Anda di halaman 1dari 12

INFRMOATION SYSTEMS, ORGANIZATIONS, AND STRATEGY

DISUSUN OLEH :

KURNIAWAN SITANGGANG
EDWIN RHEMA
NUR AZIZA RISQA
CHRISTIAN KUMARA PUTRA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA


2014
BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam perusahaan, baik besar maupun kecil para manajer harus mampu mengambil
keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi manajemen yang diterapkan
perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambilnya. Aplikasi
sistem informasi dalam proses manajemen akan meningkatkan kemampuan dalam
membuat keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan meningkatkan berbagai peran
manajerial.
Kesuksesan organisasi berkaitan erat dengan kompetensi teknis, kemampuan
organsiasi dalam melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan internal.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi
diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan
akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain,
fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan Sistem Informasi manajemen merupakan
serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional
terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat
serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat
manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
I.2 RUMUSAN MASALAH

Mengidentifikasi dan menggambarkan fitur penting dari organisasi yang diperlukan


manajer agar dapat berhasil membangun dan menggunakan sistem informasi.

Menunjukkan bagaimana Model kekuatan kompetitif Porter dapat membantu perusahaan


dalam mengembangkan strategi kompetitif menggunakan sistem informasi.

Menjelaskan bagaimana rantai nilai dan nilai model web dapat membantu bisnis dalam
mengidentifikasi peluang untuk pengaplikasian sistem informasi strategis.

Menunjukkan bagaimana sistem informasi dapat membantu bisnis dalam menggunakan


sinergi, kompetensi inti, dan strategi berbasis jaringan untuk mencapai keunggulan
kompetitif.

Menilai tantangan yang ditimbulkan oleh sistem informasi strategis dan solusi
manajemen.

BAB II
3

PEMBAHASAN
II.1 Organisasi dan Sistem Informasi
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial formal dan stabil yang mengambil sumber daya dari
lingkungannya dan memprosesnya untuk menghasilkan output. Semua organisasi memiliki
budaya organisasi dan politiknya masing-masing yang timbul dari perbedaan kepentingan
kelompok, dan mereka dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka.
Fitur-fitur Organisasi
Strukturnya hierarkis
Organisasi, semuanya memiliki struktur. Jenis sistem informasi yang kita
temukan di dalam perusahaan bisnis sering mencerminkan tipe struktur organisasinya.
Politik Organisasi
Resistensi politis adalah salah satu kesulitan besar dalam membawa perubahan
dalam organisasi khususnya pengembangan sistem informasi yang baru. Sudut
pandang yang beragam dapat menyebabkan pertarungan politik, persaingan, dan
konflik. Hampir semua investasi besar dalam sistem informasi yang dilakukan oleh
perusahaan yang membawa perubahan yang signifikan pada strategi, tujuan bisnis,
proses bisnis, dan prosedur menjadi peristiwa bermuatan politis. Manajer yang tahu
bagaimana bekerja dengan politis dari suatu organisasi akan lebih sukses daripada
manajer yang tidak memiliki keterampilan dalam mengimplementasikan sistem
informasi baru.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah kekuatan pemersatu yang kuat yang
mengendalikan konflik politis dan mendorong pemahaman umum, persetujuan
prosedur, dan praktik umum. Meliputi sekumpulan asumsi yang mendefinisikan
tujuan dan produk, yaitu produk apa yang harus organisasi hasilkan, bagaimana dan di
mana ia harus diproduksi, dan untuk siapa produk harus diproduksi. Budaya
organisasi juga sebagai pengendali yang kuat dalam perubahan, khususnya dalam
perubahan teknologi.
Lingkungan Organisasi

Organisasi tinggal di dalam lingkungannya, dimana ia menarik sumber daya


dan memprosesnya untuk menghasilkan/memasok produk dan jasa.
Rutinitas dan proses bisnis
Semua organisasi, termasuk perusahaan bisnis, menjadi semakin efisien
sepanjang waktu disebabkan oleh individu dalam organisasi membangun rutinitas
untuk memproduksi barang dan jasa. Rutinitas (standar prosedur operasi)
adalah aturan yang tepat, prosedur, dan praktik yang
dikembangkan untuk mengatasi segala situasi yang diharapkan.
Ketika pekerja belajar rutinitas ini, mereka menjadi sangat produktif
dan efisien, dan organisasi mampu mengurangi biaya seiring
meningkatnya efisiensi.
*Proses bisnis: Kumpulan rutinitas
*Perusahaan: Kumpulan dari proses proses bisnis

Dampak Sistem Informasi pada Organisasi


Sistem informasi dan organisasi di mana mereka digunakan berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain. Pengenalan sistem informasi yang baru akan memengaruhi
struktur, sasaran, desain pekerjaan, nilai, kompetisi kepentingan kelompok, pembuatan
keputusan, dan perilaku hari-ke-hari dalam organisasi.
Pada waktu yang sama, sistem informasi harus didesain untuk melayani kebutuhan
dari kelompok organisasi penting dan akan dibentuk oleh struktur organisasi, proses bisnis,
sasaran, budaya, politik, dan manajemen.
Teknologi informasi dapat mengurangi biaya transaksi dan agensi, dan perubahan
tersebut telah ditonjolkan di dalam organisasi menggunakan internet. Sistem yang baru
mengganggu pola kerja dan kekuatan hubungan yang telah didirikan, sehingga sering ada
resistensi yang cukup pada mereka saat mereka diperkenalkan di organisasi.

II.2 Model Kekuatan Kompetitif Porter

Model Daya Kompetitif Michael Porter


Memberikan pandangan umum dari perusahaan, pesaingnya, dan lingkungan organisasi.
Ada lima daya kompetitif yang membentuk nasib perusahaan:
Kompetitor Tradisional
Semua perusahaan berbagi ruang pasar dengan pesaing yang terus merancang
cara baru yang lebih efisien untuk menghasilkan sesuatu dengan memperkenalkan
produk dan jasa baru, dan mencoba menarik pelanggan dengan mengembangkan
produk mereka dan membebankan biayanya pada pelanggan mereka.
Para pendatang pasar baru
dalam beberapa industri memiliki hambatan tinggi untuk masuk, misalnya
bisnis chip komputer, tetapi ada juga sedikit hambatan untuk masuk pada industri
lainnya, seperti memulai bisnis berupa penjualan pizza, atau bisnis kecil lainnya.
Perusahaan baru memiliki peralatan baru, pekerja muda, tetapi ada sedikit pengakuan
merek di pasaran.
Substitusi produk dan jasa
Barang atau jasa substitusi mungkin digunakan pelanggan jika harga suatu
barang atau jasa yang sama terlalu tinggi, misalnya pengganti iTunes adalah CD.
Pelanggan
Sebuah perusahaan yang profitable bergantung pada ukuran besar
kemampuannya untuk menarik pelanggan, dan menetapkan harga yang tinggi.
kekuatan pelanggan bertumbuh ketika mereka dengan mudah beralih ke produk dan

jasa milik kompetitor, atau jika mereka dapat menekan perusahaan dan kompetitor
untuk bersaing harga pada pasar terbuka dimana disana ada sedikit diferensiasi
produk, dan semua harga bisa diketahui semua orang melalui internet, atau media
lainnya.
Supplier
Kekuatan pasar dari pemasok dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada
laba perusahaan, khususnya pada saat perusahaan tidak dapat menaikkan harga
secepat pemasok.
Strategi Sistem Informasi untuk Menghadapi Kekuatan Kompetitif
1. Kepemimpinan rendah biaya. yaitu menggunakan sistem informasi untuk meraih biaya
operasional serendah mungkin dan harga serendah mungkin.
2. Diferensiasi Produk. Menggunakan sistem informasi untuk memungkinkan produk dan
jasa baru, atau dengan cara mengubah kenyamanan pelanggan dalam menggunakan
produk dan jasa milik perusahaan yang sudah ada. contohnya, google secara terusmenerus memperkenalkan mesin penelusuran yang baru dan unik pada websitenya,
seperti google maps.
3. Fokus pada peluang pasar. gunakan sistem informasi untuk memungkinkan fokus pasar
yang spesifik, dan melayani sasaran pasar yang sempit lebih baik daripada kompetitor.
4. Memperkuat keintiman pemasok dan pelanggan. gunakan sistem informasi untuk
mengencangkan hubungan dengan pemasok dan membangun keintiman dengan
pelanggan.
*Internet juga memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam keunggulan
kompetitif

II.3 Rantai Model dan Nilai Web

Business value chain model


Melihat perusahaan sebagai rangkaian kegiatan yang menambah nilai produk atau
jasa
Kegiatan/aktivitas pokok dimana strategi kompetitif dapat diterapkan dengan baik

Aktivitas utama : Berhubungan dengan aktivitas produksi dan distribusi dari produk atau
jasa yang dihasilkan perusahaan,dimana aktivitas tersebut menciptakan sebuah nilai bagi

pelanggan. Contohnya : Inbound logistics,yang merupakan aktivitas dimana perusahaan


menerima dan menyimpan bahan bahan dari distribusi sampai ke tahap produksi

Aktivitas Pendukung : aktivitas yang membantu aktivitas utama,sehingga aktivitas utama


dapat tersampaikan dan dapat dilakukan,terdiri dari infrastruktur organisasi ( administrasi
dan manajemen) ,Sumber daya manusa,teknologi,dan pembelian

Pada setiap tahapan, tentukan bagaimana sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi
operasional dan meningkatkan kedekatan pelanggan dan pemasok
Memanfaatkan benchmarking dan best practices industry
Benchmarking: kegiatan yang membandingkan antara efisiensi dan efektivitas dari sebuah
proses bisnis dengan standar ketat yang ada,lalu mengukur performa yang ada dengan

standar standar tersebut.


Best practice: biasanya diidentifikasi oleh konsultan perusahaan,lembaga penelitian,agen
agen pemerintah,agar mendapat cara cara dan solusi terbaik atau metode pemecahan
masalah ,hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan secara
konsisten dan efektif.

Gambar ini memberikan contoh sistem aktivitas utama dan dukungan dari
suatu perusahaan dan dari nilai mitranya yang dapat menambah margin nilai produk
atau jasa perusahaan.

Value web:

Sekumpulan perusahaan independen yang menggunakan TI tersinkronisasi tinggi untuk


mengkoordinasi rantai nilai guna memproduksi produk atau jasa secara kolektif

Condong ke costumer driven, sedikit pengejaan linear ketimbang rantai nilai guna yang
tradisional

Gambar tersebut menunjukkan bahwa value web dapat mensinkronisasi proses


bisnis yang ada ,dari pelanggan,supplier,partner bisnis perusahaan lain,agar dapat
merespon dengan cepat jika terjadi perubahan didalam supply dan demand
(permintaan dan penawaran).

II.4 Sinergi, kompetensi inti, dan strategi berbasis jaringan

Sinergi
Ketika output dari beberapa unit digunakan sebagai input ke lainnya, atau kelompok
pasarorganisasi dan ahli.,dengan adanya sinergi di hubungan ini,diharapkan dapat
menurunkan biaya dan menimbulkan keuntungan keuntungan baru.

Meningkatkan Kemampuan (kompetensi) inti


Kegiatan dimana perusahaan adalah pemimpin kelas dunia. Bergantung pada
pengetahuan, pengalaman, dan membagikan ini ke seluruh unit bisnis.
Network-based strategies

Keuntungan yang diraih dari kemampuan perusahaan dalam memiliki jaringan dengan
pihak lain. Termasuk diantaranya:Jaringan ekonomi, model perusahaan virtual, dan ekosistem
bisnis.

II.5 Menilai tantangan yang ditimbulkan oleh sistem informasi strategis dan solusi
manajemen.
Ekosistem Bisnis adalah istilah lain untuk hubungan yang renggang, tetapi ini adalah
suatu jaringan yang saling memiliki ketergantungan antara pemasok, distributor, perusahaan
outsourcing, perusahaan layanan transportasi, dan pabrikasi teknologi.
Konsep ekosistem bisnis ini dibuat berdasarkan ide dari value web yang sudah
dijelaskan sebelumnya, perbedaan utama dalam ekosistem bisnis ini terdapat pada kerjasama
yang berlangsung. Lebih banyak kerjasama yang berlangsung di industri daripada di sebuah
perusahaan. Misalnya, kumpulan industri perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan
terkait dan produk:

Platform Microsoft digunakan oleh ribuan perusahaan untuk

mengirim produk mereka sendiri.

Sistem manajemen persediaan dan pesanan milik Wal-Mart

juga digunakan oleh ribuan pemasok untuk memperoleh akses real-time ke


permintaan pelanggan, pengiriman track, dan persediaan kontrol.
Keystone firms: Menguasai ekosistem dan membuat platform yang akan digunakan oleh
perusahaan lain.
Niche firms: Mengandalkan platform yang dikembangkan oleh keystone firm.
*Perusahaan perorangan dapat menentukkan bagaimana IT membantu mereka menjadi
pemain niche yang mendapatkan profit dalam ekosistem yang lebih besar

MODEL STRATEGIS EKOSISTEM

10

Pentingnya TI dalam membawa industri yang berbeda adalah untuk


memberikan nilai kepada pelanggan. Ada tantangan koordinasi arus dalam informasi,
misalnya, empat industri yang berbeda, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.

Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan


Keunggulan kompetitif yang dikatakan sistem strategis belum tentu bertahan cukup
lama untuk menjamin profitabilitas jangka panjang. Karena pesaing dapat membalas dan
menyalin sistem strategis, keunggulan kompetitif tidak selalu berkelanjutan; sistem dapat
menjadi alat untuk bertahan hidup. Internet dapat membuat keunggulan kompetitif
menghilang sangat cepat karena hampir semua perusahaan dapat menggunakan teknologi ini.
Melakukan Analisis Sistem Strategi.
Pertanyaan di bawah ini untuk mengidentifikasikan jenis sitem yang
menyediakan keuntungan strategi kepada perusahaan mereka, inilah yang perlu
dipertanyakan oleh manajer suatu perusahaan:
1. Seperti apa struktur suatu industri?
2. Apa value chain bagi perusahaan ini?
3. Apakah kita sudah menyelaraskan teknlogi informasi dengan sasaran dan strategi bisnis
kita?
Mengatur/ Mengelola Transisi Strategi
Menerapkan sistem strategis memerluan perubahan pada tujuan bisnis, relasi dengan
pelanggan dan pemasok, dan proses bisnis itu sendiri. Perubahan sosioteknikal ini

11

memengaruhi keduanya, yaitu elemen sosial dan teknis dalam perusahaan, hal ini dapat
dianggap sebagai strategic transitions (Transisi Strategi)--sebuah pergerakan antara tingkat
sistem sosioteknikal.

KESIMPULAN
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional
terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu
yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan
sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama
dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu
menerima data sebagai masukan (input), kemudian memrosesnya
dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai
keluarannya (output).

12

Anda mungkin juga menyukai