Anda di halaman 1dari 2

1.

Teori Organisasi Modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem
keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami adanya proses dinamis.
Pendekatan modern dalam teori organisasi menekankan pada peningkatan efisiensi dan
efektivitas organisasi dengan memperkenalkan berbagai teknologi, manajemen ilmiah,
dan pendekatan sistem.
Berikut adalah inti pemikiran dari pendekatan modern:
 Peningkatan efisiensi dan efektivitas:
Salah satu fokus utama pendekatan modern adalah meningkatkan efisiensi dan
efektivitas organisasi. Ini dilakukan melalui peningkatan proses bisnis,
penggunaan teknologi, dan manajemen yang lebih baik.
 Manajemen ilmiah:
Pendekatan modern menekankan pada penggunaan manajemen ilmiah untuk
mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan produktivitas. Manajemen
ilmiah melibatkan analisis data, pemodelan matematika, dan pengambilan
keputusan yang rasional.
 Teknologi:
Pendekatan modern memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas organisasi. Ini termasuk penggunaan perangkat lunak dan perangkat
keras yang canggih, serta sistem informasi yang terintegrasi.
 Pendekatan sistem:
Pendekatan modern melihat organisasi sebagai sistem yang kompleks yang terdiri
dari bagian-bagian yang saling terkait. Pendekatan ini menekankan pentingnya
koordinasi dan integrasi antara bagian-bagian organisasi untuk mencapai tujuan
yang sama. pendekatan modern, organisasi dianggap sebagai sistem terintegrasi
dan kompleks yang harus dikelola secara ilmiah untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
Teknologi, manajemen ilmiah, dan pengelolaan sistem menjadi faktor utama dalam
mencapai efisiensi dan efektivitas organisasi. Selain itu, teori organisasi modern juga
menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang terus
berkembang. Organisasi yang mampu beradaptasi dan inovatif akan lebih mampu
bertahan dan berkembang di masa depan. Pemikiran ini sejalan dengan konsep "learning
organization" yang dikembangkan oleh Peter Senge, yang menekankan
pentingnya organisasi untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Namun, kritik terhadap pendekatan modern juga muncul, yaitu bahwa pendekatan ini
terlalu menekankan pada efisiensi dan produktivitas, sehingga mengabaikan aspek
kemanusiaan dalam organisasi.

2. Louis Daniel Bernard adalah seorang ahli teori organisasi yang dikenal sebagai salah satu


tokoh pendiri Teori Sosiologi Modern. Barnard (1938: 82) menyatakan bahwa organisasi
lahir kalau ada orang-orang yang mampu berkomunikasi satu sama lain, yang rela
menyumbangkan tindakan, demi tujuan bersama. Menurut Bernard, organisasi dapat
diartikan sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari individu-individu yang bekerja
sama dalam mencapai tujuan bersama melalui pembagian tugas dan koordinasi kerja.
3. Organisasi adalah sarana bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki orang-orang. Tumbuh dan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), masyarakat, ekonomi dan lingkungan
berarti permasalahan yang harus dihadapi organisasi menjadi semakin besar dan
kompleks. Masalah-masalah ini terus berkembang seiring dengan percepatan perubahan.
Kita akan belajar bahwa situasi tidak tumbuh secara linier, di mana ada banyak hal yang
sebelumnya tidak terduga. Oleh karena itu, organisasi perlu terus dipersiapkan untuk
mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan. Pengalaman berbagai organisasi di
negara maju menunjukkan bahwa hanya organisasi yang terus berkembang secara
konsisten melalui pengembangan organisasi yang dapat bertahan. Ketergantungan
struktur organisasi terhadap lingkungan yaitu organisasi menerima input dari lingkungan
dalam berbagai format sumber, memproses input ini menjadi output, dan membuang
output ini ke lingkungan. Oleh karena itu, sebuah organisasi mengalami ketergantungan
ganda pada lingkungannya. Ketergantungan pertama terjadi ketika organisasi
mendapatkan berbagai sumber daya dari lingkungan, dan ketergantungan kedua terjadi
ketika organisasi mengirimkan output ke lingkungan tersebut. Misalnya, perusahaan
konveksi membeli bahan baku berupa tekstil dari pasar tekstil yang merupakan bagian
dari lingkungannya. Tekstil kemudian diproses lebih lanjut, dipotong dan dijahit ke
kemeja dan gaun. Kemudian dijual di pasar pakaian, yang termasuk dalam lingkungan.

4. Sebagaimana organisasi pada umumnya, organisasi pemerintahan perlu diukur


sejauhmana efektivitasnya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukura
nefektivitas organisasi pemerintahan sangat penting karena melalui pengukuran
diperolehinformasi mengenai kesuksesan dan kegagalan pemerintah dalam mengemban
tugas danfungsinya. Selanjutnya, kesuksesan dan kegagalan itu harus dipertanggungjawa
bkan oleh pemerintah. Pengukuran efektivitas organisasi pemerintahan merupakan juga i
nstrumen pengawasan dan pengendalian.Oleh karena itu, maka perlu dipahami bagaiman
a mengukur efektivitas organisasi dan bagaimana model pertanggung jawaban organisasi
pemerintahterhadap publik. Untuk memberikan pemahaman mengenai hal tersebut, maka
akan dibahassecara khusus dua hal pokok yaitu teknik pengukuran efektivitas organisasi
pemerintahan dansistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Tujuan ataupun
sasaran organisasi merupakan langkah pertama dalam pembahasanmengenai efektivitas
organisasi. Sasaran didefinisikan sebagai keadaan yang ingin dicapaioleh suatu
organisasi. Efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilanorganisasi
dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran dapat dikatakan juga bahwa efektivitas
ini merupakan suatu konsep yang luas, mencakup berbagai faktor didalam maupun di luar
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai