NIM : 045013468
Pendahuluan
Organisasi adalah sebuah entitas yang terdiri dari orang-orang yang
bekerja bersama dalam suatu sistem terstruktur untuk mencapai tujuan
bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan manajemen dan
perilaku organisasi yang efektif. Model teori organisasi manajemen dan
perilaku organisasi serta ukuran efektivitas organisasi sangatlah penting
untuk dipahami, terutama dalam mengelola organisasi baik di sektor
swasta maupun sektor publik.
Dalam pengelolaannya, organisasi memerlukan suatu kerangka
pikir atau teori yang dapat membantu manajer dalam mengambil
keputusan dan memecahkan masalah. Salah satu teori organisasi yang
banyak digunakan adalah teori aliran klasik. Selain itu, perspektif sistem
juga sering digunakan untuk menganalisis organisasi.
Teori organisasi adalah sebuah pendekatan dalam ilmu sosial yang
mencoba untuk memahami bagaimana organisasi berfungsi, bagaimana
mereka berkembang, dan bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja
mereka. Teori organisasi juga membahas masalah-masalah seperti
efisiensi, efektivitas, inovasi, perubahan, dan pengaruh kebudayaan
dalam suatu organisasi. Berikut adalah aliran pikir teori organisasi yang
dimulai dari aliran klasik hingga saat ini berdasarkan teori para ahli.
Dalam dunia bisnis, analisis organisasi sangat penting dilakukan
untuk memahami bagaimana sebuah organisasi beroperasi dan mencapai
tujuannya. Salah satu cara untuk melakukan analisis organisasi adalah
dengan menggunakan perspektif sistem. Dalam perspektif sistem, sebuah
organisasi dianggap sebagai sistem yang kompleks dan terdiri dari
berbagai elemen yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Tujuan
dari penulisan ini adalah untuk menganalisis sebuah organisasi
menggunakan perspektif sistem dan melakukan analisis desain
organisasinya.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari analisis organisasi menggunakan perspektif
sistem adalah untuk memahami organisasi secara keseluruhan, melihat
bagaimana komponen-komponen organisasi saling berinteraksi dan
bagaimana organisasi berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini,
tujuannya adalah untuk memahami input, proses, dan output dari
organisasi yang dianalisis, serta untuk menemukan area yang mungkin
perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Dengan menggunakan pendekatan sistem, kita dapat melihat
organisasi sebagai sebuah sistem terbuka yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, dalam analisis organisasi, kita tidak
hanya memperhatikan bagaimana organisasi beroperasi di dalamnya
sendiri, tetapi juga bagaimana lingkungan memengaruhi dan dipengaruhi
oleh organisasi tersebut.
Tujuan penulisan dari menjelaskan alir pikir teori organisasi yang
dimulai dari aliran klasik hingga saat ini berdasarkan teori para ahli
adalah untuk memberikan pemahaman mengenai evolusi dan
perkembangan pemikiran teori organisasi dalam dunia akademis. Dengan
memahami aliran pikir tersebut, kita dapat mengetahui perbedaan dan
kesamaan antara setiap aliran pikir serta pengaruhnya terhadap pemikiran
dan praktik manajemen modern saat ini. Hal ini penting karena
memungkinkan kita untuk memahami bagaimana sebuah organisasi
berfungsi dan berkembang dari waktu ke waktu. Selain itu, pemahaman
tentang teori organisasi juga dapat membantu dalam mengembangkan
strategi manajemen yang efektif dan efisien dalam mengelola sebuah
organisasi.
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi mengacu pada cara organisasi diatur dan
diorganisir. Ini melibatkan pembagian kerja, alokasi wewenang dan
tanggung jawab, serta pengelompokan pekerjaan ke dalam unit-unit
organisasi. Struktur organisasi dapat dibagi menjadi tiga tipe: struktur
fungsional, struktur divisi dan struktur matriks.
2. Proses Kerja
Proses kerja mencakup urutan aktivitas yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Proses kerja dapat dianalisis dan ditingkatkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi organisasi, Alfamart
memiliki proses sebagai berikut:
Input:
o Produk yang dijual seperti makanan, minuman,
produk kebutuhan sehari-hari, dan produk-
produk elektronik
o Infrastruktur seperti toko, gudang, dan sistem
manajemen persediaan.
o Tenaga kerja seperti karyawan toko, karyawan
administrasi, dan karyawan logistik
o Modal untuk investasi dalam pengembangan
dan perluasan bisnis.
o Persyaratan regulasi pemerintah terkait bisnis
ritel dan ketenagakerjaan.
Boundary Spanning Units:
o Tim pemasaran yang berhubungan langsung
dengan pelanggan dan mengumpulkan
informasi tentang tren dan preferensi
konsumen.
o Tim logistik yang berhubungan langsung
dengan supplier dan distributor untuk
memastikan persediaan produk yang cukup.
o Tim layanan pelanggan yang berhubungan
langsung dengan konsumen untuk menangani
keluhan dan masukan.
Proses:
o Pembelian produk dari supplier dan distributor.
o Manajemen persediaan untuk memastikan stok
barang selalu tersedia dan meminimalkan
kelebihan persediaan.
o Penataan produk di toko untuk memaksimalkan
Output:
o Penjualan produk dan keuntungan.
o Kepuasan konsumen dan citra merek yang baik.
o Pengembangan bisnis dan ekspansi ke wilayah yang
lebih luas.
o Kepatuhan terhadap persyaratan regulasi pemerintah.
4. Sistem Informasi
Sistem informasi organisasi merujuk pada teknologi yang
digunakan untuk memfasilitasi komunikasi dan pertukaran informasi
antara anggota organisasi. Ini termasuk perangkat lunak, perangkat keras,
dan jaringan komputer.
5. Kultur Organisasi
Kultur organisasi mencakup nilai-nilai, norma, dan keyakinan yang
dianut oleh anggota organisasi. Kultur organisasi dapat berdampak
signifikan pada kinerja organisasi dan kemampuannya untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa teori desain organisasi yang populer antara lain:
1. Teori Kontingensi
Teori kontingensi mengusulkan bahwa tidak ada desain organisasi
yang benar-benar tepat untuk semua situasi. Sebaliknya, desain organisasi
harus disesuaikan dengan tuntutan lingkungan, tujuan organisasi, dan
karakteristik karyawan.
2. Teori Sistem
Teori sistem mengacu pada konsep bahwa organisasi adalah sistem
terbuka yang terdiri dari banyak komponen yang saling terkait. Teori ini
menekankan pentingnya mengelola hubungan antara komponen-
komponen ini untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Teori Pilihan
Teori pilihan mengusulkan bahwa desain organisasi adalah hasil
dari pilihan yang dibuat oleh para pemimpin organisasi. Pilihan ini
mencakup pilihan terkait struktur organisasi, sistem informasi, kebijakan
dan prosedur, dan budaya organisasi.
Berikut ini beberapa Aliran Teori pikir organisasi dimulai aliran
klasik hingga saat ini berdasarkan teori para ahli:
Uraian Jawaban
B. Job Design
Job design adalah proses merancang tugas dan tanggung jawab
karyawan dalam sebuah organisasi. Job design mencakup aspek-aspek
seperti keahlian yang diperlukan, tingkat otonomi, interaksi sosial, dan
jenis-jenis aktivitas yang harus dilakukan. Job design yang baik dapat
meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan.
C. Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah keseluruhan nilai, norma, kepercayaan,
dan sikap yang diterima dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi
dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan karyawan, serta
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan. Budaya
organisasi yang kuat dapat meningkatkan kinerja organisasi.
D. Teori Sistem
Teori sistem adalah konsep yang menekankan pentingnya melihat
organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang
saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Teori sistem
mengakui bahwa setiap tindakan atau perubahan di satu bagian organisasi
dapat mempengaruhi keseluruhan sistem.
E. Teori Kontingensi
Teori kontingensi adalah konsep yang menekankan bahwa tidak
ada desain organisasi yang paling baik untuk semua situasi. Desain
organisasi yang efektif harus disesuaikan dengan situasi dan lingkungan
organisasi yang spesifik.
F. Teori Proses
Teori proses menekankan pentingnya proses organisasi dalam
mencapai tujuan organisasi. Teori ini mengakui bahwa proses organisasi
dapat mempengaruhi kinerja organisasi, dan bahwa proses yang baik
harus dirancang agar sesuai dengan tujuan organisasi.
G. Teori Perilaku
Teori perilaku menekankan bahwa perilaku karyawan dalam
sebuah organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti motivasi,
kepribadian, dan lingkungan organisasi. Teori ini menekankan
pentingnya memahami faktor-faktor tersebut dan bagaimana
mempengaruhinya dalam desain organisasi.
https://spada.kemdikbud.go.id/course/view.php?id=3678
https://vocasia.id/blog/teori-organisasi-menurut-para-ahli-lengkap-
beserta-penjelasannya/
https://www.slideshare.net/cgadiezaquariuseaahibbakhlyanidhirthirle/
aliranaliran-teori-organisasi
https://idtesis.com/aliran-teori-organisasi-klasik/
https://stekom.ac.id/berita/ptsumber-alfaria-trijaya-ptalfamart-menjalin-
kerjasama-dengan-universitas-stekom-untuk-menyaring-sumber-daya-
manusia-yang-siap-bekerja
https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/15/093000469/fungsi-
public-relations-sebagai-boundary-spanning