Anda di halaman 1dari 1

Peraturan GKE Nomor 38 Tahun 2016

Tata letak Mimbar Menurut Calvinisme

Aktualisasi

John Calvin dan Gereja – gereja Calvinis memberi perhatian serius perihal ibadah dan

hal – hal yang berkaiatan dengan peribadahan. Bagi calvin ibadah yang sejati tidak berhenti

pada hari minggu, melainkan bagaimana kesalehan yang sejati itu mengubah kehidupan

orang percaya secara menyeluruh. Dari pengaturan seperti ini kita bisa melihat bahwa Calvin

sungguh – sungguh mengusahakan prinsip reformasi total ini dihayati oleh gereja – gereja

GKE. Reformasi yang intergratif ini berpotensi untuk menjadi koreksi bagi ibadah pada masa

kini, dan juga ibadah kaum Injili, yang cendrung menekankan keberpusatan pada mimbar

saja. Sebagai akibatnya, jemaat secara tidak sadar meremehlkan pentingnya intergrasi

kesalehan dalam kehidupan sehari – hari. Akibat buruk yang lain adalah jemaat tidak

bersungguh –sungguh memahami bahwa pemikiran tentang seharusnya melampaui konteks

ibadah pada hari minggu. Belajar dari Calvin, jemaaat masa kini dapat dididik untuk

menghayati kekayaan teologi ibadah bagi keseluruhan aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai