Anda di halaman 1dari 20

“PERANAN

KOMPUTER DALAM
PASAR PRODUKSI DAN
JASA”

Oleh : Kelompok 2

Nur Aulia- Irsyad Hambali- Kamilawati


Subtema

Peranan Komputer Dalam


01Pasar Produksi dan Jasa 02 Pengelolaan Informasi

Keuntungan Koordinasi Siasat atau Strategi


03 atau Penyelarasan dalam
Perusahaan Multinasional
04 Bisnis dalam
Persaingan Dunia
Penerapan Sistem
05 06
Siasat Antar negara
Informasi Dunia GIS/ untuk Penerapan GIS

07 Kualitas Produksi dan


Jasa
Apakah Pengertian Komputer ?

● Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin Computare yang berarti
menghitung (to compute atau reckon).

● Menurut Sujatmiko komputer adalah mesin yang dapat mengolah data digital
dengan mengikuti serangkaian perintah atau program. .
Bagaimana Peran Komputer dalam
Perusahaan dan Dunia Bisnis ?

Dibidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa, komputer


akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik,
maupun insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat dan
tepat .
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dikembangkan oleh perusahaan
• menyediakan informasi terkini mengenai operasi perusahaan dan membantu membuat
keputusan perusahaan.
• Dari sisi pelanggan, peranan sistem komputer adalah meningkatkan kecepatan,
ketepatan, dan kualitas layanan.
• Bagi bisnis perdagangan, seperti department store, sistem informasi manajemen
memungkinkan pencatatan transaksi secara mudah dengan alat bernama barcode reader
Pengelolaan Informasi

Strategis Informasi
01 Versus
Taktis
02 negara dan
perusahaan

 Strategi mencakup pengelolaan yang besifat  menggambarkan produk- produk perusahaan,


penyaringan dan peringkasan data dengan dan negara tempat perusahaan tersebut
tujuan memberikan kejelasan beroperasi.

Taktis mengelola informasi yang bersifta


transaksi yang memiliki volume besar
Keuntungan Koordinasi/Penyelarasan dalam Perusahaan Multinasional

● Kecakapan menghadapi pesaing di negara dan pasaran yang berbeda.


● Kemampuan beradaptasi pada satu negara atau wilayah
● Kemampuan mengikuti (to keep abreast) kebutuhan pasaran dunia.
● Kemampuan mengalihkan pengetahuan/transfer pengetahuan antarunit di negara yang
berbeda.
● Pengurangan biaya keseluruhan operasi.
● Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
● Kemampuan mencapai dan mempertahankan keaneka- ragaman produk-produk
perusahaan dan bagaimana produk- produk tersebut akan dihasilkan dan disalurkan.
Siasat atau Strategi Bisnis dalam Persaingan Dunia

Beberapa MNC (Perusahaan Multinasional) dalam memasuki pasaran internasional merasakan


sebuah petualangan baru, sedangkan yang lainnya masih melanjutkan filsafat manajemen lama yang
bersifat tradisional, yang telah memengaruhi perusahaan mereka sepanjang keberadaan
perusahaannya di lingkungan perusahaan mereka berdiri

Penjelasan dan gambaran yang digunakan berikut ini diadopsi dari Jahangir Karimi dalam
buku Raymond McLeod Jr (1995:71) bahwa MNC dapat saja mengadopsi/ memakai susunan
organisasi yang berbeda
Siasat Internasional
Muitinational Strategy
01 03

Siasat Antarnegara
Siasat Dunia Global (Transnational Strategy)

02 04
Penerapan Sistem Informasi Dunia
(GIS/Global Information Systems)

Sistem informasi dunia memampukan MNC untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan
cabangnya, dan penyelarasan tersebut memiliki sejumlah keuntungan dan kelemahan. MNC yang
akan memulaimengadakan GIS dapat mengantisipasi sejumlah masalah
B. Karakteristik Masalah
1 Secara Politik Tidak Pemerintah, yang tempat perusahaan cabang beroperasi, dapat
Nyaman membuat tidak nyaman dengan sejumlah larangan yang dibuat
untuk menyusahkan suatu perusahaan induk

Kesulitan Larangan biaya perangkat keras dan mengimpor, pengolahan data,


dan komunikasi data.

2 Masalah Teknologi Beberapa negara, dengan sumber-sumber tenaga yang dapat


diandalkan tetapi tidak tersedia, mengakibatkan daya kerja sering
kewalahan. Perangkat lunak dapat juga menjadi masalah. Karena
banyak negara tidak menghormati karya cipta sebuah perangkat
lunak dengan cara membajaknya

3 Kekurangan Dukungan dari Beberapa di antaranya meyakini (percaya diri) bahwa mereka
Para Manajer Cabang dapat menjalankan cabangnya tanpa bantuan dari kantor induk
ataupun dari kantor cabang lainnya dan memandang standar baru
tidaklah penting
Siasat Antarnegara untuk Penerapan GIS

Siasat antar negara merupakan yang paling rumit dari antara seluruh siasat yang ada. Siasat ini berpusat pada
topik utama yang berhubungan dengan GIS/pertalian siasat bisnis, sumber daya informasi, pembagian data
internasional dan lingkungan budaya. Siasat antar negara merupakan yang paling rumit dari antara seluruh siasat
yang ada. Siasat ini berpusat pada topik utama yang berhubungan dengan GIS/pertalian siasat bisnis, sumber
daya informasi, pembagian data internasional dan lingkungan budaya.
Hubungan GIS dengan Siasat Bisnis

Ini topik utama yang menghubungkan GIS ke siasat bisnis. Kelompok pengembang harus
memusatkan topik ini di awal proyek.

1) Kerja berdampingan (work closely) Memahami (understand) masing-masing unit usaha/bisnis


dunia global
2) Menentukan (detemine) siasat GIS yang pantas untuk masing-masing unit siasat
3) Mendefinisikan/menjelaskan (define) tujuan masing-masing siasat bisnis gis
4) Mengenali (identify) pentingnya aplikasi untuk mencapai masing unit siasat.
5) Siasat bisnis GIS.
6) Menetapkan tanggung-jawab untuk menerapkan aplikasi.
Mendefinisikan Sumber Daya Informasi

1) Menentukan sejumlah lokasi pusat data suatu wilayah yang akan dikembangkan.
2) Mengenali penjual yang dapat menyediakan produk-produk dan jasa-jasa untuk setiap cabang.
3) Menetapkan standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan di seluruh tempat.
4) Membuat rencana bantuan/cadangan untuk membantu
5) Menyiapkan penundaan penerapan bila ada yang belum cabang dalam 24 jam per hari, 7 hari dalam
seminggu. berpengalaman di suatu negara asal.
Menyediakan Pembagian Data

Beberapa tugas kelompok pengembang (development team) yang menyangkut pengaturan


sistem untuk pembagian data dapat dirinci sebagai berikut:
1) mengembangkan bentuk data yang mendukung tujuan bisnis dunialglobal,
2) bentuk kelompok yang terdiri atas perwakilan perusahaan induk dan cabang dengan maksud
membuat standar data yang akan digunakan oleh seluruh anggota MNC
3) memelajari undang-undang pada negara operasi yang ber- beda-beda untuk mendefinisikan batasan
pada pengolahan suatu datalinformasi (processing) dan telekomunikasi
4) berdasarkan pada pelajaran ini, tentukan apakah mengirimkan data melewati batasan negara atau
mengolahnya di cabang negara, dan
5) menerapkan basis data.
Mempertimbangkan Lingkungan Budaya

1) Waspada pada perbedaan budaya yang ada di antara negara- negara cabang
2) Mengadakan tinjauan keahlian pada seseorang atau beberapa ahli infonasi di cabang cabang
3) Menyediakan kesempatan pendidikan dan pelatihan pada cabang-cabang MNC
4) Mengadakan program formal untuk menyiapkan para manajer perusahaan induk untuk bekerja di
cabang dan juga sebaliknya..
5) Tidak semua tekanan menyesuaikan kepada perbedaan budaya, bagaimanapun juga tugas kedua
diatas berusaha untuk memahami sumbangan (contribution) yang dapat diberikan personil cabang
pada proyek dan mencoba untuk memanfaatkan (to capitalize) keahlian tersebut.
Kualifikasi Produk dan Jasa

• Kualitas didefinisikan sebagai keunggulan, yang berarti bahwa kualitas itu baik sekali ataupun mampu untuk
dibandingkan.

• Kualitas biasanya tidak ditentukan oleh satu sifat (attribute) atau ukuran (dimension) suatu produk atau jasa,
tetapi oleh beberapa sifat dan ukuran.
Ukuran-ukuran Kualitas Hasi/Produk

David Garvin dalam buku Raymond McLeod Jr (1995:93), telah memelajari persoalan kualitas yang diterapkan pada produk- produk
dan memiliki delapan ukuran perbedaan yang dikenali

1. Tampilan/Kinerja (Performance
2. Keistimewaan (Features)
3. Tahan Uji (Reliability)
4. Daya Tahan (Durability)
5. Kemampuan Layanan (Serviceability)
6. Estetika produk adalah keadaan produk yang dapat terlihat
7. Kualitas Tanggapan (Perceived)
8. Ukuran ini tidak didasarkan pada produk itu sendiri tetapi pada kesan yang ditimbulkan.
Ukuran Kualitas Jasa

Subjek kualitas sebagaimana penerapannya di jasa/layanan juga telah dipelajari. Leonard Berry dalam buku
Raymond McLeod Jr (1995:95), mengenali susunan ukuran kualitas berdasarkan hal-hal di bawah ini.

1) Berwujud (Tangibles)

2) Handal (Reliability)

3) Tanggap (Responsiveness)

4) Jaminan (Assurance)

5) Empati

Anda mungkin juga menyukai