Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI

ORGANISASI DAN
STRATEGI

KELOMPOK 2 :
ARIFAH THAHIRAH THAHA
BEBERAPA HAL YANG AKAN DIBAHAS
1. DAMPAK SISTEM INFORMASI BAGI
ORGANISASI DAN BISNIS
2. PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INTERNET DALAM ORGANISASI
DAN BISNIS
3. MODEL DAYA KOMPETITIF
4. CONTOH KASUS
SISTEM INFORMASI & ORGANISASI
Sistem informasi dan organisasi mempengaruhi satu sama
lain.
Sistem informasi dibangun oleh manajer untuk melayani
kepentingan perusahaan. Pada saat yang bersamaan,
organisasi harus waspada dan terbuka terhadap pengaruh
sistem informasi untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal dari teknologi tersebut.

Sebagai seorang manajer, akan menjadi orang yang


memutuskan:
1. Sistem apa yang akan dibangun,
2. Apa yang dapat dilakukan sistem tersebut, dan
3. Bagaimana sistem akan diterapkan
ORGANISASI DAN SISTEM
INFORMASI

Untuk Melayani
Kepentingan Perusahaan
PENJELASAN :
Sistem Informasi dan Organisasi adalah 2 hal yang tidak
dapat di pisahkan karena dalam 2 hal tersebut terkandung
beberapa hal yang saling mempengaruhi :
1. Lingkungan Hidup
2. Kultur budaya Organisasi
3. Struktur Organisasinya seperti apa
4. Bagaimana Proses Organisasi berjalan
5. Politik dalam organisasi (bagaimana melihat peluang
terhadap pesaing yang makin bertambah)
6. Pengambilan keputusan oleh Tim Manajemen
Organisasi
CIRI CIRI DAN STRUKTUR ORGANISASI
• Ciri- ciri organisasi termasuk:
– Proses bisnis,
– Budaya organisasi,
– Tujuan,
– Pilihan, dan
– Gaya kepemimpinan.
• Seluruh ciri ini mempengaruhi jenis sistem informasi yang
digunakan organisasi.
• Klasifikasi Mintzberg (1979) menunjukkan lima jenis struktur
organisasi:
– struktur wirausaha,
– birokrasi mesin,
– birokrasi dengan divisi,
– birokrasi professional, dan
– adhocracy.
DAMPAK SISTEM INFORMASI BAGI ORGANISASI DAN
BISNIS
1. Dampak Ekonomi
• Teknologi Informasi merubah Bisnis relatif dari modal dan biaya informasi
• Teknologi Sistem Informasi merupakan faktor produksi seperti modal dan
tenaga kerja
• Tehnik Informasi mempengaruhi biaya dan kualitas dan perubahan
Informasi.
2. Dampak Bagi Struktur dan Perilaku Organisasi
• Teknologi Informasi atau TI meratakan Organisasi
• Organisasi pasca Industri yaitu wewenang semakin bergantung kepada
pengetahuan dan kompetensi dan tidak hanya pada posisi formal
• Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM
ORGANISASI DAN BISNIS
Teknologi dalam organisasi memiliki peran penting dalam
mempelajari sifat-sifat dari teknologi suatu organisasi dan
hubungan teknologi terhadap struktur organisasi, tetapi dalam
penerapannya harus didasarkan karakteristik dari organisasi
tersebut. Organisasi adalah sebuah sistem terbuka, dan teknologi
organisasi merupakan jenis kegiatan internal yang terjadi dalam
organisasi tersebut, dalam hal ini jelas sangat keterkaitan satu
sama lain.
Penerapan teknologi dalam organisasi dapat memberikan dampak
yang siginifikan pada efektifitas dan efisiensi serta meningkatkan
daya saing karena teknologi informasi memberikan sejumlah data
mengenai jalannya organisasi tersebut sehingga organisasi dapat
memperoleh data-data yang diperlukan sebagai dasar mereka
dalam mengambil keputusan startegis.
Dalam penerapan teknologi pada organisasi, terdapat pengaruh
positif dan negatif. Contoh positif dalam penerapan teknologi ini
seperti:
• Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi.
• Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi.
• Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.
• Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
• Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia.
Selain pengaruh positif terdapat juga pengaruh negatif dalam
penerapan teknologi, seperti:
• Kemungkinan penyalahgunaan teknologi.
• Tingginya kemungkinan masalah penolakan penggunaan
teknologi.
• Mengurangi sifat sosial.
Penerapan teknologi informasi pada organisasi sesungguhnya
sangat diperlukan dan penting, karena dapat membantu jalannya
organisasi menjadi lebih baik. Namun, penerapannya perlu di
kendalikan dengan baik pula agar dampak negatif dapat
MODEL DAYA KOMPETITIF
A. MODEL DAYA KOMPETITIF PORTER
Model ini digunakan untuk dapat memahami tentang keunggulan kompetitif
( kompetitive forces model), model ini dilihat dari sudut pandang pesaing,
perusahaan dan lingkungan yang berkaitan dengan perusahaan, dan adanya
saling kertergantungan antara perusahaan dan lingkungan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa model daya kompetitif porter ini dapat menentukan nasib
perusahaan. Pada modek ini terdapat 5 daya kompetitif, diantaranya :
a. Pesaing Tradisional
Semua perusahaan pasti akan bersaing dengan perusahaan lainnya, bersaing
untuk menciptakan produk dan jasa baru yang menarik pelanggan, sehingga
diharapkan perusahaan tersebut akan dapat menguasai pangsa pasar.
b. Pemain Baru dipasar
Memasuki ekonomi bebas, selalu terdapat hambatan dalam memasuki pasar
dan harus pintar-pintar mencari peluang, apalagi bagi perusahaan baru. Ada
beberapa keuntungan perusahaan baru, misal perusahaan baru memilki
peralatan yang canggih, tenaga kerja yang muda dan mungkin lebih inovatif.
Selain keuntungan juga ada kelemahan seperti perusahaan mengharapkan
adanya dana dari luar untuk membeli peralatan dan tidak adanya kemampuan
atau keahlian yang dimiliki tenaga kerja.
c. Produk dan Jasa Pengganti
Pada beberapa perusahaan, selalu ada produk dan jasa pengganti
yang digunakan pelanggan, apabila perusahaan tersebut
menggunakan harga yang tinggi. Dengan adanya teknologi, dapat
menciptakan produk dan jasa pengganti sepanjang waktu, seperti
ethanol dapat mengganti bahan bakar untuk mobil.
d. Pelanggan
Kemampuan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan
pelanggan dapat memberikan keuntungan yang besar bagi
perusahaan.
e. Pemasok
Menjalin hubungan dengan pemasok dapat membawa dampak
penting pada keuntungan perusahaan. Semakin banyak perusahaan
bekerjasama dengan pemasok, semakin besar kendali yang
dijalankan atas pemasok, misalnya dalam kaitan harga, kualitas
bahan, dan jadwal pengiriman.
B.  MODEL RANTAI NILAI BISNIS
Jika dianggap model daya kompetitif porter tidak membantu dalam
mencapai keunggulan kompetitif, maka kita dapat nenggunakan
model lain yaitu model rantai nilai bisnis untuk mencapai
kesempurnaan dalam kegiatan operasi perusahaan.
Model rantai nilai ( value chain model) memfokuskan pada aktifitas
khusus yang dijalankan dalam perusahaan, dimana strategi
kompetitif dapat diterapkan dengan baik dengan dukungan
teknologi informasi. Aktifitas khusus tersebut dapat digolongkan ke
dalam 2, yaitu :
Aktifitas utama yang berhubungan denga produksi, distribusi, dan
jasa dari perusahaan seperti pelayanan, penjualan dan pemasaran
yang menciptakan nilai bagi pelanggan. Sedangkan aktifitas
pendukung membantu kelancaran kegiatan aktifitas utama yang
terdiri dari infrastruktur organisasi seperti SDM
( adanya perekrutan karyawan, penempatan dan pelatihan),
teknologi dan pembelian bahan yang dinutuhkan dalam proses
produksi.
STRATEGI SISTEM INFORMASI
TERKAIT DAYA KOMPETITIF
• Kepemimpinan biaya rendah, Sebuah sistem respon
pelanggan yang efisien secara langsung
menghubungkan perilaku konsumen untuk distribusi
dan produksi serta rantai pasokan. Sistem pengisian
terus menerus Walmart menyediakan seperti respon
pelanggan yang efisien.
• Pembedaan produk, Produsen dan pengecer
menggunakan sistem informasi untuk menciptakan
produk dan layanan yang disesuaikan dan personal
agar sesuai dengan spesifikasi yang tepat dari
pelanggan individu.
Focus pada peluang pasar, Gunakan sistem informasi untuk
memungkinkan fokus pasar tertentu, dan melayani target
pasar yang sempit lebih baik daripada pesaing. Sistem
informasi mendukung strategi ini dengan memproduksi dan
menganalisis data untuk penjualan tertata dan teknik
pemasaran. Sistem informasi memungkinkan perusahaan
untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan
preferensinya erat sehingga efisien lapangan kampanye iklan
dan pemasaran untuk target pasar yang lebih kecil dan lebih
kecil.
Memperkuat hubungan keakraban pelanggan dan
pemasok, Gunakan sistem informasi untuk memperketat
hubungan dengan pemasok dan mengembangkan keintiman
dengan pelanggan. Hubungan yang kuat dengan pelanggan
dan pemasok meningkatkan biaya switching (biaya beralih
dari satu produk ke produk pesaing), dan loyalitas kepada
perusahaan
Dampak Internet Pada Keunggulan Kompetitif,
Karena internet, daya kompetitif tradisional masih bekerja,
tetapi pesaingan kompetitif menjadi semakin ketat (Porter,
201). Tetapi, berlawanan dengan penilaian negatif Porter,
Internet juga menciptakan kesempatan baru untuk
membangun merek dan membangun dasar pelanggan yang
sangat besar dan setia yang bersedia membayar premium
terhadap merk tersebut, contohnya Yahoo!, eBay, BlueNile,
Red Envelope, Overstock.com, Amazon.com, Google, dan
masih banyak lagi. Dan juga, bersamaan dengan seluruh
inisiatif bisnis yang dimungkinkan oleh TI, beberapa
perusahaan jauh lebih baik dalam menggunakan Internet
dibandingkan perusahaan lainnya, yang menciptakan
kesempatan strategis baru untuk perusahaan yang berhasil.
Contoh Kasus :
Perencanaan Strategi Sistem Informasi :
Studi Kasus Perusahaan Asuransi Jiwa

Secara garis besar, Jurnal ini membahas tentang kebutuhan


umum sebuah sistem informasi pada sebuah perusahaan
Ausransi Jiwa. Informasi tersebut diperlukan untuk
penyusunan perencanaan strategi. Penjelasan meliputi
pandangan tentang informasi, fungsi, tahapan perencanaan
strategis, pengertian asuransi jiwa dan segi ekonomi dan
hukum, perencanaan strategis sistem informasi, serta
pendukung perangkat baik itu perangkat keras ataupun
perangkat lunakdari sistem informasi tersebut.
Adapun kendala utama dalam menjalankan bisnis ini adalah adakalanya terjadi
miss komunikasi. yang mengakibatkan kurangnya informasi yang didapatkan
antara pihak yang menjadi kompenen utama dalam perusahaan tersebut. Hal ini
bisa saja dikarenakan sumber daya yang ada entah itu dari segi sistem yang
masih kurang memadai ataukah sumber daya tenaganya yang belum bisa
mengimbangi perkembangan Teknologi informasi yang makin berkembang
(human erorr).
Sebagai seorang manajer, harus segera mencari solusi yang cepat dan efektif
untuk perkembangan bisnis dikemudian hari. yang memutuskan:
Sistem apa yang akan dibangun,
Apa yang dapat dilakukan sistem tersebut, dan
Bagaimana sistem akan diterapkan. Anda mungkin tidak
Dapat mengantisipasi konsekuensi dari semua keputusan

Apabila segala aspek dari setiap perencanaan telah dijalankan maka diharapkan
kekurangan informasi yang dibutuhkan perusahaan menjadi minimla. Hal
tersebut penting karena banyak sistem informasi yang dikembangkan dengan
memakan biaya yang besar dan waktu yang lama namun tidak memenuhi
kebutuhan optimal sebuah perusahaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai