Anda di halaman 1dari 13

PERBANAS INSTITUTE BEKASI

SISTEM
INFORMASI
MANAGEMENT
#chapter 3

Annisa A Aulia
Harenita Br Sinulinnga
3.1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi (SI) dan Organisasi saling mempengaruhi satu sama lain. SI dibangun
oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan bisnis. Organisasi harus memperhatikan
pengaruh dari sistem informasi yang bermanfaat dari teknologi baru. Interaksi antara sistem
informasi dan teknologi dipengaruhi oleh banyak faktor penghubung, termasuk di dalamnya
struktur organisasi, proses bisnis, politik, budaya, lingkungan sekitar, dan kebijakan
manajemen. Pada saat yang sama organisasi harus menyadari dan harus membuka diri terhadap
pengaruh sistem informasi untuk mengambil manfaat dari teknologi baru.

Hubungan Dua Arah Organisasi dan Teknologi Informasi

Hubungan Organisasi dengan Sistem Informasi sangat berpengaruh satu dengan yang
lainnya. Terbukti, Sistem Informasi sangat berguna bagi manajer dalam meningkatkan nilai
dari perusahaan. Dalam waktu yang bersamaan, perusahaan atau organisasi juga harus mengerti
dan mampu menyesuaikan adanya perkembangan teknologi dan sistem informasi, agar mampu
menyelaraskan dengan lingkungan secara global.
Interaksi diantara Organisasi dengan Sistem Informasi dan Teknolgi berjalan secara
komplex dan dua arah yakni secara timbal balik. Hubungan dua arah yang terjadi ini ditengahi
oleh berbagai faktor, diantaranya keputusan yang diambil maupun tidak diambil oleh
manajemen. Faktor – faktor mediasi yang termasuk antara lain ; lingkungan, budaya, struktur,
politik, proses bisnis dan keputusan manajemen. Hal ini terjadi tak lain hanya untuk mencapai
tujuan manajemen yakni transparansi sistem informasi dan efektifitas perusahaan.

 Organisasi
Organisasi adalah struktur formal yang stabil yang mengambil sumber daya dari
lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output. Definisi teknis Organisasi secara
mikroekonomi memiliki tiga fokus yakni, “ input – Proses produksi – output”. Input yang
dimaksudkan yakni capital / modal, dan labor / manusia yang berasal dari lingkungan.
Organisasi sebagai wadah untuk melakukan proses produksi untuk menghasilkan output yang
fungsinya untuk dikonsumsi oleh lingkungan sekitar.Setiap organisasi mempunyai sudut
pandang dan ciri – ciri yang berbeda seperti mempunyai struktur yang jelas, memiliki rutinitas
dan proses bisnis.
Organisasi biasanya juga mempunyai faktor – faktor yang mempengaruhi ciri – ciri dan
sudut pandang organisasinya seperti; lingkungan, budaya dan politiknya sendiri. Faktor lainnya
termasuk proses bisnisnya, tujuan, pilihan, dan gaya kepemimpinan. Seluruh faktor ini
mempengaruhi jenis sistem informasi yang digunakan organisasi.

 Fitur Organisasi
Semua organisasi modern memiliki karakteristik tertentu, yang biasanya diseuaikan dengan
sudut pandang dan tujuan organisasi. Sehingga, visi dan misi organisasi terbentuk dengan jelas.
Mereka adalah birokrasi dengan divisi yang jelas dari tenaga kerja dan spesialisasi. Fitur
organisasi juga diperlukan sebagai alat untuk memberikan informasi terkait organisasi.
Organisasi mengatur spesialis dalam hirarki kewenangan di mana setiap orang bertanggung
jawab kepada seseorang dan wewenang terbatas pada tindakan spesifik yang diatur oleh aturan
abstrak atau prosedur yang telah ditetapkan. Beberapa fitur organisasi secara umum antara lain
sebagai berikut ;

A. Rutinitas dan Proses Bisnis


Semua organisasi, termasuk perusahaan bisnis, menjadi sangat efisien dari waktu ke
waktu karena individu dalam perusahaan mengembangkan rutinitas untuk memproduksi
barang dan jasa. Rutinitas-kadang disebut prosedur operasi standar-yang tepat aturan, prosedur,
dan praktik yang telah dikembangkan untuk mengatasi hampir semua situasi yang diharapkan.
Sebagai karyawan belajar rutinitas ini, mereka menjadi sangat produktif dan efisien, dan
perusahaan ini mampu mengurangi biaya dari waktu ke waktu sebagai meningkatkan efisiensi.

B. Politik Organisasi
Orang dalam organisasi menempati posisi yang berbeda dengan spesialisasi yang
berbeda, kekhawatiran, dan perspektif. Akibatnya, mereka secara alami memiliki divergen
sudut pandang tentang bagaimana sumber daya, imbalan, dan hukuman harus didistribusikan.
Perbedaan perbedaan ini penting untuk kedua manajer dan karyawan, dan mereka
menghasilkan perjuangan politik untuk sumber daya, persaingan, dan konflik dalam setiap
organisasi. Resistensi politik adalah salah satu kesulitan besar membawa tentang organisasi
perubahan-terutama perkembangan informasi baru sistem.

C. Budaya Organisasi
Semua organisasi memiliki batuan dasar, tak tergoyahkan, tidak diragukan lagi (oleh
anggota) asumsi yang mendefinisikan tujuan dan produk mereka. Organisatoris budaya
meliputi set asumsi tentang apa produk organisasi harus menghasilkan, bagaimana harus
menghasilkan mereka, di mana, dan untuk siapa. Umumnya, ini asumsi budaya yang diambil
benar-benar untuk diberikan dan jarang diumumkan secara terbuka atau berbicara tentang.
Proses bisnis-yang Cara aktual perusahaan bisnis menghasilkan nilai-biasanya berlindung di
budaya organisasi.

D. Lingkungan Organisasi
Lingkungan membentuk apa yang dapat dilakukan organisasi, tetapi organisasi dapat
mempengaruhi lingkungan dan memutuskan untuk mengubah lingkungan. Teknologi
informasi memainkan peran penting dalam membantu organisasi menganggap perubahan
lingkungan dan membantu organisasi bertindak atas lingkungan mereka.
Organisasi berada dalam lingkungan dimana mereka menarik sumber daya dan yang
mereka memasok barang dan jasa. Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik.
Di satu sisi, organisasi terbuka untuk, dan tergantung pada, lingkungan sosial dan fisik yang
mengelilingi mereka.

E. Struktur Organisasi
Organisasi semua memiliki struktur atau bentuk. Jenis sistem informasi yang Anda
temukan di bisnis perusahaan-dan alam dari masalah dengan sistem-sering mencerminkan jenis
organisasi struktur.

F. Fitur Organisasi Lainnya


Organisasi memiliki tujuan dan menggunakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai
mereka. Organisasi juga melayani kelompok yang berbeda atau memiliki konstituen yang
berbeda, beberapa manfaat terutama klien mereka anggota, orang lain manfaat, pemegang
saham, atau publik. Sifat kepemimpinan sangat berbeda dari satu organisasi lain-beberapa
organisasi mungkin lebih demokratis atau otoriter daripada yang lain. Cara lain organisasi
berbeda adalah dengan tugas yang mereka melakukan dan teknologi yang mereka gunakan.

3.2 BAGAIMANA SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI OGANISASI DAN


PERUSAHAAN

 Dampak Ekonomi
Teknologi informasi merubah biaya modal dan biaya informasi, karena mereduksi
biaya agen dan biaya transaksi, kita dapat menyimpulkan perusahaan dapat
menyusutkan biaya dengan berinvestasi untuk teknologi informasi.
 Dampak Budaya Organisasi
Teori berbasis di sosiologi organisasi yang kompleks juga menggambarkan beberapa
pandangan tentang bagaimana dan mengapa perusahaan harus berubah dengan
pelaksanaan aplikasi teknologi informasi yang baru. Hal yang sangat mendasari
Organisasi Besar, organisasi birokrasi, yang dikembangkan sebelum adanya computer
tidak efisien, lambat untuk perubahan, dan kurang kompetitif dibandingkan teknologi
informasi yang baru.

 Definisi Secara Teknis;


Organisasi adalah struktur sosial resmi yang stabil yang memiliki sumber-sumber dari
lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan output.

Modal dan tenaga kerja (faktor produksi utama) disediakan oleh lingkungan dan
ditransformasikan melalui proses produksi menjadi barang dan jasa.

Barang dan jasa merupakan output dari lingkungan dan dikonsumsi oleh lingkungan yang
menyediakan modal dan tenaga kerja tambahan sebagai input dalam proses feedback tersebut.

 Definisi Secara Prilaku;

Organisasi adalah sekumpulan hak, kewajiban dan tanggung jawab yang perlu diseimbangkan
sepanjang waktu melalui konflik dan resolusi konflik.

 Definisi secara Keperilakuan;

Dari sudut pandang perilaku, organisasi menekankan hubungan kelompok, nilai, dan struktur.

Karakteristik Umum Organisasi

 Pembagian tenaga kerja jelas.


 Organisasi tersusun atas hirarki.
 Prosedur dan aturan yang eksplisit.
 Keputusan bersifat netral dan universal.
 Posisi jabatan berdasarkan kualifikasi teknis dan profesionalisme.
 Efisiensi organisasi maksimum.

Hubungan Organisasi dan Lingkungan

 Lingkungan biasanya berubah lebih cepat dari pada organisasi.


 Kegagalan organisasi adalah ketidak mampuan untuk mengatasi perubahan lingkungan
yang cepat dan kurangnya sumber daya untuk bertahan.
 TI memainkan peranan penting dalam membantu organisasi menerima perubahan
lingkungan dan membantu organisasi beraktivitas di lingkungannya.
 Pengaruh Sistem Informasi dan Teknologi terhadap Organisasi

Sistem informasi dan organisasi merupakan dua hal yang berinterkasi dan saling
mempengaruhi. Selain itu, Sistem informasi juga terhubung dengan struktur, budaya, proses
bisnis organisasi. Sistem baru dapat mengacaukan pola kerja dan hubungan kekuatan yang
telah mapan, sehingga sering ada kejanggalan yang cukup besar dari organisasi ketika sistem
tersebut diperkenalkan. Hubungan yang rumit diantara sistem informasi, kinerja organisasi dan
pembuatan keputusan harus dikelola dengan cermat. Terdapat beberapa pengaruh sebagai efek
dari adanya Sistem Informasi dan Teknolgi diantaranya yakni ;

1. Pengaruh Ekonomi
Dapat dilihat dari sudut pandang ekonomi, IT akan merubah biaya relatif dari beberapa
komponen sistem. Seperti, memanfaatkan Sistem Informasi dan teknologi pada produksi yang
mana dapat memberikan pengehematan biaya produksi.Mulanya produksi dilakukan secara
tradisional atau manual yang memberikan beban gaji pekerja, dan beban lainnya. Sehingga
dapat mengurangi biaya, dan produktifitas mejadi lebih efektif dan efiseiensi waktu dan biaya.

2. Pengaruh terhadap Organisasi dan Lingkungan


Semakin berkembangnya zaman memberikan perubahan secra meningkat akan Sistem
Informasi dan teknolgi, hal ini juga akan berdampak pada organisasi diamanapun. Seperti
pemanfaatan sistem infomasi dan teknolgi, memberikan efek terhadap lingkungan dan
organisasi diantaranya; pemerataan organisasi yang mana mengurangi beberapa divisi fungsi
dengan teknologi, organisasi post industri yang mana organisasi ada berdasarkan keahlian,
kemampuan sdm. Sehingga, untuk pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan keahlian
diserahkan dengan memanfaatkan teknologi. Dan perlunya memahami seberapa baik kekuatan
organisasi dalam menghadapi perkembangan zaman, sehingga perlu adanya inovasi yang
sesuai agar tidak bergeser dengan perkembangan zaman.

3. Internet dan organisasi


Internet sangat berguna bagi organisasi atau perusahaan, dalam hal menjalin hubungan
dengan beberapa perusahaaan diluar organisasi, dan tak jarang pula mempermudah untuk
berkomunikasi dengan orang – orang didalam organisasi tersebut. Selain mempermudah
komunikasi interneet juga mempermudah organisasi untuk memberikan informasi kepada
pihak luar yang ingin mengetahui lebih juah tentang suatu organisasi lewat website. Banyak
hal yang di dapatkan dengan memanfaatkan Internet seperti mengirim data ataupun menyimpan
data, sehingga mempermudah akses organisai dalam menjalankan proses bisnis.

4. Implikasi desain dan Pemahaman Sistem Informasi


Untuk menyampaikan manfaat yang sesungguhnya dari sistem informasi dan teknlogi
dalam organisasi, perlunya pemahaman yang meyeluruh tentang organisasi dan meyelaraskan
dengan sistem informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, terdapat beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam merencanakan sistem informasi yang akan digunakan antara lain ;

 Lingkungan dari organisasi berdasarkan fungsi


 Struktur organisasi
 Budaya dan politik organisasi
 Tipe organisasi dan gaya kepemimpinan
 Nilai dari perusahaan yang tercermin dari sistem dan perilaku pekerja dalam
memanfaatkan sistem informasi.
 Jenis tugas, pengambilan keputusan, dan proses bisnis.

3.3Penggunaan Sistem Informasi dalam Meningkatkan Keunggulan


Kompetitif
Informasi dan teknologi memiliki berbagai manfaat diantaranya yakni mempermudah
dalam meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi agar mampu menyeimbangkan diri
di pasar global. Diantaranya, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui antara lain sebagai
berikut.

Model Peningkatan Kompetitif Porter

Model ini memberikan pandangan umum dari perusahaan, pesaingnya, dan lingkungan
Hidup Perusahaan. Model Porter adalah semua tentang lingkungan bisnis perusahaan secara
umum. Dalam model ini, lima aspek kompetitif membentuk nasib perusahaan, yaitu:

1. Model Perusahaan Kompetitif Porter

Model yang paling banyak digunakan untuk pemahaman Keunggulan kompetitif adalah
model kekuatan kompetitif Michael Porter.Model ini memberikan pandangan umum dari
perusahaan, pesaingnya, dan lingkungan Hidup Perusahaan. Model Porter adalah semua
tentang lingkungan bisnis perusahaan secara umum. Dalam model ini, lima ada kompetitif
Pasukan membentuk masa depan perusahaan.

A. Pesaing tradisional

Semua perusahaan berbagi ruang pasar dengan kompetitor lain yang terus menerus
merancang cara baru yang lebih efisien untuk menghasilkan dengan memperkenalkan produk
baru dan layanan, dan berusaha untuk menarik pelanggan dengan mengembangkan merek
mereka dan memaksakan beralih biaya pada pelanggan mereka.

B. Pesaing Pasar Baru

Dalam ekonomi bebas dengan tenaga kerja dan sumber daya keuangan, perusahaan
baru selalu memasuki pasar. Dalam beberapa industri, hambatan masuk pasar sangat rendah,
namun di industri lain, masuk pasar sangat sulit. Misalnya, cukup mudah untuk memulai bisnis
pizza atau hanya tentang ritel kecil bisnis, tetapi jauh lebih mahal dan sulit untuk masuk
computer bisnis chip, yang memiliki biaya modal yang sangat tinggi dan membutuhkan
keahlian yang signifikan dan pengetahuan yang sulit untuk mendapatkannya.

C. Produk pengganti dan Jasa


Di hampir setiap industri, ada produk pengganti yang mungkin pelanggan gunakan jika
harga barang utama terlalu tinggi. Munculnya teknologi baru menyebabkan muncul pula
produk pengganti baru, dan itu terjadi setiap saat. Bahkan minyak memiliki pengganti: Ethanol
dapat menggantikan bensin di mobil; minyak sayur untuk bahan bakar diesel di truk; dan angin,
surya, batubara, dan tenaga air untuk bahan bakar.

D. Pelanggan (Customers)

Sebuah perusahaan yang profitable tergantung dalam pada kemampuannya untuk


menarik dan mempertahankan pelanggan (sementara menyangkal mereka untuk pesaing), dan
biaya harga tinggi. Kekuatan pelanggan tumbuh jika mereka dapat dengan mudah beralih ke
pesaing produk dan jasa, atau jika mereka dapat memaksa bisnis dan pesaingnya untuk

bersaing pada harga saja dalam pasar yang transparan di mana ada sedikit diferensiasi produk,
dan semua harga diketahui langsung (seperti pada Internet).

E. Pemasok (supplier)

Kekuatan pasar pemasok dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap laba
perusahaan, terutama ketika perusahaan tidak dapat menaikkan harga secepat pemasok bisa.
Lebih pemasok yang berbeda sebuah perusahaan memiliki, kontrol yang lebih besar dapat
berolahraga lebih pemasok dalam hal jadwal harga, kualitas, dan pengiriman. Misalnya,
produsen PC laptop hampir selalu memiliki beberapa pemasok bersaing komponen kunci,
seperti keyboard, hard drive, dan layar tampilan.

 Strategi Sistem Informasi untuk Menghadapi Persaingan Kompetitif

Kebijakan Biaya Rendah,Diferensiasi produk, Fokus pada Pasar Tertentu,Memperkuat


Keintiman dengan Pemasok dan Pelanggan, Sinergi, Kompetensi Dasar, dan Strategi berbasis
Jaringan. Sinergi adalah bahwa ketika output dari beberapa unit dapat digunakan sebagai input
ke unit lain, atau dua organisasi pasar dan keahlian, ini hubungan menurunkan biaya dan
menghasilkan keuntungan. Meningkatkan Kemampuan Utama Cara lain untuk menggunakan
sistem informasi untuk keunggulan kompetitif adalah untuk berpikir tentang cara-cara yang
dapat meningkatkan sistem kompetensi inti. Argument adalah bahwa kinerja seluruh unit usaha
akan meningkat sejauh ini unit usaha mengembangkan, atau membuat, inti pusat dari
kompetensi. Sebuah kompetensi inti adalah kegiatan yang perusahaan adalah pemimpin kelas
dunia. Kompetensi inti mungkin melibatkan menjadi miniatur bagian desainer terbaik dunia,
yang terbaik jasa pengiriman paket, atau yang terbaik produsen film tipis. Secara umum, inti
kompetensi bergantung pada pengetahuan yang diperoleh selama bertahun-tahun praktis.

 Strategi Berbasis Jaringan

Ketersediaan Internet dan teknologi jaringan telah mengilhami strategi yang


mengambil keuntungan dari kemampuan perusahaan untuk menciptakan jaringan atau jaringan
dengan masing-masing lainnya. Strategi berbasis jaringan termasuk penggunaan ekonomi
jaringan, virtual Model perusahaan, dan ekosistem bisnis.

3.3 MENGGUNAKAN SISTEM UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF:


PERMASALAHAN MANAJEMEN

 Mempertahankan Keunggulan Kompetitif


Keunggulan kompetitif yang sistem strategis menganugerahkan belum tentu terakhir
cukup lama untuk memastikan keuntungan jangka panjang. Karena pesaing bisa
membalas dan menyalin sistem strategis, keunggulan kompetitif tidak selalu
berkelanjutan. Pasar, harapan pelanggan, dan perubahan teknologi; globalisasi telah
membuat perubahan ini bahkan lebih cepat dan tak terduga. The Internet dapat
membuat keunggulan kompetitif hilang sangat cepat karena hampir semua perusahaan
dapat menggunakan teknologi ini.

 Menyelaraskannya dengan Tujuan Bisnis


Penelitian tentang IT dan kinerja bisnis telah menemukan bahwa lebih berhasil
perusahaan dapat menyelaraskan teknologi informasi dengan tujuan usahanya, lebih
menguntungkan itu akan, dan hanya seperempat dari perusahaan mencapai keselarasan
TI dengan bisnis. Sekitar setengah dari keuntungan perusahaan bisnis dapat dijelaskan
oleh penyelarasan TI dengan bisnis (Luftman, 2003)

 Mengelola Transisi Strategis


Mengadopsi jenis sistem strategis yang diuraikan dalam bab ini umumnya
membutuhkan perubahan tujuan bisnis, hubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan
proses bisnis. Perubahan sociotechnical, mempengaruhi baik social dan unsur-unsur
teknis organisasi, dapat dianggap strategis transisi-gerakan antara tingkat sistem
sociotechnical. Perubahan tersebut seringkali memerlukan mengaburkan batas-batas
organisasi, baik eksternal dan internal. Pemasok dan pelanggan harus menjadi erat
terkait dan dapat berbagi tanggung jawab masing-masing. Manajer perlu untuk
merancang bisnis baru proses untuk mengkoordinasikan kegiatan perusahaan mereka
dengan orang-orang dari pelanggan, pemasok, dan organisasi lainnya.

Sistem informasi membantu perusahaan bersaing dengan mempertahankan harga yang


rendah, membedakan barang dan jasa, berfokus pada peluang pasar, memperkuat hubungan
dengan pelanggan dan pemasok, meningkatkan batasan entri pasar dengan tingkat operasional
yang sangat baik.

 Strategi Sistem Informasi untuk Berhubungan dengan Daya Kompetitif


Terdapat empat strategi generik, yang mana sering digunakan dengan pemanfaatan
teknologi dan sistem informasi, yaitu:
1. Pemimpin pasar dengan harga rendah
2. Diferensiasi produk
3. Fokus peluang pasar
4. Menjalin Hubungan pelanggan dan pemasok

 Dampak Internet pada Keunggulan Kompetitif

Karena internet, keunggulan kompetitif tradisional masih bekerja, tetapi pesaingan


kompetitif menjadi semakin ketat (Porter, 201). Teknologi internet didasarkan pada standar
universal yang setiap perusahaan dapat menggunakan, membuat mudah bagi saingan untuk
bersaing pada harga saja dan untuk pesaing baru untuk masuk pasar. Karena informasi ini
tersedia untuk semua orang, Internet menimbulkan daya tawar pelanggan, yang dapat dengan
cepat menemukan penerbangan termurah penyedia di Web.

Tetapi, berlawanan dengan penilaian negatif Porter, Internet juga menciptakan


kesempatan baru untuk membangun merek dan membangun dasar pelanggan yang sangat besar
dan setia yang bersedia membayar premium terhadap merk tersebut, contohnya Yahoo!, eBay,
BlueNile, Red Envelope, Overstock.com, Amazon.com, Google, dan masih banyak lagi. Dan
juga, bersamaan dengan seluruh inisiatif bisnis yang dimungkinkan oleh TI, beberapa
perusahaan jauh lebih baik dalam menggunakan Internet dibandingkan perusahaan lainnya,
yang menciptakan kesempatan strategis baru untuk perusahaan yang berhasil.

Model Rantai Nilai Bisnis (Value Chain Model)

Model rantai nilai menyoroti kegiatan tertentu dalam bisnis, dimana strategi kompetitif
dan sistem informasi memiliki pengaruh yang kuat. Model ini memandang perusahaan sebagai
serangkaian aktivitas utama dan pendukung yang menambahkan nilai pada barang dan jasa
perusahaan.

Aktivitas utama terkait secara langsung dengan produksi dan distribusi, sementara
aktivitas pendukung, memungkinkan pengiriman aktivitas utama. Rantai nilai perusahaan
terhubung ke rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggannya. Rantai nilai terdiri atas
sistem informasi yang meningkatkan kompetisi pada tingkat industri dengan mempromosikan
penggunaan standar dan konsorsium industri, dan dengan membuat bisnis dapat bekerja lebih
efisien dengan mitra nilainya.
Sinergi, Kompetensi Inti, dan Jaringan Berbasis Strategi

Sebuah perusahaan besar biasanya merupakan kumpulan bisnis. Seringkali, perusahaan


adalah diselenggarakan secara finansial sebagai kumpulan unit bisnis strategis dan kembali ke
perusahaan secara langsung terkait dengan kinerja semua bisnis strategis unit. Sistem informasi
dapat meningkatkan kinerja keseluruhan ini unit bisnis dengan mempromosikan sinergi dan
kompetensi inti.

 Sinergi
Sinergi sendiri memiliki artian gabungan dari beberapa aspek pekerjaan yang apabila
dilakukan dengan bersamaan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya
yang ada. Kaitannya dengan menciptakan sinergi dengan sistem informasi dan
teknologi akan berdampak baik bagi produksivitas perusahaan dan efisiensi biaya.

 Peningkatan Kompetensi Inti


Kompetensi Inti pada dasarnya secara tak langsung haus dimiliki oleh suatu organisasi
atau perusahaan dalam meningktakan kualitas organisasi dan nilai perusahaan.
Kaitannya agar dapat menyaingi pasar dunia yang sedang genjar berkembang, sehingga
suatu organisasi atau perusahaan perlu meningkatkan kompetensi inti, yakni
keterampilan organisasi, memanfaatkan teknologi.

 Jaringan berbasis Strategi


Jaringan internet sangat luas dan sangat banyak manfaatnya apabila organisasi mampu
memanfaatkan dengan baik. Terdapat beberapa macam jenis pemanfaatan jaringan
berbasis strategi antara lain;
1. Network economy / jaringan ekonomi
2. Virtual company model/ model perusahaan virtual
3. Business Ecosystems: Keystone and Niche Firms. / ekosistem bisnis : ekosistem
model strategis

 Tantangan Sistem Informasi Strategi dan Penanganannya


Sistem informasi dan teknologi memberikan tantangan tersendiri bagi organisasi untuk
terus menerus berkembang dan meningkatkan sistem informasi teknolgi yang strategis agar
mampu bersaing di kancah global. Contohnya, perlunya inovasi produk, pelayanan, dan
prosedur operasinya, mendorong organisasi menuju pola perilaku baru dalam meningkatkan
nilai perusahaan. Berhasil menggunakan sistem informasi untuk mencapai keunggulan
kompetitif merupakan hal yang menantang dan membutuhkan koordinasi yang tepat atas
teknologi, organisasi, dan manajemen. Namun, tidak semua sistem informasi strategis itu
dapat menguntungkan, dan bisa jadi sangat mahal untuk dibangun. Banyak sistem informasi
strategis yang dengan mudah dapat ditiru perusahaan lain sehingga keunggulan strategis tidak
selalu dapat dipertahankan. Dalam hal ini, analisis sistem strategis diperlukan dan sangat
membantu perusahaan. Beberapa manfaat tantangan sistem informasi dan teknologi ;

1. Mendukung Keunggulan Kompetitif


2. Memadukan IT dengan tujuan bisnis ,
contoh :Management Checklist : Performing Strategic System Analysis / pengelolaan
daftar :pembentukan strategi sistem analisis.
3. Pengelolaan strategi transisi.

Sumber : Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System:
Managing the Digital Firm.

Anda mungkin juga menyukai