Anda di halaman 1dari 2

Anisa Suci R.

F0313010
Akuntansi A
RMK CHAPTER 3
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI
Struktur formal yang stabil yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan
memprosesnya untuk menciptakan output disebut Organisasi. Organisasi mempunyai ciriciri seperti mempunyai struktur organisasi yang jelas, memiliki rutinitas dan proses bisnis.
Organisasi biasanya juga mempunyai lingkungan, budaya dan politiknya sendiri. Ciri lain
organisasi termasuk proses bisnisnya, tujuan, pilihan, dan gaya kepemimpinan. Seluruh ciri
ini mempengaruhi jenis sistem informasi yang digunakan organisasi.
Suatu sistem informasi dapat mempengaruhi organisasi dan perusahaan. Sistem
informasi dan organisasi dimana keduanya digunakan untuk saling berinteraksi dan
mempengaruhi. Sistem informasi juga terhubung dengan struktur, budaya, proses bisnis
organisasi. Sistem baru mengacaukan pola kerja dan hubungan kekuatan yang telah mapan,
sehingga sering ada kejanggalan yang cukup besar dari organisasi ketika sistem tersebut
diperkenalkan. Hubungan yang rumit antara sistem informasi, kinerja organisasi dan
pembuatan keputusan harus dikelola dengan cermat.
Dalam mencapai suatu keunggulan kompetitif perusahaan dapat menggunakan sistem
informasinya dimana mode yang sering digunkan yaitu Michael Porters competitive forces
model. Dalam model daya kompetitif Porter, posisi trategis perusahaan dan strateginya bukan
hanya ditentukan oleh kompetisi dengan pesaing tradisional langsungnya, tetapi juga
dipengaruhi pemain baru di pasar, barang dan jasa pengganti, pemasok, dan pelanggan.
Sistem informasi mmbantu perusahaan bersaing dengan mempertahankan harga yang rendah,
membedakan barang dan jasa, berfokus pada peluang pasar, memperkuat hubungan dengan
pelanggan dan pemasok, meningkatkan batasan entri pasar dengan tingkat operasional yang
sangat baik.
Berhubungan dengan daya kompetitif, terdapat empat strategi umum, yang masingmasing sering dimungkinkan dengan penggunaan teknologi dan sistem informasi, yaitu:
kepemimpinan harga rendah, diferensiasi produk, berfokus kepada peluang pasar, dan
menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok.

Di sisi lain muncul dampak internet pada keunggulan kompetitif. Karena internet,
daya kompetitif tradisional masih bekerja, tetapi pesaingan kompetitif menjadi semakin ketat
(Porter, 201). Tetapi, berlawanan dengan penilaian negatif Porter, Internet juga menciptakan
kesempatan baru untuk membangun merek dan membangun dasar pelanggan yang sangat
besar dan setia yang bersedia membayar premium terhadap merk tersebut, contohnya Yahoo!,
eBay, BlueNile, Red Envelope, Overstock.com, Amazon.com, Google, dan masih banyak
lagi. Dan juga, bersamaan dengan seluruh inisiatif bisnis yang dimungkinkan oleh TI,
beberapa perusahaan jauh lebih baik dalam menggunakan Internet dibandingkan perusahaan
lainnya, yang menciptakan kesempatan strategis baru untuk perusahaan yang berhasil.

Model Rantai Nilai Bisnis


Model rantai nilai menyoroti kegiatan tertentu dalam bisnis, dimana strategi

kompetitif dan sistem informasi memiliki pengaruh yang kuat. Model ini memandang
perusahaan sebagai serangkaian aktivitas utama dan pendukung yang menambahkan nilai
pada barang dan jasa perusahaan. Aktivitas utama terkait secara langsung dengan produksi
dan distribusi, sementara aktivitas pendukung, memungkinkan pengiriman aktivitas utama.
Rantai nilai perusahaan terhubung ke rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggannya.
Rantai nilai terdiri atas sistem informasi yang meningkatkan kompetisi pada tingkat industri
dengan mempromosikan penggunaan standar dan konsorsium industri, dan dengan membuat
bisnis dapat bekerja lebih efisien dengan mitra nilainya.

Menggunakan Sistem Untuk Keunggulan Kompetitif: Permasalahan Manajemen


Sistem informasi strategis sering mengubah organisasi sebagaimana produk,

pelayanan, dan prosedur operasinya, mendorong organisasi menuju pola perilaku baru.
Berhasil menggunakan sistem informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif merupakan
hal yang menantang dan membutuhkan koordinasi yang tepat atas teknologi, organisasi, dan
manajemen. Namun, tidak semua sistem informasi strategis itu menguntungkan, dan bisa jadi
sangat mahal untuk dibangun. Banyak sistem informasi strategis yang dengan mudah dapat
ditiru perusahaan lain sehingga keunggulan strategis tidak selalu dapat dipertahankan.Dalam
hal ini, analisis sistem strategis diperlukan dan sangat membantu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai