(KLHK) tahun 2020, setiap tahunnya Indonesia telah menghasilkan sampah sebanyak 34,5 ton dan 12 persen dari jumlah sampah tersebut adalah kertas. Sementara itu, sebanyak 43 persen limbah kertas masih belum terkelola.
Ecoprint hadir sebagai produk ramah lingkungan
yang merupakan teknik pencetakkan motif menggunakan limbah kertas. Dengan produk yang ramah lingkungan menargetkan segmentasi pasar secara luas, dan pengembangan kreativitas melalui limbah kertas. Apa itu Ecoprint? Ecoprint merupakan teknik cetak menggunakan bahan alami atau ramah lingkungan yang bisa digunakan pada banyak media. di dunia fashion, istilah ecoprint adalah yang sangat akrab. Berasal dari kata eco dan print. Secara harafian, ecoprint adalah teknik mencetak, mewarnai dan membuat produk dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Dalam dunia fashion, ecoprint adalah teknik yang membutuhkan
banyak media berupa tumbuhan, seperti daun, bunga dan ranting hingga akar. Motif-motif yang dibuat pasti berkaitan dengan lekuk dan bentuk dari tumbuhan yang digunakan. Gambaran Pelaksanaan Bisnis Gambaran Pelaksanaan Bisnis
01 Key Partners 02 Value Proposition
Kami menjalin kerjasama Bisa mengembangkan
dengan tempat pengumpul kewirausahaan sosial untuk sampah untuk kebutuhan kertas berdampak pada masyarakat bekas kalender yang dapat sekitar melalui bisnis yang dimanfaatkan sebagai media. dapat mendukung peraturan agar ramah lingkungan. 03 Key Resources 05 Cost Structure Bahan Kertas Kalender bekas Biaya yang dibutuhkan dari pengumpul barang bekas sekiranya akan berkaitan dengan proses produksi, capacity building dan biaya pendukung lainnya. Struktur 04 Revenue Streams biaya terdiri atas Biaya Tetap (biaya peralatan, biaya Revenue stream merupakan overhead, biaya pemasaran dan bagian yang paling vital, di biaya pengembangan Budidaya mana bisnis memperoleh dan SDM), serta Biaya pendapatan dari pelanggan Variabel (biaya bahan baku yaitu kertas kalender bekas) Our Team