Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI DAN

KEUNGGULAN KOMPETITIF

Anggota Kelompok :
1. Elisa Nurmalita 2201058003
2. David Clint Malessy 2201058004
3. Andi Rezky Fitriana Fitermen 2201058010
PENDAHULUAN
• Perkembangan dunia saat ini dimana digitalisasi menjadi sangat berkembang yang didorong juga oleh
pandemic COVID – 19 menyebabkan perkembangan bisnis yang semakin kompleks.

• Perkembangan bisnis yang semakin kompleks menyebabkan semakin kompetitifnya dalam persaingan bisnis

• Hal ini menyebabkan tantangan baru bagi manajemen, dimana perusahaan – perusahaan Menyusun strategi
untuk meraih keunggulan kompetitif.

• Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya fisik terlebih sumber daya virtual yang
memberikan peranan yang sangat besar saat ini.
PENDAHULUAN

• Ketika para pengambil keputusan dalam suatu perusahaan / instansi seperti manajer
memutuskan untuk menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif,
mereka harus mengelola sumber daya agar dapat meraih hasil yang dinginkan.

• Para manajer memastikan bahwa data mentah yang telah dikumpulkan dapat diproses
menjadi informasi yang bermanfaat.

• Manajer kemudian memastikan bahwa individu-individu yang tepat akan menerima


informasi dalam bentuk yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat
dipergunakan.

• Semua aktivitas ini adalah untuk mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi,
menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif, dan
menghapus informasi pada waktu yang tepat.
• Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis,
dan operasional. Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi,
pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi.

• Informasi memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan.

• Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya
informasi.

• Chief information officer (yang disebut pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis
perencanaan strategis.

• Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi
oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
John F. Nash (1995: 8) : Sistem informasi adalah Sistem Informasi adalah
kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur
Sistem dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi
informasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu
manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar
untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk


mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
Teknologi
DEFINISI Informasi
menghasilkan informasi yang berkualitas.

Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi


yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat

Keunggulan kompetitif merupakan kemampuan perusahaan untuk


Keunggulan memiliki kinerja yang jauh lebih tinggi dan unggul dibandingkan
kompetitif kompetitor dalam industri sejenis melalui karakteristik dan sumber daya
yang dikelola secara maksimal.
KEUNGGULAN

Rencana
Keunggulan Keunggulan Keunggulan Keunggulan Strategis
Kompetitif Strategis Taktis Operasional Sumber Daya
Informasi
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Perusahaan dan Lingkungannya Perusahaan adalah Suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan
sebuah sistem virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana ia berhadapan dengan
lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya
tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan.

Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan
tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai
keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan kebutuhan-
kebutuhan khusus dari segmen - segmen pasar tertentu. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya
fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber
daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu
pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Ingat bahwa para
manajer perusahaan-perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi
tujuan-tujuan strategis perusahaan.
KEUNGGULAN STRATEGIS
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah
keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam
membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat
digunakan untuk menciptakan keunggulan strategis.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan


untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data
dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung
browser Web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu
bisnis dan pelanggannya. Basis data yang terstandarisasi
dan dapat diakses melalui browser Web mencerminkan
pergeseran posisi perusahaan secara strategis
KEUNGGULAN TAKTIS

Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis


(tactical advantage) ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih
baik dari para pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan
pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan
kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua
perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena
kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan
pembelian.
KEUNGGULAN Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah keunggulan yang
OPERASIONAL berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari.

Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan
dan preferensi mereka dari transaksi-transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering
memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat menyimpan nomor
akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga
bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat beban
perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja. Data
yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada
orang lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat
diambil dari catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak
akurat, pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi
perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja
bersama-sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk
meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.
RENCANA STRATEGIS
SUMBER DAYA INFORMASI

Rencana strategis sumber daya informasi


(Strategic Plan for Information Resources-SPIR)
telah dikembangkan untuk mendukung
Rencana Strategis Bisnis dengan
menggabungkan dan menerapkan sumber
daya informasi yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan-tujuan strategis.
5 STRATEGI KOMPETENSI DASAR DALAM BERSAING DALAM
STRATEGI KEUNGGULAN KOMPETITIF UNTUK BISNIS YANG SUKSES
1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)
Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya
bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi

2. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)


Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi
keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada produk atau
jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche market.

3. Strategi Inovasi (innovation strategy)


Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan
atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan
radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis
dan cara yang ada.
4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy)
Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke
pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.

5. Strategi Aliansi (alliance strategy)


Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan
perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan “perusahaan
virtual,” atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra
dagangnya.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai