1 Sistem Informasi
Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi, agar memberi informasi yang
dibutuhkan pada suatu bagian tertentu yang penting bagi organisasi. Organisasi disisi lain
juga harus waspada dan terbuka terhadap pengaruh sistem informasi supaya mendapat
keuntungan dari teknologi baru.
Sitem informasi menjadi alat integral, online, interaktif yang erat kaitannya dengan tiap menit
operasi dan pengambilan keputusan pada organisasi besar.Dalam sebuah perusahaan terdapat
departemen sistem informasi yang merupakan unit organisasi formal yang bertanggung jawab
untuk memelihara fungsi sistem informasi di dalam organisasi.
Departemen sistem informasi terdiri dari para ahli seperti programer (ahli teknis
terlatih yang membuat kode-kode intruksi perangkat lunak dan komputer), analisis
sistem (petugas ahli yang menerjemahkan masalah-masalah bisnis dan persyaratannya untuk
menjadi peersyaratan informasi dan sistem serta sebagai penyusun link-link utama antar
kelompok), manajer sistem informasi (pemimpin dari beragam ahli pada departemen sistem
informasi), chief information officer (manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi sitem
informasi si dalam perusahaan) dan end user (perwakilan diluar kelompok sistem informasi
sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi).
Selama dekade terakhir, sistem informasi secara fundamental telah mengubah ekonomi
organisasi dan meningkatkan kemungkinan mengelola pekejaan.Dan hal tersebut
menimbulkan beberapa dampak bagi organisasi danperusahaan. Diantara dampak-dampak
dari sistem informasi memengaruhi organisasi dan perusahaan yaitu :
a. Dampak Ekonomi
Teknologi sistem informasi sebenarnya ditolak oleh sejumlah manager madya dan pekerja
data karena teknologi informasi menggantikan pekerjaannya. Namun, teknologi informasi
juga membantu perusahaan memperkecil ukuran karena ia mampu mereduksi biaya. Menurut
teori biaya transaksi, perusahaan dan individu selalu meminimalkan biaya transaksi, begitu
juga dengan biaya-biaya produksi. Memanfaatkan pasar adalah mahal (Williamson, 1985;
Coase, 1937) karena memerlukan biaya-biaya seperti lokasi, dan komunikasi dengan para
pemasok jarak jauh, pembelian asuransi, mendapat informasi prduk,dll.
1
Menurut teori agensi, perusahaan lebih dipandang sebagai “link kontrak” antara individu-
individu yang hanya berorientasi demi keuntungan pribadi daripada satu kesatuan entitas
yang berorientasi pemaksimalan laba (Jensen dan Meckling, 1976).
2
Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing yakni:
ü Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)
Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu
menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi
yang lebih tinggi.
Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut
adalah gambaran peran teknologi informasi dan contoh penerapannya.
3
2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.
3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.
4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.
5. Menciptakan pasar yang baru.
6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan
pelanggan,
7. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development), mengatur
bisnis secara regional dan global.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk
support hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.
Sedangkan strategi kompetitif lainnya adalah dengan cara investasi di bidang teknologi
informasi yang memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI strategis
sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dalam beberapa kasus, hal ini
terjadi ketika sebuah perusahaan berinvestasi dalam sistem informasi berbasis komputer
4
untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis internal. Kemudian, dengan berbekal platform
teknologi strategis, perusahaan dapat memanfaatkan investasi di bidang TI dengan
mengembangkan produk dan layanan baru yang tidak akan mungkin berhasil tanpa dukungan
TI yang kuat. Contohnya saat ini yang penting adalah pengembangan lebih lanjut jaringan
intranet perusahaan dan ekstranet, yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan efek
dari investasi sebelumnya dibidang internet browser, PC, server, dan client / server jaringan.
Gambar
3. Building customer value via internet
Jika suatu perusahaan menginvestasikan uangnya untuk mengembangkan sistem informasi,
membuat aplikasi, dan memasang jaringan komputer maka hubungan antara biaya IT dan
kinerja perusahaan dapat dinyatakan secara sederhana yaitu: manfaat yg diterima melebihi
biaya yang diinvestasikan, karena IT dinilai dapat meningkatkan kinerja organisasi.
Strategic alignment: fokus pada kepastian hubungan bisnis dan perencanaan TI: penetapan,
pemeliharaan dan validasi usulan nilai tambah TI; dan keselarasan operasi TI dengan
operasional perusahaan.
5
Value delivery: mengenai pelaksanaan usulan nilai tambah melalui siklus pengantaran,
memastikan bahwa TI memberikan manfaat untuk strategi, konsentrasi pada optimasi biaya
dan memberikan nilai tambah perusahaan dari TI
Resource management: mengenai investasi optimal, dan manajemen yg sesuai, sumberdaya
yg kritis: aplikasi, informasi, infrastruktur dan orang. Kunci sukses berkaitan dengan optimasi
pengetahuan dan infrastruktur.
Risk Management: memerlukan kesadaran pegawai senior, pengertian yg jelas mengenai
resiko perusahaan, mengerti persyaratan kebutuhan, transparansi resiko bagi perusahaan dan
tanggung jawab manajemen risiko dalam organisasi.
Performance measurement: menjajaki dan memonitor penerapan strategi, pemenuhan proyek,
penggunaan sumberdaya, proses kinerja dan mengantarkan bisnis, penggunaan, contoh,
balanced scorecard yg menterjemahkan strategi ke dalam kegiatan utk mencapai tujuan yg
dapat diukur melebihi akuntasi yg conventional.
Masalah investasi di bidang teknologi informasi merupakan hal yang cukup signifikan bagi
para manajemen senior perusahaan. Di satu sisi mereka sadar bahwa sudah saatnya (kalau
tidak memang karena sudah terlambat) mereka harus memiliki suatu teknologi informasi
yang dapat menunjang bisnis mereka, sementara di lain pihak mereka harus mengeluarkan
biaya yang relatif cukup besar untuk dapat merancang dan mengimplementasikan teknologi
informasi yang dibutuhkan. Tanpa memiliki teknologi informasi yang cukup canggih, sulit di
alam kompetisi global ini untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar dari
manca negara yang mulai banyak mengembangkan usahanya di tanah air. Namun salah
mengidentifikasikan kebutuhan teknologi pun akan menjadi bumerang bagi organisasi yang
bersangkutan
6
Gambar 4. Information System in Value Chain
7
cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang diterimanya, hal itu dapat
menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia menjadi konsumennya untuk
jangka panjang. Loyalitas pelanggan merupakan hal yang didambakan oleh tiap perusahaan
karena mempengaruhi stabilitas income perusahaan.
Para perancang sistem informasi harus mendesain sistem yang memiliki karateristik
berikut :
Fleksibel dan memberi banyak pilihan untuk menangani data dan mengevaluasi
informasi.
Mampu mendukung beragam gaya, ketrampilan dan pengetahuan juga mampu melacak
banyak alternative dan konsekuensi.
Sensitive atas birokrasi organisasi dan ketentuan-ketentuan politik.
8
pada harga yang lebih rendah, memberikan produk dengan jassa dan kualitass yang lebih
tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususdari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan
mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam
bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) didalam pasar.Ingat
bahwa manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam
memenuhi tujuan-tujuan strategi perusahaan.Pandangan secara luas atas keunggulan
kompetitif menyadari adanya organisasi-organisasi yang bersaing dengan perusahaan
sekaligus sekaligus juga profesional dan staf di negara-negara lain yang bersaing
memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan.Perusahaan multinasional sering kali
mengontrakkan pekerjaan (outsource) ke organisasi-organisasi lain agar dapat mencapai
suatu keunggulan ekonnomi.Perusahaan yang melakukan bisnis secara global memiliki
kebutuhan-kebutuhan informasi dan koordinasi khusus.Biasanya keunggulan kompetitif dapat
dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik.
Beberapa perusahaan berkinerja lebih baik daripada yang lain. Perusahaan yang melakukan
kinerja lebih baik daripada yang lain dikatakan memliki keunggulan kompetitif. Perusahaan
yang memiliki keunggulan kompetitif biasanya memiliki akses terhadap sumber daya khusus
yang tidak dimilki yang lain, atau juga mampu menggunakan sumber daya yang tersedia
umum dengan lebih efisien-biasanya pengetahuan dan aset informasi yang superior.
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Perusahaan dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga
yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Di dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi
untuk mendapatkan pengungkit (leverage) di dalam pasar.
Pendukung utama keunggulan kompetitif adalah Michael Porter, yang mengembangkan
konsep-konsep seperti rantai nilai (value chains) dan sisteam nilai (value system).
1. Rantai Nilai Porter
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik
keunggulan kompetitif.Buku dan artikel-artikel yang ditulisnya memberikan panduan dan
strategi bagi perusahaan yang mencoba untuk mendapatkan keunggulam diatas para
9
pesaingnya.Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan
menciptakan suatu rantai nilai (value chains).
Margin adalah nilai produk atau jasa perusahaan dikurangi dengan biaya produksi dan margin
merupakan tujuan dari rantai nilai tersebut.
Aktivitas-aktivitas nilai pokok ditunjukkan pada gambar (Merah) meliputi pengumpulan
logistik (inbound logistic) untuk mendapatkan bahan mentah dan persediaan lainnya dan
menyuplai; Operasional yaitu mengubah barang baku menjadi barang jadi; penyebaran
logistic(outbound logistik) yaitu transportasi dan distribusi produk kepada
pelanggan; pemasaran dan penjualan yaitu mengetahui kebutuhan pelanggan dan menerima
pesanan; dan servis atau pelayanan untuk memelihara hubungan baik dengan para pelanggan
setelah transaksi jual-beli.
Aktivitas-aktivitas nilai penunjang tampak pada gambar (warna biru), terdiri
dari infrastruktur perusahaan,yaitu penyusunan organisasi yang mempengaruhi semua
aktivitas pokok. Sebagian ada tiga aktivitas yang berpengaruh pada aktivitas utama, ketiga
aktivitas itu adalah pengelola sumber daya manusia terdiri dari seluruh aktivitas yang
berhubungan dengan pengelolaan peawai perusahaan, termasuk fungsi dan peran yang
dilaksanakan oleh para manager; pengembangan teknologi yaitu semua aktivitas yang
melibatkan teknologi; pengadaanatau perolehan yaitu aktivitas yang berhubungan dengan
pengadaan sumber daya seperti material dan mesin yang akan digunakan oleh aktivitas-
aktivitas utamanya.
10
Bernagai koneksi ke internet memungkinkan web browser untuk mengakses laporan secara
maya dari berbagai tempat didunia. Dengan cara yang sama, pelanggan dan pemasok yang
berpotensi di berbagai tempat diseluruh didunia mempunyai akses yang memadai terhadap
bahan baku dan barang jadi perusahaan untuk mempercrpat transaksi penjualan dan
pembelian perusahaan.
Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat
kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti
penting dari keamanan
b. Keunggulan Taktikal
Keunggulan taktikal didefinisikan sebagai metode membuat dan menyempurnakan strategi
menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang digunakan para
pesaing.Keputusan strategis dibuat agar sistem informasi perusahaan mampu memberi
pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan, ini juga berarti sisitem informasi taktis
yang dikembangkan perusahaan tidak hanya meningktakan kepuasan pelanggan tetapi juga
meningkatkan keuntungan perusahaan.
c. Keunggulan Operasional
Keunggulan operasional merupakan keunggulan yang berhubungan dengan transaksi adan
prose sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan
proses. Situs web mampu mengingat pelanggan dan prefensinya melalui masa lalu
menggambarkan suatu keuntungan professional. Browser sering mempunyai cookies dan
informasi lainnya yang berhubungan dengan transaksi pelanggan. Penggunaan computer oleh
pelanggan untuk memasukkan data akan lebih akurat. Karena data yang dimasukkan sendiri
oleh pengguna, maka ada perasaan kepemilikan dari pengguna, bila data yang dimasukkan
ternyata tidak akurat maka pengguna tidak boleh menyalahkan perusahaan.Untuk berbagai
alas an operasional, akses web terhadap sistem informasi perusahaan meningkatkan
hubungan perusahaan dengan pelanggan.
Dari tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama. Sistem informasi
yang terpengaruh olehketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk
meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.
11
penggunaan intranet untuk helpdesk technical support yang memanfaatkan teknologi Local -
Area Netwok akan meminimalkan penggunaan kertas kerja pada operasional bisnis
perusahaan. Selain itu pemanfaatan internet sebagai sarana untuk website perusahaan yang
berfungsi sebagai online company profile juga akan meminimalkan anggaran keuangan
perusahaan untuk mencetak company profile, bahkan dengan adanya website tersebut akan
meningkatkan good corporate image terhadap pesaing, partner bisnis dan konsumennya.
-Dengan adanya internet juga dapat digunakan untuk komunikasi antar karyawan dalam
divisi yang sama maupun berbeda divisi bahkan untuk komunikasi dengan konsumen dan
partner bisnisnya dapat menggunakan email dan messenger. Hal ini tentu dapat
meminimalkan penggunaan kertas dan biaya telepon / fax, juga dapat mengurangi biaya
transport untuk visit ke konsumen.
-Penggunaan computer juga memudahkan pekerjaan karyawan perusahaan, karena pekerjaan
menjadi lebih cepat selesai dengan tingkat kesalahan yang minim. Apalagi jika perusahaan
menerapkan computer based information system dimana system informasi perusahaan
tersebut dibuat sedemikian rupa saling terhubung (integrated) dan mengotomatiskan
pekerjaan-pekerjaan rutin operasional, seperti misalnya pencetakan kwitansi akan terhubung
langsung dengan laporan keuangan perusahaan.
12
Menggunakan Sistem Informasi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Usaha untuk menganalisis pesaing sangat penting untuk perencanaan masa depan bisnis. Ini
merupakan salah satu cara terbaik untuk mengidentifikasi ancaman terhadap bisnis dan
mencari cara untuk mengatasi ancaman tersebut. Salah satu cara untuk menganalisis pesaing
bisnis adalah dengan menggunakan model Five Forces Porter’s yang dibagi menjadi lima
kekuatan yang berbeda.
Model ini awalnya dikembangkan oleh Michael E.Porter dari Harvard Business School pada
tahun 1979. Beliau diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep
keunggulan kompetitif. Para petinggi perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut
untuk mendapatkan apa yang menjadi keunggulan kompetitifnya. Lima kekuatan berdasarkan
Model Five Forces Porter’s inilah yang menentukan apakah suatu bisnis dapat
menguntungkan atau tidak
Porter’s Five Forces model digunakan untuk memberikan pandangan umum tentang
perusahaan, memahami daya saing perusahaan dan untuk mengidentifikasi potensi
keuntungan strategi. Dalam Porter’s Five Forces model, lima kekuatan yang membentuk
persaingan antar perusahaan diantaranya yaitu adanya pesaing di satu industri yang sama.
Kekuatan ini menentukan seberapa kompetitif dan menguntungkan suatu industri. Dalam
persaingan kompetitif, perusahaan harus bersaing secara agresif agar mampu bertahan.
Selanjutnya adalah adanya pendatang baru. Kekuatan ini menentukan seberapa mudah atau
tidak bagi suatu perusahaan untuk memasuki industri tertentu. Beberapa industri memiliki
hambatan yang tinggi untuk masuk dikarenakan membutuhkan modal yang besar untuk
membangun brand yang kuat demi menciptakan permintaan produk. Maka sangat penting
bagi perusahaan yang sudah ada untuk menciptakan hambatan demi menghalangi pendatang
baru masuk ke dalam suatu industri yang telah dikuasainya.
Setelah itu adanya produk atau layanan pengganti. Kekuatan ini akan mengancam ketika
pembeli dengan mudah menemukan produk pengganti dengan harga yang lebih murah atau
produk dengan harga yang setara namun memiliki kualitas yang lebih baik.
Selain itu adanya kekuatan pembeli. Ketika pembeli memiliki daya tawar yang kuat, mereka
memiliki kekuatan untuk menuntut harga yang lebih rendah atau kualitas produk yang lebih
tinggi dengan harga yang sama kepada produsen. Hal ini terjadi ketika pembeli memiliki
banyak pilihan untuk membeli produk yang sejenis.
Terakhir yaitu adanya kekuatan pemasok. Kekuatan pemasok terjadi ketika perusahaan tidak
dapat menaikkan harga secepat pemasok. Daya tawar yang kuat memungkinkan pemasok
untuk menjual bahan baku dengan harga lebih tinggi. Hal ini akan mengurangi laba produsen
karena harus membayar lebih untuk membeli bahan baku. Selain itu pemasok dapat
dimungkinkan untuk menjual bahan baku dengan kualitas lebih rendah kepada produsen.
13
Perusahaan harus menerapkan strategi dasar untuk menghadapi kekuatan kompetitif yaitu
dengan menyelaraskan sistem informasi dengan tujuan bisnis yang dijalankan. Hal yang
dapat dilakukan untuk menyelaraskan sistem informasi dengan tujuan bisnis diantaranya
dengan melakukan identifikasi sasaran dan strategi bisnis. Selanjutnya jalankan tujuan
strategis menjadi kegiatan dan proses nyata. Kemudian identifikasi menggunakan metrik
untuk
mengukur kemajuan. Setelah itu, tentukan bagaimana SI dapat membantu mencapai tujuan
bisnis. Terakhir ukurlah kinerja bisnis secara aktual.
Selain itu, ada empat strategi umum yang harus diterapkan perusahaan untuk menghadapi
kekuatan kompetitif yang dapat dilakukan dengan menggunakan SI. Empat strategi umum
tersebut diantaranya yaitu dengan kepemimpinan berbiaya rendah. Gunakanlah sistem
informasi untuk meminimalisir biaya operasional dan menciptakan harga terendah.
Setelah itu fokus pada ceruk pasar. Sistem informasi dapat digunakan untuk fokus pada pasar
tertentu dan melayani target pelanggan lebih baik daripada pesaing. Selain itu, analisis
kebiasaan pembelian dan preferensi pelanggan juga dapat dilakukan oleh sistem informasi.
Iklan juga dapat dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Strategi umum terakhir yang harus diterapkan yaitu dengan memperkuat hubungan antara
pelanggan dan pemasok. Dengan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan
pemasok maka akan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Pada saat ini, internet memiliki dampak terhadap keunggulan kompetitif. Misalnya terjadi
transformasi atau ancaman terhadap beberapa industri seperti agen perjalanan, media cetak.
Selain itu, perusahaan yang memiliki kekuatan kompetitif akan menghadapi persaingan
semakin ketat. Adanya standar universal juga memungkinkan bagi pesaing baru masuk ke
pasar. Internet juga dapat menjadi peluang baru untuk membangun merek dan basis untuk
pelanggan setia.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem informasi memiliki peranan yang besar di
dalam keunggulan kompetitif. Keberhasilan menggunakan sistem informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif membutuhkan koordinasi teknologi, organisasi, dan orang yang tepat.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memanfaatkan peran besar sistem informasi demi
mencapai keunggulan kompetitif.
14
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN
KOMPETITIF.
Teknologi informasi bagi suatu perusahaan dapat bermanfaat mendukung operasi rutin yang
efisien dan juga bermanfaat strategis untuk keunggulan kompetitif. Jika perusahaan
menekankan penggunaan teknologi informasi sebagai sarana strategis bisnis, maka
manajemen perusahaan tersebut akan memandang TI sebagai faktor pembeda kompetitif yang
utama. Kemudian pihak manajemen akan membentuk berbagai strategi bisnis yang
menggunakan TI untuk mengembangkan berbagai produk, jasa dan kemampuan yang akan
memberikan perusahaan keunggulan besar dalam pasar tempat perusahaan bersaing.
Keunggulan-keunggulaqn kompetitif yang dapat diraih perusahaan dengan menggunakan
teknologi informasi yang mereka miliki antara lain:
1. Teknologi informasi membantu perusahaan membangun bisnis yang berfokus pada
pelanggan
Nilai bisnis utama setiap perusahaan adalah menjadi bisnis yang berfokus pada
pelanggan, hal ini berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan
pelanggan agar tetap loyal, mengantisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang,
merespon kekhawatiran pelanggan dan menyediakan layanan pelanggan berkualitas
tinggi. Melalui penggunaan teknologi informasi telah menciptakan peluang strategis bagi
perusahaan, untuk menawarkan layanan produk yang cepat, responsif serta berkualitas
tinggi yang disesuaikan dengan preferensi setiap pelanggan. Teknologi informasi juga
dapat membuat pelanggan menjadi titik pusat manajemen hubungan pelangan
(menciptakan saluran-saluran baru untuk komunikasi yang interaktif dalam perusahaan,
dengan para pelanggan, dengan para pemasok, mitra bisnis, serta pihak lainnya di
lingkungan eksternal) dan aplikasi e-bisnis lainnya. Hal ini memungkinkan interaksi yang
terus menerus dengan para langganan ke sebagian besar fungsi bisnis dan mendorong
kerjasama lintas fungsi dengan para pelanggan dalam hal pengembangan produk,
pemasaran, pengiriman, layanan dan dukungan teknis.
2. Teknologi informasi memungkinkan perusahaan melakukan perekayaan ulang proses
bisnis
Peran Teknologi Informasi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif (Erni W.) 69 Salah
satu dari implementasi paling penting dari strategi kompetitif adalah perekayasaan proses
bisnis (business process reengineeringBPR). Perekayaan ulang adalah pemikiran kembali
yang mendasar dan mendesain ulang yang radikal atas proses bisnis untuk mencapai
perbaikkan yang dramatis dalam biaya, kualitas, kecepatan dan layanan( O’Brien,2005).
Dengan demikian BPR menggabungkan strategi untuk mempromosikan inovasi bisnis
dengan strategi untuk melakukan perbaikkan besar atas proses bisnis agar perusahaan
dapat menjadi jauh lebih kuat serta menjadi pesaing yang lebih berhasil dalam pasar.
Teknologi informasi memainkan peran penting dalam perekayasaan ulang sebagian besar
proses bisnis, yaitu dalam hal: kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan
konektivitas komputer serta teknologi internet dapat secara mendasar meningkatkan
inovasi proses bisnis serta dapat juga meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar
orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi dan manajemennya.
3. Teknologi informasi memungkinkan perusahaan menjadi perusahaan yang lincah
Kelincahan dalam kinerja bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk sejahtera
dalam pasar global yang berubah cepat dan terus terfragmen untuk produk dan jasa
15
berkualitas tinggi, berkinerja baik dan disesuaikan dengan pelanggan. Perusahaan yang
lincah dapat membuat laba dalam pasar dengan pilihan produk yang luas dan bermasa
hidup pendek, dan dapat memproduksi pesanan secara indiviual dan dengan jumlah yang
besar. Perusahaan tersebut mendukung penyesuaian massal dengan menawarkan produk
individual sambil mempertahankan produksi dalam volume yang tinggi. Perusahaan yang
lincah sangat bergantung pada teknologi informasi untuk memadukan dan mengelola
proses bisnis, sambil menyediakan daya pemrosesan informasi untuk melayani banyak
pelanggan sebagai individual. Dengan demikian teknologi informasi sangat berperan
dalam membentuk perusahaan yang lincah, di mana teknologi informasi memungkinkan
perusahaan bermitra dengan pemasok, distributor, manufaktur kontrak dan pihak lainnya
melalui portal kerja sama dan sistem rantai nilai berbasis web lainnya yang secara
signifikan memperbaiki kelincahan perusahaan dalam melihat peluang bisnis yang
inovatif.
4. Teknologi informasi membuat perusahaan virtual
Dalam lingkungan global yang dinamis seperti saat ini, pembentukan perusahaan
virtual dapat menjadi salah satu penggunaan strategi terpenting dari teknologi informasi.
Perusahaan vitual adalah organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk
menghubungkan banyak orang, organisasi, aktiva dan ide. Perusahaan virtual
menciptakan aliansi 70 Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 6, No. 1,
April 2008 : 60 – 71 dan kelompok kerja virtual yang fleksibel dan dapat beradaptasi
untuk mengekploitasi peluang bisnis berubah dengan cepat.
5. Teknologi informasi sebagai sarana untuk membangun perusahaan yang dapat
menghasilkan pengetahuan
Keunggulan kompetitif jangka panjang hanya akan dimiliki oleh perusahaan yang
menghasilkan pengetahuan atau organisasi yang belajar. Hal ini berarti secara konsisten
menciptakan pengetahuan bisnis baru , menyebarkan secara luas ke seluruh perusahaan
dan dengan cepat membangun pengetahuan baruke dalam produk dan jasa mereka.
Manajemen pengetahuan yang berhasil akan menciptakan berbagai tehnik, teknologi,
sistem dan penghargaan untuk membuat para karyawan berbagi apa yang mereka ketahui
dan untuk membuat akumulasi pengetahuan yang lebih baik di tempat kerja dan
perusahaan. Sehingga para karyawan perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan ketika
mereka melakukan pekerjaan mereka, mengintegrasikan pengetahuan mereka ke dalam
berbagai proses bisnis, produk dan jasa. Hal ini dapat membantu perusahaan menjadi
produsen yang inovatif dan lincah atas berbagi produk serta layanan pelanggan yang
berkualitas tinggi dan menjadi pesaing berat dalam pasar. Sistem manajemen
pengetahuan akan berhasil dengan baik apabila difasilitasi dengan teknologi informasi.
KESIMPULAN
Dalam menghadapi lima tekanan Porter, teknologi informasi dapat dipakai sebagai alat yang
mendukung strategi-strategi kompetitif. Peran teknologi informasi dalam mendukung
strategi-strategi kompetitif dapat berupa: TI membantu perusahaan menurunkan biaya,
membantu perusahaan dalam diferensiasi, membantu dalam inovasi produk dan jasa serta
proses produksi, mendukung pertumbuhan, mendorong persekutuan, “mengunci” pelanggan
dan pemasok, meningkatkan biaya beralih, membangun halangan masuk, mendorong
investasi dalam teknologi informasi. Selain teknologi informasi dapat mendukung perusahaan
dalam mengimplementasikan strategi-strategi kompetitif, teknologi informasi juga dapat
16
berperan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Peran teknologi informasi
untuk mendukung perusahaan mencapai keunggulan kompetitif antara lain: teknologi
informasi membantu perusahaan membangun bisnis yang berfokus pada pelanggan, teknologi
informasi memungkinkan perusahaan melakukan perekayaan ulang proses bisnis, teknologi
informasi memungkinkan perusahaan menjadi perusahaan untuk membangun perusahaan
yang dapat menghasilkan pengetahuan.
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi
pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang
dilakukan.
Mengapa Internet pada saat ini merupakan keunggulan kompetitif dalam sistem informasi
manajemen?
Karena Internet, persaingan kompetitif telah menjadi jauh lebih intens. Teknologi
Internet didasarkan pada standar universal yang setiap perusahaan dapatdigunakan, sehingga
mudah bagi saingan untuk bersaing pada harga sendiri dan bagipesaing baru untuk memasuki
pasar.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan keunggulan kompetitif dan mengapa keunggulan
kompetitif ini harus dimiliki oleh perusahaan?
Keunggulan kompetitif adalah sekumpulan fitur unik dari perusahaan dan produknya
yang dianggap oleh audiens sebagai suatu hal yang signifikan. Aspek bisnis ini
merupakan salah satu alasan terbesar di balik brand loyalty dan mengapa pelanggan biasanya
lebih memilih satu produk daripada yang lain
Keunggulan kompetitif tidak permanen. Itu bisa berubah karena perubahan dalam lingkungan
bisnis. Dan ketika sebuah bisnis tidak dapat beradaptasi dan mengubah strateginya, para
pesaing dapat merebutnya.
17
Keunggulan kompetitif tergantung pada kecepatan pesaing untuk melampaui
perusahaan. Kecepatan ini menentukan berapa lama keunggulan kompetitif akan
bertahan. Pesaing dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing secara
efektif. Mereka dapat menduplikasi manfaat dari strategi penciptaan nilai perusahaan sehingga
melampaui apa yang sudah ada.
Bagi investor, perusahaan unggul menawarkan pengembalian yang lebih baik. Mereka
memiliki risiko gagal bayar yang rendah karena mereka dapat membayar kembali pinjaman
dan bunga. Untuk investor saham atau pemegang saham, kinerja luar biasa diterjemahkan ke
dalam dividen yang lebih tinggi, capital gain yang lebih tinggi, atau kombinasi keduanya.
kontribusi adalah sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik sumbangan
berupa dana, program, sumbangan ide, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk
mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien.
1. Cost Leadership
Cost leadership adalah strategi meningkatkan keunggulan usaha dengan menerapkan harga
yang murah. Bukan berarti kualitas produk harus diturunkan, ya. Buatlah produk yang
bermanfaat, berguna, dan lebih baik daripada beberapa pesaingnya, tetapi pasang harga yang
lebih murah juga.
18
Caranya, Anda bisa menjual produk dalam ukuran yang lebih kecil agar bisa menekan biaya
produksi juga. Strategi ini cocok diterapkan bagi Anda yang memiliki usaha yang menjual
barang kebutuhan sehari-hari, pakaian, makanan, kosmetik, atau aksesoris gadget.
2. Aliansi
Strategi yang satu ini diterapkan dengan memanfaatkan kerja sama atau partnership untuk
mendongkrak keunggulan usaha Anda. Bisa dilakukan dengan menggunakan brand
ambassador atau bekerja sama dengan supplier yang terkenal akan material berkualitas.
Anda pun bisa ikut kolaborasi dengan usaha lainnya, seperti bergabung ke Komunitas
Partner GoFood (KOMPAG) khusus bagi pemilik usaha di bidang kuliner.
3. Fokus
Strategi fokus ini berarti mengarahkan usaha Anda agar menyasar pasar yang lebih spesifik.
Anda bisa fokus pada target pasar yang luas dengan sedikit pesaing. Lalu yang paling
penting, peluang unik yang membuat pasar Anda berbeda juga harus punya peluang untung
yang berkelanjutan.
Contoh usaha yang punya keunggulan kompetitif dengan strategi fokus ini misalnya usaha
makanan seperti Roemah Naskoen yang menargetkan perusahaan atau penyelenggara acara
yang mencari menu konsumsi yang khas Indonesia, mengenyangkan, enak, dan mudah
disantap.
4. Diferensiasi
Diferensiasi umumnya diterapkan saat usaha Anda berada di pasar yang punya banyak sekali
pesaing. Biasanya saat Anda hendak memulai jenis usaha populer yang sudah menjamur,
seperti membuka kedai kopi.
kunci strategi diferensiasi adalah memberi karakteristik unik pada usaha Anda agar terlihat
lebih menonjol dari pesaing. Caranya macam-macam, bisa dengan memberikan jenis
pelayanan yang berbeda, mendesain interior dengan tema unik, hingga memberi promo
khusus.
5. Pertumbuhan
Keunggulan kompetitif adalah strategi yang juga bisa Anda terapkan dengan
mengembangkan usaha. Strategi pertumbuhan ini dilakukan dengan memperluas daya jual
produk. Awalnya hanya dijual di toko, kini dijual secara online melalui media sosial dan e-
commerce.
6. Inovasi
Terakhir, ada strategi inovasi yang bisa Anda terapkan jika menargetkan pasar dengan sedikit
pesaing. Ada dua cara inovasi yang bisa dilakukan, yakni membuat produk baru yang belum
ada sama sekali atau memodifikasi produk yang sudah ada sebelumnya.
19
Misalnya konsep ropang yang menjual mie instan rebus dan dimodifikasi jadi kafe kekinian
yang menjual mie instan dengan topping keju dan daging wagyu.
Keunggulan kompetitif adalah senjata yang bagus untuk mempertahankan usaha agar bisa
terus berjalan dan berkembang. Jadi, manfaatnya tidak semata-mata untuk mengejar profit
saja. Anda pun turut memperpanjang umur usaha Anda dengan meneliti keunggulan
kompetitifnya.
20
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang.
Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui
pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki
perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang kemudian dijual
kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan dan pada akhirnya dijual dalam bentuk
penerimaan penjualan investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran
kepada pemasok, pajak kepada pemerintah, dan pengembalian kepada para pemegang saham.
Ketika berada di dalam perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan
jasa yang dijual oleh perusahaan kepada para pelanggannya.
a. Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak
fundamental dalam bentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk
menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusaahn dapat memutuskan
untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat
penghubung browser web) untuk memungkinan berbagi dengan rekan-rekan bisnis dan
pelanggannya.
Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web mencerminkan
pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini menyebabkan operasi perusahaan akan
dipengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental, yaitu :
1. Akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui piranti lunak komputer buatan
perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus
mempertimbangkan untuk membeli piranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau
21
mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem
pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna
tidak lagi membutuhkan akses laporan, karena para pengguna tidak membutuhkan akses
langsung ke sumber daya komputer perusahaan. Setiap sambungan ke internet akan
memungkinkan pengguna menggunakan sebuah browser Web untuk mengakses laporan
dari hampir seluruh tempat di manapun di dunia ini.
2. Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan memiliki potensi
akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan, sehingga akan
mempercepat transaksi pembelian dan penjualan perusahaan.
3. Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan sistem informasi
secara strategis ini. Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait dengan akses Web
kepada informasi perusahaan maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat
strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat
kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti
penting dari keamanan.
b. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan
tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Sebagai
contoh, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses
langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan
akan menghasilkan pengulangan pembelian.
1. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari
perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat
memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan.
2. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh
pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga
dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.
c. Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) adalah keunggulan yang berhubungan
dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinlah sistem informasi akan berinteraksi secara
langsung dengan proses.
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan kegemaran mereka dari transaksi-
transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki
22
cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat
menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi
pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang
menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat beban perusahaan
membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang
bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data
tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di
dalam komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan
sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika
data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan
operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan
dengan pelanggan.
23
komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan
oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang
cukup berat.
Rintangan budaya juga dapat memengaruhi rancangan suatu GIS. Di dalam beberapa
masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak
membutuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda tingkat
sosial.
f. Masalah-Masalah Teknologi
MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi yang
terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber listrik yang dapat
diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik.
Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah,
dan kualitas transmisinya juga buruk. Piranti lunak juga bisa menjadi masalah. Karena banyak negara
tidak memperhatikan hak cipta atas piranti lunak dan membiarkan pasar tersembunyi (black
market), beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara tertentu.
24
g. Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa
yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan
mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak
perlu. Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan
mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat
mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai
salah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer tingkat menengah mungkin merasa
takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun data operasional kepada perusahaan
induk.
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba untuk
mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang
mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang
terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.
a. Dimensi Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output
yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar
informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut,
yaitu :
Relevansi
25
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang sedang
dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data yang diperlukan tanpa harus melewati
dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak berhubungan. Data yang relevan dengan pengambilan
keputusan yang akan diambil saja yang akan disebut sebagai “informasi”.
Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang memberikan
kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari sistem informasi tersebut.
Karena hal ini, para pengguna sering kali terpaksa harus menerima tingkat akurasi yang kurang
dari 100 persen. Aplikasi-aplikasi yang melibatkan uang, seperti penggajian, penagihan, dan
piutang, berusaha untuk mencapai tingkat akurasi 100 persen. Aplikasi-aplikasi lainnya, seperti
peramalan ekonomi jangka panjang dan laporan-laporan statistik, sering kali masih tetap
bermanfaat meskipun data yang dipergunakan kurang dari 100 persen akurat.
Ketetapan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting
berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna hendaknya dapat memperoleh
informasi yang menguraikan apa yang sedang terjadi saat ini, selain dari apa yang telah terjadi di
masa lalu. Informasi yang tiba setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang
bermanfaat.
Kelengkapan
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran
lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Namun, sistem hendaknya juga tidak
menenggelamkan pengguna dalam lautan informasi. Istilah kelebihan muatan informasi
(information overload) menunjukkan bahwa memiliki informasi yang terlalu banyak juga dapat
memberikan kerugian. Pengguna hendaknya dapat menentukan jumlah rincian yang
dibutuhkan. Informasi dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan
mendukung semua area di mana keputusan akan diambil. Biasanya yang terbaik adalah
membiarkan pengguna menentukan sendiri dimensi informasi yang dibutuhkannya. Jika
dibutuhkan, spesialis informasi dapat membantu pengguna melakukan pendekatan atas
pekerjaan ini dengan cara-cara yang logis.
c. Sistem Informasi
Sistem informasi awal serta piranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanya sesuai
secara parsial dengan teknologi informasi terkini disebut sebagai legacy systems. Meskipun data
yang dikumpulkan oleh legacy systems terutama memproduksi informasi historis, informasi tersebut
masih dianggap berharga. Kebanyakan data legacy dapat diubah dan dipergunakan oleh teknologi-
teknologi baru. Teks dan angka yang sering kali membuat file-file legacy dapat diimpor ke dalam
basis data modern. Pengambilan data mungkin memerlukan nilai-nilai data lama yang diperbarui
menjadi nilai-nilai baru. Sebagai contoh, nomor-nomor produk yang sudah tidak terpakai dapat
26
diganti dengan nomor-nomor yang berlaku saat ini. Langkah-langkah lainnya mungkin perlu untuk
dilakukan untuk menggabungkan data teks dan numerik ke dalam basis data sekarang. Perusahaan
memutuskan sendiri mengenai jumlah data legacy yang akan diambil berdasarkan perkiraan mereka
atas tambahan keuntungan yang dapat direalisasikan dari data legacy. Satu masalah dalam
mengubah data legacy adalah bahwa data seperti ini bisa jadi tidak tersedia dalam format digital.
Beberapa data legacy dapat hanya tersedia dalam bentuk cetakan kertas.
CIO dan CTO dapat menjadikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam
struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :
Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen – Jangan tunggu
27
Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaan sepanjang tahun dan
jika dibutuhkan mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat dimodifikasi
untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan
keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran (goals) perusahaan akan
tercapai.
28
b. Mengembangkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan karyawan di seluruh tingkat
organisasi dan juga para mitra lingkungan bisnis
c. Tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan
para pelanggan
d. Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan bagi seluruh sumber daya informasi
yang ada, orang, data, fasilitas, peranti keras, dan piranti lunak
e. Menjaga kesinambungan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk meraih
penggunaan seluruh sumber daya informasi secara efisien dan efektif
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka diperoleh kesimpulan :
29
1) Perusahaan memperoleh sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut
menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke
lingkungan. Delapan elemn lingkungan yaitu : pemasok, pelanggan, serikat buruh,
masyarakat keuangan, pemegang saham/pemilik, pesaing, pemerintah dan masyarakat
global.
2) Sistem fisik perusahaan adalah suatu sistem terbuka yang didalamnya menghubungkan
dengan lingkungannya. Perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungan mereka,
mengubah sumber daya ini ke dalam produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya
yang diubah kepada lingkungan.
3) Keunggulan Kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mempengaruhi pangsa
pasar
4) Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis,
taktis, maupun operasional. Tiga tingkat keunggulan kompetitif tersebut akan bekerja
bersama-sama. Sistem Informasi dipertajam dengan memiliki kesempatan terbaik dari
ketiganya untuk meningkatkan tampilan perusahaan secara mendasar
5) Pemain besar pada pangsa psar global saat ini merupakan perusahaan multinasional
(Multinational Corporations/MNCs). Proses informasi dan komunikasi – berdasar koordinasi
sangat penting untuk sebuah MNC dikarenakan skala dan penyebaran aktivitas bisnis
mereka.
6) Tantangan dalam persaingan global yaitu : kendala-kendala politis, rintangan budaya dan
komunikasi, pemabatasan pembelian dan impor piranti keras, pemabatasan pemrosesan
data, pembatasan pemrosesan data, pemabatasan komunikasi data, masalah-masalah
teknologi dan kurangnya dukungan dari manajemen anak perusahaan
7) Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan
kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang
dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Para
manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah seluruhnya terkumpul
dan kemudian diproses menjadi informasi yang bermanfaat.
8) SPIR (Strategic Planning For Information Resource) merupakan pengembangan bersama dari
perencana strategis untuk kedua perusahaan dan jasa informasinya. Mengembangkan dua
rencana bersama-sama berarti bahwa rencana perusahaan akan mencerminkan pemberian
dukungan pada jasa informasi dan rencana jasa informasi akan mencerminkan tuntutan
masa datang bagi sistem pendukung.
30
3.2 Saran
Perusahaan akan berusaha untuk mendapat keunggulan di atas para pesaingnya. Produk dan
jasa pada harga yang lebih rendah, berkualitas tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus
dari segmen-segmen pasar tertentu maka perusahaan akan mencapai keunggulan. Perusahaan
melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana
strategisnya. Area-area bisnis tersebut harus bekerja sama dalam mengembangkan rencana
strategisnya. Rencana area bisnis ini akan merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung
setiap usaha yang dilakukan dalam mencapai sasaran strategisnya
31