Anda di halaman 1dari 21

BAB 2

SISTEM INFORMASI UNTUK


KEUNGGULAN KOMPETITIF
NAMA KELOMPOK :
1. Richa Rachmawati ( 13.02.6010 )
2. Rifa’atul Harfiani ( 13.02.6012 )
3. Didik Prasetyo ( 12.01.5586 )
4. Mayang Permana Sari ( 13.02.5905 )
5. Pujiati Hidayan N ( 12.01.5795 )
Model Sistem Umum Perusahaan
 Gambar diatas menunjukkan aliran sumberdaya dari lingkungan
melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan. Aliran sumberdaya dan
fisik berada dibagian bawah aliran sumber daya virtual berada di
bagian atas. Bagian ini menggambarkan Model Sistem Umum
Perusahaan. Model ini menampilkan arsitektur bagian seluruh jenis
organisasi dalam bentuk sebuah system.
 
 Aliran Sumber Daya Fisik, Sumber daya fisik sebuah perusahaan
meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Aliran Sumber Daya
Virtual, Menunjukkan aliran dari sumber daya virtual – data, informasi,
dan informasi dalam bentuk keputusan. Mekanisme Pengendalian
Perusahaan, Unsur-unsur mekanisme pengendalian perusahaan
diantaranya, standar kinerja, manajemen perusahaan, Proses informasi
yang mengubah data menjadi informasi. Lingkaran Umpan Balik,
Proses informasi yang mengubah data menjadi informasi lalu diberikan
kepada para manajer, yang melakukan pengambilan keputusan yang
akan mempengaruhi suatu perubahan.
Perusahaan Di Dalam Lingkungannya
Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik – Manajemen
Rantai Pemasok (Supply Chain Management )

Manajemen rantai pemasok terdiri atas aktivitas – aktivitas berikut ini :


 Meramalkan permintaan pelanggan
 Membuat jadwal produksi
 Menyiapkan jaringan trasportasi
 Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
 Menerima persediaan dari pemasok
 Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam proses, dan barang
jadi
 Melakukan produksi
 Melakukan trasportasi sumberdaya kepada pelanggan
 Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan dan
kepada pelanggan
Keunggulan Kompetitif

Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan


jasa para  pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha
untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
suatu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta
bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Di
dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive
advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
Rantai Nilai Porter
Perusahaan juga dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai para
anggota jalur distribusinya, Sehingga menciptakan suatu sisten nilai ( Value
System). Yang mana dapat di gambarkan pada gambar di bawah ini :
Dimensi – Dimensi Keunggulan Kompetitif

1. Keunggulan Strategis ( Strategic Advantage), Keunggulan yang memiliki dampak fundamental


dalam membentuk operasi perusahaan.
2. Keunggulan Taktis (Tactical Advantage), Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis
ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari pada
pesaingnya.
3. Keunggulan Oprasional (Oprational Advantage), Keunggulan yang berhubungan dengan transaksi
dan proses sehari-hari. Disinilah system informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses.

Tantangan Dari Pesaing – Pesaing Global

Perusahaan multinasional (Multinational Corporation – MNC)


adalah  perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara,
dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan
induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak
perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-
masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya sendiri.
Keuntungan Koordinasi

Banyak keuntungan yang di peroleh MNC Adalah karena memiliki kemampuan


pemrosesan informasi yang baik di dasarkan pada kemampuannya dalam
koordinasi antara lain :
 Fleksibelitas dalam memproses pesaing di berbagai Negara dan pasar
 Kemampuan untuk merespon perubahan yang terjadi di suatu negara pada
suatu Negara lain-atau satu wilayah dalam suatu Negara lain.
 Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia
 Kemampuan untuk berbagai kemampuan antar unit di berbagai Negara
 Mengurangi biaya oprasi secara keseluruhan
 Peningkatan efisiensi ndan evektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
 Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keaneka ragaman produk
perusahaan dan juga bagaimana product di produksi dan didistribusi.
Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global

 Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu


tantangan, tetapi ketika sistem yang dibuat mencakup batas internasional,
para  pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah
sistem informasi global (Global Information System- GIS) diberikan untuk
suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi
batas negara.
 
Kendala – Kendala Politis
 
 Pemerintah nasional di suatu negara di tempat anak perusahaan berada
dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan
induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut
ke dalam  jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke
komunikasi  berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya
dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan
swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
Rintangan Budaya dan Komunikasi

Berikut adalah beberapa rintangan budaya dan komunikasi yang terjadi di


masyarakan, adalah sebagai berikut :
 Pembatasan pembelian dan Impor piranti keras
 Pembatasan pemrosesanm data
 Pembatasan komunikasi data 

Masalah – Masalah Teknologi


 
MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi
yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber
listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan
seringnya terjadi gangguan listrik. Birkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat
mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga
buruk. Piranti lunak juga bisa menjadi masalah. Karena banyak negara tidak
memperhatikan hak cipta atas piranti lunak dan membiarkan pasar tersembunyi
(black market), beberapa vendor peranti lunak menolak untuk  berbisnis di beberapa
negara tertentu.
Kurangnya Dukungan Dari Manajemen Anak Perusahaan
 
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah.
Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak
perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka memandang
peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak
perlu. Beberapa manajer anak  perusahaan mendapat imbalan berdasarkan
profitabilitas, dan mereka akan  berusaha untuk menghambat solusi
korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka.
Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu
jenis pengawasan dari BIG BROTHER. Para manajer tingkat menengah
mungkin merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun
data operasional kepada perusahaan induk. Dengan segala kemungkinan
masalah di atas, adalah mukjiBat kecil jika MNC mencoba untuk
mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas
adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat
diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang
dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.
Manajemen Pengetahuan

Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas :


 Peranti keras computer
 Peranti lunak computer
 Spesialis computer
 Pengguna
 Fasilitas
 Database
 informasi
Informasi Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi
untuk mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola
sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi,
sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen.
Dimensi Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan
output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan
empat dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat
menambah nilai dari informasi tersebut, yaitu :
 Relevansi
 Akurasi
 Ketepatan waktu
 Kelengkapan

Sifat Manajemen Pengetahuan Yang Berubah – Ubah

 Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi


yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung
jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem informasi dianggap
memiliki “Tingkat Rendah” karena berhubungan dengan  pekerjaan-pekerjaan yang
diberikan kepada organisasi di “Tingkat Rendah” Kini, organisasi mengakui bahwa
sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam suatu
organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.
Perencanaan Strategis Untuk Sumber Daya Informasi
Perusahaan-perusahaan pertama pengguna komputer menempatkan tanggung
jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri
atas para profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi
(Infomation Service-IS), dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status
Wakil presiden.

Chief Informasi Officer dan Chif Technology Officer


CIO dan CTO dapat menjadikan layanan informasi sebagai salah satu unsur Vital
dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :
 Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis
 Secara aktif mencari kemitraan dengan unit – unit bisnis dan manajemen lini –
jangan menunggu diundang
 Focus pada perbaikan proses bisnis
 Menjelaskan biaya – biaya IS dalam istilah bisnis.
 Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan
 Terbuka untuk ide – ide yang berasal dari luar bidang IS
Mulai sekarang, di dalam buku kita akan mempergunakan istilah CIO ketika
menjelaskan manajer tingkat tertinggi dari layanan informasi.
Perencanaan Strategis bagi Perusahaan

Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya


ke dalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan
bertanggung jawab atas  perencanaan strategis bagi
keseluruhan perusahaan. Pada tingkat paling minimum, komite
eksekutif terdiri atas presiden atau wakil presiden bidang-bidang
bisnis  perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis
strategis organisasi. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif
akan memonitor pelaksanaan sepanjang tahun dan jika
dibutuhkan mengambil tindakan yang sesuai. Dalam  beberapa
kasus, rencana dapat dimodifikasi untuk mencerminkan
perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif
pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan
bahwa seluruh sasaran (goals) perusahaan akan tercapai
Rencana Strategis Untuk Area – Area Bisnis
Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka dasar untuk rencana strategis untuk
pengelolaan sumber daya informasi.
 
Dua topik inti yang harus dalam rencana strategis setiap perusahaan untuk sumber daya
informasi adalah:
1. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing kategori sistem informasi
selama periode waktu yang dicakup oleh rencana
2. Sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut
Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka dasar untuk rencana strategis untuk pengelolaan sumber daya
informasi.
 
Dua topik inti yang harus dalam rencana strategis setiap perusahaan untuk sumber daya informasi adalah:
1. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing kategori sistem informasi selama periode waktu
yang dicakup oleh rencana
2. Sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut

Anda mungkin juga menyukai