Anda di halaman 1dari 58

Pengukuran & Pemetaan Digital

Dalam GIS
DIKLAT APLIKASI GPS DAN GIS BIDANG KE PUPR-AN
Balai Diklat
Jogjakarta, 29 Maret – 2 April 2016

Ir. Made Bagus Budihardjo, MA


WIDYAISWARA PU
BIODATA
Nama : Ir. Made Bagus Budhardjo, MA

Pendidikan : S1 Teknik Sipil


S2 Urban Management

Riwayat Pekerjaan : Dit. Bina Program Cipta Karya (9 th)


PUSTRA PU (5 th)
Dit. TKTD Ditjen Cipta Karya (2 th)
Dit. Manjemen Kota Ditjen Perkotaan ( 2 th)
Dit. PR Wil. Barat, Ditjen PR (4 th)
BIPR , Ditjen PR (3 th)
Widyaiswara (4 th)

Alamat Kantor : Pusdiklat PU, Jl. Sapta Taruna


Kompleks PU, Pasar Jumat
Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Alamat Email : madegung@hotmail.com 2


Mata Diklat ini membekali peserta dengan
kemampuan memahami Prinsip Kerja Sistem
Informasi Geography (SIG), dan Pengkuran dan
Pemetaan Dalam SIG untuk mendukung pelaksanaan
tugas sebagai perencanaan pembangunan prasarana
dan sarana bidang Ke PUPR an .
Tujuan Pembelajaran:

Setelah mengikuti pembelajaran


ini peserta diharapkan mampu
memahami Prinsip Kerja Sistem
Informasi Geografis (SIG), dan
Pengkuran dan Pemetaan Dalam
SIG untuk mendukung
pelaksanaan tugas sebagai
perencanaan pembangunan
LATAR BELAKANG
Arah kebijakan pembangunan suatu wilayah bergantung
pada ketersediaan ruang dan kesesuaian ruang yang ada.

Pembangunan prasarana dan sarana ke PUPR an yang


berada di lahan bumi membutuhkan informasi tentang
kondisi lahan bumi dalam bentuk spatial/Ruang pada
lokasi pembangunan prasarana dan sarana ke PU an.
Informasi tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pembangunan prasarana dan
sarana Ke PUPR an.

Untuk menganalisa kebutuhan pembangunan prasarana


dan sarana Ke PUPR an diperlukan Sistem Informasi
Geografis (SIG) sebagai alat bantu bantu analisis
berkaitan dengan ruang (geografis)
HAKEKAT SIG
Mengapa disebut
SIG?

Karena dalam pengelolaannya sistim


ini melibatkan data dan informasi
Geografis
HAKEKAT SIG
Apa yang dimaksud dengan data geografis?

• Data yang memiliki atribut atau


keterangan pada lokasi geografis
• Data yang menerangkan lokasi
geografis

Apa yang dimaksud dengan lokasi geografis?


LOKASI GEOGRAFIS

Adalah kedudukan semua jenis data spasial kebumian yang


posisinya ditentukan dengan pasti di atas permukaan bumi
(data GEOSPASIAL)

Posisi obyek di permukaan bumi diukur


dengan Derajad lintang dan bujur (φ,λ)

Lokasi obyek
pada peta diukur
dengan koordinat
X dan Y
Pengertian SIG
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing),
menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis,
dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisinya
dipermukaan bumi (Rice20)

SIG adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak sistem,


komputer yang memungkinkan penggunanya untuk mengelola (manage),
menganalisa, dan memetakan informasi spasial berikut data atributnya
(data deskritif) dengan akurasi kartografis (Basic20)

SIG adalah teknologi informasi yang dapat menganalisis, menyimpan,


dan menampilkan baik data spasial maupun non spasial

SIG adalah sebuah sistim yang menangani data dan informasi


mengenai objek objek di permukaan bumi, berikut keterangan atau
atribut yang menyertai objek tersebut
ALASAN PENGGUNAAN SIG
 SIG sangat efektif di dalam membantu proses pembentukan, pengembangan, atau
perbaikan peta mental yang telah dimiliki oleh setiap orang yang selalu berdampingan
dengan lingkungan fisik dunia nyata

 SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang interaktif, menarik, dan menantang
untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan mengenai ide
atau konsep lokasi, ruang (spasial), kependudukan, dan unsur geografis yang terdapat di
atas permukaan bumi

 SIG dapat memberikan gambaran yang lengkap dan komprehensif terhadap suatu masalah
nyata terkait spasial permukaan bumi; semua entitas (terutama [tipe titik, garis, dan
poligon]) yang terlibat dapat divisualkan untuk memberikan informasi yang tersirat
(implicit) maupun yang tersurat (eksplisit).

 SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegasi hingga sistemnya dapat
menjawab pertanyaan spasial (berikut pemodelannya) maupun non-spasial

 SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan datanya (basis data
spasial) sehingga memiliki kemampuan untuk mengubah presentasi dalam berbagai bentuk
dan format.
 SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur yang terdapat di permukaan bumi ke
dalam bentuk beberapa layer, tematik, atau coverage data spasial.

 SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spasial berikut
atribut-atributnya. Modifikasi warna, bentuk, dan ukuran simbol yang diperlukan untuk
merepresentasikan unsur permukaan bumi dapat dilakukan dengan mudah. Hampir semua
perangkat lunak SIG memiliki gallery atau pustaka yang diperlukan untuk memenuhi
kepentingan kartografis atau produksi peta. Proses transformasi koordinat, rektifikasi, dan
registrasi data spasial sangat didukung, sehingga manipulasi bentuk dan tampilan visual
data spasial dalam berbagai skala yang berbeda dapat dilakukan dengan mudah, cepat,
dan fleksibel.

 Hampir semua fungsionalitas atau operasi (termasuk analisisnya) yang dimiliki oleh
perangkat lunak SIG (terutama desktop GIS) dapat dilakukan secara interaktif dengan
bantuan graphical user-interface dalam bentuk menu dan help yang umumnya user
friendly.

 SIG dapat menurunkan informasi secara otomatis dan dengan mudah dapat menghasilkan
data spasial tematik yang merupakan (hasil) turunan dari data spasial yang lain (primer)
dengan hanya memanipulasi atribut-atributnya (beberapa operator logika dan matematis
juga dapat dilibatkan).
 Hampir semua aplikasi SIG dapat dibentuk dengan menggunakan perintah di dalam bahasa
pemrograman (script) untuk memenuhi kebutuhan pengguna secara otomatis, cepat, lebih
menarik, informatif, dan user friendly.

 Perangkat lunak SIG, sudah menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan aplikasi
perangkat lunak lainnya hingga dapat bertukar data secara dinamis baik melalui fasilitas
DDE, OLE (dengan aplikasi container OLE), driver ODBC (untuk mengakses basis data
remote), dan lain sebagainya. Perangkat lunak SIG juga sudah banyak diimplementasikan
dalam bentuk komponen perangkat lunak (OCX atau VCL yang dijual secara terpisah) yang
dapat digunakan kembali oleh para pengguna yang menginginkan tampilan peta dijital
(terutama dalam format vektor) pada aplikasinya dengan kemampuan dan kualitas
tampilan standard.

 SIG, sudah dapat diimplementasikan sehingga dapat bertindak sebagai map-server atau
GIS-server yang siap melayani permintaan-permintaan (queries) baik para clients melalui
jaringan lokal (intranet) maupun jaringan internet (web-based). Oleh karena itu, beban
kerja tidak selalu diberikan pada satu sistem komputer saja, tetapi dapat dipisahkan
menjadi sisi clients dan server.

 SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang-bidang spasial dan
geo-informasi. Pada saat ini hampir semua disiplin ilmu (terutama yang berkaitan dengan
informasi spasial) juga mengenal dan menggunakan SIG sebagai alat analisis dan
representasi yang menarik. Sehingga SIG juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan
integrasi antar disiplin ilmu.
PRINSIP KERJA SIG
PRINSIP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

INPUT DATA

- Tabel
-Laporan/Ket. SIG Output Data
- Foto
- Pengukuran - Pengelolaan Data
Lapangan (GPS) (Data Management)
- Peta (tematik, - Tabel
analog, topografi, - Manipulasi dan - Peta
dll) Analisis Data - Laporan
-Foto Udara - Sofcopy
- Citra Satelit
- DEM (srtm,dll)
- Data lainnya
PRINSIP KERJA SIG
Data Input:
Sub sistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan
menyimpan data spatial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub sistem
ini pula yang bertanggung jawab dalam mengonversikan atau
mentransformasikan format format data aslinya ke dalam
format yang dapat digunakan oleh perangkat SIG yang bersangkutan

Data apa saja yang dikumpulkan dan bisa diserap oleh SIG?
• Peta Analog/ Peta Dijital/Peta Tematik
• Citra Satelit (NOAA, Landsat, SPOT, Ikonos, Quickbird)
• Data hasil pengukuran lapangan (tegakan pohon, persil lahan,
pemancar selular dst)
• Data statistik (contoh Kabupaten dalam Angka)
• Video/foto
• Keterangan hasil laporan
• Data Pengukuran GPS
• dst
PRINSIP KERJA SIG
Data Management:
Sub sistem ini mengorganisasikan baik data spatial maupun tabel-tabel
atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga
mudah dipanggil kembali atau di retrieve (di Load ke memori), di Update,
dan di Edit

Data Manipulation & Analysis:


Sub sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan
oleh SIG. Selain itu, sub-sistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi
dan penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis & logika ) dan
pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

Data Output:
Sub sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran
(termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau
sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy
sepertinya hal tabel, grafik, report, tabel, dan lain sebagainnya
PRINSIP KERJA SIG
Komponen SIG:
a. Perangkat Keras meliputi: Computer (PC, atau Laptop), mouse, monitor
(plus VGA –card grafik) yang beresolusi tinggi, digiitizer, printer, plotter,
receiver GPS, dan scanner.

b. Perangkat Lunak. Perangkat lunak mempunyai peran penting untuk mengelola


data atau informasi, memanipulasi, dan menganalisis. Jenis Perangkat lunak:
Map Info, ArcGIS, ArcView, Global Mapper, Quantum GIS, dan lainnya

c. Data & informasi geografi. SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data
atau informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung (dengan cara
meng-import-nya dari format-format perangkat lunak SIG yang lain) maupun
secara langsung dengan cara melakukan dijitasi data spasialnya dari peta
analog dan kemudian memasukkan data atributnya dari tabel-tabel atau laporan
dengan menggunakan keyboard

d. Sumber Daya Manusia (Manajemen), SIG akan berhasil jika dikelola dengan
baik dan dikerjakan oleh orang2 memiliki keahlian yang tepat.
PRINSIP KERJA SIG
Bagaimana cara SIG meyimpan data?

Sungai

Garis pantai

Jalan

Land use

SIG Peta Analog


MUATAN DATA DALAM SIG

Data Geografis

Geometri Atribut

Poligon/
Titik Garis
Area
Kuantitatif Kualitatif

Interval Rasio Ordinal


DATA GEOMETRI
DATA GEOMETRI
Data Raster:
Data geometri yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan content
data spasial dengan menggunakan struktur (semacam) matriks atau
susunan piksel-piksel yang membentuk suatu grid (segi empat).

Data Vektor:
Data geometri yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan mengunakan titik, garis-garis atau kurva, atau poligon
beserta atributnnya.
DATA GEOMETRI
Seperti apa wujud entitas vektor ?
1. Titik

– Meliputi semua objek grafis atau geografi yang dikaitkan


dengan pasangan koordinat (x,y)
– Tidak mempunyai dimensi panjang dan luas (area)
– Data/ informasi disimpan dalam bentuk (x,y)

x1,y1 x3,y3

.
537.155, 585.500, kantor pos, “normal”
x4,y4
x2,y2
2. Garis
– Meliputi semua unsur linier yang dibangun dengan
menggunakan segmen segmen garis lurus yang dibentuk
oleh 2 titik koordinat atau lebih (Burrough, 1994)
– Entity garis yang paling sederhana disimpan dalam bentuk
2 koordinat (x,y)
– Makin pendek segmen -> makin banyak arc -> makin halus

10.23, 50.43; 60.32, 59.3; 107.21, 40.12


1

.2 Entity garis dengan asosiasi informasinya


2
3, Polygon/ area

• Kumpulan pasangan-pasangan koordinat (x,y) yang


mempunyai titik awal dan titik akhir yang sama, mempunyai
dimensi panjang dan luas
• Entity poligon disimpan dalam bentuk list koordinat (x,y)
ditambah dengan deskripsi properti yang bersifat topologi
(bentuk, hubungan ketetanggaan, dan hirarki)

A3
A1 polygon
.2A2
A4
A5
Data Atribut
Mengapa Atribut diperlukan?

Untuk membedakan atau memberi identitas pada


objek spasial yang digambar

• Karena yang digambar oleh komputer bukan objek real (jalan,


sungai, persil lahan/ bangunan, tiang listrik/ telepon dst)
• Yang digambar oleh komputer adalah bentuk dasar objek
spasial--------->Entitas
ANALISA SIG

SIG Sebagai Alat Analisa


ANALISA SIG
Analisa dalam SIG
• Fungsi analisa merupakan fungsi utama, dan
merupakan salah satu alasan
dikembangkannya SIG

• Fungsi ini memungkinkan SIG mampu


menjawab pertanyaan pertanyaan konseptual
yang kita ajukan
PERTANYAAN YANG BISA DIJAWAB SIG
(ilustrasi)
• Apa ? Lahan kosong yang belum dimanfaatkan
1990
• Dimana ? Pada koordinat X,Y atau (φ,λ) ….
• Apa yang Lahan kosong (1990) berubah menjadi
berubah ? 2000
semak-belukar (2000)

• Data apa yang Dekat dengan sungai dan muara sungai


berhubungan ? (laut)

Laut

• Bagaimana jika dibangun Sangat beresiko, karena


perumahan ? merupakan dataran banjir

• ……………… ? ……………………………………………
………
ANALISA SIG

Mengapa SIG bisa menjawab


• Penyusunan data spasial yang dipilah pilah
mulai dari layer sampai unit terkecil (entitas)

• Adanya hubungan relational antara data


spasial dengan data atribut (keterangan)
Bagaimana cara SIG melakukan analisa

2 jenis analisa:
• Analisis atribut
– Analisa yang dilakukan pada tabel atribut /
– menggunakan data data yang ada pada tabel atribut
sebagai input analisa---------------Query

• Analisa spasial
– Analisa yang dilakukan pada data spasial
– Menggunakan data spasial sebagai input analisa
Query Database
Misalnya pada layer jenis tanah, untuk memilih suatu objek melalui
pernyataan logika dengan menggunakan Structured Query Language (SQL)

Jenis tanah Latosol :


Pernyataan SQL adalah :
Select Soil. Jenis-Tanah
From Soil Where (((Soil.Jenis-
Tanah)=“Latosol"))

Jenis tanah grumusol :


Pernyataan SQL adalah :
Select Soil. Jenis-Tanah
From Soil Where (((Soil.Jenis-
Tanah)=“Grumusol"))
Analisis spasial

a. Klasifikasi (reclassify)
Mengklasifikasikan atau mengklasifikasikan kembali suatu
data spasial (atribut) menjadi data spasial yang baru
dengan menggunakan kriteria tertentu.

Contoh: membuat peta kelas lereng dari kontur dengan kriteria


kemiringan 0-8, 9 – 14, 15 – 24 dst
Proses analisa Peta Kontur
menjadi Peta kelas Lereng
secara dijital
b. Jaringan (network)
• Analisa yang berkaitan dengan penghitungan
jaringan jalan, sungai, PAM, listrik, telpon,
transmiter.

• Penghitungan antara jarak dan waktu tempuh

• Menggunakan data spasial titik dan garis sebagai


suatu jaringan yang tdk terpisahkan
.
Contoh: Untuk menghitung jarak terdekat tidak dengan
absis dan ordinat, tapi dengan mengakumulasikan jarak
segmen yang membentuknya
MENGUKUR JARAK

Berapa jarak dari lokasi


industri ke tempat
pembuangan limbah
17 km
17 km

Pembuangan limbah
Industri
Perumahan
Sungai
Sekolahan
Jalan
c. Overlay

Digunakan untuk membuat data spasial baru dari


minimal dua data spasial sebagai input

Contoh untuk menghasilkan wilayah yang sesuai untuk tanaman


tertentu diperlukan data ketinggian, kadar air tanah dan jenis tanah
2. Fungsi SIG
OVERLAY

B C
INPUT 1 Dalam overlay layer vektor,
A D kenampakan obyek dan atributnya
digabung menjadi satu dan
+ menghasilkan layer komposit
1
INPUT 2 2
Beberapa operasi logika digunakan
3
untuk memilih suatu area
berdasarkan parameter.

Pada contoh di sebelah kiri,


OUTPUT
merupakan penggabungan secara
keseluruhan poligon-poligon pada
input 1 dan input 2
Buffering
Digunakan untuk membuat data spasial baru dalam
bentuk poligon atau zonasi dengan jarak tertentu dari
data aslinya

Umum dipakai dalam pembuatan daerah penyangga,


sempadan

–Titik > lingkaran


–Garis > poligon yang melingkupi garis
–Poligon > poligon baru yang lebih besar dan konsentris
BUFFER
100 m

Tentukan lokasi 100 meter


sebagai daerah sempadan
sungai

Pembuangan limbah
Industri
Perumahan
Sungai
Sekolahan
Jalan
Analisa 3 dimensi (Analisa Tambahan)

• Digunakan untuk menghasilkan data spasial baru dalam


bentuk 3 dimensi

• Sangat berguna dalam memahami bentang lahan suatu


daerah

• Banyak menggunakan fungsi interpolasi

– Untuk menampilkan ketinggian, jalan, tata guna tanah dan


utilitas dalam bentuk 3 dimensi
•Contoh model 3D
Digital Image Processing (Proses Digital Data Raster)

• Digunakan untuk mengolah data citra satelit menjadi


data spasial siap pakai

• Biasanya dimiliki oleh perangkat SIG yang berbasiskan


raster

• Terdiri dari sub sub fungsi seperti koreksi radiometrik,


geometrik, filtering dan clustering
•Contoh Citra Dijital
Perlukah kita memanfaatkan SIG

Pertimbangan :
• Sebagian besar data/ informasi mempunyai kaitan dengan
lokasi geografis
• Efisien dalam kaitannya dengan pemanfaatan ruangan,
waktu dan biaya (pembaharuan/ updating data dan
penelusuran data)
• Komprehensif dalam penyajian (mampu memadukan data
spasial dan non-spasial)
• Fleksible dalam visualisasi (bentuk, ukuran, pola, skala, dan
lain lain)
• Efektif dalam memberikan jawaban karena kemampuannya
dalam melakukan analisis.
• SIG mampu melakukan sharing information
MANFAAT SIG
Pemanfaatan SIG adalah:

a. Bisnis;
b. Transportasi;
c. Jalan;
d. Sumber Daya Air (SDA)
e. Penataan Ruang
f. Perbankan;
g. Kesehatan;
h. Kehutanan
i. Utilitas (Air Bersih, Drainase, Air Limbah, Persampahan,
Sekolah, Rumah Sakit dll);
e. Pariwisata;
f. Meliter;
g. Lingkungan; dll
Marketing/Bisnis

• Penentuan jumlah barang


dan lokasi outlet menurut
demografinya
• Pemilihan pusat
perdagangan
• Klasifikasi daya beli
potensial
Transportasi

• Identifikasi frekuensi dan


jumlah angkutan umum per
route
• Identifikasi daerah rawan
kecelakaan
• Penentuan lokasi shelter
• Pemantauan route perjalanan
logistik, canvaser
Jalan
 Penentuan Jaringan Jalan dan trase jalan
 Penentuan Besarnya Biaya Urug atau galian
 Penentuan Perbaikan Jalan
SUMBER DAYA AIR
• Penentuan kawasan potensi
banjir
• Penentuan Debit Bajir Sungai
• Penentuan lokasi Tunel
• Penentuan dan perawatan
saluran irigasi
• Penentuan Bendung dan
Bentungan
DRAINASE
• Penentuan Kapasitas Drainase
• Penentuan Daerah Genangan
• Perbaikan dan Pemeliharaan
Drainase
• Dll
PENATAAN RUANG

• Analisa Daya Dukung Fisik


• Analisa Daya Dukung Lingkungan
• Analisa Daya Dukung Sosial
• Penentuan Rencana Pola Ruang
• Penentuan Rencana Struktur Ruang
• Pengendalian Pemanfaatan Rang
Perbankan

• Penerapan peraturan
• Analisa penentuan lokasi Bank
dan ATM
• Analisa persaingan jaringan
perbankan/ optimisme
• Analisa nasabah potensial
• Identifikasi, penetapan target
dan pengelolaan nasabah
• Pemecahan masalah berbasis
Web dalam hal surat menyurat,
audit
Kesehatan
• Analisa demografi untuk
memperkirakan permintaan terhadap
berbagai jenis pelayanan
• Analisa penempatan lokasi pusat
pelayanan kesehatan
• Pemetaan penyebaran penyakit dan
tindakan pencegahan.
1992
Kehutanan

Manajemen/ konservasi
satwa liar

Pengelolaan tegakan hutan

Eksploitasi/ penebangan
1984
Penanaman/ penghutanan
kembali
TERIMA KASIH

55
CONTOH CITRA SATELIT

Citra Landsat, Res 30 m


Daerah Surabaya-Jatim.

Citra Aster, Res 15 m


Daerah Surabaya-Jatim
CONTOH CITRA SATELIT

Citra IKONOS, Res 1 m


Daerah Sidoarjo-Jatim.

Citra SPOT, Res 5 m


Daerah Surabaya-Jatim.
EVALUASI

1.Bagaimana Prinsip Kerja GIS, Jelaskan?

2. Apa muatan data dalam GIS, Jelaskan?

3.Bagaimana GIS dapat melakukan analisa ?

4. Apa manfaat GIS terhadap pekerjaan


di instansi saudara?

Anda mungkin juga menyukai