulangan 30:15-19)

Apakah kehidupan kita ini berhasil dan diberkati atau gagal dan dikutuk, itu semua tergantung pada
pengetahuan kita akan ajaran-ajaran Tuhan.

JENIS-JENIS KUTUK

Yang pertama, kami memberi sebuah gambaran berbagai jenis kutuk. Dan kemudian kami akan
membahasnya satu persatu secara detil. Kita akan memperlajari tiga jenis kutuk berikut ini:

1. Kutuk yang berasal dari Tuhan


2. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya dengan hak yang sah untuk mengutuk
3. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya tanpa hak yang sah untuk mengutuk

Kedua tipe kutuk yang pertama bisa dipatahkan hanya dengan pertobatan dari dosa-dosa yang
mengakibatkannya. Sedangkan tipe yang ketiga bisa dipatahkan dengan mudah dalam nama Yesus.

TUJUAN DARI KUTUK

Dua tjuan dari kutuk adalah sebagai berikut:

1. Kutuk yang dikirim oleh setan dan/ atau pengikutnya selalu bertujuan untuk mencelakakan,
menghilangkan, menghancurkan, dan (seringkali) menyebabkan kematian.

2. Kutuk yang dikirim oleh Tuhan bertujuan untuk memperoleh perhatian dari orang tersebut dan
menyebabkan dia berbalik dari jalannya yang jahat, kembali kepada Tuhan, dan memurnikan hidupnya. Jika
orang tersebut tidak meresponi kutuk tersebut, maka dia akan dihancurkan dan akhirnya akan menuju
kematian.

ANATOMI KUTUK

Apa yang dimaksud dengan anatomi kutuk? Kutuk yang berasal dari setan dan/atau dari pengikutnya selalu
melibatkan roh-roh jahat. Pada saat kutuk tersebut dikirimkan kepada seseorang, artinya roh-roh jahat
tersebut dikirimkan kepada orang tersebut atau pada keluarga dengan suatu tujuan tertentu. Kutuk itu
adalah suatu mekanisme pengirimannya, dan roh-roh jahat itulah yang bertugas menyelesaikan kutuk
tersebut.

Sedangkan kutuk yang berasal dari Tuhan bsa terdiri dari berbagai macam hal yang berbeda. Terkadang
sebuah kutuk dari Tuhan bisa berupa suatu malapetaka dan kehancuran secara langsung melalui hal-hal
semacam cuaca yang berbahaya, penyakit, ketidaksuburan, dan krisi ekonomi. Terkadang, Tuhan
memberikan suatu hak yang sah pada setan untuk mengirimkan roh jahatnya pada orang-orang untuk

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 4


melukai dan menghancurkan mereka. Sedang di lain waktu, Tuhan bisa membawa mereka yang menjadi
hamba setan untuk menundukkan dan menghancurkan - contohnya, tentara penjajah dari negara-negara
asing.

SUMBER ATAU AKAR DARI KUTUK

Beberapa sumber dari kutuk itu memang ada. Kita akan meneliti akar-akar dari kutuk berikut ini:

1. Keturunan
- Dosa dari nenek moyang
- Pengabdian kepada setan yang membawa kehancuran
- Suatu penerimaan kutuk oleh nenek moyang terhadap kutuk
- Terus melanjutkan dosa dari nenek moyang

2. Keterlibatan dengan hal-hal yang najis dan tidak kudus


- Membawa barang-barang yang sudah dikutuk ke dalam rumah/kantor
- Bersentuhan dengan barang-barang yang tidak kudus
- Memberi penghormatan kepada berhala
- mengikuti aliran sesat

3. Pelanggaran hak-hak akan suatu wilayah


- Menyentuh daerah setan
- Melakukan peperangan rohani tanpa diperintahkan dengan jelas oleh Tuhan
- Tinggal di wilayah yang najis dan dikutuk
- Tinggal di rumah yang najis dan dikutuk

4. Melakukan upacara-upacara sesat


- Dengan melalui gambar-gambar okultisme
- Dengan memalui alam roh secara langsung
- Dengan menggunakan barang-barang pribadi
- Dengan melekatkannya pada binatang dan hewan peliharaan
- Dengan hadiah-hadiah yang sudah dikutuk

5. Situasi dan tindakan yang nyata


- Mempermainkan setan
- Menyantap makanan yang dipersembahkan bagi berhala
- Kebencian, iri hati, dan kata-kata tidak senonoh
- Keadaan yang berada di luar kemampuan kita
- Mengingkari sumpah kepada Tuhan

Seringkali kita memberi setan suatu kuasa legal untuk menyerang kita karena kita, tahu atau tidak tahu,
terlibat dalam situasi yang membukakan pintu baginya untuk masuk ke dalam hidup kita. Kebanyakan kutuk
tersebut berasal dari hal ini. Hanya dengan mengambil kembali kuasa tersebut dengan bertobat dan
membersihkan diri maka kita bisa mematahkan kutuk tersebut.

Sebelum kami mendiskusikan bagaimana cara mematahkan kutuk, kami perlu menunjukkan bagaimana kita
bisa memberikan setan suatu kuasa legal untuk menyerang kita dan menaruh kutuk dalam hidup kita.

KUASA LEGAL SETAN

Dalam kitab Yosua pasal tujuh, kita menemukan suatu contoh yang detil bagaimana setan bisa memperoleh
kuasa yang legal untuk melukai kita meskipun kita tidak sadar akan muslihatnya. Kami akan membawa Anda
pada sejarah bangsa Israel ini sebelum kejadian yang dicatat dalam kita Yosua. Musa telah memimpin
mereka keluar dari tanah Mesir. Kemudian mereka mengembara di gurun selama empat puluh tahun
lamanya. Musa meninggal, dan Tuhan menunjuk Yosua sebagai pemimpin bangsa Israel sebagai pengganti
Musa. Tuhan melakukan keajaiban dengan membelah sungai Yordan sehingga mereka bisa menyeberang.
Yuhan menjanjikan Yosua dan bangsa Israel bahwa Tuhanlah yang akan berperang dan memberikan
kemenangan kepada mereka, tetapi janji itu bersyarat. Syarat Tuhan adalah ketaatan mereka pada perintah-
perintah-Nya.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 5


Kota pertama yang mereka taklukkan adalah Yerikho. Secara militer, kota itu merupakan satu kota yang
terkuat saat itu. Kota itu dikelilingi oleh benteng. Secara umum, bangsa Israel tidak memiliki harapan untuk
bisa menaklukkan kota tersebut. Tetapi, seperti yang Anda semua ketahui, benteng Yerikho bisa dirobohkan,
dan kota itu ditaklukkan dengan kekuatan Tuhan yang luar biasa. Tuhan secara khusus memerintahkan
bangsa Israel untuk tidak mengambil satu barang pun dari kota Yerikho itu bagi mereka sendiri. Dengan kata
lain, mereka dilarang mengambil barang rampasan itu.

Mari kita lihat pasal ke tujuh dari kitab Yosua:

Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin
Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu.
Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (Yosua 7:1)

Orang-orang Israel yang lain tidak tahu kalau Akhan telah berdosa. Tidak ada yang tahu kecuali Tuhan - dan
siapa lagi? Setan, tentunya. Kita tidak bisa menyembunyikan dosa rohani kita karena Tuhan mengetahui isi
hati dan pikiran kita (lihat 1 Samuel 16:7; 1 Tawarikh 28:9; Roma 8:27; Ibrani 4:12), meskipun tidak ada
orang lain yang mengetahuinya. Bagaimana pun, ketika kita melakukan secara tersembunyi apa yang kita
pikirkan tersebut, kita tidak akan pernah bisa menyembunyikannya dari Tuhan atau dari setan.

Pertempuran bangsa Israel selanjutnya adalah melawan satu kota kecil yaitu kota Ai. Para pemimpin telah
membuat satu rencana. Mereka mengatakan satu kepada yang lainnya, "Lihat, para prajurit kita merasa
lelah setelah berperang melawan Yerikho. Tidak perlu lagi kita membuat mereka semakin lelah. Kita ambil
beberapa orang yang terbaik saja dan menyerang Ai."

Kita perkirakan kalau orang-orang tersebut adalah orang-orang yang terbaik yang mereka miliki, sebanyak
3.000 orang dan mereka berangkat untuk menaklukkan Ai. Tidak ada satu penjelasan pun dalam kitab itu
kalau orang-orang itu telah berbuat dosa. Mereka adalah orang yang melayani Tuhan dengan sungguh-
sungguh.

Mari kita baca selanjutnya :

4) Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan
orang-orang Ai.

5) Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel
dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati
bangsa itu amat sangat. (Yosua 7:4-5)

Tiga puluh enam orang yang takut akan Tuhan, melayani Tuhan, tidak berdosa dibunuh. Mengapa? Apakah
mereka telah melakukan sesuatu yang salah? Tidak. Tidak ada satu kata pun dalam Alkitab yang
menyebutkan bahwa mereka adalah orang-orang yang berdosa. Mereka tidak berbuat dosa, dan mereka
memberikan segalanya untuk melayani Tuhan.

Yosua dan para pemimpin tertegun! Mereka tidak mengerti. Setelah suatu kemenangan yang manis di
Yerikho, mereka hampir tidak bisa mempercayai bahwa tentara mereka dikalahkan. Tuhan telah menarik
kembali ucapan-Nya? Apakah Tuhan telah berubah pikiran? Tidak bisa dimengerti!

6) Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut
TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas
kepalanya.

7) Dan berkatalah Yosua, " Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi
sungai Yordan? Supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami
putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!

8) O Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi musuhnya?

9) Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan
mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kau lakukan untuk
memulihkan nama-Mu yang besar itu? (Yosua 7:6-9)

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 6


Yosua mengalami keraguan dan ketakutan yang sama dengan kita saat mengalami suatu masalah dalam
hidup. Dia melakukan hal yang sama seperti kita. Dia mulai menangis dan meratap di hadapan Tuhan sama
seperti kita. Ada sesuatu yang salah dalam hidup kita, dan siapakah yang pertama kali kita salahkan?
Tuhan, siapa yang salah! "Oh, Tuhan, bagaimana bisa Tuhan membiarkan hal ini terjadi pada saya?"

Kita menangis dan merintih saat kita meminta pendeta dan teman-teman untuk berdoa bagi kita. Kita tidak
pernah berhenti untuk berpikir bahwa masalahnya ada pada diri kita sendiri, bukan pada Tuhan. "Oh, lebih
baik kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!" (ayat 7). Apakah hal itu tidak
menggambarkan diri kita? Reaksi pertama kita adalah mengasihani diri kita sendiri dan menyalahkan Tuhan.
Umat manusia belum berubah sedikit pun sejak zaman Yosua.

Tetapi perhatikan jawaban Tuhan kepada Yosua:

10) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?

11) Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka,
mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka
menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.

12) Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya,
sebab mereka itu pun dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang
yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu" (Yosua 7:10-12)

Ada dosa di kemah bangsa Israel, yang memberikan setan dan para pengikutnya suatu kuasa yang legal
untuk menyerang dan mengalahkan bangsa Israel. Pada saat kita tidak taat kepada Tuhan, kita tidak hanya
berbuat dosa, tetapi kita juga memberikan suatu hak yang sah bagi setan untuk mencelakai kita. Kita sering
tidak menyadari bahwa kita melayani Tuhan yang sangat adil. Dia tidak hanya adil kepada kita, umat
kepunyaan-Nya, tetapi Dia juga adil dengan setan dan pengikutnya. Jika kita memberikan setan suatu kuasa
untuk mencelakai kita, maka Tuhan tidak akan ikut campur.

Inilah alasannya mengapa sangat penting bagi kita untuk mengetahui firman-Nya. Jika kita tidak mengetahui
firman-Nya, kita semua akan berbuat dosa dan memberikan setan dan pengikutnya suatu kuasa untuk
menimpakan kutuk atas hidup kita.

9) Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai
dengan firman-Mu.

10) Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-
Mu.

11) Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap engkau. (Mazmur 119:9-11)

BAGAIMANA CARA UNTUK MEMATAHKAN KUTUK

Sekarang kita tahu bagaimana setan bisa mendapatkan kuasa untuk mengutuk kita sama seperti sumber-
sumber lain dari kutuk itu. Kami akan mendiskusikan bagaimana mematahkan kutuk-kutuk tersebut.
Langkah-langkah yang perlu kita ambil tergantung kepada jenis kutuk yang menimpa kita.

Jika kutuk tersebut berasal dari Tuhan, ikutilah langkah-langkah berikut ini :

- Langkah 1: Nyatakan dosa Anda dan dosa-dosa dari nenek moyang Anda. Kemudian akuilah itu kepada
Tuhan dan bertobatlah, mintalah pengampunan dan pembersihan diri. Pisahkan diri Anda dari dosa dan hal-
hal yang tidak menyenangkan Tuhan. Ubahlah hidup Anda!

- Langkah 2: Mintalah kepada Tuhan untuk mengangkat kutuk yang telah Tuhan timpakan dalam hidup
Anda.

- Langkah 3: Perintahkan semua setan yang masuk ke dalam hidup Anda melalui dosa yang Anda lakukan
untuk meninggalkan Anda saat itu juga dengan nama Yesus.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 7


Jika kutuk tersebut berasal dari setan dan dia memiliki kuasa untuk melakukannya, ada beberapa langkah
yang harus dilakukan:

- Langkah 1: Akui dan nyatakan dosa yang telah memberikan setan dan pengikutnya suatu kuasa untuk
menimpakan kutuk atas hidup anda. Bertobatlah dan mintalah pengampunan dan pembersihan diri kepada
Tuhan.

- Langkah 2: Nyatakan dengan keras, ambil alih atas kutuk tersebut di dalam nama Yesus Kristus, dan
patahkan kutuk itu saat itu juga.

Contoh: "Di dalam nama Yesus, saya mengambil alih atas kutuk .... , dan saya patahkan kutuk ini sekarang
juga!"

- Langkah 3: Perintahkan segala roh-roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk
meninggalkan Anda saat itu juga dalam nama Yesus.

Contoh: "Di dalam nama Yesus Kristus, saya perintahkan semua roh-roh jahat yang berhubungan dengan
kutuk ini untuk pergi sekarang juga!"

Jika setan mengutuk Anda tanpa kuasa yang legal untuk melakukannya, maka lakukanlah langkah-langkah
berikut ini:

- Langkah 1: Nyatakan dengan keras, ambil alih kekuasaan atas kutuk tersebut di dalam nama Yesus
Kristus, dan patahkan kutuk itu saat itu juga.

Contoh: "Di dalam nama Yesus Kristus, saya mengambil kuasa atas kutuk ... , dan saya patahkan kutuk ini
sekarang juga!"

- Langkah 2: Perintahkan segala roh-roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk
meninggalkan Anda saat itu juga.

Contoh: "Di dalam nama Yesus Kristus, saya perintahkan semua roh-roh jahat yang berhubungan dengan
kutuk ini untuk pergi sekarang juga!"

Itu semua adalah langkah-langkah dasar untuk mematahkan kutuk. Dalam beberapa contoh detil akan kami
diskusikan nanti, kami memberikan prosedur yang lebih terperinci lagi yang berkenaan dengan keadaan-
keadaan yang lebih khusus.

KUASA DAN TANGGUNG JAWAB

Sayangnya, banyak orang Kristen beranggapan bahwa mereka tidak perlu menghiraukan kutuk. Mereka
menganggap Tuhan akan mengatasi semua kutuk tersebut. Tetapi, Yesus sendiri secara khusus memberi
tahu kita bahwa Dia akan memberikan kepada kita kuasa atas setan dan kerajaannya. (lihat Lukas 10:19;
Markus 16:17; dan 2 Korintus 7:1) Dan bersama dengan kuasa itu ada tanggung jawab. Yesus Kristus
memberikan kuasa kepada kita untuk melakukannya, dan Dia mengharapkan kita menggunakan kuasa yang
diberikan-Nya tersebut di dalam nama-Nya.

*****

BAB TIGA
KUTUK TURUNAN

Kutuk bisa diturunkan. Mereka diturunkan dari generasi ke generasi. Pada bab ini, kami akan mendiskusikan
dari sudut pandang Allah tentang bagaimana kutuk itu diturunkan, jenis kutuk apa itu, dan bagaimana
mengatasi kutuk-kutuk tersebut.

DOSA NENEK MOYANG

Dosa nenek moyang kita bisa mengakibatkan suatu efek yang menghancurkan dalam hidup kita sendiri.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 8


Orang-orang berkelahi, mereka membenci dan bermusuhan. Tingkah laku semacam itu sering merupakan
hasil dari suatu kutuk yang ditimpakan pada suatu kesatuan keluarga atau seluruh keturunan keluarga.

Hal-hal tersebut melibatkan tugas setan yang memiliki pengertian akan pentingnya warisan. Saat mereka
menimpakan suatu kutuk pada suatu keluarga, mereka dengan pasti melibatkan seluruh keturunan dari
keluarga tersebut dalam kutuk itu. Yang mereka inginkan adalah menghancurkan seluruh keturunan, bukan
hanya satu individu saja. Dalam keluarga-keluarga, seringkali yang menjadi kasus adalah adanya berbagai
macam bentuk sakit jiwa atau sakit jasmani tertentu yang diturunkan turun menurun.

Apakah dalam turunan keluarga Anda ditandai dengan masalah serupa? Perceraian? Hubungan sedarah?
Kemiskinan? Kemarahan yang tidak terkendali? Kekafiran? Kalau begitu Anda harus mencari Tuhan untuk
menanyakan adanya kemungkinan kutuk dalam garis keluarga Anda.

Kami di Amerika telah kehilangan konsep tentang warisan/pusaka. Bagaimanapun juga, Alkitab dengan jelas
menunjukkan bahwa warisan/pusaka dan keluarga itu sangat penting bagi Tuhan. Lihatlah ayat-ayat ini:

9) Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh
matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah
kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu,

10) yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman
kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala
perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan
demikian kepada anak-anak mereka. (Ulangan 4:9-10)

6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,

7) Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila


engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila
engkau bangun. (Ulangan 6:6-7)

5) Janganlah sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu,
adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan
yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. (Keluaran 20:5)

19) Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu Kuperhadapkan
kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu. (Ulangan 30:19)

Ayat-ayat ini hanyalah bebepara dari ayat-ayat yang dengan jelas menunjukkan pentingnya warisan bagi
Tuhan. Hanya karena kita telah kehilangan konsep akan warisan, itu tidak berarti kalau Tuhan telah
melupakannya. Tuhan tidak mengabaikan konsep tersebut. Kenyataannya, Ia masih menggunakan prinsip
tersebut walaupun kita menyadarinya atau tidak! Setan dan pengikutnya juga tidak lupa dengan konsep
warisan itu. Hal ini menempatkan banyak orang Kristen di daerah yang tidak menguntungkan.

Suatu pengamatan terbaru yang dilakukan oleh organisasi Fokus pada Keluarga (Focus on Family
organization) menjunjukkan bahwa di kebanyakan gereja 50% dari keluarga yang ada merupakan keluarga
dengan orang tua tunggal! Banyak dari anak-anak yang hanya mengenal satu orang tua. Keluarga yang
bercerai dan pernikahan yang berulang menghancurkan arti dari warisan atau kelangsungan garis keluarga.

Beberapa dari kita mengetahui beberapa hal mengenai kehidupan dari para kakek-nenek kita. Tetapi hanya
sedikit dari kita yang mengetahui tentang nenek-moyang kita. Umumnya, kita hampir tidak mengetahui apa
pun juga mengenai sejarah keluarga kita. Jika manusia mengikuti Firman-Nya, maka mereka akan dengan
rajin mengajarkan sejarah keluarga mereka kepada anak-anak mereka, terutama tentang hal-hal yang telah
Tuhan lakukan dalam kehidupan nenek morang mereka - baik berkat maupun kutuk.

Hilangnya pengetahuan akan sejarah keluarga ini mempengaruhi keluarga kita, Yang pertama, kita tidak
bisa belajar dari pengalaman nenek moyang kita, yang baik atau pun yang buruk. Iman kita tidak dibangun
dengan mengingat apa yang telah Tuhan lakukan secara ajaib dalam hidup nenek moyang kita. Maka, kita
juga akan berjalan dalam dosa yang sama dengan nenek moyang kita dan menuai kesulitan yang sama pula

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 9


sebagai hasilnya.

Mari kita lihat dalam kitab Imamat pasal 26 di mana prinsip ini digambarkan dengan jelas. Tuhan
memberitahu umat Israel segala hal yang akan menimpa mereka jika mereka berbalik dari Tuhan: kelaparan,
kekeringan, dan penganiayaan dari tentara musuh, dan mereka yang tersisa akan menjadi tawanan musuh.
Bahkan setelah malapetaka tersebut, kesulitan yang akan dialami mereka yang masih bertahan hidup masih
akan tetap berlanjut.

38) Dan kamu akan binasa di antara bangsa-bangsa lain, dan negeri musuhmu akan memusnahkan kamu.

39) Dan siapa yang masih tinggal hidup dari antaramu, mereka akan hancur lebur dalam hukumannya di
negeri-negeri musuh mereka, dan karena kesalahan nenek moyang mereka juga mereka akan hancur lebur
sama seperti nenek moyangnya. (Imamat 26:38-39)

Mereka yang masih bertahan akan dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka! Berapa banyak
orang yang sekarang ini secara tidak sadar sedang dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka?
Seluruh negeri sedang dihancurkan karena kesalahan nenek moyang mereka.

Mari kita lihat contoh moderen. Di negara Rwanda di Afrika, suku-suku yang ada di sana saling bertempur
satu sama lainnya dan membantai ribuan orang. Suku yang ditekan akan melarikan diri ke perkemahan di
Zaire. Di sana di tempat pengungsian ribuan dari mereka akan mati karena kolera. Dunia melihatnya dengan
penuh kengerian saat CNN menayangkannya. Kemudian suku yang ditekan tersebut memperoleh kekuatan
di Rwanda dan mulai membantai suku yang pertama. Sebagai hasilnya, ribuan orang dari suku yang
pertama melarikan diri ke tempat pengungsian di Zaire.

Di bulan Februari 1995, saat kami sedang dalam perjalanan ke Ivory Coast di Afrika, kami membaca berita
dari salah satu koran Eropa. Seorang reporter yang telah mengunjungi tempat pengungsian dari kedua suku
tersebut menuliskan artikel yang menarik. Saat dia berbicara dengan para pengungsi, dia menanyakan satu
pertanyaan yang sama, "Sekarang perang di Rwanda telah usai, apakah Anda pikir bahwa Anda bisa
kembali lagi ke sana dan hidup berdampingan dengan suku lainnya secara tenang?"

Tanpa perkecualian, jawaban yang mereka berikan adalah sama. "Tidak, kami tidak akan pernah bisa hidup
berdampingan dengan yang lainnya sebelum darah dari orang-orang kami yang dibantai oleh mereka
dibalaskan."

Dan lingkaran yang ganas itu terus berlanjut! Tidakkah Anda pikir kalau orang-orang tersebut yang berada di
tempat pengungsian akan belajar dari kejadian buruk yang mereka alami bahwa peperangan antar suku
tersebut tidaklah menguntungkan mereka sama sekali? Tetapi, sebelum mereka melakukan sesuatu
terhadap dosa-dosa nenek moyang mereka, maka mereka akan terus hancur dalam kesalahan mereka
tersebut. Dalam kerajaan setan, darah memanggil darah, dan pembunuhan tidak pernah berhenti.

Saat kami sedang melayani di Ivory Coast, kami mengunjungi beberapa orang Kristen dari Liberia yang baru
saja sampai di tempat ini. Peperangan antar suku baru saja terjadi di Liberia. Mereka dipaksa untuk melihat
keluarga mereka yang dibantai oleh suku lain. Mereka dan keluarga mereka adalah orang-orang Kristen,
tetapi mereka sedang dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka.

Seluruh benua Afrika ditandai dengan peperangan antar suku. Di tahun 1995, ada peningkatan peperangan
antar suku dan pembantaian di Kenya. Kita semua juga melihat hal yang sama terjadi di Somalia sama
seperti didokumentasikan oleh media. Masyarakat di Afrika tidak pernah lepas dari dosa nenek moyang
mereka. Dan sebagai hasilnya setiap suku dikuasai oleh setan-setan tertentu. Setan benci kepada manusia
dan diperintahkan untuk menghancurkan manusia! Jadi, sejarah dari Afrika adalah peperangan dan
pembantaian yang tiada hentinya dari suku-sukunya. Sampai orang-orang Kristen bersatu sebagai satu
tubuh dan berseru kepada Tuhan dalam pertobatannya akan dosa penyembahan berhala, kebencian dan
peperangan antar suku sama seperti yang dilakukan nenek moyang mereka, maka kutuk dari dosa nenek
moyang mereka itu tidak akan dihapuskan dari hidup mereka. Orang-orang Kristen dan yang non-Kristen
dibunuh dalam pembantaian tersebut. Mereka sedang dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka
(Imamat 26:39).

Masalah yang sama juga terjadi di sini di Amerika. Masalah terbesar dalam setiap kota besar adalah
pertempuran antar geng dan kekerasan. Kebanyakan dari kekerasan ini adalah kekerasan antar orang kulit

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 10


hitam. Mengapa? Karena peperangan antar suku di antara orang-orang kulit hitam ini dibawa ke sini, ke
Amerika. Setiap geng merupakan satu suku. Tidak peduli kalau orang-orang hitam ini sudah tidak ada di
Afrika lagi. Mereka tetap saja masih sedang hancur dalam kesalahan nenek moyang mereka.

Puji Tuhan, ada penyelesaiannya! Yesus Kristus telah mati di kayu salib untuk membayar harga semua dosa
kita. Dan juga, Tuhan dengan jelas menerangkan prinsip-prinsip untuk mematahkan lingkaran yang
mengerikan ini dengan Firman-Nya.

40) Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka dalam hal
berubah setia yang dilakukan mereka terhadap aku dan mengakui juga bahwa hidup mereka bertentangan
dengan Daku

41) - Akupun bertindak melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuh mereka - atau bila
kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah membayar pulih kesalahan
mereka,

42) maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub, juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjian-Ku
dengan Abraham pun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga. (Imamat 26:40-42)

Apakah Tuhan akan membuang Anda ke neraka karena dosa ayah dan nenek moyang Anda? Tidak! Tetapi,
bagaimanapun juga, dosa mereka dan hasil yang diakibatkannya akan mempengaruhi hidup Anda kecuali
Anda bisa mengatasinya melalui Yesus Kristus.

Bagaimana Anda memisahkan diri Anda dari dosa-dosa nenek moyang Anda? Dengan mengakui -
pengakuan dosa-dosa di hadapan Tuhan (1 Yohanes 1:9) - dan kemudian meminta Tuhan untuk
memisahkan Anda dari dosa-dosa nenek moyang Anda.

Sebuah penelitian dari Perjanjian Lama akan menunjukkan kepada Anda ketika setiap kali terjadi
kebangunan/kebangkitan di Israel, hal pertama yang dilakukan oleh bangsa ini adalah mengakui kesalahan-
kesalahan nenek moyang mereka. Lihatlah apa yang dilakukan oleh orang-orang di zaman Nehemia.
Nehemia dikirim oleh Tuhan untuk memampukan bangsa tersebut membangun kembali tembok yang
mengelilingi Yerusalem. Bangsa Israel itu telah jatuh dalam dosa dan kegagalan. Kenyataannya, mereka
telah jatuh ke dalam dosa yang sama, yang dilakukan oleh nenek moyang mereka yang mengakibatkan
nenek moyang mereka menjadi tawanan pada tujuh puluh tahun sebelumnya. Umat itu membutuhkan
kebangunan/kebangkitan. Kutuk itu perlu diangkat dari kehidupan mereka. Lihatlah apa yang dilakukan umat
tersebut:

1) Pada hari yang kedua puluh empat bulan itu berkumpullah orang Israel dan berpuasa dengan
mengenakan kain kabung dan dengan tanah di kepala.

2) Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua orang asing, lalu berdiri di tempatnya dan mengaku
dosa mereka dan kesalahan nenek moyang mereka.

3) Sementara mereka berdiri di tempat, dibacakanlah bagian-bagian dari pada kitab Taurat TUHAN, Allah
mereka, selama seperempat hari, sedang seperempat hari lagi mereka mengucapkan pengakuan dan sujud
menyembah kepada TUHAN, Allah mereka. (Nehemia 9:1-3)

Nabi Daniel mengerti akan prinsip ini. Daniel tahu bahwa saatnya telah tiba bagi mereka yang tersisa dari
bangsa Israel untuk kembali dari tahanan ke Yerusalem, tetapi dia juga tahu bahwa kutuk yang ada harus
disingkirkan terlebih dahulu. Dan hal itu bisa terjadi hanya melalui pertobatan. Ambillah waktu sejenak untuk
membaca seluruh pasal sembilan dari kitab Daniel dan lihatlah pertobatan Daniel yang sangat indah. Di sini
hanya ada sebagian ayat dari dosa tersebut:

16) Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari
Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus, sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan
nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang di sekeliling kami.

17) Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah
tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri. (Daniel 9:16-17)

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 11


Pasal ke sembilan dari kitab Ezra juga mengungkapkan doa bangsa Israel yang mengakui dosa nenek
moyang mereka dan dosa mereka juga. Ezra mengerti dengan jelas prinsip dari kehancuran dalam
kesalahan nenek moyang mereka. Dalam pikiran Ezra, dosa nenek moyang dan dosa anak-anaknya
sangatlah berhubungan. Sekali lagi, kami menyarankan Anda mengambil waktu sejenak untuk membaca
keseluruhan pasal tersebut. Kami akan mengutip satu ayat dari doa tersebut:

7) Dari zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka
kami sekalian dengan raja-raja dan imam-imam kami diserahkan ke dalam tangan raja-raja negeri, ke dalam
kuasa pedang, ke dalam penawanan dan penjarahan, dan penghinaan di tempat umum, seperti yang terjadi
sekarang ini. (Ezra 9:7)

Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan selalu menghargai doa pertobatan dan mencurahkan kembali
kebangkitan dan kemakmuran kepada bangsa dan umat Israel. Melaui doa-doa pertobatan ini dan
pengakuan akan dosa dari nenek moyang, maka kutuk akan dienyahkan dari bangsa dan tanah mereka.

Sayangnya, sekarang ini hanya ada sedikit sekali orang-orang yang mengetahui tentang dosa nenek
moyang mereka. Dan bagaimana pun juga, hidup mereka dipengaruhi oleh dosa-dosa tersebut meskipun
mereka tidak mengetahuinya. Orang-orang Kristen sekarang ini telah kehilangan konsep tersebut.
Kegagalan untuk mengakui dan menghadapi dosa-dosa nenek moyang mereka sering mengakibatkan
kegagalan pada usaha mereka untuk menghancurkan kutuk turunan tersebut.

Kutuk turunan semacam itu bisa mempengaruhi kehidupan perorangan, keluarga, gereja, kota, negara,
daerah regional, atau bangsa. Kami ingin memberikan kepada Anda suatu contoh kutuk turunan ini dan
bagaimana kutuk tersebut mempengaruhi seseorang dalam keluarga itu.

Saya (Rebecca) memiliki seorang teman korespondensi. Dia seorang Kristen yang sungguh-sungguh,
melayani Tuhan dengan sepenuh hati. Beberapa bulan yang lalu, saya menerima surat dari Sandy yang
memberitahukan bahwa dia tidak tahu apa yang salah dengan tubuhnya tetapi dia merasa sakit. Saat saya
membawa surat tersebut, hati saya sangat sedih karena ciri-ciri yang dia ceritakan kepada saya adalah ciri-
ciri orang yang menderita kanker pankreas.

Saya langsung menghubunginya. Dia memberitahu saya kalau dia baru saja bertemu dengan dokter untuk
mengambil hasil dari CAT scan perutnya. Dokter itu memberitahukan bahwa hasil scan menunjukkan
adanya suatu tumor yang besar di pankreasnya yang kelihatannya ganas. Dia dijadwalkan untuk kembali ke
rumah sakit tersebut keesokan harinya untuk mendapatkan biopsy pada tumor untuk mengetahui apakah
tumor tersebut adalah kanker. Mereka yang menderita kanker pankreas pada tahap itu biasanya hanya akan
hidup tiga sampai enam bulan saja setelah menerima diagnosa tersebut. Tidak ada pengobatan yang efektif
pada tahap ini.

Kemudian saya bertanya kepada Sandy apakah dia tahu kehendak Tuhan bagi dirinya itu untuk tetap hidup
atau mati. Dia menjawab, "Saya sudah menanyakan pertanyaan itu kepada Tuhan. Tetapi, sejujurnya, saya
merasakan sakit yang amat sangat, dan sangat emosi - terutama dengan adanya kekuatiran dan kesedihan
suami saya yang sangat mendalam - sehingga saya belum bisa mendengar suara Tuhan dengan jelas.
Tetapi, di dalam hati saya yang paling dalam, saya merasakan kalau pekerjaan saya buat Tuhan belumlah
selesai."

Dan respon saya terhadap jawaban Sandy adalah, "Sandy, Tuhan tahu hatimu. Dia tahu kalau kamu ingin
melakukan kehendak-Nya. Dan kamu bisa berharap pada hal tersebut. Jika kamu belum memiliki jawaban
yang jelas dari Tuhan bahwa ini saatnya bagimu untuk pulang kepada-Nya, maka kamu harus melawan
kematian ini dengan segenap kekuatanmu."

Sandy menjawab, "Kamu tahu, Rebecca, saya sudah tahu sejak lama kalau ada satu kutuk kanker dalam
keluarga saya. Sejauh yang bisa saya lacak, setiap anggota keluarga saya meninggal karena kanker di usia
muda. Biasanya kanker liver atau pankreas. Dan saya pikir saya telah mematahkan kutuk itu atas diri saya
sendiri, tetapi sekarang agaknya belum sukses mematahkan kutuk tersebut. Saya tidak tahu mengapa.
Seharusnya saya memiliki kuasa dalam Kristus untuk mematahkannya."

Saya bertanya kepada Sandy apakah dia tahu asal mula dari kutuk tersebut. Dia menjawab, "Tidak, saya
tidak tahu. Saya sudah berusaha sebaik mungkin menemukannya tetapi sampai sekarang saya belum
berhasil. Saya hanya tahu kalau Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa itu adalah suatu kutuk dan hal itu

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 12


mempengaruhi seluruh keturunan keluarga saya."

Roh Kudus mengajarkan Daniel dan saya tentang pentingnya prinsip pengakuan dosa nenek moyang. Saya
membagikan informasi ini kepada Sandy, terutama yang ada di kitab Imamat pasal 26. Saya merasakan
kutuk kanker merupakan salah satu kutuk yang diturunkan, maka sepertinya setan memiliki hak yang sah
untuk mengutuk keluarga Sandy karena dosa nenek moyang Sandy.

"Tetapi bagaimana jika kamu tidak mengetahui seluruh dosa tersebut?" tanya dia. "Saya tahu kalau keluarga
saya memiliki sejarah panjang akan dosa seks dan perceraian. Pada kenyataannya sayalah satu-satunya
dalam keluarga saya yang tidak bercerai, dan ini karena saya sudah menerima Kristus. Dan hanya sedikit
anggota keluarga saya yang menerima Kristus."

Saya memberitahu Sandy bahwa dia perlu berlutut di hadapan Tuhan dan mengakui semua dosa nenek
moyangnya yang dia ketahui dan juga meminta pengampunan kepada Tuhan akan segala dosa yang tidak
dia ketahui. Dia perlu meminta kepada Tuhan untuk memisahkan dia dari segala dosa nenek moyangnya
dengan darah Yesus. Selanjutnya, dia perlu meminta kepada Tuhan untuk mengenyahkan segala kutuk
tersebut jika memang kutuk itu berasal dari Tuhan. Maka setelah itu dia akan siap untuk berhadapan dengan
setan. Setelah dia mengakui dosa nenek moyangnya, maka setan tidak lagi memiliki kuasa untuk
melanjutkan kutuk kanker itu dalam hidupnya atau dalam hidup keluarganya. Dia harus mematahkan kutuk
tersebut di dalam nama Yesus Kristus.

Lebih lanjut saya menyarankan dia dan suaminya untuk bersama-sama meminyaki, melumuri seluruh area
epigastriknya dan area sakitnya dengan minyak. Sementara dia melumuri tubuhnya dengan minyak, dia
harus memerintahkan segala roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk meninggalkan dia
saat itu juga di dalam nama Yesus Kristus. Saya juga menyarankan dia untuk secara khusus memerintahkan
segala roh jahat yang menyebabkan sakit pankreasnya enyah saat itu juga di dalam nama Yesus. Dan yang
terakhir, dia harus meminta Tuhan untuk menyembuhkan segala sakit yang telah ditimbulkan oleh kutuk
tersebut.

Sandy melakukan degala yang saya beritahukan pada malam itu juga. Saat dia dibawa ke ruang operasi
keesokan harinya, para dokter tidak menemukan tumor yang mereka lihat di CAT scan itu! Mereka hanya
menemukan adanya pembengkakan pada pankreas karena peradangan, dan semuanya baik-baik saja. Puji
Tuhan! Berapa banyak orang Kristen yang belum menerima kesembuhan karena mereka belum mengatasi
dosa-dosa nenek moyang mereka?

Meskipun orang Kristen sudah melupakan konsep dosa warisan ini, tetapi si jahat tidak melupakannya.
Setan tahu prinsip warisan ini berasal dari Tuhan dan mengambil keuntungan dari prinsip tersebut.
Kenyataan ini menarik perhatian saya tahun ini saat saya sedang berusaha membebaskan seorang wanit
muda (saya memanggilnya Ann) yang telah diperlakukan tidak wajar secara ritual sejak masa kecil sampai
dia meninggalkan rumahnya pada usia yang ke sembilan belas.

Ann berasal dari salah satu keluarga kerajaan Eropa. Dia memberi tahu saya bahwa sebelum ibunya
meninggal dia menerima sejumlah benda yang harus dia jaga dan mewariskannya pada anaknya kelak.
Ibunya memberitahukan bahwa dia akan meninggal jika dia kehilangan satu dari benda-benda tersebut atau
membiarkan benda-benda tersebut dihancurkan.

Saat Ann menanyakan mengapa benda-benda tersebut sangat penting, ibunya memberitahukan bahwa
benda-benda tersebut menjaga kelangsungan kekuasaan keluarga mereka. Kekuasaan ini berasal dari roh-
roh jahat yang berhubungan dengan keluarga tersebut. Keluarganya telah menjaga dan melayani setan dari
generasi ke generasi. Pada kenyataannya Ann memiliki pohon keluarga yang digambarkan di perkamen dan
jika ditelusuri maka akan kembali ke abad lima belas. Wanita muda ini merupakan anggota keluarga
pertama dari keluarga besar tersebut yang menerima Kristus.

Ann membawa segala benda tersebut bersamanya ketika dia datang untuk menemui saya. Dia mendoakan
satu per satu benda tersebut, mematahkan tali turunan dan segala kutuk yang berhubungan dengan benda
tersebut. Saat kami membakar segala benda tersebut, Ann memerintahkan segala roh jahat yang
berhubungan dengan benda tersebut untuk meninggalkan hidupnya selamanya di dalam nama Yesus
Kristus.

Dan salah satu benda yang paling menarik adalah suatu sertifikat kewarganegaraan yang diberikan kepada

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 13


nenek moyang pertamanya yang bermigrasi ke amerika. Di situ tertulis tahun 1850. Dan ibu Ann
menekankan akan pentingnya menjaga dokumen penting tersebut untuk kelangsungan kekuasaan dalam tali
keluarganya yang sekarang ini tinggal di Amerika. Kami merasa heran mengapa dokumen itu sangat
penting, sehingga kami berdoa dan bertanya kepada Tuhan untuk membukakan rahasia itu kepada kami.
Pada saat yang bersamaan Tuhan menunjukkan kepada kami bahwa sertifikat kewarganegaraan tersebut
merupakan suatu pintu masuk yang mengijinkan roh-roh jahat yang berhubungan dengan turunan keluarga
Ann untuk masuk Amerika!

Saya tidak pernah terpikir akan hal itu sebelumnya. Saat Ann membakar sertifikat tersebut, dia tidak hanya
memerintahkan seluruh roh-roh jahat keluar dari hidupnya, tetapi juga memerintahkan seluruh roh-roh jahat
yang berhubungan dengan keluarganya untuk meninggalkan Amerika selamanya. Kemudia dia meminta
kepada Tuhan untuk menutup pintu masuk tersebut sehingga mereka tidak bisa kembali lagi ke Amerika.

Berapa banyak keluarga yang telah bermigrasi ke Amerika selama ini? Karena pada saat setiap pribadi
menjadi warga negara ini, maka sebuah pintu terbuka bagi roh-roh jahat keluarga mereka untuk masuk juga
ke negara ini. Saya bertanya-tanya apa jadinya jika setiap orang Kristen di Amerika memutuskan segala
hubungan dengan warisan yang tidak illahi ini dan mengusir roh-roh jahat nenek moyang mereka tersebut
dari negara kita?

PERSEMBAHAN YANG HANCUR BAGI SETAN

Setan menginginkan anak-anak! Setiap orang tua atau kakek-nenek yang melayani setan atau roh jahat
telah mempersembahkan anak-anak mereka dan keturunan mereka untuk melayani setan. Persembahan
bayi dilakukan di setiap gereja, baik Kristen maupun non-Kristen.

Apakah Anda dulu dipersembahkan atau dibaptis di sebuah gereja yang bukan gereja Kristen? Jika demikian
maka Anda telah dipersembahkan pada setan untuk melayaninya. Apakah Anda memiliki nenek moyang
yang melayani setan atau roh jahat atau memiliki orang tua yang merupakan anggota dari organinsasi setan
seperti Masons atau the Shriners? Jika demikian maka Anda bisa yakin kalau Anda telah dipersembahkan
bagi setan atau salah satu roh jahat, yang juga merupakan persembahan bagi setan.

Pada saat seorang anak, atau bahkan mereka yang belum lahir, dipersembahkan kepada setan, roh-roh
jahat diperintahkan untuk menjaga anak tersebut tetap dalam genggaman setan selama hidupnya.
Persembahan yang demikian mungkin tidak dikatakan dengan kata-kata khusus, tetapi kenyataan ini selalu
melekat kepada semua ritual-ritual seperti itu. Sebagai contohnya, anak-anak yang dipersembahkan di
gereja Mormon diikat dengan suatu nubuatan untuk meyakinkan bahwa mereka tetap sebagai penganut
Mormon seumur hidup mereka. Para anggota akan diambil sumpahnya untuk mempersembahkan keturunan
mereka kepada rumah pelayanan itu, yang sama artinya dengan mempersembahkan seluruh keturunan
mereka kepada tuhan-tuhan rumah itu atau kepada setan. Semua anak-anak Amerika Indian
dipersembahkan kepada tuhan-tuhan mereka. Hal yang sama juga terjadi pada suku-suku di Afrika dan di
seluruh dunia ini.
Apakah Anda memiliki orang tua atau nenek moyang yang terlibat dengan segala hal seperti ini? Jika
demikian maka hidup Anda telah dipersembahkan untuk pelayanan kepada setan atau kepada organisasi,
rumah pelayanan, atau roh jahat yang mereka layani.

Saat seseorang, yang hidupnya dipersembahkan kepada setan, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat, maka dia secara langsung mematahkan juga persembahan tersebut. Dan orang itu telah menjadi
pengkhianat bagi roh-roh jahat yang diperintahkan untuk menjamin terjadinya nubuatan jahat terhadap orang
itu untuk melayani setan. Maka dengan demikian saat itu juga suatu kutuk yang menghancurkan akan
diaktifkan dalam hidup orang tersebut oleh roh-roh jahat tersebut. Anda lihat, filosofi setan itu adalah seperti
ini: jika seseorang tidak bisa dibuat untuk melayani setan, maka para roh jahat tersebut akan berusaha untuk
menhancurkan dia.

Kami telah memberika nasihat kepada banyak orang Kristen yang hidupnya berjalan baik-baik saja sampai
saat mereka menerima Kristus. Saat mereka dilahirkan kembali, segala sesuatu menjadi tidak beres dalam
hidup mereka! Mereka merasa bingung dan bertanya-tanya mengapa segala hal yang mengerikan ini terjadi
pada mereka. Seringkali mereka diberitahu bahwa itu merupakan suatu penganiayaan yang harus terjadi
dalam melayani Kristus. Dalam hal ini kita menerima alasan tersebut terlalu cepat. Beberapa penganiayaan
memang tidak dapat dihindarkan, tetapi seringkali masalah adalah karena adanya suatu kutuk kehancuran
yang sebenarnya bisa dipatahkan.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 14


Apakah Anda merasa dipersembahkan kepada setan? Ini adalah cara-cara untuk mengatasi kedua hal
tersebut, persembahan dan kutuk kehancuran:

- Langkah 1: Akuilah segala dosa nenek moyang Anda, mintalah pengampunan dan pembersihan dari
Tuhan. Mintalah kepada Tuhan untuk memisahkan Anda dari segala kesalahan nenek moyang anda.

- Langkah 2: Akuilah secara formal setiap persembahan yang ditaruh dalam hidup Anda untuk melayani
setan atau roh-roh jahat.

- Langkah 3: Perintahkan segala roh-roh jahat yang ditempatkan dalam hidup Anda sebagai akibat dari
persembahan itu untuk meninggalkan Anda saat itu juga di dalam nama Yesus Kristus.

- Langkah 4: Di dalam nama Yesus Kristus, ambil alih kekuasaan atas kutuk penghancuran yang telah Anda
aktifkan pada saat anda mengingkari persembahan tersebut, dan patahkan saat itu juga.

- Langkah 5: Perintahkan segala roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk meninggalkan
Anda saat itu juga di dalam nama Yesus Kristus.

Akhir-akhir ini kami mengajarkan ajaran ini pada sekelompok kecil orang-orang Kristen yang berposisi
sebagai pimpinan dalam gerejanya. Mereka menyadari kalau persembahan semacam itu ada dalam setiap
hidup mereka. Setelah pembelajaran tersebut, setiap orang memutuskan untuk menghadapi persembahan
semacam itu secepatnya. Kami ingin menekankan kalau mereka itu adalah orang-orang Kristen yang
berdedikasi, kuat dan pintar. Dan kami semua merasa takjub dengan apa yang terjadi setelah itu!

Saat mereka mulai mengakui dosa-dosa nenek moyang mereka dan mengakui persembahan yang
diletakkan dalam hidup mereka, tiba-tiba saja mereka menemukan apa yang mereka tidak bisa lakukan
sebelumnya. Dan mereka menjadi bingung. Pikiran mereka kosong setiap kali mereka mulai mengucapkan
kata-katanya. Beberapa dari mereka lidahnya menjadi berbelit sehingga menjadi gagap dan tidak bisa
mengucapkan kata-kata yang paling sederhana sekalipun. Mereka semua tidak bisa mengingat satu kalimat
yang mengakui persembahan itu di dalam nama Yesus. Hanya beberapa menit sebelumnya saat mereka
mendiskusikan situasi yang ada, mereka dengan mudah bisa mengingat segala informasi yang ada! Maka
jelas sudah, kalau roh-roh jahat yang terlibat melawan dengan kuatnya akan pemutusan persembahan dan
kutuk tersebut. Medan perang ada di dalam pikiran mereka (2 Korintus 10:3-5)

Semua pemimpin Kristen ini berjuang dengan sangat kuat. Mereka harus mengikat roh-roh jahat yang
terlibat tersebut di dalam nama Yesus Kristus. Secara bertahap, kami harus mengulangi setiap kalimat yang
harus mereka ucapkan, seperti kalimat untuk mematahkan persembahan itu atau kutuk. Kami berusaha
membuat mereka mengulangi setiap kalimat sampai mereka bisa melakukannya sendiri dengan bebas tanpa
kesulitan. Saat mereka bisa melakukannya, kami tahu kalau roh-roh jahat itu telah diusir keluar. Bahkan
setelah memerintahkan para roh jahat itu diikat dalam nama Yesus, mereka juga perlu untuk berdoa,
berkonsentrasi, dan berusaha menetapkan kehendak mereka untuk selalu melawan roh-roh jahat tersebut.
Hal itu merupakan salah satu pengalaman yang mengejutkan bagi mereka semua. Mereka tidak tahu akan
kekuatan roh-roh jahat yang ada dalam hidup mereka. Tetapi Puji Tuhan, mereka sekarang sudah bebas
melalui kuasa Yesus Kristus!

PENERIMAAN NENEK MOYANG AKAN KUTUK ATAS KETURUNAN MEREKA

Dalam beberapa kasus, banyak orang secara sungguh-sungguh menerima suatu kutuk atas hidup mereka
dan hidup keturunan mereka. Salah satu contoh terbaik bisa ditemukan dalam kitab Matius:

24) Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai menimbulkan kekacauan, ia
mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah
terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"

25) Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak
kami!" (Matius 27:24-25)

Kami percaya kalau ini adalah kutuk yang berasal dari Tuhan. Orang-orang Yahudi yang berdiri di sana di
hadapan Pilatus hari itu dengan sadar menerima kutuk tersebut - tidak hanya untuk mereka sendiri, tetapi

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 15


juga untuk anak-anak dan keturunan mereka. Dari saat itu sampai sekarang, penderitaan yang tidak
terhitung telah terjadi sebagai akibat dari kutuk itu atas bangsa Israel. Setiap orang Israel yang menerima
Yesus Kristus perlu bertobat dari dosa-dosa nenek moyang mereka yang dilakukan pada hari itu saat Yesus
dianiaya. Dia juga perlu memohon kepada Tuhan untuk menyingkirkan kutuk turunan ini dari dirinya dan
keluarganya.

Kami meminta setiap laki-laki, perempuan dan anak-anak untuk membaca buku ini: Apakah ada salah satu
anggota keluarga anda yang pernah terlibat dalam penganiayaan orang-orang Yahudi? Apakah Anda dan
keluarga Anda tidak peduli saat ada penganiayaan terhadap orang Yahudi? Jika demikian, maka Anda
berada dalam kutuk yang berasal dari Tuhan! Anda perlu untuk bertobat dan memohon kepada Tuhan untuk
menyingkirkan kutuk tersebut.

1) Berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari
rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu,

2) Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu
masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

3) Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk
engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kejadian 12:1-3)

MELANJUTKAN DOSA NENEK MOYANG

Tidak hanya melakukan dosa-dosa nenek moyang yang mempengaruhi kehidupan para individu dan
keluarga, dosa-dosa itu bisa berakibat pada seluruh bangsa. Mari kita lihat lagi di dalam kitab Ulangan dan
Imamat:

19) Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini; kepadamu kuperhadapkan
kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu, (Ulangan 30:19)

39) Dan siapa yang masih tinggal hidup dari antaramu, mereka akan hancur lebur dalam hukumannya di
negeri-negeri musuh mereka, dan karena kesalahan nenek moyang mereka juga mereka akan hancur lebur
sama seperti nenek moyangnya.

40) Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka dalam hal
berubah setia yang dilakukan mereka terhadap Aku dan mengakui juga bahwa hidup mereka bertentangan
dengan Daku

41) ... Akupun bertindak melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuh mereka - atau bila
kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah membayar pulih kesalahan
mereka,

41) maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub; juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjian-Ku
dengan Abraham pun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga. (Imamat 26:39-42)

Apakah Anda pernah berhenti untuk menanyakan mengapa orang tua yang alkoholik memiliki anak-anak
yang alkoholik juga? Hal ini bukan hanya karena pola tingkah laku yang dipelajari dari orang tua tersebut,
tetapi karena dosa yang diturunkan. Kecuali anak-anak tersebut mengakui dosa orang tua mereka dan
bertobat dari dosa tersebut, maka mereka sendiri juga akan melakukan dosa yang sama dan melanjutkan
kutuk yang berasal dari Tuhan tersebut.

Banyak keluarga yang penuh dengan perceraian. Saya percaya bahwa hal ini bisa merupakan suatu kutuk
yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pada kenyataannya, studi sekuler menunjukkan bahwa setiap
orang yang berasal dari keluarga yang bercerai memiliki kesempatan 50% lebih besar untuk mengalami
perceraian juga dalam hidupnya, karena dia melanjutkan kutuk dan dosa dari nenek moyangnya.

Anda perlu berdoa dan bertanya kepada Roh Kudus untuk menguji hidup Anda dan kehidupan keluarga
Anda. Mintalah kepada-Nya untuk mengungkapkan kepada Anda dosa-dosa yang memang perlu Anda akui
dan bersihkan dari hidup Anda sehingga Anda bisa mematahkan kutuk-kutuk yang berhubungan dengan

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 16


dosa-dosa tersebut.

*****

BAB EMPAT
JANGAN MENYENTUH

Melalui ketidaktahuan kita, seringkali kita tanpa sengaja membawa kehancuran dalam hidup kita. Kutuk bisa
berasal dari sentuhan, atau keterlibatan dengan benda-benda yang najis dan tidak kudus. Kami akan
mendiskusikan jenis-jenis kutuk tersebut dalam bab ini.

Beberapa ayat dalam Alkitab memperingatkan semua orang percaya untuk menghindari benda-benda najis
dan tetap terpisah dari benda-benda tersebut.

Sebab itu; Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan
janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. (2 Korintus 6:17)

Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan
memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir. (Yehezkiel 44:23)

Berkatalah ia kepada umat itu; "Baiklah kamu menjauh dari kemah orang-orang fasik ini dan janganlah kamu
kena kepada sesuatu apa pun dari kepunyaan mereka, supaya kamu jangan mati lenyap oleh karena segala
dosa mereka." (Bilangan 16:26)

Saat kita tidak menaati perintah Tuhan maka kita membawa banyak kutuk ke dalam hidup kita dan hidup
keluarga kita! Ada suatu kebutuhan yang mendesak bagi orang-orang Kristen untuk hidup kudus, menolak
untuk menyentuh segala sesuatu yang telah Tuhan katakan sebagai yang najis. Di sini ada beberapa contoh
kutuk-kutuk semacam itu.

MEMBAWA BENDA-BENDA YANG DIKUTUK KE DALAM RUMAH KITA

Setiap benda yang dibuat untuk melayani setan sudah dikutuk dan tidak bisa dibersihkan. Benda-benda itu
harus dihancurkan. Contoh dari benda-benda ini adalah berhala-berahala, patung dewa-dewa, dan
perhiasan dengan simbol-simbol okultisme. Hampir setengah dari semua souvenir yang ada di toko cindera
mata di seluruh dunia ini merupakan benda-benda yang sudah dikutuk. Mengapa? Karena seringkali benda-
benda tersebut berkenaan dengan kebudayaan setempat yang biasanya melibatkan penyembahan berhala.

25) Patung-patung allah mereka haruslah kamu bakar habis; perak dan emas yang ada pada mereka
janganlah kau ingini dan kau ambil bagi dirimu sendiri, supaya jangan engkau terjerat karenanya, sebab hal
itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.

26) Dan janganlah engkau membawa sesuatu kekejian masuk ke dalam rumahmu, sehingga engkau pun
ditumpas seperti itu; haruslah engkau benar-benar merasa jijik dan keji terhadap hal itu, sebab semuanya itu
dikhususkan untuk dimusnahkan." (Ulangan 7:25-26)

Apakah Anda pernah berwisata dan membawa pulang benda-benda berukiran dewa-dewa sebagai
cinderamata? Saya sering mendatangi gereja di mana benda pertama yang saya lihat saat saya
menginjakkan kaki ke dalam kantor pastornya adalah jajaran souvenir dari wisata keliling dunia dan
perjalanan misinya. Semua souvenir ini seringkali merupakan patung dewa-dewa! Benda-benda ini
membawa suatu kutuk ke dalam hidup pastor tersebut dan gereja.

Apakah Anda memiliki patung Buddha, kepala Fiarun dari Mesir, atau ukiran dari Afrika yang
menggambarkan dewa-dewa mereka? Bagaimana dengan perhiasan? Biasanya, perhiasan lokal memiliki
gambar yang mewakili dewa-dewa dari suku-suku lokal atau masyarakat di negara tersebut. Jika Anda telah
membawa benda yang demikian ke dalam rumah Anda, maka Anda akan hancur (Ulangan 7:26). Kami
berikan beberapa contoh.

Beberapa tahun yang lalu, Daniel dan saya sedang melakukan pelayanan di luar Chicago, illinois. Sepasang
suami istri dan tiga anak mereka berbicara kepada kami selama seminar tersebut. Mereka adalah pekerja
keras, dan suaminya adalah seorang wiraswasta yang berbakat. Dia baik-baik saja sampai pada lima tahun

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 17


sebelum dia bertemu kami. Tiba-tiba saja, segala sesuatunya menjadi tidak beres. Dan dengan cepat,
bisnisnya gagal semua. Segala sesuatu yang dia coba selalu gagal.

Pada saat kami bertemu dengan mereka, suami istri tersebut bekerja, tetapi kelihatannya mereka tidak bisa
menstabilkan keuangan mereka atau melangkah maju. Mereka telah kehilangan rumah mereka dan hampir
seluruh aset mereka dalam masa lima tahun tersebut. Mereka sudah menghabiskan banyak waktu untuk
berdoa dan berpuasa, tetapi itu juga tidak membantu sama sekali. Mereka merasa seperti ada kutuk dalam
keuangan mereka, tetapi mereka tidak bisa mematahkannya. Tidak peduli apapun yang telah mereka coba.

Setelah mendengarkan cerita mereka, kami setuju itu adalah suatu kutuk kemiskinan dalam keluarga ini.
Pertanyaannya adalah dari mana kutuk itu berasal? Akhirnya, kami dibimbing oleh Roh Kudus untuk
menanyakan apakah ada benda-benda yang dikutuk dalam rumah mereka. Mereka berusaha mengingatnya,
tetapi mereka tidak bisa mengingat akan adanya benda-benda semacam itu. Kami menyarankan keluarga
tersebut untuk pulang ke rumah, dan berlutut di hadapan Tuhan, menangis kepadanya bersama-sama,
bertanya kepada-Nya untuk menunjukkan kepada mereka benda yang najis yang ada dalam rumah mereka.

Hari berikutnya mereka kembali ke pertemuan kami dengan sukacita. Mereka memberitahu kami kalau
mereka telah menuruti nasihat kami, pulang ke rumah, dan bersama-sama berdoa kepada Tuhan. Saat
mulai berdoa, mereka mendengar suara yang keras di pintu utama mereka, yang dengan segera diikuti oleh
suara keras lainnya di ruang tidur. Mereka berlari untuk melihat apa yang terjatuh.

Di pintu depan ada sebuah patung besar yang indah yang merupakan pemberian ayah dari sang suami,
yang merupakan orang yang sangat kaya. Dalam salah satu perjalanan ke Meksiko, dia melihat suatu
patung yang sangat indah dan mahal yang menjulang setinggi tiga kaki. Patung itu memiliki suatu dasar
beton sehingga patung itu tidak jatuh. Karena keindahan yang tidak biasa itu, ayah dari sang suami tersebut
membelinya dan membawanya ke rumah anaknya. Patung artistik yang berbentuk seorang pengemis
Meksiko ini sekarang pecah berkeping-keping di lantai.

Setahun kemudian, ayahnya pergi ke Meksiko lagi dan menemukan patung yang lebih kecil dengan bentuk
yang sama. Dia membeli patung itu dan memberikannya lagi kepada anaknya tersebut. Patung yang lebih
kecil ini ditempatkan di meja tempat tidur mereka. Dan keluarga ini menemukan patung kecil ini pecah
berceceran di lantai kamar tidur mereka.

Dengan belas kasih-Nya Tuhan secara ajaib telah menghancurkan kedua patung tersebut saat keluarga itu
berdoa. Benda-benda tersebut telah membawa kutuk kemiskinan ke dalam keluarga itu! Mereka dengan
segera bertobat dan meminta Tuhan untuk mengampuni mereka karena telah memiliki patung-patung
tersebut dalam rumah mereka. Kemudian keluarga tersebut mematahkan kutuk kemiskinan yang ada dalam
hidup mereka saat mereka membuang pecahan-pecahan petung tersebut keluar dari rumah mereka.

Hal itu terjadi empat tahun lalu. Sejak sat itu, mereka menjadi berhasil kembali dalam bisnis mereka, dan
segala sesuatu yang telah terhilang kini dikembalikan kepada mereka.

Apakah patung-patung tersebut merupakan dewa-dewa jahat? Kami kira bukan, tetapi mereka itu jelas
sudah dibuat dengan mengikatkan kutuk kemiskinan di dalamnya. Kita tidak mungkin mengetahui sejarah
pembuatannya dan tujuannya, tetapi Tuhan dengan belas kasihan-Nya menunjukkan pada keluarga ini
bahwa patung-patung tersebut merupakan sumber dari masalah mereka.

Saat kami berwisata ke Meksiko akhir-akhir ini, kami memiliki kesempatan untuk berbicara dengan seorang
pemuda Meksiko yang melayani Tuhan. Dia memberitahu kami bahwa ada sekelompok orang-orang di kota
Meksiko yang menyatakan bahwa mereka adalah keturunan langsung dari warga Indian asli di daerah
tersebut yang membuat patung dan benda-benda seni lainnnya untuk dijual. Merka menyatakan kalau
mereka menempatkan suatu berkat atau kutuk khusus pada patung-patung itu tergantung kepada siapa
yang membelinya. Patung-patung pengemis Meksiko ada di antara patung-patung tersebut. Kami tidak tahu
di mana orang yang ada dalam kasus ini membeli patung-patung tersebut. Tetapi bagaimanapun juga, kita
semua harus berhati-hati dan mendengarkan bimbingan Roh Kudus saat kita membeli souvenir.

Carilah dalam rumah Anda. Apakah anda memiliki patung dewa-dewa dalam rumah Anda? Berdoalah atas
segala sesuatunya. Berhati-hatilah terhadap mainan anak-anak yang biasanya berbentuk patung dewa-
dewa. Sayangnya, kebanyakan film kartun anak-anak mengajarkan kekuatan okultisme. Mainan yang
menyertai film-film kartun kebanyakan dirancang untuk membimbing anak-anak untuk berhubungan dengan

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 18


roh-roh jahat. Ini semua merupakan hal yang najis.

Marilah kita lihat contoh lain dari bersentuhan dengan benda-benda najis dan membawanya ke rumah dan
hidup Anda. Beberapa tahun yang lalu saya (Rebecca) sedang melakukan pelayanan di Kenya, Afrika, saya
bertemu dengan seorang pasangan muda yang merupakan dokter misionaris pada salah satu suku asli
Afrika. Dokter muda itu datang dan berbicara kepada saua mengenai istrinya, Mereka berdua merupakan
orang-orang Kristen yang berdedikasi, Mereka telah tinggal di Kenya selama tiga tahun. Tidak lama setelah
kedatangan mereka, istrinya menjadi sakit, Mereka tidak bisa menemukan penyebabnya, tetapi kondisinya
bertambah buruk setiap harinya. Akhirnya, mereka berangkat ke Amerika ke rumah sakit yang lebih besar
untuk menemukan penyebab sakitnya. Setelah pemeriksaan yang intensif mereka tetap tidak menemukan
penyebab sakit tersebut. Sangat jelas kalau istrinya sedang sekarat, tetapi tidak ada satu orang pun yang
mengerti apa penyebabnya.

Karena cintanya kepada Tuhan, wanita muda ini memutuskan untuk kembali ke ladang misi bersama
dengan suaminya, Dia merasa bahwa lebih baik mati di Kenya dengan suaminya daripada terbaring di
rumah sakit di Amerika . Tidak lama setelah mereka kembali ke Afrika, mereka mendengar bahwa saya
hendak melakukan pelayanan di Nairobi. Dokter muda ini datang untuk menemui saya. Betapa hati saya
merasa sedih saat mendengar dia menceritakan kondisi istrinya! Kesedihannya sangat mendalam saat dia
berusaha mengantisipasi rasa kehilangan akan istrinya.

Saat kami berbicara, saya memperhatikan sebuah gelang dari jalinan senar di tangannya. Saya bertanya
kepadanya dari mana dia mendapatkan gelang tersebut dan mengapa dia mengenakannya. Dia
memberitahu saya kalau gelang itu merupakan pemberian dari salah seorang dukun medis salah satu suku
yang dengannya dia bekerja sama. Dia berkata kalau orang-orang yang berwenang di klinik medis di sana
menghendaki setiap orang yang datang ke klinik itu untuk bertemu dahulu dengan dukun medis tersebut dan
menerima gelang-gelang mereka untuk menjadi suatu hubungan baik. Setiap orang yang mengenakan
gelang dari dukun medis tersebut menunjukkan suatu niat yang baik terhadap dukun medis tersebut. Kalau
tidak, mereka takut dukun medis tersebut menjadi cemburu dengan klinik mereka dan berusaha untuk
mengusir mereka atau mencegah orang-orang dari sukunya untuk datang berobat ke klinik. Tentu saja,
orang-orang di klinik tersebut mengalami suatu masalah yang memiliki pengaruh yang besar! Gelang-gelang
tersebut dipakaikan pada mereka untuk membawa kutuk ke dalam hidup mereka. Para pemimpin klinik
sangat naif dengan mempercayai bahwa dukun tersebut (pelayan setan) tidak akan berusaha untuk
menyakiti orang-orang Kristen di klinik tersebut yang berusaha menyebarkan Ajaran Yesus Kristus dan
Penyembuhan-Nya pada suku tersebut. Setiap dari mereka yang berhubungan dengan klinik tersebut dibuat
untuk mengambil bagian dari benda-benda najis!

Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa sakit yang diderita oleh istri dokter ini berasal dari setan.
Juga tidak ada keraguan bahwa hal tersebut berasal dari kutuk yang dikirimkan oleh dukun itu. Selama dia
mengenakan gelang yang menunjukkan niat baik pada dukun tersebut, yang merupakan imam dari setan,
maka para roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut memiliki hak yang sah untuk menghancurkan
dia. Saat sang istri dari dokter itu datang pada kemudian harinya, kami menghancurkan gelang-gelang
dokter dan istrinya itu. Saat kami melakukannya, mereka bertobat kerena telah ambil bagian dalam hal-hal
yang najis dan kemudian mematahkan kutuk-kutuk kehancuran yang telah hadir dalam hidup mereka melalui
gelang tersebut. Seperti yang dituliskan rasul Paulus,

14) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.
Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat
bersatu dengan gelap? (2 Korintus 6:14)

Seorang Kristen tidak bisa memiliki suatu hubungan atau persetujuan dengan para pelayan kegelapan!
Sangat tidak menguntungkan bagi mereka yang mengirimkan para pemuda dan pemudi yang berdedikasi ke
ladang misi tanpa pelatihan sama sekali yang memampukan mereka untuk memahami antara yang tahir dan
yang najis, yang kudus dan yang tidak kudus (Yehezkiel 44:23).

Contoh terakhir yang akan kami berikan terjadi akhir-akhir ini di Chicago. Setelah mengajar tentang kutuk
dalam suatu pertemuan, seorang wanita meminta waktu untuk berbicara dengan kami. Dia memberitahukan
bahwa dia merasa Roh Kudus sedang membuatnya tertarik terhadap suatu kutuk, dan dia menginginkan
suatu konfirmasi dari kami.

Dia bekerja sebagai seorang sekretaris pada sebuah perusahaan pemerintah di daerah tersebut, dan

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 19


suaminya adalah seorang wiraswasta yang berhasil. Mereka sudah menikah selama lebih dari tiga puluh
tahun dan mereka bahagia dengan perkawinan mereka. Tidak ada seorang pun dari mereka yang terlibat
dengan kehidupan seks yang tidak senonoh atau dicobai dengan masalah seks seperti itu. Dan satu tahun
sebelumnya, mereka berwisata ke Jepang. Sejak kepulangan mereka dari Jepang, mereka dihinggapi
dengan kegiatan seks yang tidak senonoh. Meskipun tidak ada satu pun dari mereka yang jatuh dalam
godaan tersebut, tetapi mereka kuatir kalau mereka tidak mampu untuk menahan godaan tersebut dan
menghilangkan pikiran tersebut dari pikiran mereka.

Dia memberitahu saya bahwa pada saat kami mengajar tentang benda-benda yang najis, dia merasa kalau
Roh Kudus membuatnya teringat akan salah satu souvenir yang dibelinya di Jepang. Benda berbentuk kipas
kertas dengan lukisan tangan yang sangat mahal dan digantung di tembok ruang tamu mereka. Dia berkata
bahwa dia tidak melihat adanya hal-hal yang bersifat okultisme atau gambar dewa dalam gambar kipas
tersebut, tetapi perasaan tidak enak itu masih tetap ada.

Kami meminta dia untuk menjelaskan lebih lanjut tentang lukisan dalam kipas tersebut. Dia memberitahu
kami kalau gambar dalam kipas tersebut adalah gambar seorang wanita Jepang di sebuah kebun yang
indah. Muka wanita itu dicat putih. Itulah jawabannya. Gambar dalam lukisan tersebut adalah seorang wanita
geisha. Tugas seorang geisha adalah sebagai penghibur, terutama bagi para lelaki (Lihat dalam Kamus
Webster's Collegiate). Dengan kata lain, geisha itu adalah para pekerja seks kelas atas. Pasngan ini
membawa pulang ke rumah suatu benda yang najis. Gambar dalam kipas tersebut memberikan suatu
penghormatan dan kemuliaan kepada para geisha. Jadi, roh-roh ketidaksenonohan seks memiliki hak yang
sah untuk berada dalam kipas tersebut, yang membuat kipas tersebut menjadi barang yang najis. Selama
benda itu masih ada di dalam rumah mereka, maka para roh jahat itu juga tetap ada di sana. Itulah
alasannya kenapa mereka tidak bisa untuk menghentikan pikiran-pikiran cabul mereka. Mereka dipengaruhi
oleh roh-roh jahat tersebut.

26) Dan janganlah engkau membawa sesuatu kekejian masuk ke dalam rumahmu, sehingga engkaupun
ditumpas seperti itu; haruslah engkau benar-benar merasa jijik dan keji terhadap hal itu, sebab semuanya itu
dikhususkan untuk dimusnahkan." (Ulangan 7:26)

Akhir-akhir ini kami berbincang-bincang dengan seorang dokter Kristen dari Korea. Dia memberitahu kami
bahwa ada suatu usaha kuat yang sedang dikerjakan oleh orang-orang Buddha untuk menghancurkan
orang-orang Kristen. Orang-orang ini bermeditasi dan mengirimkan kekuatan spiritual (atau kutuk) untuk
melawan orang-orang Kristen, terutama pada perkawinan para pemimpin. Dia memberitahu kami bahwa
orang-orang Kristen harus menghindari membeli barang-barang cinderamata di kawasan negara-negara
Asia. Kebanyakan dari benda-benda tersebut dirancang dengan memasukkan kutuk kehancuran yang
ditujukan untuk orang-orang Kristen.

MENGATASI BENDA-BENDA NAJIS

2) Atau bila seorang kena kepada sesuatu yang najis, baik bangkai binatang liar yang najis, atau bangkai
hewan yang najis, atau bangkai binatang yang mengeriap yang najis, tanpa menyadari hal itu, maka ia
menjadi najis dan bersalah. (Imamat 5:2)

Ada satu area lain yang berhubungan dengan menyentuh benda-benda najis yang menjadi perhatian kami
akhir-akhir ini. David, seorang pendoa dan bersungguh-sungguh kepada Tuhan, merupakan salah satu
pemimpin dalam kelompok pembelajaran Alkitab dan persekutuan kami. Dia telah menjadi berkat bagi kami.
Beberapa waktu yang lalu, David berkunjung ke rumah salah satu wanita yang baru saja menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dia baru saja pindah ke sebuah rumah sewaan dan diserang oleh
roh-roh jahat setiap malam. Karena permintaannya, David mengunjungi dia untuk membantu mendoakan
rumahnya dan mengusir roh-roh jahat yang ada. Saat David berada di rumah tersebut, wanita itu
menunjukkan kepadanya bangkai seekor binatang di halaman yang telah dimutilasi dan dibunuh yang ciri-
cirinya sesuai dengan sebuah upacara pengorbanan bagi setan. Wanita itu sangat ketakutan dan meminta
David mengambil bangkai itu dan membuangnya.

Malam harinya, David diserang roh-roh jahat. Dan di hari berikutnya dia diserang kembali saat dia sedang
mengendarai mobilnya, yang hampir saja membuatnya mengalami kecelakaan. Untungnya, David mengerti
dan menggunakan kuasa yang diberikan kepadanya di dalam nama Yesus Kristus untuk mengusir roh-roh
jahat tersebut. Tetapi, serangan itu tetap berlanjut. Malam berikutnya setelah pembelajaran Alkitab, David
tetap tinggal untuk berkunjung dan membicarakan dengan kami masalah serangan kejam yang dialaminya.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 20


Saat kami sedang berbicara, David menyadari kalau serangan itu mulai terjadi setelah dia berkunjung ke
rumah wanita itu untuk mendoakan rumah tersebut dan mengusir roh-roh jahat yang ada. Dia memberitahu
kami tentang bangkai binatang di halaman dan pendapatnya akan kesesuaian ciri-ciri yang ada dengan
pengorbanan bagi setan. Itulah kuncinya. Kami bertanya kepadanya cara dia membuang bangkai binatang
tersebut. "Saya hanya mengangkatnya, menaruhnya dalam kantong plastik, dan membuangnya ke tempat
sampah," jawabnya.

Dan itulah jawabannya. David telah menangani sebuah benda najis tanpa berpikir untuk berdoa setelahnya
untuk mematahkan kutuk yang dihasilkannya yang telah hinggap dalam hidupnya, Segala sesuatu yang
dikorbankan bagi setan atau roh-roh jahat merupakan benda-benda najis. Dan Alkitab menyatakan hal ini
dnegan sangat jelas. Perjanjian Lama menyatakannya dengan sangat jelas. Kita tidak diperkenankan untuk
memiliki atau bahkan menyentuh neda-benda yang najis. Jadi berdasarkan hukum tersebut, setiap orang
yang menyentuh benda yang najis dinyatakan najis juga sampai mereka melakukan pembersihan diri. Kita
memang sudah tidak berada di bawah hukum tersebut, tetapi prinsip-prinsip yang ada masih berlaku.

Setan dan roh-roh jahat menganggap kalau benda-benda yang dikorbankan bagi mereka itu kudus bagi
mereka sendiri. Berdukalah mereka yang tidak melayani setan tetapi berani untuk menyentuh atau
menghancurkan persembahan seperti itu! Karena suatu kutuk langsung ditimpakan kepada mereka. Tuhan
melihat hal-hal semacam ini sebagai suatu hal yang najis dan tidak kudus. Ketika seorang Kristen
menangani atau memiliki benda-benda semacam itu, setan masih memiliki kuasa pada benda-benda
tersebut, sehingga, suatu hak yang sah untuk mengutuk orang tersebut berlaku pada orang itu. David telah
gagal untuk tidak menyentuh binatang persembahan tersebut, atau berpikir untuk berdoa untuk
membersihkan dirinya sesudah membuang binatang tersebut dan mematahkan kutuk yang ada. Dia bisa
saja mengangkat binatang itu dengan sebuah sekop supaya dirinya tidak menyentuh binatang itu. Setelah
itu, dia seharusnya mematahkan semua kutuk yang ditimpakan padanya di dalam nama Yesus Kristus.

Segera setelah dia menyadai apa yang telah terjadi, David langsung berdoa dan meminta Tuhan untuk
membersihkan dirinya karena telah menyentuh benda yang najis, dan kemudian mematahkan kutuk yang
ada dalam hidupnya di dalam nama Yesus Kristus. Dia juga memerintahkan semua roh-roh jahat yang
berhubungan dengan kutuk itu untuk enyah saat itu juga di dalam nama Yesus. Hal ini menghentikan
serangan yang dia alami, dan dia tidak akan mengalami kesulitan lagi.

Kita tidak perlu takut. Karena kita memiliki kuasa yang sangat besar dan juga kebebasan di dalam Kristus.
Tetapi bagaimanapun juga, kita perlu menjadi bijak dan sejalan dengan Firman Tuhan. Di saat kita harus
menangani benda-benda yang najis yang telah menjadi persembahan bagi setan, kita harus selalu berdoa
untuk penjagaan terlebih dahulu dan kemudian pastikan untuk mematahkan setiap kutuk yang ditimpakan
setan kepada kita setelah itu.

MEMBERI PENGHORMATAN KEPADA BERHALA

Kita tahu kalau tidak diperbolehkan memuja segala bentuk berhala, tetapi jarang kita berpikir tentang
masalah memberikan kesetiaan atau penghormatan kepada mereka.

16) Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab
mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada Allah lain dan sujud menyembah
kepada buatan tangannya sendiri. (Yeremia 1:16)

4) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di
bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, (Keluaran 20:4-5)

Tolong perhatikan bahwa ada satu perbedaan antara melayani atau menyembah berhala dengan
memberikan penghormatan kepada berhala. Sujud menyembah merupakan suatu tindakan memberikan
penghormatan. Ada cara lain dalam memberikan penghormatan yang dilakukan oleh orang Kristen tanpa
menyadari bahwa mereka sedang melanggar perintah Tuhan.

Apakah anda pernah mengunjungi Yerusalem di Israel? Banyak orang Kristen yang telah berkunjung ke
sana, dan merasa senang melihat tempat-tempat yang dikunjungi Yesus saat Ia ada di bumi ini. Tetapi,
tempat yang sering menjadi salah satu kunjungan dari wisata adalah Dome of the Rock, yaitu sebuah mesjid

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 21


Islam yang ada di Yerusalem. Dan tempat ini adalah salah satu tempat wisata yang terkenal. Bagi Anda
semua yang telah mengunjungi masjid ini, berhentilah membaca sejenak dan berpikirlah. Apa yang pertama
Anda lakukan saat Anda masuk ke masjid ini? Ya benar, Anda harus melepaskan sepatu Anda. Mengapa?
Karena dengan melepaskan sepatu Anda merupakan suatu penghormatan kepada allah, dewa yang
kepadanya Masjid Agung itu dipersembahkan.

Tindakan melepaskan sepatu sebagai penghormatan merupakan cara lama. Apalah Anda ingat saat Musa
ada di gurun? Suara yang berasal dari semak yang menyala mengatakan,

Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di
mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus." (Keluaran 3:5)

Dan Musa melepaskan kasutnya sebagai tanda penghormatan kepada Tuhan. Berada di hadirat Tuhan telah
membuat tanah di mana dia berdiri menjadi kudus. Masjid dianggap sebagai tempat kudusnya allah. Inilah
mengapa orang-orang yang hendak masuk ke dalam masjid harus melepaskan sepatu mereka. Jika Anda
pernah mengunjungi masjid dan melepaskan sepatu Anda, maka Anda telah bersalah karena telah
memberikan suatu penghormatan kepada berhala! Itu merupakan sesuatu yang dibenci Tuhan dan akan
membawa kutuk kepada Anda.

Saya (Rebecca) jatuh ke dalam perangkap penghormatan akan dewa-dewa beberapa tahun yang lalu saat
sedang mengunjungi Hawaii untuk suatu pelayanan. Bagi Anda yang pernah mengunjungi Hawaii pasti tahu,
kalau kebiasaan di tempat itu adalah mengalungkan sebuah lei di setiap leher orang yang datang ke pulau
tersebut. Saat Anda mengunjungi pulau yang indah tersebut, Anda akan melihat banyak orang memakai lei
di leher mereka atau dedaunan dari pohon ti. Saat saya tiba di gereja di hari pertama, dua orang gadis kecil
(anak dari pendeta di gereja itu) dengan bangga membawa lei buatan mereka sendiri, mereka
mengalungkan lei tersebut ke leher saya sebagai suatu penyambutan ke pulau dan gereja itu. Saya dengan
senang menerima pemberian mereka itu, karena saya sendiri juga menyukai bunga dan saya pikir
pemberian lei itu merupakan suatu adat istiadat yang sangat menyenangkan.

Tetapi, malam itu menjadi salah satu malam yang terburuk yang pernah saya alami! Saya menjadi bingung,
pikiran saya kosong, dan saya tidak bisa mengucapkan dua patah kata yang masuk akal. Akhirnya, saya
harus berhenti berbicara. Saya sadar kalau saya telah diserang oleh kekuatan jahat, tetapi saya tidak bisa
mengerti kenapa saya tidak bisa mengenyahkan kekuatan jahat yang menyerang saya dengan efektif.

Beberapa saat kemudian di malam itu saat saya sedang tersungkur di lantai kamar saya, menangis dan
mencari Tuhan untuk bertanya kepada-Nya, Roh Kudus berbicara kepada saya dan memerintahkan saya
untuk menghabiskan waktu esok hari di perpustakaan umum Honolulu untuk mencari tahu tentang adat
istiadat di pulau tersebut, dewa-dewa mereka, dan yang paling penting adalah tentang lei.

Kemudian saat saya mempelajari sejarah pulau setempat, saya menjadi merinding saat menemukan
kenyataan bahwa adat mengenakan lei itu berasal dari pemujaan dewa-dewa pulau tersebut. Penduduk asli
pulau tersebut membuat lei dan mengalungkan di leher patung dewa-dewa untuk menyanjung mereka, dan
berharap para dewa tersebut tidak menginginkan pengorbanan manusia. Mereka juga mengenakan lei
tersebut sebagai simbol penghormatan dan penghargaan terhadap dewa-dewa mereka untuk menjaga
hubungan baik dengan mereka - dengan kata lain untuk memastikan adanya keberuntungan. Lei
dikalungkan di leher para pengunjung juga dengan tujuan yang sama. Dalam kenyataannya, dewa-dewa di
pulau Hawaii sangatlah kuat sehingga bahkan di zaman moderen sekarang ini pun, tidak ada bangunan baru
yang dibangun tanpa membawa seorang shaman terlebih dahulu ke tempat yang akan dibangun untuk
mencari persetujuan dari dewa-dewa dan memberkati proyek tersebut.

Sebagian dari adat di pulau itu menggunakan tumbuhan ti yang dipercaya sebagai tumbuhan kesukaan para
dewa-dewa. Hampir di setiap rumah dan bangunan di Hawaii memiliki satu tumbuhan ti yang tumbuh di
sebelah pintu utama rumah mereka. Itu semua untuk memastikan kebaikan para dewa kepada semua
penghui rumah tersebut. Banyak orang di pulau tersebut, termasuk orang-orang Kristen, menggunakan lei
yang terbuat dari daun ti secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan untuk keselamatan dan untuk
memastikan kesenangan para dewa. Daun ti ini sering digosokkan pada bagian tubuh para bayi tidak lama
setelah mereka lahir untuk menjamin kehidupan mereka di pulau tersebut.

Secara tidak sadar telah memberikan penghormatan kepada para dewa di kepulauan Hawaii tersebut saat
saya menerima lei itu di leher saya! Hal itu membuat saya ada di bawah kutuk dan memberikan roh jahat

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 22


suatu kuasa untuk menyerang saya. Jadi tidak heran jika saya tidak bisa memukul mundur serangan
mereka! Dan setelah saya bertobat dan mematahkan kutuk yang dibawa dosa itu ke dalam hidup saya, baru
saya bisa mengajar dan melakukan pelayanan tanpa ada gangguan dari roh-roh jahat.

Saat saya mulai mengajarkan prinsip-prinsip yang saya pelajari dari sejarah pulau itu, beberapa orang
Kristen menjadi sangat marah dan menuduh saya hendak mengenyahkan warisan budaya mereka. Kita
harus menyadari, saudara sekalian, kalau kebanyakan dari warisan budaya di dunia ini melibatkan
penyembahan berhala. Di saat kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka kita
harus menyerahkan segala bentuk warisan seperti itu untuk menjadi warga negara suatu Kerajaan yang
berbeda dan menjadi pewaris bersama Kristus. Mengapa kita begitu sulit untuk melepaskan warisan dunia
kita? Karena adanya kutuk dan ikatan-ikatan jahat yang dibawa oleh warisan budaya tersebut ke dalam
hidup kita.

Akhir-akhir ini, kami sedang melakukan pelayanan di Kepulauan Virgin. Setelah sesi mengenai kutuk,
seorang wanita di gereja tersebut berbicara dengan kami. Wanita tersebut sedang terlibat dalam suatu
proyek di pulau St. Croix yang didanai oleh pemerintah federal. Beberapa tahun belakangan ini St. Croix
membutuhkan dana yang besar. Dan jawaban atas masalah tersebut adalah dengan meningkatkan bisnis
pariwisatanya. Sesorang memutuskan kalau mereka harus membangun sebuah museum yang besar
sebagai daya tarik wisata. Mereka memperoleh dana dari pemerintah federal untuk proyek tersebut.
Museum tersebut menjadi rumah bagi artifak penduduk asli kepulauan Karibia. Wanita ini terlibat dalam
proyek mengeluarkan barang pusaka peninggalan suku Indian Maya dan yang lainnya yang ada di
kepulauan tersebut. Hampir semua dari peninggalan yang mereka dapatkan merupakan berhala, patung,
dan lukisan dewa-dewa yang mereka layani. Berhala-berhala ini dibersihkan dengan hati-hati, diperbaki, dan
ditempatkan di posisi yang terhormat di mana orang-orang harus membayar untuk melihatnya. Berhala-
berhala itu ditempatkan di sebuah kuil - yang bernama museum.

Proyek menggali dan memperbaiki kebudayaan dari jaman purbakala saat ini sedang populer di seluruh
dunia dan terutama di belahan dunia bagian barat. Tolong berhenti sejenak dan berpikir. Apakah yang
menjadi pusat atau fokus dari kebudayaan semacam itu? Agama. Jadi, di seluruh dunia, dan terutama di St.
Croix, berhala-berhala purbakala digali, diperbaiki, dan ditaruh di tempat yang terhormat. Para turis harus
membayar untuk melihat berhala-berhala tersebut. Jadi intinya, hanya ada sedikit perbedaan anara daya
tarik wisata dan kuil berhala.

Mari kita lihat contoh tentang dewi Artemis di Alkitab:

23) Kira-kira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan.

24) Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis
dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya.

25) Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan
berkata; "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini!

26) Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga
hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, Bahwa apa
yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.

27) Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga
kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis
yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya."

28) Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak katanya; "Besarlah Artemis dewi
orang Efesus!"

29) Seluruh kota menjadi kacau dan mereka beramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret
Gayus dan Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus. (Kisah Para Rasul
19:23-29)

Seperti yang bisa Anda lihat dari ayat di atas, ada beberapa hal yang sama dengan museum yang dibangun
di St, Croix. Pertama, ada penyembahan berhala. Kemudian, ada sebuah bangunan atau kuil bagi patung-

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 23


patung tersebut. Juga, ada uang yang dibayarkan kerika orang-orang masuk ke dalam kuil untuk melihat
patung-patung tersebut. Dan yang terakhir, banyak urang yang dihasilkan oleh para pembuat patung
tersebut yang membuat kuil bagi dewi Artemis atau, di zaman sekarang, souvenir bagi para turis untuk
dibawa pulang setelah mengunjungi kuil tersebut. Inti dari semua itu adalah uang. Pemberontakan yang
terjadi di Efesus adalah karena uang. Jika kita lihat dalam kehidupan kita sekarang ini, kita belum banyak
berubah bukan?

Hal menjaga kebudayaan kuno ini bukan merupakan suatu kebetulan belaka. Ini semua adalah bagian dari
ledakan yang sesungguhnya dari okultisme yang kita saksikan di zaman sekarang di mana setan berusaha
untuk mengambil alih dunia ini.

Apa yang Tuhan katakan mengenai hal untuk menghidupkan kembali dan menjaga berhala-berhala kuno
tersebut? Tempat terbaik untuk menemukan jawaban atas pertanyaan ini adalah perintah-perintah Tuhan
pada umat Israel saat mereka bersiap untuk masuk ke Kanaan. Apakah Tuhan tertarik pada pelestarian
kebudayaan penduduk asli tanah Kanaan? Mari kita lihat ayat-ayat berikut ini:

16) Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu;
janganlah engkau merasa sayang kepada mereka dan janganlah beribadah kepada allah mereka, sebab hal
itu akan menjadi jerat bagimu. (Ulangan 7:16)

5) Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tugu-tugu
berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka
kamu bakar habis. (Ulangan 7:5)

24) Raja-raja mereka akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu, sehingga engkau menghapuskan nama
mereka dari kolong langit; tidak akan ada yang dapat bertahan menghadapi engkau, sampai engkau
memunahkan mereka.

25) Patung-patung allah mereka haruslah kamu bakar habis; perak dan emas yang ada pada mereka
janganlah kau ingini dan kau ambil bagi dirimu sendiri, supaya jangan engkau terjerat karenanya, sebab hal
itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu. (Ulangan 7:24-25)

4) Janganlah engkau berkata dalam hatimu, apabila TUHAN, Allahmu, telah mengusir mereka dari
hadapanmu: Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini; padahal karena
kefasikan bangsa-bangsa itulah TUHAN menghalau mereka dari hadapanmu. (Ulangan 9:4)

Menghancurkan mezbah-mezbah mereka, meremukkan tugu-tugu berhala mereka, menghancurkan tiang-


tiang berhala mereka, dan membakar patung-patung mereka dengan api tidak terdengar seperti
melestarikan kebudayaan kuno bagi kami! Bahkan kebalikannya. Tolong perhatikan kalau bangsa Israel
tidak hanya diperintahkan untuk menghancurkan para rajanya saja, tetapi mereka juga diperintahkan untuk
menghapuskan segala bentuk ingatan akan mereka dari kolong langit (Ulangan 7:24). Hal ini berarti
menghapuskan segala bentuk catatan sejarah mereka.

Mengapa Tuhan memerintahkan semuanya itu? Pertama, karena kefasikan mereka yang terlibat dalam
penyembahan berhala (Ulangan 9:4). Kedua, untuk mencegah umat-Nya jatuh ke dalam jerat penghormatan
pada berhala, yang kemudian akan membuat bangsa Israel jadi menyembahnya.

19) Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah
kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, Aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti
binasa;

20) seperti bangsa-bangsa, yang dibinasakan TUAH di hadapanmu, kamupun akan binasa, sebab kamu
tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu." (Ulangan 8:19-20)

Ayat-ayat tersebut hanyalah sedikit dari ayat-ayat yang ada yang dengan jelas menunjukkan kalau tindakan
melestarikan dan menghormati dewa-dewa akan berakibat pada kehancuran umat-Nya. Saudara sekalian,
kami yakin Tuhan tidak berubah pikiran tentang hal ini. Tidak berubah dari dulu hingga sekarang. Tuhan
adalah Tuhan yang pencemburu! Jika kita membuat Tuhan murka, maka kita akan hancur.

Mari kita lihat dalam Kisah Para Rasul. Ketika rasul Paulus datang ke kota Efesus, banyak orang yang

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 24


dulunya terlibat dalam penyembahan berhala menerima Yesus Kristus. Apakah mereka mencoba untuk
melestarikan kepercayaan atau kebiasaan mereka yang sebelumnya? Mari kita baca ayat di bawah ini:

18) Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa
mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.

19) Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu
membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.

20) Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa. (Kisah Para Rasul 19:18-20)

Orang-orang Efesus menghancurkan semua hal-hal yang berhubungan dengan penyembahan berhala. Mari
kita perjelas lagi hal ini: Tuhan membenci segala sesuatu yang berhubungan dengan memberikan
penghormatan atau pelayanan kepada roh-roh jahat!

Saat kami melayani di kepulauan St. Croix, kami bertanya kepada orang-orang Kristen di sana mengenai
proyek museum tersebut. Kami harus memberitahu mereka jika mereka tidak bergabung untuk memprotes
proyek tersebut dan berusaha untuk menghentikannya, maka mereka berdosa kepada Tuhan karena turut
ambil bagian dalam memberikan penghormatan kepada roh-roh jahat dan secara langsung melanggar setiap
prinsip yang telah diberikan Tuhan dalam firman-Nya mengenai penyembahan berhala. Wanita yang terlibat
dalam proyek ini menghadapi masalah apakah dia harus keluar dari proyek itu atau tidak. Apakah dia harus
meneruskan bekerja dalam posisi di mana dia harus berhubungan langsung dengan memberikan
penghormatan kepada dewa-dewa jahat? Kami tidak tahu apa yang akan menjadi keputusannya. Kami
berdoa semoga dia membuat keputusan yang benar.

Salah satu area lain yang sulit adalah penduduk Indian Amerika. Saya telah berulangkali merasa tertantang
dengan mereka yang merupakan keturunan asli dari Indian Amerika ini. Mereka merasa hal yang membuat
mereka berharga dan berbeda hanyalah warisan atau peninggalan mereka. Sekali lagi, sebagian besar dari
warisan itu adalah agama-agama yang melayani roh-roh jahat dan berinteraksi dengan roh-roh jahat.

Belakangan ini, pemerintah Amerika baru saja menyelesaikan sebuah proyek bernilai jutaan dollar di
Washington. Mereka baru saja membangun sebuah komplek besar yang bernama The Interpretive Center
yang berisi tentang sejarah penduduk Indian Amerika setempat dengan menitikberatkan pada Tsagalala,
yaitu dewi orang-orang Indian. Dalam bahasa Inggris namanya adalah Dia-Yang-Mengawasi. Dewi ini ada di
setiap tempat di area tesebut. Setiap toko souvenir memiliki gambar dewi ini hampir pada semua barang
yang dijualnya. Dia ditempatkan pada posisi sebagai penguasa daerah tersebut oleh orang-orang Indian dan
sekarang oleh pemerintah Amerika juga. The Interpretive Center merupakan kuilnya.

Gerakan akan kesenangan kepada warisan dunia ini sekarang sedang menjadi suatu titik inti bagi orang-
orang kulit hitam. Dan pada kenyataannya, di antara kesusasteraan Kristen pun, ada banyak buku-buku
mengenai warisan orang kulit hitam ini. Bahkan ada sebuah Alkitab orang kulit hitam yang mengatakan
bahwa Yesus Krisus dan semua muridnya dan seluruh manusia yang ada di dalam Kitab Suci adalah orang
kulit hitam. Di dalam teks tersebut terdapat bahasa populer bagi pergerakan warisan orang kulit hitam.

Sekali lagi, kami menantang Anda. Jika Anda adalah seorang hamba Kristus, di manakah kewarganegaraan
Anda? Di manakah pusaka Anda? Tidak ada masalah warna kulit atau ras di dalam warisan Yesus Kristus.
Jadi mengapa ada orang Kristen yang berusaha mempertahankan dan memuja sesuatu warisan yang berisi
pemujaan terhadap setan? Saudara yang terkasih, kita tidak bisa memperlakukan Tuhan dengan
sembarangan! Kita harus melakukan segala sesuatunya dengan tenang di dalam terang Firman-Nya dan
memahami apa yang najis dan yang kudus (Yehezkiel 44:23).

Kami percaya kalau kerajaan setan memelihara pergerakan untuk membangkitkan dan melestarikan agama-
agama kuno dan warisannya. Ada dua tujuan dalam hal ini. Pertama, dengan semakin banyaknya berhala
digali dan ditempatkan di tempat yang terhormat, maka kuasa yang diberikan kepada setan untuk
memerintah akan meningkat juga. Orang-orang yang mengunjungi tempat yang disebut sebagai tempat
wisata tersebut akan dijebak ke dalam pemujaan kepada setan. Dosa ini memberikan setan kuasa yang sah
untuk berusaha memberikan suatu pengaruh yang kuat ke dalam hidup mereka.

Sebagai tambahan, kami percaya kalau proyek-proyek itu semuanya merupakan suatu bagian dari tujuan
jangka panjang yang berusaha untuk menunjukkan bahwa semua agama itu menuju kepada Tuhan.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 25


Bersama dengan buku-buku populer seperti Embracing The Light, proyek-proyek ini ada dengan tujuan
untuk mengatakan kalau semua agama itu menuju kepada Kristus. Tetapi Kristus yang dimaksudkan oleh
orang-orang ini bukanlah Yesus Kristus yang berasal dari Nazareth, Tuhan yang Maha Kuasa, tetapi Kristus
yang palsu. Kita tahu dari nubatan di dalam Alkitab kalau setan akan berusaha untuk membuat satu agama
yang baru, di mana dia akan menempatkan dirinya sebagai Kristus yang dipuja-puja. Dia akan menipu kita
dengan menyatakan dirinya sebagai tuhan pencipta. Ada suatu peningkatan yang besar dalam gerakan
olkultisme dan gerakan New Age yang dibarengi dengan pemujaan, dan interaksi dengan roh-roh jahat yang
merupakan suatu bukti bahwa setan sedang bergerak dengan cepat untuk memenuhi semua nubuatan
tersebut.

MENGIKUTI TREN MODE YANG SESAT

Mungkin belum pernah ada dalam sejarah dunia di mana ada tren mode yang memiliki suatu efek secara
menyeluruh pada populasi. Dengan sistem komunikasi sekarang ini, suatu tren mode bisa tesebar ke
seluruh dunia hanya dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan saja.

2) Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan (Keluaran 23:2)

11) Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik (3 Yohanes 1:11).

Umat Kristen harus waspada kalau kebanyakan dari tren mode itu berasal dari ilmu sihir. Banyak mode
tersebut berasal dari para bintang musik rock dan melalui Hollywood. Namun sayangnya, para pemuda kita,
baik Kristen ataupun yang tidak seperti Kristen, dengan cepat mengikuti tren baru tersebut.

Mari kita lihat apa yang dikatakan Alkitab mengenai beberapa tren mode:

26) Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau
ramalan.

27) Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi
janggutmu.

28) Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada
kulitmu; Akulah TUHAN (Imamat 19:26-28)

Perintah-perintah tersebut - jangan mencukur tepi rambut kepalamu, jangan menggoresi tubuhmu, atau
menato tubuhmu - merupakan perintah yang menentang praktek okultisme. Mengapa? Karena sejak saat itu
dalam berbagai kebudayaan yang berbeda, praktek-praktek tersebut, yang memang sesat, telah dilakukan
untuk menghormati kerajaan setan.

Selama berabad-abad, manusia telah mencukur tepi kepala mereka dan juga mengukir berbagai desain dan
garis di tepi kepala mereka sebagai tanda kesetiaan kepada dewa tertentu yang mereka layani. Di zaman
Yunani dan Roma kuno, para imam Bacchus, dewa kesenangan mereka, menyisakan sebagian rambut di
atas kepala mereka sedikit lebih panjang, dan memotong rambut di sisi kepala mereka sangat pendek, dan
kemudian membentuk suatu garis-garis di sisi kepala mereka. Mereka memakai gaya rambut ini sebagai
tanda keimaman mereka dan sebagai tanda kesetiaan mereka kepada Bacchus.

Sekarang lihatlah di sekeliling Anda. Apakah Anda melihat gaya rambut semacam ini di kalangan anak-anak
muda sekarang? Tingkah laku semacam apakah yang mencirikan anak-anak muda tersebut?

Gaya rambut lain yang sedang populer di kalangan kaum lelaki dan anak-anak muda adalah memotong
pendek rambut mereka, dan hanya meninggalkan sedikit lebih panjang di bagian tengah belakang kepala
mereka. Rambut yang panjang ini kelihatan seperti ekor, dan banyak dari remaja gereja sekarang ini
menyebutnya dengan "ekor orang bodoh". Dan itu merupakan nama yang cocok untuk ekor rambut itu. Pada
kenyataannya, gaya rembut tersebut dimulai di Inggris beberapa tahun silam. Dimulai oleh beberapa
pemusik rock yang juga terlibat dalam sebuah kelompok penyihir yang disebut Wicca. Ekor rambut itu
disebut sebagai ekor kambing dan juga merupakan suatu tanda kesetiaan kepada setan, yang seringkali
disimbolkan seekor kambing.

Kami seringkali berbicara dengan banyak orang tua Kristen yang tidak bisa memahami perubahan yang

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 26


terjadi pada anak mereka yang berusia delapan, sembilan, dan sepuluh tahun yang bersifat memberontak.
Jika anak mereka memiliki gaya rambut ekor kambing ini, biasanya kami bisa mengusut awal
pemberontakan anak tersebut yaitu pada saat dia memakai gaya ekor kambing ini.

Banyak pakaian dan perhiasan yang memiliki desain, gambar, dan simbol okultisme. Roh-roh jahat bisa
dimasukkan ke dalam benda-benda tersebut. Dan setiap orang yang mengenakan benda-benda tersebut
akan berada di bawah suatu kutuk. Lihatlah pada gambar-gambar yang ada di setiap kaos anak-anak muda
sekarang ini. Mereka mengenakan berbagai desain heavy metal rock yang semuanya bersifat okultisme.
Tidaklah mengherankan kalau di dalam banyak kegiatan bersama, baik Kristen dan sekuler, pihak
berwenang harus melarang anak-anak muda ini mengenakan kaos-kaos sejenis karena pemberontakan
yang dihasilkannya.

Dalam Imamat 19:28, Tuhan secara khusus memerintahkan kita untuk tidak memiliki tato atau membuat
tanda atau merajah tubuh kita. Selama bertahun-tahun kami memperhatikan kalau mereka yang terlibat
dalam okultisme memiliki tanda atau tato. Setang senang memberikan tanda pada para pelayannya! Banyak
orang yang bertanya kepada kami apa yang harus mereka lakukan dengan tato dan tanda di tubuh mereka
setelah mereka menerima Yesus Kristus. Sayangnya, tanda tersebut bersifat permanen.

Tetapi puji Tuhan. Yesus menyelesaikan masalah ini di atas kayu salib! Jika Anda memiliki sebuah tato atau
tanda di tubuh, cukup dengan bertobat dan meminta Tuhan untuk mengampuni dan membersihkan Anda
dari dosa karena mnenerima tato tersebut. Kemudia basuhlah tato tersebut dengan minyak dan patahkan
kutuk yang berhubungan dengan tato tersebut saat itu juga dan perintahkan juga para roh jahat untuk enyah
di dalam nama Yesus Kristus.

Jika tato yang Anda miliki merupakan simbol okultisme atau sesuatu yang sundal dan memalukan, kami
sarankan Anda untuk menemui seorang ahli medis tato yang menggunakan jarum yang steril dan
memintanya untuk menutup tato yang ada dengan satu warna sehingga desain aslinya menjadi tidak
kelihatan lagi. Hal ini penting apalagi jika berhubungan dengan simbol atau desain okultisme yang
digunakan untuk penyembahan roh-roh jahat.

Kita melayani Tuhan yang sungguh baik. Dia tidak mengharuskan umat-Nya untuk mengenakan baju
seragam. Tetapi, kita harus berhati-hati dengan tren mode yang ada. Ingat, setan adalah tuhan atas dunia
ini. Tren mode akan menjadi suatu tren karena mereka itu populer di dunia ini. Segala sesuatu yang
berhubungan dengan Yesus Kristus tidak akan pernah populer bagi dunia ini.

*****

BAB LIMA
PELANGGARAN KEKUASAAN WILAYAH

Kita sering bertindak tanpa berpikir atau berdoa terlebih dahulu. Akibatnya, kita sering mendapatkan
masalah. Kita bisa saja berkeliling ke daerah-daerah di mana kita tidak memiliki kekuasaan untuk berada di
sana. Tindakan ceroboh ini akan membawa kutuk ke dalam hidup kita. Dalam bab ini, kita akan membahas
mengenai tipe-tipe kutuk ini dan bagaimana cara mengatasinya.

Saya (Rebecca) pernah terjatuh dalam perangkap ini beberapa tahun yang lalu. Saya selalu terpesona
dengan berbagai macam benda seperti batu pualam seperti yang digambarkan di dalam Perjanjian Lama.
Saat itu saya belum pernah memiliki kesempatan untuk melihat satu diantaranya. Kemudian, saat saya
masih berada di sekolah medis pada tahun 1970-an, ada pameran King Tut yang berasal dari Mesir di
Amerika. Banyak benda-benda kuno, dan cantik yang berasal dari kubur raja Tutankhamen di Mesir yang
ditampilkan. Tanpa bertanya kepada Tuhan, saya memutuskan untuk melihat pameran tersebut karena saya
benar-benar ingin melihat batu pualam dan benda-benda cantik lainnya yang berasal dari jaman dahulu.
Saya tidak pernah berpikir akan ada konsekuensi malapetaka yang akan masuk ke dalam hidup saya
sebagai hasil dari melihat pameran tersebut.

Secara keseluruhan pameran itu sangat indah dan mempesona. Saya benar-benar menikmatinya. Di
kemudian pada tahun itu, saya mendapat masalah kesehatan. Untuk masa tiga belas tahun ke depan, saya
bergumul dengan berbagai macam penyakit yang datang silih berganti. Tidak lama setelah Tuhan
menyembuhkan sakit yang satu maka sakit yang lain datang. Tidak peduli apakah saya telah bedoa dan
berpuasa atau siapa pun yang mendoakan saya, kesehatan saya tidak sedikit pun berubah. Bahkan saya

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 27


masih sakit dan lemah saat saya dan Daniel menikah.

Kira-kira enam bulan setelah kami menikah, suatu malam kami sedang berbaring sambil mendiskusikan
Firman Tuhan (yang merupakan kebiasaan kami), saya bertanya kepada Daniel apakah dia pernah melihat
batu pualam. Dan dia menjawab kalau dia belum pernah melihatnya. Saya memberitahu dia kalau saya
pernah melihatnya di pameran raja Tut. Dan sekali lagi saya bertanya kepadanya kalau dia pernah melihat
pameran tersebut. Sekali lagi dia menjawab kalau dia belum pernah melihatnya. Meskipun saat itu dia
belumlah menjadi seorang Kristen, dia tidak pergi untuk melihat pameran tersebut karena dia mengetahui
sejarah Mesir.

Daniel menjelaskan pada saya bahwa untuk menjaga makam-makam Firaun dari para perampok, maka
sekeliling makam-makam tersebut ditaruh mantra-mantra yang kuat. Siapapun yang membuka makan
tersebut, masuk ke dalamnya, atau bahkan melihat gambar yang ada di dalamnya dengan segera akan
mendapatkan suatu kutuk kematian dan kehancuran dalam hidupnya. Untuk beberapa tahun lamanya hal ini
cukup ampuh untuk menjauhkan para perampok dari makam-makam tersebut. Tetapi, dengan berlalunya
waktu dan kerajaan baru muncul, orang-orang mulai melupakan kekuatan dan para penyihir Mesir itu. Tetapi,
setan tidak lupa! Mantra-mantra sejenis itu telah ditempatkan di sekeliling makam raja Tut saat makam
tersebut dibangun, dan masih memiliki efek mantra tersebut. Kenyataannya, Anda mungkin ingat kalau
semua orang yang terlibat dalam penggalian makam raja tersebut meninggal dunia dalam jangka waktu dua
tahun setelah penggalian tersebut.

Dengan melihat berbagai artifak dari makam raja Tut, ada suatu kutuk kehancuran yang ditimpakan dalam
hidup saya. Karena saya ini milik Tuhan, Tuhan tidak mengijinkan roh tersebut membunuh saya, tetapi
mereka benar-benar telah membuat hidup saya berantakan untuk beberapa tahun lamanya. Segera setelah
saya menyadari apa yang telah saya lakukan, saya duduk di atas tempat tidur saya dan meminta
pengampunan Tuhan karena telah melihat pameran itu tanpa bertanya terlebih dahulu kepada-Nya.
Kemudian, saya mengambil alih kuasa atas kutuk itu dan mematahkan semua roh-roh jahat yang
berhubungan dengan kutuk itu untuk meninggalkan saya saat itu juga untuk selamanya di dalam nama
Yesus Kristus.

Sungguh nyata bedanya! Kesehatan saya mulai membaik, dan sejak itu saya tidak pernah mengalami suatu
sakit yang serius lagi. Nyatanya, sekarang ini saya jarang merasa sakit. Saya jarang terkena flu. Sekarang
ini saya jauh lebih kuat dan sehat daripada sebelumnya. Puji Tuhan!

Apakah Anda pernah mengunjungi pameran raja Tut? Jika memang pernah, maka Anda harus bergegas
untuk menghancurkan kutuk-kutuk kehancuran dan kematian yang hinggap dalam hidup Anda.

Beberapa saat yang lalu, kami menerima telpon dari dua orang pastor dan istri mereka. Kedua pasangan
tersebut tidak saling kenal dan hidup di kota yang berbeda. Selama bertahun-tahun, kedua pasangan
tersebut beserta keluarganya mengalami berbagai macam malapetaka dan masalah yang disebabkan roh
jahat dan merupakan hasil dari suatu kutuk. Dalam menjajaki sejarah mereka untuk menemukan akar
permasalahan mereka, kami merasa terkejut sewaktu kami mengetahui mereka pernah mengunjungi suatu
kamp bagi para spiritualis ketika mereka menghadiri sekolah Alkitab di bagian tengah Amerika. Kampus itu
berada beberapa mil dari kamp tersebut.

Saya (Rebecca) mengenal kamp tersebut dengan baik dan pernah bekerja dengan banyak orang yang
terlibat dalam kamp spiritualis tersebut. Area itu merupakan area yang tua dan berkuasa yang digunakan
untuk merekrut dan melatih olkultisme dan satanisme. Kamp tersebut dibangun pada tahun 1800-an. Sudah
beberapa tahun lamanya sejak terakhir saya mengunjungi tempat tersebut, tetapi saya yakin tidak ada
banyak yang berubah dari tempat itu.

Kamp tersebut bisa dikatakan merupakan suatu kota di dalam kota. Nama kota itu tertulis di gerbang besi
yang ada di antara pilar-pilar batu yang menjaga pintu masuk kota tersebut. Begitu ada di dalam, Anda akan
menemukan jejeran rumah-rumah yang rapih, beberapa diantaranya merupakan bangunan yang tua dan
sangat cantik. Di depan setiap rumah mereka ada sebuah lempengan yang memberitahukan keahlian
okultisme si empunya rumah - keahlian seperti melihat bola kristal, membaca rajah tangan, medium, ahli
nujum, peramal, dan pelaksana pertemuan roh.

Ada juga sebuah museum yang dipersembahkan bagi ilmu sihir dan spiritualisme, dan sebuah gereja
spiritualis, dan sebuah pemakaman tua yang dirawat dengan baik. Salah satu hal yang menarik dari

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 28


pemakaman tersebut adalah ditemukannya perabot yang terbuat dari besi tempa yang berwarna putih di
situ. Meja bundar yang serasi dengan kursinya. Kursi-kursi tersebut tidak memiliki jok karena setiap orang
yang datang ke pemakaman tersebut akan naik ke atas satu kursi yang ada di satu sisi meja tersebut dan
roh dari orang yang ada dalam kubur itu hendaknya akan bangkit untuk baik ke atas kursi satunya lagi untuk
berkomunikasi.

Tempat ini adalah daerah kekuasaan setan. Seluruh benda yang ada di tempat itu merupakan miliknya. Dan
semua orang yang hidup di rumah-rumah itu terlibat dalam kegiatan okultisme. Kamp tersebut seperti
sebuah magnet yang menarik mereka yang penasaran dan yang bebal, merekrut banyak dari mereka
langsung ke area setan. Roh-roh jahat yang memerintah di dalam kamp tersebut sangat berkuasa. Mereka
sangat menjaga tempat itu. Setiap orang yang masuk ke dalam area mereka tetapi tidak terlibat dalam dunia
okultisme dan bukan pelayan setan akan diserang, dan ditimpakan suatu kutuk kehancuran dalam hidup
mereka. Tentu saja, hal ini berlaku tertutama bagi orang-orang Kristen. Roh jahat sangat benci dengan
orang-orang Kristen dan merupakan suatu penghinaan bagi mereka begitu ada orang Kristen yang
memasuki wilayah mereka. Karena para roh jahat menguasai wilayah itu, mereka memiliki suatu kuasa
untuk menimpakan kutuk kehancuran pada hidup siapa saja yang memasuki wilayah mereka.

Yang mengagetkan kami adalah kami mengetahui, dari kedua pasangan itu, kalau para siswa dari sekolah
Kristen dan seminari tersebut sering pergi ke kamp tersebut untuk bersenang-senang dan melampiaskan
rasa penasaran mereka. Bahkan, kami diberitahu kalau di masa lalu para murid dari kelas agama dunia
dibawa ke tempat itu untuk perjalanan wisata dan bertemu dengan beberapa orang dari tempat itu. Satu dari
mereka memberitahu saya kalau kelasnya menghadiri salah satu perkuliahan yang ada di kamp tersebut
yang membicarakan mengenai pertemuan dengan roh-roh dan bagaimana cara melakukannya!

Setiap orang yang pernah berpartisipasi dalam salah satu perjalanan ini atau berkunjung ke tempat itu
hanya untuk bersenang-senang telah memperoleh suatu kutuk kehancuran dalam hidup mereka, hidup
keluarga mereka dan keturunan mereka. Apakah kutuk ini bekerja dalam hidup orang-orang ini? Bekerja
dengan sangat efektif! Mengapa? Karena setan dan para roh jahatnya memiliki kuasa yang legal untuk
menyerang orang-orang tersebut. Sekali lagi dalam Perjanjian Lama, Tuhan memerintahkan umat Israel
untuk tidak berhubungan dengan kegiatan okultisme orang-orang Kanaan. Mereka harus menghancurkan
segala sesuatu yang berhubungan dengan penyembahan berhala, termasuk pada pelakunya. Tidak ada
suatu tempat di manapun juga yang diijinkan Tuhan untuk rasa penasaran pada okultisme ini.

Saya (Rebecca) pernah berada di kamp spiritualis ini, dan itu semua karena Tuhan yang memerintahkan
saya untuk pergi ke tempat tersebut sehingga saya tahu siapa yang saya lawan. Saya pergi ke tempat itu
dengan doa, dan setelah saya meninggalkan tempat itu, saya dengan hati-hati mematahkan segala kutuk
yang ditimpakan kepada saya sewaktu saya memasuki tempat itu di dalam nama Yesus Kristus.

Apakah Anda pernah mengunjungi kamp, desa atau kota spiritual seperti itu yang dinyatakan sebagai New
Age atau okultik, pekan raya para cenayang, atau kegiatan okultisme lainnya atau tempat yang tidak
diperintahkan oleh Tuhan untuk dikunjungi? Jika pernah, maka Anda memiliki suatu kutuk kehancuran
dalam hidup Anda dan hidup keluarga Anda. Anda harus bertobat karena kecerobohan Anda berhubungan
dengan benda-benda milik setan. Dan kemudian Anda harus mengambil alih kuasa atas segala kutuk
tersebut dan mematahkan kutuk tersebut di dalam nama Yesus Kristus. Perintahkan semua roh-roh jahat
yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk enyah dari hidup Anda selamanya di dalam nama Yesus
Kristus.

Kita harus berjalan dengan hati-hati dan dengan kerendahan hati di hadapan Tuhan kita. Kita harus berhati-
hati supaya kita tidak mengunjungi sesuatu yang cemar dan tidak kudus. Kita harus berhati-hati untuk tidak
menjadi sombong dan berusaha untuk berperang tanpa komando dari Tuhan kita.

MELAKUKAN SESUATU TANPA WEWENANG

Kita tidak bisa maju berperang tanpa ada komando dari Panglima perang kita. Kita sering mendengar orang
Kristen mengatakan kalau mereka bebas untuk pergi ke manapun juga dan melakukan apa saja yang
mereka ingin lakukan dengan aman karena mereka terbungkus dengan darah Yesus. Kami tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Sebagai orang Kristen, kita bisa pergi ke manapun juga atau melakukan
apapun dengan aman jika Tuhan memerintahkan kita untuk melakukannya. Tetapi, kita tidak bisa pergi ke
manapun atau melakukan apa yang kita inginkan dengan sebebas-bebasnya dan aman. Tanpa perintah dari
Tuhan untuk melakukannya, maka kita tidak bisa memasuki wilayah setan atau memerangi setan dan

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 29


berharap kita dilindungi dari segala bahaya yang ada.

8) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum
dan mencari orang yang dapat ditelannya. (1 Petrus 5:8)

Contoh berikut ini merupakan suatu masalah yang menjadi keprihatinan kita. Salah satu hal yang popular di
kalangan orang Kristen akhir-akhir ini adalah melakukan perjalanan bersama dengan orang percaya lainnya.
Sejumlah orang Kristen mencari nafkah mereka dengan menjadi pemimpin perjalanan semacam ini. Jelas
tidak ada yang salah dengan melakukan perjalanan bersama sekelompok orang Kristen. Kami yakin banyak
orang yang menerima berkat dari perjalanan tersebut.

Tetapi, yang menjadi keprihatinan kami adalah beberapa kegiatan selama perjalanan tersebut. Kunjugan ke
Dome of the Rock di Yerusalem merupakan salah satu contoh yang telah kami sebutkan sebelumnya.
Contoh lainnya adalah kegiatan dalam perjalanan di negara-negara Asia.

Kami berbincang dengan beberapa orang yang menjadi pemimpin perjalanan sejenis, yang seringkali
diiklankan sebagai perjalanan suci. Para partisipan didorong untuk membagikan ajaran Kristus dengan
orang-orang yang ada di tempat umum di negara-negara yang mereka kunjungi. Tetapi, banyak dari perjalan
ini juga diklaim sebagai suatu perjalanan guna meruntuhkan kekuatan roh-roh jahat yang ada di wilayah
tertentu. Saat kami bertanya kepada para pemimpin perjalanan tersebut bagaimana cara mereka
meruntuhkan kekuatan jahat tersebut, jawaban yang sering mereka utarakan adalah, "Kami akan membawa
mereka ke berbagai kuil Buddha atau Hindu dan menyuruh mereka untuk berdoa melawan para dewa-dewa
kuil tersebut dan meruntuhkannya."

Wow, betapa dungunya orang Kristen itu! Apakah mungkin bagi orang Kristen untuk pergi ke kuil dan
meruntuhkan dewa-dewa kuil tersebut dengan doa? Tidak! Kenapa? Karena selama kuil itu tetap berdiri,
maka roh-roh jahat yang ada masih memiliki kuasa untuk memerintah di sana. Kami melihat sejumlah ayat di
mana Tuhan memberikan perintah-perintah khusus pada umat Israel bagaimana cara untuk mengatasi
dewa-dewa berhala dan kuilnya. Selalu, mereka diperintahkan untuk menghancurkan kuilnya dan para
berhalanya.

Mari kita lihat Gideon. Mungkin Anda ingat kalau Gideon merupakan orang yang dipakai Tuhan untuk
mengalahkan sepasukan tentara yang jumlahnya lebih banyak dari tentaranya sendiri yang hanya berjumlah
300 orang. Tetapi yang pertama, Gideon harus bergerak dalam kebenaran Tuhan terlebih dahulu. Salah satu
hal pertama yang harus Gideon lakukan adalah membersihkan wilayahnya:

25) Pada malam itu juga TUHAN berfirman kepadanya: "Ambillah seekor lembu jantan kepunyaan ayahmu,
yakni lembu jantan yang kedua, berumur tujuh tahun, runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan
tebanglah tiang berhala yang di dekatnya.

26) Kemudian dirikanlah mezbah bagi TUHAN, Allahmu, di atas kubu pertahanan ini dengan disusun baik,
lalu ambillah lembu jantan yang kedua dan persembahkanlah korban bakaran dengan kayu tiang berhala
yang akan kautebang itu." (Hakim-hakim 6:25-26)

Penghancuran dari mezbah dan baal berarti menghancurkan kuasa roh jahat yang ada dalam kehidupan
Gideon dan wilayahnya. Setelah Gideon melakukan itu, dia memiliki kuasa untuk mengalahkan musuh
bangsa Israel.

Sekarang, mari kita kembali ke masalah memasuki kuil para dewa dan berdoa mengalahkan mereka. Doa
semacam itu menjadi tidak efektif karena kita melayani Tuhan yang benar-benar adil, tidak hanya pada kita,
tetapi juga kepada kerajaan setan. Sampai semua kuil, mezbah dan berhala dihancurkan, para roh jahat
tersebut akan tetap memiliki kuasa yang legal untuk memerintah dan berkuasa di tempat tersebut.

Kami bertanya pada pemimpin perjalanan ini apakah mereka kembali ke kuil yang sama lagi pada
perjalanan lainnya. Dan mereka menjawab bahwa kadangkala mereka kembali ke kuil yang sama. Jadi, jika
doa mereka lakukan pada perjalanan sebelumnya berhasil menghancurkan kekuatan para roh jahat kuil
tersebut, maka saat mereka kembali lagi kuil tersebut harusnya sudah tidak ada lagi. Tetapi, yang ada kuil itu
masih ada di tempatnya. Saya pikir hal semacam itu memang bagus untuk bisnis, tetapi tidak baik bagi
orang Kristen yang tidak sadar dengan hal semacam itu yang dipimpin ke kuil-kuil tersebut untuk berdoa.
Mereka sedang memasuki wilayah setan dan berpartisipasi dalam peperangan dengan musuh tanpa

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 30


perintah dari Tuhan. Dan sebagai akibatnya, mereka meninggalkan tempat itu dengan membawa kutuk
kehancuran dalam hidup mereka dan hidup keturunan mereka.

Berapa banyak kehancuran yang terjadi dalam hidup orang Kristen karena kagiatan semacam ini? Tuhan
tidak memerintahkan mereka untuk berperang. Kami bisa menyatakan hal ini tanpa ragu. Mengapa? Karena
Firman Tuhan itu sederhana saja. Anda tidak bisa menghancurkan roh jahat tanpa menghancurkan
kuasanya terlebih dahulu. Anda harus terlebih dahulu menghancurkan kuil, mezbah, dan berhalanya. Orang-
orang Kristen yang sedang berwisata tidak bisa menghancurkan kuil dan segala sesuatu yang ada di
dalamnya terlebih dahulu.

Kita sebagai orang Kristen perlu berhati-hati sehingga kita tidak masuk ke dalam suatu peperangan tanpa
adanya perintah dari Panglima kita. Tetapi seringkali, kita sebagai orang Kristen berpikir hanya pada minat
dan kesenangan pada tempat-tempat wisata saja dan tidak pada apa yang akan kita alami di kemudian hari.
Dan sayangnya, banyak dari tempat pariwisata telah menjadi milik dari kelompok New Age. Kita benar-benar
perlu memahami kegiatan yang akan kita ikuti. Jika Anda pernah melanggar wilayah kekuasaan musuh kita,
meskipun tanpa kita sadari, dengan ikut berperang tanpa wewenang dari Tuhan, maka Anda harus bertobat
dan mematahkan kutuk yang telah dihasilkannya.

TINGGAL DI TANAH TERKUTUK

Lahan dan tanah bisa dikutuk dengan cara yang berbeda-beda. Yang pertama bisa karena seseorang yang
melayani setan menempatkan suatu jenis kutuk tertentu pada lahan tersebut. Banyak tempat di Amerika
telah dikutuk oleh orang Indian Amerika. Satu contoh dari daerah yang dikutuk ini adalah ngarai sungai
Columbia yang berada di perbatasan Oregon dan Washington. Kedua sisi dari sungai Columbia ditandai
dengan serangkaian kota-kota kecil. Di dalam kota-kota tersebut ada banyak gereja tidak bertumbuh. Tidak
pernah ada kebangkitan rohani atau pergerakan besar dari Roh Kudus di wilayah tersebut.

Wilayah tersebut juga merupakan wilayah terkuat bagi kegiatan okultisme di Amerika. Mengapa? Karena
bertahun-tahun yang lalu orang Indian Amerika menempatkan kutuk pada tempat tersebut agar orang kulit
putih tidak akan pernah bisa makmur di wilayah itu. Memang para orang kulit putih yang ada di sana bisa
makmur secara ekonomi, tetapi tidak demikian dengan kerohanian mereka. Wilayah itu juga merupakan
suatu wilayah dengan tingkat bunuh diri dan pembunuhan yang tinggi, demikian juga dengan tingkat
perceraian dan hubungan sedarah. Orang Indian memiliki kuasa untuk mengutuk tempat tersebut karena
ketidakadilan dari orang kulit putih yang pertama kali datang ke wilayah tersebut (kita anggap saja mereka
itu orang Kristen).

Kami telah berbincang-bincang dengan beberapa pastor dan istri mereka yang pindah ke pastori dan
mengalami serangan dari roh-roh jahat. Mereka menemukan kalau gereja-gereja mengalami hal-hal yang
serupa. Dalam setiap kasus, setelah adanya penelitian pada wilayah di mana gereja dan pastori itu didirikan,
ternyata wilayah tersebut dulunya merupakan tanah pemakaman orang Indian Amerika. Tanah pemakaman
tersebut dianggap sebagai tempat suci bagi orang Indian Amerika dan merupakan tanah kediaman bagi para
roh dan dewa-dewa mereka. Kami tidak percaya kalau gereja Kristen bisa berhasil jika dibangun di atas
tanah yang najis. Dan memang kami belum pernah menemukan satu gereja pun yang bisa berhasil di atas
tanah seperti itu.

Cara kedua bagaimana suatu wilayah itu menjadi terkutuk bagi orang-orang Kristen adalah karena wilayah
tersebut telah dipersembahkan kepada setan atau roh-roh jahat. Setiap orang Kristen yang datang ke
wilayah tersebut dan tinggal di sana akan dikutuk oleh roh-roh yang ada di tempat itu.

Yang terakhir, lahan tertentu terkadang memiliki kutuk karena dosa dari pemilik dan orang yang tinggal di
sana sebelumnya. Roh-roh jahat menempati wilayah tersebut karena dosa dari orang yang tinggal di situ.
Dan orang selanjutnya yang tinggal di tempat itu akan tertimpa kemalangan yang disebabkan oleh para roh
jahat itu (melalui kutuk mereka) kecuali wilayah itu dibersihkan terlebih dahulu.

Akhir-akhir ini kami berbicara dengan seorang teman kami yang tinggal di lahan yang telah menjadi miliknya
dan milik keluarganya selama lebih dari empat generasi. Dia baru saja selesai meneliti sejarah dari rumah
dan tanah yang didiami tersebut. Ada dua buah rumah yang pernah ada di atas lahan tersebut. Dua generasi
tinggal di rumah yang satu sebelum rumah itu runtuh karena kebakaran. Sedang rumah yang satu lagi
dibangun di atas bekas tanah yang terbakar itu. Dan dua generasi lagi tinggal di rumah kedua itu, kemudian
baru teman saya itu tinggal di sana. Semua pasangan yang pernah tinggal di kedua rumah tersebut berakhir

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 31


dengan perceraian. Istri teman saya itu baru saja meninggalkan dia dan sedang memulai proses perceraian.
Teman saya ini merasa (dan kami rasa memang benar) ada kutuk di tanah yang ditinggalinya itu. Setiap
pasangan yang datang ke tanah itu berada di bawah suatu kutuk, dan perkawinan mereka akan berakhir
dengan perceraian. Sangat dibutuhkan banyak doa dan penelitian untuk menemukan sumber dari kutuk itu
sehingga tanah tersebut bisa ditahirkan.

TINGGAL DI RUMAH TERKUTUK

Kami akan berikan beberapa contoh apa yang akan terjadi jika seorang Kristen tinggal di rumah yang telah
dikutuk. Beberapa tahun yang lalu, kami dihubungi oleh seorang wanita di Ohio. Dia dan suaminya adalah
orang-orang Kristen yang taat. Enam bulan sebelum mereka menghubungi kami mereka baru saja membeli
sebuah rumah. Dan sebelum mereka pindah ke rumah baru mereka itu, mereka hidup dalam pernikahan
yang sangat bahagia dan menikmati membesarkan anak-anak mereka. Tetapi dalam masa enam bulan
setelah kepindahan mereka, segala sesuatunya menjadi berantakan.

Suami istri tersebut mengalami kekalutan dalam jiwa mereka. Mereka menemukan kalau mereka jadi sering
bertengkar. Ketegangan ada di dalam rumah tersebut. Anak-anak mengalami mimpi-mimpi buruk dan sulit
untuk tidur. Seluruh anggota keluarga itu menderita sakit terus menerus seperti pilek, flu, dan alergi -
memang tidak ada yang serius, tetapi semuanya itu sangat mengganggu.

Wanita itu telah membaca dua dari buku saya dan mengatakan kalau dia itu hampir merasa yakin kalau
rumah yang mereka beli tersebut telah tercemar oleh roh jahat, tetapi dia tidak begitu yakin. Dia dan
suaminya telah berdoa untuk seluruh bagian rumah itu dan telah meminyaki dengan minyak, memerintahkan
segala roh jahat untuk pergi dari rumah tersebut di dalam nama Yesus Kristus. Mereka telah meminta
kepada Tuhan untuk membersihkan dan menyucikan rumah itu bagi kemuliaan-Nya. Tetapi hal tersebut
nampaknya tidak membantu. "Apa yang bisa kami lakukan?" tanya wanita tersebut.

Hal pertama yang kami sarankan adalah keluarga itu untuk meninggalkan rumah itu paling tidak tiga hari -
kalau bisa seluruh anggota keluarga itu. Mereka tidak boleh kembali ke rumah itu selama tiga hari tersebut.

Mereka menuruti saran kami dan menghubungi kami kembali setelah mereka kembali ke rumah. Sang istri
tersebut menceritakan liburan mereka yang sangat indah itu. Anak-anak tidur dengan nyenyak, sedangkan
dia dan suaminya mengetahui kalau mereka saling mencintai. Mereka sama sekali tidak mengalami
pertengkaran selama liburan tersebut. Mereka sekarang merasa yakin bahwa masalah yang menimpa
mereka ada pada rumah tersebut. Kami memberitahukan agar dia dan suaminya harus berkeliling ke setiap
sudut rumah untuk mencari segala sesuatu yang najis - tanda-tanda, benda atau apa pun juga yang
berhubungan dengan okultisme.

Dan mereka menghubungi kami satu minggu kemudian. Pasangan ini menyediakan waktu satu hari bagi
mereka untuk berdoa dan mencari ke setiap sudut rumah mereka. Mereka menyisir seluruh rumah itu dari
atas sampai ke bawah tetapi tidak menemukan apa pun juga. Tetapi, mereka merasa aneh dengan ruang
rekreasi yang ada di ruang bawah tanah. Ruang tersebut merupakan ruang yang indah yang ditutup dengan
karpet. Mereka sadar kalau mereka selalu merasa sangat tidak enak setiap mereka melewati bagian tengah
ruangan tersebut. Akhirnya, mereka memanggil beberapa orang untuk membuka karpet yang menutupi
ruang tersebut. Dan setelah karpet itu dibuka maka terlihatlah sebuah pentagram yang digambar di tengah
ruang tersebut dengan tulisan "Hidup, setan" di atasnya. Gambar dan tulisan tersebut digoreskan pada lantai
semen tersebut sebelum semennya mengering. Dan kemudian, bahan pelapis dan karpet ditebarkan di
atasnya. Sehingga gambar tersebut tidak bisa dihapus kecuali dengan membongkar seluruh lantai yang ada
gambarnya tersebut. Selama gambar tersebut masih ada, maka iblis memiliki kuasa untuk mendiami rumah
tersebut.

Setelah berdoa dan berdiskusi, pasangan tersebut memutuskan untuk pindah dari rumah tersebut, dan
menjualnya. Mereka tidak menutupi gambar yang ada di ruang bawah tanah itu saat mereka berusaha untuk
menjualnya. Orang yang membeli rumah itu sangat senang dengan gambar itu, karena mereka juga
merupakan orang-orang yang terlibat dengan okultisme.

Kami percaya kalau pasangan itu telah membuat suatu keputusan yang bijak. Kami meragukan kalau rumah
itu pernah dibersihkan sebelumnya karena sangat jelas kalau rumah tersebut dipersembahkan bagi setan
pada saat rumah itu dibangun. Apakah ada ayat contoh bagi masalah seperti ini? Ya, kita bisa
menemukannya dalam Imamat;

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 32


33) TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun;

34) Apabila kamu masuk ke tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepadamu menjadi milikmu dan Aku
mendatangkan tanda kusta di sebuah rumah di negeri milikmu itu,

35) maka pemilik rumah itu harus datang memberitahukannya kepada imam: Ada kelihatan seperti tanda
kusta di rumahku.

36) Maka imam harus memerintahkan supaya rumah itu dikosongkan, sebelum ia datang memeriksa tanda
kusta itu, supaya jangan menjadi najis segala yang ada di dalam rumah itu, dan sesuadah itu barulah imam
datang untuk memeriksanya.

37) Kalau menurut pemeriksaannya tanda pada dinding rumah itu merupakan lekuk-lekuk yang kehijau-
hijauan atau kemerah-merahan warnanya, yang kelihatan lebih dalam dari permukaan dinding itu,

38) imam harus keluar dari rumah itu, lalu berdiri di depan pintu rumah, dan menutup rumah itu tujuh hari
lamanya.

39) Pada hari yang ke tujuh imam harus datang kembali; kalau menurut pemeriksaannya tanda kusta itu
meluas pada dinding rumah,

40) maka imam harus memerintahkan supaya orang mengungkit batu-batu yang kena tanda itu dan
membuangnya ke luar kota ke suatu tempat yang najis.

41) Dan ia harus mengikis rumah itu sebelah dalam berkeliling, dan kikisan lepa itu haruslah ditumpahkan ke
luar kota ke suatu tempat yang najis.

42) Dan orang harus mengambil batu-batu lain, lalu memasangnya sebagai pengganti batu-batu tadi, dan
harus mengambil lepa lain dan melepa rumah itu.

43) Tetapi jikalau tanda itu timbul lagi di dalam rumah itu, sesudah batu-batunya diungkit dan sesudah rumah
itu dikikis, bahkan sesudah dilepa lagi,

44) dan kalau imam datang dan menurut pemeriksaannya tanda itu meluas di dalam rumah, maka kusta
ganaslah yang di dalam rumah itu, dan rumah itu najis.

45) Rumah itu haruslah dirombak, yakni batunya, kayunya dan segala lepa rumah itu, lalu dibawa semuanya
ke luar kota ke suatu tempat yang najis. (Imamat 14:33-45)

Tolong dicatat bahwa di awal ayat ini Tuhan berfirman: "dan Aku mendatangkan tanda kusta di sebuah
rumah di negeri milikmu itu." Mengapa Tuhan mendatangkan sebuah tanda wabah di rumah itu? Untuk
menjadi sebuah tanda bagi umat Israel bahwa rumah itu najis adanya, dan ada sesuatu yang tidak benar
pada rumah itu. Jika tanda wabah tersebut tidak bisa dihilangkan, maka seluruh rumah itu harus
dimusnahkan. Maka rumah itu tidak bisa ditinggali lagi. Mengapa? Kami yakin kalau tempat kediaman itu
dibuat untuk tujuan pemujaan dewa-dewa orang Kanaan. Roh-roh jahat memiliki kuasa di rumah itu. Tuhan
mendatangkan suatu tanda wabah di rumah sebagai suatu tanda rumah tersebut najis dan tidak cocok
ditempati bangsa Israel. Rumah itu harus diruntuhkan sama seperti mezbah-mezbah dan benda-benda yang
digunakan untuk penyembahan berhala.

Kami mengetahui bahwa ada dua buah gereja yang membeli bangunan yang dulunya dibangun sebagai
pondok perkumpulan kebatinan (masonic). Dan tidak ada satupun dari kedua gereja itu yang berhasil. Pada
kenyataannya, kedua jemaat gereja tersebut menjadi hancur dan bubar hanya dalam masa dua atau tiga
tahun. Mansory (perkumpulan kebatinan) bukanlah suatu organisasi Kristen. Bangunan mereka didesain
secara khusus bagi organisasi mereka dan diperuntukkan bagi pemujaan Masons. Kami tidak percaya jika
bangunan semacam itu bisa dibersihkan karena bangunan itu dibangun untuk pemujaan berhala.

Gereja juga bisa dipengaruhi oleh kutuk yang ada di lahan di mana gereja itu dibangun atau pada bangunan
gereja itu sendiri. Satu contoh dari hal ini adalah jemaat Nazarene yang dihadiri oleh beberapa teman kami
kira-kira satu tahun yang lalu. Mereka merasa teraganggu karena gereja tersebut sedang mengalami
penurunan dalam beberapa tahun. Tidak ada jiwa baru, dan ada sejarah tentang banyaknya sakit penyakit

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 33


dan ketegangan di dalam gereja. Semakin mereka mengenal jemaat di gereja tersebut, mereka mendengar
cerita tentang pecahnya gereja itu beberapa tahun sebelumnya. Sebuah kelompok pemuja setan telah
mengadakan suatu persembahan darah di dalam gereja tersebut. Dan simbol-simbol okultisme dilukiskan
pada tembok-tembok gereja dengan darah, dan mezbahnya dilumuri dengan darah dan kenajisan.

Para jemaat gereja itu telah membersihkannya dan mengecat ulang tembok dengan hati-hati serta
membersihkan mezbahnya. Tetapi, tidak ada satu pun dari mereka yang tahu kalau mereka perlu untuk
mematahkan kutuk yang telah ditempatkan di gereja tersebut dan mengenyahkan semua roh-roh jahat yang
berhubungan dengan kutuk itu dari gereja. Teman kami menginformasikan hal-hal yang perlu dilakukan.
Mereka dan pastor mengelilingi gereja, meminyaki segala sesuatunya dengan minyak, berdoa dan
mematahkan segala kutuk yang ada dan memerintahkan segala roh jahat untuk enyah di dalam nama
Yesus. Dan sejak saat itu gereja tersebut bertumbuh.

Tahun ini kami berhubungan dengan seorang pastor dari sebuah gereja yang sangat tua di Virginia.
Bangunan gereja itu lebih tua dari pada Perang Sipil (1861-1865). Gereja itu memiliki sebuah pemakaman
tua yang masih merupakan bagian dari lahan gereja. Jemaat di gereja tersebut ditandai dengan tingkat
gangguan mental dan bunuh diri yang tinggi. Gereja itu juga merupakan sebuah gereja yang sangat
bermasalah di dalamnya sehingga mengalami perpecahan berulang kali selama tiga puluh tahun
belakangan. Kami dihubungi oleh pastor gereja tersebut yang baru saja pindah ke sana enam bulan
lamanya. Dia dan keluarganya diganggu oleh fenomena jahat yang tidak pernah mereka alami sebelumnya.

Beberapa hal yang terjadi dalam waktu yang bersamaan di gereja ini. Sedangkan masalah pastor dan
keluarganya dimulai dalam waktu satu bulan setelah mereka tinggal di sana. Dia memberitahu saya bahwa
pada suatu Sabtu malam, setelah dia menyiapkan khotbah untuk keesokan harinya, dia menutup gereja itu
dan berjalan menuju rumahnya yang tidak jauh dari gereja. Saat dia berjalan, dia melihat sekelompok orang
berbaju dan bekerudung hitam di tanah pemakaman gereja. Mereka sedang berpegangan tangan,
bernyanyi, dan berjalan berputar-putar mengelilingi salah satu batu nisan yang besar. Tanpa mengetahui apa
pun tentang okultisme atau ilmu sihir, pendeta tersebut mendatangi kelompok itu, menginterupsi ritual
mereka, dan memberitahu mereka kalau mereka ada di lahan milik pribadi. Dia menyuruh mereka untuk
pergi dari pemakaman tersebut dan mengancam akan memanggil polisi jika mereka tidak melakukannya.

Karena mereka pergi tanpa perlawanan, pastor baru tersebut berpikir kalau semuanya sudah berakhir.
Tetapi, tidak demikian adanya! Dia dan keluarganya mulai mengalami mimpi-mimpi buruk, sakit penyakit,
dan penglihatan akan roh-roh jahat. Akhirnya, Tuhan membuat dia membaca buku-buku saya, dan dia mulai
mengerti kalau mereka sedang mengalami serangan dari roh-roh jahat.

Dia menghubungi kami tidak hanya untuk membantu dia mengatasi kutuk yang ada padanya dan
keluarganya yang ditimpakan oleh sekelompok pelaku okultisme, tetapi juga dengan sejarah dan karakter
dari jemaat gereja itu. Kami menyarankan dia untuk mempelajari sejarah dari gereja itu. Apa yang telah
terjadi tiga puluh tahun yang lalu sebelum adanya masalah yang membentuk karakter jemaat gereja itu? Dia
merasa terkejut, ketika dia menemukan kalau di awal tahun 1960-an gereja tersebut pernah mengundang
seorang cenayang yang terkenal untuk berbicara di gereja itu. Ramalan wanita ini ditampilkan di seluruh
media saat itu. Catatan gereja menunjukkan kalau ajarannya dihadiri oleh banyak orang.

Gereja itu mendapatkan kutuk dari Tuhan! Mereka telah berdosa melawan Tuhan dengan membawa masuk
seorang cenayang dan memberikan dia suatu kehormatan dan kuasa dalam gereja dengan menginjinkan dia
untuk memberikan pengajaran dari atas mezbah gereja! Seluruh ayat dalam Perjanjian Lama berulang kali
mengutuk setiap interaksi dengan orang seperti itu. Sebagai akibatnya, setan memiliki kebebasan untuk
menyerang jemaat gereja itu. Jadi tidaklah mengherankan kalau sekelompok penyihir lokal bebas
berkeliaran di dalam pemakaman gereja untuk mengadakan ritual mereka!

Kami berharap untuk bisa memberikan suatu akhir yang menyenangkan kepada Anda dalam kasus ini, tetapi
ternyata tidak begitu kenyataannya. Pastor itu terlibat dalam peperangan rohani dengan para pemimpin
gereja itu. Dia menginginkan seluruh jemaat bersama-sama bertobat karena telah membawa masuk
cenayang tersebut. Tetapi jemaat itu menolaknya. Tenanan yang dihadapi pastor itu semakin besar sehingga
dia memutuskan untuk meninggalkan gereja itu.

Membawa masuk sesuatu yang najis ke dalam rumah Tuhan merupakan suatu masalah yang serius, karena
ada kehancuran yang pasti akan mengikutinya. Tuhan sangat serius saat Ia memberitahu bangsa Israel hal
di bawah ini:

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 34


14) Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya
Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. (Keluaran 34:14)

Ingatlah, kalau Tuhan adalah Tuhan yang cemburu. Anda tidak bisa melayani Tuhan dan allah lainnya! Anda
tidak bisa melayani Tuhan dan menghormati atau menyembah allah lain.

*****

BAB ENAM
KUTUK-KUTUK RITUALISTIK

Mereka yang terlibat dalam okultisme berlawanan dengan umat Kristen. Mereka harus melakukan berbagai
ritual untuk membuat roh jahat melakukan apa yang mereka inginkan. Jika kita waspada terhadap ritual-
ritual sejenis ini, maka kita bisa bertahan terhadap kutuk-kutuk yang dikirimkan kepada kita dengan cara ini.
Setan dan pengikutnya sering mencoba untuk mengirimkan kutuk semacam ini kepada kita saat mereka
tidak memiliki kuasa untuk melakukannya. Kita bisa menghancurkan kutuk-kutuk semacam ini dengan
mudah, tetapi kita harus mengenali terlebih dahulu perwujudan mereka. Dalam bab ini, kita akan
mempelajari beberapa contoh dari jenis kutuk-kutuk ini.

KUTUK DENGAN GAMBAR-GAMBAR OKULTISME

9) Firman-Nya kepadaku: "Masuklah dan lihatlah perbuatan-perbuatan kekejian yang jahat, yang mereka
lakukan di sini."

10) Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang
lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya. (Yehezkiel
8:9-10)

Ayat yang ditulis oleh Yehezkiel ini menggambarkan pengalamannya ketika Tuhan membawa dia ke
Yerusalem untuk menunjukkan kepadanya pencemaran Bait Suci Tuhan yang dibangun oleh Raja Salomo.
Di antara hal-hal lainnya, Yehezkiel melihat gambar-gambar okultisme di tembok Bait Suci. Kami tidak begitu
menyadari pentingnya ayat-ayat ini sampai kami mengerti kalau tujuan dari semua gambar-gambar
okultisme itu adalah untuk menempatkan roh-roh jahat pada tempat-tempat di mana gambar-gambar tesebut
berada. Dan roh jahat telah dibawa masuk ke dalam Bait Suci Tuhan dan ditempatkan pada tembok-tembok
Bait Suci melalui gambar-gambar tersebut!

Karena mereka bisa digunakan untuk menempatkan kutuk. Maka gambar-gambar okultisme bisa memiliki
peran yang sangat penting dalam hidup kita sebagai orang Kristen. Kita perlu untuk memiliki pengetahuan
dasar dari gambar-gambar tersebut dan waspada terhadap gambar-gambar itu. Seringkali kita hanya
mengabaikan gambar-gambar seperti graffiti dan tidak memperhatikannya.

Kami hendak membahas mengenai salah satu bagian dari gambar okultime yang sering kita jumpai. Dalam
istilah mereka yang terlibat dalam okultisme, mereka akan menyebut gambar ini sebagai "watcher"
(pengamat). Para pengamat ini merupakan binatang-binatang melata yang digambarkan oleh Yehezkiel.
Mereka adalah roh-roh yang sangat lazim. Mereka adalah roh-roh jahat yang ditempatkan di tempat-tempat
tertentu untuk mengawasi wilayah tersebut. Roh-roh ini bisa ditempatkan pada benda-benda, binatang, atau
gambar-gambar. Binatang jarang digunakan karena mereka sering bergerak. Dalam kasus terakhir,
seseorang menempatkan suatu gambar seorang watcher di suatu tempat yang strategis dan kemudian akan
kembali kemudian untuk berkomunikasi dengan roh yang ditempatkan pada gambar itu untuk mengetahui
apa yang terjadi di wilayah itu selama dia tidak di tempat. Gambar-gambar itu bisa berbeda-beda bentuknya,
tetapi yang pasti mereka selalu memakai mata - paling tidak satu mata.

Watcher seringkali ditemukan pada graffiti yang berhubungan dengan anggota geng. Para watcher
memberitahu pada para anggota geng ketika musuh dari geng itu berada di wilayah mereka. Kita perlu
waspada terhadap para watcher itu karena di mana ada gambar mereka itu berarti kita berada di dalam
wilayah di mana ada kegiatan okultisme.

Gambar pada ilustrasi 1 diambil di Iowa di musim semi tahun 1990. Gambar itu digambar pada sebuah pintu
garasi mobil. Yang membuat watcher ini menarik dan penting adalah apa yang diawasi oleh watcher ini.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 35


Pintu garasi ini ada di sebuah lorong di belakang komplek pertokoan.

(ilustrasi 1)

Sedangkan ilustrasi kedua diambil persis di depan ilustrasi pertama tadi. Jika Anda lihat, ada sebuah simbol
yang digambar pada pintu yang ada di komplek pertokoan tersebut. Cat yang sama digunakan untuk
menggambar watcher dan simbol yang ada pada pintu itu. Simbol yang ada pada pintu itu seringkali salah
diinterpretasikan sebagai suatu simbol anarki, Tetapi, pada saat ada huruf A yang digambar melebihi
lingkaran, itu merupakan suatu simbol yang digunakan untuk menandai tempat pengorbanan darah. Pintu
yang ada dalam gambar di bawah ini adalah pintu belakang dari pertokoan di Iowa yang merupakan pusat
dari para pengikut setan di kota itu. Pengorbanan darah dilakukan di dalam ruangan yang ada di balik pintu
tersebut, dan watcher ditempatkan di situ untuk memberitahu pada pengikutnya siapa saja yang datang dan
pergi melalui pintu tersebut. Saya penasaran terhadap apa yang akan dikatakannya setelah watcher itu
melihat kami mengambil gambar itu dan pintunya?

(ilustrasi 2)

Gambar berikut (Gambar 3 & 4) bahkan lebih menarik lagi. Kami mengambilnya di Guadalajara Mexico,
pada bulan Januari 1995. Guadalajara berlokasi di tengah Mexico, dan sangat jauh dari kota. Akan kami
ceritakan kisah di balik gambar-gambar itu.

(ilustrasi 3)

Saat kami tiba di Guadalajara untuk suatu pelayanan, kami dijemput oleh seorang saudari dalam Kristus
yang merupakan seorang pendoa yang kuat di kota itu. Dia bercerita kepada kami dengan singkat mengenai
pekerjaannya bagi Tuhan, pergumulannya dengan sakit penyakit, dan masalah-masalah lain yang
dihadapinya. Dia berkata kalau dia telah berdoa supaya Tuhan mengungkapkan sumber dari segala
masalahnya itu.

Di antara waktu jeda yang ada pada hari itu, saudari ini dengan baiknya membawa kami ke rumahnya untuk
membersihkan diri. Dia tinggal di sebuah rumah yang luas dan indah di sebuah kawasan elit di kota itu. Di
Meksiko semua rumah dikelilingi oleh tembok yang tinggi. Saat kami sampai di rumah saudari itu dan
sedang menunggu pintu gerbangnya dibuka, saya (Rebecca) melihat sekilas ke seberang jalan ke tembok

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 36


yang ada di depan rumah tersebut. Dan saya terkejut karena melihat ada sebuah gambar watcher di tembok
itu. Saya sangat terkejut karena gambar itu sangat mirip dengan yang ada di Iowa. Segera setelah saya
keluar dari mobil, saya memanggil Daniel dan saudari itu untuk melihat lebih jelas lagi pada gambar di
tembok itu. Saudari itu sudah lama mengetahui gambar-gambar yang ada di tembok itu tetapi dia tidak
menghiraukannya, karena pikirnya itu hanyalah gambar-gambar graffiti biasa saja. Padahal tembok itulah
yang menjadi sumber dari segala permasalannya!

Pada gambar ketiga, Anda melihat suatu gambar watcher. Lihatlah betapa miripnya watcher yang ada di
gambar ketiga ini dengan gambar watcher yang ada di Iowa. Di sebelah gambar watcher ada sebuah simbol
pengorbanan darah. Ada juga tulisan dalam bahasa Inggris yang mengatakan "Kami mengawasi Anda dan
Anda ... " Huruf A ada dalam kata-kata yang tertulis itu dan dibuat menjadi suatu simbol bagi pengorbanan
darah. Foto yang lebih jelas tentang simbol ini ada di ilustrasi keempat. Sekali lagi, perhatikan kesamaannya
dengan simbol pengorbanan darah yang yang ada di Iowa.

(ilustrasi 4)

Saudari itu tidak bisa membaca bahasa Inggris sehingga dia tidak pernah peduli dengan kata-kata atau
gambar-gambar tersebut.

Di akhir kalimat pada gambar ketiga ada sebuah gambar seperti yang ada di ilustrasi ke lima. Gambar itu
adalah gambar roh jahat dengan sabit di tangannya. Jelas kalau ini adalah malaikat maut, suatu roh
kematian.

(ilustrasi 5)

Ini adalah terjemahan dari tulisan dan gambar yang ada di tembok tersebut. Watcher ditempatkan di sana
untuk mengawasi setiap hal yang dilakukan oleh saudari itu. Pengorbanan darah dilakukan untuk
menempatkan kutuk pada saudari itu dan seisi rumahnya. Roh kehancuran dan kematian ditempatkan di
sana untuk menjadikan kutuk tersebut menjadi kenyataan. Kami yakin kalau tanggal yang tertera di situ
merupakan tanggal saat pengorbanan darah itu dilakukan dan kutuk itu ditempatkan. Ketika saudari itu
mengingat kembali ke belakang, dia menyadari kalau masalah-masalahnya dimulai sejak tanggal itu. Sangat
jelas kalau dia telah membuat marah seseorang yang melayani setan! Kata-kata yang ada di tembok itu
ditulis dalam bahasa Inggris sehingga dia tidak bisa membacanya.

Kami kemudian berkeliling di wilayah itu. Meskipun kami menemukan beberapa graffiti, tetapi kami tidak
melihat adanya gambar-gambar yang bersifat okultisme. Jadi sangat jelas, kalau gambar-gambar yang ada
di tembok depan rumah dia tempatkan di sana dengan suatu tujuan tertentu - untuk mengawasi saudari tadi
dan untuk menimpakan kutuk kehancuran pada hidup saudari itu dan seisi rumahnya.

Bagaimana cara mengatasi hal semacam ini? Gampang saja. Kami memerintahkan saudari itu untuk
mengambil minyak urapan dan meminyaki seluruh gambar-gambar tersebut, mengurapinya di dalam nama
Yesus Kristus. Saat dia melakukan hal tersebut, dia harus berbicara dengan keras, mengambil alih kuasa
atas roh-roh jahat yang ditempatkan pada gambar-gambar tersebut, dan memerintahkan mereka untuk

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 37


enyah saat itu juga di dalam nama Yesus Kristus. Kemudian, dia harus mengambil sekaleng cat dan
mengecat seluruh gambar-gambar tersebut. Kami menyarankan dia untuk memakai warna yang semirip
mungkin dengan warna dasar dari tembok tersebut. Sebenarnya jika memungkinkan cara yang paling baik
adalah dengan melepa kembali tembok tersebut. Dengan menghilangkan kutuk, memusnahkan gambar-
gambar, dan memerintahkan para roh jahat untuk pergi akan mengatasi masalah yang ada. Gambar-gambar
itu harus dimusnahkan. Selama mereka masih ada, maka para roh jahat itu masih memiliki kuasa untuk
tetap tinggal di sana.

1 Petrus 5:8 memberitahu kita untuk selalu waspada setiap saat karena musuh kita (setan) sangat ingin
untuk menyakiti kita. Tuhan mengabulkan doa saudari ini dan memberitahukan kepada dia sumber dari
masalahnya. Saya tidak ragu kalau ini merupakan salah satu alasan Tuhan mengirimkan kami ke
Guadalajara. Jangan menjadi terbiasa dengan segala sesuatunya. Waspadalah terhadap sekeliling Anda.

Beberapa waktu yang lalu, kami sedang mengajar seminar di Vermont sepuluh hari sebelum hari Halloween.
Setelah memperlihatkan satu set simbol-simbol dari okultisme termasuk beberapa gambar yang ada di buku
ini, kami mengadakan satu sesi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Salah satu wanita yang ikut hadir
dalam seminar berbicara dan memberitahu kami kalau seisi rumahnya telah diliputi dengan kekacauan dan
malapetaka sejak beberapa hari sebelumnya. Ada perselisihan yang hebat di antara kaum keluarganya, dan
setiap orang menjadi sakit dalam waktu yang bersamaan, dan beberapa dari mereka terlibat dalam sejumlah
kecelakaan yang cukup aneh. Dan pada saat kami sedang mengajar, Tuhan menunjukkan kepadanya
sumber yang menyebabkan segala sesuatu di dalam rumahnya tersebut.

Dia berkata, saat dia meninggalkan rumah untuk bekerja di pagi hari setelah hari Halloween, dia melihat ada
sebuah simbol besar yang digambar pada pintu depan rumahnya oleh seseorang pada malam sebelumnya.
Simbol itu berbentuk huruf A dengan lingkaran, yang merupakan suatu simbol pengorbanan darah. Sekarang
dia mengerti bahwa seseorang telah menimpakan kutuk kehancuran pada rumah dan keluarganya.

Dia pulang ke rumah malam itu setelah pertemuan dengan kami dan menghancurkan simbol yang ada di
pintu depan rumahnya tersebut. Pada saat yang sama dia berdoa dan mematahkan segala kutuk yang
ditempatkan dalam hidupnya dan keluarganya di dalam nama Yesus Kristus. Dia kemudian memerintahkan
semua roh-roh yang berhubungan dengan kutuk itu untuk enyah saat itu juga. Dia berkeliling dan
membersihkan rumahnya tersebut. Dia mengurapi semua anggota keluarganya juga, dan mematahkan
semua kutuk yang ada pada setiap anggota keluarganya. Pagi harinya dia melaporkan kalau, setelah dia
melakukan semuanya itu, damai kembali ada dalam keluarganya.

Ada satu toko di suatu kota yang dekat dengan tempat tinggal kami di mana kami selalu mencuci foto-foto
kami. Dan kami sudah mengenal pemilik toko itu. Dan pada suatu kali kami harus mengambil foto yang
dibuat menjadi hitam putih untuk buku ini di toko buku itu. Saat kami mengambil foto-foto itu, pemilik toko itu
bertanya kepada kami tentang simbol dengan huruf A yang ada dalam foto-foto kami itu. "Apa arti dari simbol
itu?" tanya dia.

Daniel bertanya kepadanya mengapa dia ingin tahu tentang simbol itu. Dan jawabannya adalah, "Oh, karena
ayah mertua saya menjadi pastor di sebuah gereja Baptis di kota ini. Kira-kira satu bulan yang lalu, sesorang
membuat tanda simbol itu di gereja. Kami memang belum melakukan apapun juga dengan gambar itu, tetapi
saya penasaran dengan artinya."

Daniel menjelaskan artinya kepada pemilik toko itu. Dia memberitahukan bahwa simbol itu berarti seseorang
telah melakukan suatu pengorbanan darah di dalam wilayah gereja itu. Dan biasanya ritual itu dilakukan
untuk menimpakan kutuk pada gereja itu. Simbol itu harus dihilangkan, kutuknya dipatahkan, dan roh
jahatnya harus dienyahkan, serta wilayah gereja itu harus ditahirkan. Kami berharap kalau orang muda
tersebut dan ayah mertuanya mengikuti saran kami. Jika tidak, maka akan ada banyak hidup dari jemaat
gereja tersebut yang akan dipengaruhinya.

Baru-baru ini, kami melihat simbol yang sama di sisi sebuah gereja di mana kami berbicara di London,
Inggris. Gereja tersebut sangat bermasalah dan tidak bisa bertumbuh dalm kurun waktu yang cukup lama.
Kami yakin bahwa kutuk yang berhubungan dengan simbol itu bukan hanya alasan bagi adanya masalah di
gereja itu, tetapi tanpa diragukan lagi, tanda itu memainkan suatu peranan yang penting dalam
permasalahan di gereja itu.

Gereja-gereja sering menjadi target dari para perlaku okultisme. Dan sayangnya, terlalu banyak pastor yang

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 38


beranggapan bahwa mereka tidak perlu berurusan dengan hal-hal seperti kutuk. Alasan mereka adalah
Tuhan yang akan berurusan dengan hal-hal semacam itu. Salah!

Ada suatu pergerakan Roh Kudus di wilayah kami untuk mengumpulkan gereja-gereja bersama sekali dalam
sebulan untuk memuji dan menyembah Tuhan, dan para pastor berkumpul sekali dalam seminggu untuk
berdoa bersama-sama. Tujuan dari hal ini adalah untuk menghancurkan halangan, mengembangkan
kesatuan, dan untuk menyambut kebangkitan. Akhir-akhir ini, kami tertarik kepada sekelompok penyihir
(yang semuanya juga hadir dalam berbagai gereja di wilayah ini) yang selalu berkelompok dua-dua dan tiga
yang berjalan keliling di samping gereja-gereja dan rumah para pastor yang berusaha menyatukan orang-
orang Kristen di wilayah itu. Tujuan dari perjalanan mereka adalah untuk menempatkan kutuk pada gereja-
gereja, para pastor, dan keluarga mereka dan mencoba untuk menghentikan pekerjaan yang sedang mereka
lakukan untuk Tuhan. Kami memanggil para pastor secara khusus dan memberitahu mereka apa yang
sedang terjadi. Kami tidak sedang bergosip, sehingga kami tidak memberikan nama kepada para pastor
tersebut, tetapi karena kami memiliki banyak saksi, kami merasa kalau kami harus membagikan informasi ini
dengan para pastor.

Salah satu pastor dari sebuah gereja tidak mengindahkan informasi tersebut dan mengatakan bahwa kami
mengkhawatirkan sesuatu yang tidak perlu dikuatirkan. "Kami percaya Tuhan akan mengatasi hal-hal
semacam itu seperti kutuk dan sebagainya dan kami tidak perlu terganggu karena mereka." Katanya kepada
kami.

Sedangkan pastor yang kedua memiliki reaksi yang sangat berbeda. "Oh, terima kasih untuk
pemberitahuannya!" serunya. "Anda tidak tahu betapa roh saya juga menanggung kesaksian yang sama
dengan apa yang Anda katakan! Gereja kami sedang mendapatkan serangan dari roh jahat dalam beberapa
bulan terakhir ini. Beberapa jemaat kami yang masih muda mengalami pencobaan dan menderita sakit yang
biasanya tidak diderita oleh para orang muda. Saya tahu kalau kami sedang diserang tetapi saya tidak tahu
bagaimana cara mengatasi serangan ini karena saya tidak mengetahui sumber dari masalah yang ada. Dan
sekarang Tuhan telah menjawab doa saya melalui Anda dengan informasi ini." Dan pastor tersebut berjalan
mengelilingi lahan gereja dan rumahnya, mematahkan semua kutuk dan membersihkan wilayahnya. Dia
juga memberitahu jemaatnya dan menasihatkan mereka untuk berdoa secara pribadi, untuk mematahkan
segala kutuk yang dikirim kepada mereka di dalam nama Yesus Kristus.

Kami tidak ragu jika dalam waktu beberapa bulan kami akan melihat sebuah perbedaan yang mencolok
dalam perkembangan kedua gereja itu.

KUTUK YANG DIKIRIM MELALUI ALAM ROH

Beberapa kutuk bisa dengan mudah dipatahkan, tetapi ada beberapa yang sulit, yaitu kutuk yang dikirim
secara langsung melalui alam roh. Biasanya, orang akan menemui seorang penyihir atau imam dari suatu
agama seperti Santeria, Vodoo, atau Juju untuk memantrai seseorang yang mereka kenal. Mantra-mantra itu
sebenarnya adalah kutuk. Mereka itu adalah roh-roh jahat yang dipanggil melalui ritual okultisme dan dikirim
kepada seseorang dengan suatu tujuan. Biasanya hanya Roh Kudus yang dapat memperingatkan kita akan
adanya kutuk tersebut dalam hidup kita. Tentu saja, kita bisa mendapatkan tanda-tandanya dari ancaman,
kemarahan, dan kebencian yang disuarakan oleh orang lain, tetapi kita tidak bisa yakin dari hal-hal
semacam itu. Kutuk-kutuk semacam itu sangat mudah dipatahkan, dan roh-roh jahat yang berhubungan
dengan kutuk itu bisa dienyahkan dalam nama Yesus Kristus.

Ada suatu ajaran yang tidak berkenaan dengan Injil di kalangan orang Kristen dalam hal mengirim kembali
kutuk kepada pengirimnya. Ide yang dengan cepat tersebar ini mengajarkan kalau Anda tahu ada seorang
penyihir yang mengirimkan kutuk kepada Anda, maka Anda harus melipatgandakan kutuk itu dan
mengirimkan kembali kepada penyihir tersebut. Dan semuanya itu tentu saja dilakukan dalam nama Yesus
Kristus. Hal ini tentu saja tidak benar, sangat tidak benar! Lihat apa yang diperintahkan Yesus seperti yang
tertulis dalam Lukas:

27) Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik
kepada orang yang membenci kamu:

28) mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu: berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. (Lukas
6:27-28)

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 39


Yesus menentang ajaran tentang mengirimkan kembali kutuk-kutuk tersebut. Jadi tolong diamlah sejenak
dan renungkan semua masalah ini. Apa yang telah kami katakan tentang isi dari suatu kutuk? Roh-roh jahat.
Jika Anda mengirimkan suatu kutuk kembali kepada pengirimnya, itu berarti Anda sedang mengirimkan roh-
roh jahat kepada seseorang. Hal ini merupakan ilmu sihir. Dan jika Anda melipatgandakan kutuk tersebut
dan mengirimkannya kembali, maka Anda sedang mengirimkan kembali roh-roh jahat sebanyak dua kali lipat
lebih banyak dari yang pertama. Saudaraku yang terkasih, umat Kristen dilarang untuk mengirimkan roh-roh
jahat kepada siapapun juga!

PENGGUNAAN BENDA-BENDA PRIBADI

Seringkali, seorang penyihir yang tidak terlalu kuat atau seseorang yang terlibat dalam okultisme
memerlukan barang-barang milik seseorang untuk mengirimkan kutuk kepadanya. Mereka menggunakan
benda-benda ini dalam ritual mereka untuk mengirimkan kutuk. Benda-benda yang lazim dipakai adalah foto,
rambut atau kuku, dan baju. Benda-benda ini dipakai sebagai penanda. Roh-roh jahat yang terlibat dalam
ritual semacam ini memerlukan benda-benda untuk mengidentifikasi orang yang hendak mereka kutuk.

Pada saat Anda mengetahui kalau ada seseorang yang mengambil benda-benda milik Anda untuk
dugunakan dalam ritual untuk mengutuk Adna, cara yang paling baik adalah dengan mengambil kembali
benda tersebut. Hal ini biasanya memang tidak bisa dilakukan lagi, tetapi jangan merasa kecil hati. Tuhan
kita sangat berkuasa, dan Ia telah memperlengkapi kita untuk hal-hal seperti ini. Kami menyarankan orang
yang dikutuk tersebut untuk berdoa dan meminta kepada Tuhan untuk menghancurkan segala benda yang
telah dicuri tersebut dan membuatnya menjadi tidak efektif lagi bagi pekerjaan yang jahat. Kemudian, di
dalam nama Yesus Kristus, patahkan segala kutuk yang ada dan perintahkan segala roh-roh jahat yang
berhubungan dengan kutuk itu untuk enyah selama-lamanya.

MELALUI BINATANG DAN PELIHARAAN

Umat Kristen yang terlibat dalam peperangan rohani yang berat biasanya akan mengalami sebuah masalah
dengan kutuk yang dikirimkan kepada binatang perliharaan mereka yang diperintahkan untuk membunuh
majikannya. Kami sering memperhatikan kalau kumis kucing peliharaan kami dipotong hanya pada satu sisi
kumis saja. Hal ini juga terjadi pada anjing kami, meski hal ini jarang terjadi. Kami jadi waspada terhadap
kenyataan bahwa seseorang telah menimpakan kutuk kepada binatang kami. Binatang sangat mudah untuk
dibersihkan karena mereka tidak memiliki dosa dan roh-roh jahat tidak memiliki kuasa untuk berada di dalam
mereka atau membuat mereka menderita. Kami tinggal mengurapi binatang peliharaan kami dengan minyak
dan berdoa, mematahkan kutuk yang ada dan memerintahkan roh-roh jahat untuk pergi di dalam nama
Yesus Kristus.

Jangan lupa untuk berdoa bagi kesembuhan fisik dan emosi binatang peliharaan Anda secara menyeluruh
setelah Anda mematahkan kutuk dan mengenyahkan roh-roh jahatnya. Binatang seringkali tidak bisa
memberitahu Anda jika mereka sedang disakiti. Roh-roh jahat juga bisa menyakiti binatang secara fisik dan
emosi sama seperti pada manusia. Banyak pentani menjadi bangkrut karena kehilangan ternak mereka
karena sakit atau kemandulan yang merupakan suatu akibat dari kutuk yang ditempatkan pada ternak
tersebut. Tuhan kita memang dekat dengan ciptaan-Nya dan berkehendak untuk menyembuhkan binatang
peliharaan kita saat kita berdoa kepada-Nya.

29) Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi
di luar kehendak Bapamu (Matius 10:29).

MELALUI HADIAH-HADIAH YANG DIKUTUK

Raja Salomo menyatakan suatu prinsip yang menarik dalam Amsal:

14) Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak
pernah diberikannya (Amsal 25:14 KJV)

Salah satu cara yang paling umum bagi seorang pelaku okultisme untuk mengirimkan roh jahat ke rumah
orang Kristen adalah dengan mengirimkan sebuah hadiah yang telah mereka sematkan roh jahat di
dalamnya. Terkadang mereka akan menyematkan kutuk pada uang dan memberikannya pada seseorang.
Saat korbannya menerima uang tersebut, maka suatu kutuk kemiskinan atau kehancuran akan diaktifkan
dalam hidupnya. Kutuk dengan menggunakan uang sering digunakan untuk menimpakan sebuah kutuk

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 40


pengendalian pada mangsa mereka. Semakin hari semakin banyak uang yang diberikan kepada korban
yang tidak curiga. Setiap kali orang itu menerima hadiah-hadiah uang tersebut, maka ada roh jahat yang
semakin ditambahkan dalam hidupnya untuk membuat dia berada dalam kendali di pemberi.

Tentu saja, cara yang terbaik adalah dengan menolak pemberian itu. Tetapi, kita tidak selalu memiliki
ketajaman insting pada hal-hal seperti ini saat kita menerima sesuatu.

Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu selalu rendah hati di hadapan Tuhan kita. Senjata yang paling ampuh
untuk melawan kutuk semacam ini adalah kerendahan hati. Terimalah kenyataan bahwa Anda tidak
sempurna dan bisa tertipu! Kita harus selalu berharap kepada Tuhan untuk mengungkapkan setiap tipuan
yang ada pada kita. Jika kita menjadi sombong, maka Tuhan tidak bisa melakukan apapun pada kita. Tidak
ada cara yang lebih cepat untuk mengetahui kalau kita ditipu selain dengan merendahkan diri kita. Selalu
berjaga-jaga dan ujilah segala sesuatunya dengan Firman Tuhan. Jika seseorang menimpakan suatu kutuk
kepada Anda dengan sering memberikan hadiah, terutama uang, Tuhan dengan setia akan memberitahukan
maksud jahatnya melalui ucapannya, tingkah lakunya, atau tindakannya. Jika Anda waspada, Anda akan
menemukan bahwa hidupnya tidak sejalan dengan Firman Tuhan. Tetapi, karena keinginan dari si korban
untuk menerima hadiah tersebut, maka kita akan selalu memaklumi setiap kata-katanya, tingkah lakunya,
atau tidakannya yang salah - atau dengan mengabaikan semuanya itu.

Saat Tuhan menunjukkan masalahnya kepada kita, kita biasanya memilih untuk membuang semua hadiah
tersebut. Jika hadiah itu bukan suatu barang yang dibuat secara khusus untuk melayani setan, maka benda
itu bisa kita urapi dan bersihkan dan dipatahkan kutuknya di dalam nama Yesus Kristus. Tetapi, kami merasa
yakin kalau satu-satunya cara untuk mengatasi kejadian serupa terjadi lagi adalah dengan menolak hadiah-
hadiah tersebut.

*****

BAB TUJUH
KUTUK YANG BERUBAH-UBAH

Terkadang kita menempatkan diri kita pada situasi yang tidak bisa kita kendalikan lagi yang mengakibatkan
adanya kutuk dalam hidup kita. Hal ini bisa terjadi dengan mudahnya saat kita berwisata. Tetapi, seringkali
orang-orang Kristen melanggar beberapa perintah Firman Tuhan tertentu yang menjelaskan bagaimana kita
harus bertindak jika kita berada dalam situasi seperti itu. Umat Kristen bisa mendapatkan kutuk dalam hidup
mereka saat mereka mengabaikan atau melangkahi batas-batas yang ditetapkan oleh Tuhan. Dalam bab ini
kami akan mendiskusikan beberapa tipe dari kutuk ini.

MENCEMOOH SETAN

Sangat mudah bagi orang percaya untuk menjadi sombong dan berpikir kalau tidak ada yang bisa
menyentuhnya atau menyakitinya. Ini semua sangat biasa di kalangan umat Kristen. Kita duduk dengan
tenang di dalam gereja kita dan mendongakkan muka kita kepada setan, dengan keyakinan kalau kita sudah
dilahirkan kembali maka setan tidak akan bisa menyentuh kita lagi. Tetapi sikap seperti ini tidak memiliki
dasar Alkitabiah dan memberikan suatu celah bagi musuh untuk menyerang kita.

8) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum
dan mencari orang yang dapat ditelannya.

9) Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu bahwa semua saudaramu di seluruh dunia
menanggung penderitaan yang sama. (1 Petrus 5:8-9)

8) Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan
menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga.

9) Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai
mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan
menghardik engkau!"

10) Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka
ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan
mereka. (Yudas 1:8-10)

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 41


Kita memiliki seorang musuh yang menakutkan! Hanya ada sedikit ayat Alkitab yang memberitahu kita untuk
mengerti kekuatan musuh kita. Begitu kita memperlakukan musuh kita dengan entengnya, maka kita dalam
posisi rentan untuk mendapatkan serangan dari musuh dan menjadi obyek kutukan dari setan dan para
pengikutnya. Kita tidak bisa menghadapi setan hanya dengan kekuatan kita sendiri. Hanya dengan kuasa
dari Yesus Krsituslah kita dapat melawannya. Kita harus mengingat hal itu dengan baik.

Kita telah mendiskusikan di awal buku ini kalau banyak kutuk bisa menimpa orang-orang Kristen saat
mereka ceroboh memasuki wilayah setan atau berusaha berperang dengan setan tanpa perintah dari
Kapten kita, Yesus Kristus. Kita melakukan hal-hal ini karena kita tidak berjaga-jaga, tidak mengenali
kekuatan musuh kita (1 Petrus 5:8-9). Kami ingin memberikan satu contoh lagi bagaimana sikap
menganggap enteng musuh kita bisa menjadikan kita ceroboh dan tertimpa kutuk.

Saya (Daniel) sedang berkeliling di Skamania Lodge di luar Stevenson, Washington. Rebecca dan saya
pergi ke sana dengan seorang teman dekat kami yang bekerja di sana. Seluruh wilayah itu berada di bawah
kuasa dari seorang dewa Indian Amerika yang bernama Tsagalala atau "Dia-Yang-Mengawasi", wajah dari
Tsagalala ada di mana-mana. Demikian juga di tempat penjualan souvenir. Wajahnya ada di kain pencuci
piring, bantalan, kaos, kayu pahatan, dan bahkan ada di magnet kulkas. Dan saat kami berjalan melalui
sebuah tempat pemajangan magnet kulkas, saya menyentuh satu diantaranya yang berbentuk wajah
Tsagalala. Saat saya menyentuhnya, saya berkata dengan tajam, "Kau lihat? Dia tidaklah sehebat seperti
yang dipikirkannya!" dan kemudian kami terus melanjutkan perjalanan kami tanpa berpikir apa-apa.

Dalam waktu dua jam kunjungan kami ke pondok itu, saya menjadi sakit. Saya mengalami sakit perut yang
sangat luar biasa dan mulai muntah. Saya muntah berulangkai selama berjam-jam. Rebecca dan Bill (teman
saya dan pastor) mengurapi kami dengan minyak dan berdoa buat saya berulangkali. Mereka merasa yakin
kalau penyebab dari sakit saya itu berasal dari kutuk, tetapi kami tidak bisa mematahkan atau menghentikan
roh jahat itu. Rebecca merasa kuatir karena saya mengalami dehidrasi. Dia ingin supaya saya masuk rumah
sakit, tetapi saya menolaknya. Karena kami harus mengejar kereta dalam beberapa jam lagi, dan saya tidak
boleh ketinggalan kereta tersebut.

Saya muntah tanpa berhenti sampai kami masuk ke dalam kereta. Saat kereta itu bergerak ke luar dari
stasiun dan membawa kami keluar dari wilayah tersebut, baru Roh Kudus berbicara kepada saya dan
menunjukkan kepada saya kalau saya telah memberikan Tsagalala suatu kuasa untuk mengutuk saya,
melalui cara bicara saya yang tajam. Saya telah melanggar ayat yang ada dalam kitab Yudas dan 1 Petrus.
Waktu saya mengakui dosa saya dan meminta pengampunan Tuhan, maka saya bisa mematahkan kutuk
Tsagalala yang ada pada saya di dalam nama Yesus Kristus. Kemudian, saya memeritahkan seluruh roh-roh
jahat yang berhubungan dengan kutuk itu untuk meninggalkan saya saat itu juga di dalam nama Yesus
Kristus. Dan saat itu juga saya berhenti muntah. Saya memang lemah dan dehidrasi, tetapi saya pulih
dengan cepat begitu kutuk itu meninggalkan saya.

AMBIL BAGIAN DALAM MAKANAN YANG DIPERSEMBAHKAN BAGI BERHALA

Turut ambil bagian dalam memakan makanan yang dipersembahkan bagi berhala bukan suatu masalah bagi
kita yang ada di Amerika, tetapi itu menjadi masalah bagi umat Kristen yang ada di negara-negara lain,
terutama di Asia. Dalam masalah ini, pertama kita harus membahas ayat-ayat yang ada dalam Alkitab yang
membuat banyak umat Kristen menjadi bingung. Dalam Wahyu, Yesus mengatakan hal-hal yang berikut ini
saat Dia menegur beberapa gereja:

14) Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang
menganut ajaran Bileam yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya
mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah

16) Sebab itu bertobatlah! (Wahyu 2:14,16)

20) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah,
mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-
persembahan berhala. (Wahyu 2:20)

Mengapa Yesus sendiri menegur dengan keras umat Kristen karena memakan makanan yang
dipersembahkan bagi berhala? Dan kontrasnya Rasul Paulus menulis,

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 42


25) Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena
keberatan-keberatan hati nurani.

26) Karena; "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan."

27) Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima,
makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-
keberatan hati nurani.

28) Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya,
oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani.

29) Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberatan hati nuranimu sendiri,
tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain. Mungkin ada orang yang berkata; "Mengapa kebebasanku
harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?

30) Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat
tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?"

31) Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang
lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

32) Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun
Jemaat Allah. (1 Korintus 10:25-32)

Bagaimana kita menyelesaikan perbedaan di antara kedua ayat-ayat tersebut? Kita harus melihat apa yang
ditulis Paulus kepada Timotius mengenai hal ini:

1) Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu
mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

2) oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

3) Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan
pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.

4) Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan
ucapan syukur,

5) sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa. (1 Timotius 4:1-5)

Pada bacaan yang pertama, ayat-ayat ini mungkin kelihatannya saling bertentangan. Tetapi, tidaklah
demikian nyatanya. Tuhan tidak berbohong atau menentang diri-Nya sendiri (lihat Bilangan 23:19; Mazmur
89:34). Kita harus melihat ke dalam Perjanjian Lama untuk memperoleh pengertian yang jelas tentang
maksud Tuhan:

12) Berawas-awaslah, janganlah kau adakan perjanjian dengan penduduk negeri yang kamu datangi itu,
supaya jangan mereka menjadi jerat bagimu di tengah-tengahmu.

13) Sebaliknya, mezbah-mezbah mereka haruslah kamu rubuhkan, tugu-tugu berhala mereka kamu
remukkan, dan tiang-tiang berhala mereka kamu tebang.

14) Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya
Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.

15) Janganlah engkau sampai mengadakan perjanjian dengan penduduk negeri itu; apabila mereka
berzinah dengan mengikuti allah mereka dan mempersembahkan korban kepada allah mereka, maka
mereka akan mengundang engkau dan engkau akan ikut makan korban sembelihan mereka (Keluaran
34:12-15)

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 43


Ada dua cara untuk memakan makanan yang diperuntukkan bagi berhala. Cara yang pertama adalah
dengan ambil bagian pada ritual di mana makanan itu memang dipersembahkan bagi berhala. Dan cara
yang ke dua adalah dengan memakan makanan di mana makanan itu pertama kali memang diperuntukkan
bagi para berhala, namun acara memakannya dipisahkan dari ritualnya dan bukan merupakan bagian dari
penyembahan berhala. Di masa rasul Paulus, banyak daging yang dijual di pasar daging berasal dari
binatang yang dikorbankan pada berbagai berhala. Hanya sebagian dari daging itu diberikan kepada para
dewa mereka. Sisanya dijual di pasar daging. Jadi orang yang membeli dan memakan daging yang ada di
pasar itu tidak sedang berpartisipasi dalam ritual mempersembahkan makanan kepada para dewa.

Masalahnya menjadi semakin rumit saat ada seorang tamu yang makan di rumah seseorang. Dalam ajaran
berbagai macam agama, bagian pertama dari makanan setiap harinya dipersembahkan kepada dewa
mereka sebagai suatu bentuk persembahan. Dalam tulisannya, rasul Paulus menunjukkan suatu perbedaan
yang jelas kalau dia tidak ambil bagian dalam persembahan tersebut saat dia menjadi tamu di rumah
seseorang. Dia melakukannya dengan mengucap syukur terlebih dahulu atas makanan yang disediakan
tersebut dan mengakui semua makanan dan segala sesuatu yang ada di bumi ini berasal dari Tuhan, satu-
satunya Tuhan Pencipta. Itulah mengapa dia menuliskan dalam kitab 1 Timotius bahwa segala makanan itu
disucikan oleh ucapan syukur dan Firman Tuhan.

Saat Tuhan mencela umat Kristen yang ambil bagian dalam makanan bagi berhala tersebut, Ia sedang
menegur dosa kompromi mereka seperti yang dijelaskan dalam kitab Keluaran pasal 34. Dalam kasus ini,
Tuhan memperingatkan bangsa Israel untuk tidak berpartisipasi dalam ritual persembahan yang
memberikan penghormatan dan memuja dewa-dewa tersebut. Tuhan memperingatkan mereka bahwa
tindakan semacam itu akan membuat mereka terjebak ke dalam tindakan mengadakan perjanjian dengan
para penyembah berhala yang melakukan ritual dan juga dengan dewa-dewanya. Sekarang ini, aktifitas
semacam itu masih mengakibatkan kutuk pada mereka yang ikut ambil bagian dalam hal tersebut.

Terlalu banyak orang-orang Kristen yang berpikir bahwa mereka bisa berkompromi. Mereka berpikir bisa
melayani Yesus dan tetap ambil bagian dalam ritual penyembahan berhala pada waktu yang bersamaan.
Tidak demikian kebenarannya! Orang-orang ini takut untuk membuat suatu pernyataan yang jelas akan
kesetiaannya kepada Kristus. Mereka mencoba untuk menghindari pengaiayaan dan penolakan yang tidak
bisa dihindari sebagai hasil dari pernyataan seperti itu.

Hal semacam ini merupakan suatu masalah yang serius di negara-negara seperti Asia dan Afrika. Kecuali
mereka menerima suatu ajaran yang jelas, maka orang-orang yang datang kepada Kristus di negara-negara
tersebut akan mencoba untuk hidup sebagai orang Kristen dan tetap menjalankan adat-adat keluarga
mereka. Mereka masih tetap mengenakan jimat-jimat dan meminum berbagai minuman jamu yang diramu
oleh para dukunnya. Mereka mengunjungi rumah keluarga dan turut ambil bagian dalam memakan makanan
yang dipersembahkan bagi para dewa keluarga mereka. Mereka tidak membuat suatu perbedaan yang jelas
untuk tidak ikut ambil bagian dalam persembahan itu. Mereka sendiri membuat diri mereka berada dalam
kutukan dengan berkompromi dalam sikap seperti itu.

KEMARAHAN, IRI HATI, DAN LIDAH YANG TIDAK TERKENDALI

Seringkali kutuk bisa dikirimkan hanya dengan mengucapkan kutuk itu saja. Dan jika hal ini dilakukan
dengan sengaja, hal ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang terlibat dalam okultisme. Tetapi, umat
Kristen seringkali jatuh ke dalam dosa dan mengucapkan kutuk tanpa menyadari apa yang sedang
dilakukannya.

36) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkan
pada hari penghakiman.

37) Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan
dihukum (Matius 12:36-37).

15) Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa
tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya (1 Yohanes 3:15).

6) -Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti
maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
(Kidung Agung 8:6)

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 44


6) Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-
anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan
kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut
dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,

8) tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak
terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

9) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan
menurut rupa Allah,

10) dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
(Yakobus 3:6-10)

Dalam pasal pertama, kita melihat bahwa Tuhan membuat kita bertanggung jawab terhadap setiap
perkataan yang kita ucapkan. Ucapan kita itu sangat penting! Sedangkan dalam pasal berikutnya, kita dapat
melihat jika kita membenci seseorang, itu berarti kita sama seperti seorang pembunuh di mata Tuhan.
Kebencian kita secara harafial menyebabkan iblis menyerang orang yang kita benci. Kebencian kita menjadi
suatu kutuk. Saya sudah banyak melihat orang-orang yang diserang dengan berbagai macam malapetaka
dan rasa sakit karena kebencian dari orang lain. Seringkali cara untuk mengatasi kasus seperti ini adalah,
orang yang dibenci memaafkan dia yang membencinya dan kemudian mematahkan semua kutuk yang
dikirim itu. Dan yang terakhir, dia harus memohon kepada Tuhan suatu perlindungan khusus untuk melawan
setiap kebencian di masa yang akan datang.

Dalam Kidung Agung, kita dapat melihat bahwa iri hati akan memimpin kita pada kebencian. Asal
kecemburuan (iri hati) bisa mengakibatkan kutuk pada hidup seseorang yang dicemburui. Inilah sebabnya
mengapa ayat tersebut sangat tegas menyatakan bahwa kita harus saling mengampuni. Jika kita
mengijinkan kebencian dan iri hati ada dalam hati kita, maka kita akan memiliki buah-buah kehidupan dalam
hati kita. Lebih lanjut, kita mungkin memang bersalah karena menimbulkan kutuk pada orang yang kita
benci.

Anda juga harus waspada seandainya Anda mengijinkan rasa iri hati, kepahitan, atau kebencian ada dalam
hati Anda, maka Anda akan berada dalam kutuk kehancuran yang berasal dari Tuhan. Kita harus cepat
bertobat dari dosa semacam itu dan mengampuni mereka yang menyakiti kita.

Ayat yang ada dalam kitab Yakobus menekankan kalau si jahat bisa dikirimkan melalui kata-kata yang kita
ucapkan. Jika seseorang berkata kepada Anda, "Kuharap kamu mati!" maka Anda dengan segera harus
mematahkan kutuk itu di dalam nama Yesus. Pernyataan semacam itu membuka suatu peluang bagi iblis
untuk menimpakan kutuk pada si penerima kata-kata tersebut dan membuatnya mati. Saudaraku sekalian,
berhati-hatilah dalam mengucapkan kata-kata yang negatif dan menyakiti. Dan juga, cepat patahkan kutuk
yang ada dalam setiap pernyataan yang ditujukan kepada Anda. Jangan terima itu.

14) Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak
seorangpun akan melihat Tuhan.

15) Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh
akar pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang (Ibrani 12:14-15).

Kepahitan akan membawa kecemaran masuk ke dalam hidup kita. Hal tersebut membuat suatu peluang
bagi iblis untuk menyerang kita, dan juga menyerang mereka yang ada di sekeliling kita. Kepahitan dalam
hidup seseorang bisa menyebabkan kehancuran pada seluruh gereja dan orang-orang di sekitarnya.
Kepahitan membawa kutuk tidak hanya kepada orang itu sendiri, tetapi kepada mereka yang menjadi obyek
dari kepahitannya.

Hendaknya kita berjalan dengan rendah hati di dalam Tuhan dengan pengetahuan dan kebijaksanaan, dan
berhati-hati dengan segala yang kita lakukan. Ingat, kita akan berdiri di hadapan tahta Kristus dan
bertanggung jawab atas segala yang telah kita ucapkan.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 45


KEADAAN YANG DI LUAR KENDALI KITA

Bagi mereka yang seperti kami, yang berkeliling atau memasuki situasi seperti tempat kerja di mana kita
tidak bisa mengatur sekeliling kita, harus lebih berjaga-jaga pada kutuk yang mungkin ditimpakan pada kita
melalui keadaan yang jauh dari kendali kita. Saya (Rebecca) baru saja mendapatkan pelajaran mengenai
hal ini selama perjalanan saya ke Ivory Coast, Afrika. Orang-orang Kristen yang membawa kami ke sana
telah mengatur kami untuk tinggal di sebuah hotel yang indah di pantai. Kami telah berjalan selama 36 jam
untuk sampai ke Abujan, ibukotanya. Kami sangat lelah karena perjalanan kami tadi, sehingga saat kami
sampai, kami terhuyung-huyung untuk sampai di kamar hotel kami, dan kami langsung tidur.

Pagi harinya ketika saya sedang mandi, Daniel berbaring di atas ranjang. Dia pikir saya sedang duduk di tepi
ranjang. Dia membuka matanya untuk mengatakan sesuatu pada saya, tetapi saya tidak ada di sana. Dia
berpikir kalau kejadian tersebut hanyalah khayalan belaka karena rasa lelahnya. Kemudian kami berganti
pakaian dan meninggalkan kamar kami dengan segera karena kami memiliki jadwal yang padat.

Malam harinya, saat kami kembali ke kamar kami, kami mulai melihat sekeliling kami dengan lebih cermat.
Sebuah permadani yang besar tergantung di tembok di atas kepala ranjang kami. Permadani tersebut
bersulamkan suatu figur orang Afrika. Kami segera mengenalinya sebagai figur dewa-dewa orang Afrika.
Dan sebuah lukisan di seberangnya juga merupakan lukisan salah satu suku Afrika yang sedang melakukan
suatu ritual. Kedua benda tersebut merupakan benda milik setan. Dengan segera, saya membuka koper dan
dan mencari sebotol minyak yang selalu saya bawa jika kami bepergian. Tetapi karena kami tergesa-gesa
sewaktu kami meninggalkan rumah, saya lupa untuk membawanya. Jadi, kami tidak bisa mengurapi kamar
hotel tersebut. Kami berdoa dan mengikat segala roh jahat yang ada di dalam nama Yesus Kristus.

Kemudian saat kami sedang duduk di atas tempat tidur menyiapkan bahan untuk keesokan harinya, saya
dengan jelas merasakan sesuatu yang duduk di dekat kaki saya, tetapi tidak bisa saya lihat. Saya
memberitahu Daniel apa yang saya rasakan, dan dia teringat pada kejadian sebelumnya di pagi itu. Kami
yakin kalau penyusup itu adalah roh jahat. Saya dengan segera menghardiknya di dalam nama Yesus
Kristus dan mengusirnya keluar. Saya tidak mau ada roh jahat yang duduk di pinggir tempat tidur kami.
Tetapi, roh jahat itu tidak mau pergi. Anda lihat, roh itu tidak perlu pergi. Karena ia memiliki kuasa untuk
berada di ruangan tersebut.

Malam itu merupakan malam yang mengerikan. Para roh jahat itu mengganggu kami dan membuat kami
terjaga sepanjang malam. Tuhan tidak membiarkan mereka menyakiti kami, tetapi mereka dengan jelas
menganggu kami dan membuat kami terjaga. Pagi harinya hal pertama yang saya lakukan adalah meminta
minyak kepada pastor yang menjadi tuan rumah kami di sana. Kami mengurapi kamar kami, terutama
permadani dan lukisan, dan mengikat semua roh-roh jahat yang berhubungan dengan benda-benda itu.
Jelas kalau kami tidak bisa memindahkan benda-benda tersebut atau memusnahkannya. Sehingga cara
yang paling baik yang bisa kami lakukan adalah mengurapinya, meminta kepada Tuhan untuk
memeteraikannya, dan mengikatnya. Itu akan menyelesaikan masalahnya - saya pikir.

Selama kami tinggal di sana, saya mengalami masalah dengan fisik saya. Saya menyadari kalau saya
sedang diserang oleh roh-roh jahat, tetapi saya tidak bisa memenangkannya. Saya mulai berdoa dan
meminta kepada Tuhan untuk menunjukkan kepada saya mengapa saya tidak bisa mengatasi situasi
tersebut.

Kemudian pada minggu itu, tuan rumah datang ke hotel kami. Saya pernah memberitahunya tentang
permadani tersebut dan dia tertarik untuk melihatnya. Begitu dia melihatnya, dia berkata, "Oh, itu adalah
dewa Poro. Dia itu dewa yang kuat dari suku-suku di Ivory Coast bagian Utara."

Saya bertanya kepadanya tentang dewa-dewa itu. Dia tidak tahu banyak kecuali dewa itu dikenal dengan
kebenciannya pada wanita. Pada kenyataannya, dia itu sangat membenci wanita sehingga setiap wanita
yang berani melihatnya atau pada gambarnya dengan segera mendapatkan kutuk kematian. Tidak ada
gambar Poro di antara suku-suku di utara tersebut karena para wanita yang menatapnya akan mati.
Sungguh menarik karena gambar dewa Poro tersebut dijadikan sebagai benda seni di bagian selatan negara
itu dan ditempatkan di kamar-kamar hotel sehingga bisa dilihat oleh semua orang.

Saat saya melihat ke permadani itu, saya tahu bahwa figur yang tersulam di dalamnya adalah figur dewa-
dewa, tetapi saya tidak pernah berpikir kalau saya akan mendapatkan kutuk hanya dengan melihatnya!

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 46


Dengan bimbingan dari Tuhan, saudari ini datang ke kamar hotel kami untuk memberitahu tentang dewa
Poro. Kutuk inilah yang menjadi sumber dari masalah fisik saya. Saat saya meninggalkan kamar tersebut
untuk terakhir kalinya, saya mengambil alih kuasa atas kutuk kematian yang ditimpakan oleh Poro dan
mematahkannya di dalam nama Yesus Kristus. Kemudian saya memerintahkan seluruh roh-roh jahat yang
berhubungan dengan kutuk itu untuk meninggalkan saya selama-lamanya di dalam nama Yesus Kristus.
Dan segera, saya merasa menjadi lebih baik dan sehat kembali saat saya tiba di rumah.

Tidak pernah terpikirkan oleh saya tentang kutuk yang didapatkan hanya dengan melihat figur dewa. Mulai
dari sekarang setiap kami berkeliling, saya akan berhati-hati sewaktu saya mengamati keadaan sekeliling
saya untuk mengetahui adanya figur dewa-dewa. Saya juga akan ingat untuk mematahkan kutuk-kutuk yang
mungkin saja ditimpakan ke dalam hidup kami melalui gambaran dewa-dewa atau dengan melihatnya.

Terutama saat kita seorang Kristen melakukan perjalanan, kita harus tetap berjaga-jaga. Agama-agama lain
di berbagai negara semuanya berasal dari si jahat. Kita memiliki kuasa atas roh-roh jahat tersebut di dalam
nama Yesus Kristus, tetapi kita harus berjaga-jaga terhadap kehadiran dan taktik mereka supaya kita tetap
hidup dalam kemenangan. Sangat jelas, dalam kasus saya di Afrika, para roh jahat itu tidak memiliki kuasa
untuk mengutuk saya atau membuat saya menderita. Tetapi mereka mencoba untuk melakukannya juga.
Mematahkan kutuk semacam itu adalah hal yang sederhana, tetapi kita harus melakukannya.

Saat kami sedang mengajarkan prinsip-prinsip mematahkan kutuk di dalam sebuah seminar baru-baru ini,
beberapa peserta mengungkapkan satu situasi menarik lainnya di mana sumber dari kutuk kehancuran yang
ditimpakan kepada mereka benar-benar ada di luar kendali mereka. Orang-orang ini adalah para veteran
perang Vietnam yang beragama Kristen. Mereka menarik perhatian saya karena data statistik menunjukkan
bahwa sejak berakhirnya perang Vietnam, lebih banyak veteran yang melakukan bunuh diri daripada mereka
yang terbunuh semasa perang. Perang Vietnam itu sendiri sangat tidak biasa karena hampir semua dari
veteran yang kembali ke rumah cenderung untuk menghancurkan diri mereka sendiri. Mengapa?

Orang-orang veteran Kristen ini memberitahu saya bahwa setiap pesawat yang mendarat di lajur udara di
Vietnam membawa semakin banyak pasukan ke medan perang, sekelompok rahib Buddha berbaris di garis
akhir di lajur tersebut sambil membaca mantera untuk menimpakan kutuk kehancuran kepada setiap
pasukan yang datang. Sejak pertemuan itu, saya telah berbincang dengan sejumlah veteran Vietnam
lainnya. Setiap dari mereka ingat dengan para rahib tersebut. Statistik yang menakutkan itu memberikan
kesaksian akan kekuatan suatu kutuk.

Apakah Anda merupakan seorang veteran perang Vietnam? Jika ya, maka Anda harus mematahkan semua
kutuk kehancuran yang ada dalam hidup Anda yang ditimpakan oleh para rahib tersebut dan memerintahkan
semua roh jahat yang berhubungan dengan kutuk itu untuk pergi meninggalkan hidup Anda selamanya di
dalam nama Yesus Kristus. Peringatkan teman veteran Anda bahwa mereka perlu melakukan hal yang
sama.

MENGINGKARI NAZAR PADA TUHAN

Kita orang Kristen menganggap enteng akan masalah sumpah atau nazar. Di mata Tuhan, setiap
sumpah/nazar adalah serius adanya. Lihatlah ayat-ayat berikut ini:

2) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di
hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.

3) Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh
disebabkan oleh banyak perkataan.

4) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang
kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.

5) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya. (Pengkhotbah 5:2-5)

Apakah Anda pernah bernazar kepada Tuhan dan tidak memenuhinya? Seringkali, ini menjadi sumber
permasalahan besar dalam kehidupan orang-orang Kristen. Anda tidak bisa bergerak maju dalam Tuhan
sampai Anda memenuhi nazar yang Anda buat pada Tuhan. Tidak memenuhi nazar memberikan setan suatu
kuasa untuk menyerang Anda.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 47


Banyak orang yang bernazar kepada Tuhan kalau Tuhan menyembuhkan mereka, maka mereka akan
melayani-Nya seumur hidup mereka. Kemudian, saat mereka sudah sembuh, mereka lupa dengan Tuhan.
Dosa semacam ini membawa kutuk dari Tuhan masuk ke dalam hidup mereka.

Mintalah kepada Roh Kudus untuk meneliti hidup Anda dan menunjukkan kepada Anda jika Anda memiliki
nazar yang belum dilakukan. Kemudian bergegaslah untuk melakukannya.

*****

BAB DELAPAN
BERURUSAN DENGAN PENCURI

Apakah kita menyukainya atau tidak, faktanya adalah ketika kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juru Selamat kita, maka kita masuk ke dalam medan peperangan melawan setan. Kita tidak bisa
menghindari untuk ditarik menjadi pasukan Tuhan. Firman Tuhan menyatakan,

9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah
sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. (1 Petrus 2:9)

Tuhan telah memanggil setiap kita keluar dari kegelapan. Dan, setan merupakan penguasa kegelapan. Dia
tidak suka ketika kita meninggalkan kerajaannya untuk melayani Tuhan kita Yesus Kristus! Karena itu, Tuhan
menyuruh kita untuk berhati-hati dan memerintahkan kita hal-hal berikut:

8) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singat yang mengaum-
aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

9) Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia
menanggung penderitaan yang sama. (1 Petrus 5:8-9)

7) Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu! (Yakobus 4:7)

Tidak ada satupun orang Kristen yang menjadi pengecualian dalam perang ini. Sayangnya, banyak yang
berpikir kalau mereka bisa menghindarinya jika mereka tidak belajar mengenainya atau berbicara
mengenainya. Firman Tuhan menunjukkan bahwa jalan pikiran seperti itu adalah salah. Oleh karena itu, kita
tidak punya pilihan selain melawan musuh kita. Mari kita belajar dari Tuhan cara untuk mengalahkan musuh
kita.

Dalam dua tahun belakangan ini, Tuhan telah mengajarkan kepada kami tentang senjata luar biasa yang kita
miliki. Saat kami belajar tentang senjata-senjata ini dan menggunakannya, kami mengalami kemenangan
besar dalam hidup kami. Dan kami ingin membagikan pelajaran pertama dalam bab ini. Kemudian Rebecca
akan membagikan pelajaran kedua di bab terakhir.

Di bulan November, 1994, Rebecca dan saya sedang melakukan pelayanan di Costa Rica. Tuhan
membangunkan saya pagi-pagi sekali kira-kira jam empat pagi. Roh Kudus menyuruh saya untuk bangun
dan mengambil Alkitab saya, dan membaca Yohanes 10:10. "Tuhan, saya tidak perlu membaca dari Alkitab
saya," keluh saya. "Saya bisa mengutipnya dari ingatan saya." Tempat tidurnya sangat nyaman, dan
Rebecca sedang tertidur. Masih dalam keadaan mengantuk, saya tidak berniat untuk bangun.

"O.K, cepat, kutip ayat itu!" jawab Tuhan. Tentu saja saya tidak bisa mengingat satu kata pun. Saya bangkit
dengan tergesa-gesa, membuka Alkitab saya, dan membacanya:

10) Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka
mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:10)

"Siapa pencurinya?" tanya Tuhan kepada saya.

"Setan," jawab saya.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 48


"Benar. Sekarang buka Lukas 10:19," kata Tuhan. Kali ini saya melakukan perintah-Nya tanpa bersungut-
sungut.

19) Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan
kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. (Lukas 10:19)

"Siapa pencurinya?" tanya Tuhan kepada saya.

"Setan," jawab saya sekali lagi.

"Benar," kata-Nya. "Pada siapa saya memberikan kuasa atas setan?"

"Pada murid-murid Tuhan," jawab saya.

"Dan siapa murid-murid-Ku itu?" tanya-Nya.

"Yah, yang pertama adalah keduabelas rasul itu, tetapi semua orang Kristen yang sejati sekarang ini adalah
murid-murid Tuhan juga," jawab saya.

"Tepat!" kemudian Tuhan menyuruh saya untuk membuka Roma 8.

16) Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

17) Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak
menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. (Roma 8:16-17).

Tuhan juga memberitahu saya bahwa Dia merasa lelah dengan anak-anak-Nya yang bersikap seperti anak
anjing yang dicambuk. Kita orang Kristen adalah ahli waris bersama-sama dengan Kristus! Ini saatnya bagi
kita untuk bersikap seperti seorang ahli waris. Tuhan telah memberikan kepada kita kuasa atas setan dan
kerajaannya melalui Yesus Kristus. Masalahnya adalah, kebanyakan orang Kristen tidak menggunakan
kuasa itu dan terus hidup dalam kekalahan. Sehingga gereja-gereja menjadi lemah dan ajaran Tuhan tidak
disebarkan sebagaimana seharusnya.

Selanjutnya Tuhan membuat saya membuka Amsal.

30) Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?
(Amsal 6:30)

"Siapa pencurinya?" tanya Tuhan sekali lagi kepada saya.

"Setan," jawab saya.

"Apakah setan itu kelaparan?" tanya-Nya.

"Tentu saja tidak!"

"Maka bacalah ayat berikut ini," perintah Tuhan.

31) Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya
harus diserahkan (Amsal 6:31)

"Siapakah pencurinya?" tanya Tuhan.

"Setan!" jawab saya. "Tuhan, Engkau sudah bertanya kepada saya berulangkali. Saya tahu kalau setan
adalah pencurinya!" jawab saya dengan gusar.

"Jadi kenapa kamu tidak mulai bersikap sepertinya kamu tahu hal itu?" tanya Tuhan. "Inilah masalah umat-
Ku. Setan mencuri dari mereka, dan mereka datang menangis kepada-Ku. Mereka mau Aku mengganti
semua yang telah dicuri oleh setan. Aku tidak mencuri dari mereka. Aku tidak pernah mencuri dari siapapun

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 49


juga, tetapi Aku yang disalahkan, dan yang lebih buruk, umat-Ku mengharapkan Aku untuk mengganti
semua yang telah diambil oleh setan."

"O.K," jawab saya perlahan, masih belum yakin sepenuhnya dengan apa yang Tuhan mau saya lakukan.

"Daniel," kata Tuhan, "Aku mengutus Anak-Ku ke dunia untuk mati sehingga kamu memiliki kuasa atas
setan. Yesus memberitahu kamu bahwa Dia telah memberikan segala kuasa atas setan. Para hambaku
yang menuliskan Alkitab berulangkali memberitahu kamu bahwa kamu adalah ahli waris bersama dengan
Anak-Ku. Kamu ada dalam suatu posisi memerintah atas setan. Kamu terus memberitahu Aku bahwa kamu
tahu kalau setan adalah pencurinya. Sekarang pencurinya sudah ketahuan - atau demikian yang kamu
katakan. Sekarang, bangkitlah dan perintahkan pencuri itu untuk mengembalikan tujuh kali lipat dari semua
yang telah diambilnya darimu!"

Tiba-tiba saya mengerti. Tentu saja, semua begitu sederhana. Tetapi kita yang tidak menyadari posisi kita di
dalam Kristus. Yesus telah memberikan kepada kita, hamba-Nya, segala kuasa atas setan dan kerajaannya.

Kuasa itu datang bersamaan dengan tanggung jawab. Waktu yang kita miliki di dunia ini digunakan tidak
hanya untuk menyebarkan ajaran-Nya, tetapi juga untuk mempelajari cara memerintah bersama dengan
Kristus. Adalah tanggung jawab kita untuk memerintah atas setan selama hidup kita di dunia ini! Tuhan tidak
mencuri dari kita: setanlah yang mencurinya. Umat Tuhan menghabiskan waktu mereka untuk menangis
kepada Tuhan, meminta-Nya untuk mengembalikan apa yang telah hilang dari mereka, sementara itu adalah
tanggung jawab mereka untuk mengambil kuasa atas pencuri di dalam nama Yesus dan memaksa pencuri
itu untuk mengembalikan apa yang telah dicurinya - tujuh kali lipat.

Rebecca terbangun pagi itu karena mendengar suara saya yang sedang memerintahkan setan untuk
mengembalikan tujuh kali lipat segala sesuatu yang telah dicurinya dari saya.

Mari kita lihat prinsip yang satu ini lebih dalam lagi. Untuk melakukannya, kita perlu untuk memulainya dari
awal, kembali ke kitab Kejadian pada saat Penciptaan.

26) Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka
berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi."

27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia;
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

28) Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1:26-28)

Seperti kita ketahui, Adam dan Hawa berdosa sehingga memberikan kuasa atas diri mereka kepada setan.
Tetapi Tuhan tidak meninggalkan umat manusia. Bahkan, pada saat Ia menghakimi Adam dan Hawa, Ia juga
memberikan janji seorang Mesias yang akan datang suatu hari kelak dan menetapkan kembali kuasa
manusia atas setan (Kejadian 3:14-16). Di kemudian hari, Tuhan membangkitkan orang-orang pilihan-Nya
melalui Ia yang dikirim-Nya yaitu Mesias, Yesus Kristus. Orang-orang ini, keturunan dari Abraham, diberikan
janji oleh Tuhan bahwa jika mereka taat kepada-Nya, maka kepada mereka akan diberikan kuasa atas setan
dan tanah ini. Dan akhirnya, Tuhan memimpin mereka untuk masuk ke dalam tanah perjanjian Kanaan dan
membuat mereka memilikinya.

Daud meringkas kuasa yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagai berikut:

4) Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau
mengindahkannya?

5) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan
kemuliaan dan hormat.

6) Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah
kakinya; (Mazmur 8:4-6)

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 50


Setan diciptakan oleh Tuhan. Ia adalah bagian dari ciptaan-Nya. Jadi, kita memiliki kuasa atasnya.

Dalam kesempurnaan-Nya, Yesus Kristus datang ke dunia ini. Di dalam 1 Korintus 15:45-49, Yesus
dianggap sebagai Adam kedua atau yang terakhir. Hal ini karena Dia datang sebagai orang kedua yang tidak
berdosa yang datang ke dunia ini. Ingat, Adam sebelum jatuh ke dalam dosa adalah orang yang tidak
memiliki dosa, dan kemudian dia jatuh dalam dosa. Tetapi Yesus tidak pernah jatuh dalam dosa! Ia benar-
benar tidak berdosa. Ia naik ke kayu salib untuk membayar harga atas dosa-dosa kita dan untuk merebut
kemenangan terakhir atas setan bagi kita. Setelah kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus memberitahu
murid-murid-Nya,

18) Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi
(Matius 28:18)

Puji Tuhan! Apa yang tidak pernah bisa dilakukan manusia, Tuhan lakukan bagi kita. Yesus Kristus
memperoleh kembali apa yang telah hilang di Taman Eden. Dan, Ia memberikan kepada kita kuasa di dalam
nama-Nya. Lihat apa yang Yesus katakan di ayat berikut ini:

19) Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan
kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

20) Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah
karena namamu ada terdaftar di sorga." (Lukas 10:19-20)

17) Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi
nama-Ku, (Markus 16:17)

Sangat jelas, setan dan para roh jahat diserahkan kepada kita melalui nama Yesus Kristus. Tetapi, ini
bukanlah semuanya. Tuhan telah memberikan kepada kita lebih banyak lagi. Secara harafiah, sekarang ini
kita adalah ahli waris bersama-sama dengan Yesus! Kita adalah penguasa.

16) Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

17) Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak
menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. (Roma 8:16-17)

Bagaimana kita akan dimuliakan bersama dengan Kristus? Ini adalah suatu keajaiban dan sebuah misteri,
rencana yang telah Tuhan rancangkan dari mulanya. Lebih lanjut Paulus menuliskan kepada kita:

8) Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk
memberitahukan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus yang tidak terduga itu,

9) dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi
dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu,

10) supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah
dan penguasa-penguasa di sorga, (Efesus 3:8-10)

Tolong dicatat bahwa hikmat Tuhan dan rencana kekal-Nya diserukan ke kerajaan setan melalui kita, gereja-
Nya. Apa sebenarnya rencana ini? Rancana-Nya adalah bahwa kita, para hamba-Nya, tidak hanya menjadi
hamba-Nya, tetapi juga menjadi ahli waris bersama dengan Kristus. Kita ini adalah keluarga kerajaan!

9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, Imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah
sendiri, supaya kamu memberitahukan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil
kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. (1 Petrus 2:9)

11) Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;

12) jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 51


menyangkal kita;

13) jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." (2 Timotius 2:11-13)

5) Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --

6) dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi
Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. (Wahyu 1:5-6)

16) Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: '"Raja segala raja dan Tuan di atas segala
tuan." (Wahyu 19:16)

Siapakah raja-raja dan tuan-tuan? Kita! Dalam Kristus Yesus, kita telah menjadi raja-raja di kerajaan-Nya.
Allah telah memilih untuk mengimpartasikan kepada kita kemenangan yang telah Yesus peroleh di kayu
salib. Apa yang dilakukan seorang raja? Raja itu memerintah. Alkitab menyatakan sangat jelas bahwa tujuan
dari pemerintahan Tuhan adalah untuk memerintah atas iblis. Itulah tujuan dari seorang raja. Lihatlah ayat
berikut ini:

1) Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak
berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah.

2) Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya,
akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

3) Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat.
Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh
pujian dari padanya. (Roma 13:1-3)

Seorang raja dapat menjadi seorang raja yang malang jika ia tidak bisa mengendalikan pencuri di
wilayahnya! Inilah sebabnya mengapa Yesus memberitahukan kepada murid-Nya dan kepada kita bahwa Ia
telah memberikan kuasa atas musuh kita melalui nama-Nya. Kita adalah bagian dari tubuh Kristus. Yesus
Kristus adalah kepala, dan kita adalah tubuh-Nya (1 Korintus 12:12-31). Sebagai kepala, Yesus memberikan
tubuh-Nya suatu kuasa di dalam nama-Nya untuk memerintah atas setan dan kerajaannya. Jadi, adalah
tanggung jawab kita untuk mengambil kuasa itu dan berhadapan dengan si pencuri, yaitu setan. Inilah yang
Tuhan tunjukkan kepada saya malam itu di Costa Rica. Kita, umat Tuhan, harus memaksa si pencuri untuk
mengembalikan apa yang telah ia curi dari kita. Kita sedang dalam masa pelatihan di dunia ini untuk menjadi
raja dan penguasa. Jika kita tidak memerintah atas si pencuri, maka kita bukanlah raja.

KEMALASAN, SEBUAH PINTU TERBUKA BAGI PENCURI

Sayagnya, kita sebagai para raja sering memberikan kuasa kepada setan untuk mencuri dari kita. Kita
melakukannya melalui dosa kita. Salah satu wilayah terbesar di mana kita memberikan kuasa pada si
pencuri adalah melalui hasrat alamiah dosa kita, terutama melalui kemalasan kita. Mari kita kembali lagi ke
kitab Kejadian - pada saat kejatuhan Adam dan Hawa - dan lihatlah penghakiman Tuhan atas mereka.
Sebagian dari penghakiman Tuhan atas manusia adalah bahwa ia harus bekerja untuk bertahan hidup sejak
saat itu.

17) Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan
dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah
karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu;
(Kejadian 3:17)

Manusia telah memberontak terhadap penghakiman Tuhan sampai hari ini. Manusia telah berulangkali
memberikan kuasa kepada setan untuk mencuri darinya. Manusia telah membuat dirinya berada di bawah
kutuk. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Dengan menolak untuk bersusah payah, yang dalam bahasa lainnya
adalah bekerja. Apakah Anda termasuk dalam orang yang memerlukan kesejahteraan? Apakah Anda hidup
dengan bantuan dari pemerintah? Jika demikian maka Anda sedang berada di bawah kutuk karena Anda
sedang berjalan dalam ketidaktaatan kepada Tuhan!

6) Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 52


menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran
yang telah kamu terima dari kami.

7) Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja
di antara kamu,

8) dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam,
supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.

9) Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi
kamu, supaya kamu ikuti.

10) Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang
tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (2 Tesalonika 3:6-10)

Paulus telah banyak menuliskan tentang hal ini, bukan? Ingat, salah satu kutuk yang ditimpakan kepada
kerajaan Romawi di masa Paulus berasal dari masalah kemakmuran/kekayaan. Para ahli sejarah telah
berulang kali menyatakan bahwa kesejahteraan merupakan salah satu masalah utama yang membawa
kehancuran kerajaan Romawi. Jika kita membiarkan hal ini terus terjadi, sistem jaminan sosial juga akan
membawa kejatuhan Amerika. Masalah inilah yang menyebabkan tergelincirnya Amerika ke dalam
kebangkrutan.

Tuhan secara langsung memerintahkan kita untuk bekerja dan mencari nafkah. Jika Anda tidak
melakukannya, maka Anda sedang berdosa! Bahkan mereka yang cacat pun bisa bekerja jika mereka mau.
Ada sedikit orang yang terlalu sakit untuk bekerja, tetapi jumlahnya terlalu sedikit dibandingkan dengan
mereka yang ada dalam jaminan sosial atau semacamnya. Menurut Firman Tuhan, gerejalah yang
seharusnya peduli kepada mereka yang benar-benar tidak bisa bekerja, bukan pemerintah (Lihat Markus
14:7, 1 Timotius 5:3,16).

Jaminan sosial adalah suatu kutuk yang diturunkan dari generasi ke generasi. Hasrat untuk tidak bekerja
sudah ada sejak dahulu. Itu merupakan bagian dari sifat dosa setiap manusia. Tidak ada yang membuat
ketagihan dengan begitu cepatnya seperti menerima sesuatu yang tidak berisi! Alasan yang sering orang
kemukakan untuk tidak melepaskan jaminan sosial mereka adalah karena mereka tidak menemukan
pekerjaan. Omong kosong! Kenyataannya adalah mereka tidak bisa menemukan pekerjaan yang
mendapatkan uang sebanyak uang yang diberikan oleh jaminan sosial. Jawabannya adalah melakukan dua
buah pekerjaan. Harap dicatat kalau Rasul Paulus mengatakan, " ... dan tidak makan roti dengan percuma,
tetapi kamu berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di
antara kamu." (2 Tesalonika 3:8)

Yesus dengan jelas menyatakan prinsip bahwa dalam kerajaan Tuhan, seorang manusia harus
membuktikan kesetiaannya dan kepercayaannya dalam perkara-perkara kecil terlebih dahulu sebelum
diberikan yang lebih besar lagi.

10) Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan
barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

11) Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan
kepadamu harta yang sesungguhnya?

12) Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri
kepadamu? (Lukas 16:10-12)

20) Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima
talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.

21) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;
engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (Matius 25:20-21)

Kemudian dalam perumpamaan yang sama, Yesus menghukum pelayan yang malas.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 53


26) Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku
menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menuai?

27) Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya
sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

28) Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh
talenta itu.

29) Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa
yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

30) Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah
akan terdapat ratap dan kertak gigi. (Matius 25:26-30)

6) Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada
waktunya.

7) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu. (1 Petrus 5:6-7)

Anda harus mengambil langkah pertama dalam iman. Pergi dan bekerjalah, betapapun kecilnya atau
rendahnya pekerjaan itu. Saat Anda melakukannya, mintalah pengampunan dari Tuhan atas segala
kemalasan dan karena Anda bergantung pada jaminan sosial dan pemerintah, bukannya kepada Tuhan.
Mintalah kepada Tuhan untuk mengangkat semua kutuk dari hidup Anda. Maka Tuhan akan bebas untuk
memberkati Anda dengan pekerjaan dan keuangan yang lebih baik lagi.

25) Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.

26) Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas. (Amsal 21:25-26).

Apakah yang menjadi tanda dari wilayah-wilayah dalam kota kita yang kebanyakan masyarakatnya
mendapat jaminan sosial? Kekerasan dan kejahatan.

Apakah Anda pernah menjadi malas, telat berangkat ke tempat kerja, hanya melakukan separuh dari
pekerjaan Anda? Apakah Anda sering berhenti dari suatu pekerjaan Anda karena Anda menginginkan
sesuatu yang lebih baik dan dengan gaji yang lebih baik? Hal ini menunjukkan Anda bukanlah pegawai yang
bisa dipercaya. Apakah Anda sering bertengkar dengan rekan sekerja Anda? Terlibat dalam gosip dan iri
hati? Jika ya, maka Anda sedang memberikan si pencuri suatu kuasa untuk mencuri dari Anda! Firman
Tuhan sangat jelas mengenai hal ini:

16) Sebab di mana ada iri hati dan memetingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam
perbuatan jahat.

17) Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut,
penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik tidak memihak dan tidak munafik.

18) Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai
(Yakobus 3:16-18).

22) Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka
saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.

23) Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia. (Kolose 3:22-23).

Tidak ada ruang bagi iri hati, perselisihan, atau kemalasan di dalam kerajaan Tuhan! Setiap orang yang
Tuhan pakai dalam pelayanan dan berkat-Nya adalah orang-orang pekerja keras.

18) Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 54


(Pengkhotbah 10:18)

Kita adalah bangunan Tuhan. Kita adalah bagian dari rumah Tuhan (1 Petrus 2:4-5). Jika kita malas dan
menganggur, maka kita sedang memberikan setan suatu kuasa untuk membangun suatu benteng dalam
hidup kita. Kita jadi kehilangan kuasa untuk memerintah si pencuri untuk mengembalikan apa yang telah dia
curi dari kita melalui semuanya ini.

Kita bisa menjadi malas tidak hanya dalam perkara pekerjaan. Kita bisa menjadi malas dalam hal menolak
untuk mendisiplin diri kita sendiri dan untuk menggunakan bakat dan karunia yang telah diberikan oleh
Tuhan. Banyak orang yang telah gagal dalam pelayanan Tuhan karena kemalasan dan kurangnya
kedisiplinan diri. Roh Kudus memberikan karunia kepada kita, tetapi kita harus berhati-hati menjaganya. Dan
hal ini membutuhkan kerja keras!

6) Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh
penumpangan tanganku atasmu. (2 Timotius 1:6)

Setelah mengakui dosa kita dan mengubah hidup kita, maka kita memiliki kuasa untuk memerintahkan setan
untuk mengembalikan apa yang telah ia curi dari kita melalui dosa kita. Yesus telah memberikan kita
kekuatan dan kuasa atas pencuri melalui nama-Nya, tetapi kita harus terlebih dulu mengatur hidup kita -
dengan rajin dan cepat - karena waktu itu singkat.

Apa yang telah dicuri setan dari Anda? Sukacita Anda? Pekerjaan Anda? Suami, istri, atau anak-anak Anda?
Apakah ia mencurinya atau apakah Anda yang memberinya kuasa untuk mengambilnya melalui dosa Anda?
Jika setan mencurinya, maka bergegaslah dan ambil kuasa atas pencuri itu dan perintahkan dia untuk
mengembalikan pada Anda apa yang telah dia curi dari Anda di dalam nama Yesus Kristus! Biarkan saya
memberikan satu contoh dari salah satu kejadian dalam hidup kami sendiri.

Di bulan Januari 1995, Rebecca dan saya dijadwalkan untuk terbang ke Mexico pada hari Minggu pagi.
Pada hari Kamis sebelumnya kami mengalami badai es yang parah. Benar-benar hujan es selama 48 jam.
Setiap cabang pohon diselubungi dengan es. Sangat indah tetapi juga sangat menghancurkan. Hari Jumat
pagi listrik di rumah kami padam. Karena kami tinggal jauh di pedesaan, tetangga terdekat kami tinggalnya
kira-kira satu mil dari kami. Kami memperoleh air dari sebuah sumur; karena tanpa listrik kami tidak hanya
tidak memiliki penerangan dan pemanas, tetapi juga tidak ada air. Malam itu menjadi dingin sekali. Hari
Sabtu paginya listrik masih padam, tetapi kami harus pergi dalam waktu dua hari lagi.

Kami mulai merasa kuatir, sehingga saya pergi keluar untuk melihat apakah saya bisa menemukan
kerusakan pada kabelnya untuk membantu pihak perusahaan listrik menemukan masalahnya. Saat saya
berjalan menuju ke ujung jalan lahan rumah kami, saya menemukan sebuah cabang pohon yang besar
patah dan jatuh melintang di kabel listrik yang masuk ke rumah kami. Bukannya hanya menimpa kabelnya,
tetapi cabang itu merusakkan tiang listriknya hingga berserakan di tanah. Kelihatannya tiang itu seperti
terbuat dari gelas bukannya dari kayu. Semua peralatan listrik termasuk pengukurnya dan kotak panel
listriknya ada di tiang tersebut. Sementara itu sekarang, kabel listrik itu masih lengkap, terpasang di tiang
yang terjatuh itu.

Saya mengendarai mobil sejauh 25 mil menuju kota terdekat ke perusahaan listrik untuk memberitahu
mereka apa yang telah terjadi. Ketika saya berbicara dengan manajernya, dia hanya menggelengkan
kepalanya, "Saya minta maaf Daniel," katanya, "Ada lebih dari 9.000 rumah yang listriknya padam. Karena di
tempat Anda tiangnya roboh, maka harus diperbaiki. Dan kami tidak bisa memperbaikinya sampai minggu
depan." Dia juga memberitahu saya bahwa semua peralatan yang ada di tiang itu milik saya dan menjadi
tanggung jawab saya untuk menggantinya. Mereka tidak akan memperbaiki tiang itu sampai saya mengganti
semua peralatan yang ada di tiang tersebut, dan mereka akan mendenda saya karena tiang yang roboh
tersebut. Semuanya itu harus dibayar seharga lebih dari $ 1.000 dan kami tidak memiliki uang sebanyak itu.

Saya kembali ke rumah dengan kecil hati. Ada dua orang wanita yang tinggal bersama kami, Frieda dan
Nancy, yang membantu kami menjaga segala sesuatunya saat kami tidak ada di rumah. Saya tidak bisa
pergi ke luar negeri dan meninggalkan mereka tanpa adanya listrik. Saya juga takut kalau semua pipa air
akan membeku dan meletus. Saya tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan uang untuk mengganti
semua peralatan listrik itu. Saat saya tiba di rumah, saya menjelaskan situasi yang ada kepada Rebecca dan
memberitahukan kalau sepertinya dia harus pergi ke Mexico tanpa saya.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 55


"Oh tidak, saya yakin itu bukanlah kehendak Tuhan," jawabnya.

"Tetapi saya tidak tahu harus bagaimana lagi, saya tidak bisa pergi tanpa menyelesaikan masalah listrik ini,
dan tidak memiliki uang untuk semua peralatan itu," kata saya.

"Saya tidak tahu jawabannya saat ini, tetapi saya yakin kalau kehendak Tuhan adalah kita berdua pergi ke
Mexico!"

Dasar wanita! Pikir saya saat saya melemparkan diri ke kursi. Mereka menolak untuk mengerti! Saya marah,
merasa frustasi dan kecil hati. Saya tidak tahu Rebecca dan Frieda telah berdoa bagi saya. Saat saya duduk
di sana kebingungan, tiba-tiba Tuhan berbicara kepada saya, "Siapa yang mencuri listrik kamu?"

Saya terduduk dengan sigap. Tentu saja! Tidaklah normal bagi sebuah tiang listrik kayu yang dalam keadaan
bagus bisa tertebas ke bawah dan hancur berkeping-keping di tanah. Tiang itu masih dalam kondisi bagus,
dan kayu tidak hancur berkeping seperti gelas. Normalnya, kabelnya yang akan rusak, bukan tiangnya. Saya
telah menyangka kalau es di tiang itulah yang menyebabkan hancurnya tiang itu dan merusakkan
semuanya. Setan telah mencuri listrik kami dalam usaha mencegah kami pergi ke Mexico.

Saya melompat, dan pergi ke luar lagi, dan berjalan menuju ke tiang itu. Saya berdiri di tiang yang hancur itu
dan memerintahkan, "Setan! Di dalam nama Yesus Kristus Tuhan saya, saya perintahkan kamu untuk
mengembalikan listrik dan peralatan listrik kami hari ini juga! Kamu yang mencurinya, jadi kamulah
yang harus mengembalikannya! Saya tidak mau membayar semua ini karena kamulah yang
mencurinya. Saya perintahkan kamu untuk mengembalikannya, dan kamu akan melakukannya hari
ini juga!"

Dua jam kemudian, bukan satu, tetapi dua truk listrik datang ke area kami, sambil menyeret satu tiang listrik
yang baru. Dua orang kru keluar untuk memperbaiki listrik kami. Saya pergi keluar dan bekerja dengan
mereka. Mereka tidak hanya memasang satu tiang yang baru, tetapi mereka juga membantu saya
memperbaiki semua peralatan listrik saya yang rusak. Segala sesuatunya diperbaiki dan listrik kembali
menyala dalam jangka waktu satu jam!

Setelah kami selesai, saya bertanya kepada mandor kru tersebut, "Bagaimana Anda bisa datang hari ini dan
memasang tiang yang baru? Saya pikir Anda tidak bisa datang sampai minggu depan."

"Saya tidak tahu," jawabnya. "Kami tidak memiliki rencana untuk datang ke sini sama sekali - apalagi untuk
memasang tiang yang baru. Tetapi, saya mendapatkan panggilan dari radio panggil di truk kami yang
memberitahukan kalau sebuah truk dan kru serta satu buah tiang yang baru sedang dalam perjalanan
menuju ke rumah Anda dan saya harus menghentikan apa yang sedang saya kerjakan saat itu dan pergi
kemari untuk membantu mereka memperbaiki kerusakan di rumah Anda. Begitulah ceritanya, jadi di sinilah
kami."

Puji Tuhan! Anda lihat? Setan mencuri listrik kami. Saya adalah ahli waris bersama dengan Kristus. Melalui
Kristus saya memiliki kuasa atas pencuri untuk memaksa dia mengembalikan apa yang telah dicurinya.

Kami berangkat ke Mexico, dan Tuhan memberkati pelayanan kami. Pada Jumat malam, saya diberikan satu
kesempatan istimewa untuk membagikan Ajaran Tuhan kepada para pemuda di mana lebih dari 350 remaja
memberikan hati mereka kepada Kristus. Itulah sebabnya setan berusaha keras untuk menghalangi kami
pergi ke Mexico.

Yang menarik, setelah kami kembali dari Mexico, saya pergi ke perusahaan listrik untuk berbicara dengan
manajernya dan berterima kasih karena telah mengirimkan orang ke rumah kami untuk memperbaiki
kerusakannya. Dia menggelengkan kepalanya dengan bingung. "Anda tahu," katanya, "Itu adalah hal yang
aneh. Saya tidak pernah membuat penggilan untuk menyuruh orang-orang datang ke rumah Anda. Dan saya
tidak pernah bisa menemukan orang yang melakukannya."

Dan saya tahu siapa yang melakukan panggilan tersebut - setan!

Satu tahun kemudian kami sekali lagi berpergian ke Amerika Tengah. Kami mengajarkan prinsip ini di Costa
Rica dan kemudian pergi ke Panama dengan bus sewaan. Kami berpergian dengan sejumlah orang dari
gereja di mana kami melakukan pelayanan di Costa Rica. Saat kami kembali dari Panama ke Costa Rica,

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 56


sepasang anak muda memiliki kesempatan untuk mempraktekkan prinsip tadi.

Ada dua pabean di antara dua negara tersebut - satu untuk Panama dan satu lagi untuk Costa Rica. Dan di
antara kedua pabean tersebut ada sebuah wilayah kecil kira-kira satu blok kota besarnya. Wilayah ini
dipenuhi oleh toko-toko kecil. Saat kami menunggu di pabean pertama di Panama, semua orang bergegas
keluar dari bus dan berbelanja di toko-toko kecil di antara dua perbatasan tersebut karena harganya lebih
murah. Setelah itu mereka kembali ke bus, dan kami berkendara ke kantor pabean berikutnya. Pada saat itu,
dua orang pemuda kembali ke dalam bus dan berbincang dalam bahasa Spanyol. Saat kami mencapai
pabean Costa Rica dan sedang duduk menunggu, seorang wanita berlari ke jalan dan masuk ke dalam bus.
Dia menyerahkan sejumlah yang kepada dua pemuda itu, mengatakan sesuatu dengan tergesa-gesa, dan
bergegas pergi.

Mereka mulai tertawa dan memuji Tuhan. Kami bertanya apa yang telah terjadi. Penerjemah kami
mengatakan bahwa kedua pemuda itu telah masuk ke suatu toko dan pemilik toko mencurangi mereka
sebesar sepuluh dolar. Mereka mengkonfrontasikan hal itu dengan pemilik toko tersebut, tetapi dia menolak
untuk mendengarkan mereka dan mengusir mereka keluar dari toko. Saat mereka berdiri di sisi jalan di
depan toko itu sambil mendiskusikan apa yang terjadi, mereka teringat dengan apa yang kami ajarkan
tentang berurusan dengan pencuri. Mereka mengambil kuasa atas setan, pencurinya, dan di dalam nama
Yesus, memerintahkan dia untuk mengemballikan pada mereka apa yang telah dicurinya melalui pemilik
toko itu. Kemudian, mereka kembali ke dalam bus. Wanita yang berlari di jalan dan masuk ke dalam bus itu
adalah istri dari pemilik toko tersebut. Dia mengembalikan sepuluh dolar itu dan meminta maaf. Pencurinya
telah dipaksa untuk mengembalikan apa yang telah dicurinya!

Sejak kami mengajarkan senjata peperangan yang ampuh ini, kami semakin sering mendengar banyak
cerita tentang mereka yang belajar menjadi raja melalui Yesus Kristus dan memperoleh kemenangan atas si
pencuri.

*****

BAB SEMBILAN
PENGADILAN TERAKHIR

Untuk memahami pelajaran ini, saya (Rebecca) menceritakan sedikit latar belakang Daniel dan kemudian
tentang kehidupan dan keadaan kami dalam pernikahan. Pertama, bagaimanapun juga, kami harus mulai
dengan suatu kesadaran bahwa Tuhan mengijinkan berbagai macam musim dalam hidup kami.

1) Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

2) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk
mencabut yang ditanam;

3) ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu
untuk membangun;

4) ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari:

5) ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada
waktu untuk menahan diri dari memeluk;

6) ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu
untuk membuang;

7) ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk
berbicara;

8) ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk berperang, ada waktu untuk
damai. (Pengkhotbah 3:1-8)

Daniel dan saya telah mengalami berbagai macam musim di dalam hidup kami, sama seperti yang dialami
setiap lelaki, wanita dan anak-anak di dunia ini, apakah itu Kristen atau non-Kristen. Pertanyaannya bagi

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 57


setiap kita yang perlu direnungkan adalah: Bagaimana saya akan menjalani musim-musim tersebut, dan,
apa yang akan saya pelajari dari semuanya itu? Ada waktu untuk menderita dan berduka dalam setiap hidup
kita, tetapi setan akan mencoba untuk memperpanjang musim-musim tersebut dan membuat kita tetap
dalam penderitaan dan kekalahan yang berkelanjutan. Kehendak Tuhan bagi kita adalah kembali pada
waktu sukacita dan kemakmuran. Melalui musim-musim inilah, Tuhan mengajarkan banyak pelajaran yang
berharga pada kita.

Lima setengah tahun yang lalu (saat buku ini ditulis), Tuhan membawa suatu keajaiban dan berkat yang luar
biasa dalam hidup saya dan suami saya, Daniel. Saya perlu menceritakan kepada Anda semua tentang
sedikit sejarah hidup Daniel dan petualangan kami bersama setelah kami menikah sehingga Anda bisa
mengerti pentingnya pelajaran yang telah kita pelajari bersama.

Daniel terlahir dari keluarga pemilik bank Yahudi yang kaya raya. Keluarganya bukanlah Yahudi ortodok.
Mereka adalah orang Yahudi yang menganut Kabala, suatu ajaran kebatinan dari ilmu kebatinan dan sihir
orang Yahudi. Daniel dilahirkan di Amerika tetapi di usianya yang ke enam ia dikirim ke luar negeri ke
sebuah sekolah asrama. Dia tidak pernah melihat orang tuanya lagi sejak saat itu. Melewati masa
kedewasaannya, kontak di antara mereka hanyalah melalui pengacara mereka. Dia tetap tinggal di sekolah
sampai di usianya yang ke sembilan belas. Kemudian, dia menyelesaikan kuliahnya di Swiss.

Sekolah asrama di masa kanak-kanaknya merupakan suatu pusat dari kabalistik. Daniel menjadi subyek
ritual ajaran tersebut selama bertahun-tahun di sana. Melalui lembaran-lembaran yang kejam dan gelap di
mana dia menjalani kehidupan selama tiga belas tahun, tanpa melihat kemarahan dan kepahitan dalam
dirinya, Tuhan masih tetap merangkulnya. Satu Bapa, Bapa yang sejati bagi semua umat manusia,
membiarkan kasih-Nya dan terang-Nya menyentuh dan melindungi Daniel sejak dari usianya yang belia
sampai sekarang. Yesus Kristus ada di sana bagi dia, meskipun saat itu dia belum mengetahui siapa Yesus
itu.

Karena hidupnya ada dalam tangan Tuhan, sepercik kebaikan tetap tinggal di dalam dirinya di antara segala
kejahatan yang bertumbuh di dalam dia. Suatu gambaran pengetahuan tentang apa yang benar dan apa
yang salah tetap ada - suatu tangisan dari dalam, yang sering tidak disadarinya, terhadap semua hal yang
salah dalam hidupnya untuk dibenarkan. Tuhan memilih pelayan-Nya tanpa menghiraukan kedudukan
mereka di mata kita - jahat atau baik. Alkitab menunjukkan kepada kita kalau banyak dari pelayan pilihan
Tuhan sejak dari zaman Musa sampai Paulus berasal dari mereka yang berbuat kejahatan. Sampai, suatu
hari, hikmat yang nyata dari Tuhan menyentuh mereka.

Tuhan pertama kali menyentuh Daniel tidak lama setelah dia masuk ke sekolah asrama. Daniel dijemput di
rumahnya yang mewah oleh dua orang lelaki yang tidak pernah dilihatnya sebelumnya. Meskipun dia
dibesarkan oleh para pengasuhnya, dia tidaklah berbeda dengan anak-anak pada umumnya - menginginkan
kasih dan cinta dari orang tuanya dan kehangatan sebuah keluarga. Ibunya tidak mengucapkan selamat
tinggal kepadanya. Bahkan dengan sikap dingin ia memerintahkan Daniel untuk pergi bersama dengan
kedua orang lelaki itu. Setelah melakukan perjalanan yang lama ke luar negeri, Daniel dibawa ke ruang
rahasia sekolah tersebut dan ditempatkan di sebuah kamar tanpa jendela. Tidak ada seorang pun yang
berbicara kepada dia atau menjelaskan apa yang terjadi kepadanya. Ruangan tersebut hanya diisi dengan
sebuah tempat tidur, sebuah kursi, sebuah lilin besar, dan sebuah ember di pojok ruangan sebagai tempat
buang air. Pintunya yang dikunci dari luar membuatnya menjadi seorang tahanan di sebuah ruangan. Segala
tangis dan ketakutannya tidak dihiraukan. Satu-satunya kontak yang dilakukannya hanyalah dengan lelaki
yang datang untuk memberinya makan dan mengajarnya.

Di minggu-minggu yang mengerikan itu, hasrat untuk lari keluar ada pada dirinya. Suatu hari, Daniel melihat
sebuah kesempatan. Salah satu lelaki yang membawakan dia makanan lupa menutup pintunya. Dengan
segera Daniel keluar dan turun ke aula. Dalam hasratnya untuk melarikan diri, dia menutup pintu yang ada di
belakangnya, dengan maksud untuk mencegah orang-orang mengejarnya Daniel berlari melewati aula yang
pertama dan kemudian aula yang kedua. Dia terkejut, karena mengetahui kalau pintu-pintu tersebut menuju
ke lantai dasar dan tidak ada kebebasan di sana. Akhirnya, dia merangkak ke sebuah kamar kecil yang tidak
dikunci. Dia pikir dia akan aman di sana dan akhirnya dia tertidur. Tetapi, kedamaiannya hanya sebentar
saja. Ruang yang dia pikir adalah suatu ruang yang aman ternyata merupakan suatu kamar kedisiplinan
yang digunakan untuk menyiksa anak-anak yang membuat jengkel gurunya. Kamar itu hanyalah suatu
kamar bundar yang kecil, hanya beberapa kaki saja diameternya.

Pada saat para rabbi menemukannya, mereka mengunci dia di dalam kamar tersebut, menutup celahnya,
dan mengguyurkan ribuan laba-laba ke atasnya, banyak dari laba-laba itu yang beracun. Begitu laba-laba itu

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 58


menjalari tubuhnya, mengigit tanpa ampun, dia berteriak dalam kesakitan, "Tidak adakah orang yang peduli
pada saya? Apakah ada orang di dunia ini yang menginginkan saya?" Tidak lama sesudah itu, seberkas
cahaya masuk ke ruangan itu, ke tempat di mana Daniel sedang gemetar ketakutan, menggigil, dan
menangis di lantai. Daniel tidak tahu apa atau siapa cahaya itu, tetapi dia ingat ada dua buah lengan yang
keluar dari cahaya tersebut dan sebuah suara yang indah berkata, "Ya, Aku mengasihi engkau dan Aku
menginginkan engkau." Lengan-lengan tersebut menggapai Daniel dan menggendongnya. Merasa nyaman,
Daniel tertidur di lengan Yesus. Saat dia terbangun, semua gigitan dari laba-laba itu sudah sembuh.
Semenjak itu, para laba-laba menolak untuk menggigit dia.

Bagi seorang anak yang begitu mencintai alam luar dan pedesaan, hidup terkurung dalam satu kamar kecil
sangatlah mengerikan. Hari demi hari, para rabbi datang untuk mengajar dia. Daniel selalu memberontak
dan selalu terlibat dengan masalah. Ia selalu mendapat hukuman. Ia dipaksa untuk menghadiri dan
berpartisipasi dalam ritual kejam dalam pemujaannya kepada Master. Ia tidak pernah mengalami cinta atau
belas kasihan atau kebaikan. Hatinya menjadi dingin dan kosong dari segala emosi kecuali kemarahan,
kebencian, dan kepahitan. Hal ini membuat anak kecil itu bertumbuh semakin kuat. Karena pintar, dia selalu
belajar, bermaksud untuk memperoleh semua pengetahuan sehingga suatu hari nanti dia bisa membalas
dendam pada para penyiksanya. Bahkan, sebagai seorang anak kecil, Daniel tahu kalau pengetahuan
merupakan suatu kekuatan.

Saat Daniel mencapai usia dua belas tahun, dia menjalani ritual dan tahap yang sangat penting dalam
hidupnya. Ia dinyatakan sudah cukup umur. Upacara ini memerlukan suatu pengorbanan yang khusus.
Daniel diharuskan memberi kehendak bebasnya kepada Master dan bersumpah setia kepadanya selama-
lamanya. Saat Daniel maju untuk menjalani upacara itu, di mana dia mengangkat sebuah gelas perak yang
berkaki yang berisi darahnya sendiri dan hendak mengucapkan sumpahnya kepada Master, seberkas sinar
tiba-tiba saja menembus ruangan itu. Sinar itu memecahkan gelas itu sebelum Daniel sempat meminumnya
atau menyelesaikan sumpahnya. Ada suara yang keluar dari cahaya itu yang memberitahu dia kalau
tindakannya itu tidak menyenangkan AKU. Daniel diberi tahu oleh suara tersebut kalau dia bukanlah pelayan
Master, dia dpanggil untuk melayani Tuhan yang sejati. Saat gelas itu pecah, pecahan dari perak tersebut
melukai tangannya. Sampai saat ini dia masih memiliki bekas luka tersebut. Tidak perlu dikatakan lagi, ritual
itu berhenti saat semua orang berhamburan keluar! Daniel ditinggalkan dengan berbagai macam pertanyaan
tetapi tanpa jawaban.

Cahaya itu muncul kepada Daniel sekali lagi pada hari dia meninggalkan sekolah yang dibencinya itu untuk
selamanya. Tuhan menantang Daniel hari itu, memberitahukannya bahwa Tuhan telah memanggilnya untuk
menjadi pelayan-Nya. Untuk menjadi sebuah suara bagi umat-Nya. Daniel memberi tahu Tuhan untuk pergi
dari padanya. Daniel tidak ingin melayani siapapun juga kecuali dirinya sendiri! Tahun-tahun berikutnya,
Daniel menghabiskan waktu untuk lari dari Tuhan. Sedikit yang ia ketahui bahwa Tuhan itu bisa saja sangat
gigih.

Mulai tahun-tahun di sekolahnya, Daniel berlatih bela diri dengan keras. Tidak lama setelah kelulusannya,
dia pergi ke Tibet untuk mengembangkan dan menyempurnakan pengetahuannya. Dengan kemarahan dan
kebencian yang menyala di dalam hatinya, dan kemampuan di bidang bela diri, Daniel menjadi seorang
yang mencari masalah ke manapun dia pergi.

Tidak lama setelah Daniel lulus dari sekolah asrama, Daniel mewarisi sejumlah kekayaan. Dan setelah
menyelesaikan sekolahnya di Swiss, dia memasuki dunia bisnis kakeknya dan dengan cepat berkuasa di
sana dan masuk ke dalam bisnis keluarganya juga. Dia juga membentuk perusahaannya sendiri. Dia merasa
kosong, tidak bahagia, dan dikendalikan.

Satu-satunya yang memberikan kesenangan kepadanya adalah perkelahian, menghasilkan uang, dan
menjadi unggul dalam setiap kegiatan berbahaya. Balap mobil dan ski merupakan dua dari kesenangannya.
Kekayaan menjadi sebuah mainan di tangannya; kekuasaan adalah tuhannya. Tempat hiburan malam
merupakan rumahnya. Dia berkeliling dunia tanpa henti, selalu mencari sesuatu - tidak tahu apa yang
dicarinya - tetapi tidak pernah menemukannya.

Seperti umumnya orang kaya, orang tua Danielpun mengatur sebuah pernikahan bagi dia yang
menguntungkan bisnis keluarganya. Daniel sangat membenci orang tuanya sehingga dia pernah bersumpah
bahwa dia tidak akan pernah memenuhi keinginan mereka dan menikahi Kai.

Akhirnya, saat Daniel berumur tiga puluh tahun, orang tuanya menggunakan kekuasaan mereka dan

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 59


mengambil semua kekayaan Daniel dari dirinya. Dia harus memilih: hidup tanpa kekayaan atau menikah
dengan Kai. Dia menyerah dan menikah dengan Kai, tetapi sekarang semua rasa marah dan kebenciannya
ditujukan kepada Kai karena pernikahan yang dipaksakan tersebut.

Kai adalah seorang wanita yang cantik, berbakat, dan kaya. Dia juga telah mengalami perlakuan yang kejam
karena dibesarkan dalam Kabalisme. Tetapi, meski demikian, Kai memiliki hati yang mengasihi dan
mencintai. Daniel ingat dengan jelas pada suatu hari setelah mereka empat tahun menikah. Mereka sedang
berkendaraan ke California, saat Kai memintanya untuk berhenti sebentar dan memandang matahari
tenggelam di Pasific Ocean. Tiba-tiba dia berbalik kepada Daniel dan berkata, "Apakah kamu lihat semua
keindahan itu? Saya tahu kalau tuhan yang kita layani tidak bisa menciptakan keindahan seperti itu! Dia
hanyalah tuhan yang menginginkan kehancuran, kesakitan, dan penderitaan. Saya hendak mencari Tuhan
yang telah menciptakan semuanya ini. Saya akan mencari-Nya sampai saya menemukannya, dan kemudian
saya akan melayani-Nya."

Daniel melupakan perkataan itu, tetapi kurang dari satu tahun kemudian, Kai menemukan Yesus Kristus dan
dengan gembira menerima-Nya sebagai Tuhan dan Mesiasnya. Tidak lama kemudian, hidup Daniel jadi
berantakan! Kai benar-benar telah berubah. Dia membagikan berita baik tentang Penyelamatnya itu dengan
setiap orang. Rekan bisnis Daniel menjadi marah! Tetapi tidak ada yang bisa menghentikan Kai. Tidak lama,
Daniel mendapatkan telepon ancaman dari kedua pihak keluarga, "Hentikan Kai!" perintah mereka.

"Kamulah yang menghentikan dia!" jawab Daniel. "Kamu yang memaksa pernikahan ini. Saya tidak pernah
mau menikah dengannya. Lihatlah apakah kamu bisa menghentikan dia. Bunuhlah dia jika kamu mau. Saya
tidak peduli." Kai bukanlah apa-apa kecuali sumber kemarahan dalam hidup Daniel. Tetapi, dalam waktu
yang bersamaan, dia merasakan dirinya rindu akan sesuatu yang lain, tetapi dia tidak tahu apa yang
dirindukannya.

Suatu hari, Kai masuk ke dalam kantornya di Swiss dan berkata, "Daniel, beritahu saya, apa yang membuat
kamu bisa menerima Yesus Kristus sebagai Mesias dan Tuhan?"

Baru kali ini dalam hidupnya, bukannya memukuli dan berteriak kepada Kai, Daniel berhenti sejenak untuk
berpikir. Akhirnya, dia menjawab, "Jika Tuhan kamu itu memang ada, maka biarlah Ia membuat saya
mencintai seseorang."

"Tidak masalah," jawab Kai. "Tinggal minta saja kepada-Nya."

"Apa maksud kamu?"

"Seperti yang saya katakan, bodoh. Tinggal minta kepada Dia. Mintalah kepada-Nya supaya kamu bisa
mencintai seseorang."

Daniel menggelengkan kepalanya, menyesali responnya tersebut. Sambil mengangkat bahunya dia berkata
dengan kasarnya, "OK, jika memang ada Tuhan yang nyata di luar sana yang tidak saya sembah saat ini,
maka saya minta kepada Tuhan itu untuk membuat saya mencintai seseorang." Dia berbalik dan berjalan
keluar dari ruangan tersebut, sambil berusaha melupakan kejadian tadi.

Daniel dengan cepat melupakan kejadian tersebut. Tetapi Tuhan tidak lupa! Kira-kira dua minggu kemudian,
Daniel menerima telepon lain dari pengacara orang tuanya yang meminta dia untuk menutup mulut Kai. Ia
tidak menjawab seperti biasanya, tetapi Daniel menjawab, "Hei, jangan ganggu dia! Dia adalah istri saya,
dan dia bisa melakukan apa saja yang diinginkannya. Kamu jangan ganggu dia, atau kamu harus berurusan
dengan saya." Dia membanting telepon itu dan terduduk memandanginya. "Benarkah saya mengatakan hal
tadi itu?" pikirnya.

Dengan perlahan tapi pasti, dalam beberapa minggu berikutnya perasaan Daniel mulai bertumbuh terhadap
Kai. Sikapnya terhadap Kai berubah drastis. Dia merasa bahwa dirinya ingin melindungi Kai dan ingin selalu
bersama Kai. Untuk pertama kalinya dia menyadari kecantikan Kai. Kai juga melihat perubahan itu.

Akhirnya, Kai mendekati Daniel lagi. "Kamu cinta saya, kan?" tanyanya.

Daniel terkejut, "Saya tidak tahu," jawabnya. "Saya tidak tahu cinta itu apa. Saya tidak bisa bilang kalau saya
cinta kamu."

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 60


"Baiklah, saya bisa mengatkaan kalau kamu cinta saya," Kai tersenyum. "Kamu pernah berkata kalau kamu
akan percaya kepada Yesus jika Dia bisa membuat kamu mencintai seseorang. Sekarang, maukah kamu
menerima Dia sebagai Tuhan dan Mesias kamu?"

"Tidak!" jawab Daniel, dan dia menolak untuk berbicara mengenai hal itu.

Beberapa minggu berlalu, dan Kai mendekatinya lagi. "Daniel, saya serius," kata Kai. "Apa yang membuat
kamu percaya bahwa Yesus Kristus adalah Mesias?" Daniel merasa frustasi dengan kegigihan Kai, tetapi
karena perasaannya kepada Kai sekarang ini, dia tidak bisa marah kepada Kai. Tetapi, dia masih mencoba
mencari cara untuk lepas dari masalah ini.

Karena perlakuan kejam yang diterima Kai semasa kecil dan masa remajanya, dia mengalami hysterectomy
sebagian tidak lama setelah mereka menikah. Dia tidak bisa mengandung. Dan dalam hati Daniel, dia selalu
memiliki keinginan untuk memiliki seorang anak - suatu keinginan yang tidak pernah dibicarakannya, bahkan
pada dirinya sendiri. Akhirnya, dia berkata kepada Kai, "Jika Tuhan kamu itu nyata, maka Ia bisa membuat
kamu hamil."

"Tidak masalah," begitu jawab Kai. Dia berlutut di tengah kantor Daniel dan dengan manisnya meminta
kepada Tuhan untuk memberinya sebuah rahim yang baru dan seorang anak. Kemudian mereka tidak
pernah membicarakan masalah ini lagi. Karena tekanan dari bisnis dan pekerjaannya yang selalu membuat
dia berpergian, Daniel dengan cepat melupakan kejadian tadi.

Tiga bulan kemudian, Kai masuk ke dalam kantornya, dengan berseri-seri. Di tangannya dia memegang
hasil dari ultra-sound yang menunjukkan adanya janin di dalam rahim yang sempurna! Tetapi, masih saja
Daniel menolak untuk menerima Yesus. Tetapi, kehamilan Kai merupakan perang terakhir bagi kedua
keluarga tersebut. Sudah cukup buruk bagi mereka melihat Kai telah memilih untuk melayani Tuhan orang
kafir, dan sekarang Kai hamil karena Tuhan tersebut!

Daniel diberitahu oleh seorang temannya bahwa keluarga mereka telah menyewa seorang untuk
menangkap mereka berdua dan akan memaksa Kai untuk meninggalkan Yesus atau mereka akan
membunuhnya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Daniel diliputi dengan rasa takut. Tiba-tiba saja, semua
kekuatannya tidak bisa membantunya. Dia dan Kai pergi melarikan diri.

Tiga bulan lamanya mereka melarikan diri. Tetapi, dengan kehendak-Nya, mereka akhirnya tertangkap.
Daniel melihat bahwa semua kekuatan yang ada pada dirinya meninggalkannya saat dia membutuhkannya.
Dengan keahlian bela diri, normalnya dia akan dengan mudah mengalahkan lima orang. Tetapi kali ini dia
menemukan dirinya tidak bisa berbuat apa-apa dan merasakan takut sebagai satu pengalaman baru
baginya. Mereka diterbangkan kembali ke Israel di mana Daniel dirantai di tembok dan dipaksa untuk
melihat Kai, cinta pertama dan satu-satunya, disiksa sampai mati!

Kematian Kai merupakan suatu kemenangan yang telak. Tidak pernah Daniel melihat kekuatan semacam
itu. Kai tetap memberitahu orang yang menahannya bahwa dia memaafkan mereka, kalau Yesus Kristus
adalah Tuhan dan Mesias sesungguhnya, dan Yesus adalah Tuhan yang penuh kasih sementara Master
mereka adalah tuhan yang penuh kebencian. Dia memberitahu mereka, "Tuhan saya Yesus, ada di dalam
saya. Dia adalah Tuhan yang penuh kasih. Tidak peduli apa yang kamu lakukan terhadap saya, kamu tidak
bisa menyakiti saya karena Yesus ada di dalam saya." Dan dia tidak merasakan sakit, tidak peduli apakah
yang mereka lakukan terhadap dia sampai pada kematiannya, dia masih tetap menyanyikan lagu pujian dan
penyembahan dan menyaksikan kemuliaan Tuhannya. Akhirnya Daniel berhadapan dengan kekuatan Yesus
yang luar biasa. Dia tidak bisa melarikan diri. Sedangkan sang Master telah meninggalkannya pada saat dia
membutuhkannya. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan kengerian dan duka yang Daniel alami saat
itu.

Setelah kematian Kai, keluarganya berpikir bahwa Daniel akan kembali ke dalam dunia bisnis dan menikah
lagi. Tetapi, Daniel pergi ke Amerika dan bersembunyi di sebuah kabin pegunungan dan mempelajari Kitab
Suci milik Kai selama satu tahun penuh. Diliputi dengan duka, dia berusaha mencari tahu tentang Tuhannya
Kai. Pertama dia mempelajari Kitab Suci tersebut dengan penuh kemarahan, mencoba untuk membuktikan
kalau Tuhan yang dilayani oleh Kai dan yang telah mengambilnya dari sisinya adalah Tuhan yang palsu.
Tetapi, ternyata Daniel malah menemukan kebenaran. Satu Tahun setelah kematian Kai, Daniel berlutut,
bertobat, dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Dia meninggalkan keluarga dan

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 61


kekayaannya dan berjalan di jalan yang telah Tuhan kehendaki saat pertama kali Tuhan memanggilnya
beberapa tahun silam.

Hampir empat tahun setelah kematian Kai, melalui serangkaian keajaiban, Tuhan mempertemukan Daniel
dan saya. Kami bertemu pada tanggal 7 November 1989, dan kami menikah pada tanggal 10 Desember
1989. Hal indah mengenai pernikahan seperti pernikahan kami ini - sebuah pernikahan dirancang oleh
Tuhan dan berpusat pada Yesus Kristus - adalah kesatuan yang supranatural dan kasih sempurna yang
diberikan oleh Tuhan. Tuhan telah membuat kami bersatu! Aliran Roh Kudus dalam hidup kami merupakan
suatu sukacita bagi kami. Ia juga menunjukkan kepada yang lainnya hal yang sama. Dengan cara ini Ia
memberikan suatu konfirmasi terus menerus kepada kami bahwa kami mendapatkannya dari Roh Kudus.

Keluarga Daniel menjadi murka karena dia menerima Kristus. Saya pikir ini adalah cara lain untuk
menyatakan ketidaksukaan mereka melihat Daniel menikah dengan saya. Mereka sangat berkuasa dalam
keuangan dan politik, merekalah yang telah memberikan sejumlah petualangan sejak kami menikah.

Setelah kami menikah, kami pindah dari California ke Iowa. Daniel menjadi seorang pastor di sebuah gereja
kecil yang bertumbuh, demikian juga dengan pelayanan kami yang semakin bertumbuh. Satu tahun setelah
pernikahan kami, keluarga Daniel bersatu untuk menentang dan menghancurkan pernikahan kami. Mereka
menggunakan berbagai cara kotor untuk menghancurkan kami. Sejumlah tuduhan palsu dituduhkan kepada
Daniel.

Suatu malam di bulan Februari 1991, kami sedang berada di luar kota. Sekretaris kami sedang menjaga
rumah kami. Hampir tengah malam, sepuluh orang datang ke rumah kami dan merusak pintu rumah kami.
Tiga orang dari mereka adalah petugas hukum; sedangkan yang lainnya bukan. Mereka menangkap
sekretaris kami dan memperlakukannya dengan kasar. Mereka menodongnya dengan pistol selama berjam-
jam sementara mereka menggeledah rumah kami. Mereka membawa hampir semua barang kami dan
memasukkannya ke dalam sebuah truk. Dalam satu malam, kami kehilangan semua yang kami miliki kecuali
kendaraan yang kami kendarai dan pakaian yang ada pada kami!

Beberapa waktu kemudian, mereka menangkap Daniel dan memenjarakannya. Saya tidak bisa
menggambarkan kengerian tersebut! Selama empat puluh hari, Daniel diterbangkan keliling Amerika. Dia
dipindahkan dari satu penjara ke penjara lainnya, dari Pantai Barat sampai ke Timur, dari Utara sampai ke
Selatan. Saya berkendaraan dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya untuk mengejar dia,
mencoba menyewa satu pengacara untuk menjernihkan masalahnya. Sejumlah pembunuh dikirim untuk
membunuh Daniel, tetapi Tuhan selalu melindunginya. Dia bahkan berhasil membimbing sejumlah orang
datang kepada Yesus di saat-saat yang buruk itu. Tekanan dan penderitaan saat itu sangat berat sehingga
kami kehilangan empat puluh pon (18.1 kilo) dari berat badan kami dalam waktu empat puluh hari.

Karena perkara hukum ini masih ditunda sampai sekarang, maka saya tidak memiliki kebebasan untuk
memberikan detil dari kasus ini. Biarlah saya singkat saja dengan mengatakan bahwa Daniel menghabiskan
empat puluh harinya di berbagai penjara, dan kemudian kami harus bergumul selama tiga tahun dengan
pengadilan. Secara keuangan kami telah habis, karena kami harus membayar pengacara. Percayalah tidak
ada keadilan dalam sistem peradilan Amerika jika Anda tidak memiliki uang!

Sejak kami kehilangan semua hak atas rumah yang kami miliki, kami tidak mampu untuk membeli rumah
yang baru. Lebih dari tiga tahun lamanya, kami tinggal di sebuah rumah motor dan kemudian di beberapa
kendaraan beroda lima, yaitu sebuah tipe kendaraan rekreasi. Akhirnya Tuhan membimbing kami untuk
tinggal di Arkansas. Kami berdua bekerja dan mulai menjadi stabil. Dan Tuhan berbicara kepada kami dan
memerintahkan kami untuk berhenti dari pekerjaan kami dan kembali ke pelayanan penuh waktu. Kami taat
kepada-Nya, dan di bulan Agustus kami berpergian. Pada bulan Februari, kami benar-benar bangkrut.

Kami menemukan hanya ada sedikit kejujuran dalam kepemimpinan Kristen. Di kebanyakan tempat di mana
kami berkhotbah, persembahan kasih dikumpulkan bagi kami, tetapi pastor setempat akan memberikan kami
sebuah cek $ 250 atau $ 300. Pastor menyimpan sisa persembahan itu bagi gerejanya. Jumlah ini bahkan
tidak bisa menutupi biaya perjalanan kami apalagi untuk biaya hidup kami.

Kami menyadari bahwa kami ada pada titik di mana jika kami tidak kembali bekerja maka kami akan
kehilangan rumah bergerak kami dan akan berakhir di jalanan. Kami merasa kecil hati dan kalah.

Minggu itu saat kami mencoba untuk memutuskan apa yang harus kami lakukan, Daniel mendapatkan

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 62


tawaran untuk bekerja. Masalahnya adalah, jika dia mengambil tawaran tersebut, maka kami tidak akan bisa
berpergian dan melakukan pelayanan. Dan dia harus menandatangani kontrak selama lima tahun. Daniel
memberitahu orang itu kalau dia akan memberitahukan jawabannya dalam waktu dua minggu. Kami
memutuskan jika Tuhan tidak melakukan apapun yang memberikan kejelasan bagi kami atau mengubah
kondisi kami dalam waktu dua minggu tersebut, maka kami akan benar-benar meninggalkan pelayanan kami
dan kembali bekerja.

Saya yakin beberapa dari Anda yang membaca buku ini sedang dalam suatu titik di mana Anda merasa kecil
hati dan kalah dalam hidup Anda. Anda telah melakukan semua yang harus dilakukan dan telah mencoba
dengan segenap hati untuk mentaati Tuhan dan menyenangkan-Nya. Tetapi masih saja Anda merasa kalah.
Seperti itulah tepatnya kami saat itu. Berada di masa yang gelap dalam hidup kami. Kami menangis, berdoa,
berpuasa dan mencari Tuhan, memintanya untuk menunjukkan kepada kami jika ada dosa yang
tersembunyi dalam hidup kami yang tidak kami sadari. Ternyata tidak ada. Kami menghardik setan dan
mematahkan setiap kutuk yang mungkin ada di dalam nama Yesus Kristus. Semua itu tidak ada hasilnya.

Selama dua minggu itu, kami telah berjanji untuk pergi ke Denver, Colorado, untuk melakukan pelayanan di
sana. Kami tiba di sana dan mendapati orang yang mengatur jadwal kami telah berbohong kepada kami dan
tidak ada pelayanan yang harus kami lakukan di sana. Kami terjebak di sana tanpa ada uang sedikitpun
untuk kembali ke rumah motor kami di Arizona. Saat itu kelihatannya kami menemui jalan buntu. Tetapi saat
kami menemui jalan buntu, Tuhan siap untuk mengajarkan kami suatu pelajaran yang paling berharga yang
pernah kami pelajari!

33) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia
kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkalah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yohanes 16:33)

Kami memiliki seorang teman di Denver yang menemukan sebuah rumah bagi kami untuk tinggal selama
beberapa hari. Seorang saudara Kristen lainnya berteman dengan kami dan melalui bimbingan Tuhan,
membuat saya berhubungan dengan adik perempuannya yang ada di daerah itu melalui telepon. Saya tidak
mengenal dia, dan dia tidak mengenal saya, tetapi Tuhan telah berbicara kepada saudara ini supaya kami
saling berhubungan. Di sanalah kami berdua duduk di dekat telepon, tidak ada sedikit ide pun akan apa
yang harus kami bicarakan satu dengan lainnya. Saya sebenarnya hendak memberitahukannya tentang
masalah kami saat ini. Akhirnya dia berkata, "Saya sungguh tidak memiliki hal apa pun untuk dikatakan
kepada Anda kecuali ini: untuk suatu alasan Tuhan telah menruh dalam hati saya bahwa Anda harus
menyadari terkadang kita sampai pada suatu titik dalam hidup kita di mana kita harus menggunakan fakta
kalau Allah Bapa adalah Bapa Surgawi kita, tetapi Dia juga Hakim dari dunia ini. Terkadang, kita harus pergi
ke ruang pengadilan-Nya dan meminta-Nya untuk mengadili kasus kita." Itulah yang dikatakan saudari tadi.
Saya berterima kasih kepadanya dan menutup teleponnya.

Malam itu, saya menceritakan kepada Daniel apa yang telah dikatakan saudari tadi. Biarkan kami
mengingatkan Anda bahwa sampai saat itu yang kami alami dengan pengadilan hanyalah pengalaman
buruk saja, bahkan seringkali dengan ketidakadilan dan tuduhan palsu. Masuk ke ruang pengadilan
merupakan hal terakhir yang ingin kami lakukan! Saat saya membagikan ide itu dengan Daniel, responnya
adalah, "Apa kamu gila! Saya tidak memerlukan Tuhan untuk menghakimi saya! Saya memerlukan belas
kasihan-Nya! Lupakan itu!"

Tetapi, Roh Kudus tetap meningatkan konsep itu dalam pikiran saya. Saya tahu kalau setanlah yang
mengalahkan kami, dan saya tahu hanya Tuhan yang bisa menghentikannya. Saya takut untuk masuk ke
ruang pengadilan, tetapi Roh Kudus tetap mendorong saya. Akhirnya, saya merangkak keluar dari tempat
tidur kami menuju ruang tamu yang gelap gulita mencoba untuk meresponi Firman-Nya pada kami. Saya
telah mencoba berdoa tetapi tidak menemukan dosa yang telah saya atau Daniel lakukan. Setahu kami, saat
itu kami tidak sedang berjalan dalam suatu dosa. Saya juga menyadari kalau seseorang tidak bisa masuk ke
ruang pengadilan tanpa adanya suatu tuduhan akan sesuatu. Saya merasa kalau ruang pengadilan Tuhan
lebih serius dari pada pengadilan yang ada di dunia ini, sehingga saya dengan hati-hati mengatur petisi
saya. Saya akan membagikan kepada Anda, doa yang saya panjatkan pada malam itu, sehingga Anda bisa
mendapatkan suatu pengertian yang lebih baik lagi.

Masalah pertama adalah hak saya untuk menghadap Hakim Dunia ini. Saya jelas tidak bisa menghadap
kepada-Nya hanya dengan berdasarkan apa yang telah saya atau Daniel lakukan. Alkitab memberitahu kita
bahwa kebenaran manusia seperti kain kotor dalam pandangan-Nya (Yesaya 64:6). Saya bisa menghadap
kepada-Nya hanya dengan darah Yesus yang membasuh saya. Dalam kebenaran-Nya saja. Yang kedua,

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 63


karena Tuhan telah membuat saya dan Daniel menjadi satu, saya merasa kalau saya bisa pergi
menghadap-Nya dengan atas namanya atau dengan nama saya sendiri. Jadi saya bersujud di hadapan-Nya
dan berdoa:

"Bapa, di dalam nama Yesus Kristus Anak-Mu, saya merendahkan diri datang ke hadapan-Mu. Di dalam
nama Yesus, saya memohon kepada Engkau untuk mengijinkan saya datang ke hadapan-Mu yang
merupakan Hakim dari Alam Semesta ini. Saya memohon kepada Engkau untuk mengadili perkara di antara
saya dan suami saya dan setan. Karena itu, saya memohon kepada Engkau untuk menghadirkan setan
untuk pemeriksaan ini."

Saya tidak tahu apakah setan ada di situ atau tidak, tetapi saya menganggapnya demikian. Saya tiba-tiba
diliputi dengan hadirat Tuhan dan menyadari kalau saya ada di ruang Pengadilan Surgawi. Dan saya
melanjutkan,

"Bapa, saya ingin menjelaskan kalau saya hadir di hadapan Engkau karena basuhan dari dari darah Yesus
Kristus. Daniel dan saya tidak memiliki pembenaran diri kami sendiri, kami hanya memiliki kebenaran dari
Anak-Mu. Sekarang, saya memiliki beberapa permohonan yang ingin saya ajukan kepada Engkau di dalam
nama Yesus."

"1. Pertama, saya memohon kepada Engkau untuk mengadili sekali ini dan untuk semuanya: Apakah
Engkau memanggil Daniel dan saya untuk masuk ke dalam pelayanan sepenuh waktu bagi Engkau atau
tidak? Suami saya dan saya percaya dengan segenap hati kami bahwa memang Engkau telah memanggil
kami. Jika Engkau memang telah memanggil kami, maka saya akan meminta kepada-Mu kalau itu adalah
tanggung jawab Engkau untuk memampukan kami mengerjakan pekerjaan yang telah Engkau perintahkan
kepada kami."

"2. Saya memohon kepada Engkau untuk melihat ke dalam hati saya dan Daniel dan adililah - apakah kami
benar-benar berkehendak untuk melakukan kehendak-Mu tanpa peduli apapun yang terjadi? Jika
pengadilan-Mu membuktikan bahwa kami ini memang terbukti berkehendak untuk melakukan kehendak-Mu,
maka saya mengajukan kepada Engkau kalau Engkau mengetahui, dan setan tahu kalau dialah yang telah
mencegah kami untuk melakukan kehendak-Mu. Saya sekarang memohon kepada Engkau untuk
memerintahkan setan dan pengikutnya untuk berhenti mencegah kami melakukan kehendak-Mu."

"3. Bapa, saya tahu dari Firman-Mu kalau Engkau mengijinkan setan untuk mencobai kami. Tetapi, saya juga
tahu dari Firman-Mu kalau pencobaan itu ada akhirnya. Yesus memberitahu Petrus bahwa Ia telah berdoa
bagi Petrus sehingga setelah Petrus dicobai dia akan menjadi kuat dan menghibur saudara-saudara lainnya
(Lukas 22:31-32). Bapa, dengan rendah hati saya memberanikan diri untuk memberitahu-Mu bahwa saya
yakin proses pencobaan ini telah ada dalam hidup kami cukup lama. Saya memohon kepada-Mu untuk
menghentikannya. Tuhan, jika Engkau telah menyatakan bahwa Engkau telah memanggil kami ke dalam
suatu pelayanan dan bahwa hati kami benar-benar berharap untuk taat kepada-Mu, maka saya memohon
kepada-Mu untuk menghentikan setan yang selalu mencobai kami sehingga kami bisa melakukan pekerjaan
yang telah Engkau berikan. Kami tidak bisa melakukannya dengan baik jika kami selalu dicobai."

Permohonan saya selanjutnya berhubungan dengan Daniel. Sejak awal pernikahan kami, Daniel telah
disiksa dengan mimpi-mimpi buruk dan kenangan akan penyiksaan Kai dan kematiannya, serta kekejaman
yang dialaminya sendiri sejak kecil. Ini saya minta karena sejak penyelamatannya, doa puasa dan
pengusiran kami akan setan, tidak menghasilkan perbedaan sedikitpun.

"4. Tuhan, saya memohon kepada Engkau untuk memerintahkan setan dan pengikutnya untuk
menghentikan penyiksaan terhadap suami saya melalui mimpi-mimpi buruk dan kenangan buruknya. Cukup
sudah! Saya merasa mereka tidak berkuasa untuk melanjutkan siksaan ini, dan oleh sebab itu saya
memohon kepada-Mu untuk menghentikan siksaan ini selamanya."

Sejak penahanan Daniel, kami bersama selalu hidup di dalam ketakutan. Kami benar-benar takut. Kami
berdoa untuk melawannya, berpuasa, mengusirnya, dan melakukan segala hal yang kami ketahui - tanpa
berhenti. Banyak malam-malam di mana saya akan terbangun dengan keringat dingin di seluruh tubuh saya
dan merasa ketakutan, berpikir kalau saya mendengar seseorang sedang menghancurkan pintu kami untuk
menangkap Daniel lagi. Tetapi kami tetap menjalankan tugas kami selama lebih dari dua tahun meskipun
kami merasa ketakutan, tetapi saya tahu kalau hal itu akan menghalangi kepenuhan dari apa yang Tuhan
mau lakukan.

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 64


"5. Bapa seperti yang Engkau ketahui, sejak Daniel ditahan, kami selalu berada dalam kuk ketakutan. Saya
sekarang memohon kepada-Mu untuk mematahkan kuk ini dari hidup kami selamanya."

"6. Bapa, saya memohon kepada Engkau untuk melihat kembali kondisi keuangan kami. Saya meminta
Engkau untuk melihat apakah kami telah berlaku benar dalam area keuangan kami. Jika Engkau melihat
bahwa kami sudah benar, maka saya memohon kepada-Mu untuk menghalau setan dari keuangan kami.
Tuhan, kami ingin berjalan maju dalam pekerjaan yang telah Engkau berikan kepada kami, tetapi kami tidak
bisa melakukannya jika kami harus berhenti dan bekerja sekuler hanya untuk menyokong kehidupan kami
sendiri. Jadi, saya memohon supaya Engkau mengikat setan dan para pengikutnya keluar dari area
keuangan kami dan berkatilah keuangan kami."

"7. Yang terakhir, Tuhan, saya memohon supaya Engkau memerintahkan setan untuk berhenti ikut campur
dalam hubungan kami dengan-Mu. Jika Engkau telah melihat hati kami yang ingin melayani-Mu, maka
Engkau tahu bahwa yang harus Engkau lakukan hanyalah memerintahkan kami dengan jelas maka kami
akan mentaatinya. Saya memohon supaya Engkau memberikan bimbingan yang jelas kepada kami."

"Bapa, saya baru saja menyerahkan hidup kami ke dalam naungan-Mu. Saya tahu Engkau adalah Hakim
yang adil, dan saya percaya Engkau akan menghakimi kasus kami dengan adil. Saya kira sekarang Engkau
hendak mendengarkan argumen dari setan, jadi dengan ijin-Mu saya hendak kembali ke kamar tidur saya.
Saya berterima kasih kepada-Mu di dalam nama Yesus Kristus karena sudah mendengarkan saya. Amin."

Saya pergi tidur, tetapi keesokan harinya, saya tidak berani untuk menceritakan kepada Daniel apa yang
telah saya lakukan. Anda tahu, hidup kami saat itu dalam keadaan tidak karuan. Saya tidak tahu apa yang
akan Tuhan lakukan dengan permohonan saya itu. Saya sangat sadar pada kenyataan kalau Ia bisa saja
menyalahkan kami. Jika demikian, maka kami akan menjadi jauh lebih berantakan lagi dari pada saat itu!
Saya tetap membisu dan menunggu apa yang akan Tuhan lakukan.

Kemudian di hari itu juga, kami pergi mengunjungi seorang pastor dari gereja kecil di mana teman kami telah
mengatur supaya kami berbicara di sana malam itu. Pastor itu adalah seorang lelaki tua berumur delapan
puluh empat tahun yang sangat luar biasa. Dia tidak mengetahui apa pun juga tentang kondisi kami, tetapi
dia benar-benar hamba Tuhan. Saat kami sedang duduk mendengarkan ceritanya kepada kami tentang apa
yang telah Tuhan perbuat dalam hidupnya, kami bisa merasakan hadirat Tuhan. Tiba-tiba, di tengah-tengah
ceritanya dia berhenti dan berkata, "Mari kita berdoa." Saat kami menundukkan kepala kami, Roh Kudus
mulai berbicara kepada Daniel. Dan kebiasaan Daniel saat Tuhan berbicara kepadanya, dia akan membuka
mulutnya dan mengatakan apa yang Tuhan sedang katakan kepadanya. Daniel berkata, "Sayang, Tuhan
berbicara kepada saya dengan jelas. Dia mengatakan kalau, sejak detik ini, Aku mematahkan kuk ketakukan
yang ada pada hidupmu!"

Saya mulai menangis karena saya tahu Tuhan sedang menjawab permohonan saya. Daniel tidak tahu apa
pun juga tentang kejadian di malam sebelumnya. Ia melanjutkan, "Tuhan berkata bahwa Ia telah memanggil
kita untuk bekerja sepenuh waktu bagi-Nya dan Ia akan membuat jalan bagi kita. Saya diharuskan untuk
menolak pekerjaan yang ditawarkan kepada saya itu. Ia berkata kalau kita akan pulang ke Arkansas segera
dan Ia akan menyediakan sebuah rumah bagi kita di sana." Satu demi satu, saya mendengar jawaban
Tuhan atas setiap permohonan saya. Akhirnya, Daniel berhenti dan terlihat bingung. Dia berkata perlahan,
"Dan Tuhan berkata kalau Ia telah memihak kepada kita. Rebecca, apakah kamu berdoa tadi malam?"

Kemudian, saya tertawa dan menangis dalam waktu yang bersamaan. Haleluya! Tuhan telah menjawab
permohonan saya dan memihak kepada kami! Kasus kami telah dimenangkan. Hakim Alam Semesta ini
telah memutuskan untuk menantang setan dalam hidup kami! Saya menjelaskan kepada Daniel dan yang
lainnya mengenai doa permohonan saya dini hari tadi. Kami semua bergembira dan memuji Tuhan bersama-
sama.

Kami kembali ke Arizona, membereskan kendaraan kami, dan kembali ke Arkansas. Tuhan bekerja dengan
cepat. Melalui berbagai keajaiban, Ia menyediakan sebuah rumah baru bagi kami dalam waktu sebulan. Ia
juga memberkati keuangan kami.

Bulan berikutnya, Tuhan memerintahkan kami untuk menukarkan truk kami dengan sebuah mobil. Tuhan
memberitahu kami bahwa kendaraan itu tidak cocok untuk bertemu dengan tamu di bandar udara atau untuk
mengangkut tamu ke hotel. Dia berkata bahwa pelayanan kami akan bertumbuh dengan cepat dan kami
akan membawa orang-orang dengan kendaraan kami. Daniel berusaha untuk menukarkan truk tua kami

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 65


dengan sebuah mobil. Setiap transaksi yang dilakukannya selalu gagal. Akhirnya, dua minggu kemudian, dia
pulang ke rumah dengan frustasi dan berkata, "Saya menyerah. Jika Tuhan menginginkan kita memiliki
mobil, saya pikir Ia seharusnya menjatuhkan satu mobil saja di pangkuan kita!" Saya yakin Tuhan mungkin
berkata, "Aku sedang menunggu kamu mengatakan hal tersebut."

Minggu berikutnya seorang lelaki yang bukan orang Kristen mendekati Daniel. Dia memberitahu Daniel
bahwa dia mendengar kami sedang mencoba untuk menukarkan truk kami dengan sebuah mobil yang
sesungguhnya untuk pelayanan kami. Daniel bertanya kepadanya mobil apa yang dia anggap sebagai
sebuah mobil yang sesungguhnya. Dia menjawab, "Sebuah Cadillac." (merek mobil mewah di Amerika). Dan
Daniel mulai tertawa dan memberitahu dia kalau kami tidak mampu membeli sebuah Cadillac. Lelaki itu
dengan agak kasar memberitahu Daniel kalau dia mampu dan kemudian untuk menukar Cadillac barunya
dengan truk kami. Tidak hanya sebuah Cadillac, tetapi sebuah Cadillac yang paling mahal! Puji Tuhan!

Pada mulanya saya tidak menginginkan sebuah Cadillac karena saya pikir itu akan kelihatan terlalu mewah.
Tetapi, harus saya katakan, Tuhan tahu apa yang Dia lakukan. Mobil itu telah menjadi bukti suatu berkat
yang luar biasa bagi kami di tahun itu. Kami harus berkendaraan ke berbagai tempat. Kami bisa
berkendaraan dengan nyaman, yang membebaskan kami untuk bisa melakukan persekutuan. Dan sejak
saat itu, orang yang telah memberikan mobil itu menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.

Sejak malam itu, lebih dari satu tahun yang lalu, Daniel tidak pernah mengalami mimpi buruk atau kenangan
buruk lagi. Haleluya!

Dan yang terbaik dari semuanya, tiga bulan setelah Tuhan memihak kepada kami, hakim yang ada di bumi
ini yang berwenang dalam kasus kami tiba-tiba membatalkan kasusnya dan menghentikan kasus kami. Hal
ini benar-benar telah membebaskan kami!

Tidak ada cukup waktu atau halaman bagi saya untuk memberitahu semua hal-hal indah yang telah Tuhan
perbuat dalam hidup kami sejak saya mengunjungi ruang sidang Hakim Alam Semesta itu. Daniel 7:21-22
telah terjadi dalam hidup kami. (pada bab ini, nabi Daniel diberikan suatu penglihatan akan bangsa-bangsa
dan penguasa-penguasa yang akan datang. Penguasa itu disimbolkan dengan tanduk. Sedangkan
penguasa terakhir disimbolkan dengan sebuah tanduk kecil, yaitu setan.)

21) Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,

22) sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang
Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. (Daniel 7:21-22)

Pembaca yang terkasih, apakah Anda sedang bergumul sama seperti yang kami alami? Apakah Anda tahu
kalau Tuhan telah memanggil Anda untuk melakukan suatu pekerjaan bagi-Nya, tetapi setan berusaha untuk
menyerang Anda? Maka saya sarankan bagi Anda untuk masuk ke ruang sidang Hakim Alam Semesta ini.
Kita melayani Tuhan yang mengasihi kita dan penuh dengan belas kasihan, yang juga merupakan Hakim
yang adil. Mintalah kepada Dia untuk mengadili perkara Anda dan minta kepada-Nya untuk menghentikan
setan. Tuhan telah memberikan kepada kita senjata yang ampuh, jangan lupa untuk menggunakannya.

14) Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus,
Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

15) Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan
kelemahan-kelamahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (Ibrani
4:14-15)

36) Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-
hamba-Nya; apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang
merdeka sudah tiada. (Ulangan 32:36).

Beberapa bulan yang lalu, kami bertemu dengan beberapa teman kami yang sudah lima tahun tidak kami
jumpa. Dennis dan Mary telah memberikan kami ijin untuk menceritakan kembali kisah mereka. Dennis saat
itu adalah seorang pengusaha yang berhasil. Dia melakukan transaksi yang bernilai jutaan dolar. Kemudian
dia membuat kontrak dengan Angkatan Udara Amerika. Tetapi AU tersebut melanggar kontrak itu; akhirnya
Dennis kehilangan bisnisnya dan hampir semua kepunyaannya. Tetapi, mereka melayani Tuhan. Mereka

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 66


pergi ke pengadilan untuk menjelaskan masalahnya. Selama sepuluh tahun, pergumulan itu terjadi di ruang
pengadilan. Ratusan ribu dolar dihabiskan untuk membayar pengacara tanpa menghasilkan apa pun. Saat
kami bertemu dengan mereka lagi, mereka sedang menghadapi krisis keuangan. Mereka menjadi kecil hati.
Kemudian kami membagikan pengalaman kami tentang Hakim Alam Semesta itu.

Dennis dan Mary pulang ke rumah dan berdoa dengan sungguh-sungguh untuk mencari dan membersihkan
hidup mereka. Kemudian mereka duduk dan membawakan kasus mereka dan permohonan mereka di
hadapan Tuhan. Bersama pula, mereka menghadap Hakim Alam Semesta untuk mempresentasikan kasus
mereka. Mereka meminta kepada Tuhan untuk berpihak kepada mereka dan membawa keputusan-Nya itu
ke pengadilan di bumi.

Tepat satu bulan setelah mereka berdoa dengan cara ini, mereka menerima sebuah panggilan. Mereka
diharuskan kembali ke Washington DC dengan segera untuk sebuah pemeriksaan. Mereka tidak pernah
dijadwalkan untuk suatu pemeriksaan selama lebih dari setahun itu. Pengacara kedua belah pihak bahkan
tidak memiliki waktu untuk melihat kembali kasus tersebut.

Mereka hadir di hadapan empat hakim. Dennis dan Mary berkata kalau mereka tidak pernah mengalami
kejadian seperti itu. Para hakim dengan jelas tahu semua permasalahannya. Mereka menghabisi kedua
pengacara dari kedua belah pihak, bahkan seringkali para hakim tersebut membetulkan mereka ketika
mereka mencoba untuk memberikan informasi yang tidak benar. Sangat jelas kalau pikiran mereka telah
disusun terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang sidang. Hari itu, keempat hakim tadi memenangkan kasus
ini bagi pihak Dennis dan Mary, dan menghentikan segala siksaan yang berlangsung selama sepuluh tahun
tersebut! Puji Tuhan! Setanlah yang telah membuat lama musim penderitaan itu. Tetapi Hakim yang penuh
belas kasihan dan kebenaran itu telah menghentikannya.

Setelah mempelajari senjata peperangan yang ampuh ini, kami telah bertemu dengan sejumlah orang yang
berada dalam posisi yang sama seperti kami alami dulu. Tuhan tidak menginginkan umat-Nya hidup dalam
kekalahan dan kecil hati! Ia menempatkan kita di bumi ini untuk memiliki dan menguasainya. Kita ini pemilik,
bukan penyewa! Saat Tuhan mengirimkan umat Israel ke Tanah Kanaan, Ia mengirimkan mereka untuk
memiliki tanah tersebut, bukan untuk tinggal di sana dalam kekalahan!

Saat Anda, para pembaca, telah melakukan semua yang Anda ketahui, dan saat Anda mencari dosa-dosa
dalam hidup Anda melalui doa, atau wilayah yang legal bagi setan untuk mengalahkan Anda dan tidak
menemukan apa pun, maka ingatlah kalau kita memiliki pengadilan terakhir di hadapan seorang Hakim yang
sangat adil - Hakim Alam Semesta!

21) Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,

22) sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang
Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. (Daniel 7:21-22)

6) Firman-Nya lagi kepadaku: "Semua telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega. Yang Awal dan Yang Akhir.
Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

7) Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan
menjadi anak-Ku. (Wahyu 21:6-7)

Haleluya! Datanglah segera, Tuhan Yesus! Sementara itu, mari kita, bersama dengan seluruh umat Tuhan,
menjadi pemenang. Mari kita kalahkan musuh kita dan menduduki tanah kita sehingga Injil Yesus Kristus
akan terus tersebar.

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus, kami ingin menutup buku ini dengan suatu renungan. Pengkhotbah
mengatakan ada waktu bagi segala sesuatunya. Akan ada waktu bagi penderitaan dan pencobaan dalam
hidup kita. Kita bertumbuh di dalam Tuhan di masa-masa yang sukar. Meskipun demikian, Tuhan tidak ingin
kita selalu dalam kesukaran sepanjang hidup kita. Ia menginginkan kita untuk menang atas setan. Yesus
telah menderita dan mati di kayu salib sehingga kita bisa memperoleh kemenangan. Jangan mau menerima
situasi sekarang ini sebagai situasi yang akan terus berlanjut sepanjang hidup Anda. Carilah Tuhan, dan
bersihkanlah hidup Anda. Kemudian, bangkit, dan ambil kuasa atas si pencuri itu!

Mungkin Anda perlu menghadap Hakim Alam Semesta dan meminta suatu pemeriksaan. Ingatlah, kita

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 67


melayani Tuhan yang adil dan penuh belas kasihan yang sangat mengasihi kita. Ia telah memperlengkapi
kita sehingga kita bisa berjalan dalam kemenangan dan memberitakan Injil Kristus kepada mereka yang
terhilang.

Kami berdoa dengan sungguh-sungguh agar Tuhan membukakan mata rohani Anda sehingga Anda bisa
melihat kebenaran yang terjadi dalam hidup Anda. Biarlah Tuhan Yesus Kristus memberkati Anda dan
menjaga serta membimbing Anda.

Biarlah kita semua menjadi hamba yang dilihat-Nya sedang bekerja keras dalam kerajaan-Nya pada saat Ia
datang kembali. Amin

--------------
(SELESAI)

Kutuk Yang Belum Dipatahkan – Rebecca Brown/Daniel Yoder 68

Anda mungkin juga menyukai