Anda di halaman 1dari 8

"AIlah adalah suatu kesatuan tiga

ALLAHTRITUNGGAL serangkai...Sang Bapa adalah Allah


sepenuhnya, Sang Anak adalah Allah
1{r*! i}@ngguasa sepenuhnya dan Roh Kudus adalah Allah
sepenuhnya." 3 Jadi, Trifunggal dianggap
sebagai "tiga pribadi dalam satu Allah".
PENDAHULUAN Peter Wongso mengatakan "Tri-
tunggal artinya ialah Allah Yang Esa
Latar Belakang berokrrum tiga. Hal ini bukan hanya suatu
Istilah Tritunggal memang tidak doktrin murni dalam teori tapi ber-
pernah muncul dalam Alkitab. Istilah ini
hubungan erat dengan keselamatan
manusia..."a
pertama kali dipakai oleh Tertulianus
(766-220 M) pada abad III. Sepanjang Jadi, pada kenyataannya doktrin
sejarah gereja, kebenaran ini terus ini merupakan doktrin yang sangat
dipersoalkan. Tidak hanya pada abad penting dalam kekristenan. Ketidak-
mengertian akan kebenaran ini pada
permulaan kebenaran ini telah mendapat
akhinlya akan menjerumuskan kita pada
tantangan, di zaman sekarang prln kesesatan, yaitu memaksa kita mem-
banyak ajaran sesat menentang kebenaran
bedakan hakekat ketiga Pribadi Tri-
ini.
tunggal dan penyangkalan terhadap
Saksi Yehovah berpandangan, keilahian Kristus. Kekeliruan terhadap
bahwa di dalam Alkitab tidak ada dasar
doktrin ini akan membuat pengertian
untuk doktrin Tritunggal. Doktrin yang menyimpang dari seluruh kebenaran
Tritunggai asalnya bukan dari Alkitab. firman Tuhan"
Sejak kekal Allah adalah suatu r,r'ujud
yang tunggal dan tersendiri, vang tidak Pakok Masalah
dapat diterangkan ataupun diketahui.t
Ajaran Mormonisme juga me- Dalam tulisan ini, penulis akan
nentangnya dengan pandangan bahr.t'a membahas: Apakah Tritunggal itu benar-
Ailah merupakan satu pribadi, Yesus benar ajaran Alkitab? Bagaimanakah
Kristus satu pribadi lain yang terpisah - Tritunggal ini dijelaskan? Benarkah hanya
ada satu Allah? Bagaimanakah hubungan
dan Roh Kudus adalah pribadi yang lain
lagi yang merupakan Itoh - tiga pribadi dari kctiga Cknum Tritunggal itu
yang berbeda-beda dan merupakan tiga
elijelaskan? I-Iaruskah ajaran ini
dipercayai?
Allah. Dan Spiritualisme mengatakan
bahwa Allah bukan suatu Oknum.2 J. I. Packer menanyakan dengan
tepat seperti yang dikutip oleh Yakub
Cereja Roma Ka.tolik berkata, Susabda: "Apakah Allah yang kita
"Tritunggal adalah istiiah yang digunakan
dambakan dan kita sembah adalah Allah
unfuk menyatakan doktrin utama agama Yehovah Tritunggal yang disaksikan
Kristen..." Dalam kredo Athanasia :
Alkitab? Apakah kita benar-benar
"San1; Bapa adalah Allah, Sang Anak
menyen'rbah Allah yang sejati di dalam
adalah Allah, dan Roh Kudus adalah kebenaran ... atau mr-rngkinkah konsepr
Allah, namun ticlak ada tiga Allah dan pc.ngenalan kita akan Allah se-
melainkan satu Allah. Gereja Ortodoks benarnya bukan konsep yan.g benar,
Yunani juga menyebut Tritunggal sehingga kita sebenarn)/a tidak mengimani
"doktrin dasar dari kekristenan". Dalam Allah oranq Kristen yang sejati rnelainkan
btrkrr Orrr Ortlrcdox Cltristinrt Fnith, gertj.r "aliah vang lain?".5 Inilah vang perlu kita
vang sarna bcrkata : jan.atr !
Defirtisi Allah Yang Esa.
Berbicara tentang Ailah Tlitunggal
Defenisi Stephen Tong: "Tritung- akan selaltr menekankan tign ltribndi dan
gal berarti T'ign Ttriltndi di tlnlotn Sotrr Allnlr kesntuntt. Kttntunn irillnh ynttg rrtt'trutt iukknn
atau r1i rlnlnnt sntu astttsi tliri Allsh, ntln tig't ketign ytribotli itu ndalsir sntu Allolt. iadi
pribncli."(' Menurut Berkhof, "Ketika ki.ta ielas, kita tidak menyembah dan mem-
membicarakan tentang Ailah Tritunggal, percayai adanya tiga Ailah tetapi hanya
kita senanttasa mennndnng ketign pribndi satu Allah yang benar.
itu dnlnnr sntu kesattrnn, dLltt padn kesntumt Stephen Tong menekankan,
yang tcrdiri ntas tign Pribndi."T bahwa doktrin Allah Tritunggal adalah
Lain lagi, Beisner naer.coba doktrilL rnonotheisme, yaittt percaya pada
memberi penekanan dari pengakuan Allah Yang Maha Esa, dan Allah Yang
Konstantinopel (381 AD) dengan menulis: Maha Esa itu mempunyai tiga pribadi.l0
"...there is one Cod u'ho is being Monotheisme ini sendiri merupakan
composed of three individuals, the penyataan Alkitab tentang Allah.
Father, the Son, and the I-Ioly Spirit, Ulangan 6:4-5
all of whom are to be 'worshipped as
the same God, and who shnre in the "Dengnrlnlt fshents], hoi ornng Isrnel:
ssnte substnnce or essence." TUfIAN itu Allsh kitn, TUHAN itu esa
I ehnd] !. Knsihilnh TUHAN, Allslurtu,
Selanjutnya ditambahkannya lagi,
tlengnn iegennp hatinttt dan dengan
"In the nafur (or strbstance) of the one
segenop jironnu tlnn dengn,t scgenop
trne God, tlure art'three distirtct persons,
kekuLttnnnru."
tlrc Fnther, tlte Son snd the Holy Spirit.
Ilere is the prirnary idea of a "tri- Penekantrn yang begitu keras ini
Ltrtity", a "trinity in unity", tltee persons
(sekarang disebut shema), dilatar-
shnrring equnlly in n single substnncc of
belakangi oleh begitu banyaknva praktek
tleity" .t
penyembahan berhala di sekitar daerah
Thiessen menulis: "...the term Israel. Amstrong mengistilahkannya
"trrrtity" does not occur in the bibie, it had dengan "bnhoyn religitrsitns "keberhnlnan"
very early usage in the church. It's Greek ."1\ Selanjutnya dikatakannya lagi:
form, lrins, seerns to have been first used "Datrarn pidato perpisahannya, IVIusa
by Theophilus of Antioch (d.AD.1B1), and diperlihatkan meletakkan sentralitas baru
it's Latin form, trinitns, by Tertullian terhaciap perjanjian dan gagasan tentang
(d.AD.220). In Christian theology, the keterpilihan Israel di antara semua bangsa
term "trinitv" means that tlrcre sre three lain, ... semata-mata atas dasar cinta-Nya
etenutl tlistirtctiort, itt the one diuirrc essence, yang besar. Sebagai balasannya, Dia
knotu respt:ctirtelhl ns Fnther, Son, nnd Hcly menuntut kesetiaan penuh dan penolakan
Spirit.'t tegas terhadap semua tuhan lain ... Ketika
Jadi, Ailah Tritunggal berbicara menyebut kembali -"hemn pada masa
tentang: ada tiga pribadi, yaitu Bapa, sekarang, oran5 Yahudi memberinya
Anak dan Roh Kuclus yang men'iiliki satri interpretasi monoteistik. "l2
sifat dasar /substansi/eserrsi/hakekat/ Mr-.nurut Stephcn Tong, "Di dalam
natur yang sama, masing-masing tidak bangsa Israel, konsep Allah Yang Esa
lebih bes.'ir atau lel-.ih kccil daripada vang meruprak;rn konsep yang Lrersifat universal
iain, dan ketiga Prilradi itu ad.r dalam dan supraaiamiah. Konsep Allah Yang
krsntunrt, dalam sahr ,4//a/r. Tiga tii dalai-rr Satn-satunva ini irukan Satu tinttr-k satu
Lr'sa I tr .i rr .
stikr-r, rneiairrkarr Satu untrtk seltirtth aL.rm

I i,}
semesta."l3 Dengan kata lain, tidnk ndn oleh Allah sebagai penyataan Diri-Nya
ollfu lnin
rlnttg Ltennr kecuah Allah yahwe kepada manusia, dan kita bisa mengerti
yang mencipta alam semesta, yang sejauh Allah menyatakannya untuk bisa
discmbah oleh bangsa lsrael. dimengerti. Thiessen menekankan "The
Amstrong menambahkan lagi: doctrine of the trinity, myterious as it may
"Hubungan antara Israel dengan Tuhan- seem, it's not an outgrowth of speculation,
nya begitu kuat sehingga tatkala Dia but of revelation".rT
menyelamatkan mereka di masa silam,
orang Israel biasa mengatakan pada Istilah "Pribadi".
Tuhan: "Engkau telah menyelamatkan Bagaimanakah makna kata pribndi
diri-MtL sendiri." Dalam cara mereka yang yang diaplikasikan kepada keesaan Allah,
khas Yahudi, para nabi mengembangkan dan makna yang diaplikasikan kepada
rasa tentang Tuhan sebagai sesuatu yang ketiga anggota Tritunggal? Karena
identik dengan dtri, ..."M penggunaan kata "prlbadi / person" akan
Kata yang dipakai dalam Ulangan membawa pada implikasi ada "tiga" dan
6 untuk "Esa / satu" adalah Echnd yaitu bukan "satl)".
suatu kata Ibrani yang tidak pernah Yakub Susabda menulis, "Sejak
dipakai dengan maksud "one in isolstion mula gereja terpecah dalam pemahaman
/ sntu dnlnm_kesendirinn ." Kata yang sama akan hakekat pribadi Allah Tritunggal.
dipakai untuk menyingkapkan kehendak Gereja Barat memakai istilah Yunani
Allah bagi suami istri, yaitu supaya " prosopon" (Ibrani " panin," Latin
mereka menjadi "satu / echnd" daging "persona") untuk "pribndi Allah.". se-
(Kej.2:23-24). Dua pribadi menjadi saru dangkan Gereja Timur lebih menyukai
oleh karena "telnh disntuknn Allnh."rs Jadi, pemakaian istilah "h.t1potnsis."18 Atha-
penggunaan kata ini menunjukkan nasius (abad 4) dan Agustinus (abad 5)
dengan jelas: kesntuan yang diniliki oleh menegaskan bahwa kata "hypostnsis"
ketign pribndi, tnk terpisnltknn, sntu ntnrL Esn sebenarnya identik dengan " eseltsi
ndonyn. (ousin)." Sehingga kata "prosopott" Ieblh
Dengan demikian, Allah yang tepat meskipun pemakaian kata ini
Satu dan Allah Yang Tritunggal dengan pengertian "pribadi" hanya
merupakan penyataan Allah akan diri- terdapat dalam II Korintus. Walaupun
Nyu sendiri. Jika demikian, bagai- demikian, istilah hypostnsis masih tetap
manakah kita mengaitkan "satu pribadi,, dipakai oleh Gereja Timur..."1e
dengan "tiga pribadi"? Van Til menga- Untuk lebih memahami hal ini, ada
takan, yang kemudian dikutip oleh John baiknya kita melihat dalam sejarah
M. Frame bahwa "ini merupakan suatu bagaimana gereja merumuskannya.
misteri yang melampaui kemampuan Kapadokian menggunakan rr.r*.,ru.,
pemahaman kita".16 Kebenaran ini yang pernah dipakai Athanasius dalam
tampaknya berkontradiksi, tetapi pada perselisihannya dengan Arius: Tuhan
kenyataannya tidak demikian. Sampai di memiliki satu ese.nsi (ousin) yang tak dapat
sini, itu adalah misteri dari Allah, Allah kita pahami - tetapi tiga bentuk ekspresi
adalah Allah yang trasenden melampaui (hypostosis) yang membuat Dia diketahui.
segaia sesuatu, kita harus mengakui Karena ousia Tuhan itu tak terpahamkan,
keterbatasan rasio kita untuk mengerti maka kita hanya dapat mengenal-Nya
Aliah yang tak terbatas itu. Sekalipun melalui manifes tasi-rnanifes tasi yang telah
merupakan rniste ri, tetapi konsep dir,r'ahyukan kepada kita sebagai Bapa,
me.ngcr-rai Tritunggal telah dilr.ahyukan Putra c-lan Roh. Namun demikian, ini tidak

lt
berarti bahwa Kapadokian percava fakta-fakta real yang tersembunyi di
kepada tiga wujud ilahi...2o dalam Tuhan."22 Ini juga berarti, bahwa
Selanjutnya dikatakan lagi, penggambaran manusia tidak cukup
Kapadokian menegaskan ada satu sempurna unhlk menjelaskan keberadaan
perbedaan penting antara ol"sin js.t.. Tritunggal, Dia berada jauh di atas
hypostasis yang harus betul-betul diingat. penggambaran dan konseptualisasi
Ousia sebuah objek, adalah menjadikan manusia.
objek itu sebagaimana adanya, onsin
biasanya diterapkan pada objek se- Konsep Trihmggal
bagaimana adanya di dnlnm dirinya sendiri.
Sedangkan hypostnsis dipakai untuk Dalam Perjanjian Lama.
mengungkapakan suatu objek dilthat dari 1. Istilah Elohim (Kej.1:26;3:22; 11:7).
lunr. Kadangkala, Kapadokian suka Allah dalam bahasa Ibrani adalah
menggunakan kata prosopon untuk Elohfut (dalam terjemahan Indonesia
menggantikan hypostasis. Prosopon pada memakai kata Allah, dan dalam ayat-
dasarnya berarti "dava", tetapi juga telah ayat di atas memakai kata "kita").
mendapatkan sejumlah arti sekunder Elohim adalah bentuk jamak dari El.
sehingga ia juga dipakai untuk merujuk Stephen Tong menulis, "sebutan
kepada ekspresi wajah seseorang yang yang dipakai untuk Allah (Elohim)
mencerminkan keadaan pikirannya, jtga tidak memakai bentuk (sesuai dengan
untuk sebuah peran yang secara sadar tata bahasa Ibrani) tunggal (singulor)
diadopsinya atau karakter yang diniatkan ataupun bentuk dua atau ganda
untuk dijalaninya. Akibatnya tidak (dunl), melainkan bentuk jamak
berbeda dengan hypostnsis, prlsopott (plurnl). Dan kata kerja yang meng-
berarti ekspresi luar watak batin seorang ikutinya selalu memakai kata kerja
individu sebagaimana tampak oleh orang untuk bentuk tunggal.23
lain. Jadi, ketika Kapadokian berkata Istilah ini memang mengimpli-
bahwa Tuhan adalah satu orLsio dalam kasikan keadaan yang jamak, tapi
tiga hypostnsis, sesungguhnya yarrg kita belum bisa mengambil kesim-
mereka maksudkan adalah Tultsn dnlnnt pulan mengenai Tritunggal dari
diri-Nya sendiri itu snttr: hnnyn sntrt penggunaan istilah ini, bisa saja ada
kesadnron-diri ilnhi. Akan tetapi, ketika ia lebih dari tiga. Sama dengan pendapat
membiarkan bagian diri-Nya diketahui Berkhof, " ...ayat-ayat di mana Allah
oleh makhluknya, Ia adalah tiga membicarakan diri-Nya sendiri dalam
prosopoi.2l bentuk jamak..., mengandung pe-
Jadi, secara harafiah penggunaan tunjuk adanya perbedaan pribadi
istilah-istilah tersebut dapat diartikan: dalam diri Allah, walaupun semua-
Allah adalah sntu esensi (ousia), yang nya ini tidak menunjuk kepada Tri-
mempunyai tiga ekspresi yang bisa tunggal, akan tetapi hanya menun-
nampak atau diketahui (hypostnsis). jukkan keadaan jamak dari pribadi-
Sampai di sini pun, belum bisa men- pribadi itu.2l
jelaskan keberadaan Tritunggal dengan Dalam hubungannya dengan
tepat. Tritunggal, Ilerbert menuliskan
Amstrong menulis bahwa "...the name is in the plural, and is a
"Trinitas tidak boleh dilihat sebagai fakta foregleam of the Trinity acting in
harafiah, melainkan sebagai suatu trnity... Elohim is Ttlttrnlity in utrit.t1"2.
paradigma yang bersesr.raian dengan Elmer meml)Lrnyai pandangan yang

t2
sama dengan memakai istilah segala rnakhluk lain, Dia adalah utnsan
"kejamakan dalam kesatuan". Jadi, yan.g adalah Allah yang menerima
istilah ini secara tidak langsung sembah sujud malaikat-malaikat lain. Dia
memberikan konsep Allah dalam adalah Kristus.2T
Tritunggal. Jadi, yang dilihat manusia di
dalam Perjanjian Lama adaiah Allah
2. Penyataan Diri Allah dalam Pribadi Kedua, bukan Pribadi pertama,
Antropomorfe. dan hal ini tidak bertentangan dengan
Antropomorfe menunjuk kepada apa yang dikatakan Alkitab bahwa tidak
Pribadi kedua Allah, yang me- ada orang yang pernah melihat Allah.
nyatakan Diri dalam bentuk manusia. Maksudnya bahwa Allah Pribadi Pertama
Dalam Perjanjian Lama, tercatat lebih tidak pernah menyatakan diri kepada
dari empat puluh kali Tuhan manusia.
menampakkan diri kepada manusia.
Misalnya: Tuhan menampakkan diri Dalam Perjanjian Baru.
dan mengunjungi Abraham beberapa Dalarn Perjanjian Baru, Tritunggal
kali di dekat Sikhem (Kej.12:7-6), di terlihat jauh lebih jelas. Dalam beberapa
Mamre dan Tuhan mengulangi janji- ayat, pribadi-pribadi yang terpisah
Nya dulu kepada Abraham (Kej.26:1- dinyatakan, seperti saat baptisan Tuhan
6), Yakub bergumul melawan Allah Yesus, Allah Bapa bertricara dari surga,
di sungai Yabok (Kej.32:22-32), dan Roh Kudus turun dalam rupa burung
Tuhan menampakkan diri-Nya merpati (Matius 3:16-77). Dalam Amanat
kepada Manoah dan istrinya Ag*9, Yesus menyebutkan ketiga pribadi
(Hak.13:1-18), dan lain-lain. (Mat.28:19). Ketiga pribadi itu juga
Menurut Stephen Tong, istilah disebutkan berdampingan satu dengan
yang dipakai dalam ayat-avat tersebut yang lain dalam I Korintus 72:4-6; II
adalah Utusan atau Malaikat Allah Korintus 13:14; dan i Petms 1:2.
(Ytrnani: npostolos, Inggris: Tha ]adi, konsep Tritunggal sebenamya
Mt:ssenger of God). Karena dalam telah dinyatakan dalam Perjanjian Lama,
Perjanjian Lama belum ada rasul, tapi tidak begitu secara jelas. Dalam
sehingga pada waktu itu Utusan Allah Perjanjian Baru, barulah penyataan ini
hanya dimengerti sebagai malaikat.26 menjadi jelas, bahn'a ada tiga pribadi Itahi
Di antara malaikat-malaikat Allah yaitu Allah Bapa, Allah Putra dan Allah
atau ufusan-utusan Allah ifu ada satu Roh Kudus. Karena itulah wahyu ini
Malaikat yang muncul dalam bentuk disebut bersifat progresif.
tunggal (LAI menggunakan huruf
"M" besar). Merujuk ke Ibrani 1:5: Bukti Kesatuan Tritunggal
Dapat terlihat dari :
Knrenn kepado sinpnknh di sntnrn
tnoloiknt-nrnlniknt itu pernnh Ia
A. Nama-Nya (telah dibicarakan
dalam Allah Yang Esa).
katokan: " Artok-KtL Engkou! Engkttu
tclnh Kupernnokksn pndn ltnri ini? "
B. Karya-Nya dalam:
dnn "Aku nknn ntenjndi Bnpn-Nyn, \ Penciptnnn; Allah Bapa berfirman
dan ln nknn nunjndi Annk-kt?"
(Kej.1:3), Allah Anak turur
menciptakan segala sesuattr
(Yoh.1:3) dan Roh Allah mela-
Menurut Stephen Tong, Malaikat
yang menerima semlla penyembahan yang-layang di atas permukaan
air (Kej.1:2; Ayub 26:12-73).

l3
q, hkornnsi; Allah Bapa memtrerikan Allah, seolah-olah satu pribadi bis:
Anak-Nya (Yoh.3:16), Allah Anak bertindak tanpa kedua pribadi lainnva.
dilahirkan ke dalam dunia Lrertindak bersamaan dengan-Nr a.
(Luk.2:11) oleh pekerjaan Allah Keberadaan Allah menunjukkan suatu
Roh (Luk.1:35).' identitas numeral yang mutlak. Ia aclalah
q, Penebusnrr; Allah Bapa menerima satu 'keberadaan', bukan tiga; ketiga-
pengorbanan Kristr,rs, Allah Anak tiganya mengambil bagian dari satu
mempersembahkan diri-Nya, oleh 'esensi".2e
(Allah) Roh yang kekal (Ibr.9:14). Jadi, ketiga pribadi adalah Ilahi,
b Persekutunn; Allah Bapa menerima setara, dan ada dalam kesatuan.
kita di dalam persekutuan dengan
Dia (Ef.2:18), Allah Anak mem- Hubungan Ketiga Pribadi Tritunggal
berikan perdamaian sebagai dasar
persekutuan (II Kor.5:19), yang Menurut Berkhof, "Dalam keber-
oleh Allah Roh mengadakan adaan Ilahi, hanya ada satu esensi yang
persekutuan itu di antara kita dan tidak terbagi... dalam keberadaan Ilahi
Allah (8f.2:18). yang satu ini ada tiga pribadi atau
b Doa; Allah Bapa menerima subsisten-subsisten individual, A11ah
permintaan-permintaan Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus
(Yoh.16:23), Allah Anak menjadi ...keseluruhan esensi yang tidak terbagi
pengantara dan di dalam nama- dari Allah secara seimbang dimiliki oleh
Nya kita berdoa (Yoh.16:23), dan ketiga pribadi... secara penuh dengan
Allah Roh memimpin kita di dalam segala kesempurnaannya dalam setiap
berdoa (Roma 8:26). pribadi, sehingga mereka memiliki
b Kentuliaon; Allah Bapa akan kesatuan numerik dalam esensi... natur
menerima Kerajaan Kekal (I ilahi dapat hadir secara subsisten
Kor.75:24), Allah Anak meng- sepenuhnya dan tidak terbagi dalam lebih
ubah tubuh kita menjadi seperti dari satu pribadi. Dalam sr.rbsistensi
tubuh-Nya (Flp.3:21,), dan Allah personal, Allah Bapa adalah yang
Roh memberikan pengajakan pertama, Allah Putra yang kedua dan
(\Nah.22:77). Allah Roh Kudus yang ketiga ... tingkatan
C. Sifat-sifat-Nva.
J
seperti ini tidak berurusan dengan
Sifat-Nya Allah Bapa Allah Anak Allah Roh prioritas waktu atau kemuliaan esensial
Kekal Maz.90:2 Wah.1:6, 17 Ibr.9:1,1
Mahakuasa I Pet.l:5 I1 Kor.12:9 Rom.l5:19 ... tidak ada subordinasi jika ditinjau dari
Mahatahu Yer.17:10 Wah.2:23 I Kor.2:11
Mahahadir Yer.23:21 Mat.18:20 Ma2.1,39:7 kepemilikan esensi Ilahi. Alkitab dengan
Kekudnsan Wah.15:4 Kis.3:14 Luk.1:15 jelas mengungkapkan ketiga tingkatan ini
Kebcnaran Yoh.7:28 Wah.3:7 IYoh.5:6
Kemurahan Rom.2:4 Ef. 5:25 Neh.9:20 dalam apa yang disebut sebagai
proepositioncs distitrctionnlt's; ek, din dan en,
Berkhof menulis bahwa, "Esensi
ilahi tidaklah terbagi-bagi di antara ketiga yang dipakai untuk mengemukakan
pribadi, tetapi secara penuh dengan segaia pemikiran bahwa segala sesuatu keluar
kesempurnaannya dalam setiap pribadi, dari Bapa, melalui Putra dan di dalam Roh
sehingga mereka memiliki kesatuan Kudus".30
numerik dalam esensi."2fi Frame menulis, "...Alkitab kerap
Frame menulis, ". . .masing-masing berbicara tentang Allah yang bertindak
pribadi adalah Allah sepenuhnya, secara personal (berpikir, memilih,
memiliki scmua atrilrtrt ilahi. Pribadi- Lrerbicara, menghakirni, menyelamatkan),
pribadi itu Lrukanlah Lragian-b;rgian dari tanpa mcrujuk tindakan itu kepada salah

t4
pribadi Trinitas tertentu. Ketika Allah
satr.r mereka adalah satu "keberadaan", ada
bertindak, Ia bertindak secara personal ... dalam satu "kesatuan", "kesatttan dalam
ketika saiu pribadi bertindak, pribadi- kejamakan". Dan dalam tindakan-Nya,
pribadi lainnya juga ikut bertindak. Anak ketiga pribadi selalu bertindak bersama-
berada di dalam Bapa, dan Bapa di dalam sama di dalam kesatuan.
Anak, Roh berada di dalam kedua-Nya Istilah "prlbadi" dipakai untuk
dan kedua-Nya berada di dalam Roh. menunjukkan keberadaan ketiga Pribadi
Maka setiap tindakan Allah merupakan tersebut, sekalipun tidak secara tepat bisa
satu tindakan personal yang melibatkan menjelaskannya. Ini menunjukkan bahwa
ketiga pribadi yang bertindak di dalam keberadaan Tritunggal berada jauh di atas
kesatuan".3l penggambaran dan konseptualisasi
Menurut Stephen Tnng, "... waktu manusia.
Aiiah menyebut diri-Nya sendiri dengan Tritunggal adalah satu misteri
sebutan Kita, Dia menyatakan diri-Nya yang berada di luar jangkauan manusia,
sebagai Pencipta (cre.ator), penebus karenanya manusia harus mengakui
(Redeenter), dan Pewahyu (Reaealer)".32 keterbatasan pikirannya dan mengakui
Jadi, walaupun ada tindakan- ke-Mahakuasaan Allah. Tritunggal
tindakan Allah yang dilihat lebih tertentu adalah penyataan Allah sendiri, sehingga
pada satu pribadi, seperti penciptaan kita dapat mengetahui penyataan ini
temtama dikatakan sebagai karya Allah sejauh Allah menyatakannya di dalam
Bapa, penebusan adalah karya Allah Alkitab. Tak dapat disangkal, kebenaran
Putra dan penyucian adalah karya Roh ini jelas dinyatakan dalam Alkitab dan
Kudus. Bisa dikatakan bahwa, ketiga-Nya bagaimana menjelaskan semua
bisa dibedakan dari karya-Nya. Tapi, keberadaan Tritunggal ini, adalah misteri
tindakan-tindakan seperti ini tidak bagi manusia dan hanya dapat diterima
pernah merupakan pekerjaan dari satu dan dipercayai dengan iman.
pribadi secara eksklusif. Ketiga pribadi
selalu bertindak bersama-sama dalam DAFTAR PUSTAKA
kesatuan.
Wacth Tower Bible and Society of
KESIMPULAN Pennsylvania, Hnruskah Anda Percayn
Kepndn Tritunggnl?, (New York:
Secara istilah, "Tritunggal" me- Internationai Bible Student Asocia-
mang tidak pernah ditemukan dalam tion, 1989)
Alkitab. istilah ini digunakan untuk Brooks, Keith L. Ajnrnn yang Bennr dnn
member"i penggambaran "tiga dalam Ajnrnrt yang Sesat, (Bandung: Yayasan
satu" atat "trittity itt ttttity". Tetapi Kalam l{idup, 1981"),Traktat.
Alkitab memberi penyataan tentang Tri- Wongso, Peter, Seri Diktnt: Doktrin
tunggal, yang mulai dinyatakan sejak Tentartg Allnh, (Malang: SAAT,
awal penciptaan (Kejadian 1:1), terus cetakan VI,1998).
berlanjut hingga semakin jelas dalam Susabda,Yakub B. Mengennl dnn Bergnul
Perjanjian Baru, inilah yang disebut dengan Allnh, (Batam: Gospel Press,
sebagai wahyu bersifat 1'rrogresif. 2002).
Ada tiga Pribadi dalam Trihrnggal, Berkhof, Louis. TL:ologi Sistemotikn: Doktri;
"

yaitu: Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Allnh, (Jakarta: LRII, cetakan kedna,
Roh Kr.rdus. Ketiga pribadi adalah Allah 1,994).
sepenuhnya, rnemiliki semua sifat-sifat Beisner, E. Calvin. Gotl In Three Persons,
ilahi, memiliki esc.nsi, hakekat, ntltnr, (United States of Amerika: LIVING
c-lasar yang sama. Dengan demikian,

l-5
STUDIES Tyndale Flousc Publishers, ri Susabda. fular,qerrul tlatr Ber,quul dert,qart Allrrh.
Inc.Wheaton lllinois, 1984). 2U.
rtjJcrhn M. Flame. Sttcttrt Auctlisis 7'erhutlap
Thiessen, Henry C. Lt,cture lrt Stlstentntic
Theologrl, (Michigan:Wm. B Eerdmans Pettrikiruttttyc: Cornelius Van Til. (Surabaya:
Penerbit Momentum. 2002),7 L
Publishing Company, eighteenth r7
Thiessen. lccture Irt Ststertrutic Tlrcologv, 90.
printing, 1979). r8
Susabda. Metrgctnl dutt Ber,gaul dcttgart Allalt.
Tong, Stephen. Allnh Tritunggnl, (Jakarta: 2U.
Lembaga Reformed Injili Indonesia, te
tbid.204.
cetakan ketiga, edisi revisi, 1996). 20
Amstrong, Sejaralt Tulrun. 166.
Amstrong, Karen. Se jnrnh Tuhnn, ,t Ibid, 166.
(Bandung: Penerbit Mizan, cetakan D Ibid, t6l.
23
ke-3,2002). Stephen Tong, Allah Tritunggal,40.
:a
Frame, John M. Suntu Analisis Terhadnp Berkhof. Doktrin Allah. 149.
2s
Pemikirannya: Corneli'.rs Van Til, Herbert Lockyer. A1i The Diyine Names and Titles
(Surabaya: Penerbit Momentum, In tlrc Bible. (Michigan: Zondervan Publishing
House, 1915),7.
2002). 16
Stephen Tong. Allah Trirunggal,42.
Lockyer, Herbert. AII The Diaine Nsmes 17
Ibid.43.
nnd Titles In the Bible, (Michigan: 2s
Berkhof. Doktrin Allah. 153.
Zondervan Publishing House, 1i75). 2e John M. Frame, Suutu Analisis Terhadap
Penrikirarttty,c: Cornelius Van Til, 70.
(Footnotes) r0
Berkhof. Doktrin Allalt. 150-155.
I Keith L. Brooks. Ajaran vang Benar dan Ajaran rr John M. Frame, Suatu Analisis Terhadap
yang Sesut , (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, Penikirattrtyc: Cornelius Van Til, 71.
l98l).Traktat. r2
Stephen Tong, Allah 7i'iturtggol.40.
2
tbid.
I Wacth Tower Bible and Society of Pennsylvania,
Haruskalt Artda Percat'a Kepacla "['rituttggal ?,
(New Ycrrk: International Bible Student
Asocia tion. 1989), 3.
a
Peter Wongso, Serl DiktcLt: Doktrtn Tetttartg Allolt,
(Malang: SAAT, cetakan VI, 1998),46.
5
Herny Kongguasa
Yakub B. Susabda, Mertgenal tlatt Bergaul tlengan
Mahasisr.va STTJ
All alt, (B atam: Gospel Press, 2002),,15.
6
Stephen Tbn g, AI I a h Trit u n g gtt l,(Jakarta: Lembaga Angkatan2002
Reformed Injili lndonesia, cetakan ketiga. edisi
revisi, 1996),29.
7
Louis Berkhof, Teologi Si.sterrmtiko: Doktrin Allcth,
(Jakarta: LRII, cetakan kedua. 1994), 14,5.
8
E. Calvin Beisner. God ln Tlvee Persotrs, (United Mrnf ! ..
States of Amerika: LIVING STUDIES Tyndale
I i nois. lg}4), 24.
House Publ ishers, Inc.Wheaton Il adu Klorifik4.ii. Jrtruol JaJfrat' edisi 2
e Henry C. Thiessen, Lecture Irt St,stentutic lmlattttttt 2 poirtt -;' ke 5 " ... disinilalt ticlak
T I t e o I o g,-. (Mich igan :Wm. B Eerdmans Publ i sh i ng .sel urult trruktm ),un g tcrketulung. "

Company. eighteenth printing. l9l9),90. SeltrLrtrstt,-a "... disinilalt seluruh tttakrta


.t tt t t,q I t' t ktt t t,l tt g''.
r0
Stephen Tong, Allah Trirunggal,30. t t

1r
Kargn Amstrong. Sejuralt Tttltcttt, (Bandung:
Penelbit Mizan. cetakan ke-3. 2002). 8(r.
t1tbid.8l-88.
1r
Stephen 'lbn-u. A1la/i 'D'ittrng,Etl.32.
rr
Amstrong. Se.ju ralt Tttlrrtrr. l l5.

r6

Anda mungkin juga menyukai