Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama : Mohamad
Rafli Nim : 049904129

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1. Pendekatan modern memandang organisasi sebagai suatu sistem 35
terbuka dimana organisasi merupakan bagian dari lingkungannya.
Berikan analisa Anda mengenai organisasi sebagai proses input-
ouput.
Jawaban
Pendekatan modern yang memandang organisasi sebagai sistem
terbuka adalah pendekatan yang lebih holistik dalam memahami
dinamika organisasi dalam konteks lingkungannya. Dalam
perspektif ini, organisasi dipandang sebagai sistem yang terdiri
dari berbagai elemen yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Salah satu cara untuk memahami organisasi sebagai sistem
terbuka adalah melalui kerangka kerja input-output.

Organisasi sebagai Proses Input-Output:


1. Input: Input dalam kerangka kerja ini mencakup semua
elemen yang masuk ke dalam organisasi dan berpengaruh
pada kinerja dan kelangsungan organisasi. Ini dapat
termasuk sumber daya manusia, modal, teknologi,
informasi, dan sumber daya alam. Input juga dapat
mencakup berbagai faktor eksternal seperti hukum,
regulasi, tren pasar, dan faktor sosial yang
mempengaruhi organisasi.
2. Proses: Proses merujuk pada bagaimana organisasi
mengelola dan memproses inputnya. Ini mencakup
semua kegiatan dan interaksi di dalam organisasi, seperti
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengendalian, dan evaluasi. Proses juga mencakup
bagaimana organisasi beradaptasi dengan perubahan
lingkungan dan mengelola konflik serta ketidakpastian.
3. Output: Output adalah hasil atau produk dari proses
organisasi. Ini termasuk produk atau jasa yang dihasilkan
oleh organisasi, serta dampak sosial, ekonomi, atau
lingkungan yang dihasilkan oleh organisasi. Output juga
dapat mencakup kinerja organisasi seperti laba,
produktivitas, dan kepuasan karyawan.
Analisis Organisasi sebagai Proses Input-Output:
 Interaksi dengan Lingkungan: Organisasi sebagai sistem
terbuka selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Input
berasal dari lingkungan eksternal dan pengaruh organisasi
outputnya kembali ke lingkungan. Lingkungan bisa
menjadi sumber peluang dan tantangan bagi organisasi,
dan organisasi harus mampu beradaptasi dengan
perubahan di lingkungan tersebut.
 Keberlanjutan Organisasi: Proses input-output yang
efisien dan efektif penting untuk menjaga keberlanjutan
organisasi. Organisasi yang mampu mengelola sumber
daya dengan baik dan menghasilkan output yang
bernilai cenderung lebih berkelanjutan dalam jangka
panjang.
 Evaluasi Kinerja: Melalui pendekatan input-output,
organisasi dapat dengan jelas melihat sejauh mana
kinerja mereka sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan. Ini membantu organisasi dalam
pengambilan keputusan dan perbaikan berkelanjutan.
 Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Organisasi sebagai
sistem terbuka harus mampu beradaptasi dengan
perubahan lingkungan. Ini melibatkan kemampuan
organisasi untuk menyesuaikan input, proses, dan
outputnya sesuai dengan perubahan dalam
lingkungan eksternal.
 Pentingnya Informasi: Dalam kerangka kerja input-
output, informasi memainkan peran kunci dalam
menghubungkan elemen-elemen input, proses, dan output.
Informasi membantu organisasi dalam mengambil
keputusan yang lebih baik, memahami lingkungan, dan
meningkatkan kinerja.
2. Lingkungan menunjukkan sebagai seluruh elemen yang terdapat 45
di luar batas-batas organisasi yang mempunyai potensi untuk
mempengaruhi bagian atau keseluruhan organisasi.
Berikan opini Anda mengenai kesempatan dan hambatan yang
ditimbulkan oleh segmen lingkungan berikut:
a. Industri
b. Tenaga kerja
c. Kondisi Ekonomi

Jawaban

Lingkungan eksternal organisasi memiliki peran penting dalam


membentuk dan memengaruhi kinerja organisasi. Segmen
lingkungan tertentu, seperti industri, tenaga kerja, dan kondisi
ekonomi, dapat memberikan berbagai kesempatan dan
hambatan. Berikut adalah pandangan saya tentang setiap segmen
ini:

a. Industri:

Kesempatan: Industri di sekitar organisasi dapat memberikan


peluang kolaborasi, pertumbuhan, dan inovasi. Misalnya,
organisasi dapat memanfaatkan jaringan industri untuk mencari
mitra bisnis atau peluang investasi. Selain itu, mengikuti tren
industri yang berkembang dapat membantu organisasi untuk tetap
relevan dan kompetitif.

Hambatan: Persaingan dalam industri dapat menjadi hambatan.


Organisasi harus bersaing dengan pesaing dalam hal harga,
kualitas, dan inovasi. Selain itu, faktor-faktor seperti regulasi
industri dan ketidakpastian pasar juga dapat menjadi hambatan
yang signifikan.

b. Tenaga Kerja:

Kesempatan: Tenaga kerja yang terampil dan berkomitmen dapat


menjadi aset berharga bagi organisasi. Mereka dapat
memberikan kontribusi signifikan terhadap produktivitas dan
inovasi
organisasi. Organisasi yang memahami kebutuhan dan keinginan
karyawan mereka dapat membangun budaya kerja yang positif.

Hambatan: Hambatan dalam segmen tenaga kerja dapat mencakup


kesulitan dalam merekrut dan mempertahankan karyawan yang
berkualitas. Masalah seperti konflik dalam tim, ketidakpuasan
karyawan, dan pergantian karyawan yang tinggi juga dapat
menghambat kinerja organisasi.

c. Kondisi Ekonomi:

Kesempatan: Kondisi ekonomi yang stabil dan berkembang dapat


membuka peluang pertumbuhan bisnis. Organisasi dapat
memanfaatkan pasar yang kuat dan daya beli konsumen yang
tinggi. Selain itu, suku bunga rendah dalam kondisi ekonomi yang
baik dapat mendukung investasi dan ekspansi.

Hambatan: Ketidakstabilan ekonomi, seperti resesi, inflasi, atau


fluktuasi mata uang, dapat menjadi hambatan serius. Organisasi
mungkin mengalami penurunan pendapatan, tekanan keuangan,
dan kesulitan dalam mengelola risiko ekonomi. Perubahan
kebijakan pemerintah yang merugikan juga dapat menjadi
hambatan.

3. Pendekatan sumber (system resource approach) mengukur 20


efektivitas melalui keberhasilan organisasi dalam mendapatkan
berbagai macam input yang dibutuhkan.

Apa yang Anda ketahui mengenai dimensi-dimensi pendekatan


sumber yang digunakan dalam mengukur efektivitas suatu
organisasi?

Jawaban
Pendekatan sumber (system resource approach) adalah kerangka
kerja yang digunakan untuk mengukur efektivitas suatu organisasi
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi. Pendekatan ini menekankan bahwa organisasi harus
memiliki sumber daya yang cukup dan efisien untuk mencapai
tujuan mereka. Ada beberapa dimensi utama dalam pendekatan
sumber yang digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi:
1. Dimensi Sumber Daya Manusia: Ini mencakup sumber
daya manusia yang mencakup kualifikasi, pengalaman,
dan keterampilan karyawan. Efektivitas organisasi dapat
diukur dengan melihat apakah organisasi memiliki staf
yang cukup dan berkualitas untuk mencapai tujuan
mereka.
2. Dimensi Sumber Daya Finansial: Ini melibatkan sumber
daya keuangan yang tersedia untuk organisasi, termasuk
anggaran, modal, dan investasi. Efektivitas organisasi
dapat diukur dengan memeriksa apakah organisasi
memiliki dana yang cukup untuk mendukung operasi
mereka dan mencapai tujuan mereka.
3. Dimensi Sumber Daya Fisik: Ini mencakup fasilitas,
peralatan, dan aset fisik lainnya yang digunakan oleh
organisasi. Efektivitas organisasi dapat dinilai dengan
melihat apakah organisasi memiliki aset fisik yang
memadai dan apakah aset ini dikelola dengan baik.
4. Dimensi Sumber Daya Teknologi: Ini merujuk pada
teknologi dan sistem informasi yang digunakan oleh
organisasi. Efektivitas organisasi dapat diukur dengan
melihat sejauh mana teknologi digunakan secara efisien
untuk mendukung operasi dan pencapaian tujuan.
5. Dimensi Sumber Daya Informasi: Ini mencakup data,
informasi, dan pengetahuan yang digunakan oleh
organisasi. Efektivitas organisasi dapat diukur dengan
memeriksa sejauh mana organisasi memiliki akses
terhadap informasi yang diperlukan dan apakah informasi
ini digunakan untuk pengambilan keputusan yang baik.
6. Dimensi Sumber Daya Sosial dan Hubungan: Ini
melibatkan jaringan dan hubungan organisasi dengan
pihak eksternal seperti pelanggan, mitra bisnis, dan
komunitas. Efektivitas organisasi dapat diukur dengan
melihat sejauh mana organisasi dapat membangun dan
memelihara hubungan yang positif dengan pihak-pihak
terkait.
7. Dimensi Sumber Daya Waktu: Ini mencakup manajemen
waktu dan penggunaan waktu organisasi secara efisien.
Efektivitas organisasi dapat diukur dengan melihat
bagaimana organisasi mengelola waktu dalam mencapai
tujuan mereka.
Pendekatan sumber dalam mengukur efektivitas organisasi
menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya yang efisien
dan efektif. Untuk mencapai efektivitas, organisasi harus
memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang memadai
dalam berbagai dimensi dan bahwa sumber daya ini dikelola
dengan baik. Analisis dimensi-dimensi sumber ini membantu
organisasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
mereka dalam mengelola sumber daya dan merumuskan strategi
yang sesuai untuk mencapai tujuan mereka.

Anda mungkin juga menyukai