- Teori moderen organisasi dan manajemen berkembang sejak tahun lima puluhan.

Teori
modern enekankan pentingnya suatu sintesis antara teori klasik dan teori Neoklasik dan
mendesain suatu gambaran yang menyeluruh tentang organisasi yang di butuhkan dalam
zaman modern ini.Jadi di dalam organisasi yang dipentingkan baik faktor intern organisasi
seperti struktur yangformal maupun faktor ekstern organisasi seperti lingkungan organisasi.
Di samping itu,organisasi dipandang sebagai suatu kebulatan atau keseluruhan yang terdiri
dari komponen-komponen organisasi yang saling berhubungan satu sama lain. Jadi
organisasi sebagai suatusistem yang terdiri dari lima bagian dasar yaitu, input, proses,
output, umpan balik, danlingkungan. Yang penting dalam teori modern adalah pengawasan,
struktur, tujuan, prosesoperasional sistem, sibernatik, dan bidang – bidang yang
berhubungan.. Pandangan modern dipandang sebagai pendekatan yangmampu menyatukan
keseluruhan pandangan dalam analisis organisasi. Disamping itu,teori modern memandang
organisasi sebagai sistem adaptif yang harus menyesuaikan diri. Lingkungan Organisasi Teori
modern memandang bahwa setiap organisasi berbeda satu samalain. Perbedaan tersebut
terlihat dalam cara menyusun organisasi, mengambil keputusan,melaksanakan keputusan,
dan pengawasannya. Jadi suatu organisasi perlu menyelesaikanmenguasai lingkungan.
Lingkungan dapat membekali organisasi dengan sumber-sumber yangdiperlukan organisasi
dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya seperti tenaga manusia,term, dana, angin,
udara, bahan mentah, tanah, dan sebagainya.

- Pasca modern ialah dimana lingkungan selalu berubah-ubah dengan semakin modernnya
dunia, dan pengaruhnya terhadap organisasi terjadi secara signifikan. Lingkungan itu ada
yang bersifat umum yang mempengaruhi organisasi di mana pun berada dan lingkungan
khusus yang mempengaruhi organisasi tertentu saja. Walaupun demikian masih ada
organisasi yang stabil karena lingkungannya tidak berubah. Tetapi bagi organisasi yang
lingkungannya selalu berubah maka organisasi harus terbuka supaya dia tidak ketinggalan
zaman, oleh karena harus selalu berinteraksi dengan lingkungan supaya sukses mencapai
sasarannya. Dalam hal ini organisasi akan menerima input secara terus-menerus dari
lingkungan yang akan diprosesnya menjadi input. Sebaliknya organisasi akan menerima
umpan balik dari lingkungan untuk selanjutnya akan memprosesnya sesuai dengan
permintaan lingkungan yang selalu berubah-ubah tersebut.

- Pendekatam system adalah proses langkah demi langkah yang digunakan dalam
memecahkan masalah bisnis atau upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang
dilakukan dengan melihat masalah yang ada ssecara menyeluruh dan melakukan analisis
 secara sistim. Teori Sistem merupakan suatu interaksi yang dinamis dalam ilmu pengetahuan
organisasi modern. Interaksi dinamis tersebut adalah interaksi antara tugas, individu dan
situasi (lingkungan). Dengan perkataan lain, interaksi antara faktor internal dan faktor
eksternal dari organisasi. Pandangan sistem ini berlaku umum untuk seluruh organisasi atau
pendekatannya secara makro.

- T-Form adalah suatu model organisasi yang berbasiskan teknologi informasi dalam
menjalankan organisasi dan mencapai tujuan organisasi untuk dapat menjangkau seluruh
elemen masyarakat dalam melayani kebutuhannya. Tujuan organisasi saat ini adalah untuk
menciptakan efisiensi tinggi dan meminimalkan overhead ( penggunaan fasilitas ruangan,
peralatan, listrik dan lainnya ) sehingga mampu unggul dalam berkompetisi. Dengan model
organisasi semacam ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam
mewujudkan tujuan organisasi sebab memanfaatkan kecanggihan teknologi (internet,
komputer, dan alat teknologi lainnya) dalam segala urusan organisasi.

Perbedaannya dengan teori klasik dan neoklasik dan contohnya yaitu perbedaan utama
antara teori klasik dan neo klasik adalah bahwa teori klasik mengasumsikan bahwa
kepuasan pekerja hanya didasarkan pada kebutuhan fisik dan ekonomi,sedangkan teori
neoklasik mempertimbangkan tidak hanya kebutuhan fisik dan ekonomi, tetapi juga
kepuasan kerja, dan kebutuhan sosial lainnya. Teori klasik muncul ke publik pada tahun 19 th
abad dan awal 20th. Saat itu, manajemen lebih fokus pada manufaktur skala besar dan ingin
meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional. Strategi mereka untuk
meningkatkannya berdasarkan sistem penghargaan bagi pekerja, memikat mereka untuk
bekerja lebih banyak untuk mendapatkan penghasilan yang baik. Umumnya teori klasik
hanya memperhatikan kebutuhan fisik dan ekonomi karyawan. Teori neoklasik, di sisi lain,
adalah modifikasi dari teori klasik. Teori ini lebih memperhatikan kebutuhan dan harapan
karyawan; ini tidak hanya mempertimbangkan kebutuhan fisik dan ekonomi, tetapi juga
kebutuhan sosial lainnya seperti kepuasan kerja, dan pertumbuhan karier. Jadi, inilah
perbedaan utama antara teori klasik dan neo klasik.
Selain itu, ada perbedaan yang jelas antara teori klasik dan neo klasik dalam hal
karakteristiknya seperti struktur organisasi, strategi, pertimbangan, sistem penghargaan, dll.
Teori klasik memiliki struktur organisasi hierarkis dengan lapisan manajemen. Seseorang,
seringkali, sebagai pemilik, membuat semua keputusan. Selain itu, karyawan termotivasi
untuk bekerja dengan sistem insentif. Sebaliknya, teori neo klasik memiliki struktur
 organisasi yang datar tanpa lapisan manajemen. Seringkali, pengambilan keputusan dan
eksekusi melibatkan sebuah tim.
Contohnya Kerjasama antar perusahaan degan membantu lingkungan perusahaan tersebut.

Sumber/Referensi:
BMP ADPU4217 "Organisasi dan Manajemen" : Modul 5
https://id.strephonsays.com/classical-and-neo-classical-theory-11975

3. Prinsip model T-Form sebagai berikut:

- Tingkat (hirarki) organisasi rendah
Dalam model T-Form, peranan middle manager tidak diperlukan lagi karena kedudukan
mereka sebagai perantara saluran komunikasi dari atas ke bawah dan sebaliknya sudah
diganti dengan IT.
- Komunikasi antara top eksekutif dengan bawahannya dilakukan melalui IT. IT yang berupa
internet, teleconference, atau video visual kini menjadi sarana komunikasi yang
memudahkan seorang pimpinan untuk memberikan atau menyampaikan pesan kepada
bawahannya. Dengan adanya IT, informasi pun dapat tersebar dengan cepat ke semua pihak
sehingga membentuk jaringan komunikasi yang tidak hanya secara internal tetapi juga
dengan pihak eksternal.
- Setiap pejabat tidak lagi terikat pada suatu tempat untuk berdiskusi. Dengan adanya IT,
rapat atau diskusi dapat dilakukan dimanapun tidak terbatas pada tempat. Karena diskusi
dan rapat dapat dilakukan dalam jarak jauh dengan bantuan teknologi IT.
- Dalam struktur T-Form dilengkapi dengan tenaga ahli sebagai pemikir organisasi atau staf
fungsional.
- Sebagai tenaga pelaksana, perlu dibentuk kelompok-kelompok kerja di bawah seorang ketua
kelompok yang membidangi tugas-tugas divisi masing-masing.

Menurut pandangan saya, kondisi pemerintah Indonesia sudah sesuai dengan prinsip T-
Form, karena saat ini teknologi informasi semakin berkembang dan banyak pula organisasi di
Indonesia yang menggunakan teknologi IT dalam manajemennya. Selain itu perkembangan
struktur birokrasi Indonesia dalam memperbaiki, mengubah atau menyempurnakan
organisasi untuk mengelola pembangunan dan menghadapi era globalisasi sudah berjalan
dengan pembuatan regulasi dan peraturan perundang-undangan.

Sumber :
  Mirrian Sjofjan Arif. Organisasi dan Manajemen. 2019. Tangerang: Universitas Terbuka.
(ADPU4217/Modul 4-5)
Robbins, SP. 1979. Organizational Behaviour.+
 Selvie M. Tumengkol. Jurnal Dinamika Konflik Dalam Organisasi. LPPM Bidang
EkoSosBudKum. Volume 3 Nomor 1 Tahun 2016. Edisi Mei. 47.
 Wahyudi. 2006. Manajemen Konflik dalam Organisasi: Pedoman Praktis bagi Pemimpin
Visioner. Bandung: Alfabeta.

Petunjuk dalam mengerjakan soal :

Dalam menjawab soal ini, silahkan pergunakan BMP ADPU4217 Organisasi dan
Manajemen.
Kriteria penilaian dalam tugas ini adalah :
1. Mengerjakan tugas dengan berdasar pada BMP ADPU4217 Organisasi dan
Manajemen.
2. Membuat tulisan berdasarkan analisis/kalimat sendiri.
3. Mencantumkan daftar pustaka.
4. Copy paste tidak akan diberikan penilaian