Anda di halaman 1dari 14

Hati-hati

terhadap
Keputusanmu
Kejadian12:10-
20
Panggilan Abraham

Abraham dipilih dan dipanggil


oleh Allah dalam rencana
keselamatan Allah bagi umat-
Nya. Ia dipanggil saat ia dan
keluarganya telah menetap di
Haran.
Panggilan itu disertai
dengan janji Allah
Kej.12:2-3

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang


besar, dan memberkati engkau serta membuat
namamu masyur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang
memberkati engkau dan mengutuk orang-orang
yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum
di muka bumi akan mendapat berkat.
Terhadap panggilan
Allah itu dia taat

K ar en a im an A br ah am ta at , ke tik a ia di pa ng gi l
un tu k be ra ng ka t ke ne ge ri ya ng ak an
di te rim an ya m en ja di m ili k pu sa ka ny a, la lu ia
be ra ng ka t de ng an tid ak m en ge ta hu i te m pa t
ya ng ia tu ju i… se ki ra ny a m er ek a in ga t ak an
ta na h as al , ya ng te la h m er ek a tin gg al ka n, m ak a
m er ek a cu ku p m em pu ny ai ke se m pa ta n un tu k
pu la ng ke sit u. Ib ra ni 11 :8 ,1 5
Allah yang kita kenal di dalam Tuhan Yesus
juga memanggil kita menjadi murid-Nya.
Apakah saudara rela meninggalkan dosa
yang mengikat dan berjalan dengan iman
dan ketaatan mengikuti Dia walau jalan
yang di depan penuh tantangan?
Pasang surut iman terlihat saat
kesulitan datang

Ketika kelaparan timbul di negeri itu, Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka
pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal akan berkata: itu istrinya. Jadi mereka akan
di situ sebagai orang asing, sebab hebat membunuh aku dan membiarkan engkau
kelaparan di negeri itu. Kej. 12:10 hidup. Katakanlah, bahwa engkau adikku,
supaya aku diperlakukan mereka dengan baik
Karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh
sebab engkau. Kej. 12:12-13
Mengapa Abram memutuskan
bicara setengah kebenaran?
Karena ia takut.
Mengapa Abram takut?
Ia lupa Tuhan dan janji Tuhan.
Pada saat kita takut, identifikasi apa
yang kita takutkan? Apakah ketakutan
kita itu reel atau kekuatiran?
Kalau reel coba pikirkan di mana
Tuhan dalam situasi yang kita hadapi
Hati-hati mengambil keputusan salah

Menanti janji lupa dan ragu Keputusan yang salah


Sewaktu Abram dipanggil – Allah Tapi Karena lama menanti, sara Dari sini terlihat bahwa Abraham
memberikan janji bahwa Ia akan tak kunjung hamil maka Sara dan sara berjalan mendahului
menjadi bangsa yang besar. Untuk menawarkan Hagar untuk tidur Tuhan. Mereka bukannya percaya
merealisasikan itu maka Allah dengan Abram untuk pada Tuhan dan janji-Nya tetapi
menjanjikan anak kandung bagi memperoleh keturunan. memilih adat istiadat yang ada di
Abraham. Kej. 15:4 Kej.16:2. negeri sekitar mereka.
Refleksi pribadi
Dalam hidup setiap hari, Apakah kita
lebih taat pada firman Tuhan atau
kebiasan-kebiasaan orang-orang di
sekitar kita?
Tuhan tetap setia. Dia dapat
dipercaya
Tuhan menepati janji-Nya sehingga lahirlah Ishak ketika Abraham berumur 100
tahun dan Sara 90 tahun. Allah adalah Allah yang setia pada janji-Nya dan Dia
adalah Allah yang Mahakuasa yang dapat melakukan apa yang tidak mungkin
bagi manusia.
Mazmur 12:7-8
Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji…
Engkau, Tuhan, yang akan menepatinya,…
Apakah saudara sedang
bergumul dalam situasi yang
sulit saat ini?
Apakah dasar keputusan
yang anda buat saat ini?
Firman Tuhan atau sekedar
kenyaman hidup?
Injil adalah bukti kesetian
Allah yang teruji.
Injil mengundang kita: jika
mengaku dosa kita maka Dia
setia dan adil mengampuni
dan menyucikan kita dari
kesalahan kita

Anda mungkin juga menyukai