Anda di halaman 1dari 32

Organisasi &

Sistem Informasi
AK B 22
Sistem Informasi Manajemen
Pengertian organisasi
Organisasi (organization) adalah struktur sosial formal, stabil, yang mengambil
sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan hasil.

Definisi yang lebih realistis mengenai organisasi berdasarkan perilaku adalah


kumpulan hak, wewenang, kewajiban, dan panggung jawab yang mengalami
penyesuaian secara perlahan dalam jangka waktu tertentu melalui proses konflik dan
penyelesaian konflik

Source: Kenneth C . laudon , Jane P . Laudon, SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN, Edisi 13
Struktur Organisasi
Struktur kewirauasahaan
Perusahaan kecil, dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. ini memiliki
struktur sederhana dan bisnis strart up kecil dikelola oleh seorang pengusaha yang
menjabat sebagai COE tunggal.
Contoh: Bisnis strart up

Bikrokrasi mesin
Birokrasi besar yang ada dalam lingkungan yang berubah menghasilkan standar yang
besar. hal ini didominasi oleh tim menejemen terpusat dan perusahaan pengambil
keputusan terpusat.
Contoh: Manufaktur sklala menengah
Struktur Organisasi
Birokrasi yang terpecah-belah
Kombinasi beberapa birokrasi mesin, masing-masing manghasilkan produk atau jasa yang
berbeda,semuanya dipimpin oleh kantor pusat.
Contoh: Perusahaan fortune 500 seperti general motor

Birokrasi professional
Organisasi berbasis pengetahuan dimana barang dan jasa bergantung pada keahlian dan pengetahuan para
professional.
Contoh: Firma hukum, sekolah, rumah sakit

Adhokrasi
Organisasi gugus harus merespon perubahan yang cepat, terdiri dari kelompok besar yang lemah.
Contoh: Peruasahaan Konsultan seperti Rand Corporation
Budaya Organisasi
Budaya organisasi meliputi seperangkat asumsi tentang produk apa yang harus
organisasi hasilkan, bagaimana seharusnya menghasilkan produk tersebut, di
mana, dan untuk siapa. Budaya organisasi adalah kekuatan pemersatu yang kuat
yang menahan konflik politik dan mempromosikan pemahaman umum,
kesepakatan tentang prosedur, dan praktik umum. Pada saat yang sama juga,
budaya organisasi adalah penghambat kuat pada perubahan, khususnya perubahan
teknologi.
TI Sebagai Keunggulan Strategi
BPR (Business Process Reengineering) yang merupakan rekayasa ulang proses bisnis
adalah suatu pemikiran ulang yang mendasar dan mendesai ulang radikal dari proses
bisnis untuk mencapai peningkatan dalam biaya, kualitas, kecepatan dan layanan.

BPR merupakan gabungan strategi promosi inovasi bisnis dengan strategi melakukan
perbaikan besar pada proses bisnis sehingga suatu perusahaan dapat menjadi pesaing
yang lebih kuat dan lebih sukses di pasar
TAM & Continuous
Improvement

TAM (Technology Acceptance Continuous Improvement


Model) merupakan teori sistem merupakan perbaikan secara
informasi yang dilakukan design terus - menerus yang
untuk menerangkan bagaimana memiliki perkembangan
suatu pengguna memahami serta ataupun kemajuan pada
mengaplikasikan sebuah semua kegiatan (Hakim :
teknologi informasi (Davis : 2016)
1989)
Politik Organisasi

Dampak perbedaan sudut pandang pada persaingan dan


konflik di dalam organisasi, terutama dalam pengembangan
sistem informasi baru. Keengganan berpolitik sebagai
tantangan utama dalam membawa perubahan. Investasi
besar dalam sistem informasi sering membawa perubahan
signifikan yang terbebani politik pada strategi, tujuan, dan
prosedur bisnis.
Lingkungan Organisasi
Organisasi berada di dalam lingkungan tempat mereka memperoleh sumber daya dan
menyediakan hasil akhir berupa barang dan jasa.
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Di satu sisi, organisasi
terbuka serta bergantung pada kondisi sosial dan lingkungan di sekitarnya. Tanpa
sumber daya financial dan tenaga kerja - organisasi tidak pernah ada orang-orang
bekerja secara konsisten untuk mendapatkan gaji ataupun memperoleh pendapatan
dari pelanggan.
Organisasi harus merespon dengan baik undang-undang dan persyaratan-persyaratan
yang diwajibkan pemerintah termasuk perilaku pelanggan dan pesaing. Disisi lain,
organisasi dapat mempengaruhi lingkungannya.
Lingkungan Organisasi

Lingkungan membentuk apa


yang dapat dilakukan
perusahaan,
tetapi organisasi dapat
memengaruhi lingkungannya
dan memutuskan mengubah
lingkungan sekaligus.
Teknologi informasi
memainkan peranan penting
dalam membantu organisasi
mempresepsikan perubahan
lingkungannya dan bertindak
bagi lingkungan.
• Aliran sumber daya virtual
• Mekanisme pengendalian perusahaan
• Lingkaran umpan balik
Sebuah perusahaan tidak akan dapat berfungsi tanpa sumber daya
yang diberikan oleh lingkungannya.

Terdapat delapan unsur utama dalam unsur lingkungan:


1. Pemasok
2. Pelanggan
3. Serikat Pekerja
4. Komunitas Keuangan
5. Pemegang Saham/Pemilik
6. Pesaing
7. Pemerintah
8. Komunitas Global
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran
sumber daya lingkungan. Aliran aliran yang umum terjadi meliputi aliran
informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang
kepada pemegang saham, dan aliran bahan baku dari pemasok. Aliran yang
lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk
penelitian), aliran bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang
dagangan), dan aliran pegawai kepada pesaing.

Tidak semua aliran sumber daya terjadi di antara perusahaan dan seluruh
unsur lingkungannya. Sebagai contoh, mesin biasanya tidak mengalir
dari perusahaan kepada pemegang saham, dan uang seharusnya tidak
mengalir kepada pesaing.
Model
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model
mewakili sejumlah objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity ).
Para manajemen menggunakan model untuk mewakili permasalahan
yang akan dipecahkan. Objek atau aktivitas yang menyebabkan
permasalahan adalah entitas.

Jenis-jenis Model
a. Fisik (Maket, Protipe)
b. Naratif (secara lisan maupun tulisan)
c. Grafik (Entitas disajikan dengan garis, simbol, bentuk)
d. Matematika (Matriks)
Model Fisik
Model fisik adalah penggambaran entitas dalam bentuk
tiga dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia
bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan atau prototipe
mobil baru. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak
dapat dipenuhi oleh benda nyata.
Model Naratif

Model naratif ini menggambarkan entitasnya secara


lisan atau tulisan. Pendengar atau pembaca dapat
memahami entitas dari narasi atau cerita. Semua
komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model
naratif merupakan jenis model yang paling populer.
Model Grafik

Model grafik menggambarkan entitasnya dengan sejumlah


garis,simbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam
bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak
laporan tahunan perusahaan kepada pemegang saham berisi
grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi
keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk
mengkomunikasikan informasi kepada manajer.
Model Matematika

Model matematika ini penggambaran entitas-entitas dengan


suatu formula matematika dan keunggulannya yaitu
ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai
bagian dari suatu objek.
• Mempermudah Pengertian
• Mempermudah Komunikasi
Kegunaan
• Memperkirakan masa depan MODEL
• Relevansi
Relevansi berkaitan dengan masalah yang terjadi, jadi manajer harus
memilih informasi yang diperlukan tanpa membaca seluruh informasi
yang mengenai subyek lain.

• Akurasi
Di dalam akurasi, semua informasi harus akurat dan peningkatan
ketelitian sistem menambah biaya.

• Ketepatan waktu dImensi -dimensi informasi


Semua informasi harus tersedia untuk memecahkan masalah sebelum
situasi krisis sehingga tidak terkendali.

• Kelengkapan
Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan
gambaran lengkap dari suatu permasalahan
Pengaruh Sistem Informasi pada Organisasi dan Perusahaan

Pengaruh Sistem Informasi pada Organisasi

Sistem informasi dan organisasi dimana keduanya digunakan untuk saling


berinteraksi dan mempengaruhi. Pada saat yang sama, sistem informasi
harus dirancang untuk melayani kebutuhan kelompok organisasi yang
penting dan akan dibentuk oleh struktur, tugas, tujuan, budaya, politik, dan
manajemen organisasi. Sistem informasi juga terhubung dengan struktur,
budaya, proses bisnis organisasi. Sistem baru mengacaukan pola kerja dan
hubungan kekuatan yang telah mapan, sehingga sering ada keengganan
yang cukup besar dari organisasi ketika sistem tersebut diperkenalkan.
pengaruh sistem informasi pada perusahaan
• Dukungan Operasional : Proses bisnis sehari-hari dibantu oleh sistem informasi,
yang otomatisasi proses bisnis, manajemen data, dan pengolahan transaksi.
Dengan demikian, sistem informasi meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
• Dukungan Pengambilan Keputusan: Sistem pendukung keputusan (DSS) dan
sistem informasi eksekutif adalah contoh sistem informasi yang membantu
manajer membuat keputusan yang lebih tepat dan berdasarkan data dengan
memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu.
pengaruh sistem informasi pada perusahaan
3. Dukungan Strategis : Dengan menggunakan sistem informasi, perusahaan dapat
memperoleh keunggulan kompetitif dengan menganalisis tren pasar, menemukan
peluang dan ancaman, dan membuat strategi yang efektif.
4. Peningkatan Komunikasi : Sistem informasi membantu komunikasi yang lebih
baik baik di dalam organisasi maupun dengan pemasok, pelanggan, dan pihak
eksternal lainnya. Ini membantu dalam koordinasi aktivitas dan meningkatkan
hubungan dengan stakeholder.
5. Manajemen Sumber Daya : Alat untuk manajemen sumber daya yang lebih
efisien, termasuk sumber daya manusia, keuangan, dan material, tersedia melalui
sistem informasi, yang memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan
penggunaan sumber daya mereka.
pengaruh sistem informasi pada perusahaan
6. Inovasi Bisnis : Sistem informasi mendorong inovasi dalam produk, layanan, dan
proses bisnis dengan memberikan akses ke informasi yang luas dan alat analisis. Ini
membantu perusahaan tetap relevan dan kompetitif.
7. Manajemen Rantai Pasokan : Dengan menggunakan sistem informasi, kegiatan
rantai pasokan, dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk akhir, dapat
diintegrasikan dan dikoordinasikan dengan baik. Hasilnya adalah operasi yang lebih
lancar dan biaya yang lebih rendah.
8. Keamanan dan Kontrol : Sistem informasi membantu dalam
mengimplementasikan kontrol dan kebijakan keamanan untuk melindungi aset
informasi perusahaan dari ancaman dan serangan cyber.
Keunggulan Kompetitif.

Porter's Five Forces Model.


Model lima kekuatan Porter mencakup faktor- faktor yang mengarahkan perusahaan
untuk mencari keunggulan kompetitif: persaingan di antara pesaing yang ada,
ancaman pendatang baru di pasar, ancaman produk dan jasa pengganti, kekuatan
tawar- menawar pembeli, dan kekuatan tawar- menawar pemasok. . Strategi untuk
mengatasi faktor- faktor ini dan untuk mencapai keunggulan kompetitif mencakup
kepemimpinan biaya, diferensiasi, strategi khusus, mengubah struktur industri,
menciptakan produk dan layanan baru, dan meningkatkan lini produk dan layanan
yang ada, serta strategi lainnya.
Value Chain Model
Konsep value chain (rantai nilai) yang dikembangkan
oleh Michael Porter.Pandangan ini memandang
perusahaan sebagai rangkaian, rantai, atau jaringan
aktivitas dasar yang menambah nilai pada produk dan
jasanya sehingga menambah margin nilai bagi
perusahaan dan pelanggannya.
Virtual Company
Perusahaan virtual (Virtual Company) merupakan
perusahaan yang dikenal sebagai organisasi virtual
yang memanfaatkan jaringan sebagai sarana yang
menghubungkan antara orang-orang, aset, serta ide-ide
yang memungkinkan bekerja sama dengan perusahaan
lain untuk menciptakan serta mendistribusikan barang
maupun jasa tanpa dibatasi oleh lokasi fisik maupun
batas-batas tradisional organisasi.
Virtual Company
Model Perusahaan virtual ini berguna ketika suatu
perusahaan menemukan barang, jasa maupun
kemampuan yang dimiliki perusahaan lain dengan
jangkauan yang lebih murah. Hal inilah yang
menjadikan sebuah perusahaan membutuhkan aksi
cepat untuk menangkap peluang tersebut, di saat
terbatasnya waktu dan sumber daya yang dimiliki
sebuah perusahaan.
Virtual company strategy
• Berbagi infrastruktur dan risiko dengan rekan aliansi
• Menghubungkan kompetensi inti pelengkap
• Mengurangi Waktu concept to cash melalui berbagai
• Meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar
• Memperoleh akses ke dalam pasar baru dan pangsa
pasar atau loyalitas pelanggan
• Berpindah dari menjual produk menjadi menjual
solusi.
1. relevansi
Informasi menjadi relevan ketika berkaitan dengan
Dimensi masalah yang dihadapi
2. ketepatan
informasi semua informasi harus akurat sesuai yang dibutuhkan
pengguna
3. ketepatan waktu
Informasi harus tersedia untuk pengambilan keputusan
sebelum situasi krisis berkembang atau peluang hilang
4. Kelengkapan
Pengguna harus dapat memperoleh informasi yang
menyajikan gambaran lengkap mengenai suatu masalah
atau solusi tertentu
perubahan
Manajemen pengetahuan awal berfokus pada
sistem pemrosesan transaksi yang dianggap tingkat sistem
rendah karena sistem tersebut menangani tugas-
tugas yang diberikan kepada “tingkat bawah” manajemen
organisasi. Saat ini, organisasi menyadari bahwa
sistem informasi menangkap pengetahuan yang pengetahuan
dimiliki organisasi, dan organisasi harus mengelola
pengetahuan tersebut.
MANAJEMEN PENGETAHUAN
Sumber daya informasi suatu perusahaan terdiri dari:
• Perangkat keras komputer
• Perangkat lunak komputer
• Spesialis informasi
• Pengguna
• Fasilitas
• Basis Data
• Informasi

Anda mungkin juga menyukai