Anda di halaman 1dari 34

A.

PEMBUKTIAN KEBERADAAN
ALLAH
❖ Apakah Allah itu ada kalau
manusia tidak dapat mengenal
hakikatnya?

❖ Bagaimana Allah dapat


dipercayai jika tidak dapat
dibuktikan keberadaannya?
PEMBUKTIAN KEBERADAAN ALLAH
1. Pembuktian Kosmologis atau Kuasalitas
• Allah itu ada dinyatakan melalui Penciptaan.
• Allah adalah arsitek dalam seluruh ciptaan-Nya.
• Jadi keberadaan Allah dibuktikan oleh Alam Raya.
• Alkitab berkata:
• Kej. 1 : 1-3
1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2 Bumi belum berbentuk
dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-
layang di atas permukaan air. 3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu
terang itu jadi.
• Maz. 33: 6-7
6 Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala
tentaranya. 7 Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia menaruh
samudera raya ke dalam wadah.
• Rom 4 : 17
17seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak
bangsa" di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang
menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa
yang tidak ada menjadi ada.
PEMBUKTIAN KEBERADAAN ALLAH
2. Pembuktian Ontologis
• Bukti Ontologis (suara hati) menunjukkan bahwa Allah
itu ada karena adanya pengertian manusia tentang
Allah, maka tentulah Allah itu ada.
• Allah ada menyatakan diri-Nya melalui Suara Hati
manusia,sebagaimana tertulis alam Alkitab:
Roma 1 : 19-21
19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi
mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya

yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-
Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia

sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran


mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
PEMBUKTIAN KEBERADAAN ALLAH
3. Pembuktian Teleologis
• Berasala dari kata “Telos” artinya tujuan.
• Seluruh kosmos ada suatu tata tertib, harmoni,
keselarasan, dan tujuannya masing-masing.
• Melihat fakta tersebut tentulah ada sesuatu yang sadar
yang menentukan tujuan itu terlebih dahulu.
• Musim datang pada waktunya dan sebagainya,
menunjukan bahwa ada Allah yang menjadikan dan
mengatur semuannya itu.

4. Bukti Moralitas
• Setiap orang memiliki kesadaran tentang kesusilaan, yaitu
pengertian mengenai apa yang baik dan yang jahat.
• Pengertian itulah berasal dari Allah.
PEMBUKTIAN KEBERADAAN ALLAH
5. Pembuktian Sejarah
• Allah ada dinyatakan dalam sejarah dunia.
• Contoh : Perubahan arah sejarah pada perubahan
penanggalan dunia:
Anno Dimo (AD) atau before Christ (BC/SM) menjadi
tahun Kristus (Tahun Masehi/M)
• Alkitab mencatan dalam Matius 1:1-17; Lukas 3:23-38)
B. DUA CARA PENYATAAN ALLAH

ALLAH

PENYATAAN UMUM PENYATAAN KHUSUS

▪ Alam ▪ Firman
Semesta Allah yang
▪ Hati nurani
hidup
▪ Teleologis
▪ Moralitas ▪ Firman
▪ Peristiwa MANUSIA Allah yang
sejarah tertulis
C. AGAMA & IMAN KRISTEN
❖ Agama Kristen tidak sama dengan Iman Kristen.
❖ Perbedaan diantara keduanya terletak pada subyeknya:
✓ Agama subyeknya adalah Manusia
✓ Iman Kristen subyeknya adalah Allah

Allah Allah

Manusia Manusia
Dua konsep “pengenalan” akan Allah :
1. Antroposentris : Pengenalan akan Allah yang
berpusat pad inisatif, prakarsa dan usaha
manusia.
Ini adalah natur dari “agama”

2. Teosentris : Pengenalan akan Allah yang


berpusat pada inisiatif, prakarsa dan usaha Allah
Ini adalah natur dari “Kekristenan”

PENTING:
Kekristenan bukanlah agama
Kekristenan adalah “agama penyataan Allah”, bukan
“agama pencari Allah” atau “agama pencipta Allah”.
PENJELMAAN YESUS MENJADI MANUSIA TIDAK
KEHILANGAN SIFAT KEALLAHANNYA.
• Filipi 2 : 7 : Melainkan telah mengosongkan diriNya
sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan
menjadi sama dengan manusia.
• Yesus Kristus telah bertindak membuat diri tidak
memiliki reputasi atau mengosongkan diriNya.
• Merupakan essensi dari perendahan diri Yesus
Kristus yang luar biasa, namun tetap Tuhan.
D. BAGAIMANA CARANYA MANUSIA BISA MENGENAL
ALLAH?

ALLAH
MAHA KUDUS

AGAMA x KRISTUS

MANUSIA
Penuh Dosa
Apakah mungkin?
DENGAN DEMIKIAN MANA YANG BENAR,
INIKAH YANG BENAR?

ALLAH

AGAMA AGAMA AGAMA AGAMA


A KRISTEN C D
DENGAN DEMIKIAN MANA YANG BENAR,
INIKAH YANG BENAR?

ALLAH

AGAMA AGAMA AGAMA AGAMA


A KRISTEN C D
DENGAN DEMIKIAN MANA YANG BENAR,
INIKAH YANG BENAR?

ALLAH

AGAMA AGAMA AGAMA AGAMA


A KRISTEN C D
E. SAMPAI SEJAUH MANA MANUSIA BISA
MENGENAL ALLAH?

Pandangan yang keliru :


1. Manusia tidak mungkin bisa mengenal dan mengetahui
Allah.
2. Manusia bisa mengenal dan mengetahui segala sesuatu
tentang Allah.
DUA ASPEK DARI ALLAH

YANG
TERSEMBUNYI

ALLAH
YANG
DINYATAKAN
Pandangan yang benar :
Allah dikenal sejauh Ia menyatakan diri-Nya dan Yesus Kristus
adalah puncak dari penyataan Allah itu
Ibrani : 1 : 1 – 3:
1. Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam
pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita
dengan perantaraan nabi-nabi
2. Maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita
dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan
sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh
Dia Allah telah menjadikan alam semesta
3. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah
dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang
penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan
penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang
Mahabesar, di tempat yang tinggi
▪ Mengenal Allah adalah mungkin, tetapi mengenal dan
mengetahui segala sesuatu tentang Allah adalah tidak
mungkin
▪ 1 Kor 13:12 :
“Karena sekarang kita melihat dalam cermin, suatu
gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan
melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya
mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan
mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal”.
F. MENGENAL ALLAH MELALUI NAMA-NAMA
ALKITABIAH
1. Nama Allah yang paling sering dipakai ialah EL,
sepadan dengan theos dalam bahasa Yunani, God
dalam bahasa Inggris.
• El-Elyon, Allah sebagai yang Maha Tinggi (Maz.
78:35).
2. El-Saddai, Allah sebagai yang Maha Kuasa (Kej.
17:1)
• Allah itu sempurna, Maha Tahu, tidak terbatas,
Kekal dan Kudus.
• Yes. 44: 6-7; 57 : 15.
3. Yehova (Yahweh) diterjemahkan TUHAN. Biasanya
dikaitkan dengan kata kerja Ibrani “ada” dan berarti
Dia yang ada dengan sendirinya atau Dia yang
menjadikan (Kel. 6:2, dst – 3:13-16)
• Allah adalah pencipta yang tidak ada menjadi
ada.
• Dia adalah pencipta langit, bumi dan segala
isinya termaksud manusia
• Kej. 1: 1-3, Mzm 33 : 6-7; Rom. 4:17
4. Yehova - Yireh, Tuhan yang menyediakan (Kej.
22:14).
5. Yehova – Rapha, Tuhan yang menyembuhkan (Kel.
15:26).
6. Yehova – Nissi, Tuhan panji-panjiku (Kel. 17:15).
7. Yehova – Raah, Tuhan adalah gembalaku (Maz.
23:1)
8. Yehova – Tsidkenu, Tuhan keadilan kita (Yer. 23:6)
9. Yehova – Ahamah, Tuhan hadir (Yeh. 48:35)
10. Yehova – Shalom, Tuhan itu keselamatan (Hak.
6:24)
11. Disebut juga sebagai Alfa dan Omega (Wahyu
1:8)
• Yang ada dan yang sudah ada dan yang akan
datang (Wah. 1:4)
G. KITA HARUS MENGENAL
ALLAH TRITUNGGAL
FAKTA-FAKTA PENTING

• Doktrin Allah Tritunggal adalah produk Teologi Proper


(Teologi dari atas), bukan produk Teologi Natural
(Teologi dari bawah).
• Doktrin Allah Tritunggal lebih merupakan produk
Penyataan khusus Allah.
• Doktrin Allah Tritunggal dinyatakan secara ‘progresif’ di
dalam Alkitab (PL-PB).
Ketritunggalan Allah lebih jelas di dalam PB dari pada di
dalam PL
FAKTA-FAKTA PENTING

• Alkitab tidak menyaksikan ketritunggalan Allah sebagai


suatu kebenaran yang abstak, tetapi sebagai suatu
kenyataan yang hidup, sampai pada derajat-derajat
tertentu, dalam hubungannya dengan karya penciptaan,
providensia, penebusan, penghakiman.
• Wahyu juga dalam bentuk fakta-fakta (penciptaan,
inkarnasi, pentakosta, dsb), bukan hanya dalam bentuk
kata-kata.
PENGERTIAN TRI-TUNGGAL

• Ada tiga ‘Pribadi’/’Oknum’ yang berbeda di dalam


Keallahan. Ketiganya setara dalam kuasa, orotitas,
kemuliaan dan kesempurnaan.
• Ada satu ‘hakikat’/’esensi’ di dalam Keallahan yang tidak
dapat dibagi-bagi.
• Fakta tentang ‘3’ dalam ‘1’, dan ‘1’ dalam ‘3’ ini disebut
‘paradoks’ (bukan kontradiksi). Banyak ajaran dan fakta
yang bersifat paradoks yang diajarkan/dipaparkan oleh
Alkitab.
ILUSTRASI TENTANG
TRINITAS
BAPA

ADALAH
ALLAH

ROH
ANAK BUKAN KUDUS
• Tidak ada analogi yang memadai atau penjelasan yang logis
tentang Ketrituggalan Allah.
• Allah adalah Pribadi yang suprarasional kita adalah makhluk
rasional.
• Allah adalah Pribadi yang tak terbatas kita terbatas, kita terbatas.
• Allah adalah Pencipta – kita adalah ciptaan
• Allah adalah satu-satunya (The only one God)
• Ulangan 32:3
Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali
Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah
meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan
seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku.
• Ketritunggalan Allah adalah salah satu rahasia yang belum kita
mengerti dengan sejelas-jelasnya (1 Kor. 13:8-12), tetapi diajarkan
oleh Alkitab.
• Ketritunggalan Allah adalah fakta yang tidak dapat kita
hindari/sangkali karena dinyatakan oleh Allah sendiri.
• Doktrin Allah Tritunggal menjelaskan batas pemikiran kita yang
terbatas.
• 1 Korintus 12:3 : “Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa
tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat
berkata: ‘Terkutuklah Yesus!’ dan tidak ada seorangpun, yang
dapat mengaku: ‘Yesus adalah Tuhan’, selain oleh Roh Kudus
• Kita menerima/mengakui Ketritunggalan Allah karena Roh
Kudus memampukan kita (1 Kor. 12:3), bukan karena
kemampuan otak kita (bukan sport otak)
• Kita menerima/mengakui Ketritunggalan Allah karena
mengerti dengan iman, bukan mengerti dengan akal.
• Kita harus menerima/mengakui doktrin Tritunggal karena
Allah menyatakan-Nya kepada kita, bukan karena kita
menspekulasikannya.
• R.C. Sproul: “Spekulasi tentang Allah merupakan suatu
kesalahan yang bodoh. Apabila kita ingin mengenal Allah
dengan benar, maka kita harus mengandalkan apa yang Ia
katakan tentang diriNya sendiri kepada kita”.
IMPLIKASI-IMPLIKASI
• Dalam penginjilan, sebaliknya mulailah pembicaraan dengan
Doktrin Manusia, Doktrin Dosa.
• Kemudian penting untuk meyakinkan orang akan
Ketritunggalan Allah dengan kuasa Roh Kudus.
• Berdoalah dengan cara Trinitarian. Teladan Alkitab : kepada
Bapa; dalam Nama Yesus; sebagaimana dipimpin Roh
Kudus. Walaupun doa boleh kepada Pribadi siapa saja dalam
Trinitas.
KESIMPULAN
• Ketritunggalan Allah menjadi dasar bagi persekutuan kita
dengan Dia, dan persekutuan kita dengan sesama orang
percaya (persekutuan yang didasarkan pada ‘kebenaran’).
• Markus 12:29-34
Jawab Yesus : “Hukum yang terutama ialah : Dengarlah, hai
orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap akal budimu dan dengan segenap
kekuatanmu.
Dan hukum yang kedua ialah : Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama
dari pada kedua hukum ini”.
KESIMPULAN

• Markus 12:32. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus : “Tepat sekali,
Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang
lain kecuali Dia.
• Markus 12:33. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan
dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan
juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih
utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan”
• Markus 12:34. Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang
itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan
Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu
kepada Yesus.

Anda mungkin juga menyukai