Sistem
Informasi
Manajemen
Sistem Informasi, Organisasi dan
Manajemen
6
Ekonomi dan Bisnis Manajemen S1 02410003 Team Teaching Mata Kuliah Sistem
Informasi Manajemen
Abstract Kompetensi
Pertemuan ini membahas tentang Setelah menyelesaikan pokok
sistem informasi dalam organisasi
bahasan ini mahasiswa mampu
serta manajemen dimana dalam
tujuannya untuk merumuskan mendefinisikan sistem informasi,
strategi bagi perusahaan.
organisasi, dan manajemen.
Pendahuluan
Secara teknis organisasi adalah struktur sosial resmi yang stabil yang memiliki sumber –
sumber dari lingkungan dan memprosesnya untuk menjadi output. Organisasi adalah badan
hukum formal dengan peraturan dan prosedur internal yang harus mematuhi undang-undang.
Organisasi juga merupakan struktur sosial karena mereka adalah kumpulan elemen sosial.
Definisi organisasi ini sangat kuat dan sederhana, namun tidak terlalu deskriptif atau tidak.
bahkan prediktif dari organisasi dunia nyata. Definisi perilaku organisasi yang lebih realistis
adalah kumpulan hak, hak istimewa, kewajiban, dan tanggung jawab yang diimbangi dengan
seimbang selama periode waktu Organisasi.
Berikut merupakan karakteristik dari organisasi:
- Menggunakan hirarki terstruktur/ struktur organisasi
- Memiliki sistem di dalam perusahaannya terutama dalam pengambilan keputusan
- Memiliki prinsip dalam kegiatannya sehingga menjadi efektif
Dalam perusahaan aktivitas terbagi menjadi dua yaitu: Rutinitas dan Bisnis proses
- Rutinitas; merupakan aktivitas atau kegiatan dalam perusahaan yang dilakukan setiap
harinya oleh individu. Aktivitas ini tertuang dalam standard operasi/prosedur
perusahaan.
- Bisnis proses: aktivitas dalam perusahaan, dimana aktivitas tersebut terdiri dari
kegiatan yang saling berkaitan. Sehingga dapat dikatakan bahwa bisnis proses
merpakan kumpulan dari rutinitas. Di dalam perusahaan bisa terdiri dari kumpulan
bisnis proses.
Secara teknis organisasi dapat diartikan sebagai suatu struktur sosial formal, stabil, yang
mengambil sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan hasil.
Fokusnya pada tiga elemen dari organisasi, yaitu:
a. Modal dan tenaga sebagai faktor utama produksi yang disediakan lingkungan
b. Organisasi (perusahaan) yang mengolah input menjadi produk/jasa
c. Produk/jasa yang dikonsumsi lingkungan dan kembali menjadi persediaan input.u
tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Fitur-fitur organisasi
Semua organisasi modern mempunyai karakteristik yang pasti, diantaranya yaitu:
1.Rutinitas dan proses bisnis
Semua organisasi termasuk perusahaan bisnis menjadi sangat efisien karena para individu
dalam perusahaan dikembangkan atau dibiasakan secara rutin untuk memproduksi barang
atau jasa. Rutinitas sering kali disebut SOP yang berarti aturan jelas, prosedur, dan praktik
yang telah dikembangkan untuk melakukan sesuatu, dalam berbagai situasi. Sebagai pekerja,
mempelajari hal ini akan membuat mereka mennjadi lebih produktif dan efisien serta bisa
mengurangi biaya selama periode yang bersangkutan. Rutinitas adalah aktivitas atau kegiatan
dalam perusahaan yang dilakukan setiap harinya oleh individu. Aktivitas ini tertuang dalam
standard operasi/prosedur perusahaan.
2.Politik Organisasi
6.Struktur Organisasi
Jenis sistem informasi yang anda temukan dalam organisasi bisnis dan sifat-sifat masalah
yang berhubungan dengan sistem tersebut seringkali mencerminkan jenis struktur organisasi.
Contoh: Di dalam birokrasi profesional seperti rumah sakit, jarang sekali ditemukan
penangann sistem rekaman medis pasien secara paralel. Dengan begitu dalam sebuah rumah
sakit tidak biasa untuk menemukan sistem pencatatan pasien oleh petugas administrasi yang
lain oleh dokter dan yang lainnya oleh staff seperti seorang perawat dan pekerja sosial.
7.Fitur-fitur organisasi lainnya
Organisasi memiliki tujuan dan menggunakan cara yang berbeda-beda dalam meraih tujuan
tersebut. Beberapa organisasi memiliki tujuan yang bersifat memaksa ( penjara ) yang lain
memiliki tujuan berasaskan manfaat ( organisasi bisnis ). Sisanya memiliki tujuan yang
bersifat normatif atau mengatur organisasi juga melayani kelompok yang berbeda-beda atau
memiliki pemegang kepentingan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya bertujuan
menguntungkan para anggotanya, sedangkan yang lainnya bertujuan menguntungkan klien,
pemegang saham atau masyarakat.
Cara untuk membedakan organisasi adalah dari performa dan teknologi yang digunakannya.
Beberapa organisasi melakukan pekerjaan pokok yang bersifat rutinitas yang dapat diringkas
menjadi serangkaian aturan formal.
Peneliti perilaku telah berteori bahwa teknologi informasi memfasilitasi perataan hierarki
dengan memperluas distribusi informasi untuk memberdayakan karyawan tingkat rendah dan
meningkatkan efisiensi manajemen. Sistem Informasi mendorong hak pengambilan
keputusan lebih rendah dalam organisasi karena pegawai tingkat rendah menerima informasi
yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan tanpa pengawasan.
Riset tentang perilaku menghasilkan teori bahwa teknologi informasi memfasilitasi
pemerataan hirarki dalam suatu perusahaan dengan memperluas distribusi informasi guna
memberdayakan karyawan di level bawah dan meningkatkan efisiensi manajemen. Jangkauan
kontrol manajemen menjadi semakin luas, memungkinian manajer tingkat atas untukq
mengontrol dan mengelola lebih banyak karyawan dengan cakupan yang lebih luas.
b. Organisasi Pasca Industri
Dalam masyarakat pasca industri, otoritas semakin bergantung pada pengetahuan dan
kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal. Oleh karena itu, bentuk organisasi rata
karena pekerja profesional cenderung mengelola diri sendiri, dan pengambilan keputusan
harus menjadi lebih terdesentralisasi karena pengetahuan dan informasi menjadi lebih luas di
seluruh perusahaan (Drucker, 1988). Teknologi informasi dapat mendorong organisasi
jaringan tugas-tugas di mana kelompok profesional berkumpul – tatap muka atau secara
elektronik – untuk jangka waktu yang singkat untuk menyelesaikan tugas tertentu (mis.,
Merancang mobil baru); Begitu tugas selesai, individu bergabung dengan satuan tugas
lainnya. Layanan konsultasi global Accenture adalah sebuah contoh. Banyak dari 224.000
karyawannya berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mengerjakan proyek di lokasi
klien di lebih dari 120 negara yang berbeda.
C. Internet dan Organisasi
Internet, khususnya World Wide Web, memiliki dampak penting pada hubungan antara
banyak perusahaan dan entitas eksternal, dan bahkan pada pengorganisasian proses bisnis di
dalam perusahaan. Internet meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan distribusi
informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Dan dengan adanya internet sangat menekan
beberapa pengeluaran menjadi jauh lebih murah dan mudah.
Ada beberapa hal yang perlu diantisipasi oleh para pemimpin perusahaan ketika ingin
berinvestasi IT di perusahaannya Hal ini adalah pihak yang menolak adanya perubahan. Perlu
3. People (Orang): individu menjadi takut hal menjalin hubungan atau komunikasi denga
orang lain dalam organisasi
Dalam model Porter dapat dilihat bahwa strategi yang dilihat dari segi perusahaan, pesaing
dan juga lingkungannya. Saat ini kita akan melihat bagaimana memformulasikan strategi
dengan pemanfaatan IT. Dalam pemanfaatan IT ada beberapa formulasi strategi yang dibisa
dibagi yaitu:
- Low-cost leadership: yaitu strategi kepemimpin harga, dimana kita menjual produk
dengan harga paling rendah dari pesaing kita
- Product differentiation: yaitu strategi dengan membuat produk kita berbeda dengan
pesaing
- Focus on market niche: yaitu focus pada relung pasar, diamna kita memiliki
spesifikasi customer yang khas
- Strengthen customer and supplier intimacy: yaitu strategi penguatan pada konsumen
dan supplier
a. Pesaing Tradisional
Semua perusahaan berbagi ruang pasar dengan pesaing lain yang terus-menerus merancang
cara baru yang lebih efisien untuk diproduksi dengan mengenalkan produk dan layanan baru,
dan mencoba menarik pelanggan dengan mengembangkan merek mereka dan menerapkan
biaya switching pada pelanggan mereka.
b. Peserta pasar baru
Di beberapa industri, ada hambatan yang sangat rendah untuk masuk ke pasar, sedangkan di
industri lain, masuk sangat sulit. Misalnya, cukup mudah memulai bisnis pizza atau hampir
semua bisnis ritel kecil, namun harganya jauh lebih mahal dan sulit untuk memasuki bisnis
chip komputer, yang memiliki biaya modal sangat tinggi dan membutuhkan keahlian dan
pengetahuan yang signifikan yang sulit. untuk memperoleh.
c. Pengganti Produk dan Layanan
Teknologi baru menciptakan pengganti baru setiap saat. Bahkan minyak pun memiliki
pengganti: Etanol dapat menggantikan bensin di mobil; minyak sayur untuk bahan bakar
Meskipun model Porter sangat membantu untuk mengidentifikasi kekuatan kompetitif dan
menyarankan strategi generik, namun tidak terlalu spesifik mengenai apa yang sebenarnya
harus dilakukan, dan metode ini tidak menyediakan metodologi untuk mengikuti pencapaian
keunggulan kompetitif. Model rantai nilai menyoroti kegiatan spesifik dalam bisnis di mana
strategi kompetitif dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya (Porter, 1985) dan di mana sistem
informasi kemungkinan besar memiliki dampak strategis. Model ini mengidentifikasi titik
leverage penting dan spesifik dimana perusahaan dapat menggunakan teknologi informasi
dengan paling efektif untuk meningkatkan posisi kompetitifnya. Model rantai nilai
memandang perusahaan sebagai serangkaian atau rangkaian kegiatan dasar yang
menambahkan margin nilai pada produk atau layanan perusahaan.