1. Seperti yang tertulis dalam Ulangan 6:4, orangn Kristen mula mulayang beribadah
dengan Yudaisme percaya akan keesaan Allah. Namun orang Kristen mengalami
pertumbuhan dengan menyakini bahwa Yesus adalah Tuhan namun tetap bergumul
akan keberadaan Bapa, Anak, dan Roh. Hingga akhirnya istilah Tritunggal ditemukan
oleh seorang bernama Tertulianus yang mengatakan bahwa Tritunggal adalah tiga
2. Konsep Allah Tritunggal memang cukup sulit dipahami oleh orang-orang karena untuk
memahaminya bukan hanya diperlukan logika seorang manusia, tetapi penyertaan Roh
Kudus atas kita. Sehingga baik dulu maupun sekarang banyak sekali konsep-konsep
yang salah tentang Allah Tritunggal. Salah satu konsep yang keliru adalah konsep dari
Tertulianus yang membedakan derajat Bapa dan Anak seolah-olah derajat Anak lebih
3. Pada Perjanjian Lama konsep Tritunggal masih belum terlalu jelas tetapi ada indikasi-
indikasi yang mengarah ke arah Tritunggal. Contohnya pada Yehezkiel 11:5, nats
tersebut membuktikan bahwa ada lebih dari satu Oknum; Roh Tuhan yang meliputi
dana Tuhan yang berfirman. Juga pada Yesaya 63:8-10, disana telah disebut perihal
ketika Oknum. Pada Perjanjian Baru konsep Tritunggal sudah lebih jelas. Satu ayat
yang bisa saya ambil adalah Yohanes 3:16, disana Allah berfirman bahwa Ia mengutus
kepercayaan orang Kristen pada masa kini adalah bahwa orang Kristen percaya akan
Allah Tritunggal, Allah sebagai pencipta dan pemelihara, Anak sebagai Penyelamat,
dan Roh Kudus sebagai pembaharu. Dimana ketiga Oknum adalah satu pribadi yang
4. Peran Bapa di dalam Tritunggal adalah sebagai pencipta dan pemelihara. Di dalam
Tritunggal Allah bisa disebut sebagai Oknum I karena dari Allah berasal Anak dan Roh
Kudus. Namun bukan berarti ini menentukan bahwa derajat Bapa lebih tinggi daripada
Anak atau Roh Kudus, karena derajat Bapa, Anak, dan Roh Kudus tidak bisa dibedakan.
Penyebutan Oknum I adalah karena Oknum II dan Oknum III berasal dari Bapa dan
Dengan tugas Bapa sebagai pencipta dan pemelihara, orang Kristen percaya bahwa
memelihara kita. Kita juga memohon perlindungan dan pemeliharaan kepada Bapa.
5. Oknum II atau yang bisakita sebut Yesus adalah ALLAH Penebus, Yesus dikatakan
sebagai Anak karena berasal dari oknum I yaitu Bapa. Yesus Kristus adalah Allah dan
juga Manusia. Yesus pada hakekatnya adalah benar-benar Allah (100%) namun juga
pada hakekatnya adalah manusia (100%). Namun sisi Allah dan manusia dari Yesus
Kristus tidak dapat disatukan juga tidak dapat dipisahkan. Yesus hadir sebagai penebus
untuk kita orang-orangg berdosa ini, Dia rela mati di kayu salib untuk menjalankan
Kristen yang menyadari bahwa keselamatan yang kita peroleh adalah bentuk kasih
karunia Allah kepada kita, sehingga sebagai orang Kristen harus memiliki iman bahwa
Yesus Kristus adalah Juruselamat, juga orang-orang Kristen harus senantiasa taat akan
perintah-Nya.