Anda di halaman 1dari 7

PAPER

TRITUNGGAL/TRINITAS

Mata Kuliah : Teologi Perjanjian Baru

Dosen Pengampu : Yuda Morado M.Th

Disusun Oleh:
ESTER HOTMARIA SITUMORANG
NIM: 2019.02.874

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL MEDAN (SBM)


PROGRAM STUDI TEOLOGI
2022/2023
TRITUNGGAL
Tritunggal atau Trinitas adalah kepercayaan pada satu Allah namun memiliki tiga
pribadi: Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, dimana esensinya sama dalam keseluruhannya,
kedudukan, kuasanya, dan kemuliaannya. Tidak disebutkan secara harafiah/hurufiah didalam
Alkitab namun keberadaannya dapat dilihat dari Alkitab dalam Matius 28:19. Namun dalam
konsep doktrin ini tidak diterima sepenuhnya oleh banyak orang, ada beberapa orang yang sama
sekali tidak melihat tritunggal ini dan sangat menentangnya. Bahkan di zaman saat ini saja masih
eksis dalam perdebatan mengenai Tritunggal ini, banyak pandangan-pandangan yang baru
muncul dalam konsep doktrin ini dan tidak sedikit juga gereja menghiraukan hal ini.

Maka dalam tulisan ini saya selaku penulis akan mencoba mengkaji konsep ke-
tritunggalan ini, saya harap dengan adanya tulisan ini ada sedikit banyaknya pemahaman yang
dapat di cermati oleh setiap para pembaca.

Pengertian Tritunggal atau Trinitas

Istilah Tritunggal dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta Tri berarti tiga
dan tunggal berarti satu. Tritunggal mengadopsi kata “Trinitas” dari bahasa latin yang artinya
“ketigaan”. Tritunggal memanglah tidak dapat didefenisikan dengan akal budi kita karena iman
lah yang berperan dalam hal itu, jika iman kita lemah dan memakai logika dalam memikirkan
tritunggal ini maka terjadilah banyak konflik yang akan bertolak belakang dengan diri kita
sendiri.

Pada kenyataannya dalam PL juga membahas tentang Tritunggal, tidak hanya dalam PB
saja. Walaupun tidak secara tegas namun dalam PL menyatakan bahwa keberadaan Allah lebih
dari 1 pribadi. Allah dalam PL adalah “Ellohim” dan didalam penciptaan hal ini dianggap
sebagai wakil dari ke Tritunggal an ini karena nama ini menyatakan namaNya dalam bentuk
jamak namun, tidak cukup dengan hanya menerangkan saja tetapi harulah mendalami hal
tersebut.
Pernyataan Kitab Suci Tentang Trinitas (PL&PB)

Dalam Perjanjian Lama terlebih dahulu membahas tentang keesaan Tuhan sangat berbeda
dengan Perjanjian Baru yang membahas secara harafiah tentang konsep Tritunggal ini. Untuk
membahas konsep Tritunggal atau Trinitas dalam Perjanjian Lama ini kita akan membagi 2
zaman yang ada di Perjanjian Lama yaitu: Zaman sebelum bangsa Israel, zaman yang
universilitas dan zaman bangsa Israel.

A. Pernyataan tentang Trinitas pada zaman sebelum bangsa Israel


 Dalam PL yang paling utama adalah mengenai keesaan Allah
 Pernyataan tentang Trinitas tidak ada, namun ada pernyataan bahwa ada
kejamakan oknum pada keesaan Allah
 Dalam kejadian 1:26 ayat ini ada yang mengatakan bahwa kejamakan didalamnya
adalah sisa dari polyteismus dalam bangsa Israel. Tapi pernyataan ini tidak
diterima secara bulat oleh karena segenap PL menekankan keesaan Allah dan
didalam kata-kata yang dipakai selalu menghindari kesalahpahaman dalam hal ini,
jadi seandainya kejamakan dalam nats diatas tidak diperlukan tentu gampang
diganti dengan kata ganti orangtunggal.

B. Pernyataan tentang Trinitas pada zaman bangsa Israel (zaman partikularitis)


Masih dalam pernyataan tentang keesaann Allah namun hal ini juga membahas
tentang pernyataaan oknum kedua. Allah anak, yaitu dengan nama: Malak Yhwh,
Malaikat Tuhan (Kejadian 16; 18; 28; 31; 32; Yos 5; Hak 6; 13; Yes 63:9,10).
Beberapa hal tentang, Malak Yhwh itu bukanlah malaikat biasa, sebab Ia berfirman atas
namanya sendiri (lihat kej 16:10 “Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu”dst),
Ia mau disembah oleh banyak orang (Yos 5; Hak 2), padahal malaikat tidak mau
disembah (Why 19:10;22:9) dan Ia juga disebut Allah (Kej 16:13).
Dan menariknya pernyataan Roh suci juga dibahas pada zaman ini yaitu Roh suci
menghiasi makhluk dengan kecakapan dan talenta-talenta (Kel 31:2 dst), Roh Suci itu
menerangi kehidupan Rohani (Mzm 51:13; Zak 4:6), Roh Suci juga dijelaskan sebagai
Roh nubuat, roh yang memberi ilham dari Allah dan menjadikan manusia mampu untuk
menerima dan melanjutkannya kepada oranglain (Yehezkiel 11:5; Bil 11:29). Dan
pernyataan ini dinyatakan sang kalam dan tentang Roh-nya yang didukacitkan 9Yes 63:9
bnd Ef 4:30). Dan sebagai Allah yangmengasihi bangsa kekasihNya, Allah menderita
juga kalau bangsa-nya menderita.
Kesimpulan dalam Perjanjian Lama ini adalah walaupun tidak sejelas dalam
Perjanjian Baru yang nantinya kita akan kaji namun Perjanjian Lama juga membahas
tentang Trinitas.

Perjanjian Baru.
A. Bapa dalam PB (dibedakan Anak, Roh Suci)
Dalam tema ini menjelaskan tentang beberapa hal yaitu Allah Bapa yang
memelihara segala makhluk besar dan kecil itu artinya Allah lah yang berhak atas
segala sesuatunya (Matius 6:26), Allah Bapa jugalah yang mengutus Anak menjadi
manusia dan turun kebumi untuk menjadi teladan yang sangat baik bagi manusia di
bumu Yos 5:30, selanjutnya adalah hanya Allah Bapa sajalah yang berhak atas
penghukuman dan pengadilan bahkan pahala jadi manusia hanyalah ciptaan dan tidak
ada hak dalam penghakiman (Mat 4:6-18), dalam PB sering sekali menjelaskan
bahwa Bapa beserta dengan Anak dan kita manusia (Mat 11:27), dan dalam hal ini
juga mejelaskan bahwa pengadilan telah diserahkan Sang Bapa kepada Anak (Yoh
6:57), dan Sang Bapa senantiasa beserta dengan Anak (Yoh 6:57).

B. Pernyataan Allah Anak


Allah Anak dan Allah Bapa saling mengetahui bisa kita lihat dalam Yoh 14:10;
Yoh 10:15 menjelaskan tentang kehadiran diriNya dalam Bapa, dalam Luk 2:49, Yoh
8:28 menjelaskan bahwa Anak mengerjakan perintah Bapa tidak hanya memerintah
namun juga ikut dalam perintah tersebut, Anak juga sangat mengharapkan suatu
pemerian dai Bapa sama seperti contoh seorang anak yang telah melakukan tugasnya
berhak mendapatkan hadiah (Yoh 14:16), dalam Yoh 14:9 ayat ini menjelaskan
tentang Yesus adalah jalan satu-satunya yang membawa manusia kepada Allah.
C. Pernyataan Roh Suci
Dalam Yoh 14:16, 26 menjelakan tentang Roh Suci itu adalah utusan dari Bapa,
san Roh Suci diutus oleh Allah Anak juga dan diutus sebagai penolong, penghibur,
Roh Suci itu bekerja dan berdiam diri pada orang-orang yang percaya kepada Allah
Bapa dan Roh Suci juga berada didalam Yesus meskipun wujudNya sebagai manusia
(Luk 4:18).

D. Oknum ketiga
Yesus Kristus lahir dari rahim seorang wanita yang belum pernah bersetubuh
dengan lelaki manapun bahkan setelah dia bertunangan dia masih menjaga dirinya
(Luk1:5), lalu setelah Yesus beranjak dewasa Dia dibaptis oleh seorang yang bernama
Yohanes (Mat 3:16), dan llah memberkati-Nya(2 Kor 13:13) dan Yesus mengajarkan
banyak orang tentang kebenaran Injil dan keselamatan.

E. Trinitas dalam Perjanjian Baru dinyatakan sebagai karunia yang hanya dari Allah
Tritunggal (1 Kor 12:4,6) dan menyatakan diri-Nya kepada kita manusia (Yoh 1:1).

Kesimpulannya adalah Doktrin Trinitas ini selalu menjadi perdebatan dan mendapat
serangan bertubi-tubi dari luar. Ketika doktrin trinitas di serang seharusnya kita tidak
menjadi orang yang berdiam, namun tidak juga menjadi orang yang merasa hebat dalam
menjawab setiap perdebatan. Jadilah orang yang bijak dalam menanggapi setiap
perdebatan dimana hati dan pikiran tetap digunakan dan tidak lupa dengan iman yang
selalu utama dalam perdebatan soal doktrin trinitas itu sendiri.
Jabatan/Fungsi 3 Pribadi

Jabatan dari 3 pribadi Trinitas sudah ada bahkan sebelum penciptaan. Namun jabatan
tersebut baru dapat terlihat saat penciptaan (Kej 1:26) dan ada 2 hal yang perlu diketahui terkait
jabatan ketiga oknum pribadi Trinitas ini.

a. Jabatan 3 pribadi Trinitas tidak mengurangi esensi Trinitas dalam perbuatan


a. Pada saat penciptaan, menciptakan merupakan perbuatan Allah (Why 4:11,1 Kor
8:6), namun 2 pribadi lainnya juga mempunyai kontribusi dalam penciptaan
b. Penyelamatan bersumber dari Anak (Yoh 8:36), tetapi Bapa juga ikut andil (Yoh 16),
begitu juga dengan Roh Kudus (Yoh 6:33)
c. Jabatan dari Trinitas adalah nyata dan dapat dilihat dalam 1 Korintus 8:6, dimana
dikatakan “Allah Bapa, yang dari pada-Nya dan Tuhan Yesus Kristus yang olehNya.
Dalam Efesus 4:6 dapat diketahui bahwa Allah Bapa diatas semua, Allah Anak yang
mengerjakan semua dan Allah Roh Kudus yang didalam semua.

Kesimpulan

Kita sebagai ornag Kristen tidak boleh berfokus dan bertumpu pada satu titik saja,
dimana hanya menganut paham 1 doktrin secara erat namun jadilah Kristen yang bijak menerima
banyak doktrin apalagi pada pembahasan kita kali ini yaitu Tritunggal karena banyaknya orang
yang kebingungan dengan konsep Tritunggal. Apapun diluar sana mengatakan banyak hal namun
yang harus kita ketahui adalah Trinitas merupakan kebenaran yang dinyatakan oleh Tuhan
sendiri.
Daftar Pustaka

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tritunggal

https://id.scribd.com/dokumen/452742695/101199728-Makalah-Allah-Tritunggal-doc

Presentase Tugas Mahasiswa STTBI Semester VI

Anda mungkin juga menyukai