Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RESUME PERTEMUAN KE – 2
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

NAMA KELOMPOK 4 :
1. Hesti Mardha Nurjanah (2220190582)
2. Icha Novita Ramadhan (2220190527)
3. Ika Feradila (2220190544)
4. Jasmine Putri Fadillah (2220190532)
5. Muhammad Shonifin (2220190471)
6. Olivia Nur Ananda (2220190507)
7. Priscilla Syherien P. P. (2220190570)
8. Rauliardy Andhika M. (2220190444)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) 2023


2023
Latar Belakang
Model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan perusahaan
digunakan untuk menganalisis organisasi dan memahami interaksi perusahaan dengan
lingkungannya. Sumber daya informasi, termasuk peranti keras, peranti lunak,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data, dan informasi, dapat memberikan
keunggulan strategis, taktis, dan operasional. Eksekutif perusahaan melakukan
perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya
informasi, dan CIO (Chief Information Officer) memainkan peran penting dalam
perencanaan tersebut. Rencana strategis untuk sumber daya informasi akan
mengidentifikasi tujuan-tujuan dan sumber daya informasi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi orang, fasilitas, teknologi, metode, dan
alur komunikasi yang memproses kejadian internal dan eksternal untuk mendukung
pengambilan keputusan.
Pengertian Keunggulan Kompetitif
Keunggulan bersaing adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk memiliki
kinerja lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain di pasar yang sama melalui
karakteristik dan sumber daya yang dimilikinya. Penggunaan sumber daya virtual
juga dapat memberikan keunggulan kompetitif, terutama dalam bidang sistem
informasi. Perusahaan juga dapat mencapai keunggulan ekonomi melalui
pengontrakan pekerjaan ke organisasi lain dan pengelolaan sumber daya fisik.
Tujuan Perusahaan Terpenuhi Melalui Sistem Informasi
Sistem informasi membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan
menggantikan peran manusia dengan teknologi informasi, mempercepat pekerjaan,
memudahkan komunikasi dan pengambilan keputusan, serta mengurangi risiko dan
biaya operasional.
2.1. Perusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan adalah sistem fisik yang dikelola melalui sistem virtual. Ia
mengambil sumber daya dari lingkungan, mengubahnya menjadi produk atau jasa,
dan mengembalikannya ke lingkungan.
Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan
jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Sama pentingnya, sebuah perusahaan
tidak akan dapat berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya.
Lingkungan dapat bervariasi dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Unsur-Unsur lingkungan adalah organisasi dan individu yang berada di luar
perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung atas perusahaan.
Kedelapan unsur terdapat di dalam suatu sistem yang lebih besar yang disebut
masyarakat (society).
Pemasok (supplier), atau yang disebut juga vendor, memasok bahan baku,
mesin, jasa, orang, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk
menghasilkan produk dan jasanya. Produk dan jasa ini lalu dipasarkan kepada
pelanggan (customer) perusahaan. Serikat pekerja (labor union) adalah organisasi dari
para pekerja terampil maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan
industri.
Komunitas keuangan (financial community) terdiri atas institusi-institusi
seperti bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya yang memengaruhi sumber daya
keuangan yang tersedia bagi perusahaan. Pemegang saham dan pemilik (stockholders
and owners) adalah orang-orang yang menginvestasikan uang ke dalam perusahaan.
mereka adalah pemilik perusahaan yang sebenarnya.
Pesaing (competitor) mencakup semua organisasi yang bersaing dengan
perusahaan di dalam pasar. Pemerintah (government), baik itu di tingkat nasional,
provinsi, maupun lokal, akan memberikan pembatasan dalam bentuk pembelian,
informasi, dan dana. Komunitas operasinya. Perusahaan menunjukkan tanggung
jawabnya kepada masyarakat global dengan menghargai lingkungan hidup,
memberikan produk dan jasa yang memberikan kontribusi kepada mutu kehidupan,
dan melakukan operasinya secara etis.
2.2. Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik
Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada
perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply
chain). Aliran sumber daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan
bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien. proses ini
disebut sebagai manajemen rantai pasokan (supply chain management). Manajemen
rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
1. Meramalkan permintaan pelanggan.
2. Membuat jadwal produksi.
3. Menyiapkan jaringan transportasi.
4. Memesan persediaan pengganti dari para pemasok.
5. Menerima persediaan dari pemasok. •
6. Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.
7. Melakukan produksi.
8. Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan.
9. Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada
pelanggan.
2.3. Keunggulan Kompetitif
Perusahaan berjuang untuk keunggulan kompetitif dengan menyediakan
produk dan layanan dengan harga lebih rendah atau melayani segmen pasar tertentu.
Namun, mereka juga dapat mencapai keunggulan ini dengan memanfaatkan sumber
daya virtual mereka, seperti sistem informasi. Manajer menggunakan sumber daya
virtual dan fisik untuk mencapai tujuan strategis.
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sarana strategis, taktis, dan
operasional. Pada tingkat manajerial tertinggi, perencanaan strategis sistem informasi
dapat digunakan untuk mengarahkan perusahaan menuju pencapaian keunggulan
strategisnya. Pada tingkat manajemen menengah, manajer dapat menentukan
bagaimana rencana strategis akan diterapkan untuk menciptakan keunggulan taktis.
Pada tingkat operasional yang rendah, manajer dapat menggunakan teknologi
informasi untuk mengumpulkan data dan membuat informasi yang menjamin
efisiensi dan menciptakan keuntungan operasional.
2.4. Tantangan dari Pesaing Global
Perusahaan multinasional (MNC) adalah perusahaan yang beroperasi di
berbagai produk, pasar, negara, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan
anak perusahaan di seluruh dunia. Setiap anak perusahaan mungkin memiliki tujuan,
kebijakan, dan prosedur yang berbeda. Ada pesaing global tidak hanya dari organisasi
lain tetapi juga dari profesional dan staf yang bersaing untuk pekerjaan yang sama,
baik di negara asal maupun di negara tujuan.
2.5. Tantangan dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global
Sistem informasi global menghadapi tantangan dikarenakan adanya perbedaan
budaya, politik dan bahasa. Perbedaan ini meningkatkan keterpisahan sistem
informasi lokal, membuatnya sulit untuk diintegrasikan. Sistem informasi global
sering dikembangkan tanpa perencanaan yang matang. Perbaikan dalam pertumbuhan
alami sistem informasi global terbatas pada pendefinisian beberapa proses bisnis inti
dan fokus pada pengembangan sistem untuk mendukung proses bisnis tersebut.
Secara taktis, manajer di unit luar negeri akan diminta untuk berpartisipasi dalam
pengembangan dan pengoperasian sistem ini, dengan secara hati-hati
mempertahankan kontrol keseluruhan.
Manajemen dalam mengembangkan system global, berhadapan dengan
beberapa tantangan, seperti menyepakati kebutuhan pengguna bersama, mengenalkan
perubahan ke dalam proses bisnis, mengoordinasikan pengembangan aplikasi,
mengoordinasi peluncuran software, dan mendorong pengguna local untuk
mendukung system global. Tatanan dunia baru berpengaruh terhadap banyak sekali
perusahaan nasional, industry internasional, dan perekonomian internasional oleh
para politikus setempat. Banyak perusahaan local akan tergantikan dengan
perusahaan yang memiliki jaringan yang dapat bertumbuh pesat yang dapat melintasi
batas antarnegara.
Pertumbuhan perdagangan internasional telah mengubah perekonomian local
di seluruh dunia dengan begitu hebatnya. Implementasi sistem informasi global perlu
mempertimbangkan desain bisnis dan strategi implementasi platform teknologi.
Masalah utama yang terkait dengan perangkat keras dan telekomunikasi adalah
integrasi dan konektivitas sistem.
Opsi integrasi adalah menggunakan arsitektur berpemilik atau teknologi
sistem terbuka. Jaringan global sulit dibangun dan dioperasikan. Perusahaan dapat
mengembangkan jaringan global mereka sendiri atau membuat jaringan global
berbasis Internet (intranet atau jaringan pribadi virtual).
Masalah utama terkait perangkat lunak berhubungan dengan pengembangan
antarmuka pada sistem yang ada dan memilih aplikasi yang dapat bekerja dengan
budaya, bahasa, dan kerangka kerja organisasi yang berbeda. Hal tersebut dapat di
minimalisir dengan cara membuat sistem informasi yang mencakup batas
internasional bisa jadi sangat sulit. Sistem seperti itu disebut Global Information
System (GIS), yang terdiri dari beberapa jaringan di berbagai negara.
2.6. Manajemen Pengetahuan
Manajer harus mengelola informasi dengan baik agar bisa memperoleh
keunggulan kompetitif. Seperti sumber daya lainnya, informasi memerlukan
manajemen. Manajer harus mengumpulkan dan memproses data menjadi informasi
yang bermanfaat. Mereka harus memastikan orang yang tepat mendapatkan informasi
yang tepat pada waktu yang tepat dan membuang informasi yang tidak lagi
diperlukan. Semua aktivitas ini disebut manajemen pengetahuan (knowledge
management).
2.7. Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi
Pada awalnya, perusahaan-perusahaan yang menggunakan komputer
menempatkan pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang
disebut layanan informasi. Layanan informasi ini dikelola oleh seorang manajer
dengan status wakil presiden. Sekarang, praktik yang umum adalah membuat layanan
informasi sebagai area bisnis utama dan memasukkan manajer puncaknya di dalam
kelompok eksekutif senior yang mengambil keputusan penting bagi perusahaan.
2.8. Komputasi Pengguna Akhir
Komputasi pengguna akhir (EUC) adalah kombinasi dari teknologi,
kebijakan, dan proses yang memberikan akses jarak jauh yang aman ke aplikasi,
desktop, dan data yang dibutuhkan tenaga kerja Anda untuk menyelesaikan pekerjaan
mereka. Perusahaan modern menggunakan EUC agar karyawan dapat bekerja dari
mana pun mereka berada, di berbagai perangkat, dengan cara yang aman dan dapat
diskalakan. Program EUC yang didesain dengan baik memberikan akses langsung ke
teknologi digital yang dibutuhkan pengguna untuk produktivitas, baik on-premise
maupun jarak jauh di cloud.
Istilah komputasi pengguna akhir (EUC) mencakup teknologi seperti :
1. Manajemen tenaga kerja jarak jauh
2. Infrastruktur desktop virtual (VDI)
3. Platform virtualisasi aplikasi dan streaming aplikasi
Pengguna dapat mengakses layanan dan aplikasi internal dari perangkat yang
dimiliki, dikelola, atau bahkan di-hosting di fasilitas aman oleh korporasi atau
individu. Anda dapat menggunakan solusi EUC berbasis cloud untuk menaikkan atau
menurunkan skala sumber daya tergantung pada permintaan dan menghindari
investasi di muka yang berat. Solusi ini hanya mengalirkan piksel ke perangkat titik
akhir, memastikan bahwa data penting disimpan dengan aman di pusat data
perusahaan dan tidak pernah disimpan di sistem pengguna akhir.
Dengan demikian, EUC memberikan alat bagi setiap pengguna untuk
melakukan tugas mereka dan merespons lebih cepat kebutuhan organisasi sembari
menjaga kekayaan intelektual organisasi dan aset data inti tetap aman. EUC
memenuhi kebutuhan peraturan untuk melindungi informasi pengenal pribadi (PII)
dan tipe data lainnya dari pelaku yang tidak baik. Layanan EUC juga dapat
mengurangi kompleksitas infrastruktur aplikasi sehingga sebagian besar pekerja dapat
menggunakannya.
Misalnya, nonprogrammer dapat membuat aplikasi berfungsi tanpa perlu
dukungan IT yang ketat. Siapa pun dapat melakukan deployment aplikasi berbasis
Windows atau Linux dan membuatnya terlihat seperti aplikasi Perangkat Lunak
sebagai Layanan (SaaS), tanpa perlu pengetahuan teknis yang mendalam.
Kemampuan ini bekerja sama untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi
dalam suatu organisasi.

2.9. Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi


Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi
penting yang dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran
strategis dan meraih keunggulan kompetitif. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna
dapat secara aktif ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan mempraktikan
komputasi pengguna akhir.

CONTOH KASUS
Ketergantungan akan sistem informasi di era modern ini merupakan hal yang
masih dirasakan oleh semua kalangan. Pemanfaatan teknologi untuk sistem informasi
manajemen pun mulai ramai digunakan oleh perusahaan-perusahaan star up, ini
membuktikan bahwa tak hanya perusahaan sekelas multi nasional atau perusahaan
yang terbilang besar saja yang menerapkan sistem informasi manajemen ini.
Memanfaatkan teknologi smart phone yang berbasis OS Android atau OS
IPhone.Aplikasi ini berguna untuk melayani jasa baik itu antar jemput, pesan
makanan, atau jasa pengantaran lainnya agar lebih dekat dan lebih menjaring
customer. Aplikasi Go jek dengan besar 44MB tidak terlalu besar untuk ukuran
software.
Kemanapun dan dimanapun sistem informasi telah banyak dimanfaatkan oleh
organisasi atau perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan atau
konsumen seperti halnya Go-jek. Sistem informasi ini terhubung kedalam jaringan
besar yaitu internet sehingga memudahkan baik itu dari pihak perusahaan maupun
pelanggan atau konsumen.
Dengan adanya internet juga perusahaan terbantu dalam memperluas
jangkauannya, jika kita memasang aplikasi Go-jek maka akan bertebaran aramada-
armadanya di peta dapat dikatakan seperti GPS. Era modern ini posisi teknologi
komputer dipandang penting sebagai alat untuk otomasisasi proses sehingga menjadi
faktor essensial dalam menetapkan strategi bisnis.Menggabungkan sistem informasi
manajemen berbasis komputer dengan strategi bisnis merupakan langkah berlian
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dari pesaing.

Cara kerja sistem informasi dalam Ojek Online ( GO JEK)

Gambar 1 : Logo Gojek


Seperti taksi Blue Bird dimana perusahaan dapat memantau dan melacak
armadanya dengan pemanfaatan teknologi GPS. Apabila ada pelanggan atau
konsumen yang hendak memakai jasa dari perusahaan tersebut maka pihak
perusahaan akan melihat terlebih dahulu dimana armada yang jaraknya lebih dekat
dengan pelanggan atau konsumen.
Seperti hal nya taksi perusahaan ojek online juga mempunyai tarif yang
berdasarkan jarak tempuh, contohnya Go-Jek per KM nya Rp 4000. Memang
sebelumnya ada perusahaan yang sejenis dengan memakai argo sebagai alat bantu
untuk penetapan tarif namun kurang se-booming Go-Jek.
Gambar 2 : Tampilan Apk Gojek
Perkembangan teknologi otomasi adalah penunjang utama pembuatan
keputusan di dalam organisasi-organisasi modern. Dalam hal ini, aplikasi teknologi
komputer benar-benar telah menandai revolusi peradaban yang memungkinkan
pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dapat diselesaikan secara cepat, akurat, dan
efisien.
Prestasi organisasi perusahaan akan ditentukan oleh kemampuan organisasi
perusahaan untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.
Ibaratnya Sistem Informasi Manajemen tidak bisa lepas dari komputer atau teknologi.

Anda mungkin juga menyukai