Anda di halaman 1dari 2

1.

Respon Pengkhotbah mengenai gambar yang didiskusikan

Tangan yang meraihmu, ketika kamu terjatuh akan lebih berharga dari pada seribu tangan yang
menyalamimu ketika kamu berhasil. Gambar ini merupakan gambar memuat sebuah kata2 motivasi
kehidupan bagi yang membacanya. dimana perbuatan tangan dgn tujuan menolong seseorang di saat
mengalami berbagai masalah dalam pekerjaan atau perjalanan hidup baik itu ketepurukan, beban
berat, masalah, stress merasa pada titik terrendah hidupnya untuk berproses mencapai hasil lebih
berharga dari pada memberikan tangan sebagai penghargaan atau ucapan selamat bagi seseorang yang
mendapatkan capaian keberhasilan di dalam hidupnya. Sebab ketika seseorang berhasil mendapatkan
apa yang dia mau, mempunyai status kedudukan dimasyarakat, bahkan tercapainya cita-cita akan
banyak orang yang akan memuji, menikmati keberhasilan itu, tetapi sedikit yang memberikan tangan
untuk menolong ketika sedang berproses menghasilkan sesuatu. Ya menurut saya pribadi gambar ini
sering terjadi di dalam situasi kehidupan manusia sekaligus mengarahkan manusia hidup yang berati
adalah hidup menjadi berkat dan menolong bagi sesama kita yang sedang ada capaian.

2. sama seperti nast pada malam hari ini Kejadian 12 : 2 – 3 yang bercerita mengenai Abraham
diberkati untuk menjadi berkat bagi semua umat. Abraham adalah awal manusia dipanggil Allah
untuk memperoleh keselamatan melihat ditengah situasi dan kondisi bangsa yang belum mengenal
Allah, Negaranya telah menjadi penyembah berhala, kerabatnya dan rumah ayahnya selalu menjadi
godaan baginya, dan dia tidak hidup dengan lingkungan seperti itu yang bahwa Abrham adalah sosok
yang taat dan percaya kepada ajaran Allah, maka ia disebut sebagai Bapa orang percaya, sehingga
melaluinya manusia pada zaman itu mengenal Allah dan ditolong Allah. Dibalik keberhasilan
Abraham yang ditugaskan dalam panggilan Allah, sebagai perantara penyelamat umat manusia dari
dosa dan keturnannya menjadi bangsa pilihan, ada tangan Allah yang menolongnya begitu
mengasihnya Allah kepada Abrham, disaat kondisi pada saat itu dalam keberjatuhan dalam dosa.

3., di dalam kejadian 12 Ayat: 1-3 Di sini bercerita bagimana panggilan yang dengannya Abram
dipindahkan dari tanah kelahirannya Mesopotapia dicemari dosa ke tanah perjanjian kanaan, yang
dirancang untuk menguji iman dan ketaatannya dan juga untuk memisahkannya dari lingkungan yang
keberdosaan itu, Allah menampakkan diri dengan wujud Allah yang mulia kepadanya untuk
memberinya panggilan keselamatan, sebab Abram tidak meragukan kekuasaan ilahi dari panggilan
Allah. Allah berbicara kepadanya setelah itu dengan cara yang berbeda untuk pertama kalinya, Allah
berbicara kepadanya, dengan perintah baru, Tuhan memindahkannya ke tanah Kanaan, Allah
memberi tahu dia bahwa negerinya selama ini bukan tempat yang dia tuju. Begitu Tuhan mengasihi
Abrham, dan memiliki belas kasihan sehingga Ia idak mau Abrham jatuh di dalam dosa seperti
banyaknya orang pada zaman itu Negaranya telah menjadi penyembah berhala, kerabatnya dan rumah
ayahnya selalu menjadi godaan baginya. Tetapi sebelum itu Abraham,diuji apakah dia mencintai
tanah kelahirannya dan teman-teman tersayangnya, dan apakah dia rela meninggalkan semuanya,
untuk pergi bersama Tuhan; oleh karena itu Allah mengatakan di ayat 2 dan 3. Perintah yang Allah
berikan kepada Abram ini hampir sama dengan panggilan Injil yang dengannya semua benih rohani
Abram yang setia dibawa ke dalam perjanjian dengan Allah. Dosa, dan orang terdekatnya, harus
ditinggalkan khususnya pergaulan yang buruk; kita harus meninggalkan semua berhala kejahatan
yang telah didirikan di dalam hati bangsa beserta keluarga Abrham pada zaman itu, dan keluar dari
jalan pencobaan. Mereka yang bertekad untuk menaati perintah-perintah Allah harus keluar dari
pergaulan para pelaku kejahatan; karena ia harus meninggalkan negerinya sendiri, untuk pergi ke
negeri yang akan ditunjukkan Allah kepadanya. Allah tidak mengatakan, "Ini adalah tanah yang akan
Kuberikan kepadamu,'' tetapi hanya, "sebuah tanah yang akan Kutunjukkan kepadamu.'' Dia juga
tidak memberi tahu dia tanah apa itu, atau tanah apa; tetapi dia harus mengikuti Tuhan dengan iman
yang tersirat, dan mengambil firman Tuhan untuk itu, meskipun dia tidak memiliki jaminan khusus
yang diberikan kepadanya

4. Panggilan Tuhan atas Abraham dapat menjadi contoh panggilan Tuhan atas kehidupan orang
percaya. Sebagaimana Tuhan berjanji untuk memberkati Abraham. Dia juga akan memberkati kita.
Tujuan Tuhan memberkati kita adalah supaya kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. "Dan Allah
sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di
dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan." (2 Korintus 9:8).
Panggilan terhadap Abraham merupakan langkah awal yang dikerjakan Tuhan untuk menggenapi
maksud dan rencana-Nya menyelamatkan umat-Nya. Dari Abraham inilah Tuhan menghendaki
munculnya suatu keluarga yang taat dan hidup benar di hadapan-Nya, suatu bangsa pilihan yang
memiliki kehidupan yang "berbeda" dari bangsa-bangsa lain di dunia ini. "Sebab Aku telah memilih
dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup
menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya
TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya." (Kejadian 18:19). Melalui
garis keturunan Abraham pula hadirlah Yesus Kristus, Sang Juruselamat manusia.  Adapun panggilan
Tuhan terhadap Abraham ini tidak hanya terdiri atas berbagai janji berkat, tetapi juga terdiri atas tugas
dan kewajiban. Tuhan menghendaki Abraham hidup taat, berjalan menurut jalan-jalannya agar ia
memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadanya. Ketika Tuhan berjanji bahwa ia akan menjadi
bangsa yang besar, sekalipun realisasi dari janji-janji tersebut nampak mustahil secara akal manusia,
Abraham tetap percaya. "...TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: 'Coba lihat ke langit,
hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.' Maka firman-Nya kepadanya:
'Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.' Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka
TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." (Kejadian 15:5-6). Janji Tuhan pun
digenapi-Nya, bahkan berkat-Nya bukan hanya berlaku bagi keturunan Abraham secara lahiriah saja,
namun juga bagi semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus!

6. menjadi berkat bagi orang lain bukan hanya ketika seseorang memberi bantuan secara materi, tetapi
melalui sikap dan perbuatan kita sehari-hari yang penuh kasih dan damai bagi orang yang mengalami
hambatan dan tantangan di dalam hidupnya. Menjadi berkat bagi orang lain juga ketika seseorang
mampu menerima kelemahan dan kelebihan orang lain, menjadi berkat juga ketika seseorang berdoa
buat sesame, hidup menjadi berkat juga bukan diukur dari kekayaan, sempurna melainkan manusia
dapat memakai karunia yang dimiliki untuk menjadi sukacita bagi orang lain, marilah kita belajar dari
sosok Abraham hiduplah menjadi berkat bagi orang lain, taatilah Allah agar pertolongan-Nya dan
mujizat nyata di dalam kehidupan, bantulah sesama ketika mereka mengalami kesulitan karena tangan
yang meraih ketika terjatuh akan lebih berate dari pada beribu tangan yang menyalami mu. Panggilan
Abrham adalah panggilan kepada kita juga sebagai orang percaya bahwa kita diberkati untuk menjadi
berkat Amin untuk renungan malam hari ni.

Anda mungkin juga menyukai