Anda di halaman 1dari 5

NAMA: TRINITA AGNES SITORUS

NIM : 212102055

1. Penjelasan menggunakan kata-kata sendiri tentang latar belakang munculnya istilah dan
doktrin Tritunggal dalam sejarah gereja mula-mula
2. Penjelasan yang singkat dan sistematis tentang konsep yang salah mengenai Allah
Tritunggal sejak masa sebelum sampai sesudah reformasi
3. Penjelasan yang singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai konsep
tritunggal baik menurut perjanjian lama maupun perjanjian baru dan implikasinya bagi
dasar kepercayaan oraang Kristen pada masa kini
4. penjelasan singkat dengan kata- kata sendiri mengenai eksistensi dan peran bapa
Sebagai oknum pertama tritunggal dan implikasinya dalam kepercayaan dan prilaku
kristiani
5. penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai eksistensi dan
peran Anak sebagai oknum kedua Tritunggal dan implikasinya dalam kepercayaan dan
perilaku kristiani
6. penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai konsep
keselamatan holistic yang mencakup seluruh pengalaman hidup didunia ini, kematian,
dan kehidupan sesudah kematian
7. penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai eksistensi dan
peran roh kudus sebagai oknum ketiga tritunggal dan implikasinya daalam kepercayaan
dan prilaku kristiani
8. penjelasan singkat mengenai beberapa pemahaman yang salah mengenai roh kudus dan
memberi penjelasan yang benar mengenai hal itu

Jawaban
1. adapun tritunggal sebenarnya tidak pernah dijelaskan dalam alkitab, dan yang pertama
sekali yang menggunakan istilah Tritunggal adalah Tertulianus, tertulianus adalah
teologi yang menggunakan kata Tritunggal untuk perta kali yang bertujuan untuk,
menjelaskan atau menjabarkan keesaan Tuhan yang dari doktrin ini juga meramu
kepercayaan yang berarti bahwa substansi Allah adalah hanyalah satu bukan tiga, yang
menjelaskan bahwa Bapa, Putra dan Roh Kudus adalah satu dalam esensi dan bukan
satu dalam pribadi

2. Banyak sekali konsep yang salah tentang ke Tritunggalan , banyak factor karena
mungkin banyak orang menanggapi atau merespon keTritunggalan allah dengan logika,
sebab bagaimana Tuhan yang tak terbatas dan sempurna dapat dipahami dan dikenali
secara Tuntas oleh makhluk ciptaannya yang aman sungguh terbatas. Adapun
pandangan- pandangan keliru tentang keTritunggalan allah
a. Tertulianusmembedakan oknum 1 dan oknum 2 dalam derajat, artinya Anak
lebih rendah derajatnya dari bapa
a. Origenes dalam perkataanya bahwa Anak lebih rendah dari Bapa dan Roh kudus
lebih rendah dariAnak dan Bapa karena Anak adalah ciptaan Bapa dan Roh kudus
ciptaan Anak dan Bapa
b. Arians yang dipengaruhi oleh origenes menyangkali ke ilahian Anak dan Roh
kudus
c. Kaum monarchis, yang mengungkapkan bahwa keberadaan dan keillahian Anak
hanyalah sekedar penjabaran dan cara penampilan yang berbeda dari Bapa
d. Dinamik monarchis yang mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah manusia
semata dan Roh Kudus bukan oknum atau pribadi tetapi hanya pengaruh atau
semangat illahi
e. Modalistik monbarchis, yang mengatakan ketiga oknum Allah adalah 3 mode
manifestasi yang berbeda-beda dari Allah dan ada yang melalaikan kesatuan Allah
Dan pandangan- pandangan diatas ditepis dan pada abad ke 4 mendorong
para gereja- gereja menemukan rumusan yang benar, maka dilakukanlah siding
Nicea dan kostantinopel yang mengatakan hanya ada satu Allah dan Anak serta
Roh Kudus memiliki derajat yang sama,
namun kesalahan doktrin ini muncul lagi setelah reformasi, contohnya adalah;
a. Golongan arminians yang mengungkapkan demi menegaskan kesatuan
Allah malah cenderung merendahkan oknum 1 dan oknum 2
b. Golongan Lutheran( hegel dan scheleimacher) mereka mengikuti prinsip
modalisme
c. Karl barth, ia menerima adanya ketiga oknum Allah tritunggal dan tidak
merendahkan oknum lain, tetapi penjelasannya belum mencakup segi
keesaan dan maksud keTritunggalan

3. Konsep allah hanya ada 1 namun memiliki 3 esensi atau konsep pluralism allah
memang sudah ada sejak perjanjian lama meskipun berapa pribadi tidak
dikatakan dengan jelas jumlahnya, seperti perjanjian baru ada 3, jadi sudah ada
dasar konsepnya dalam perjanjian lama dan adapun beberapa ayat yang
mendukung bahwa konsep pluralism allah sudah ada sejak perjanjian lama
yaitu, (mazmur 98:1), dari ayat itu dijelaskan keselamatan dikerjakan oleh Nya,
oleh tanganNya, oleh lenganNya yang kudus, yang dalam artian menjelaskan
tentang bapa, putra dan rohkudus, berarti memiliki derajat yang sama,

Dan dalam perjanjian baru dasar ketritunggalan Allah yang telah dikemukakan
semakin diperjelas dengan berapa pribadi allah atau pribaadi allahh semakin
dimanifestasi secara utuh tersebut namun Esa.
dan ayat alkitab pendukungnya terdapat di 1 korintus 8:6 yang mejelaskan
bahwa bapamenjadi sumber dari segala sesuatu yang berada di hokum taurat.
Yang artinya Yesus merupakan firman yang hidup, lalu dalam yohannes 1:1
dijelaskanjika Yesus adalah anak Allah yang hidup serta di yohannes 10:30
dijelaskan jika yesus menyatakan dirinya dan allh Bapa merupakan satu
kesatuan yang utuh dan tak terpisahkan

lalu apa implikasinya kepada kepercayaan orang Kristen pada saat ini,
yaitu bisa menjadi pedoman buat kita umat kristiani, harus bisa percaya tanpa
harus melihat atau bisa dikatakan kita tidak boleh menilai Yesus dengan
pandangan kita pribadi, atau penalaran netral pribadikarna, itu merupakan salah
satu keimanan kita akan Tuhan Yesus, dan jangan pernah ingin memahami Yesus
secara logika, karena kita hanya makhluk terbatas dan tidak bisa memahami
Yesus secara penuh.

4. Eksistensi dan peran Bapa sebagai Oknum I Tritunggal terlihat sejak Perjanjian lama.
Nama Bapa dipakai untuk pemerintahan Allah Tritunggal yang Theokratis atas bangsa
israel sebagai umatNya dan dipergunakan sebagai asal mula(Bapa) dari segala ciptaan
juga dipergunakan bagi Oknum I Allah Tritunggal. Bapa berada pada urutan pertama
sehingga disebut Oknum I karena dariNyalah lahir/berasal Sang Anak. Tapai Bapa tidak
lebih kekal dan berkuasa daripada Anak dan Roh Kudus. Pembedaan sebagai Oknum I
dan Anak dan Roh Kudus adalah dalam keberadaanNya sebagai asal dari Oknum II dan
Oknum III dan dalam fungsinya pencipta dan pemelihara segala makhluk. Peran-peran
Bapa lainnya antara lain Dia telah mengutus Anak untuk keselamatan manusia, Ia yang
mengadili, membalas kebaikan dengan berkat/kejahatan dengan hukuman,dll.
Implikasi dalam kepercayaan dan perilaku Kristiani adalah bahwa :
a. Keberadaan Allah yang agung dan tak terbatas itu jauh diluar jangkauan
kemampuan manusia untuk memahaminya dan harus dipahami dan diterima dengan
mata iman.
b. Keberadaan Bapa sebagai pencipta dan pemelihara adalah bahwa Dialah
sumber kehidupan dan keberadaan kita. Tidak saja hidup kita tergantung kepadaNya
tetapi Dia juga berdaulat penuh atas hidup dan tujuan hidup kita. Kewajiban kita adalah
memuliakn nama Dia lewat kehidupan kita.
c. Memanggil, memohon dan berharap kepadaNya sesuai dengan pengenalan
yang benar tersebut. Kita berdoa agar Dia memelihara kita.
5. Eksistensi dan peran Anak sebagai Oknum II Tritunggal tidak hanya ada dalam/lewat
pernyataan diriNya sebagai manusia uyang bernama Yesus. Disebut Anak bukan karena
perananNya sebagai juruselamat bagi manusia tetapi karena dilahirkan/berasal secara
kekaldan ada bersama-sama Allah, setara dengan Allah, bahkan Dia adalah Allah sendiri
karena KeilahianNya yang melampaui manusia dan segala makhluk. Pembedaannya
dengan Oknum yang laindilihat dalam kelahiranNya(asalNya) secara kekal dari Bapa dan
asal yang kekal dari Roh Kudus dan fungsi sebagai Penyelamat dan Perantara manusia.
Peran-peran Dia yang lainnya adalah Anak mengerjakan apa yang diperintahkan Bapa,
satu-satunya jalan kepada Bapa dan Sang Penyelamat bagi manusia, dan akan datang
kembali sebagai Hakim.
Implikasi dalam kepercayaan dan perilaku Kristiani adalah :
a. menjadikan keselamatan yang Allah berikan yng merupakan kasih karunia
sebagai dasar bagi tanggapan moral yang harus kita berikan lewat ketaatan terhadap
perintahNya seperti kesepuluh Hukum Taurat dan juga harus meyakini bahwa
keselamatan dan jaln untuk menemui Bapa hanyalah dari dan lewat Dia saja.
b. Kepercayaan dan penyembahan(doa, pujian dan ucapan syukur) jangan hanya
kepada Bapa saja tetapi juga kepada Anak.
c. Kepercayaan kepada Anak harus diikuti dengan kasih kepada Allah lewat kasih
terhadap sesama(memiliki kedekatan) dan juga bertanggung jawab memelihara alam
semesta.
d. Serta haruslah diikuti dengan pemahaman bahwa keselamatan itu adalah
anugerah Allah dan bukanlah karya manusia, dan anugerah tersebut diterima lewat
iman.
6. Konsep keselamatan yang bersifat Holistik yang diberikan oleh Anak yang mencakup
seluruh pengalaman hidup didunia, kematian, dan kehidupan sesudah kematiaan
maksudnya bukan hanya mencakup aspek batiniah seperti pengampunan dosa dan
hidup yang kekal, tetapi juga menyangkut hal-hal jasmaniah seperti kelepasan dari
penyakit dan ketertawanan/keselamatan dari permasalahan hidup dan kehidupn
sehari-hari. Hiup kekal itu diterima bukan hanya kelak tetapi kini yaitu dalam bentuk
kualitas hidup yang baru sebagai anak-anahk Allah karena yang dituntut dari orang yang
telah meneriam keselamatan yaitu bersedia setia padaNya, berkorban, dibenci orang,
menderita, kalau perlu mati demi keselamatan itu dan menolak pekerjaan Iblis. Kitab
sucipun dapat memberi hikmat yang menuntun seseorang kepada keselamatan.
Namun, itu diperoleh bukan karena ketaatan kita tetapi karena iman terhadap
anugerah Allah lewat kurbn Yesys Kristus di kayu salib.
7. Eksistensi dan peran Roh Kudus sebagai Oknum III Tritunggal tidak hanya ada setelah
gereja Kristen berdiri dan bertumbuh karena sejak Perjanjian Lama Roh Allah sudah
diperlihatkan bekerja pada penciptaan dan juga berperan dalam nubuatan(mengilhami
nubuat yng disampaikan para nabi) bisa berbentuk penglihatan, mimpi/langsung firman
Allah. Roh Allah memberi inspirasi dan kemampuan kepada seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan yang Allah kehendaki.

Peran Roh Kudus dalam Perjanjian Baru sebagai Pembaharu dan Penolong :

a. Roh Kudus memberi hidup baru dalam konteks kelahiran kembali yaitu merubah
kesadaran seseorang dan membaharui keberadaannya dengan cara :

memberi panggilan, kepercayaan dan menobatkan juga menginsafkan akan dosa-dosa.


Dengan menyucikan, mendiami, melaksanakan kehendak Allah. Tidak lagi mengikut
daging tetapi menghasilkan buah-buah roh, dimampukan untuk hidup kudus, bersaksi,
berdoa seturut kehendak Allah.

Roh Kudus menghibur seseorang dikala duka, menguatkan diwaktu menghadapi


penganiayaan, mengajari diwaktu ada kebimbangan, mengalami pertumbuhan rohani
sebagai anak Allah, dll.
b. Roh Kudus memberi karunia khusus kepada setiap orang percaya. Memberi karunia
supranatural, seperti berbahasa lidah, berbuat mukzijat, menyembuhkan orang sakit,
bukan lewat proses belajar. Memberi karunia natural seperti mengajar, memberi,
menghibur dan memimpin, diberikan lewat proses belajar.

c. Dia merubahkan dan mendiami serta bekerja membaharui setiap orang percaya
sampai puncaknyayaitu saat kedatangan tuhan Yesus kedua kalinya.

Implikasi praktisnya :

a. Kepercayaan dan penyembahan jangan hanya kepada Bapa dan Anak saja tetapi juga
kepada Roh Kudus.

b. Kepercayaan kepada kuasa Allah atas manusia yng tak dapat dibatasi oleh apapun.
Kuasa itu dapat bekerja untuk membaharui seseorang bukan hanya dalam kepercayaan
dan sikap hidup tetapi juga tingkah lakunya.

c. Roh Kudus kita jadikan dasar pengharapan bagi orang percaya bahwa Dia akan
membaharui segala sesuatu sehingga terbentuk langit dan bumi yang baru.
Pengharapan ini tidak boleh diresponi secara pasif, tetapi dengan aktif yaitu dengan
partisipasi dalam pembenahan tatanan sosial-politik-ekonomi pada masa kini.

8. Pemahaman-pemahaman yang salah mengenai Roh Kudus :


a. Origenes dan golongan Arminians menagtakan bahwa Roh Allah lebih rendah dari
Anak dan Bapa.
b. Arians menyebutkan bahwa Roh Kudus adalah ciptaan allah sebagaimana Anak
adalah ciptaan bapa.
c. Golongan Marchianisme yang dinamis menegaskan bahwa Roh Kudus bukanlah
Oknum tetapi pengaruh/kuasa ilahi semata.
Pemahaman-pemahaman yang salah ini diberikan penjelasan yang benar melalui Konsili
Konstantinopel yang menegaskan Keilahian Roh Kudus. Dia sederajat dengan Anak dan
Bapa karena Dia dilahirkan/berasal secara kekal dari Bapa dan Anak

Anda mungkin juga menyukai