Hari ini mari kita berbahagia karena kita sudah menantikan Firman Tuhan yang
keluar dari mulut Allah. Allah memiliki target supaya kita masuk kepada realita
bagaimana Allah bekerja dari dalam hidup kita sampai Dia bisa memanifestasikan diri
melalui mulut kita sehingga genaplah Firman Allah yang
mengatakan “Aku akan menaruh perkataan Ku dalam mulut mu”. Ini
adalah suatu realita yang terjadi dalam hidup kita bukan hasil dari
menghafal Firman Tuhan yang ada dalam pikiran tetapi ini adalah
Firman yang diproses oleh roh Allah yang ada didalam diri kita
didalam batin kita. Mari kita berdoa terlebih dahulu supaya terjadi
impartasi yang baru dalam hidup kita.
DOA
Pada kitab Bilangan 14:8 Yosua berkata ”Jika Tuhan berkenan.” Ini adalah suatu
perkataan yang benar-benar mampu Dia lihat. Seorang hamba Tuhan Papa Jonathan
David pernah membagikan tentang “discerning spirit.” Hal ini menjelaskan bahwa kita
harus memiliki kemampuan untuk bisa mengetahui dengan jelas apa yang terjadi
secara rohani terhadap diri kita dan apa yang terjadi di dalam alam roh. Perkataan ini
juga diungkapkan oleh Yosua dalam kitab Bilangan 14:8.
Bilangan 14:8
Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke
negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya.
Perkenanan itu ditentukan oleh tubuh kita. Dengan kata lain bahwa ada orang yang
berkenan dan ada orang yang tidak berkenan tergantung dengan tubuh yang sedang
kita bangun seperti yang dikatakan di kitab Roma 12:1.
Roma 12:1
Yesus berkenan kepada Allah di sungai Yordan sebelum Dia melayani tepatnya
sebelum Dia menjadi Rasul dan Nabi yang diketahui oleh
banyak orang. Kita bisa melihat bahwa perkenanan Allah kepada
kita tidak ada hubungannya dengan pelayanan dan tanggung
jawab kita tetapi perkenanan Allah menyangkut tubuh kita.
orang yang tidak bersalah di dalam perkataannya adalah manusia yang sempurna. Jika
rasul Yakobus berani mengatakan hal seperti itu, berarti dia telah menemukan bahwa
ada orang yang tidak bersalah di dalam perkataannya. Rasul Yakobus Tentu sudah
mengamati seseorang selama dalam kehidupannya. Seseorang itu mungkin adalah
seseorang yang berbicara dengan dia, seseorang yang berinteraksi dengan dia,
seseorang yang bergaul dengan dia dan seseorang yang hidup bersama-sama dengan
dia. Siapa lagi orang itu jikalau bukan Yesus.
Bapa juga mengkonfirmasikan ulang melalui sesuatu yang dikatakan dan yang
ditemukan oleh keluarga-Nya Yesus atau keluarga Maria di Nazaret. Bapa berkata,
”Betul, Saya berkenan kepada Dia.” Itu sudah menjawab
seutuhnya kehidupan pribadi Yesus yang berkenan
kepada Bapa. Sehingga ketika Yesus berhadapan
dengan musuh, Yesus berkata,”Ada tertulis...”. kata-kata
tersebut bukan datang dari kepala-Nya Yesus melainkan
dari hati-Nya Yesus yang dihasilkan dari firman yang Dia
simpan dalam hatinya dari Bapa.
Sekarang ketika kita melihat dan mengetahui bahwa bangsa Israel terus
bersiteguh dan bersungut-sungut lewat mulutnya akhirnya Tuhan mengatakan
bahwa,”Aku akan melakukan tepat seperti apa yang disungut-sungutkan dan
diperkatakan oleh bangsa Israel. Allah melakukan hal ini karena Dia harus
menggenapkan Amsal 18:21.
Amsal 18:21
Barang siapa memegahkan lidah maka dia akan menikmati atau memakan buahnya.
Baik buah kehidupan ataupun ataupun buah kematian.
Selanjutnya kita akan membaca dari kitab Bilangan 14, dimana ini akan melihat
contoh kegagalan dalam mencapai destiny. Kegagalan ini berbicara tentang
perkenanan Tuhan.
Bilangan 14:27-29
27 "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-
Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku
telah Kudengar.
Dalam versi Amplified Clasic Bible (AMPC) ada penekanan yang lebih jelas khusus
pada ayat yang ke 28.
28 Tell them, As I live, says the Lord, what you have said in My hearing I
will do to you;
“katakan kepada mereka demi aku yang hidup, demikian Firman Tuhan,
apa yang kamu katakan dalam pendengaranku, akan Aku lakukan
kepadamu.”
Siapakah orang Israel yang menggerutu ini, yang bersungut-sungut ini? Mereka
ini adalah umat Tuhan. Untuk menerangkan hal ini selanjutnya kita akan membaca dari
kitab Keluaran 2.
Keluaran 2:23
Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh
karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka
minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah.
25 Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka.
Kita tidak boleh salah dalam menyimpulkan, kita sudah mendengar dari minggu-
minggu sebelumnya dan barusan juga kita telah membaca dari terjemahan AMPC
bilangan 14:28 bahwa Israel adalah umat Tuhan. Perlu kita ketahui bahwa selama
bangsa Israel berada di Mesir, mereka tidak boleh beribadah kepada Tuhan karena
mereka adalah budak di sana, karena itu mereka berseru, mereka berteriak dan dari
mulut mereka dan berlakulah Firman Tuhan yang tertulis dalam Amsal 18:21, karena
mereka adalah umat Tuhan.
Amsal 18:21
Yakobus 3:10
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku,
tidak boleh demikian terjadi.
Bilangan 14:8
Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke
negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya.
Apa yang kita perkatakan dan di dengar oleh Allah maka Allah akan lakukan
kepada kita. Allah bisa lakukan kematian atau kehidupan, sebab dari mulut kita itu bisa
keluar buah kutuk atau kematian. Jika Allah tidak berkenan maka akan muncul buah
kutuk atau kematian (kematian itu menjadi upah atau konsekuensi dari apa yang
keluar dari mulut kita yang bersumber dari hati). Kita harus tetap ingat bahwa Allah
menyelidiki hati!
Amsal 18:21
Jelas sudah bahwa hidup dan mati itu ada pada kuasa lidah. Jadi jika hidup dan
mati ada pada kuasa lidah kita sekarang bisa menarik kesimpulan, jika kita adalah umat
Tuhan berarti Allah mendengar semua, apa yang keluar dari lidah kita, mengapa?
Karena lidah itu menjadi ajang peperangan antara Allah dengan iblis.
Sudah pernah dibagikan kepada kita tentang kisah seorang wanita tukang
tenung yang mengikuti Paulus setiap hari, dia berkata: “dia ini adalah hamba Tuhan
untuk keselamatan kita, dia membawa berita baik”. Wanita tukang tenung ini
mengutip perkataan dari Firman Tuhan.
Apakah kita tahu iblis mengutip ayat ini dari mana? Ini yang ada di kepala si
tukang tenung tersebut. Ayat ini tertulis di kitab Mazmur, wanita tukang tenung
tersebut mengutipnya dari kitab Mazmur. Hal itu berbeda dengan Paulus, dia sama
seperti Joshua dia bisa melihat kedalam alam roh.
Mazmur 68:12
Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu
merupakan tentara yang besar:
Dikatakan “Ada orang yang membawa kabar baik dari tempat yang tinggi”, ini
memberikan gambaran kepada kita bahwa mereka yang membawa kabar baik itu
adalah orang-orang yang bersukacita, orang-orang terpilihnya Allah. Kalau kita bisa
menemukan ayat tersebut mungkin kita bisa membacanya. Disana diuraikan konfirmasi
yang jelas bahwa apa yang dikatakan oleh wanita itu adalah sesuatu yang sebenarnya
dia kutip dari Firman Tuhan. Mari kita lihat kembali lagi dalam kitab Kisah Para Rasul,
dikatakan “Dia adalah orang membawa kabar baik”.
Matius 4:5-7
5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di
bubungan Bait Allah,
6 lalu berkata kepada-Nya: ”Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke
bawah, sebab ada tertulis (ini yang dikatakan oleh iblis): Mengenai Engkau
Ia akan memerintahkan (mengenai Yesus khusus mengenai Yesus)
malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas
tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”
7 Yesus berkata kepadanya: ”Ada pula tertulis: Janganlah engkau
mencobai Tuhan, Allahmu!”
Firman Tuhan yang keluar dari mulut Allah untuk membuat Yesus terpojok. Saya ulangi
lagi, ini penting buat kita! Banyak orang memanfaatkan Firman Tuhan untuk kondisi
seperti ini. Kemudian Yesus berkata “Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu”
apa yang Yesus ucapkan itu adalah perkataannya Tuhan Allah. Jadi, perkataan Yesus
sama dengan perkataannya Allah, itu sebabnya di Yohanes 10 dikatakan oleh Firman
Tuhan yang dikutip dari kitab Mazmur yakni “Kamu juga adalah Allah”. Musa dijadikan
Allah bagi Firaun, Musa dijadikan seperti Allah untuk Harun. Ini harus bisa kita pahami,
sebelum kita lanjutkan ini sangat penting buat kita.
2. Tujuan akhir Allah menaruh Firman-Nya pada mulut kita bukan hanya untuk
memberikan kuasa mematikan dan menghidupkan. Firman yang merupakan
tujuan Allah yang ditaruhkan pada mulut kita bukan berasal dari pikiran kita
tetapi itu berasal dari dalam Roh kita dan diproses oleh Roh Allah sehingga Dia
menetap tinggal di dalam hati setiap harinya. Pada saat itu akan keluar dari
mulut kita maka perkataan kita akan sama dengan perkataan Allah.
Inilah yang selama ini kita sudah ketahui sebagai “the proceeding word”, proceeding
word adalah Firman, perkataan Allah yang berbicara dari dalam Roh kita lalu itu
diproses sehingga tidak hanya berbicara dari dalam tetapi dia juga harus berbicara
keluar sampai kepada mulut kita.
3. Allah menaruh Firman-Nya kepada mulut kita karena didasarkan oleh ikat janji-
Nya untuk Dia melakukan hal itu.
Yesaya 59:21
Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman Tuhan: Roh-Ku
yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu
tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut
keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman Tuhan.
Kalau kita pahami ayat ini, Allah mau memprosesnya di dalam hidup kita supaya
suatu hari ketika Firman itu sudah sampai di mulut kita, kita bisa melepaskannya untuk
membangun keturunan kita. Keturunan kita itu bukan berarti anak lahiriah kita tetapi
setiap orang yang menjadi umat Tuhan yang kita jadikan keturunan kita maka dia hidup
dari perkataan yang keluar dari mulut kita yaitu perkataannya Allah langsung. Jadi, itu
berbicara tentang generasi ke generasi, tujuan Allah menaruh Firman-Nya pada mulut
kita adalah dia berbicara tentang generasi ke generasi, dan angkatan demi angkatan.
Jadi, sebenarnya Allah tidak pernah berhenti hanya untuk menjadikan Musa
menjadi Allah bagi Firaun, Dia mau menjadikan kita juga menjadi Allah bagi generasi
yang lain, bagi bangsa-bangsa. Bagi kalian yang mendengarkan apa yang saya
sampaikan hari ini dan tidak pernah mendengar apa yang saya sampaikan sebelum-
sebelumnya, kemungkin kalian akan berkata orang ini sesat.
Saya tidak bisa membenarkan kalian untuk mendengarkan firman Tuhan hanya
setengah-setengah (karena engkau akan mengatakan saya sesat) tetapi Engkau harus
bersama-sama dalam satu perjalanan sehingga engkau mendengarkan firman Tuhan
ini secara jelas. Tidak ada satupun murid Yesus yang menentang Yesus ketika Yesus
berkata “Bongkar dan hancurkan bait suci ini, Aku akan
membangunnya dalam 3 hari .“ Mengapa? Karena murid-
muridNya sudah bersama dengan Yesus dalam
perjalanan rohani sejak awal, tetapi orang-orang farisi,
ahli taurat, orang-orang Yahudi merasakan itu
penghinaan. Hati-hati jika engkau ada dalam posisi yang
sama dengan orang-orang Yahudi seperti itu. Allah
menaruh firmanNya pada mulut kita, dan Allah sedang
membuka lebar-lebar hidupmu dan hidup Allah sehingga
akan muncul generasi yang memiliki hidup yang kekal di
bumi ini. Hidup kekal berarti kehidupan yang dimulai dari dalam hidupmu itu tidak akan
pernah berakhir. Allah akan meneruskan firman yang di taruh dalam mulutmu itu
kepada generasimu dan kepada generasi berikutnya. Allah menaruh firmanNya pada
mulutmu demi ikat janjiNya yang berlaku untuk setiap keturunan demi keturunan.
Bilangan 14:28
Kepada setiap orang berdosa atau tidak berdosa Allah sudah menganugrahkan
kuasa kehidupan dan kuasa kematian pada lidah orang itu. Saya mohon kepadamu
semua, bahwa engkau harus memahami apa yang saya sampaikan. Tidak peduli
engkau sudah dipimpin oleh Roh Kudus, dibaptis oleh Roh Kudus, orang baru ataupun
orang percaya, Allah akan mewujudkan apa yang engkau katakan, karena Allah
mendengarnya dan Allah akan menggenapinya. Yang mana yang Allah akan genapi?
Amsal 18:21
Ayat inilah yang menjadi dasar seperti apa yang kita lihat pada kitab Bilangan 14,
yaitu gagalnya destiny sebagian besar dari orang Israel. Mereka tidak bisa sampai ke
tanah Kanaan padahal Allah sudah menakdirkan hidup mereka sampai disana.
Seberapa sakit pun hidup mereka di tanah Mesir tetapi Allah tetap berkerja habis-
habisan demi menggenapkan ikat janjiNya, supaya tanah kanaan itu menjadi destiny,
menjadi milik pusaka bagi Israel untuk selama-lamanya dari keturunan demi keturunan.
Kolose 3 : 15-17
15Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena
untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara
kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur
seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian
dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam
hatimu.
Apa saja yang kita lepaskan dari perkataan kita haruslah dengan mengucap syukur.
Mengucap syukur itu adalah gambaran hati, mengucap syukur bukan datang dari
pikiran saja tetapi mengucap syukur itu komplit dari hati.
"Let the peace of Christ keep you in tune with each other, in step with each
other. None of this going off and doing your own thing. And cultivate
thankfulness." Terjemahan : "Biarlah damai sejahtera Kristus itu menjagamu
selaras satu dengan yang lain"
Kolose 3:16 "Let the Word of Christ--the Message--have the run of the
house. Give it plenty of room in your lives. Instruct and direct one another
using good common sense. And sing, sing your hearts out to God!"
Terjemahan : "Biarlah perkataan Kristus--pesan itu yang menjalankan
kehidupan rumah. Berikanlah ruangan dalam hidupmu." Karena Firman
mengandung kekayaan.
Ada kedamaian dan tidak ada konflik satu dengan yang lainnya. Pada Kolose 3:15-16
kita akan memahami bagaimana Firman Tuhan dengan seluruh kekayaannya. Ternyata
banyak orang yang tidak mengerti dan memahami, mereka hanya tahu Firman
hanyalah kata-kata saja. Dan hal itu tidak benar.
1 Tesalonika 1:2 -5
2"Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan
menyebut kamu dalam doa kami."
4 "Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah
memilih kamu."
5"Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan
kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan
suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja
di antara kamu oleh karena kamu."
Mereka menjadi jemaat yang spesial di mata Allah. Injil yang disampaikan oleh
Rasul Paulus bukan hanya kutipan ayat demi ayat tetapi di dalamnya yaitu Firman dari
dalam Roh-Nya. Karena Roh Allah ada pada diri (Paulus) nya. Paulus memproses
Firman sampai dihati dan tetap mengandung kuasa dan otoritas Roh Allah. Ketika
Firman sampai ke mulut, Paulus memiliki Firman Iman. Dalam Roma 12 mengatakan
Firman Iman yang menyelamatkan seseorang, yang membuat orang Tesalonika
percaya.
Kolose 3:16
Tuhan pada Amsal 18:21. Sekarang kita diberi pengertian oleh Tuhan, bahwa
perkataan Tuhan yang berasal dari dalam ialah penuh dengan kekayaan-Nya. Kolose 3
menuntun kita agar Firman sampai kepada mulut kita tetap dengan kuasa yang hebat.
Apa yang pertama sekali menyebabkan Firman tidak bertumbuh dan berlanjut kepada
proses berikutmya, yaitu kerena tidak mendapatkan tempat dihati dan tetap kembali
ada di dalam Roh, yaitu:
Kolose 3:15
Saya sudah memberikan pengertian kepada kita tentang hati yaitu terdiri dari Roh yaitu
fungsi dari hati nurani, pikiran, perasaan dan kehenda k dan berada pada jiwa (tidak
terjadi konflik). Banyak orang dalam pikirannya menduga-duga apakah benar hal yang
dipikirkan berasal dari Tuhan, sehingga itu menandakan ia belum memiliki damai.
Yohanes 14:27
caranya, damai dan tidak ada konflik batin antara hati nurani, pikiran dan jiwa kita.
Tidak ada konflik batin dan perseteruan dalam batin. Karena hal itu yang akan
membuat kita tidak dapat hidup berdamai dengan orang lain, karena kita dapat akur
dengan orang lain, berbeda dengan hidup damai dengan orang lain. Kita dapat akur
dengan orang lain karena kita mampu menurunkan kadar emosi, ketegangan, konflik
dalam batinmu. Hal itu bisa terjadi berulang, jadi perkataan Kristus membutuhkan
damai Kristus yang berkuasa atas diri kita agar damai dapat memenangkan area
pikiran, jiwa dan sampai kepada area tubuh.
2. Jika area jiwa kita khususnya pikiran dan perasaan kita sudah setuju dengan
Firman yang datang dari dalam roh kita, dan Firman yang juga masuk kedalam
pikiran kita maka Allah harus membuktikan dahulu bahwa hati yang baru itu
sudah terbangun dan terbentuk. Allah telah menjanjikan hati yang baru, itu
sebabnya apapun damai didalam diri kita maka Allah akan mengujinya.
Mazmur 17:3
Kondisi malam artinya kondisi yang mungkin membuat marah, kondisi yang tidak
nyaman disitulah Ia memeriksa hati kita. Dalam kondisi ditekan dan dalam banyak
kesibukan yang membuat terkadang saat orang bertanya saja membuat kita menjadi
mudah marah, sensitif dan tersinggung.
Disebutkan dalam ayat diatas meski dalam pengujian mulut Daud tidak terlanjur.
Allah sebelumnya menguji lebih dahulu meskipun kita berkata bahwa pikiran dan
perasaan selaras tetapi harus diuji, karena bisa saja itu lunak hanya karena dasar
'kapok'. Harus diuji apa yang keluar dari lidah kita.
Amsal 10:20-21
Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit
nilainya.
Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati
karena kurang akal budi.
Bibir orang benar dapat memberikan arah kepada banyak orang. Kita dapat
melihat bahwa lidah itu adalah ekspresi yang muncul dari hati, pikiran, dan juga
perasaan. Sangat penting sekali bahwa lidah berkaitan erat dengan hati. Dapatkah kita
percaya terhadap orang yang lidahnya suka sembrono, menghakimi orang lain lalu ia
mengatakan yang ia ucapkan itu hanya sekadar kata - kata saja tetapi hatinya tidak
demikian. Sungguh itu tidak benar! Karena orang tersebut hanya melakukan
pembenaran terhadap dirinya sendiri.
3. Jika kita memiliki damai, yaitu pikiran, perasaan yang sudah diuji oleh Tuhan
maka perkataan Kristus (perkataan Bapa yang sudah mewujudkan diri menjadi
Kristus) maka Allah Bapa berbicara lagi itulah yang disebut perkataan Kristus.
Perkataan Kristus ada didalam hati yang lembut, ditanah yang baik karena pikiran
dan perasaan sudah di uji dan nilainya benar. Perkataan Kristus itu sudah ada dihati
kita, itu disebut tanah hati yang baik sehingga Roh Kudus membuat seluruh potensi
yang ada didalam Firman tersebut akan melimpah pada tubuh yang adalah bait Roh
Kudus. Firman Kristus atau perkataanNya harus betul - betul tinggal dahulu dihati yang
memiliki tanah hati yang baik. Jika sudah ada didalam hati maka Roh Kudus akan
membawa potensi dalam Firman tersebut. Kolose 3 menyebutkan itu adalah
kekakayaan yang akan melimpah dalam tubuh.
Kekayaan itu melimpah didalam tubuh seperti tertulis dalam Roma 8, Rohlah yang
memberi hidup, membuatnya jadi Firman. Mungkin dokter katakan keadaan kita sudah
terserang stroke, jantung. Kita tidak perlu takut mati, karena apabila Firman mendapat
tempat yang baik, didalam tanah yang baik maka Roh Kudus akan dengan bebas
membuka dan mengambil potensi Firman itu. Ia akan membuka dan menyelaraskan
nya dengan tujuan Tuhan. Itu sebabnya jangan takut mati. Karena Roh Kudus tahu
bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, tempat Ia megabdi kepada Allah Bapa.
4. Firman itu akan berada pada mulut kita dan akan mengekspresikan kekayaan
dan potensinya melalui kata- kata hikmat Firman dan juga melalui kata - kata
Firman iman yang akan menjadi kehidupan bagi orang lain dan bahkan potensi
perkataan dan kekayaan Firman itu dapat kita jiwa sehingga saat kita sampaikan
tidak lagi seperti kata - kata teguran, mendakwa orang lain, karena Firman
sudah sampai di jiwa maka kita akan dapat menyampaikan dengan Mazmur,
banyak orang menyukai kalau kita menyanyikannya dengan mazmur. Bukan
berarti kita berkata-kata dengan nyanyian Mazmur atau pujian nyanyian Rohani.
Melainkan ketika kita berbicara akan membuat orang yang mendengarnya tidak
terpuruk, tetapi mengalami otoritas dan kuasa Allah dari ucapan kita. Pada kitab
Mazmur ada 150 pasal yang mengandung kuasa dan otoritas Allah, yang keluar
dari mulut Daud. Mazmur itu membuat hidup kita yang mendengarnya itu seperti
bangkit kembali lagi. Pada tulisan Salomo dalam kitab Kidung Agung berbicara
tentang mempelai, dia bercerita tentang hal hal yang mungkin tidak ada
kaitannya kelihatan dengan dosa kita, Tapi membuat kita juga bertaubat.
1 Korintus 2:1, 4
1 Corinthians 2: 4 (KJV)
And my speech and my preaching was not with enticing words of man’s
wisdom, but in demonstration of the Spirit and of Power.
7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan
rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi
kemuliaan kita.
Markus 10:46-52
Kita bisa lihat kekayaan Firman dari dalam bisa menjernihkan mata kepada tubuh. Itu
kekayaan Firman.
5. Firman pada hati Bartimeus menjadi Iman, sehingga dia bisa melihat,
Bartimeus sudah mendengar cerita tentang Yesus, tetapi dia-lah yang bisa
menghubungkan bahwa Yesus adalah anak Daud. Dia mengetahuainya karena Roh
Allah berbicara di dalam dirinya. Jadi, Firman di dalam hati Bartimeus menjadi Iman
sehingga dia bisa melihat Sang Iman yaitu Yesus. Dia dapat melihat karena dari dalam
hatinya. Makanya dia menyebutkan “Yesus itu anak Daud” Itu adalah Iman dia, itu
adalah Panca Indra dia, dia bisa melihat tidak menggunakan tubuh ini sebagai Panca
Indra.
Yesaya 35:5
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-
orang tuli akan dibuka.
Yesaya 35:1-2
1 Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan
bersorak-sorak dan berbunga;
Ini yang terjadi pada dirinya. Dari mulut dan dari suaranya saja Bartimeus bisa
memanifestasikan kekuatan imannya. Sehingga Allah mempunyai dasar untuk
melakukan seperti apa yang diperkatakan oleh umatnya, apalagi ini adalah orang
beriman.
Perkataan yang keluar dari mulut kita adalah sama dengan perkataan yang keluar dari
mulut Allah (Yohanes 6:63). Artinya bahwa Firman yang sama yang keluar dari mulut
Allah, sama berkuasanya dengan Firman yang keluar dari mulut kita. Jangan kita ragu,
jangan kita kurangi. Sebab itu yang Allah mau. Allah punya hati ingin membangun
hidup kita seperti hati seorang raja yang kalau kita bertitah maka akan terlaksana.
Kesimpulannya berarti ada hubungan antara hati dengan tubuh dan khususnya mulut.
Jikalau hati kita keras seperti dikatakan dalam kita Yehezkiel;
Yehezkiel 36 : 26-27
26
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu
dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan
kepadamu hati yang taat.
27
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat
kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada
peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
maka tubuh kita akan menolak melakukan kehendak Tuhan, tubuh kita akan menolak
seperti apa yang Tuhan kehendaki. Jadi hati-hati dengan mulut. Seorang hamba Tuhan
dalam kitab 1 Raja-Raja 17 : 1 namanya Elia adalah salah satu bukti di perjanjian lama
bahwa Allah menaruh pada mulut Elia, orang Tisbe dari penduduk sementara Gileat
berkata kepada Ahab;
1 Raja-Raja 17 : 1
Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi
Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada
embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."Dan itu
terjadi.
1 Raja-Raja 17 : 1 (AMPC)
Elijah the Tishbite, of the temporary residents of Gilead, said to Ahab, As the
Lord, the God of Israel, lives, before Whom I stand, there shall not be dew or
rain these years but according to My word.
“Elia orang Tisbe dari penduduk sementara Gilead, berkata kepada Ahab, demi
Tuhan, Allah Israel yang hidup, dihadapan-Nya aku sedang berdiri“, padahal
didepannya itu adalah Ahab, lalu dikatan lagi ; “tidak akan ada embun atau hujan
pada tahun-tahun ini sesuai dengan apa yang aku katakan”, dan betul terjadi tidak
ada hujan sampai Ahab mengatakan kepada hambanya dan juga kepada Ahab hujan
segera turun itu terjadi lagi, hujan deras sekali.
Kita bisa melihat tujuan Allah adalah menaruh Firman-Nya pada mulut kita suapaya Dia
mengalirkan kuasa dan otoritas Allah serta kekayaan yang terkandung dalam Firman
itu keluar dari hidup kita. Kalau kita lihat kembali lagi dalam kitab Bilangan 13 dan 14
bisa kita menarik kesimpulan bahwa jangan sampai terjadi pada hidup kita.
Apa sebenarnya yang terjadi pada bangsa Israel pada kitab Bilangan 13 dan 14 kita
bisa lihat apa yang Allah janjikan pada bangsa Israel, pada Firman-Nya tidak berkuasa
tinggal pada hati mereka tetapi justru apa yang disuarakan Iblis dan musuh melalui
fakta-fakta realita, itu yang mereka dengar. Saya mau memberi tahu kepada kita jangan
ijinkan Firman melekat pada pemikiran kita saja karena akan mudah dihantam oleh
fakta-fakta nyata dan fakta-fakta perubahan. Oleh sebab itu, Firman perlu melekat
dalam hati kita. Kalau dalam hati perlu ada damai dalam diri kita yaitu antara Roh dan
jiwa kita. Kalau tidak Iblis akan mengambil ahli lidah kita dan akan menghembuskan api
neraka yang membakar hangus kita. Ingat selalu apa yang dikatakan Daud
Mazmur 119:9,11
9
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
Mulutnya bersih? Tinggah lakunya bersih dan menjaganya sesuai langkah
hidupnya, sesuai dengan apa? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-
Mu.
11
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu,supaya aku jangan berdosa terhadap
Engkau.
Point penting yang kita pelajari hari ini yaitu :
1. Apa yang pernah Allah janjikan kepada bangsa Israel, tidak berkuasa/ tinggal
dalam hidup mereka
Ulangan 1 : 21-23
21
Ketahuilah, TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan negeri itu kepadamu.
Majulah, dudukilah, seperti yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah
nenek moyangmu. Janganlah takut dan janganlah patah hati.
22
Lalu kamu sekalian mendekati aku dan berkata: Marilah kita menyuruh
beberapa orang mendahului kita untuk menyelidiki negeri itu bagi kita dan
membawa kabar kepada kita tentang jalan yang akan kita lalui, dan tentang
kota-kota yang akan kita datangi.
23
Hal itu kupandang baik. Jadi aku memilih dari padamu dua belas orang,
dari tiap-tiap suku seorang.
Kenapa Allah mengijinkan? Karena Musa yang mengajukan. Musa itu istimewa
dihadapan Tuhan, karena ia sudah merespon panggilan Allah untuk menggenapi janji-
Nya kepada Abraham. Musa membawa bangsa Israel bangsa yang tegar teguk,
bangsa yang susah diatur bahkan Musa sendiri dituliskan dalam Bilangan 14, berdoa
kepada Tuhan meminta ampun supaya Tuhan juga jangan mengantikan Musa dengan
bangsa yang lain, Musa meminta demikian.
Bilangan 14 : 19-20
Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 22
Notes JMD-Bandung 16 Januari 2022
19
Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih
setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir
sampai ke mari."
20
Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.
Apa tujuannya? Kenapa Tuhan setuju saja untuk mengrim pengintai lalau
memerintahkan kepada mereka ? Tujuannya adalah Tuhan mau menguji mereka, sama
seperti dahulu diusia 40 tahun Allah telah bekerja sedemikian rupa kedalam diri Musa
tetapi Musa hebat dalam hikmat Mesir, hebat dalam perkataan dan perbuatan.
Musa hebat kerena hikmat, didikan Mesir lalu Allah harus menyingkirkan Musa
40 tahun ditanah Midian. Musa hanya pengembala domba karena Tuhan terus
berjuang untuk lidah Musa. Kalau Allah menetapkan Musa diutus maka Allah harus
memenangkan lidahnya dan betul saja pada usia 80 tahun Allah memanggil Musa,
tetapi Musa berkata aku berat lidah, kemudian sama seperti itu juga Allah harus
menguji selama 40 tahun yang ke 2. Allah harus menguji Musa bagaimana Musa bersih
sampai akhirnya dia setuju untuk terlebih dahulu Harun kakaknya untuk mendampingi
dia menjadi juru bicara-Nya dan Musa harus menaruh perkataan pada mulut Harun.
Allah akan tetap menguji! Tidak benar ketika Allah percaya kepada saudara dan
Dia langsung memakai saudara untuk menjadi penggenap. Allah akan tetap menguji
hidup saudara, akan tetap menguji hati saudara.
3. Suara Tuhan itu datang terlebih dahulu kepada Abraham dan keturunannya
sebelum realita-Nya.Tetapi dengan bersamaan, perkataan Iblis juga bekerja
keras memberikan fakta-fakta nyata sampai pada waktu menjelang
penggenapan Firman, dan itu yang terjadi kepada bangsa Israel.
Iblis tidak bisa menggoyahkan mereka yang menyimpan Firman dalam hati,
tetapi Iblis bisa menggoyahkan bahkan mengubah langkah hidupnya bagi mereka yang
hanya menyimpan Firman dipikirannya. Iblis dengan mudah bisa menggoyahkan
mereka-mereka ini. Saudara tidak akan pernah bisa menghentikan Iblis terus untuk
memberikan suara kepada saudara melalui fakta-fakta lahiriah, melauli perkara-perkara
dunia. Saudara tidak akan pernah bisa menghentikannya.
Bilangan 14 : 39
39
Setelah Musa menyampaikan perkataan ini kepada semua orang Israel,
maka berkabunglah bangsa itu dengan sangat.
40
Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke
puncak gunung sambil berkata: "Sekarang kita hendak maju ke negeri yang
difirmankan TUHAN itu; memang kita telah berbuat dosa.
41
Tetapi kata Musa: "Mengapakah kamu hendak melanggar titah TUHAN?
Hal itu tidak akan berhasil.
42
Janganlah maju, sebab TUHAN tidak ada di tengah-tengahmu, supaya
jangan kamu dikalahkan oleh
43
sebab orang Amalek dan orang Kanaan ada di sana di depanmu dan
kamu akan tewas oleh pedang; dari sebab kamu berbalik membelakangi
TUHAN, maka TUHAN tidak akan menyertai kamu
44
Meskipun demikian, mereka nekat naik ke puncak gunung itu, tetapi tabut
perjanjian TUHAN dan Musa juga tidaklah meninggalkan tempat
perkemahan.
45
Lalu turunlah orang Amalek dan orang Kanaan yang mendiami
pegunungan itu dan menyerang mereka; kemudian orang-orang itu
mencerai-beraikan mereka sampai ke Horma.
Langkah pertama setelah mereka diampuni, mereka menyadari dosanya dan itu
benar-benar pengampunan. Keesokan harinya, mereka menyadari dosa mereka dan
mereka bertobat. Lalu langkah yang kedua, mereka
ingin melakukan apa yang dikatakan Musa, Kaleb dan
Yosua yaitu masuk ke tanah Kanaan dan
mendudukinya. Langkah ketiga, mereka percaya
sekarang akan Firman yang dikatakan oleh Musa dan
mereka yakin bahwa mereka sekarang akan
menggenapi itu dan melakukan seperti Firmannya. Dan
Firman yang mendatangi mereka itu ingatnya di pikiran,
bukan datang dari hati. Firman yang ada di hati itu hanya ada pada Kaleb dan Yosua.
5. Mereka tidak hanya tinggal sebagai manusia daging saja, dan juga mereka
mengandalkan kekuatan lahiriah yang berasal dari manusia meskipun Tuhan
tidak menyertai mereka.
Yeremia 17 : 5
Banyak orang di dalam gereja tidak memiliki Firman dalam hati seperti Yosua dan
Kaleb dan hanya dalam pikirannya saja Mereka sebelumnya takut kepada bangsa
Kanaan, meskipun Raja Allah yang Mahakuasa itu menyertai mereka dan menjamin
mereka. Mengapa mereka takut? Karena mereka beranggapan adalah mustahil untuk
dapat memiliki tanah Kanaan itu, karena mereka mengukurnya secara lahiriah. Namun,
sekarang mereka bertindak bodoh karena setelah mereka menyadari dosa mereka,
mereka menyangka dapat mengusir penduduk orang Amalek dan Kanaan dari gunung
itu tanpa ada instruksi daripada Tuhan dan Firman itu hanya ada di kepala mereka.
Musa sudah mengingatkan bahwa Tuhan tidak ada ditengah – tengah mereka.
Itulah target yang ingin dicapai musuh dalam hidup saudara. Allah tidak pada
hidupmu dan Allah tidak berkenan Meskipun Allah yang Maha Kuasa menyertai dan
menjamin mereka. Kenapa mereka takut adalah karena mereka beranggapan bahwa
mustahil bisa memiliki tanah Kanaan disebabkan mereka mengukur segala sesuatunya
secara lahiriah, namun sekarang mereka bertindak bodoh, mereka menyangka setelah
mereka menyadari dosa mereka dan meminta ampun kepada Tuhan juga mendapat
pengampunan dari Tuhan, maka mereka dapat mengusir dan menghardik penduduk
setempat yaitu orang Amalek dan orang Kanaan dari gunung itu sekalipun tanpa
instruksi dari Tuhan. Itulah bukti bahwa Firman hanya ada di kepala mereka. Padahal
Musa juga sudah mengingatkan mereka bahwa Tuhan tidak ada di tengah-tengah
mereka dan mustahil mereka menang tanpa penyertaan Tuhan. Itulah target yang mau
dicapai musuh dalam hidup kita supaya Allah tidak ada dalam hidup kita dan Allah tidak
berkenan atas hidup kita. Simson juga berbuat kebodohan yang sama yang dilakukan
orang Isreal.
Ujian dan tekanan terjadi pada hati Simson melalui Delila seperti yang tertulis di
Mazmur 17:3.
Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 27
Notes JMD-Bandung 16 Januari 2022
Mazmur 17:3
Sebelumnya orang Amalek ini sebenarnya telah dikalahkan oleh Joshua oleh
karena Allah menyertai mereka (Keluaran 17:8-16) dimana Musa harus mengangkat
tongkatnya terus-menerus sehingga tangannya ditopang oleh Harun dan Hur, yang
satu menopang tangan kanan dan yang satu menopang tangan kiri, oleh karena setiap
kali tongkat Musa diangkat maka Joshua berhasil memundur orang Amalek.
Jadi jelas sekali bahwa tidak mungkin orang Israel menang melawan orang
Amalek tanpa penyertaan Tuhan, Tuhan tidak ada dalam hidup mereka, musuh
berhasil mengendalikan lidah mereka dengan api neraka sehingga mengalihkan dan
menggagalkan perjalanan mereka yang tidak taat, yang menyebabkan mereka
bukannya berjalan menuju tanah Kanaan justru menuju kepada kematian. Jadi,
Kita tidak tahu bagaimana Allah akan membawa kita terus, karena Roh-Nya
menyala-nyala di dalam hidup papa, dan membuat papa sangat bergairah sekali, dan
papa tidak akan berhenti membagikan kebenaran Tuhan seperti ini, sampai Tuhan
menaruh perkataan-Nya pada mulut kita dan itu akan digenapi menjadi realita yang
segera terjadi dan mudah terjadi buat hidup kita.
1 Raja-raja 16:31
1 Raja-raja 17:1
Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi
Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada
embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."
1 Raja-raja 17:7-12
7. sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada
turun di negeri itu.
8. Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
Saat itu sedang masa kesulitan air, tetapi janda tersebut masih mau rela
memberikannya kepada Elia. Wanita janda di Sarfat ini pasrah dengan kematian
karena dia tinggal di Sidon, yang adalah area dengan kekuatan dan kuasa pengaruh
roh jahat iblis.
1 raja – raja 17 : 13
Elia tidak berkata bahwa seluruhnya roti yang akan dibuat adalah untuk dia
melainkan hanya meminta sepotong kecil saja.
1 Raja – raja 17 : 14
Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu
tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang
sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
Ini menguji ketaatan dan kepatuhan si janda kepada perkataan Elia. Ingat bahwa
perkataan yang keluar dari mulut Elia mengandung kuasa dan otoritas sehingga
menjadi Firman iman yang mampu menyelamatkan wanita tersebut.
Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak
berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan
Elia.
Pada janda tersebut, belum ada Firman Allah yang mendatangi diri-Nya maka
yang pertama kali Elia lakukan adalah menyelamatkan wanita tersebut dengan
melepaskan perkataan Allah karena perkataan Allah mengandung kehidupan. Elia tahu
bahwa lidah wanita sarfat itu sedang dikuasai oleh setan.
Jadi, inilah perbedaan janda sarfat dengan bangsa Israel di Bilangan 13 dan 14.
Janda di sarfat belum memiliki Firman janji Allah tetapi bangsa Israel sudah memiliki
ikat janji Firman Allah dari Abraham dan mereka mengizinkan iblis yang mengendalikan
lidah dan langkah hidup mereka.
Yesaya 59 : 21
Firman yang ada pada roh kita adalah titik awal Allah karena Dia bergerak
berdasarkan ikat janjiNya. Firman tersebut akan diproses oleh Roh Allah sampai
tersimpan dalam seluruh kekayaanNya dalam hati kita, melalui Roh–Nya kita akan
menerima damai.
Yohanes 14 : 27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh
dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Damai dari Kristus akan menjadi milik kita dan ini akan dikerjakan oleh Roh
Kudus. Ini yang akan terjadi pada hidup kita. Seluruh kekayaan Firman yang tersimpan
di dalam hati kita yang telah dikerjakan oleh Roh Kudus akan mengalir keluar
memanifestasikan kuasa dan otoritas Allah.
Stop suara yang datang dari luar, Firman yang datang dari luar, sebab
sebenarnya Allah berkata-kata sangat kuat dari dalam diri saudara, Allah bekerja dari
dalam diri saudara, Firman yang disampaikan dari luar oleh hamba Allah adalah untuk
mengkonfirmasi pekerjaan Allah yang terbangun dalam hidupmu! Mulai hari ini saya
berdoa kepada kita supaya kita merasakan pekerjaan Allah dari dalam hidup kita
semakin besar, itu sebabnya hiduplah atau berjalanlah oleh Roh dan di dalam Roh.
Banyak orang tidak tahu bahwa dia memiliki roh, sangat susah mengajarkan orang
seperti ini.
Roma 8 : 13
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati, tetapi jika oleh
Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Saya sangat menyala-nyala, minggu depan saya akan sampaikan lagi dalam
sudut yang lain supaya Firman yang ada pada mulut kita akan menjadi kenyataan
dalam kehidupan sehari-hari.
Galatia 5 : 16
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti
keinginan daging.
Hiduplah oleh Roh, biasakan menaati apa yang menjadi kemauan Roh. Penuhi
maunya Roh, dan terus penuhi maka Roh akan bereaksi.
Galatia 5:25
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Sama seperti Yesus yang dipimpin oleh Roh ke Padang Gurun. Berarti Roh Allah
berkuasa penuh atas hidup kita. Bagaimana Allah bekuasa penuh atas hidup kita?
Saudara adalah ciptaan Allah dengan kehendak bebas sampai Allah memberikan
damai Kristus yang membuat unsur-unsur yang ada pada jiwa(Pikiran, perasaan dan
kehendak) saudara akan selaras pada kehendak Allah yang ada pada Roh saudara.
Yesus berkata ”Roh memang penurut tetapi daging lemah”, itu sebabnya Allah ingin
saudara mengetahui bahwa Dia bekerja dari dalam diri saudara lebih besar daripada
Dia bekerja dari luar.
Saya menyampaikan ini sebagai hamba Tuhan yang datang dari luar kehidupan
saudara hanya untuk mengkonfirmasi dan mencelikkan mata saudara bahwa dia
bekerja dari dalam lebih dahsyat bagi mereka yang sudah lahir baru.
Saudara akan menikmati hari-hari hidup yang berbeda. Saudara akan hidup
dengan Firman pada mulut saudara. Firman yang sama yang diucapkan oleh Allah
bukan Firman yang dihafal oleh pikiran saudara. Firman dengan kandungan kekayaan
yang sama. Selamat menikmati hari-hari demikian.
DOA
Terima kasih untuk anugerah yang Engkau berikan kepada kami. Bapa terima
kasih kerena menyingkapkan kepada kami bahwa Engakau berkerja lebih
dahsyat dari dalam hidup kami. Terima kasih untuk yang Engkau Firmankan
“sampai hari ini juga Bapaku terus bekerja”. Dia bekerja dalam hidup saudara.
Saat ini saya tahu persis Roh Kudus sedang bereaksi dengan kuat dan kita
merasakan bahwa dia bukan hanya memberi pengertian kepada kita. Bukan
hanya memberikan pemahaman tetapi juga memberikan gairah sehingga jiwa
kita sama bergairahnya dengan Roh Allah dan roh saudara.
Bapa terima kasih Engkau membuat kami berada di jalan yang benar dan tepat
yang Engkau telah tetapkan. Supaya apa yang Engkau katakana melalui
FirmanMu “Aku akan menaruh perkataanKu pada mulutmu” itu menjadi
kehidupan kami setiap hari selama kami hidup di dunia ini.
Terima kasih anugerah ini Engkau impartsaikan dan wujudkan dalan hidup kami.
Terima kasih Tuhan kami bersyukur padaMu. Terima Kasih untuk pekerjaan Roh
Kudus. Terima kasih untuk Sang Firman karena apa yang terjadi, Firman menjadi
manusia. Kami tahu itu adalah kekayaan Firman didalam hidup kami yang
sekarang sedang tersedia dan melimpah sampai kepada mulut kami.
Terima kasih demi nama Tuhan kami Yesus Kristus. Kami berdoa dan mengucap
syukur. Amen