Anda di halaman 1dari 30

BELAJAR DARI IMAN ABRAHAM

Belajar dari iman Abraham ~ Landasan firman Tuhan dari tema tersebut diambil dari surat
Ibrani 11. Ibrani pasal 11 adalah satu dari sekian banyak ayat dalam Perjanjian Baru yang sering
menjadi dasar orang Kristen mendefinisikan iman. Padahal pengertian mengenai iman
merupakan jantung kehidupan Kristen. Kesalahan memahami pengertian iman tentu berakibat
sangat fatal.
Banyak orang mengartikan iman di dalam ayat tersebut sebagai keyakinan memperoleh sesuatu.
Sebenarnya hal ini sama dengan berpikir positif, padahal berpikir positif bukanlah iman. Dari
Ibrani 11:8-18 kita mendapati pergumulan iman Abraham. Pergumulan iman Abraham ini
penting sebab Abraham menjadi teladan iman kita.
Dialah Bapa orang percaya, artinya orang percaya harus memiliki jenis dan kualitas iman seperti
Abraham. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat. Dalam ayat ini hendak dikemukakan adanya sesuatu yang diharapkan, yang
buktinya adalah iman. Apakah sesuatu tersebut? Biasanya orang Kristen mengisinya dengan
berbagai hal.
Seolah-olah umat Tuhan bisa mengimani (meyakini dengan kuat akan memperolehnya) apa
pun yang dianggapnya sebagai kebutuhan (rumah, mobil, sukses karir, jodoh, kesembuhan, dan
lain sebagainya), maka mereka akan memperolehnya secara ajaib. Ini adalah pemikiran yang
salah, bahkan menyesatkan. Dengan pola pikir seperti ini, orang Kristen tidak pernah menjadi
rohani, dan tidak akan pernah mendahulukan Kerajaan Allah. Pikirannya tertuju kepada perkaraperkara duniawi.
Bila mengamati tokoh-tokoh iman dalam Perjanjian Lama, mereka adalah orang-orang yang
hidup dalam kebenaran dan dalam penurutan terhadap kehendak Allah dalam ukuran tertentu.

Mereka tidak melangkah untuk ambisi dan keinginan mereka sendiri, tetapi mereka hidup hanya
untuk melakukan apa yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan. Mereka adalah orang-orang
yang melayani Tuhan.
Sepanjang perjalanan hidupnya, mereka mempersembahkan sepenuh hidup mereka bagi Tuhan.
Tentu segala sesuatu yang menjadi obyek iman bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan
kehendak Allah. Pada dasarnya obyek iman mereka adalah Tuhan sendiri, yaitu bagaimana
melakukan kehendak-Nya. Segala sesuatu yang menjadi obyek iman mereka pasti segala sesuatu
yang sesuai dengan kehendak dan rencana Allah. Untuk ini, marilah kita memperhatikan
kehidupan Abraham untuk memperoleh apa yang menjadi obyek iman Abraham.

1.

Abraham taat kepada perintah dan panggilan Tuhan.


Karena iman, Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya
menjadi milik pusakanya, ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tuju. Dalam ayat
ini kita dapat melihat ketaatan Abraham melakukan apa yang diperintahkan Tuhan tanpa
kecurigaan sama sekali. Inilah iman tanpa syarat. Percaya saja, tanpa berbantah. Untuk
memahami betapa luar biasa iman Abraham, maka kita harus membawa diri di posisi Abraham
pada waktu ia mendapat panggilan untuk keluar dari negerinya. Ia harus meninggalkan kota Ur
atau yang sering juga disebut Ur-Kasdim, sebuah kota modern di sekitar sungai Efrat pada
zamannya. Kalau dibandingkan dengan zaman sekarang sejajar dengan kota metropolitan.
Penjelasan yang paling umum, Ur juga disebut Uri, Tel ell-modern, 14 Km sebelah barat
Nasirieh dekat sungai Efrat, Irak.
Dari hasil temuan (1922-1934) di bawah pimpinan Woolley, diperoleh data bahwa negeri
tersebut sudah sangat maju pada zamannya. Sejarah dan perekonomian kota itu sangat jelas dari
ribuan lempengan dengan tulis ukir dan gedung-gedung yang banyak terdapat di sana. Mereka

memiliki dewa yang bernama Nanna. Di sana juga ditemukan reruntuhan menara (ziggurat), kuil
yang didirikan oleh Ur-Nam, pendiri Dinasti ketiga Sumer yang sangat jaya mendominasi daerah
tersebut.
2.

Berani mengambil langkah iman mengalami janji Tuhan.


Abraham meninggalkan kota Ur-Kasdim tanpa menoleh ke belakang, sebab sampai akhir
hayatnya ia tidak pernah kembali ke tanah air leluhurnya di bumi. Keberangkatnya dari UrKasdim untuk menerima negeri yang dijanjikan oleh Elohim, Yahweh adalah perjalanan sebagai
musafir. Sejak ia meninggalkan negerinya ia menjadi bangsa nomaden; bangsa pengembaran
yang tidak memiliki hunian tetap. Mereka hanya membangun kemah, bukan rumah permanen
seperti rumah mereka di Ur-Kasdim. Amin
DAMPAK MENGUCAP SYUKUR SENANTIASA
Kehidupan Kristen pada umumnya selalu diwarnai dengan ucapan syukur. Dari mulai kelahiran
sampai kepada kematian, ucapan syukur senantiasa mewarnai hidup orang Kristen. Cara hidup
yang demikianlah yang senantiasa diminta oleh Allah di dalam Alkitab untuk dihidupi oleh umatNya. Alkitab sendiri mengisahkan tokoh-tokoh yang senantiasa belajar mengucap syukur dalam
segala situasi dan kondisi. Tokoh-tokoh dimaksud antara lain:

Pertama, Raja Daud.


Kita bisa menemukan dengan membaca dalam Alkitab bagaimana raja Daud menulis mazmurmazmurnya. Mazmur-mazmur karyanya yang diilhami oleh Roh Kudus memberi inspirasi
kepada kita semua dan memberi motivasi yang luar biasa.
Dalam keadaan senang, susah, tertekan, dikejar-kejar musuh, Daud selalu mengungkapkan
bahwa Tuhan itu baik. Hal tersebut menjadi kata kunci yang acap kali Daud ucapkan di setiap
pergumulannya. Untuk sampai kepada pernyata Tuhan itu baik, tentu Daud telah melewati
suatu proses pemurnian batin dari Tuhan melalui berbagai badai hidup yang dialaminya.
Kedua, Rasul Paulus.
Kita juga dapat membaca kisah rasul Paulus yang secara transparan dipaparkan dalam Alkitab.
Paulus adalah seorang rasul yang banyak berjerih lelah dalam pelayanan, banyak menderita,

disesah, kerap kali tidak tidur, kerap kali dalam bahaya maut, dilempari dengan batu, masuk
keluar penjara dan terdampar dalam pelayanannya - 2 Korintus 11:24-29.
Dalam surat-suratnya, rasul Paulus memaparkan bahwa banyak hambatan, tantangan dan
ancaman yang ia alami dan hadapi. Tetapi dari mulut Paulus tidak pernah sekata pun keluar
kata-kata sungutan, umpatan, frustrasi dan putus asa. Justru dari dalam penjara, Paulus
memberi motivasi kepada orang Kristen di Filipi supaya mereka senantiasa mengucap syukur.

Itulah pribadi-pribadi yang memiliki mentalitas Kerajaan Sorga. Mentalitas yang tidak
tergoncang sekalipun dalam goncangan. Mentalitas pemenang sekalipun dalam kondisi
terkekang. Apa yang Raja Daud dan Rasul Paulus lakukan, seharusnya menjadi contoh bagi
kita sebagai warga Kerajaan Sorga.
Kita mengucap syukur bukan pada keadaannya, tetapi kita mengucap syukur Tuhan, bahwa
sekalipun keadaannya buruk, Tuhan pasti menolong dan menunjukkan kebaikan-Nya kepada
kita, sehingga Iblis tidak mendapat keuntungan atas kita.
Pertanyaan penting yang patut diajukan ialah: "Apa dampak dari mengucap syukur senantiasa
dalam hidup kita sebagai pengikut Yesus Kristus?" Ada beberapa dampak yang terjadi dalam
diri dan hidup kita, yaitu:
1. Kita semakin mengerti bahwa Allah tidak berdiam diri
Apapun keadan, situasi dan kondisi yang kita alami dan hadapi, melalu mengucap syukur
senantiasa - kita disadarkan bahwa Tuhan Allah kita tidak pernah meninggalkan kita. Dia selalu
bereaksi bagi kita. Dia tidak pernah sedetik pun berdiam diri untuk menolong kita.
Rasul Paulus menulis: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah" - Roma 8:28.
2. Kita semakin menjadi pribadi yang positif
Melalui cara hidup yang senantiasa mengucap syukur, kita akan memiliki karakter atau
kepribadian yang positif. Cara pandang dan cara pikir kita akan berubah dari negatif menjadi

positif dengan membiasakan diri untuk selalu mengucap syukur.


Rasul Paulus menulis: "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua
yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu" - Filipi 4:8.
3. Kita semakin menjadi pribadi yang dewasa di dalam iman
Dengan selalu mengucap syukur, sebenarnya kita semakin bertumbuh secara rohani.
Pertumbuhan secara rohani ini menunjuk kepada kedewasaan iman kita. Kalau kita tidak
mengucap syukur atau bersungut-sungut dalam hidup, iman kita tidak bertumbuh, kerohanian
kita menjadi mati.
Rasul Paulus menulis: "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah
hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia,
hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah
hatimu melimpah dengan syukur" - Kolose 2:6-7.
4. Kita semakin menjadi pribadi yang memiliki ucapan yang memberkati
Hidup yang selalu mengucap syukur akan mempengaruhi cara kita berkomunikasi dengan
Tuhan dan dengan sesama kita. Kata-kata kita senantiasa memberi semangat kepada yang
patah semangat. Kata-kata kita memberi harapan kepada yang kehilangan harapan. Kata-kata
kita memberi kekuatan kepada yang lemah. Kata-kata kita memberi hiburan kepada yang
susah. Intinya ialah melalu ucapan syukur yang kita lakukan senantiasa membuat kata-kata kita
menjadi kata-kata yang memberkati orang yang mendengarnya.
Penulis Ibrani menulis: "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban
syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya" - Ibrani 13:15.

KUMPULAN BAHAN KHOTBAH UNTUK


ANDA
Selasa, 18 Oktober 2016
IMAN YANG MENYELAMATKAN
Ayat Pokok:
Roma 10:13-14
Pendahuluan
Dibenarkan karena iman adalah kunci penting dalam keselamatan. Tetapi apakah iman itu?

Ibrani 11:1 mencatat " Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari
segala sesuatu yang tidak kita lihat"
Bagaimana cara kita memiliki iman?
Roma 10:17
"Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus".
Mengapa harus firman Kristus?
Roma 10:8
"Tetapi apakah katanya ini:" Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam
hatimu. " Itulah firman iman yang kami beritakan."
Mengapa iman itu menjadi penting ?
1. Kita menjadi anak Allah karena iman ( Galatia 3:26)
2. Kita diampuni dosa kita karena iman ( Lukas 5:20)
3. Kita diselamatkan karena iman (Efesus 2:8, Roma 3:28)
Apakah iman membatalkan hukum Taurat?
Roma 3:31
"Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? sama sekali tidak !
Sebaliknya, kami menenguhkannya."
Apakah hubungan iman dan hukum taurat?
Yakobus 2:26
"Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan adalah mati".
Buah iman
Galatia 5:22-23
"Tetapi buah Roh ialah:Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menantang hal ini."
Mujizat bukan buah iman
Matius 7:22-23
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi
nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah
mengenal kamu ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan !".
Yakubus 2:20
"Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman bahwa iman tanpa
perbuatan adalah iman yang kosong?"
Yakobus 2:17
"Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada
hakekatnya adalah mati."

Buah iman itu adalah kasih


1 Yohanes 4:8
"Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah. Sebab Allah adalah kasih."
1 Yohanes 4:10
"Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita
dan yang telah mengutus anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita."
Yohanes 14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku
Yakobus 2:22
"Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika
tidak demikian kamu menipu diri sendiri."
Iman yang dewasa
Efesus 4:13
Iman yang berbuah (perbuatan) menunjukkan kedewasaan kita dalam Yesus Kristus.
Alkitab mencatat bahwa Abaraham, bapa kita dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya ketika
mempersembahkan Ishak anaknya diatas mezbah.
Diposkan oleh Agus Susanto,S.Pd di 04.14 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BAHAN KHOTBAH KITAB ROMA, BAHAN KHOTBAH TENTANG IMAN, I

Minggu, 16 Oktober 2016


KETIKA HARUS MENGHADAPI MUSUH
Ayat bacaan:
Mazmur 3:1-9
Bagaimana saat menghadapi musuh?
a. Ketika menghadapi musuh, jangan panik (Mazmu 3:4,6)
b. Ketika menghadapi musuh, tetap memiliki hubungan yang akrab dengan Tuha (Mazm 3:5)
c. Ketika menghadapi musuh, jangan takut ( Mazm 3:7)
d. Ketika menghadapi musuh, tetap berpegang teguh pada janji-janji Tuhan ( Mazmur 3:8)
Diposkan oleh Agus Susanto,S.Pd di 22.13 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BAHAN KHOTBAH KITAB MAZMUR, K

DATANG KE RUMAH ORANG


Ayat Pokok:

Amsal 27:7-10
Kapan kita tidak boleh datang ke rumah orang?
a. Jangan datang ke rumah orang jika kita ada dalam kesesusahan.
b. Jangan datang ke rumah orang jika kita tahu kehadiran kita tidak diharapkan
c. Jangan datang ke rumah orang jika kita hanya membicarakan orang lain
d. Jangan datang ke rumah orang jika kita tidak membawa sesuatu
Misalnya : berkat, penghiburan, penyelesaian persoalan.
Diposkan oleh Agus Susanto,S.Pd di 22.07 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BAHAN KHOTBAH KITAB AMSAL, D

Jumat, 14 Oktober 2016


HATI YANG MERINDUKAN YESUS
Ayat Bacaan:
"Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu"
(Lukas 19:5)
Pendahuluan
Kisah tentang pertobatan Zakheus adalah kisah yang sangat
terkenal dalam Alkitab. Arti nama Zakheus adalah "yang murni dan
saleh". Namun kisah hidupnya sempat diwarnai dengan hal-hal
yang sempat membuat ia tergelincir sehingga ia sempat memiliki
reputasi yang buruk. Sekalipun arti namanya adalah murni, tulus
dan saleh" ia sempat menjadi orang yang dibenci masyarakat yaitu
ketika ia harus menjadi pemungut cukai. Seringkali ia melakukan
penagihan lebih dari yang harus dibayarkan oleh masyarakat.
Rupanya ia melakukan korupsi dan memperkaya diri sendiri dengan
melipat gandakan pajak yang harus dibayarkan oleh masyarakat.
belum lagi sikapnya yang keras dan memaksa kalau ada masyarakat
yang menolak untuk membayar pajak. Tidak heran ia dicap sebagai
orang yang berdosa dan dijauhi oleh masyarakat.
Namun tidak dengan Tuhan Yesus, sekalipun orang-orang
membencinya, tetapi Yesus tidak. Ketika itu Yesus masuk kota
Yerikho dan melintasi kota itu. Di kota inilah Zakheus tinggal. Sudah
sekian kali ia mendengar ada satu priabdi yang begitu luar biasa
yang begitu mengasihi orang-orang berdosa. Ketika ia mendengar
bahwa Yesus akan melewati kota Yerikho, maka bersia-siaplah ia

untuk menyambut kedatangan Tuhan. Ternyata, rencannya tidak


semulus yang ia duga. Begitu banyaknya orang yang juga ingin
bertemu dengan Tuhan Yesus sehinga membuat ia kerepotan untuk
mendekat kepada Tuhan. Belum lagi kondisi badannya yang pendek
sehingga ia tidak dapat berjumpa Tuhan Yesus dengan bebas. Tetapi
keadaan ini tidak membuat ia berputus asa. Ketika dilihatnya ada
sebuah pohon ara, timbulah ide yang luar biasa dan ia berusaha
menarik perhatian Tuhan dengan menaiki pohon ara.
Disini kita bisa belajar semangat yang luar biasa dari Zakheus
ini. Ia tidak menyerah dengan keadaanya. Kerinduanya yang
mendalam untuk berjumpa dengan Tuhan, membuat ia naik pohon
ara, satu hal yang sesungguhnya sult untuk ia laukan kalau ia
mempertahankan gengsinya. Ia tidak lagi mempertahankan
jabatannya, ia rela naik keatas pohon ara. Dan ternyata
perjuanganya tidak sia-sia. Tuhan Yesus melihatnya dan
menghampiri serta berkata""Zakheus, segeralah turun, sebab hari
ini Aku harus menumpang di rumahmu" ( Lukas 19:5). Tatapan
Tuhan yang penuh kasih ini membuat Zakheus menikmati sukacita
yang luar biasa.
Tuhan Yesus sama sekali tidak berkhotbah Tak ada satu kata
celaan apapun yang dilontarkan Tuhan Yesus kepada Zakheus.
Tetapi hal ini justru menyentuh hatinya sehingga iapun menyatakan
pertobatannya. Dan hasilnya adalah Zakheus menyatakan janjinya
yang dicatat dalam Luk. 19:8 "Tetapi Zakheus berdiri dan berkata
kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada
orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari
seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Perjumpaan yang mengubahkan
Sebetulnya , Tuhan Yesus belum masuk kerumahnya. Hanya
mengutarakan niat-Nya untuk masuk kedalam rumah-Nya. Tetapi
rupanya itu sudah lebih dari cukup buat Zakheus. Dan perjumpaan
dengan Tuhan mengubahkan kehidupan Zakheus. Yang menarik,
kalau kita perhatikan kisah hidup Zakheus. Apakah Zakheus mencari
Yesus? Tidak. Apa saja yang berubah?
Pertama, ia berubah dari orang yang cinta uang menjadi cinta
Tuhan. Buktinya, ia tidak lagi menganggap bahwa uang adalah
segalanya. Kalau selama ini pikirannya hanya uang, dan untuk bisa

mendapatkan uang ia biasa melakukan segala cara. Sekarang


tidaklah demikian. Fokus hidupnya bukan lagi kekayaan, tetapi
Tuhan. Sehingga kelualah janji yang dicatat dalam Lukas 19:8 tadi.
Kedua, ia berubah dari orang yang pelit, menjadi orang yang
suka memberi. Bukankah ini perubahan yang luar biasa?
Ketiga, ia menjadi orang yang bersemangat dan mau melakukan
apa saja untuk Tuhan
Penutup
Ketika seseorang megalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan,
maka perubahan terjadi. Ia akan mengubahkan kita menjadi orang
yang cinta Tuhan lebih dari apapun juga. Ia akan berubah dalam
karakter, dari orang pelit, menjadi orang yang suka memberi. Dan ia
akan menjadi orang yang bersemangat melakukan apa saja untuk
Tuhan.
Diposkan oleh Agus Susanto,S.Pd di 08.26 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BAHAN KHOTBAH BIOGRAFI, BAHAN KHOTBAH KITAB LUKAS, BAHAN
KHOTBAH TENTANG ZAKHEUS, H

Selasa, 11 Oktober 2016


PERNIKAHAN KUDUS
Bacaan:
Kejadian 1:26-28
Pendahuluan
Manusia diciptakan Tuhan serupa dan segambar dengan diriNya
Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan untuk
melangsungkan pernikahan
I. Pengertian
Pernikahan berasal dari kata "nikah" yang berarti :perjanjian
antara laki-laki dan perempuan menjadi suami-istri.

II. Maksud dan tujuan pernikahan


Pernikahan Kristen adalah kudus / monogami (1 Korintus
7:2;10;11,39)
Pernikahan Kristen tidak mengenal perceraian ( Markus 10:6-9)
Pernikahan Kristen adalah wahana untuk menurunkan generasi
kudus ( Kejadian 1:28)
III. Perjalanan Hidup Rumah Tangga
Perbedaan yang saling melengkapi
Keterbukaan
Hubungan dalam keluarga
IV. Kesimpulan
Pernikahan Kristen adalah pernikahan yang kudus yang Tuhan
rencanakan untuk menurunkan generasi yang kudus.
LINK INFORMASI PENTING
EBOOK 9 RANCANGAN KHOTBAH PEMBERKATAN NIKAH
MATERI POWERPOINT: Pernikahan Kudus
Diposkan oleh Agus Susanto,S.Pd di 08.05 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BAHAN KHOTBAH PEMBERKATAN NIKAH, BAHAN KHOTBAH TENTANG
KELUARGA SEJAHTERA, P

Minggu, 09 Oktober 2016


PRIA SEBAGAI IMAM DALAM KELUARGA
Ayat Pokok:
1 Petrus 3:1-2

Pendahuluan
Banyak keluarga yang hancur akibat dari tidak menempatkan diri
dalam posisi yang sebenarnya sehingga terjadi mis-komunikasi

dalam satu rumah tangga. Hal ini juga dialami keluarga Kristen
hingga ada yang berakibat berantakan karena suami maupun istri
tidak mengerti fungsi mereka masing-masing sebagai seorang istri
atau istri Kristen. Petrus mengatakan pada suratnya dengan jelas
memaparkan tugas dan tanggung jawab sebagai istri-suami sebagai
keluarga Kristiani dimana dikatakan 1 Petr 3:1-2 Demikian juga
kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada
di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa
perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka
melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. Dan
sebagai seorang suami juga dikatakan dengan jelas "Demikian juga
kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu,
sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman
pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan
terhalang" (aya 7).
Kebanyakan keluarga Kristen tidak lagi meletakkan firman Tuhan
sebagai dasar yang kokoh bagi keutuhan keluarga mereka.
A. Beberapa model keluarga pada zaman sekarang
Sebelum kita melihat apa fungsi seorang pria sebagai imam di
dalam kelauarganya, mari kita lihat terlebih dahulu beberapa model
"kedudukan"pemerintahan yang ada di dalam keluarga Kristen
dewasa ini.
1. Model garis lurus yaitu: model ini menyatakan suatu urutan
otoritas dengan garis lurus; Otoritas tertinggi berada di tangan
suami; otoritas kedua yang ada di bawah suami adalah istri;
Istri mempunyai otoritas terhadap anak-anak, model ini
biasanya terdapat pada keluarga di mana sang suami adalah
orang yang super sibuk sehingga tanggungjawab pengurusan
anak dilimpahkan sepenuhnya kepada istri.
2. Model persamaan hak dimana model ini menyatakan bahwa
suami dan istri mempunyai kedudukan yang sama otoritasnya.
Otoritas yang tertinggi berada di tangan suami dan istri. Anakanak diurusi oleh siapa saja yang sempat dan model ini
biasanya terdapat pada keluarga yang suami maupun istri
sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing.
3. Model penguasa tunggal; model ini menyatakan di mana
suami mempunyai kedudukn dan otoritas tertinggi atas istri
dan anak. Kedudukan istri tidak mempunyai otoritas apapun

terhadap anak-anak. Ini terjadi bila seorang suami dikenal


dengan sikap diktator, tidak ada yang boleh menentangnya,
tidak anak tidak istri
4. Model bertukar peran; di mana istri menggantikan
perananan suami dengan memengang otoritas tertinggi atas
suami dan anak. Suami kurang berperan tidak mempunyai
otoritas apapun dan bahkan mengurusi rumah tangga, istri
menjadi pencari nafkah.
5. Model Izebel, istri yang memang seluruh kendali atas suami,
anak dan seisi rumah suami hanya tunduk kepada perintah
istri demikian juga anak-anaknya. Ini biasa terjadi pada wanita
karier yang lebih sukses dibandingkan suaminya.
Model Yang Benar
Model keluarga Kristen, suami adalah kepala keluarga yang
mempunyai otoritas terhadap istri dan anak-anaknya (Kej 3.16; 1
Tim 3.12; 1 Kort 11.3), istri mewakili suami sebagaimana Kristus
mewakili Allah dan suami mewakili Kristus. Suami juga
bertanggungjawab atas anak-anaknya (Kol 3.21; Efs 6.4) istri
mempunyai otoritas terhadap anak-anaknya sebagai seorang ibu
( Efs 6.1-20 dan model ini adalah model keluarga Kristen yang
dikehendaki Tuhan.
B. Peranan Suami Sebagai Imam dalam keluarga
Ada 3 fungsi utama seorang imam, yaitu;
1. Mempersembahkan korban, korban yang dipersembahkan
seorang imam adalah untuk dirinya sendiri dan seluruh jemaat,
korban yang dipersembahkan untuk menguduskan dirinya dan
seluruh jemaat. Di dalam lingkungan keluar, peranan seorang
suami sebagai seorang imam dalam atau bagi keluarganya
adalah menjaga kekudusan dirinya sendiri dan anak-anaknya
2. Menaikkan doa syafaat. Tugas seorang imam menaikkan
doa syafaat kepada Tuhan untuk kepentingan umat Tuhan atau
dikatakan bahwa ia menjadi penengah antara Tuhan dan
umatNya dan juga penengah antara iblis dan anak-anakNya.
Suami Kristen juga menjadi pendoa syafaat atau penengah
bagi istri dan anak-anaknya.

3. Memberkati. Dimana suami Kristen harus memberkati umat


Tuhan, demikian juga suami Kristen wajib memberkati dan
menjadi berkat bagi keluarganya dengan cara melayani istri
dan anak-anaknya dalam hal berkat materi dan berkat jiwani
dan berkat batiniah bagi istri.
Diposkan oleh Agus Susanto,S.Pd di 21.30 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BAHAN KHOTBAH IBADAH PRIA, P

GODAAN KEKAYAAN

Ayat Pokok:
"Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa
mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya."
(Amsal 13:11)
Pendahuluan
Saat-saat ini, media sedang memberitakan tentang Padepokan
Dimas Kanjeng. Pemimpin padepokan itu dipercaya beberapa orang
memiliki kemampuan untuk menggandakan uang. Anehnya banyak
orang yang tergiur dan menyetorkan mahar yang jumlahnya dari
ratusan ribu sampai ratusan milyar rupiah. Kita tidak tahu apa yang
ada dibenak mereka sehingga berani menyetorkan uang mereka
sebagai mahar dengan harapan dapat digandakan.
Firman Tuhan mengingatkan kita hari ini bahwa ""Harta yang cepat
diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi
sedikit, menjadi kaya."
( Amsal 13:11).

Bolehkah orang Kristen kaya?


Tentu saja boleh. Asalkan kekayaannya untuk kemuliaan nama
Tuhan.
Amsal 3:9-10 menuliskan, "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan
dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbunglumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana
pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.".
Bagaimana kita dapat memuliakan Tuhan dengan harta, kalau kita
sendiri tidak kaya atau memili harta? Tentu bicara kaya disini relatif,
karena sesungguhnya tidak ada ukuran baku tentang seseorang
bisa disebut kaya.
Tuhan mengingikan kita menjadi kaya dengan cara yang benar dan
sesuai dengan firman Tuhan.
Hati-hati dengan nafsu ingin kaya.
Mengapa karena banyak orang yang akhirnya menghadapi masalah
katena keinginanya untuk menjadi kaya
Mari kita perhatikan beberapa peringatan firman Tuhan.
Amsal 23:4-5
Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia
bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.
Amsal 28:20
Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang
yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.
1 Tim. 6:9-10
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke
dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan
yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam
keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah
cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah
menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagaibagai duka.
Jangan keblinger
Yang membuat orang gampang dibohongi adalah nafsunya sendiri.
Ketika skita sudah diburu nafsu, maka yang terjadi kita gelap mata

dan lupa segalanya sehingga seringkali kita mengabaikan nasehatnasehat teman-teman dan juga orang-orang terdekat kita.Itu
sebabnya banyak orang tertipu dengan iming-iming hadiah menang
undian, dll.
Patahkan cinta uang dengan memberi
Agar kita tidak dikuasai nafsu cinta uang, maka yang harus kita
lakukan adalah dengan memberi. Tidak ada cara lain untuk
mematahkan nafsu cinta uang selain memberi. Memang ekomimi
Ilahi adalah memberi.
Mari kita perhatikan beberapa ayat firman Tuhan yang berkaitan
dengan perkara ini.
Amsal 11:24
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang
menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Mal. 3:10
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah
perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan
ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Ams. 11:25-26
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi
minum, ia sendiri akan diberi minum. Siapa menahan gandum, ia
dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang
menjual gandum.
2 Kor. 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit
juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Penutup
Tidak ada jalan lain, supaya kita diberkati maka kita harus memberi.
Ingat yang menentukan kekayaan kita adalah Tuhan Ul 8:8-10, 1718. Sebab itu kita harus memelihara hubungan kita dengan Tuhan
dalam semua kesibukan supaya jangan akhirnya hanya dapat uang
tetapi kehilangan kerajaan Surga. Orang yang dapat kerajaan Surga,
kebutuhannya Tuhan bisa berikan bahkan dengan cara2 yang ajaib

kalau perlu. Tujuan kita bukan kaya di dunia tetapi kaya di Surga
untuk kekal. Mat 6:19-20.
LINK INFORMASI PENTING
FLASHDISK PAKET PANDUAN PELAYANAN-KHUSUS PENDETA
DAN PELAYAN TUHAN

Diposkan oleh Agus Susanto,S.Pd di 20.48 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BAHAN KHOTBAH IBADAH PRIA, BAHAN KHOTBAH TENTANG KEKAYAAN,
G
Posting Lama Beranda
Langganan: Entri (Atom)

PROMO
.:
:.
*** ANDA RINDU MENDUKUNG PELAYANAN KAMI? *** Terimakasih sudah
mengunjungi blog kami. Bila Anda merasa diberkati Tuhan,dan ingin mendukung pelayanan
kami, Anda dapat mendukung kami melalui doa, dana dan pulsa. Khusus bagi donatur yang
mengirimkan donasi di bulan Oktober 2016 ini, kami akan mengirimkan Ebook 9 Rancangan
Khotbah Pemberkatan Nikah melalui Email. Info lengkap silakan SMS ke.085228085470WA.08973527437 PIN BB;2950f3bf Info Http://pesona-sabda.blogspot.com

IKLAN TEKS

GEREJA BERMAZMUR 2016

FLASDISK BAHAN KHOTBAH

BAHAN KHOTBAH NATAL

BAHAN KHOTBAH POWERPOINT

KATEGORI

3 (1)

5 (1)

551 BAHAN KHOTBAH PERJANJIAN BARU (27)

555 BAHAN KHOTBAH PERJANJIAN LAMA (16)

6 (1)

A (1)

B (6)

bahan (2)

BAHAN AMSAL 22:1 (1)

BAHAN CERITA SEKOLAH MINGGU (2)

BAHAN KHOTAB 2 KORINTUS 4:17 (1)

BAHAN KHOTAH AMSAL (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG BERKAT (1)

BAHAN KHOTBAH 1 KORINTUS (2)

BAHAN KHOTBAH 1 PETRUS 4:12 (1)

BAHAN KHOTBAH 1 SAMUEL (1)

BAHAN KHOTBAH 1 TESALONIKA (1)

BAHAN KHOTBAH 1 TESALONIKA 5:18 (1)

BAHAN KHOTBAH 2 KORINTUS (2)

BAHAN KHOTBAH 2 KORINTUS 8:11 (1)

BAHAN KHOTBAH 2 TIMOTIUS (2)

BAHAN KHOTBAH AMSAL 12:25 (1)

BAHAN KHOTBAH AMSAL 14:12 (1)

BAHAN KHOTBAH AMSAL 17:22 (1)

BAHAN KHOTBAH AMSAL 18:21 (1)

BAHAN KHOTBAH AMSAL 22:1 (1)

BAHAN KHOTBAH AMSAL 23:7 (1)

BAHAN KHOTBAH AMSAL 4:23. BAHAN KHOTBAH KEKUATAN PIKIRAN (1)

BAHAN KHOTBAH APOLOGETIKA (1)

BAHAN KHOTBAH AYUB (2)

BAHAN KHOTBAH BIOGRAFI (10)

BAHAN KHOTBAH EF 6:2 (1)

BAHAN KHOTBAH FILIPI (4)

BAHAN KHOTBAH FILIPI 2:4 (1)

BAHAN KHOTBAH FILIPI 4:6 (1)

BAHAN KHOTBAH IBADAH AWAL TAHUN (2)

BAHAN KHOTBAH IBADAH LANSIA (4)

BAHAN KHOTBAH IBADAH PEMAKAMAN (1)

BAHAN KHOTBAH IBADAH PEMBERKATAN NIKAH (2)

BAHAN KHOTBAH IBADAH PEMUDA (1)

BAHAN KHOTBAH IBADAH PENTAKOSTA (2)

BAHAN KHOTBAH IBADAH PENYERAHAN ANAK (1)

BAHAN KHOTBAH IBADAH PRIA (4)

BAHAN KHOTBAH IBADAH REMAJA (13)

BAHAN KHOTBAH IBADAH TUTUP TAHUN (2)

BAHAN KHOTBAH IBADAH UCAPAN SYUKUR ULANG TAHUN (3)

BAHAN KHOTBAH IBADAH WANITA (4)

BAHAN KHOTBAH II KORINTUS 6:1-10 (1)

BAHAN KHOTBAH INJIL LUKAS (4)

BAHAN KHOTBAH INJIL MATIUS (4)

BAHAN KHOTBAH INJIL YOHANES (3)

BAHAN KHOTBAH JUMAT AGUNG (1)

BAHAN KHOTBAH KASIH KEPADA SESAMA (1)

BAHAN KHOTBAH KEDEWASAAN ROHANI (1)

BAHAN KHOTBAH KEJADIAN 3;1-7 (1)

BAHAN KHOTBAH KEJADIAN 37:1-4 (1)

BAHAN KHOTBAH KEKUATIRAN (2)

BAHAN KHOTBAH KEKUDUSAN HIDUP (2)

BAHAN KHOTBAH KEMERDEKAAN KRISTEN (4)

BAHAN KHOTBAH KEMURAHAN HATI (1)

BAHAN KHOTBAH KEPERCAYAAN DIRI (1)

BAHAN KHOTBAH KERUKUNAN (1)

BAHAN KHOTBAH KETEKUNAN (1)

BAHAN KHOTBAH KISAH 4:12 (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB AMOS (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB AMSAL (10)

BAHAN KHOTBAH KITAB AYUB (2)

BAHAN KHOTBAH KITAB HAGAI (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB HAKIM-HAKIM (2)

BAHAN KHOTBAH KITAB IMAMAT (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB KEJADIAN (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB KISAH PARA RASUL (3)

BAHAN KHOTBAH KITAB LUKAS (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB MALEAKHI (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB MATIUS (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB MAZMUR (9)

BAHAN KHOTBAH KITAB ROMA (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB ULANGAN (2)

BAHAN KHOTBAH KITAB WAHYU (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB YEREMIA (2)

BAHAN KHOTBAH KITAB YESAYA (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB YOEL (2)

BAHAN KHOTBAH KITAB YOSUA (1)

BAHAN KHOTBAH KITAB YUNUS (1)

BAHAN KHOTBAH KUALITAS IMAN (2)

BAHAN KHOTBAH MATIUS (3)

BAHAN KHOTBAH MATIUS5:7 (1)

BAHAN KHOTBAH MAZMUR (5)

BAHAN KHOTBAH MAZMUR 133:1-3 (1)

BAHAN KHOTBAH MAZMUR 90:12 (1)

BAHAN KHOTBAH MEMBUKA USAHA BARU (1)

BAHAN KHOTBAH MENJADI PELAKU FIRMAN (2)

BAHAN KHOTBAH NATAL (3)

BAHAN KHOTBAH PASKAH (3)

BAHAN KHOTBAH PEMBERKATAN NIKAH (2)

BAHAN KHOTBAH PEMUIHAN GAMBAR DIRI (1)

BAHAN KHOTBAH PENDERITAAN (4)

BAHAN KHOTBAH PERBANDINGAN AGAMA (1)

BAHAN KHOTBAH PERGUMULAN HIDUP (1)

BAHAN KHOTBAH PERJAMUAN KUDUS (1)

BAHAN KHOTBAH PERNIKAHAN (1)

BAHAN KHOTBAH PERTOBATAN (1)

BAHAN KHOTBAH PERTOLONGAN TUHAN (2)

BAHAN KHOTBAH PERTUMBUHAN IMAN (1)

BAHAN KHOTBAH SEMANGAT (1)

BAHAN KHOTBAH SEPUTAR PENGA (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT 1 KORINTUS (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT 1 PETRUS (4)

BAHAN KHOTBAH SURAT 1 TESALONIKA (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT 1 TIMOTIUS (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT 1 YOHANES (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT 2 KORINTUS (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT EFESUS (6)

BAHAN KHOTBAH SURAT FILEMON (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT FILIPI (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT GALATIA (2)

BAHAN KHOTBAH SURAT IBRANI (3)

BAHAN KHOTBAH SURAT II KORINTUS (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT KOLOSE (1)

BAHAN KHOTBAH SURAT ROMA (6)

BAHAN KHOTBAH SURAT YAKOBUS (3)

BAHAN KHOTBAH TAHUN BARU (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KESOMBONGAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG AKHIR JAMAN (4)

BAHAN KHOTBAH TENTANG ALKITAB (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG BANGSA DAN NEGARA (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG BERBUAH (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG BERHALA (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG BIBIR (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG CINTA KASIH (7)

BAHAN KHOTBAH TENTANG DAUD (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG DOA (4)

BAHAN KHOTBAH TENTANG DOA SYAFAAT (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG HARGA DIRI (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG HARI VALENTINE (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG HATI (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG HIDUP KRISTEN (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG HIDUP YANG BIJAKSANAN (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG IBADAH (17)

BAHAN KHOTBAH TENTANG IMAN (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KARAKTER (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KASIH (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEBAIKAN TUHAN (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEBANGKITAN TUHAN YESUS (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEBIMBANGAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEDAMAIAN DAN KEAMANAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEFASIKAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEHIDUPAN YANG BERKEMENANGAN (4)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEHIDUPAN YANG BERKENAN KEPADA


TUHAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEJUJURAN (4)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEKAYAAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEKUATAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEKUATIRAN (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEKUDUSAN (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KELEMAH-LEMBUTAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KELUARGA SEJAHTERA (5)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEMARAHAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEMATIAN (5)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEMISKINAN DAN KEKAYAAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEMUNAFIKAN (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEMURAHAN HATI (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEPUTUSASAAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KERAJINAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KERENDAHAN HATI (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KESATUAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KESELAMATAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KESESAKAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KESETIAAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KESUKSESAN DAN KEBERHASILAN (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KESUKSESAN DAN KEGAGALAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KETAATAN KEPADA TUHAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KETEGASAN ALLAH (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KETULUSAN (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KEWAJIBAN WARGA NEGARA (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KRISTEN RAJAWALI (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KUASA FIRMAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG KUASA PERKATAAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG LIDAH (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG MENGASIHI ORANG LAIN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG MENGASIHI TUHAN (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG MENGUTAMAKAN TUHAN (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG MENINGGALKAN TUHAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG MENJADI PELAKU FIRMAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG MURAH HATI (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG NAMA-NAMA ALLAH (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PACARAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PELAYANAN (5)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PEMELIHARAAN TUHAN (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PENCOBAAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PENDERITAAN (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PENDIDIKAN ANAK (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PENGAMPUNAN (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PENGATURAN TUHAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PENGHAKIMAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PENILAIAN ORANG LAIN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PENYERTAAN ALLAH (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PENYESALAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PERBUATAN BAIK (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PERGUMULAN HIDUP (5)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PERNIKAHAN DAN SEX (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PERSATUAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PERTOLONGAN TUHAN (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG PERTUMBUHAN KEROHANIAN (2)

BAHAN KHOTBAH TENTANG RENDAH HATI (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG ROH KUDUS (8)

BAHAN KHOTBAH TENTANG SEMANGAT (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG TAKUT AKAN TUHAN (3)

BAHAN KHOTBAH TENTANG UCAPAN SYUKUR (7)

BAHAN KHOTBAH TENTANG USIA LANJUT (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG WAKTU (1)

BAHAN KHOTBAH TENTANG ZAKHEUS (1)

BAHAN KHOTBAH UCAPAN SYUKUR (3)

BAHAN KHOTBAH YESAYA (1)

BAHAN KHOTBAH YOHANES (1)

BAHAN KHOTBAH YOHANES 14:6 (1)

BAHAN KJOTBAH KEKAYAAN ROHANI (1)

BAHAN KOTBAH UCAPAN SYUKUR (2)

BAHAN PELAYANAN IBADAH REMAJA (1)

BIOGRAFI TOKOH ALKITAB (1)

D (1)

DAFTAR AYAT-AYAT PENTING (4)

DAFTAR LAGU-LAGU (1)

G (2)

H (2)

I (2)

ILUSTRASI HUMOR ROHANI (14)

ILUSTRASI KHOTBAH (12)

INDEKS BAHAN KHOTBAH (1)

INFORMASI (1)

K (11)

Kamus Webster (1)

KHOTBAH BILANGAN 13:30 (1)

KHOTBAH MATIUS 4:1-4 (1)

KHOTBAH TENTANG LIDAH (1)

KISAH DIBALIK LAGU (1)

KISAH KALEB (1)

KUMPULAN ICE BREAKER (1)

KUMPULAN TEMA (1)

M (4)

MATERI SEMIBAR LOVE-DATING AND SEX (2)

MATERI SEMINAR KHUSUS REMAJA (1)

MATERI SEMINAR LOVE-DATING AND SEX (1)

MATERI YOUTCAMP (1)

MITRA PELAYANAN (1)

OUTLINE KHOTBAH (1)

P (3)

PENDALAMAN ALKITAB: KITAB AMSAL (1)

R (2)

S (2)

T (3)

TAHUKAH ANDA? (2)

V (1)

Y (1)

Yak 1:4 (1)

YOS 14:10 (1)

Total Tayangan Laman


532,128

Arsip Blog

2016 (67)
o Oktober (10)

IMAN YANG MENYELAMATKAN

KETIKA HARUS MENGHADAPI MUSUH

DATANG KE RUMAH ORANG

HATI YANG MERINDUKAN YESUS

PERNIKAHAN KUDUS

PRIA SEBAGAI IMAM DALAM KELUARGA

GODAAN KEKAYAAN

ARROW

BERKAT ATAS ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN

PENYERTAAN ALLAH

o September (17)
o Agustus (13)
o Juli (9)
o Juni (3)
o Mei (8)
o Februari (4)
o Januari (3)

2015 (95)

2014 (42)

2013 (4)

2010 (1)
Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai