Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ferdian Hidayat

NIM : 045013468

 Pendahuluan
Organisasi adalah sebuah entitas yang terdiri dari orang-orang yang
bekerja bersama dalam suatu sistem terstruktur untuk mencapai tujuan
bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan manajemen dan
perilaku organisasi yang efektif. Model teori organisasi manajemen dan
perilaku organisasi serta ukuran efektivitas organisasi sangatlah penting
untuk dipahami, terutama dalam mengelola organisasi baik di sektor
swasta maupun sektor publik.
Dalam pengelolaannya, organisasi memerlukan suatu kerangka
pikir atau teori yang dapat membantu manajer dalam mengambil
keputusan dan memecahkan masalah. Salah satu teori organisasi yang
banyak digunakan adalah teori aliran klasik. Selain itu, perspektif sistem
juga sering digunakan untuk menganalisis organisasi.
Teori organisasi adalah sebuah pendekatan dalam ilmu sosial yang
mencoba untuk memahami bagaimana organisasi berfungsi, bagaimana
mereka berkembang, dan bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja
mereka. Teori organisasi juga membahas masalah-masalah seperti
efisiensi, efektivitas, inovasi, perubahan, dan pengaruh kebudayaan
dalam suatu organisasi. Berikut adalah aliran pikir teori organisasi yang
dimulai dari aliran klasik hingga saat ini berdasarkan teori para ahli.
Dalam dunia bisnis, analisis organisasi sangat penting dilakukan
untuk memahami bagaimana sebuah organisasi beroperasi dan mencapai
tujuannya. Salah satu cara untuk melakukan analisis organisasi adalah
dengan menggunakan perspektif sistem. Dalam perspektif sistem, sebuah
organisasi dianggap sebagai sistem yang kompleks dan terdiri dari
berbagai elemen yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Tujuan
dari penulisan ini adalah untuk menganalisis sebuah organisasi
menggunakan perspektif sistem dan melakukan analisis desain
organisasinya.

Perusahaan Alfamart adalah jenis organisasi yang bertujuan untuk


menjual produk dan layanan kepada konsumen akhir. Organisasi ini
memiliki berbagai macam input, proses, dan output yang terintegrasi
dengan baik untuk mencapai tujuan bisnisnya. Dalam analisis ini, akan
digunakan perspektif sistem untuk menganalisis organisasi perusahaan
retail yang penulis kenal.

 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari analisis organisasi menggunakan perspektif
sistem adalah untuk memahami organisasi secara keseluruhan, melihat
bagaimana komponen-komponen organisasi saling berinteraksi dan
bagaimana organisasi berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini,
tujuannya adalah untuk memahami input, proses, dan output dari
organisasi yang dianalisis, serta untuk menemukan area yang mungkin
perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Dengan menggunakan pendekatan sistem, kita dapat melihat
organisasi sebagai sebuah sistem terbuka yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, dalam analisis organisasi, kita tidak
hanya memperhatikan bagaimana organisasi beroperasi di dalamnya
sendiri, tetapi juga bagaimana lingkungan memengaruhi dan dipengaruhi
oleh organisasi tersebut.
Tujuan penulisan dari menjelaskan alir pikir teori organisasi yang
dimulai dari aliran klasik hingga saat ini berdasarkan teori para ahli
adalah untuk memberikan pemahaman mengenai evolusi dan
perkembangan pemikiran teori organisasi dalam dunia akademis. Dengan
memahami aliran pikir tersebut, kita dapat mengetahui perbedaan dan
kesamaan antara setiap aliran pikir serta pengaruhnya terhadap pemikiran
dan praktik manajemen modern saat ini. Hal ini penting karena
memungkinkan kita untuk memahami bagaimana sebuah organisasi
berfungsi dan berkembang dari waktu ke waktu. Selain itu, pemahaman
tentang teori organisasi juga dapat membantu dalam mengembangkan
strategi manajemen yang efektif dan efisien dalam mengelola sebuah
organisasi.

 Teori atau konsep yang digunakan


Desain organisasi dapat didefinisikan sebagai proses
mengembangkan struktur organisasi, sistem, dan proses yang efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Konsep desain organisasi
meliputi beberapa aspek, antara lain:

1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi mengacu pada cara organisasi diatur dan
diorganisir. Ini melibatkan pembagian kerja, alokasi wewenang dan
tanggung jawab, serta pengelompokan pekerjaan ke dalam unit-unit
organisasi. Struktur organisasi dapat dibagi menjadi tiga tipe: struktur
fungsional, struktur divisi dan struktur matriks.

2. Proses Kerja
Proses kerja mencakup urutan aktivitas yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Proses kerja dapat dianalisis dan ditingkatkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi organisasi, Alfamart
memiliki proses sebagai berikut:
Input:
o Produk yang dijual seperti makanan, minuman,
produk kebutuhan sehari-hari, dan produk-
produk elektronik
o Infrastruktur seperti toko, gudang, dan sistem
manajemen persediaan.
o Tenaga kerja seperti karyawan toko, karyawan
administrasi, dan karyawan logistik
o Modal untuk investasi dalam pengembangan
dan perluasan bisnis.
o Persyaratan regulasi pemerintah terkait bisnis
ritel dan ketenagakerjaan.
Boundary Spanning Units:
o Tim pemasaran yang berhubungan langsung
dengan pelanggan dan mengumpulkan
informasi tentang tren dan preferensi
konsumen.
o Tim logistik yang berhubungan langsung
dengan supplier dan distributor untuk
memastikan persediaan produk yang cukup.
o Tim layanan pelanggan yang berhubungan
langsung dengan konsumen untuk menangani
keluhan dan masukan.
Proses:
o Pembelian produk dari supplier dan distributor.
o Manajemen persediaan untuk memastikan stok
barang selalu tersedia dan meminimalkan
kelebihan persediaan.
o Penataan produk di toko untuk memaksimalkan

Output:
o Penjualan produk dan keuntungan.
o Kepuasan konsumen dan citra merek yang baik.
o Pengembangan bisnis dan ekspansi ke wilayah yang
lebih luas.
o Kepatuhan terhadap persyaratan regulasi pemerintah.

3. Kebijakan dan Prosedur


Kebijakan dan prosedur organisasi adalah pedoman yang mengatur
perilaku karyawan dan operasi organisasi. Kebijakan dan prosedur ini
seringkali diperlukan untuk memastikan bahwa karyawan melakukan
tugas mereka sesuai dengan standar organisasi.

4. Sistem Informasi
Sistem informasi organisasi merujuk pada teknologi yang
digunakan untuk memfasilitasi komunikasi dan pertukaran informasi
antara anggota organisasi. Ini termasuk perangkat lunak, perangkat keras,
dan jaringan komputer.

5. Kultur Organisasi
Kultur organisasi mencakup nilai-nilai, norma, dan keyakinan yang
dianut oleh anggota organisasi. Kultur organisasi dapat berdampak
signifikan pada kinerja organisasi dan kemampuannya untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
 Beberapa teori desain organisasi yang populer antara lain:

1. Teori Kontingensi
Teori kontingensi mengusulkan bahwa tidak ada desain organisasi
yang benar-benar tepat untuk semua situasi. Sebaliknya, desain organisasi
harus disesuaikan dengan tuntutan lingkungan, tujuan organisasi, dan
karakteristik karyawan.

2. Teori Sistem
Teori sistem mengacu pada konsep bahwa organisasi adalah sistem
terbuka yang terdiri dari banyak komponen yang saling terkait. Teori ini
menekankan pentingnya mengelola hubungan antara komponen-
komponen ini untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Teori Kontinjensi Struktural


Teori kontinjensi struktural menekankan bahwa desain organisasi
harus disesuaikan dengan tuntutan lingkungan. Ini berarti bahwa
organisasi harus memperhatikan struktur organisasi, proses kerja, dan
kebijakan dan prosedur yang diadopsi untuk mencapai tujuan yang
efektif.

4. Teori Pilihan
Teori pilihan mengusulkan bahwa desain organisasi adalah hasil
dari pilihan yang dibuat oleh para pemimpin organisasi. Pilihan ini
mencakup pilihan terkait struktur organisasi, sistem informasi, kebijakan
dan prosedur, dan budaya organisasi.
Berikut ini beberapa Aliran Teori pikir organisasi dimulai aliran
klasik hingga saat ini berdasarkan teori para ahli:

A. Aliran Klasik (1900-1940)

Aliran klasik adalah aliran pemikiran pertama dalam teori


organisasi. Para ahli aliran ini seperti Henri Fayol, Max Weber, dan
Frederick Taylor mencoba untuk menciptakan organisasi yang efisien dan
efektif. Mereka mengembangkan teori tentang manajemen, struktur
organisasi, dan efisiensi produksi. Aliran klasik juga mempertimbangkan
aspek-aspek teknis dalam organisasi, seperti pengaturan tugas dan
pembagian kerja.

B. Aliran Neoklasik (1940-1960)

Aliran neoklasik berkembang setelah Perang Dunia II, ketika


organisasi mulai berkembang dengan pesat. Para ahli aliran ini seperti
Chester Barnard, Herbert Simon, dan James March mencoba untuk
memahami organisasi sebagai sistem sosial yang kompleks. Mereka
menekankan pentingnya motivasi karyawan, pengambilan keputusan, dan
interaksi antar individu dalam organisasi.

C. Aliran Strukturalis (1960-1985)

Aliran strukturalis muncul pada tahun 1960-an, ketika para ahli


seperti Peter Blau dan Richard Emerson mulai mempelajari bagaimana
struktur organisasi mempengaruhi perilaku individu. Mereka menemukan
bahwa organisasi memiliki struktur yang kompleks dan tidak selalu
rasional. Ahli aliran ini juga menekankan pentingnya kekuasaan dan
pengaruh dalam organisasi.

D. Aliran Kultural (1980-2000)

Aliran kultural berkembang pada tahun 1980-an, ketika para ahli


seperti Geert Hofstede dan Edgar Schein mempelajari bagaimana budaya
organisasi mempengaruhi kinerja organisasi. Mereka menemukan bahwa
budaya organisasi dapat mempengaruhi motivasi karyawan, keputusan
manajemen, dan kinerja organisasi secara keseluruhan.

E. Aliran Kontemporer (2000-Sekarang)

Aliran kontemporer adalah aliran pemikiran saat ini dalam teori


organisasi. Para ahli seperti W. Richard Scott dan Karl Weick
mempelajari bagaimana organisasi beradaptasi dengan perubahan
lingkungan dan teknologi. Mereka menekankan pentingnya inovasi,
fleksibilitas, dan kemampuan beradaptasi dalam organisasi.

 Uraian Jawaban

Desain organisasi adalah proses merancang struktur organisasi


yang optimal untuk mencapai tujuan organisasi. Desain organisasi
mencakup pengorganisasian sumber daya, tugas, dan aktivitas dalam
sebuah struktur organisasi yang efektif dan efisien. Desain organisasi
dapat mempengaruhi kinerja organisasi, motivasi karyawan, dan
kepuasan pelanggan. Beberapa konsep dan teori yang terkait dengan
desain organisasi antara lain:
A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang memetakan
hubungan antara berbagai bagian organisasi. Struktur organisasi
mencakup pembagian tugas dan tanggung jawab, tingkatan hierarki,
aliran informasi, dan hubungan antar individu dan unit organisasi.
Struktur organisasi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas organisasi.

B. Job Design
Job design adalah proses merancang tugas dan tanggung jawab
karyawan dalam sebuah organisasi. Job design mencakup aspek-aspek
seperti keahlian yang diperlukan, tingkat otonomi, interaksi sosial, dan
jenis-jenis aktivitas yang harus dilakukan. Job design yang baik dapat
meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan.

C. Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah keseluruhan nilai, norma, kepercayaan,
dan sikap yang diterima dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi
dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan karyawan, serta
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan. Budaya
organisasi yang kuat dapat meningkatkan kinerja organisasi.

D. Teori Sistem
Teori sistem adalah konsep yang menekankan pentingnya melihat
organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang
saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Teori sistem
mengakui bahwa setiap tindakan atau perubahan di satu bagian organisasi
dapat mempengaruhi keseluruhan sistem.

E. Teori Kontingensi
Teori kontingensi adalah konsep yang menekankan bahwa tidak
ada desain organisasi yang paling baik untuk semua situasi. Desain
organisasi yang efektif harus disesuaikan dengan situasi dan lingkungan
organisasi yang spesifik.

F. Teori Proses
Teori proses menekankan pentingnya proses organisasi dalam
mencapai tujuan organisasi. Teori ini mengakui bahwa proses organisasi
dapat mempengaruhi kinerja organisasi, dan bahwa proses yang baik
harus dirancang agar sesuai dengan tujuan organisasi.

G. Teori Perilaku
Teori perilaku menekankan bahwa perilaku karyawan dalam
sebuah organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti motivasi,
kepribadian, dan lingkungan organisasi. Teori ini menekankan
pentingnya memahami faktor-faktor tersebut dan bagaimana
mempengaruhinya dalam desain organisasi.

Dalam membangun desain organisasi yang efektif, beberapa


konsep dan teori di atas harus dipertimbangkan dan diaplikasikan secara
tepat sesuai dengan karakteristik organisasi dan tujuan yang ingin dicapai.
 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa desain
organisasi memiliki peran penting dalam menentukan kesuksesan suatu
organisasi. Konsep desain organisasi meliputi berbagai aspek, seperti
struktur, tugas dan wewenang, aliran informasi, dan faktor lingkungan.
Teori desain organisasi juga telah mengalami perkembangan seiring
berjalannya waktu, mulai dari aliran klasik hingga pendekatan
kontemporer yang lebih menekankan pada fleksibilitas dan adaptabilitas
organisasi.

Dalam melakukan analisis desain organisasi, terdapat beberapa


pendekatan yang dapat dilakukan, seperti pendekatan struktural, perilaku,
dan kognitif. Setiap pendekatan memiliki fokus dan metode yang
berbeda-beda dalam melakukan analisis desain organisasi.

Dalam menjalankan suatu organisasi, penting untuk memahami


konsep desain organisasi dan menerapkan teori-teori yang relevan untuk
menciptakan desain organisasi yang optimal dan adaptif terhadap
perubahan lingkungan. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja
organisasi dan mencapai tujuan organisasi dengan lebih efektif.
 Daftar Pustaka
https://www.researchgate.net/profile/Ade-Heryana/publication/
343392909_Pengertian_Organisasi_dan_Teori_Organisasi/links/
5f27fb9892851cd302d593de/Pengertian-Organisasi-dan-Teori-
Organisasi.pdf

https://spada.kemdikbud.go.id/course/view.php?id=3678

https://vocasia.id/blog/teori-organisasi-menurut-para-ahli-lengkap-
beserta-penjelasannya/

https://www.slideshare.net/cgadiezaquariuseaahibbakhlyanidhirthirle/
aliranaliran-teori-organisasi

https://idtesis.com/aliran-teori-organisasi-klasik/

https://stekom.ac.id/berita/ptsumber-alfaria-trijaya-ptalfamart-menjalin-
kerjasama-dengan-universitas-stekom-untuk-menyaring-sumber-daya-
manusia-yang-siap-bekerja
https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/15/093000469/fungsi-
public-relations-sebagai-boundary-spanning

Anda mungkin juga menyukai