Mengetahui Teknologi Informasi untuk meningkatkan keunggulan Kompetitif dalam sebuah Perusahaan.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mana dapat kita lihat saling berebut pasar pada saat ini,
maka persaingan bukanlah suatu hal yang tidak dapat terelakkan lagi. Sistem informasi merupakan
sebuah alat yang sangat potensional guna menciptakan keunggulan daya saing. Dengan memanfaatkan
sistem informasi ini, diharapkan suatu perusahaan mampu dalam menggali potensi pada perusahaannya
dan memanfaatkannya secara maksimal dalam rangka meraih sebuah keunggulan di dalam persaingan.
Bagi perusahaan modern, memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan di
jaman sekarang ini. Strategi bisnis yang biasa dituangkan dalam dokumen atau cetak biru harus
dilengkapi dengan strategi informasi. Tujuannya jelas, yaitu untuk mengetahui manfaat nya secara
optimum penggunaan teknolongi informasi sebagai komponen utama sistem informasi perusahaan.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi?
3. Apa saja keunggulan dan tantangan penggunaan teknologi informasi dalam meningkatkan keunggulan
kompetitif?
BAB 2
PEMBAHASAN
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan
yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan
memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa
organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis
menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah
satu strategi membutuhkan penyesuaian,agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi
dikembangkanmelalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan.
Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis, maka
pemisahan antara teknologiinformasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat.
Hal ini karena seluruh strategikompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki
perusahaansangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga
digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki
sumberdaya teknologiyang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan
secara langsung maupuntidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik
berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan
berbasis sistem informasi digunakan untukmencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan
investasi serta menjamin bahwa teknologi informasiyang direncanakan benar-benar menjawab
kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka
menuntut manajemen untuk menghasilkan sistem informasi yang layak dan mendukung kegiatan bisnis.
Untuk itu,dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen sistem informasi. Perubahan yang
terjadi adalah dengan diterapkannya perencanaan strategis sistem informasi. Seiring dengan
perkembangan dunia bisnis,peningkatan perencanaan strategis sistem informasi menjadi
tantangan serius bagi pihak manajemen sistem informasi.Perencanaan strategis sistem informasi
diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan
penerapan sistem informasi manajemen, serta memaksimalkan hasil investasi dari teknologi
informasi. Sebuah sistem informasi yang baik akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan
keputusan untuk merealisasikan rencana bisnisnya.
Dengan demikian, penerapan teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah
salah satu cara yang paling efektif dalam untuk meningkatkan performa bisnis. Strategi sistem
informasi dipengaruhi oleh strategi-strategilain yang diterapkan perusahaan dan selalu memiliki
konsekuensi. Empat komponen infrastruktur sistem informasi menjadi kunci strategi sistem informasi
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan
tersebutakan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat
adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui
penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan
informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan
topickeunggulan kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif
dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah
dikurangi harga pokoknya,seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan
nilai dengan melakukan “perusahaan virtual,” atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian
distribusi antarapelaku usaha dengan mitra dagangnya.
Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut adalah
gambaran peran teknologi informasi dan contoh penerapannya.
1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik dalam
hubungannyadengan konsumen maupun supplier.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk support
hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.
Sedangkan strategi kompetitif lainnya adalah dengan cara investasi di bidang teknologi informasiyang
memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI strategis sehingga mereka
dapatmemanfaatkan peluang yang ada. Dalam beberapa kasus, hal ini terjadi ketika sebuah
perusahaanberinvestasi dalam sistem informasi berbasis komputer untuk meningkatkan efisiensi
proses bisnisinternal. Kemudian, dengan berbekal platform teknologi strategis, perusahaan dapat
memanfaatkaninvestasi di bidang TI dengan mengembangkan produk dan layanan baru yang tidak akan
mungkinberhasil tanpa dukungan TI yang kuat.
Contohnya saat ini yang penting adalah pengembangan lebih lanjut jaringan intranet perusahaan dan
ekstranet, yang memungkinkan mereka untuk meningkatkanefek dari investasi sebelumnya dibidang
internet browser, PC, server, dan client / server jaringan.
Sistem informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam organisasi bisnis
(perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:
2. Sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif
berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, mudah, murah dan handal.
4. Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di dalam era
persaingan yang semakin ketat ini.
Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi
secarainternal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human error dan efisiensi
disegala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin keuntungan yang didapat perusahaan
secara akumulatif. Selain itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value
(nilai tambah) bagi pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapan IT maka layanan kepada
pelanggan makin cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang diterimanya, hal itu
dapat menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia menjadi konsumennya untuk
jangka panjang. Loyalitas pelanggan merupakan hal yang didambakan oleh tiap perusahaan karena
mempengaruhi stabilitas income perusahaan.
Koordinasi adalah kunci mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang
tidakmampu mendapatkan kendali strategi atas operasinya di seluruh dunia dan mengelola dengan cara
yangterkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perekonomian
internasional.
Keuntungan Koordinasi
Pengembangan semua jenis system informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika
system dibuat mencakup batas internasional, para pengembangan harus mengatasi beberapa kendala
yang unik. Istilah system informasi global (global informasi system – GIS) diberikan untuk suatu
systeminformasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas Negara.
Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembangan GIS :
3. Masalah masalah teknologi4. Kurang nya dukungan dari Manajemen anak perusahaan
MANAJEMEN PENGETAHUAN
3. Spesialis Informasi
4. Pengguna
5. Fasilitas
6. Database
7. Informasi
DIMENSI INFORMASI
1. Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut behubungan dengan masalahyang sedang
dihadapi.
2. Akurasi
3. Ketepatan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasiyang genting berkembang
atau hilang peluang yang ada.
4. Kelengkapan
Para pengguna sehaknya dapat memperoleh infomasi yang menyajikan suatugambaran lengkap
atas suatu masalah tertentu atau solusinya.
BAB 3
KESIMPULAN
Penerapan teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang
paling efektif dalam untuk meningkatkan performa bisnis. Strategi sistem informasi dipengaruhi oleh
strategi-strategilain yang diterapkan perusahaan dan selalu memiliki konsekuensi. Investasi didalam
teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut adalah gambaran peran
teknologi informasi dan contoh penerapannya.
1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik dalam
hubungannyadengan konsumen maupun supplier.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk
supporthubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.
Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi
secarainternal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human error dan efisiensi
disegala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin keuntungan yang didapat perusahaan
secara akumulatif.