Anda di halaman 1dari 10

Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi

Disusun Oleh:
Febrizio Hoggi Akhiradi

041411331008

Hilda Devi Noeraini 041411331015


Shabrina Kirgizia Hanum

041411331067

Ammar Zaky Ramadhan

041411331125

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Airlangga
2016

ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI


Sistem informasi dan organisasi saling memengaruhi satu sama lain. Sistem
informasi dibangun untuk melayanu kepentingan perusahaan. Interaksi antara
teknologi informasi dengan organisasi begitu rumit dan dipengaruhi banyak
faktor. Termasuk diantaranya struktur organisasi, proses bisnis, politik, budaya,
lingkungan sekitar, dan keputusan manajemen.

Apa yang Dimaksud dengan Organisasi?


Organisasi adalah struktur sosial formal, stabil, yang mengambil sumber dayadari
lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan hasil. Modal dan tenaga kerja
sebagai faktor utama yang disediakan lingkungan. Organisasi mengubah input
tersebut ke dalam bentuk barang maupun jasa melalui fungsi produksi. Barang
dan jasa ini dikonsumsi oleh lingkungan dan sebagai timbal baliknya, lingkungan
akan menyediakan kembali faktor produksi tersebut.

Ciri-Ciri Organisasi
Seluruh organisasi modern memiliki karakteristik tertentu. Birokrasi mereka
mengatur dengan jelas pembagian tenaga kerja dan spresialisasi. Organisasi
terfokus pada prinsip efisiensi: memaksimalkan output dengan menggunakan
input yang terbatas. Ciri-ciri dari organisasi diantaranya adalah
-

Rutinitas dan Proses Bisnis


Seluruh organisasi bisnis menjadi sangat efisien dari waktu ke waktu
karena individu-individu di dalam perusahaan mengembangkan rutinitas

untuk memproduksi barang dan jasa.


Politik Organisasi
Manajer yang paham bagaimana cara bekerja dengan politik suatu
organisasi akan menjadi lebih sukses daripada manajer lainnya dalam

menerapkan sistem informasi yang baru.


Budaya Organisasi

Budaya organisasi meliputi serangkaian asumsi-asumsi, mengenai produk


apa yang akan di produksi organisasi, bagaimana organisasi harus
-

memproduksinya, dimana dan untuk siapa.


Lingkungan Organisasi
Organisasi berada dalam lingkungan tempat mereka memperoleh sumber
daya dan menyediakan hasil berupa barang dan jasa. Organisasi dan

lingkungan memiliki hubungan timbal balik.


Teknologi
Terkadang teknologi dan inovasi bisnis yang dihasilkan mengubah secara
drastis sendi-sendi dasar dan lingkungan organisasi bisnis. Inovasi
semacam ini disebut menganggu. Teknologi yang menganggu adalah
produk pengganti yang memiliki kinerja lebih baik daripada produk yang

pernah dihasilkan sebelumnya.


Struktur Organisasi
Setiap organisasi memiliki struktur dan bentuk. Jenis sitem informasi
dalam organisasi bisnis-dan sifat-sifat masalah yang berhubungan dengan

sistem tersebut-sering kali mencerminkan jenis struktur organisasi.


Fitur-Fitur Organisasi Lainnya
Organisasi memiliki tujuan dan menggunakan cara yang berbeda-beda
dalam meraih tujuan. Beberapa organisasi memiliki tujuan yang memaksa,
yang lain memilki tujuan berasaskan manfaat. Sisanya memiliki tujuan
yang bersifat normatif/mengatur.

BAGAIMANA DAMPAK SISTEM INFORMASI BAGI ORGANISASI DAN


PERUSAHAAN BISNIS
Sistem informasi telah menjadi alat bantu integral, online, serta interaktif yang
dilibatkan setiap saat dalam kegiatan operasional dan pengambilan keputusan pad
perusahaan-perusahaan besar. Teori dan konsep dari pendekatan ekonomi akan
membantu dalam memahami perubahan-perubahan yang dibawa oleh teknologi
informasi.
Dampak Ekonomi
Dari sudut pandang ekonomi, TI mengubah biaya modal dan biaya informasi yang
bersifat relatif/tidak langsung/bergantung kondisi tertentu. Sistem informasi dapat
dipandang sebagai faktorproduksi yang menggantikan modal dan tenaga kerja
tradisional. Ketika biaya teknologi informasi menurun, ia juga akan menggantikan
beberapa bentuk modal seperti gedung dan mesin, yang biasanya mahal.

Teknologi informasi juga mempengaruhi biaya dan kualitas informasi serta


mengubah nilai ekonomis suatu informasi. Berdasarkan teori biaya transaksi,
perusahaan maupun individu mencari biaya transaksi yang paling murah, yang
sebagian besar berupa biaya produksi.
Dampak Bagi Struktur dan Perilaku Organisasi
Teori berdasarkan pendekatan sosiologi mengenai organisasi yang rumit,
menunjukkan beberapa pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa
perusahaan berubah seiring dengan penerapan teknologi informasi yang baru.
IT Meratakan Organisasi
Riset tentang perilaku menghasilkan teori bahwa teknologi informasi
memfasilitasi pemerataan hierarki dalam suatu perusahaan dengan memperluas
distribusi informasi guna memberdayakan karyawan di level bawah dan
meningkatkan efisiensi manajemen. Perubahan ini jangkauan kontrol manajemen
menjadi semakin luas, memungkinkan manajer tingkat atas untuk mengontrol dan
mengelola lebih banyak karyawan dengan cakupan yang lebih luas. Banyak
perusahaan yang telah mengeliminasi ribuan manajer kelas menengah sebagai
hasil dari perubahan ini.
Organisasi Pasca Industri
Dalam masyarakat era industri, peningkatan wewenang bergantung pada
pengetahuan dan kompetensi bukan hanya berdasarkan posisi formal saja. Bentuk
organisasi semakin merata karena para pekerja profesional cenderung dapat
mengelola dirinya sendiri dan proses pengambilan keputusan menjadi lebih
terdistribusi sebagai akibat pengetahuan dan informasi yang semakin menyebar
luas di seluruh perusahaan (Drucker, 2998).
Memahami Penolakan Organisasi terhadap Peubahan
Ada beberapa cara dalam memvisualisasikan penolakan organisasi.
Penelitian mengenai penolakan organisasi terhadap inovasi, menunjukkan ada 4
faktor penting: sifat dari inovasi teknologi tersebut, struktur organisasi, budaya
orang-orang di dalam organisasi tersebu, dan pekerjaan-pekerjaan yang terkena
dampak dari inovasi tersebut. Karena penolakan organisasi begitu kuat, banyak
investasi di bidang teknologi informasi menjadi sia-sia dan tidak mningkatkan

produktivitas. Kegagalan proyek tersebut terjadi karena penolakan dari organisasi


dan politik terhadap perubahan yang dibawa oleh teknologi tersebut.
Internet dan Organisasi
Internet memiliki dampak penting terhadap hubungan antar banyak perusahaan
dan entitas di luar perusahaan, bahkan proses bisnis di dalam sebuah organisasi.
Internet meningkatkan kemampuan akses, kapasitas penyimpanan, distribusi
informasi, dan pengetahuan bagi organisasi. Organisasi bisnis secara cepat menata
ulang proses-prose bisnis utamanya berdasarkan teknologi internet.
Implikasi dari Perancangan dan Pemahaman tentang Sistem Informasi
Faktor utama organisasi dalam menentukan perencanaan suatu sistem baru adalah
- Lingkungan organisasi tersebut harus berfungsi
- Struktur organisasi: hierarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis
- Budaya dan politik organisasi
- Jenis pekerjaan, keputusan, dan proses bisnis yang akan di dukung oleh
sistem informasi tersebut.

MENGGUNAKAN

SISTEM

INFORMASI

UNTUK

MANCAPAI

KEUNGGULAN KOMPETITIF
Perusahaan yang memiliki kinerja lebih baik dibanding pesaingnya, dianggap
memiliki keunggulan kompetitif. Mereka mampu menggunakan sumber daya
yang tersedia secara lebih efisien. Dalam segala hal, mereka lebih baik dalam
pertumbuhan

pendapatan,

tingkat

keuntungan,

ataupun

pertumbuhan

produktivitas.

Model Daya Kompetitif Michael Porter


Model daya kompetitif Michael Porter menyajikan gambaran umum tentang suatu
perusahaan, pesaingnya, serta lingkungan di sekitar perusahaan tersebut.

Pesaing Tradisional
Setiap perusahaan berbagi pasang pasar dengan pesaing lainnya yang
secara terus menerus merancang cara terbaru yang lebih efisien dalam

memproduksi, memperkenalkan hasil produksi dan layanan


Pendatang Baru di Pasar
Dalam sistem ekonomi yang bebas ini, dengan tenaga kerja dan sumber
daya finansial yang selalu berpindah-pindah, perusahaan baru selalu

masuk ke pasaran.
Produk dan Jasa Pengganti (Subtitusi)
Hampir di setiap industri, muncul produk-produk pengganti/subtitusi
apabila harga produk yang ditawarkan dianggap konsumen terlalu mahal.
Teknologi baru selalu menciptakan produk-produk pengganti baru

sepanjang masa
Pelanggan
Perusahaan yang menguntungkan bergantung erat dengan kemampuannya
menarik minat pelanggan, memelihara langganan yag sudah ada, serta

menjual dengan harga yang tinggi.


Pemasok
Semakin beragam pemasok yang dimiliki perusahaan, semakin besar
kendalinya terhadap harga, kuualitas, dan jadwal pengiriman dari
pemasok.

Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif


-

Diferensiasi Produk
Penggunaan sistem informasi untuk menciptakan produk atau jasa baru,
atau

mengubah

secara

signifikan

keyakinan

konsumen

dalam

menggunakan barang atau jasa yang anda miliki sekarang. Contoh Google
secara terus menerus memperkenalkan layanan layanan baru dan unik pada
-

situ webnya yaitu Google Maps dan Google Translate.


Fokus pada ceruk pasar
Penggunaan sistem informasi untuk memfokuskan perusahaan pada
mangas pasar yang spesifik,dengan menyesuaikan dan menganalisis data
guna disesuaikan dengan teknik penjualan dan pemasaran. Sistem
informasi memungkinkan perusahaan menganalisis pola pembelian
konsumen,selera dan hal hal yang disukai secara lebih jelas sehingga

perusahaan mampu mempromosikan kampanye iklan dan pemasaran


-

secara terfokus dan terarah


Memperkuat keakraban dengan pelanggan dan pemasok
Penggunaan sistem informasi untuk memperkuat hubungan dengan
pemasok dan pengembangan keakraban dengan pelanggan. Perusahaan
Chrysler Corporation menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi
akses langsung dari pemasok ke jadwal produksi, bahkan mengizinkan
pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan persediaan akan
dikirim ke pabrik. Amazon memantau preferensi buku dan CD yang dibeli
oleh konsumen dan merekomendasikan judul buku lain yang dibeli oleh
konsumen yang lain.

Dampak Internet Bagi Keunggulan Kompetitif


Karena informasi tersedia bagi setiap orang, internet memperkuat daya tawar
pelanggan.Pelanggan dapat dengan cepat menemukan penyedia barang ataupun
jasa yang memiliki harga paling murah di web. Dan laba semakin tertekan.

Model Rantai Nilai Organisasi Bisnis


Model rantai nilai menekankan pada aktivitas spesifik pada organisai bisnis
dimana strategi kompetitif diaplikasikan dan sistem informasi sebaiknya
ditempatkan untuk menimbulkan dampak strategis. Model rantai nilain
memandang perusahaan sebagai serangkaian aktivitas yang memberikan nilai
terhadap barang atau jasa perusahaan. Aktivitas aktivitas itu dapat dikategorikan
sebagai aktivitas dasar dan aktivitas pendukung
Aktivitas dasar adalah sebagian besar berhubungan dengan produksi serta
distribusi produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan, yang menciptakan nilai
bagi pelanggan. Aktivitas pendukung memungkinkan aktivitas utama berjalan
serta terdiri atas infrastruktur infrastruktur organisasi, seperti manajemen dan
administrasi, sumber daya manusia, teknologi, dan penyedia bahan baku

Memperluas Rantai Nilai: Nilai Web


Dengan bekerja

sama dengan

perusahaan lain,kalangan industri

dapat

menggunakan teknologi informasi dalam mengembangkan standar dalam dunia


industri dalam bertukar informasi atau transaksi bisnis secara elektronis, yang
mendorong setiap pihak yang terlibat di pasaran menganut standar yang sama.
Serta kalangan industri juga dapat membangun jaringan industri berskala
luas,konsorsium,simposium yang didukung TI serta jaringan komunikasi untuk
mengordinasi kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan dengan lembaga
pemerintah,persaingan lintas negara, dan persaingan dalam industri. Maka dari
sinilah terciptanya rantai nilai. Value web adalah sekumpulan perusahaan yang
menggunakan teknologi informasi untuk mengoordinasikan rantai nilainya dalam
memproduksi barang ataupun jasa bagi pasar secara umum.

Sinergi,Kompetensi Inti, Dan Strategi Berbasis Jaringan


a. Sinergi
Sinergi adalah ketika hasil yang diberikan oleh suatu unit bisnis dapat
digunakan sebagai masukan bagi unit bisnis lainnya, atau dua organisasi
saling berbagi pasar dan keahlian, serta hubungan ini menekan biaya dan
menghasilkan keuntungan.
b. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan yang
membuatnya menjadi pemimpin kelas dunia. Secara umum, kompetensi
inti bergantung pada pengetahuan yang diperoleh selama bertahun tahun
melalui

pengalaman

praktik

lapangan

menggunakan

teknologi.

Pengetahuan praktis ini biasanya diperkuat dengan upaya riset jangka


panjang dan komitmen dari karyawan.
c. Strategi Berbasis Jaringan

Kehadiran internet dan teknologi jaringan telah menginspirasi strategi


meraih keunggulan melalui kemampuan perusahaan dalam menciptakan
jaringan satu sama lain. Strategi berbasis jaringan diantaranya adalah
jaringan ekonomi,model perusahaan virtual, dan ekosistem bisnis.

MENGGUNAKAN
KEUNGGULAN

SISTEM
KOMPETITIF

INFORMASI
:

UNTUK

PERMASALAHAN

MENCAPAI
DI

BIDANG

MANAJEMEN
Sistem informasi strategis mengubah organisasi berikut dengan produk,layanan
dan prosedur opeasionalnyal, mengarahkan organisasi tersebut ke dalam pola
perilaku baru. Kesuksesan penggunaan sistem informasi dalam mencapai
keunggulan kompetitif adalah tantangan yang membutuhkan koordinasi yang teliti
di bidang teknologi,informasi, dan manajemen.

Menopang Keunggulan Kompetitif


Keunggulan kompetitif yang diberikan sistem informasin tidak perlu berlangsung
lama untuk menjamin keuntungan jangka panjang. Karena pesaing dapat
membalas dan meniru sistem strategis tersebut, keunggulan kompetitif tidak selalu
dapat dipertahankan. Sistem informasi sendiri tidak mampu memberikan
keunggulan bisnis yang abadi. Sejatinya sistem dimaksudkan untuk tujuan
strategis, tetapi lebih sering menjadi perangkat untuk menyelamatkan perusahaan
yang diwajibkan untuk bertahan di bidang bisnisnya, atau mereka akan
menghambat organisasi dalam melakukan perubahan strategis yang penting bagi
keberhasilan masa depan.

Menggandeng TI untuk Pencapaian Tujuan Bisnis

Riset mengenai TI dan kinerja bisnis telah menemukan bahwa a) semakin sukses
suatu perusahaan menggandeng TI untuk mencapai tujuan bisnisnya, semakin
banyak keuntungan yang diperoleh,dan b) hanya seperempat perusahaan yang
berhasil menggandengn TI untuk mencapai tujuan bisnisnya. Perusahaan dan para
manajer yang sukses memahami apa yang dapat dilakukan TI dan bagaimana cara
dia bekerja, mereka mengambil peran aktif dalam penggunaannya dan megukur
pengaruhnya bagi pendapatan dan laba.
-

Daftar Pemeriksaan Manajemen : Menjalankan Analisis Sistem


Strategis
Untuk menjalankan TI dan bisnis secara selaras dan menggunakan sistem
informasi secara efektif demi keunggulan kompetitif, manajer perlu
melakukan analisis sistem strategis. Untuk mengidentifikasi jenis sistem
yang menyediakan keunggulan strategis bagi perusahaannya, manajer

harus menanyakan pertanyaan pertanyaan berikut


1. Bagaimana struktur indutri dimana perusahaan tersebut berada
2. Apa yang dimaksud,bisnis,perusahaan,dan rantai nilai industri untuk
perusahaan tertentu?
3. Haruskah kita menyelaraskan TI dengan strategi bisnis dan tujuan kita?
Mengelola Transisi Strategis
Mengadopsi sistem strategis seperti yang dijelaskan bab ini, mensyaratkan
oerubahan dalam tujuan bisnis,hubungan dengan pelanggan dan pemasok,serta
proses bisnis. Perubahan sosioteknis tersebut, memengaruhi elemen sosial
maupun elemen teknik dalam suatu perusahaan yang dapat dianggap sebagai
transisi strategis.
Perubahan semacam itu seringkali memerlukan peleburan batasan batasan di
dalam organisasi,antara eksternal dan internal. Pemasok dan pelanggan menjadi
terhubung erat dan memungkinkan untuk saling berbagi tanggungjawab. Manajer
mungkin perlu untuk merancang proses bisnis yang baru untuk mengoordinasikan
aktivitas perusahaannya dengan para pelanggan,pemasok dan organisasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai