Anda di halaman 1dari 24

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Pentingnya Teknologi Informasi

Damar Prasetyo,M.Kom

1 SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI UNTUK


KEUNGGULAN KOMPETITIF

2 SISTEM INFORMASI
3

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA


8 jenis elemen yang ada dalam lingkungan :
1. Pemasok, menyediakan material, mesin, jasa dll.
2. Pelanggan, mencakup pemakai dan calon pemakai
3. Serikat Buruh, organisasi tenaga kerja
4. Masyarakat Keuangan, terdiri dari institusi yang
mempengaruhi sumber daya keuangan bagi perusahaan
5. Pemegang Saham atau Pemilik, orang yang menanamkan
uang di perusahaan
6. Pesaing, mencakup semua organisasi yang bersaing
dengan perusahaan di pasar
7. Pemerintah, memberikan batasan-batasan dalam bentuk
peraturan, tetapi juga memberikan bantuan
8. Masyarakat global, wilayah geografis tempat perusahaan
melakukan operasinya
4

ARUS SUMBER DAYA LINGKUNGAN


Menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen
lingkungan
Arus-arus yang sering terjadi :
• Arus informasi dari pelanggan
• Arus barang jadi ke pelanggan
• Arus uang ke pemegang saham
• Arus mesin dari pemasok
• Arus pekerja dari serikat buruh
Arus-arus yang jarang terjadi :
• Arus uang dari pemerintah
• Arus bahan baku ke pemasok
• Arus pekerja ke pesaing
5

KEUNGGULAN KOMPETITIF
- Keunggulan perusahaan dibandingkan pesaingnya adalah
apabila perusahaan dapat memenuhi semua kebutuhan
pelanggannya
- Agar tercapai perusahaan harus mempersiapkan berbagai
strategi
- Dalam bidang Sistem Informasi, Keunggulan Kompetitif
berhubungan dengan penggunaan informasi untuk
memperoleh pengaruh di pasar
Kesimpulannya :
Manajer perusahaan harus menggunakan sumber daya
konsepsual (data dan informasi) dan sumber daya fisik
dalam mencapai tujuan strategis perusahaan
6

RANTAI NILAI (Value Chain)


- Perusahaan mencapai Keunggulan Kompetitif dengan
menciptakan Rantai Nilai
- Rantai Nilai terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan
pendukung yang memberikan kontribusi kepada marjin
- Marjin adalah nilai produk dan jasa perusahaan dikurangi
biaya-biayanya
- Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan kegiatan,
yang disebut Kegiatan Nilai
Ada 2 kegiatan nilai :
- Kegiatan Nilai Utama adalah kegiatan yang berhubungan
dengan produksi dan penawaran nilai yang lebih besar kepada
pelanggan daripada yang dilakukan pesaing
- Kegiatan Nilai Pendukung adalah kegiatan yang menyediakan
input dan infrastruktur yang memungkinkan kegiatan utama
berlangsung
7

RANTAI NILAI
- Tiap Kegiatan Nilai, utama dan pendukung, memiliki tiga
unsur penting :
1. Input yang dibeli
2. Sumber daya manusia
3. Teknologi
8

Memperluas Cakupan Rantai Nilai


Keunggulan tambahan yang dapat dicapai dengan
mengaitkan rantai nilai perusahaan dengan rantai nilai
organisasi-organisasi lain disebut sistem antar-organisasi
(Interorganizational System-IOS)

Perusahaan yang berpartisipasi disebut business partner

Manajer memikirkan kaitan-kaitan dalam rantai nilai yang


berfokus pada penggunaan informasi untuk menciptakan
keunggulan kompetitif, jaringan tersebut disebut Sistem
Nilai (Value System)
9
Rantai Nilai (Value Chain) [1]

Aktivitas Utama

Logistik Logistik
Operasi
Lingkar dalam Lingkar luar

Pemasaran dan Pelayanan


Penjualan (jasa)
1
0 Rantai Nilai (Value Chain) [2]

Aktivitas Pendukung

Infrastruktur
Teknologi
Perusahaan

Sumber daya Pembelian


manusia (pengadaan)
1
1
Rantai Nilai (Value Chain) [3]

• Empat aktivitas pendukung dalam rantai nilai


memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut
dilaksanakan secara efisien dan efektif.
1
2 Sistem Nilai (Value System)

• Konsep rantai nilai dapat diperluas dengan


mengakui bahwa organisasi harus berinteraksi
dengan para pemasok, distributor, dan
pelanggan.
• Rantai nilai perusahaan dan rantai nilai para
pemasok, distributor, dan pelanggannya
bersama-sama membentuk sistem
1
3

Rantai Persediaan (Supply Chain)


Bahan Mentah
Pemasok

Pabrik

Distributor

Pengecer

Konsumen
1
4

DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF

Manajer Bawah (Tingkat Operasional),


manajer menggunakan tehnologi informasi dengan
berbagai cara untuk memperoleh data dan menciptakan
informasi
Manajemen Menengah (Tingkat Taktis),
manajer menetapkan bagaimana rencana-rencana strategis
akan diimplementasikan
Manajemen Puncak (Tingkat Stategis)
arah dari sistem informasi dapat merubah arah strategi dari
perusahaan
1
5

TANTANGAN DARI PESAING GLOBAL


Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) atau MNC
adalah
1. Perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, bangsa, dan
budaya
2. Kebutuhan untuk pemrosesan informasi dalam MNC
3. Meminimalkan ketidakpastian yang melibatkan informasi
(perbedaan jumlah informasi yang dibutuhkan untuk
melakukan tugas dibanding dengan informasi yang telah
dimiliki), para manajer MNC dengan mudah dapat
mengatasinya dengan menggunakan teknologi informasi
4. Kebutuhan khusus untuk koordinasi dalam MNC
5. Munculnya kesulitan dari kenyataan bahwa sumber daya –
sumber daya yang digunakan MNC tersebar luas, yang
berakibat sulit melakukan pengawasan strategis atas operasi
globalnya.
1
6

Keuntungan Koordinasi
• Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di
berbagai negara dan pasar
• Kemampuan memberikan respon di suatu negara atau
wilayah suatu negara terhadap perubahan di negara lain
atau wilayah lain
• Kebutuhan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
• Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di
berbagai negara
• Pengurangan keseluruhan biaya operasi
• Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan
• Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman
produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya
MANAJEMEN INFORMASI
Aktifitas memperoleh informasi, menggunakan dengan cara
yang efektif, dan membuangnya pada saat yang tepat
Sumber daya informasi suatu perusahaan terdiri dari :
• Perangkat keras komputer
• Perangkat lunak komputer
• Ahli informasi
• Pengguna
• Fasilitas
• Database
• Informasi
Dalam mencapai Keunggulan Kompetitif, Perusahaan harus
mengatur sumber daya di atas secara optimal
KRITERIA MUTU DARI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN
KOMPETITIF
• Relevan,
Informasi harus relevan ketika dibutuhkan untuk memecahkan
suatu masalah
• Akurat,
Informasi harus akurat/tepat meskipun harus diperhatikan aspek
biayanya
• Ketepatan Waktu,
Informasi harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memecahkan
suatu masalah
• Kelengkapan :
Informasi harus memberikan gambaran yang lengkap tentang
suatu permasalahan atau suatu pemecahan masalah
19

Penggunaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif


• Business Processes Reengineering
• Menjadi sebuah Agile Company
• Menciptakan Virtual Company
• Membangun Knowledge-Creating Company
2
0

1) Business Processes Reegineering (Rekayasa ulang Proses Bisnis


Adalah proses berpikir kembali (rethinking) dan proses
perancangan kembali (redesign) secara mendasar (fundamental)
untuk memperoleh perbaikan yang memuaskan atas kinerja
perusahaan yang mencakup cost quality, delivery, service, and
speed dengan pengukuran yang teliti atau kontemporer.
Ada tiga aktivitas dalam proses rekayasa ulang yaitu:
(a) Value-adding activities
Aktivitas untuk menghasilkan nilai tambah,
(b) Hand-off activities
Aktivitas yang memindahkan aliran kerja dengan melewati
hambatan-hambatan fungsional, departemental atau
organisasional dan
(c) Control activities
aktivitas yang tercipta untuk mengendalikan Hand-off
activities
2
1

2) Agile Company
Adalah perusahaan yang memiliki kemampuan dalam
merespons tuntutan perubahan dan tantangan yang dihadapi,
serta mudah beradaptasi dengan cepat atas adanya perubahan
keadaan
Contoh :
• Gojek memiliki perkembangan yang sangat pesat, adaptif
dalam merespons perubahan dengan cara menghasilkan
inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan customer atau
pasar.
• Fokus Gojek selalu kepada kebutuhan pasar dan menerapkan
agile organization. Dengan adanya penerapan ini, Gojek
akhirnya mampu melakukan ekspansi ke luar negeri.
2
2

3) Perusahaan virtual (virtual company)


Adalah perusahaan yang mengandalkan hubungan dengan berbagai
pemasok untuk menyediakan layanan saat dibutuhkan. Juga disebut
sebagai perusahaan kosong (hollow corporation) atau perusahaan
jaringan (network company).

4) Knowledge-Creating Company
Adalah kemampuan perusahaan secara keseluruhan untuk
menciptakan pengetahuan yang baru dengan menyebarkannya
keseluruh organisasi dan mewujudkannya ke dalam produk ,
pelayanan , dan system .
2
3

Contoh :
Kesuksesan perusahaan-perusahaan Jepang bukan karena
kemampuan manufacturing, akses sumber daya yang
murah, kedekatan dan hubungan yang koperatif dengan
konsumen, pemasok, dan pemerintah. Sebaliknya perusahaan-
perusahaan Jepang bisa sukses karena keahlian
dalam ‘Penciptaan Pengetahuan Organisasi’.‘
Mengantisipasi perubahan dengan memunculkan sesuatu
yang baru , sebuah teknologi baru , desain produk baru
, proses produksi yang baru , pendekatan pemasaran baru
, wujud pendistribusian yang baru , atau cara baru dalam
melayani konsumen.
2
4

Buatlah beberapa contoh dalam Perusahaan dagang/


manufaktur/jasa* (pilih satu) dalam :
Penggunaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan
Kompetitif dalam dimensi keunggulan kompetitif yang
disesuaikan dengan kualitas kriteria mutu dari informasi

Anda mungkin juga menyukai