Nama : Kristo Refeno IHR

NIM : 19.24.29
Mata Kuliah : Pastoral

Dosen : Pdt. Maria Apriana A, S.Th, M.Si

1.1 Definisi Rasa Bersalah

Rasa bersalah dipandang sebagai sesuatu yang berasal dari alturisme dan kepedulian
terhadap orang. Dengan demikian rasa bersalah termasuk dalam bagian self perceived
(perasaan diri) dengan respek untuk standar orang lain, dimana fokus perhatian adalah
beberapa perilaku yang nyata. rasa bersalah dapat dikarakteristikkan dengan adanya
kecendrungan untuk mengevaluasi perilaku diri yang negatif dan kecendrungan untuk
memperbaiki tindakan. Berdasarkan psikologi eksistensial rasa bersalah adalah suatu
eksistensial pemahaman yang berpusat pada diri individu yang memiliki tanggung jawab atas
tindakannya yang bersifat bebas yang berarti suatu ciri fundamental dari desain atau
kemampuan manusia dalam eksistensialnya atau kemampuan menetap dan memaknai
hidupnya. Rasa bersalah adalah perbaikan emosi yang merupakan hasil dari refleksi diri dari
peristiwa negative. Hal ini menjelaskan terdapat ketidaksesuaian antara perilaku diri terhadap
apa yang telah dilakukan dan muncul suatu keadaan yang tidak diinginkan.1

1.2 Penyebab Rasa Bersalah

Penyebab Rasa Bersalah yang semu berakar dari didikan sejak masa kanak – kanak.
Superego atau hati nurani yang terlalau kaku hanya dapat dikembangkan oleh berlebihnya
harapan –harapan atau standar – standar yang ditetapkan oleh orang tua. Misalnya, orang tua
yang terlalu menyalahkan, mencela, mengaddili, dan menuduh anak – anak mereka jika
mereka gagal memenuhi harapan – harapan orang tuanya, menyebabkan mereka bertumbuh
dengan ide – ide menyesatkan tentang apakah standar –standar yang tepat itu. Orang tua yang
tidak dapat memaafkan, yang menghukum secara berlebihan dapat menambah rasa bersalah. 2

1.3 Akibat Rasa Bersalah

1
Repository.uin-suska.ac.id. ebook pdf.
2
Tim Penyusun, Kebahagiaan Sebuah Pilihan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Depresi, (Jakarta: PT
BPK Gunung Mulia, 2001+cetakan ke-3) Hal 78 – 79. Diakses pada tanggal 09 November 2020,
https://books.google.co.id/books?id=Pr5J2xBoVWMC&pg=PA78&dq=akibat+perasaan+bersalah&hl=id&saX&v
ed=. ebook
Anak melihat dirinya sebagai orang yang gagal, dan ia dibuat merasa bersalah karena
kegagalannya. Pada usia muda mereka tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan orang
tuanya terhadap rasa harga dirinya di masa yang akan datang. Ia berkembang dengan
keyakinanan bahwa segala sesuatu yang kurang sempurna merupakan kegagalan. Betapapun
keras usahanya untuk mencoba dan bahkan sampai batas maksimal yang dapat dilakukannya,
ia tetap mengembangkan rasa bersalah dan rasa rendah diri.Ketakutan kita terhadap penilaian
sosial dan celaan manusia. Takut terhadap hal –hal yang tabu atau takut kehilangan kasih dari
orang lain. 3
1.4 Cara Mengatasi Rasa Bersalah
1.4.1 Menghargai usaha Anda, cobalah evaluasi kembali usaha apa saja yang telah dilakukan.
Biar bagaimanapun, jika itu adalah usaha terbaik yang bisa anda berika, tak perlu merasa
bersalah. Cobalah untuk menerima hal tersebut dan ungkapkan rasa terima kasih kepada diri
sendiri, sebab kita telah berusaha mendaptkan hasil yang terbaik.
1.4.2 Melihat Dari Sudut Pandang Orang Lain, cobalah untuk mengesampingkan hal tersebut
dengan melihat sudut pandang orang lain. Tanyakan kepada diri sendiri bagaimana anda
memperlakukan jika seseorang teman memiliki masalah yang sama. Anda lebih mudah
mengasihi orang lain, dengan begitu anda bisa memperlakukan diri sendiri bagaiman anda
mengasihi orang lain dalam masalhnya.
1.4.3 Melihat Emosi Dari Rasa Bersalah Ini Lebih Dalam, apakah ini murni perasaan bersalah
atau ada emosi lain yang menyebabkan rasa ini terus muncul. Misalhnya ketika dalam
hubungan pasangan yang menyalahkan kita. Padahal, tidak sepenuhnya salah kita
1.4.4 Berpikir Positif, cobalah untuk sepakat bahwa anda memang salah dan akan melakukan
hal yang lebih baik lagi di kemudian hari. Kesalahan adalah guru yang terbaik dalam sebuah
pengalaman. Ketika anda berbuat salah, anda mempelajari bagaimana hal tersebut tidak
terjadi lagi dan menghindarinya. Ingatlah bahwa rasa bersalah tidak selau berdampak buruk. 4

3
Ibid.
4
Nabila Azmi, “Hilangkan perasaan bersalah yang menguasai pikran anda dengan 4 cara”, (Hello Sehat:
Jakarta, 16 Oktober 2019) diakses pada tanggal 09 November 2020, https://hellosehat.com/hidup-
sehat/psikologi/cara-menghiloangkan-rasa-bersalah/